FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …eprints.ums.ac.id/37010/2/HALAMAN DEPAN.pdfv MOTTO...

17
i SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS SENGKETA WAKAF AKIBAT PENGUASAAN ATAS TANAH WAKAF OLEH AHLI WARIS WAKIF (Studi Putusan Nomor: 464 / Pdt. G / 2010 / PA.Bgr) Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : ARSIN TSUWAEBAH C100.110.216 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Transcript of FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …eprints.ums.ac.id/37010/2/HALAMAN DEPAN.pdfv MOTTO...

i

i

SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS SENGKETA WAKAF AKIBAT

PENGUASAAN ATAS TANAH WAKAF OLEH AHLI WARIS WAKIF

(Studi Putusan Nomor: 464 / Pdt. G / 2010 / PA.Bgr)

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat

Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

ARSIN TSUWAEBAH

C100.110.216

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

v

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu sudah

selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain

dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap”

(QS.Al-Insyirah : 6-8)

“Kau gagal tetapi masih mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti dari

kuat yang sebenarnya”

(Hyuuga Hinata)

“Jika kau menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya”

(Uzumaki Naruto)

v

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas

segala Karunia dan Keridhaan-Nya. Dengan penuh

kerendahan hati, Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Ibuku tercinta, yang tak pernah lelah memberiku

motivasi dan doa disetiap langkahku.

Bapakku yang sangat kusayangi, yang selalu

memberiku pelajaran berharga untuk tidak

pernah menyerah pada keadaan.

Kakak-kakakku tercinta, yang selalu memberiku

bantuan dan dukungan.

Adikku tersayang, yang selalu ada menemani

dan menghiburku setiap waktu.

Sahabat-sahabatku tersayang, yang selalu

menjadi tempat berbagi suka dan duka.

Almamater tercinta.

vi

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil „alamin, segala puji dan syukur yang tiada terkira

penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya berkat rahmat dan ridho-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, setelah melalu perjuangan

lahir batin yang cukup berat. Skripsi yang berjudul TINJAUAN YURIDIS

SENGKETA WAKAF AKIBAT PENGUASAAN ATAS TANAH WAKAF

OLEH AHLI WARIS WAKIF (Studi Putusan Nomor : 464/ Pdt. G/ 2010 /

PA.Bgr) ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis tertarik untuk meneliti judul ini, karena dalam kenyataan, pada

umumnya harta wakaf yang tidak didata dengan sebaik-baiknya akan berujung

pada perselisihan ketika wakif telah meninggal dunia, sebab antara wakif dan

nazhir tidak ada dokumen yang menguatkan posisi kedua belah pihak sehingga

tanah wakaf dapat dengan mudah jatuh ketangan ahli waris wakif, bila keadaan

semacam ini telah terjadi, maka tidak ada pihak yang berwenang yang dapat

bertindak sebagai penengah dengan data tertulis yang jelas, akhirnya harta wakaf

kehilangan fungsi dan porsi yang diharapkan oleh wakif. Agar tidak timbul

masalah-masalah mengenai wakaf tersebut, institusi yang bertugas melakukan

pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan wakaf untuk mewujudkan

tujuan dan fungsi wakaf adalah Menteri Agama. Menteri Agama

mengikutsertakan Badan Wakaf Indonesia dalam melakukan pembinaan dan

pengawasan penyelenggaraan wakaf. Menteri Agama dan Badan Wakaf Indonesia

memperhatikan saran dan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia dalam

vii

viii

melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan wakaf. Menteri Agama

dan Badan Wakaf Indonesia dapat bekerja sama dengan organisasi mayarakat,

para ahli, badan internasional, dan pihak lain yang dipandang perlu, untuk

pembinaan penyelenggaraan wakaf. Sedangkan dalam pengawasan

penyelenggaraan wakaf, Menteri Agama dapat menggunakan akuntan publik.

Dengan mengetahui faktor penyebab tanah wakaf jatuh dalam penguasaan ahli

waris wakif dan juga dengan mengetahui bagaimana peran pemerintah yang

seharusnya dilaksanakan dapat meminimalisasi sengketa wakaf akibat

dikuasainya tanah wakaf oleh ahli waris wakif.

Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini penulis meyakini tidak dapat

menyelesaikannnya dengan baik tanpa bantuan, bimbingan serta dorongan dari

berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini dengan segala ketulusan dan

kerendahan hati penulis, perkenankanlah Penulis mengucapkan rasa terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah banyak

memberikan bimbingan serta kemudahan selama penulis menjadi

mahasiswa.

2. Ibu Mutimatun Ni’ami, S.H., M.Hum. selaku Wakil Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus Pembimbing I,

yang selalu membimbing dan mengarahkan serta selalu memberikan solusi

disetiap kesulitan yang dihadapi Penulis. Semoga kebaikan ibu emi

menjadi amalan yang akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah

SWT. Amin.

viii

ix

3. Ibu Aristya Windiana Pamuncak, S.H., LLM, selaku Pembimbing II yang

dengan sabar menerima kesalahan yang pernah dilakukan Penulis dan

tetap membimbing dan mengarahkan Penulis agar menjadi lebih baik lagi.

Semoga ibu diana dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang tidak dapat penulis sabutkan satu per satu, yang telah

memberikan ilmu, motivasi dan inspirasi kepada Penulis selama Penulis

belajar di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Seluruh staff atau Karyawan Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan fasilitas dan melayani

Penulis dalam melengkapi syarat administrasi guna menyelesaikan skripsi

ini.

6. Ibuku tercinta Muyasirotun, S.Sos yang selalu memberiku doa, dorongan

dan motivasi setiap waktu. Tanpa perjuangan ibu selama ini, Penulis tidak

akan pernah bisa menjadi seperti sekarang ini. Love You Mom!

7. Bapakku Muhammad Erwan yang super ganteng, You’re The Real Super

Hero In My Life Dad, Love You So Much, You ALWAYS Give Me A

Lot of LOVE, CARE AND EVERYTHING I NEED.

8. Kakakku Lia Noviana S.Hum dan Kakak Iparku SF.Luthfie Arguby

Purnomo S.S.,M.Hum, terima kasih atas semuanya, doa, bantuan dan

support untuk penyelesaian skripsi ini. Buat ponakan-ponakanku yang

ganteng Frey Falenas Luthfie dan cantik Iluya Almakinan Luthfie yang

selalu membawa keceriaan dan selalu bikin kangen buliknya. Really. .I

LOVE YOU ALL.

ix

x

9. Adikku ter-handsome Zaid Prisyanto yang selalu memberi semangat dan

bantuan untuk kakaknya ini. thanks my bro! Semoga kuliahnya lancar,

semoga jadi anak yang pinter dan sholeh. AMIN

10. Sahabat-sahabat seperjuanganku Yani Puspita Sari, Evita Mala Mukari,

Sita Ulima Ekawati, Wiwin Supriyani dan Nyonya Roma-Istiarini Lestari

yang selalu mengiringi langkahku selama ini, terima kasih telah menjadi

sahabatku, semoga dilancarkan skripsinya dan selalu sukses disetiap

langkah kalian. Amin. You All The BEST Friends That I Ever Had. LOVE

YOU ALL (^o^)

11. Sahabatku dari dulu yang sangat aku sayangi, Ilma Putri Anisyah (Banri),

Nurmalia Rukansyah (Sanji) yang selalu memberi semangat, yang selalu

maen bareng , bercandaan bareng, suka duka bareng, semoga kita jadi Best

Friend sampe ajal menjemput kita ya hehehe. Sahabatku Ipunk-Rani Ernita

Sari yang selalu ada untukku, you always help me when i need you, We

Do Everything Together. Thanks a lot.

12. To My Koala Prince, for giving me Care, Love and Support. Thanks For

Everything

13. Rekan-rekan di DPM FH UMS yang sangat aku sayangi, tempatku pulang

kalau lagi di kampus, tempat mencari ilmu, teman dan saudara. Khususnya

untuk Farida Trihapsari, SH sahabatku dari semester satu yang selalu

membantu tanpa pamrih, Bebebku Agung Budiyanto yang jahat tapi baik.

Untuk adhek-adhekku yang masih kuliah Isra, Feitmila, Istiharah, Monica,

Dinar, semoga selalu diberi kesuksesan dan tolong adhek-adheknya di

bantu ya. Untuk adhek DPM yang baru Fandika, Zetyo, Maulina, Ulfa,

x

xi

Diah, Nastiti tetep semangat ya, nitip DPM sama kalian. Untuk seniorku

mas Aditya Putra., SH, mas Fajar Suhoko SH, mas kuncoro, mas Ganteng

Jafar Shodiq SH, mas Satria Agung Wardana, mbak Yudi Ajeng Wiratih

SH, mbak Reta Hardiyanti SH, mas Ardiansyah Asmara Dina SH, mba

Tika dudi dudi, mba Chintya Ayu Yuwana SH, terima kasih atas ilmu

yang diberikan selama ini, terima kasih untuk pengalaman selama ini,

terima kasih atas kebahagiaan yang telah diberikan selama ini, semoga kita

selalu bersama (^_^).

14. Rekan-rekan BEM FH UMS, semoga selalu jaya.

15. Rekan-rekan Jutissica, semoga semakin eksis menyajikan info-info yang

Up to date.

16. Rekan-rekan NOVUM, semoga semakin semangat dalam menyehatkan

mahasiswa UMS melalui Olah Raga. Salam Olah Raga!

17. Rekan-rekan RECHTA MAHUPALA UMS, semoga makin banyak

perstasi yang dicapai. Amin

18. Rekan-rekan BKBH UMS.

19. Rekan-rekan IMM FH UMS.

20. Semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung sangat membantu

dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, dalam menyusun skripsi ini tentunya tidak luput dari kekurangan

dan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, penulis mohon

maaf sebesar-besarnya, untuk itu kritik dan masukan yang membangun sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini nantinya.

xi

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

ABSTRAK ..................................................................................................... xvi

ABSTRACT ................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 8

D. Kerangka Pemikiran ............................................................... 10

E. Metode Penelitian ................................................................... 13

F. Sistematika Skripsi ................................................................. 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 19

A. Tinjauan Umum Tentang Wakaf Menuut Undang-Undang

Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf .................................. 19

1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Wadaf ............................... 19

2. Unsur dan Syarat Wakaf .................................................... 20

3. Sahnya Wakaf Menurut Undang-Undang Nomor 41

Tahun 2004 ........................................................................ 25

B. Hak Penguasaan Atas Tanah .................................................. 26

1. Hak Bangsa Indonesia Atas Tanah .................................... 30

2. Hak Menguasai Negara Atas Tanah .................................. 32

3. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat ................................ 35

4. Hak-hak Atas Tanah .......................................................... 37

5. Hak Atas Wakaf Tanah ...................................................... 38

6. Wakaf Tanah Hak Milik .................................................... 40

7. Wakaf Tanah Produktif ...................................................... 41

C. Pengawasan Atas Tanah Wakaf ............................................. 42

1. Pengawasan Atas Tanah Wakaf Menurut Undang-

Undang ............................................................................... 42

2. Badan Wakaf Indonesia (BWI) ........................................ 45

xiii

xiv

D. Kekuasaan Pengadilan Agama dalam Penanganan Sengketa

Wakaf ..................................................................................... 46

E. Potensi Pelanggaran Terhadap Pelaksanaan Hukum Wakaf .. 49

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 56

A. Faktor Penyebab dan Akibat Penguasaan Tanah Wakaf

Oleh Ahli Waris Wakif Dalam Putusan Nomor: 464/Pdt.G/

2010/PA.Bgr ........................................................................... 56

1. Faktor Penyebab Penguasaan Tanah yang

Mengakibatkan Sengketa Wakaf Secara Umum .............. 56

2. Faktor Penyebab Penguasaan Tanah Wakaf Oleh Ahli

Waris Wakif Dalam Putusan Nomor: 464/Pdt.G/2010/

PA.Bgr ............................................................................... 67

3. Akibat Penguasaan Tanah Wakaf Oleh Ahli Waris Wakif

Dalam Putusan Nomor: 464/Pdt.G/2010/PA.Bgr .............. 70

B. Pertimbangan Hakim serta Akibatnya Dalam Penyelesaian

Perkara Wakaf Dalam Putusan Nomor:

464/Pdt.G/2010/PA.Bgr ......................................................... 76

1. Pertimbangan Hakim dalam Penyelesaian Perkara Wakaf

dalam Putusan Nomor: 464/Pdt.G/2010/PA.Bgr ............... 76

2. Analisis Pertimbangan Hakim ........................................... 100

C. Bentuk Peranan Pemerintah Dalam Pengawasan Terhadap

Kinerja Nazhir ....................................................................... 106

1. Pembinaan dan Pengawasan Nazhir .................................. 106

2. Peran Badan Wakaf Indonesia (BWI) ............................... 109

3. Pengawasan Nazhir di Kementerian Agama Surakarta ..... 112

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 115

A. Kesimpulan ............................................................................. 115

B. Saran ....................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiv

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian

xv

xvi

ABSTRAK

Wakaf merupakan salah satu tuntunan ajaran Islam yang menyangkut kehidupan

bermasyarakat dalam rangka ibadah ijtima‟iyah (ibadah sosial). Karena wakaf

adalah ibadah, maka tujuan utamanya adalah pengabdian kepada Allah SWT dan

ikhlas karena mencari ridha-Nya. Salah satu alasan Pembentukan Undang-Undang

Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf adalah praktik wakaf yang ada di

masyarakat belum sepenuhnya berjalan tertib dan efisien, salah satu buktinya

adalah di antara harta benda wakaf tidak terpelihara dengan baik, terlantar, bahkan

beralih ke tangan pihak ketiga dengan cara melawan hukum. Tujuan penulisan

skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam

menyelesaikan sengketa akibat tanah wakaf yang dikuasai oleh ahli waris wakif

serta faktor penyebab tanah wakaf jatuh ketangan ahli waris wakif dan implikasi

hukumnya. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif . Data

diperoleh dari peraturan perundang-undangan, Putusan Pengadilan Agama Bogor

dan Pengadilan Tinggi Agama Bandung serta teori-teori maupun konsep hukum

dan pandangan para sarjana hukum terkemuka. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa faktor utama penyebab tanah wakaf dikuasai oleh ahli waris wakif adalah

tidak adanya profesinalisme dan tanggung jawab nazhir sehingga tanah wakaf

dengan mudahnya dapat dikuasai oleh ahli waris wakif. Sehubungan dengan tidak

difungsikannya tanah wakaf sesuai dengan tujuan wakaf yang sebenarnya,

dikhawatirkan pahala dari harta yang diwakafkan oleh wakif akan berhenti

mengalir, tentunya ini akan merugikan wakif yang telah tiada. Akhirnya harta

wakaf kehilangan fungsi dan porsi yang diharapkan oleh wakif. Pertimbangan

dalam penyelesaian sengketa menitikberatkan pada keterangan saksi yang secara

langsung melihat perwakafan yang dilakukan pada tahun 1938, dimana wakaf

dilakukan tanpa adanya bukti otentik yang resmi dari pemerintah karena pada

tahun tersebut rasa percaya umat Islam terhadap peraturan yang berbentuk Surat

Edaran dinilai masih ada campur tangan dari pihak kolonial Belanda.

Kata kunci: Pengadilan Agama Bogor, Ketidakprofesionalan Nazhir, Wakif,

Ahli Waris Wakif

xvi

xvii

ABSTRACT

Waqf, an endowment in the form of estates, lands, and other valuable assets

exercised by the Muslims for charitable and religious purposes, is ijtima‟iyah,

social observance, in Islam. Waqf in this research refers to land property. Due to

its nature as a religious observance, its principal objective is a sincere devotion to

Allah the Almighty to obtain His blessings. To regulate the administrative works

of waqf, Bill Number 41//2004 was legalized. The legal background of the bill

issue was the disarray and inefficiency of waqf regulation and administration. The

facts that some of the waqf is in the state of abandonment, displacement, and

illegal ownership are evidences for the necessity for a comprehensive regulation

to administer the waqf properties. This thesis aims at revealing the considerations

the judge exercises in resolving the legal actions regarding with the waqf

controlled by the waqif‟s inheritors, the triggering factors causing the waqf fall

into the possession of the inheritors, and the legal implications of the ownership

by the inheritors. The method implemented in this research is normative juridical.

The data were obtained from the bills, the decrees, the verdicts of the Religious

Courts of Bogor and the High Court of Bandung, and the theories of law, legal

concepts, and the perspectives of renowned law scholars. This research reveals

that the principal factors causing the inheritors of the waqif to possess and

control the waqf is the absence of professionalism and responsibility of the nazhir,

the appointed official assigned to administer and manage the waqf. The defects in

the professionalism and responsibility of the nazhir elicited the inheritors to own

and control the waqf. Regarding with the fact that the waqf is not properly

functioned as demanded by the objectives of the waqf, it is feared that, from the

religious perspectives, the reward from Allah the Almighty will stop pouring the

wakif due to the mistreatment on the functions of the waqf. The conflict

considerations and resolves emphasize on the information of the testators

witnessing in person the process of the waqf in 1938 in which the waqf was

exercised without the presence of authentic and official documents from the

government. The absence of these authentic and official documents was due to the

distrusts Muslims had toward the Dutch Colonial Government issuing the

documents only in the format of handbills. The decision to issue handbills for the

authentic and official documents of the waqf sparked prejudices from the people

that the colonial government was trying to intervene the waqf.

Keywords: Religious Courts of Bogor, Incompetence of The Nazhir, Waqif,

Waqif’s Inheritors

xvii