Faktur Pajak Elektronik Berlaku Mulai 1 Juli 2014

5
Faktur Pajak Elektronik Berlaku Mulai 1 Juli 2014 Jakarta -Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan tentang faktur pajak elektronik (e-Faktur). Sebagai tindak lanjutnya, Ditjen Pajak mulai menerapkannya pada 1 Juli 2014. "Untuk 1 Juli tahun ini, pemberlakuan dilakukan bertahap dulu ke sekitar 100 Perusahaan Kena Pajak (PKP)," kata Direktur Peraturan Perpajakan I Kementerian Keuangan, Irawan di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (9/5/2014). Irawan mengatakan, DJP punya target semua faktur pajak sudah berbentuk elektronik pada 1 Juli 2016. Nantinya seluruh PKP akan diberikan aplikasi e-Faktur yang dapat di-install dalam sistem komputer perusahaan. Sementara, untuk perusahaan besar seperti Pertamina dan Astra, proses akan dikerjakan melalui host-to-host yaitu antara komputer perusahaan dengan komputer di Ditjen Pajak. Untuk tahap awal, e-Faktur rencananya akan diterapkan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Besar, Kantor Wilayah (Kanwil) Khusus, dan KPP Madya di wilayah DKI Jakarta. Sementara tahap kedua akan berlangsung mulai 1 Juli 2015 di seluruh wilayah Jawa dan Bali. "Hampir semua PKP terdaftar ada di Jawa dan Bali," terang dia. E-Faktur ini diterapkan Ditjen Pajak setelah mencermati kebutuhan wajib pajak seiring meningkatnya frekuensi dan volume transaksi. E-Faktur akan mempermudah proses administrasi serta bisa mendeteksi faktur pajak palsu

description

Jasa Pembuatan Sistem Accounting, Laporan Keuangan, Audit dan Jasa pembayaran Pajak untuk Perusahaan dan personal. Website : http://accounting-pajak.comPhone : 021-71204633

Transcript of Faktur Pajak Elektronik Berlaku Mulai 1 Juli 2014

Faktur Pajak Elektronik Berlaku Mulai 1 Juli 2014

Jakarta -Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan tentang faktur pajak elektronik (e-Faktur). Sebagai tindak lanjutnya, Ditjen Pajak mulai menerapkannya pada 1 Juli 2014.

"Untuk 1 Juli tahun ini, pemberlakuan dilakukan bertahap dulu ke sekitar 100 Perusahaan Kena Pajak (PKP)," kata Direktur Peraturan Perpajakan I Kementerian Keuangan, Irawan di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Irawan mengatakan, DJP punya target semua faktur pajak sudah berbentuk elektronik pada 1 Juli 2016. Nantinya seluruh PKP akan diberikan aplikasi e-Faktur yang dapat di-install dalam sistem komputer perusahaan.

Sementara, untuk perusahaan besar seperti Pertamina dan Astra, proses akan dikerjakan melalui host-to-host yaitu antara komputer perusahaan dengan komputer di Ditjen Pajak.

Untuk tahap awal, e-Faktur rencananya akan diterapkan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Besar, Kantor Wilayah (Kanwil) Khusus, dan KPP Madya di wilayah DKI Jakarta.

Sementara tahap kedua akan berlangsung mulai 1 Juli 2015 di seluruh wilayah Jawa dan Bali. "Hampir semua PKP terdaftar ada di Jawa dan Bali," terang dia.

E-Faktur ini diterapkan Ditjen Pajak setelah mencermati kebutuhan wajib pajak seiring meningkatnya frekuensi dan volume transaksi. E-Faktur akan mempermudah proses administrasi serta bisa mendeteksi faktur pajak palsu

Faktur Pajak Elektronik alias e-Faktur 2014

Per 1 Juli 2014, berlaku ketentuan baru yaitu adanya e-Invoice atau FP elektronik, sebelumnya kita sudah membiasakan dengan e-SPT PPN yaitu aplikasi pelaporan SPT Masa PPN, sekarang sudah ada e-Faktur (di luar negeri disebut e-Invoice) untuk pelaporan faktur pajak secara elektronik. Ketentuan ini belum berlaku bagi semua WP PKP, untuk periode Juli 2014-Juni 2015 hanya berlaku untuk 45 WP PKP yang sudah ditunjuk DJP. Namun semua WP PKP akan segera menerapkannya di tahun-tahun mendatang jadi lebih baik tahu walaupun hanya sekedar tahu, minimal tahu apa yang harus disiapkan.APA ITU FAKTUR PAJAK ELEKTRONIK?

Faktur Pajak yang berbentuk elektronik, yang selanjutnya disebute-Faktur, adalah Faktur Pajak yang dibuat melaluiaplikasi atau sistem elektronikyang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.(Pasal 1 ayat (1) PER-16/PJ/2014)Aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan petunjuk penggunaan (manual user) yang merupakan satu kesatuan dengan aplikasi atau sistem elektronik tersebut.(Pasal 1 ayat (3) PER-16/PJ/2014)

SIAPA YANG WAJIB MEMBUAT FAKTUR PAJAK ELEKTRONIK?

Ada 3 gelombang penerapan e-Faktur bagi WP PKP

1. PKP wajib e-Faktur sejak 1 Juli 2014 ada 45 WP PKP yang ditetapkan melalui KEP-136/PJ/2014, yaitu sebagai berikut:

NoNPWPNAMA

101.338.618.0-091.000PT Pama Persada Nusantara

201.002.075.8-092.000PT Goodyear Indonesia Tbk

301.445.062.1-092.000PT Ramajaya Pramukti

401.001.663.2-051.000PT Aneka Tambang

501.000.011.5-051.000PT Bukit Asam (Persero) Tbk

601.000.013.1-093.000PT Telekomunikasi Indonesia

701.718.327.8-093.000PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)

801.300.992.3-093.000PT Sucofindo

902.239.283.1-093.000PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia

1001.000.120.4-052.000PT Monier

1101.069.162.4-052.000PT Misung Indonesia

1201.061.554.0-052.000PT Kurita Indonesia

1302.026.485.9-052.000PT Foseco Indonesia

1402.593.932.3-052.000PT Patra SK

1501.070.909.5-052.000PT BP Petrochemicals Indonesia

1601.824.407.9-055.000PT Sanken Indonesia

1701.000.147.7-055.000PT Sanyo Jaya Components Indonesia

1802.519.842.5-055.000PT Akashi Wahana Indonesia

1901.060.616.8-055.000PT Akebono Brake Astra Indonesia

2001.070.743.8-055.000PT NS Bluescope Indonesia

2101.707.574.8-056.000PT Sony Indonesia

2201.305.436.6-056.000PT Penta Valent

2301.001.773.9-057.000PT Elegant Textile Industry

2401.068.034.6-057.000PT DongII Indonesia

2501.061.736.3-058.000PT Du Pont Indonesia

2601.070.870.9-058.000PT Yokogawa Indonesia

2701.869.736.7-058.000PT Erm Indonesia

2801.070.939.2-058.000PT Kuala Pelabuhan Indonesia

2901.070.680.2-059.000PT ISS Indonesia

3002.005.464.9-059.000PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia

3101.348.430.8-059.000PT Mulia Intipelangi

3201.610.717.9-059.000PT Manggala Gelora Perkasa

3301.001.680.6-054.000PT IndoRama Synthetics Tbk

3401.303.912.8-054.000PT Fortune Indonesia Tbk

3501.139.219.8-054.000PT Tunas Baru Lampung Tbk

3601.001.475.1-053.000Shimizu Corporation

3701.002.804.1-053.000Nippon Koei Co Ltd

3801.061.608.4-081.000PT Dowell Anadrill Schlumberger

3901.061.617.5-081.000PT Schlumberger Geophysics Nusantara

4001.371.814.3-081.000PT Radiant Utama Interinsco Tbk

4102.435.712.1-073.000PT Trans Power Marine Tbk

4201.060.617.6-007.000PT Inti Ganda Perdana

4301.735.097.6-007.000PT Royal Sutan Agung

4401.772.284.4-038.000PT Halim Sakti Pratama

4501.303.009.3-038.000PT Lea Sanent

2. PKP wajib e-Faktur sejak 1 Juli 2015 adalah WP PKP di Jawa & Bali(diktum kedua KEP-136/PJ/2014)3. PKP wajib e-Faktur sejak 1 Juli 2016 adalah WP PKP seluruh Indonesia(diktum ketiga KEP-136/PJ/2014)APA SAJA TRANSAKSI YANG WAJIB DIBUATKAN e-FAKTUR

PKP wajib membuat e-Faktur untuk setiap: (Pasal 2 ayat (1) PER-16/PJ/2014) penyerahan BKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dan/atau Pasal 16D UU PPN; dan/atau penyerahan JKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c UU PPN.

APA SAJA TRANSAKSI YANG DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUATAN e-FAKTUR Kewajiban pembuatan e-Faktur dikecualikan atas penyerahan BKP dan/atau JKP: (Pasal 2 ayat (2) PER-16/PJ/2014) yang dilakukan olehpedagang eceransebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 PP 1 TAHUN 2012; yang dilakukan olehPKP Toko Retail kepada orang pribadi pemegang paspor luar negerisebagaimana dimaksud dalam Pasal 16E UU PPN; dan (free duty shop) yangbukti pungutan PPN-nya berupa dokumen tertentuyang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) UU PPN. Resi telkom, resi PPLN, tiket pesawatSAAT PEMBUATAN e-FAKTURe-Faktur wajib dibuat oleh PKP pada: (Pasal 3 PER-16/PJ/2014)

saat penyerahan BKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dan/atau Pasal 16D UU PPN; saat penyerahan JKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c UU PPN; saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP dan/atau sebelum penyerahan JKP; saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan; atau saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.KETERANGAN YANG WAJIB ADA PADA e-Fakture-Faktur harus mencantumkan keterangan tentang penyerahan BKP dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit memuat: (Pasal 4 ayat (1) PER-16/PJ/2014)

Nama, alamat, dan NPWP yang menyerahkan BKP atau JKP; Nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP atau penerima JKP; Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga; PPN yang dipungut; PPnBM yang dipungut; Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan Nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak. Tanda tangan ini berupa tanda tangan elektronik. (Pasal 4 ayat (2) PER-16/PJ/2014)