Faktor Risiko Kejadian Osteoarthritis Pinggul Dan Lutut
-
Upload
afrianto-akhmad -
Category
Documents
-
view
35 -
download
4
Transcript of Faktor Risiko Kejadian Osteoarthritis Pinggul Dan Lutut
R.KHRISNA CHAGANTI- NANCY E . LANE
FAKTOR RISIKO KEJADIAN OSTEOARTHRITIS PINGGUL
DAN LUTUT
Abstract : artikel review ini membahas mengenai faktor risiko yang terkait dengan kejadian osteoarthritis pada persendian besar pada ekstremitas bawah. Faktor risiko sistemik dari kejadian OA adalah umur, etnis, gender dan genetik. Faktor risiko lokal meliputi obesitas, riwayat trauma pada lutut dan aktivitas. Dicantumkan pula kesulitan dan harapan untuk penelitian selanjutnya.
Definisi osteoarthritis: Pada penelitian ini yang dimaksud dengan
kejadian OA adalah gejala yang dirasakan oleh penderita dan dibuktikan dengan bukti radiografik osteoarthritis
Etiologi osteoarthritis : Penyebab osteoarthritis multifaktorial dan
interaksi antara faktor sytemik seperti obesitas dan umur atau faktor lokal seperti beban mekanik berkontribusi untuk menyebabkan kejadian OA di sendi manapun.
Sistemik faktor : UMUR
Penuaan diperkirakan memiliki efek yang buruk pada kemampuan untuk melindungi diri dari stres biomekanik, dikarenakan dari perubahan pada kartilago persendian (penipisan tulang rawan non kalsifikasi) penipisan atau adanya sendi yang semakin melemah sehingga dapat menjadi predisposisi terjadinya trauma.
Dalam survei HMO ditemukan pada subyek pada umur 30 sampai 65 tahun, dengan peningkatan lebih curam terlihat pada umur 50 tahun, dan mengalami penurunan pada usia 70 tahun. Dari penelitian ditemukan bahwa umur memiliki risiko sebesar 25,3% (95%CI 21,3-29,3).
Sistemik faktor : ETNIS
ditemukan bahwa kejadian OA lebih banyak pada etnis afrika-amerika dibandingkan dengan etnis kaukasian.
Perbedaan pada ras kaukasian dan china juga diteliti oleh universitas Beijing, ditemukan bahwa pada ras china memiliki prevalensi yang tinggi pada kejadian osteoarthritis lutut pada bagian lateral dibandingkan dengan ras kaukasian, yang dominan menderita osteoarthritis bagian medial.
Sistemik faktor : JENIS KELAMIN / HORMONAL
Fakta menunjukkan bahwa perempuan mempunyai angka kejadian osteoarthritis yang tinggi dibandingkan dengan pada laki-laki. Data dari Framingham Knee Osteoarthritis Study, dilaporkan bahwa wanita mempunyai risiko sebanyak 1,7 kali lebih besar dibandingkan dengan pria. Faktor risiko wanita untuk mengalami kejadian osteoarthritis yaitu sebasar 46,8% (95%CI 41,2-52,5). Peningkatan kejadian OA ditemukan pada wanita menopause, hal ini menunjukkan bahwa aktivitas hormonal mempunyai peran penting dalam perkembangan kejadian OA.
Sistemik faktor : NUTRISI
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa adanya faktor protektif pada antioksidan vitamin yaitu vitamin C dan D pada pencegahan perkembangan OA pinggul dan lutut, tetapi hal ini tidak terbukti pada penelitian yang lebih besar. Selenium adalah salah satu faktor yang terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko Kashin Beck disease, Penyakit degeneratif osteoartikular , suplementasi selenium ditambah dengan iodine dapat meningkatkan efek pada kondisi tersebut.
Sistemik faktor : GENETIK
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara genetik dengan risiko kejadian osteoartritis pada lutut dan tangan pada wanita berdasarkan gambaran radiologis. Penelitian yang dilakukan framingham cohort study menunjukkan model genetik mendel yang mempengaruhi kejadian OA pada lutut dan tangan berdasarkan gambaran radiologis. Ditemukan bahwa 7q22 lokus adalah potensial lokus kejadian OA.
Lokal Faktor :Malalignment
Malalignment (sudut pinngul-lutut-ankle) menunjukkan bahwa merupakan faktor risiko yang memperburuk kejadian OA. Namun beberapa penelitian menunjukkan hasil yang sebaliknya.
Lokal faktor : Obesitas
Obesitas menunjukkan bahwa berhubungan dengan kejadian OA. Pada penelitian di finlandia menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kejadaian os lutut dengan BMI, pada orang dengan BMI 25-29,9 atau >30 menunjukkan OR sebesar 7.00 (95%CI 3,5-14,1). Hasil yang sama juga ditemukan pada framingham study.
Lokal factor :Abnormalitas anatomi
Scfe (sliiped capital femoral epiphyses) menunjukkan peningkatan risiko kejadian osteoarthritis. Lane et al menunjukkan bahwa penurunan sudut pusat (center edge angle) atau displasia acetabular, didefinisikan kedalaman acetabular <9mm pada wanita kulit putih menunjukkan peningkatan risiko kejadian OA (OR 3,3 95%CI 1,1 -10,1). Hasil yang sama juga ditemukan pada penelitian sebelumnya. Variasi bentuk dari caput femur juga menunjukkan berhubungan dengan kejadian OA
Lokal faktor : Riwayat trauma sebelumnya
Trauma pada lutut sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan kejadian OA lutut. Terutama, trauma pada anterior cruciate ligamen. Reseksi meniscal juga menunjukkan peningkatan kejadian OA (RR 2,6 95%CI 1,3 – 6,1) dan menisectomy total mempunyai risiko lebih besar terhadap kejadian OA, 15 -22 tahun setelah reseksi.
Partisipasi olahragaAktivitas dengan kejadian OA masih menjadi
perdebatan. Aktivitas level tinggi pada olahraga menunjukkan adanya hubungan dengan peningkayan kejadian OA lutut dan pinggul pada orang dewasa.
Pekerjaan Pekerjaan yang membutuhkan bungkuk yang
berulang menunjukkan bahwa berhubungan dengan peningkatan kejadian OA berdasarkan hasil radiologis.
TERIMA KASIH