Faktor Resiko Kangker Payudara

11
FAKTOR RESIKO KANGKER PAYUDARA Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara. Beberapa faktor resiko tersebut adalah: 1. Usia Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun. 2. Pernah menderita kanker payudara Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasif memilik resiko tertinggi untuk menderita kanker payudara. Setelah payudara yang terkena diangkat, maka resiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun. 3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara. 4. Faktor genetik dan hormonal Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan dalam terjadinya kanker payudara, yaitu BRCA1 dan BRCA2. Jika seorang mwanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker payudara sangat besar. Gen lainnya yang juga diduga berperan dalam terjadinya

description

Faktor Resiko Kangker Payudara

Transcript of Faktor Resiko Kangker Payudara

Page 1: Faktor Resiko Kangker Payudara

FAKTOR RESIKO KANGKER PAYUDARA

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan

seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara. Beberapa faktor resiko

tersebut adalah:

1. Usia

Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar

ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.

2. Pernah menderita kanker payudara

Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasif memilik resiko

tertinggi untuk menderita kanker payudara. Setelah payudara yang terkena diangkat,

maka resiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar

0,5-1%/tahun.

3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara

Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko

3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.

4. Faktor genetik dan hormonal

Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan dalam terjadinya kanker

payudara, yaitu BRCA1 dan BRCA2. Jika seorang mwanita memiliki salah satu dari

gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker payudara sangat besar. Gen

lainnya yang juga diduga berperan dalam terjadinya kanker payudara adalah p53,

BARD1, BRCA3 dan Noey2. Kenyataan ini menimbulkan dugaan bahwa kanker

payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang secara genetik mengalami

kerusakan. Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel.

Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jika tidak

diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkan

peluang tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan dan

menyebabkan kanker.

5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker

Page 2: Faktor Resiko Kangker Payudara

Resiko menderita kanker payudara agak lebih tinggi pada wanita yang pernah

menderita penyakit payudara non-kanker yang menyebabkan bertambahnya jumlah

saluarn air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan payudara (hiperplasia atipik).

6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55

tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil. Semakin

dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker payudara. Resiko menderita

kanker payudara adalah 2-4 kali lebih besar pada wanita yang mengalami menarke

sebelum usia 12 tahun. Demikian pula halnya dengan menopause ataupun kehamilan

pertama. Semakin lambat menopause dan kehamilan pertama, semakin besar resiko

menderita kanker payudara

7. Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen

Pil KB bisa sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, yang tergantung

kepada usia, lamanya pemakaian dan faktor lainnya. Belum diketahui berapa lama

efek pil akan tetap ada setelah pemakaian pil dihentikan.

Terapi sulih estrogen yang dijalani selama lebih dari 5 tahun tampaknya juga sedikit

meningkatkan resiko kanker payudara dan resikonya meningkat jika pemakaiannya

lebih lama.

8. Obesitas pasca menopause

Obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara masih diperdebatkan. Beberapa

penelitian menyebutkan obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara kemungkinan

karena tingginya kadar estrogen pada wanita yang obes.

9. Pemakaian alkohol

Pemakaian alkoloh lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan resiko terjadinya

kanker payudara.

10. Bahan kimia

Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai

estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin

meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.

11. DES (dietilstilbestrol)

Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi

menderita kanker payudara.

Page 3: Faktor Resiko Kangker Payudara

12. Penyinaran

Pemaparan terhadap penyinaran (terutama penyinaran pada dada), pada masa kanak-

kanak bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.

13. Faktor resiko lainnya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker rahim, ovarium dan kanker usus

besar serta adanya riwayat kanker dalam keluarga bisa meningkatkan resiko terjadinya

kanker payudara.

Ramli,Muchlis. Staf Pengajar Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah: Kanker Payudara.Tangerang : Binarupa Aksara.

1995.

Penyebab kanker payudara sampai saat ini masih belum diketahui. Namun, kanker

disebabkan oleh adanya genom abnormal yang terjadi karena ada kerusakan gen yang mengatur

pertumbuhan dan diferensiasi sel. Ada beberapa factor risiko yang bisa meningkatkan

kemungkinan terjadinya kanker payudara. Diantaranya adalah :

a. Usia, risiko kanker payudara meningkat dengan bertambahnya umur.

b. Riwayat keluarga, wanita yang ibu atau saudara perempuan menderita kanker, memiliki

risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.

c. Factor hormone, hormone merupakan factor yang banyak berpengaruh pada kanker payudara

seperti menarce sebelum berusia 12 tahun, menopause setelah umur 55 tahun, tidak menikah

atau tidak pernah melahirkan anak, melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun, serta

pengguna pil kb atau terapi hormone estrogen.

d. Factor genetic, terdapat dua varian gen BRCA1 dan BRCA2 yang merupakan suatu gen

suseptibilitas kanker payudara. Jika seorang wanita memiliki salah satu gen tersebut maka

kemungkinan menderita kanker payudara sangat besar.

e. Pernah menggunakan obat hormonal yang lama seperti sulih hormone hormonal replacement

therapy (HRT), dan pengobatan kemandulan (infertilitas)

f. Penggunaan kontrasepsi oral pada penderita tumor payudara jinak seperti kelainan

fibrokistik.

g. Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) terutama pada bagian dada.

Page 4: Faktor Resiko Kangker Payudara

h. Wanita yang obesitas (kegemukan) pasca menopause, mengkonsumsi lemak, dan konsumsi

alcohol berlebih (jonathan dan Neville, 2004)

Faktor Risiko Insidens Tinggi Insidens rendah

Usia Usia 30-50 tahun

Meningkat tajam

Tingkat menurun saat

menopause

Meningkat pada 1/6 angka

awal

Lokasi geografis Eropa Barat dan Amerika

Utara: lebih dari 6-10 kali

Jepang, sebagian besar Asia,

Afrika

Ras Keturunan Amerika,

perempuan Afrika-Amerika

sebelum usia 40 tahun

Perempuan kaukasian sebelum

usia 40 tahun

Status sosioekonomi Kelompok sosioekonomi

menengah ke atas

Kelompok sosioekonomi

rendah

Status perkawinan Perempuan tidak menikah

50% lebih sering terkena

kanker payudara

Perempuan yang menikah

Paritas Nulipara

Kelahiran pertama setelah usia

30 tahun

Multipara (menurun dengan

setiap kelahiran)

Paritas tinggi (empat atau

lebih kelahiran)

Riwayat menstruasi Abortus spontan sebelum

kelahiran pertama.

Menarke pada usia dini.

Menopause lambat: setelah

usia 50 tahun.

Kelahiran pertama sebelum

usia 20 tahun.

Penurunan risiko 20% untuk

setiap tahun kelambatan.

Awitan awal menopause

sebelum usia 45 tahun

Ooforektomi sebelum sebelum

usia 35 tahun.

Riwayat keluarga Sanak family perempuan

Page 5: Faktor Resiko Kangker Payudara

tingkat pertama (keluarga

maternal atau paternal) dengan

kanker payudara: 2-3 kali

lebih besar terkena kanker

payudara.

Ibu dan saudara perempuan,

atau 2 saudara perempuan

terkena kanker payudara : 6

kali lebih besar terkena kanker

payudara

Bentuk tubuh Obesitas (setiap penambahan

10 kg): 80% lebih besar

terkena kanker payudara

Penyakit payudara lain Hyperplasia duktus dan

lobules dengan atipia: 8 kali

lebih besar terkena kanker

payudara

Terpajan radiasi Peningkatan risiko untuk

setiap radiasi pada perempuan

muda dan anak-anak;

bermanifestasi setelah usia 30

tahun; periode laten minimum:

10-15 tahun

Kanker primer kedua Dengan kanker ovarium

primer, risiko kanker payudara

3-4 kali lebih besar

Dengan kanker endometrium

primer, risiko kanker payudara

2 kali lebih besar

Dengan kanker kolorektal,

risiko kanker payudara 2 kali

Page 6: Faktor Resiko Kangker Payudara

lebih besar

(Price & Wilson,2005)

Price, Sylvia & Wilson.(2005) Patofisiologi. Jakarta: EGC

Etiologi pasti dari kanker payudara masih belum jelas. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa wanita dengan faktor risiko tertentu lebih sering untuk berkembang menjadi kanker

payudara dibandingkan yang tidak memiliki beberapa faktor risiko tersebut.2 Beberapa faktor

risiko tersebut 3,4 :

Umur :

Kemungkinan untuk menjadi kanker payudara semakin meningkat seiring bertambahnya

umur seorang wanita. Angka kejadian kanker payudara rata-rata pada wanita usia 45 tahun ke

atas. Kanker jarang timbul sebelum menopause. Kanker dapat didiagnosis pada wanita

premenopause atau sebelum usia 35 tahun, tetapi kankernya cenderung lebih agresif, derajat

tumor yang lebih tinggi, dan stadiumnya lebih lanjut, sehingga survival rates-nya lebih

rendah.

Riwayat kanker payudara :

Wanita dengan riwayat pernah mempunyai kanker pada satu payudara mempunyai risiko

untuk berkembang menjadi kanker pada payudara yang lainnya.

Riwayat Keluarga :

Risiko untuk menjadi kanker lebih tinggi pada wanita yang ibunya atau saudara

perempuan kandungnya memiliki kanker payudara. Risiko lebih tinggi jika anggota

keluarganya menderita kanker payudara sebelum usia 40 tahun. Risiko juga meningkat bila

terdapat kerabat/saudara (baik dari keluarga ayah atau ibu) yang menderita kanker payudara.

Perubahan payudara tertentu :

Beberapa wanita mempunyai sel-sel dari jaringan payudaranya yang terlihat abnormal

pada pemeriksaan mikroskopik. Risiko kanker akan meningkat bila memiliki tipe-tipe sel

abnormal tertentu, seperti atypical hyperplasia dan lobular carcinoma in situ [LCIS].

Perubahan Genetik :

Page 7: Faktor Resiko Kangker Payudara

Beberapa perubahan gen-gen tertentu akan meningkatkan risiko terjadinya kanker

payudara, antara lain BRCA1, BRCA2, dan beberapa gen lainnya. BRCA1 and BRCA2

termasuk tumor supresor gen. Secara umum, gen BRCA-1 beruhubungan dengan invasive

ductal carcinoma, poorly differentiated, dan tidak mempunyai reseptor hormon. Sedangkan

BRCA-2 berhubungan dengan invasive ductal carcinoma yang lebih well differentiated dan

mengekspresikan reseptor hormon. Wanita yang memiliki gen BRCA1 dan BRCA2 akan

mempunyai risiko kanker payudara 40-85%. Wanita dengan gen BRCA1 yang abnormal

cenderung untuk berkembang menjadi kanker payudara pada usia yang lebih dini.

Riwayat reproduksi dan menstruasi :

Meningkatnya paparan estrogen berhubungan dengan peningkatan risiko untuk

berkembangnya kanker payudara, sedangkan berkurangnya paparan justru memberikan efek

protektif. Beberapa faktor yang meningkatkan jumlah siklus menstruasi seperti menarche

dini (sebelum usia 12 tahun), nuliparitas, dan menopause yang terlambat (di atas 55 tahun)

berhubungan juga dengan peningkatan risiko kanker. Diferensiasi akhir dari epitel payudara

yang terjadi pada akhir kehamilan akan memberi efek protektif, sehingga semakin tua umur

seorang wanita melahirkan anak pertamanya, risiko kanker meningkat. Wanita yang

mendapatkan menopausal hormone therapy memakai estrogen, atau mengkonsumsi estrogen

ditambah progestin setelah menopause juga meningkatkan risiko kanker.

Ras :

Kanker payudara lebih sering terdiagnosis pada wanita kulit putih, dibandingkan wanita

Latin Amerika, Asia, or Afrika. Insidensi lebih tinggi pada wanita yang tinggal di daerah

industrialisasi.

Wanita yang mendapat terapi radiasi pada daerah dada :

Wanita yang mendapat terapi radiasi di daerah dada (termasuk payudara) sebelum usia 30 tahun,

risiko untuk berkembangnya kanker payudara akan meningkat di kemudian hari.

Kumpulan Naskah Ilmiah Muktamar Nasional VI Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia.

Semarang.2003

Moningkey, Shirley Ivonne, 2000. Epidemiologi Kanker Payudara. Medika; Januari 2000.

Jakarta.