Faktor Resiko Dan Faktor Predisposisi Hipertensi
-
Upload
anandhika-dwijaya -
Category
Documents
-
view
341 -
download
8
description
Transcript of Faktor Resiko Dan Faktor Predisposisi Hipertensi
FAKTOR RESIKO DAN FAKTOR PREDISPOSISI HIPERTENSI
FAKTOR RESIKO DAN FAKTOR PREDISPOSISI HIPERTENSI
• Umur dan Jenis kelamin
• Ras/etnis• Riwayat
keluarga/genetis• Sedentary lifestyle• Merokok
• Diet• Overweight/Obesitas• Konsumsi alkohol• Stress• Keadaan kronis
lainnya
Umur dan Jenis kelamin
• Bertambahnya usia, maka akan bertambah juga resiko dari hipertensi.• Pembuluh darah akan kehilangan
fleksibilitasnya sepanjang bertambahnya usia yang mengakibatkan bertambahnya tekanan yang diberikan oleh darah. • Resiko hipertensi pada laki-laki meningkat
pada usia 45 tahun dan wanita pada usia 55 tahun atau setelah menopause
Ras / etnis
• Hipertensi dapat terjadi pada seluruh ras. Akan tetapi, resiko terjadi hipertensi dari ras afika-amerika lebih tinggi dibandingkan dengan ras kaukasia
Riwayat keluarga / genetis
• Hipertensi dapat diturunkan ke keluarga. Jika terdapat orangtua atau saudara yang menderita hipertensi akan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dari seseorang meningkat.
Sedentary lifestyle
• Orang dengan aktivitas yang kurang akan memiliki detak jantung yang cepat yang menyebabkan jantung berusaha lebih keras untuk memompa darah dan adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah. Aktivitas yang kurang juga berhubungan dengan resiko terjadinya overweight/obesitas
Merokok
• Merokok dapat mengakibatkan efek jangka pendek yaitu peningkatan tekanan darah dan efek jangka panjang adalah kerusakan daripada dinding pembuluh darah yang pada akhirnya mengakibatkan pembuluh darah menjadi sempit dan meningkatkan tekanan darah.
Diet
• Asupan makanan yang tinggi kalori, lemak, gula dan sedikit nutrisi-nutrisi penting merupakan makanan yang buruk dan dan dapat menyebabkan obesitas.
• Selain itu asupan makanan dengan kadar garam yang terlalu tinggi berhubungan dengan hipertensi.
• Garam dapat menyebabkan retensi cairan yang akan menaikkan tekanan darah. Pada beberapa orang terdapat “salt sensitivity”, yaitu orang-orang yang akan terkena hipertensi apabila mengonsumsi garam dalam kadar yang terlalu tinggi.
Overweight / obesitas.
• Obesitas memiliki peranan yang kuat terhadap terjadinya hipertensi.
• Pada obesitas akan terdapat peningkatan jumlah darah dikarenakan kebutuhan dari oksigen dan nutrisi jaringan meningkat yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah.
• Selain itu obesitas juga akan meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dan menurunkan kadar HDL.
Konsumsi alkohol
• Alkohol dapat menyebabkan penaikan tekanan darah, dengan cara pengeluaran hormon yang akan menaikkan aliran darah dan detak jantung.
• Selain itu konsumsi yang berlamaan dari alkohol dapat menyebabkan gagal jantung dan ketidakteraturan irama jantung.
Stress
• Stress dapat menyebabkan hipertensi. Dikarenakan stress aka memicu saraf simpatis yang akan menaikkan detak jantung yang berakibat menaikkan curah jantung dan akirnya menaikkan tekanan darah.
• Depresi juga memiliki efek psikologi terhadap jantung, dan adanya perilaku yang merusak (merokok, minum alkohol) dapat menaikkan resiko terjadinya hipertensi
Keadaan kronis lainnya
• Beberapa keadaan kronis dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit ginjal, dll.