Faktor Penyebab Dental Caries
description
Transcript of Faktor Penyebab Dental Caries
![Page 1: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/1.jpg)
ETIOLOGI KARIES
Diagram Keyes
Karies adalah penyakit yang berasal dari mikroba, bakteri
mengeluarkan enzim glukosiltransferase untuk memfermentasikan karbohidrat
menjadi glukan membentuk asam yang menyebabkan demineralisasi bagian
anorganik dan disintegrasi bagian organik dari gigi sehingga gigi berlubang. Keyes
menyatakan bahwa karies merupakan penyakit yang multifaktorial yaitu adanya
beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies. Untuk terbentuknya
karies maka setiap faktor harus saling mendukung faktor-faktor pembentuknya karies
gigi:
1. Faktor host atau tuan rumah
Faktor host ini merupakan faktor morfologi gigi (bentuk dan ukuran gigi),
faktor kimia dan kristalografi. Pit dan fisur gigi posterior juga sangat rentan
terhadap karies karena sisa-sisa makanan mudah menumpuk didaerah tersebut
terutama pit dan fisur yang dalam. Stuktur enamel yang terdiri dari 97% mineral
(kalsium, fosfat, karbonat, fluor), air 1% dan bahan organik 2%. Bagian luar
enamel mengalami mineralisasi yang lebih sempurna dan mengandung banyak
fluor, fosfat, sedikit karbonat dan air. Kepadatan kristal enamel sangat
menentukan kelarutan enamel. Semakin banyak enamel mengandung mineral
maka kristal enamel semakin padat dan enamel akan semakin resisten. Gigi susu
![Page 2: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/2.jpg)
lebih sering terserang karies karena lebih banyak bahan organik dan air
sedangkan jumlah mineralnya lebih sedikit dari pada gigi tetap.
Kawasan-kawasan yang mudah diserang karies adalah:
1. Pit dan fisur pada permukaan oklusal molar dan premolar, pit bukal molar
dan pit palatal insisif
2. Permukaan halus di daerah aproksimal sedikit di bawah titik kontak
3. Email pada tepian di daerah leher gigi sedikit di atas tepi gingiva
4. Permukaan akar yang terbuka, yang merupakan daerah tempat melekatnya
plak pada pasien dengan resesi gingiva karena penyakit periodonsium
5. Tepi tumpatan terutama yang kurang atau mengemper
6. Permukaan gigi yang berdekatan dengan gigi tiruan dan jembatan.
2. Faktor agen atau mikroorganisme
Plak gigi memegang peran penting dalam terbentuknya karies. Pada
plak banyak ditemukan Streptokokus mutans, Streptokokus sanguis,
Streptokokus mitis, dan Streptokokus salivarius serta beberapa strain lainnya.
Pada penderita karies aktif, jumlah laktobasilus pada plak gigi.
3. Faktor diet
Faktor diet dapat mempengaruhi pembentuknya plak karena
membantu perkembangbiakan mikroorganisme pada permukaan enamel.
![Page 3: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/3.jpg)
Orang yang banyak mengkonsumsi karbohidrat akan mengalami kerusakan
pada gigi. Karena karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi bakteri
mulut dan secara langsung juga mempengaruhi penurunan pH.
4. Faktor waktu
Secara umum, karies dianggap sebagai penyakit kronis pada manusia
yang berkembang dalam beberapa bulan atau tahun. Lamanya waktu yang
dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi suatu kavitas cukup bervariasi,
diperkirakan 6-48 bulan.
5. Faktor Saliva
Selain mempunyai efek buffer, saliva juga berguna untuk
membersihkan sisa-sisa makanan di dalam mulut. Jika pH saliva terlalu
rendah, maka keadaan di dalam rongga mulut akan menjadi asam sehingga
memudahkan terjadinya karies pada gigi.
![Page 4: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/5.jpg)
II.4 Bakteri Penyebab Karies
II.4.1 Streptococcus mutans
1. Serotip a-h ( >> c, e, f ).
2. Imunisasi dengan serotip spesifik streptococcus mutans berarti
menurunkan insiden terjadinya karies.
3. Mampu untuk mencapai pH kritis dan menyebabkan demineralisasi
enamel dengancepat dibanding bakteri plak.
Faktor virulensi:
1. Adheren pada gigi
2. Sintesis glukan
3. Polisakarida extraseluler
4. Asidogenik
5. Asidurik
Peran Streptococcus mutans pada karies:
1. Jumlah streptococcus mutans didalam saliva dan plak gigi berhubungan
dengan prevalensi dan timbulnya karies.
2. Streptococcus mutans banyak terdapat pada permukaan gigi sebelum
terjadinyakaries.
![Page 6: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Hubungan positif antara pergerakan karies dan jumlah streptococuss
mutans
Produksi polisakarida extraseluler yang berasal dari sukrosa
(membantu melekatkanmikroorgansime plak dengan permukaan gigi ).
II.4.2 Lactobacillus
1. Flora normal dari membran mukosa
2. Fermentasi lactosa dan fruktosa
3. Lactobacillus lebih banyak terlibat pada pergerakan pada lesi
enamel yang dalam daripada permukaan
4. Organisme pelopor dalam mempercepat proses karies pada dentin
Merupakan salah satu agent penyebab karies dengan pertimbangan :
1. Terdapat dalam jumlah banyak pada lesi karies enamel dan terlihat
dalam prevalensiyang tinggi pada karies akar.
2. Hubungan positive antara jumlah lactobacilly dalam plak ,saliva
dan aktivitas karies.
3. Mampu tumbuh pada pH rendah ( pH < 5 ) dan memproduksi asam
laktat.
4. Mampu mensintesis extraseluler dan intraseluler polisakrida dari
sukrosa.
5. Mampu menghasilkan karies pada tikus gnotiobiotik ( germ free ).
![Page 7: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/7.jpg)
6. Jumlah lactobacilus pada dental plak pada gigi sehat hanya sedikit.
Sedangkan pada lesi karies enamel jumlahnya banyak.
II.5 Penyebab dan Mekanisme Terjadinya Karies secara Umum
Beberapa ciri-ciri karies adalah sebagai berikut:
1. Penyakit infeksi yang disebabkan bakteri.
Karies bersifat sebagai penyakit infeksi, yaitu penyakit yang dapat hilang apabila
sumbernya yaitu bakteri yang berada pada plak dapat dihilangkan. Penyakit yang bersifat
infeksi memiliki ciri sebagai berikut:
a. Sebuah mulut, apabila tidak dihinggapi plak atau tidak terdapat bakteri penyebab karies
di dalam mulutnya, tidak akan mendapat karies.
b. Apabila sumber penyakit dihilangkan, maka penyakit akan sembuh.
c. Sumber penyakit tersebut dapat diisolasi dari seseorang dan dibiakkan.
d. Apabila hasil biakan tersebut ditempatkan pada host atau orang lain yang sehat, maka
orang tersebut juga akan mendapat penyakit.
2. Proses penyebab penyakit bukan bersifat statis, melainkan
dinamis.
Proses terjadinya karies timbul akibat tingkat dekalsifikasi berlangsung cepat dan
tidak sempat diimbangi oleh proses rekalsifikasi, sehingga timbul cavitas pada gigi.
Tingkat dekalsifikasi dan rekalsifikasi pada gigi dipengaruhi oleh banyak faktor atau
multifactorial.
![Page 8: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/8.jpg)
3. Penyakit timbul bukan hanya karena satu penyebab,melainkan karena
beberapa penyebab atau faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain
(multifactorial).
Seperti telah digambarkan pada diagram Keyes, karies tidak hanya disebabkan oleh
bakteri, melainkan juga oleh faktor-faktor lainnya, di antaranya faktor waktu, asupan
makanan, saliva, oral hygiene, dan sebagainya. Faktor-faktor ini disebut juga sebagai faktor
risiko, yaitu faktor yang dapat mencegah karies atau sebaliknya memperparah karies. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa karies disebabkan oleh ketidakseimbangan antara proses
demineralisasi dengan proses remineralisasi.
Karies dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor patologis dan faktor protektif.
1. Faktor patologis adalah faktor yang dapat menyebabkan atau memperparah karies karena
sifatnya yang memicu demineralisasi. Contohnya adalah:
a) Bakteri yang terdapat di plak dan menyebabkan demineralisasi akibat produk asam
yang disekresikannya.
![Page 9: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/9.jpg)
b) Kurangnya saliva sehingga kemampuan fungsi buffer untuk menetralkan asam yang
menyebabkan karies menjadi menurun.
c) Kebiasaan menyantap makanan mengandung gula yang terus menerus sehingga
proses remineralisasi tidak sempat berlanjut.
2. Faktor protektif adalah faktor yang dapat mencegah terjadinya karies karena memiliki
kemampuan untuk meningkatkan remineralisasi, di antaranya yaitu:
a) Adanya sekresi saliva yang berfungsi sebagai pembersih alami mulut dari plak dan
sisa makanan.
b) Adanya asupan fluoride yang memacu proses remineralisasi.
c) Proses diet dan pengaturan pola makan yang tepat.
Apabila faktor patologis dapat diimbangi oleh faktor protektif, maka kesehatan mulut
akan terjaga dan terhindar dari karies. Namun apabila faktor protektif kurang
dibandingkan faktor patologis, maka akan terjadi tingkat remineralisasi yang lebih besar
dan menyebabkan terjadinya karies.
Faktor protektif penting untuk diperhatikan, karena dapat berperan dalam proses
preventif terhadap karies. Dengan meningkatkan faktor protektif, dokter gigi dapat
mengetahui keadaan pasien, dan menerangkannya kepada pasien, sehingga pasien
mendapatkan dental health education yang berfungsi untuk memperbaiki kesehatan gigi
dan mulut.
![Page 10: Faktor Penyebab Dental Caries](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5695d05f1a28ab9b02923729/html5/thumbnails/10.jpg)