FAKTOR FISIK 2014
-
Upload
deden-nugraha -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of FAKTOR FISIK 2014
PERMENAKERTRANS NO. 13/ TH. 2011
FILOSOFI PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
AKTIVITAS PRODUKSI
PENCEMARAN LK
PERLINDUNGAN TK
PENGENDALIAN
MONITORING
ENGINEERINGCONTROL
FISIKA
KIMIA
PSIKOLOGI
BIOLOGI
ERGONOMI
LINGKUNGANKERJA
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FAKTORFISIKA
IKLIMKERJA
PENERANGAN
SINARULTRAUNGU GEL.
MIKRO
GETARAN
BISING
FAKTOR FISIKA
IKLIM KERJA
PENGERTIAN :
PROBLEMATIK IKLIM KERJA DITIMBULKANADANYA INTERAKSI KONDISI UDARA LINGKUNGANKERJA DG. TUBUH TENAGA KERJA YG TERPAJAN
A. L.K. PANAS
B. L.K. DINGIN
TEKANAN PANAS
TEKANAN DINGIN
FAKTOR-2 YANG MEMPENGARUHI IK
1. SUHU UDARA2. KECEPATAN GERAKAN UDARA3. KELEMBABAN4. PANAS RADIASI5. TINGKAT AKTIVITAS
POTENSI ?
- LINGKUNGAN KERJA- BEBAN KERJA
HEAT STRESS
OUTDOOR
PARAMETERA. PARAMETER YG DIDASARKAN ANALISA PERTUKARAN PANAS 1. HEAT STRESS INDEX OF BELDING AND HATCH 2. INDEX OF THERMAL STRESS ( GIVONI )B. PARAMETER YG DIDASARKAN PENGAMATAN FISIOLOGIS 1. PREDICTED FOUR HOUR SWEAT RATE(MC. ARDLE) 2. WET BULB GLOBE TEMPERATURE (WBGT,YAGLOU) =ISBB (Indeks Suhu Basah dan Bola )C. PARAMETER YG DIDASARKAN PERASAAN SUBJECTIVE 1. EFECTIVE TEMPERATURE( YAGLOU ) 2. CORRECTIVE EFECTIVE TEMPERATURE ( YAGLOU )
PARAMETERINDEKS SUHU BASAH DAN BOLA ( ISBB )
A. M=100-200 Kcal/jam Ringan, ISBB=30oC B. M>200-350 Kcal/jam Sedang, ISBB=26,7oC C. M>350-500 Kcal/jam Berat, ISBB=25oC D. Melebihi NAB, diatur dengan “Maximum
Allowable Exposure Time”
PENGUKURAN LINGKUNGAN KERJADG PARAMETER ISBB
A. SUHU BASAH ALAMI ( SBA )B. TERMOMETER GLOBE(TG)C. TERMOMETER KERING (TK)
RUMUS
ISBB = 0,7 SBA+ 0,3 SG INDOOR = 0,7 SBA+ 0,2 SG + 0,1 SK(OUTDOOR)
BEBAN KERJA(=PANAS METABOLISME)
- KEBUTUHAN KALORI UNTUK AKTIVITAS - KEBUTUHAN KALORI UNTUK SETIAP JENIS PEKERJAAN PER SATUAN WAKTU
PERHITUNGAN KALORI
1. BASAL METABOLISME2. POSISI BADAN - DUDUK - BERDIRI - BERJALAN - BERJALAN MENDAKI
3. KATAGORI PEK. - SATU TANGAN - SATU LENGAN - DUA LENGAN - GERAKAN BADAN
TABEL ISBB
PENGATURAN WAKTU KERJA ISBB/BEBAN KERJA
KERJA ISTIRAHAT RINGAN SEDANG BERAT
TERUS 8 JAM
75%
25%
30,0
30,6
26,7
28,0
25,0
25,9
50%
25%
50%
75%
31,4
32,2
29,4
31,1
27,9
30,0
PENGENDALIAN
A. THD. LINGKUNGAN KERJA - MEREDUKSI PANASKONVEKSI - MEMPERBAIKI SISTIM VENTILASI - MEREDUKSI PANAS RADIASI - WARNA CERAH PD PERMUKAAN DINDING
B. THD. TENAGA KERJA - MINUMAN DEKAT TEMPAT KERJA - PAKIAN KERJA YG MUDAH MENYERAP KERINGAT DAN WARNA CERAH
Lingkungan kerja dingin
= H o t e l
= Rumah Sakit
= Unit Kerja Tertentu
Faktor yang diperhatikan
= Kehilangan panas konveksi
= Tingkat metabolisme terbatas
Pengaruh kesehatan
•Chilblains• Immersion/trench foot•Frost-bite•Hypothermia
II. KEBISINGAN
Suara yang tidak dikehendaki ( Unwanted sound )
Tingkat bahaya kebisingan ditentukan oleh frekuensi ( Hz) dan intensitasnya ( dB )
Alat untuk mengukur kebisingan adalah Sound Level Meter, yang biasanya dpt mengukurintensitas 30 - 130 dB, frekuensi 20 - 20.000 Hz
JENIS KEBISINGAN
1.Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi luas (mesin-mesin, kipas angin)
2.Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit (gergaji, katur gas dll)
3.Kebisingan terputus-putus/intermitten (lalu lintas darat, kapal terbang dll)
4.Kebisingan impulsif/impact (tembakan senapan, ledakan dll) 5.Kebisingan impulsif berulang (kegiatan pada mesin/ alat
tempa, pemancangan beton dll.)
APAKAH BAHAYA KEBISINGAN ?
NAB Kebisingan adalah 85 dBA
Lingkungan kerja yang melebihi NAB, dibatasi
waktu pemajanan ( Maximum Exposure Time )
Pengaruh utama terhadap kesehatan, kerusakan pada indera
pendengaran yang menyebabkan ketulian progresif
Pengendalian dg. Pogram Konservasi Pendengaran
PENGARUH KEBISINGAN :• Temporary hearing loss• Permanent hearing loss• Gangguan komunikasi• Gangguan fisiologi• Gangguan psikologi
TUJUAN PENGUKURAN KEBISINGAN :• Assesmen bagi tenaga kerja untuk resiko kerusakan pendengaran
dan gangguan komunikasi• Assesmen untuk upaya langkah-langkah pengendalian kebisingan• Assesmen kebisingan di lingkungan umum
NAB KEBISINGAN
NO. WAKTU PEMAPARAN PER HARI INTENSITAS ( dBA )
1. 8 jam 85 2. 4 jam 88 3. 2 jam 91 4. 1 jam 94
5. 30 menit 97 6. 15 menit 100 7. 7,5 menit 103 8. 3,75 menit 106 9. 1,88 menit 109 10. 0,94 menit 112
11. 28,12 detik 115 .. 0,11 detik 139
Note : Tdk boleh terpajan > 140 dBA Sumber : Kepmen. 51/1999
NOISE
Pengendalian Kebisingan• Menganti mesin-mesin yang menimbulkan bising• Modifikasi/subsitusi mesin mesin• Perawatan mesin dengan baik• Menambah jarak antara mesin dengan tenaga kerja• Menutup mesin yang bising/isolasi sumber bising• Pemasangan silencer• Menggunakan ruang kedap suara• Pemakaian APD yang sesuai
III. VIBRASI ( GETARAN )
Kekuatan mekanis yang berasal dari mesin ataupun kegiatan fisik lainnya yang disalurkan ke tubuh.
Getaran mekanis dapat dibedakan :
= whole body vibration(seluruh badan)
= tool hand vibration(alat lengan)
NAB getaran 4 m/det2
Apabila melampui NAB, diatur dg. M.E.T.
PENGARUH THD. TENAGA KERJA
1. Faktor yang menyebabkan : a. Lamanya waktu pemajanan b. Frekuensi getaran c. Kecepatan dan percepatan (amplitudo)
2.Pengaruh fisik
a. Gangguan kenikmatan b. Cepat merasa lelah c. Bahaya kesehatan
PENGARUH KESEHATANA. Whole Body Vibration
1. Jangka pendek a. Motion sickness ( tdk nyaman, mual, lelah) b. Pandangan kabur
2. Jangka panjang a. Kerusakan pd. Tulang dan persendian b. Gangguan pencernaan c. Efek pd. Tekanan darah d. Efek pd. Sistim syaraf e. Gangguan reproduksi wanita
A. BATASAN KENYAMANAN
NAB ---------- sulit makan, membaca dan menulis
B. BATASAN EFISIENSI KERJA
>NAB ---------- cepat lelah
C. BATASAN KESEHATAN/KESELAMATAN
> NAB ----------- gangguan kesehatan/keselamatan
WHOLE BODY VIBRATION
TOOL HAND VIBRATIONA. Short term effect
Kelelahan sehingga produktivitas kerja menurun
B. Long term effect White finger/dead finger (Raynaud’s syndrome) Gejala-2 : ujung jari memutih, rasa sakit jika aliran darah kembali normal. Pada keadaan dingin keluan makin terasa. Jika pemajanan makin lama, tangan memutih merambat dan terjadi kerusakan permanen. Jika terjadi gangren perlu diamputasi (irreversible)
NAB GETARAN UNTUK PEMAJANAN LENGAN DAN TANGAN
JUMLAH WAKTU PEMAJANAN
PER HARI KERJA METER/ DETIK 2 GRAM
4 Jam dan kurang dari 8 jam 4 0,40 2 Jam dan kurang dari 4 jam 6 0,61 1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0,81 Kurang dari 1 jam 12 1,22 Note : 1 Gram = 9,81 m/det2
Sumber : Kepmen 51/1999
HAND ARM VIBRATION
A. RADIASI NON MENGION (ELEKTROMAGNETIS)
RADIASI LASER, RADIASI PANAS, INFRA RED,
ULTRAVIOLET, SINAR X
B. RADIASI MENGION
- SINAR ALPHA
- SINAR BETA
- SINAR GAMMA
IVA. RADIASI GELOMBANG MIKRO
Skektrum gelombang elektro magnetik dengan frekuensi 10 sampai 10.000 MHz
Biasanya ditemukan pada pemancar radio, radar, televisi.
Pengaruhnya pada tenaga kerja yang bekerja pada daerah sumber radiasi
Batas yang tidak boleh dilampaui pada frekuensi 300-30.000 MHz adalah 1mW/cm2
Pengaruh kesehatan, menyebabkan katarak, gangguan sistim syaraf, reproduksi dan dugaan leukimia
1. Sistem komunikasi satelit
2. R a d a r3. Transmitten TV UHV4. Oven mikrowave
1. Panjang Gel. <3 Cm, diserap kulit2. Panjang Gel. 3 – 10 Cm, menembus kulit ( 1 mm- 1 cm)3. Panjang Gel. 10-20 Cm, berpotensi merusak organ
NAB GELOMBANG MIKRO
FREKUENSI POWER
DENSITY ( mW/cm2 )
KEKUATAN MEDAN LISTRIK ( V/m )
KEKUATAN MEDAN MAGNIT
( A/m )
RATA-RATA WAKTU
PEMAJANAN ( MENIT )
30 kHz-100 kHz 614 163 6 100 kHz-3MHz 614 16,3/f 6 3 MHz-30MHz 1842/f 16,3/f 6
30MHz-100MHz 61,4 16,3/f 6 100MHz-300MHz 1 61,4 0,163 6
300MHz-3GHz f/300 6 3GHz-15GHz 10 6
15GHz-300GHz 10 616.000/f1,2 Sumber : Kepmen 51/1999
IVB. RADIASI SINAR ULTRA UNGU
Sinar ultra ungu dihasilkan pada pekerjaan pengelasan, benda-benda pijar pada suhu tinggi, sinar matahari.
Pengaruh kesehatan pada tenaga kerja, gangguan mata (kunjungtiva fotoelektrik), kulit terbakar (erythema), dugaan dapat menimbulkan kanker kulit.
NAB sinar ultra ungu 0,1 uW, lingkungan kerja melebihi NAB dibatasi waktu pemajanan sesuai dengan ketentuan.
1. UV-A ------------------- 320 - 400 NM2. UV-B ------------------- 290 - 320 NM3. UV-C ------------------- 200 - 290 NM
1. Sinar matahari2. Lampu mercury3. Pengelasan4. Lampu TL
SPEKTRUM GEL. ELEKTRO MAGNETIK
X-ray Ultra violet
visible infrared Micro w
UV-vacum
100-200 NM
UV-A
200-290 NM
UV-B
290-320 NM
UV-C
320-400 NM
RADIASI SINAR UNGU
WAKTU PEMAJANAN PER HARI IRADIASI EFEKTIF (Eeff)
( uW/cm2 ) 8 jam 0,1 4 jam 0,2 2 jam 0,4 1 jam 0,8
30 menit 1,7 15 menit 3,3 10 menit 5 5 menit 10 1 menit 50 30 detik 100 10 detik 300 1 detik 3.000
0,5 detik 6.000 0,1 detik 30.000
Sumber : Kepmen 51/1999
IVC. RADIASI MENGION
RADIASI MENGION DITIMBULKAN SINARRADIO AKTIF
A. SINAR ALPHA
B. SINAR BETA
C. SINAR GAMA
DOSIS BESAR SINAR-SINAR RADIOAKTIF MENYEBABKAN
KELAINAN AKUT SAMPAI DPT MENIMBULKAN K-MATI-AN
Tempat kerja : Jauh diatas permukaan laut
Jenis pekerjaan : tambang
Resiko kerja : kekurangan oksigen
Tempat kerja : Jauh dibawah permukaan laut
Jenis pekerjaan : tambang, dibawah permukaan laut ( penyelam, mutiara )Resiko kerja : tek. udara besar ( caisson )
PENERANGAN YANG BAIK ADALAH KONDISITINGKAT PENCAHAYAAN YANG CUKUP
KURANG KELELAHAN MATA
BERLEBIHAN SILAU
SETIAP JENIS PEKERJAAN MEMERLUKANTINGKAT PENERANGAN YANG SESUAI
GUDANG PENYIMPANAN : 50 LUXSSERVIS ARLOJI/JAM : 2.000 LUXS
DASAR P.M.P. NO. 7 TH. 1964
PENERANGANPenerangan yang baik adalah tingkat pencahayaan yang cukup (obyek dapat dilihat dengan mudah dan cepat).
Penerangan yang kurang menimbulkan gangguan mata, akibat akomodasi mata terlalu kuat.
Penerangan yang berlebihan menimbulkan kesilauan
Penerangan diukur dalam luks, syarat penerangan untuk setiap jenis pekerjaan ditetapkan dalam PMP No.7/1964.
SYARAT PENERANGAN UNTUK SETIAP JENIS PEKERJAAN
NO. JENIS PEKERJAAN INTENSITAS
( LUX ) 1. Penerangan darurat 5 2. Halaman dan jalan lingkungan 20 3. Pekerjaan membedakan barang kasar 50 4. Pek, membedakan barang kecil (sepintas) 100 5. Pek, membedakan barang kecil (teliti ) 200 6. Pek, membedakan barang kecil&halus 300 7 Membedakan barang halus dg kontras
sedang dalam waktu lama
500-1.000 8. Membedakan barang harus dg. Kontras
yg sangat kurang dalam waktu lama
2.000 Sumber : PMP 7/64
= Temporary hearing loss= Permanen hearing loss= Gangguan Komunikasi= Gangguan psikologi
- Assesmen paparan bagi tk untuk resiko gangguan- Assesmen sumber bising untuk langkah pengendalian- Assesmen bising di lingkungan umum