FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian...

14
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM MENGIKUTI PROGRAM ASURANSI USAHATANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR JURNAL JULI HARDIANA JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2018

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI

DALAM MENGIKUTI PROGRAM ASURANSI USAHATANI

PADI (AUTP) DI KABUPATEN

TANJUNG JABUNG TIMUR

JURNAL

JULI HARDIANA

JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI

DALAM MENGIKUTI PROGRAM ASURANSI USAHATANI

PADI (AUTP) DI KABUPATEN

TANJUNG JABUNG TIMUR

Juli Hardiana1)

Elwamendri2)

dan Dewi Sri Nurchaini2)

Jurnal

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi

JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI

DALAM MENGIKUTI PROGRAM ASURANSI USAHATANI

PADI (AUTP) DI KABUPATEN

TANJUNG JABUNG TIMUR

JULI HARDIANA

D1B013088

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Elwamendri, M.Si. Ir. Dewi Sri Nurchaini, M.P.

NIP. 196705091993031002 NIP. 196311301989022001

Mengetahui

Ketua Jurusan/Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Ir. Emy Kernalis, M.P

NIP. 195905201986032002

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI

DALAM MENGIKUTI PROGRAM ASURANSI USAHATANI PADI

(AUTP) DI KABUPATEN

TANJUNG JABUNG TIMUR

Juli Hardiana1)

Elwamendri2)

dan Dewi Sri Nurchaini2)

1) Alumni Jurusan Agribisnis Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unja

2) Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) untuk mengetahui gambaran

usahatani padi sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, (2) untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam mengikuti program

asuransi usahatani padi (AUTP) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pemilihan

lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa

Simpang Datuk merupakan sumber pencahariannya dari kegiatan usahatani padi

sawah dan memiliki jumlah kelompok tani terbanyak serta salah satu lahan padi

sawahnya yang mengikuti program asuransi usahatani padi (AUTP) di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. Metode pengambilan sampel menggunakan metode acak

sederhana (Simple Random Sampling) dengan jumlah responden sebanyak 78

petani. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif, kemudian

menggunakan analisis logistic binery. Dapat dilihat secara nyata gambaran umum

kegiatan usahatani di daerah penelitian yaitu penggunaan faktor-faktor produksi

usahatani terdapat bahwa adanya penggunaan lahan terluas berkisar 1,6–20 Ha,

untuk penggunaan tenaga kerja baik didalam keluarga maupun diluar keluarga

berkisar 84 – 120 HOK sementara untuk modal yang digunakan dalam kegiatan

usahatani berkisar Rp 3.305.715 – Rp 3.795.100.

Dengan demikian segala faktor yang digunakan dalam kegiatan usahatani

tersebut mempengaruhi produktivitas dalam pencapaian hasil yang diharapkan

petani. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap keputusan petani dalam

mengikuti program AUTP antara lain kemampuan petani membayar

premi/penerimaan, pengalaman berusahatani, luas lahan yang dimiliki, jumlah

tanggungan keluarga dan pekerjaan sampingan petani. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor dengan tingkat kesalahan (5%) yang

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan untuk mengikuti program

AUTP di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Faktor yang dimaksud adalah kemampuan petani membayar

premi/penerimaan, pengalaman berusahatani, luas lahan yang dimiliki, dan jumlah

tanggungan keluarga. Sedangkan variabel pekerjaan sampingan tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan petani dalam mengikuti program asuransi usahatani

padi (AUTP) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kata kunci : Faktor, Keputusan, Program AUTP.

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

ABSTRACT

This research was conducted with the aim of (1) to know the description of

rice field farming in East Tanjung Jabung Regency, (2) to know the factors that

influence the farmer's decision in following the rice insurance program (AUTP)

program in Tanjung Jabung Timur Regency. The selection of this location is done

purposively (Purposive) with the consideration that Simpang Datuk Village is the

source of its livelihood from rice field farming activities and has the largest

number of farmer groups and one of its paddy rice fields following the rice

insurance (AUTP) program in Tanjung Jabung Timur Regency. Method of

sampling using simple random sampling (Simple Random Sampling) with the

number of respondents as much as 78 farmers. Data analysis using descriptive

analysis method, then use logistic binery analysis. It can be seen from the general

description of the farming activities in the research area that is the use of farming

production factors is that the widest use of land ranges from 1.6 to 20 Ha, for the

use of labor both in the family and outside the family ranges from 84 to 120 HOK

while for capital used in farming activities ranges from Rp 3.305.715 - Rp

3.795.100.

Thus all factors used in farming activities affect the productivity in

achieving the expected results of farmers. Factors that are expected to affect

farmers' decision to participate in the AUTP program include the ability of

farmers to pay premium / income, experience of farming, the area of land owned,

the number of dependents of the family and the occupation of farmers. The results

showed that there were 4 factors with error rate (5%) which significantly

influence the decision to follow AUTP program in Simpang Datuk Village, Nipah

Panjang Sub-District, Tanjung Jabung Timur Regency. Factors in question is the

ability of farmers to pay premium / income, experience berusahatani, land owned,

and the number of family dependents. While side job variables have no significant

effect on farmer's decision in following program of insurance of paddy farming

(AUTP) in East Tanjung Jabung Regency.

Keywords: Factors, Decisions, AUTP Programs.

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

1

PENDAHULUAN

Program pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan nasional

khususnya beras terus menerus dilakukan, melalui inovasi teknologi dan

penerapan program perbaikan manajemen usahatani, mengingat beras sebagai

bahan pangan pokok bagi mayoritas rakyat Indonesia. Usaha sektor pertanian

dipandang usaha yang mempunyai risiko tinggi terhadap dinamika alam dan

rentan terhadap serangan hama dan penyakit yang mengakibatkan penurunan

produksi hasil bahkan gagal panen serta risiko fluktuasi harga sehingga

pendapatan petani menurun.

Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan

ganti rugi akibat kerugian usahatani sehingga keberlangsungan usahatani dapat

terjamin (Kementerian Pertanian, 2016). Melalui asuransi usahatani padi

memberikan jaminan terhadap kerusakan tanaman akibat banjir, kekeringan, serta

serangan hama dan penyakit tumbuhan atau organisme pengganggu tumbuhan

(OPT), sehingga petani akan memperoleh ganti rugi sebagai modal kerja untuk

keberlangsungan usahataninya. Berikut perkembangan luas tanam, luas panen,

produksi dan produktivitas padi sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

selama kurun waktu 2011-2015.

Tabel 1. Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi, dan

Produktivitas Padi Sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Tahun 2011 -2015

No. Tahun Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Kw/Ha)

1 2011 32.453 29.727 104.011 34,99

2 2012 28.066 28.955 94.854 32,76

3 2013 27.912 28.463 102.695 36,08

4 2014 20.331 26.112 104.090 39,86

5 2015 17.560 18.322 75.109 40,99

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

2016

Tabel 1 menunjukkan adanya penurunan luas tanam, luas panen dan

produksi padi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pada tahun 2011, luas tanam

padi sawah sebesar 32.453 Ha dan pada tahun 2015 mengalami penurunan hingga

17.560 Ha. Kondisi ini salah satu terjadi adanya gagal panen akibat banjir,

serangan hama dan penyakit. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari PT.

Asuransi Jasindo, Provinsi Jambi sudah melaksanakan program AUTP dari tahun

2015 akhir, dimana yang menjadi daerah utama pelaksanaan program tersebut

yaitu di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Luas 970,75 hektare sawah yang telah diasuransikan itu

merupakan milik 19 kelompok tani dengan total anggotanya sebanyak 613 orang

yang tersebar di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

(Asuransi Jasindo, 2016).

Banyak petani mengetahui program asuransi usahatani padi ini, namun

hampir tidak semua petani mau membeli polis asuransi dengan alasan tidak

mampu membayar premi, tidak percaya pada perusahaan asuransi dan sulit

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

2

mengurusnya. Hal inilah yang menjadi dasar penulis melakukan penelitian lebih

lanjut mengenai “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam

Mengikuti Program Asuransi Usahatani Padi (AUTP) di Kabupaten Tanjung

Jabung Timur”. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

gambaran umum kegiatan usahatani padi sawah dan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi keputusan petani dalam mengikuti program asuransi usahatani

padi (AUTP) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lokasi

penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa

daerah ini merupakan salah satu lahan padi sawahnya yang mengikuti program

Asuransi Usahatani Padi (AUTP). Ukuran sampel ditarik sebanyak 78 petani,

yaitu petani yang mengikuti program asuransi usahatani padi (AUTP), Penarikan

sampel dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling).

Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui gambaran umum

kegiatan usahatani padi sawah adalah Analisis Deskriptif. Metode yang digunakan

untuk megetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam

mengikuti program AUTP di lokasi penelitian adalah analisis logistic binery

dengan model logit, yaitu untuk memprediksi pengaruh antara variabel

independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang bersifat kategorikal dan

Pendekatan ini digunakan apabila variabel Y nya merupakan variabel Dummy.

Model ini lazim disebut model Community Distribution Function (CDF). Model

ini disebut model regresi respon dikotomis dengan variabel dependen bernilai 0

dan 1, dimana :

Y = 1 apabila petani mengikuti program asuransi usahatani padi.

Y = 0 apabila petani tidak mengikuti program asuransi usahatani padi.

Model logit yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Yi = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + d1X5 + e

Keterangan:

Y = Keputusan petani dalam mengikuti program asuransi usahatani padi (AUTP).

(1 = apabila petani mengikuti program AUTP).

(0 = apabila petanitidak mengikuti program AUTP).

X1 = Faktor Kemampuan petani membayar premi/Penerimaan (Rp/bulan)

X2 = Faktor Pengalaman berusahatani padi (Tahun)

X3 = Faktor Luas lahan usahatani padi (Ha)

X4 = Faktor Jumlah Tanggungan Keluarga (Orang)

X5 = Faktor Pekerjaan sampingan (Rp/Jam)

D1 = Dummy Pekerjaan sampingan

(1 = Ada)

(0 = Tidak Ada)

e = Kesalahan pengganggu/error

β0-βn = Koefisien regresi

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Petani yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah petani padi

sawah. Petani responden di daerah penelitian rata-rata berada pada usia 45-49

tahun dengan tingkat pendidikan SD/Sederajat dan pengalaman berusahatani rata-

rata 20-24 tahun. Luas lahan rata-rata 2-<2.5 hektar serta jumlah tanggungan

keluarga petani rata rata adalah 2 orang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Mengikuti

Program Asuransi Usahatani Padi (AUTP)

Kemampuan Petani Membayar Premi/Penerimaan

Variasi penerimaan dapat mengakibatkan variasi kemampuan petani untuk

membayar premi dalam mengikuti program AUTP. Distribusi frekuensi

menunjukkan bahwa apabila penerimaan petani semakin tinggi, maka semakin

mau petani untuk mengikuti program AUTP karena petani dianggap mampu untuk

membayar premi. Selain itu pembayaran premi juga merupakan salah satu syarat

agar memperoleh klaim dari program AUTP.

Pengalaman Berusahatani

Pengalaman petani merupakan suatu pengetahuan petani yang diperoleh

melalui rutinitas kegiatannya sehari-hari atau peristiwa yang pernah dialaminya.

Semakin banyak pengalaman yang diperoleh petani maka diharapkan

produktivitas petani akan semakin tinggi, sehingga dalam mengusahakan

usahataninya akan semakin baik. Distribusi frekuensi petani berdasarkan

pengalaman berusahatani menunjukkan bahwa pengalaman berusahatani akan

memberikan pelajaran bagi petani dalam mengusahakan tanaman padi sawah.

Kegagalan dalam berusahatani padi sawah akan membuat petani lebih berhati –

hati dalam mengelola maupun mengambil keputusan usahatani yang

dilakukannya, sebaliknya keberhasilan yang telah diperoleh dan dialami oleh

petani akan memotivasi petani berupaya kembali mengelola faktor–faktor

produksi yang akan digunakannya.

Luas Lahan yang Dimiliki

Luas lahan yang dimaksud adalah merupakan luas areal persawahan yang

ditanami padi pada musim tertentu. Luas lahan yang dimiliki petani di daerah

penelitian cukup bervariasi dari yang terkecil 1,00 ha sampai yang terluas 4,00.

Distribusi frekuensi petani berdasarkan luas lahan yang dimiliki menunjukkan

bahwa rata-rata petani memiliki lahan tersebut pemberian dari orang tua mereka

(warisan) dan lahan mereka terdaftar mengikuti program AUTP.

Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

jumlah anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan keluarga petani

responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah tanggungan keluarga

petani yang menjadi responden bervariasi. Distribusi frekuensi petani berdasarkan

jumlah tanggungan keluarga menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah

anggota keluarga maka semakin banyak pula potensi tenaga kerja yang dimiliki

yang berasal dari dalam keluarga namun disisi lain semakin banyak pula

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

4

kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga akan mempengaruhi petani dalam

mengambil keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sedikit jumlah

tanggungan keluarga petani di daerah penelitian, semakin mau petani untuk

mengikuti program asuransi usahatani padi.

Pekerjaan Sampingan Petani

Menurut Arbi (2011), sebagian petani mempunyai pekerjaan di luar

usahatani padi, sedangkan bagi sebagian petani yang lain, usahatani padi

merupakan satu-satunya sumber pencaharian mereka. Dalam hal ini pekerjaan

sampingan tersebut sangat berperan penting bagi petani untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya. Apabila pekerjaan sampingan petani tidak ada maka

kecenderungan petani untuk mengikuti program AUTP semakin sedikit.

Hasil Analisis Regresi Binery Logistik Program AUTP

Analisis logistic biner digunakan untuk menguji variabel independen atau

variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Tujuan dari analisis ini adalah

untuk melihat apakah variabel independen seperti penerimaan, pengalaman

usahatani, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan dan pekerjaan sampingan

mempengaruhi variabel dependen yaitu mengikuti program asuransi usahatani

padi (AUTP). Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani

dalam mengikuti program asuransi usahatani padi (AUTP) dari analisis logistic

binery bisa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Binery Logistik pada Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Mengikuti Program

Asuransi Usahatani Padi (AUTP)

Variabel Koefisien (β)

Sig (p-

value)

Odds

Ratio

Penerimaan usahatani (X1) 0.004 0.002 1.00

Pengalaman usahatani (X2) 0.279 0.004 1.32

Tanggungan keluarga (X3) -0.813 0.005 0.44

Lahan usahatani (X4) 0.076 0.004 1.07

Pekerjaan sampingan (X5) 0.325 0.612 1.38

Constant -2.744 0.087 0.06

Hosmer and Lomeshow

Test = 0.118

Nagelkerke R Square (R2) = 0.584

Tabel 2 menunjukkan bahwa hasil analisis nilai p-value pada Hosmer and

Lemeshow sebesar 0.118 dan besarnya chi-square 12.827 yaitu (lebih besar dari α

= 0.05) maka H0 diterima artinya tidak ada perbedaan antara klasifikasi yang

diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Sehingga model binary logistic

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

5

regression ini yang dipakai dalam analisis yang selanjutnya diambil keputusan

bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini telah cukup mampu

menjelaskan data (sesuai). Nilai Cox’ &Snell’s R Square sebesar 0,438 dan nilai

Negelkerke’s R Square sebesar 0,584 yang berarti variabilitas variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variabilitas independen sebesar 58,4 persen. Terdapat

empat variabel yang signifikan yaitu variabel kemampuan petani membayar

premi/penerimaan (X1), variabel pengalaman berusahatani (X2), variabel jumlah

tanggungan keluarga (X3), dan variabel lahan usahatani (X4), sedangkan variabel

pekerjaan sampingan petani (X5) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

petani dalam mengikuti program AUTP.

Adapun model logit yang digunakan untuk menganalisis hasil regresi

diatas sebagai berikut :

Yi = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + d1X5 + e

Model persamaan regresi binery logistic yang diperoleh sebagai berikut :

Yi = -2.744 + 0.004X1 + 0.279X2– 0.813X3+ 0.076X4+ 0.325X5

Hasil Analisis Model Regresi Binary Logistic Keputusan Petani dalam

Mengikuti Program Asuransi Usahatani Padi (AUTP)

Variabel Kemampuan Petani Membayar Premi/Penerimaan (X1)

Variabel Penerimaan berdasarkan hasil analisis memiliki koefisien yang

positif sebesar 0.004 yang memberikan arti bahwa jika penerimaan petani

mengalami kenaikan tiap satu-satuan maka keputusan petani untuk mengikuti

program AUTP mengalami peningkatan sebesar 4%. Sementara p-value sebesar

0,002 yang berarti H1 diterima atau penerimaan berpengaruh sangat nyata

terhadap keputusan petani untuk mengikuti program AUTP. Kondisi ini diperkuat

oleh hasil odds ratio sebesar 1,00 yang berarti setiap kenaikan satu-satuan dari

penerimaan maka peluang petani untuk mengikuti program AUTP bertambah 1,00

kali. Pengaruh perbedaan dari jenis penerimaan petani responden ini yang

menyebabkan variabel jumlah penerimaan berpengaruh sangat nyata terhadap

keputusan petani dalam mengikuti program asuransi usahatani padi

(AUTP).Adapun tanda koefisien positif (+) menunjukkan semakin tinggi

penerimaan maka kemampuan petani untuk membayar premi dalam mengikuti

program asuransi usahatani padi semakin mudah. Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian Bambang (2016) pada penelitiannya tentang respon petani terhadap

program pemerintah mengenai asuransi usahatani padi (AUTP) di Kabupaten

Malang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara penerimaan

terhadap program usahatani padi (AUTP). (Jurnal 29_ asuransi_ padi_ bambang_

siswadi_ (169-177).

Variabel Pengalaman Usahatani (X2)

Variabel pengalaman usahatani berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa

pengalaman petani dalam berusahatani sawah memiliki koefisien sebesar 0.279

memberikan arti bahwa jika pengalaman usahatani petani mengalami kenaikan

tiap satu-satuan maka keputusan petani untuk mengikuti program AUTP

mengalami peningkatan sebesar 27,9%. Sementara nilai p-value sebesar 0.004 bila

menggunakan taraf signifikasi 0,05 maka variabel ini menunjukkan pengaruh

yang sangat nyata berarti H1 diterima atau pengalaman usahatani berpengaruh

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

6

sangat nyata untuk mengikuti program asuransi usahatani padi (AUTP). Kondisi

ini diperkuat hasil nilai odds ratio variabel pengalaman usahatani sebesar 1,32

yang berarti setiap adanya penambahan tiap satu-satuan dari pengalaman petani

maka peluang petani responden untuk mengikuti program AUTP bertambah 1,32

kali. Dengan kata lain semakin berpengalaman petani responden dalam

berusahatani maka mereka memilih untuk mengikuti program AUTP. Hasil

penelitian tersebut searah dengan pendapat Mahaputra (2013) tentang pengalaman

usahatani yaitu jika petani mempunyai pengalaman yang relatif berhasil, biasanya

mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang lebih baik dibandingkan

dengan petani yang kurang berpengalaman. Namun, jika petani selalu mengalami

kegagalan dalam mengusahakn usahatani tersebut, maka dapat menimbulkan rasa

enggan untuk mengusahakan usahatani tersebut.

Variabel Jumlah Tanggungan Keluarga (X3)

Variabel jumlah tanggungan keluarga berdasarkan hasil analisis, diketahui

bahwa jumlah tanggungan keluarga memiliki nilai p-value sebesar 0.005 bila

menggunakan taraf signifikasi 0,05 maka variabel ini menunjukkan pengaruh

yang sangat nyata berarti H1 diterima atau jumlah tanggungan keluarga

berpengaruh sangat nyata untuk mengikuti program asuransi usahatani padi

(AUTP). Koefisien regresi jumlah tanggungan keluarga bernilai negatif yaitu

sebesar -0.813 yang memberikan arti bahwa jika setiap adanya perubahan tiap

satu-satuan jumlah tanggungan kelurga petani responden maka keputusan petani

untuk mengikuti program AUTP berkurang sebesar 81,3%. Kondisi ini diperkuat

dengan nilai odds ratio variabel jumlah tanggungan keluarga sebesar 0,44 yang

berarti setiap adanya penambahan satu-satuan jumlah tanggungan keluarga maka

peluang petani responden yang mengikuti program AUTP semakin berkurang. Hal

ini berbanding lurus dengan hasil penelitian Karlia (2015), bahwa jumlah

tanggungan keluarga memiliki nilai koefisien yang negatif sehingga sedikit

peluang petani untuk melakukan peremajaan karet.

Variabel Luas Lahan yang dimiliki (X4)

Variabel luas lahan yang dimiliki berdasarkan hasil analisis, diketahui

bahwa luas lahan memiliki koefisien sebesar 0.076 memberikan arti bahwa jika

luas lahan yang dimiliki petani mengalami kenaikan tiap satu-satuan maka

keputusan petani untuk mengikuti program AUTP mengalami peningkatan

sebesar 7,6%. Semakin luas lahan yang dimiliki petani maka peluang petani untuk

mengikuti program AUTP semakin besar. Sementara nilai p-values sebesar 0.004

bila menggunakan taraf signifikasi 0,05 maka variabel ini menunjukkan pengaruh

yang sangat nyata berarti H1 diterima atau luas lahan yang dimiliki berpengaruh

sangat nyata dalam keikutsertaan untuk mengikuti program asuransi usahatani

padi (AUTP). Kondisi ini diperkuat oleh hasil nilai odds ratio variabel luas lahan

yang dimiliki sebesar 1,07 yang berarti setiap adanya penambahan satu-satuan

luas lahan maka peluang petani responden untuk mengikuti program AUTP

bertambah 1,07 kali. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian Bambang

(2016) dalam penelitiannya tentang respon petani terhadap program pemerintah

mengenai asuransi usahatani padi (AUTP) di Kabupaten Malang bahwa nilai

koefisien variabel luas lahan tidak signifikan yaitu 0,256 (Jurnal

29_asuransi_padi_bambang_siswadi_(169-177).

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

7

Variabel Pekerjaan Sampingan (X5)

Variabel pekerjaan sampingan berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa

pekerjaan sampingan memiliki koefisien sebesar 0.325 dengan signifikasi 0.612

bila menggunakan taraf signifikasi 0,05 maka variabel ini menunjukkan pengaruh

yang tidak nyata berarti H0 diterima atau pekerjaan sampingan berpengaruh tidak

nyata untuk mengikuti program asuransi usahatani padi (AUTP). Artinya, ada

tidaknya pekerjaan sampingan petani responden tidak mempengaruhi keputusan

petani dalam mengikuti program AUTP. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil

penelitian dari Arbi (2011) pada penelitiannya tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan petani melakukan tunda jual di kecamatan sanden

kabupaten bantul menunjukkan bahwa pekerjaan sampingan berpengaruh nyata

terhadap keputusan petani untuk melakukan tunda jual yang dapat dilihat pada

nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,004.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, usahatani yang diupayakan di daerah Kabupaten

Tanjung Jabung Timur lebih dominan tanaman padi sawah. Dapat dilihat secara

nyata gambaran umum kegiatan usahatani di daerah penelitian yaitu penggunaan

faktor-faktor produksi usahatani terdapat bahwa adanya penggunaan lahan terluas

berkisar 1,6 – 20 Ha, untuk penggunaan tenaga kerja baik didalam keluarga maupun

diluar keluarga berkisar 84 – 120 HOK sementara untuk modal yang digunakan

dalam kegiatan usahatani berkisar Rp 3.305.715 – Rp 3.795.100. Dengan demikian

segala faktor yang digunakan dalam kegiatan usahatani tersebut mempengaruhi

produktivitas dalam pencapaian hasil yang diharapkan petani.

Diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam

mengikuti program asuransi usahatani padi (AUTP) di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur dipengaruhi secara nyata/signifikan oleh empat dari lima variabel pada

tingkat kepercayaan = 0,05 (5%) yaitu penerimaan, pengalaman usahatani,

jumlah tanggungan keluarga, dan luas lahan. Sementara variabel yang secara

nyata tidak signifikan atau lebih besar dari tingkat kepercayaan = 0,05 (5 %)

yaitu pekerjaan sampingan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan syukur Alhamdulillah

kepada Allah Swt. dan menyampaikan terima kasih kepada Orangtua, keluarga,

Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Program Studi Agribisnis dan Sekretaris Jurusan

Agribisnis Universitas Jambi yang telah memfasilitasi pelaksanaan penelitian ini.

Selain itu ucapan terima kasih kepada Camat Nipah Panjang, Kepala Desa

Simpang Datuk, PPL Simpang Datuk, dan petani-petani yang telah meluangkan

waktunya untuk diwawancarai, teman-teman seperjuangan saya Siti Nuradinah,

Fitriani Harahap, Ranti Suciani, Neneng Muthmainnah dan teman teman kelas F

Agribisnis yang telah memberikan bantuan tenaga, waktu, semangat dan

dukungan dalam penelitian ini. Selain itu ucapan terimakasih juga diucapkan

untuk semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini.

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

8

DAFTAR PUSTAKA

Arbi, Muhammad. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani

Melakukan Tunda Jual di Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Jurnal

Sosial Ekonomi Pertanian. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian,

Universitas Jember, Jawa Timur.

Asnawi Nurhananto, Dwi. 2016. Respon Petani terhadap Asuransi Pertanian di

Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Sosial Ekonomi

Pertanian. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Universitas

Tribhuwana Tunggadewi, Indonesia.

Asuransi Jasa Indonesia. 2016. Data Kelompok Petani Yang Mengikuti Program

AUTP. Kecamatan Nipah Panjang. Provinsi Jambi.

Asuransi Jasa Indonesia. 2016. Mekanisme Asuransi UsahaTani Padi. Provinsi

Jambi.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Tanjung Jabung Timur

dalam Angka 2016. Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Nipah Panjang dalam

Angka 2016. Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2016. Provinsi Jambi Dalam Angka. Jambi.

Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. 2017. Data Kelompok

Petani Yang Tidak Mengikuti Program AUTP Tahun 2016. BP3K, Nipah

Panjang.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 2016.

Laporan Tahunan. Nipah Panjang.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. 2016. Laporan Tahunan. Jambi.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Edisi III. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, D. 2003. Ekonometrika Dasar dan Aplikasinya. Alih Bahasa Sumarno

Zain. Erlangga. Jakarta.

Hernanto, F.1996. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Hosmer, D.W. dan Lemeshow. (1989). Applied Logistic Regression. New York;

John Willeyand Sons

Indonesia. Undang-Undang Tentang Usaha Perasuransian.UU No. 2 Tahun

1992.LN No. 13 Tahun 1992.TLN No 3467.

Kementerian Pertanian. 2016c. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Asuransi Usahatani

Padi.Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian.

Jakarta.

Mardikanto T. (1996). Penyuluhan Pembangunan Kehutanan, Departemen

Kehutanan, Jakarta

N. Gujarati Damodar, dan C. Porter Dawn. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika.

Salemba Empat, Jakarta Selatan.

Pasaribu,S.M.2016.http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1539/file/.Asuransi

Pertanian. (Diakses tanggal 23 Januari 2017).

Rahim, A dan Hastuti. 2008. Ekonomi Pertanian. Penebar Swadaya, Jakarta.

Salusu, J. 2006. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Non Profit. Grasindo, Jakarta.

Santi, Faurani. 2012. Dampak Asuransi Pertanian Terhadap Usaha Peningkatan

Produksi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI … JULI HARDIANA (D1B01… · Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani

9

Saputri, Karlia. 2015. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani

dalam Meremajakan Karet di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang

Hari. Skripsi. Fakultas Pertanian. Jambi

Siswadi, Bambang. 2016. Respon Petani Terhadap Program Pemerintah Mengenai

Asuransi Usahatani Padi (AUTP) di Kabupaten Malang. Jurnal Sosial

Ekonomi Pertanian. (29_Asuransi_Padi_Bambang_Siswadi_(169-177).

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Universitas Islam Malang.

(Diakses pada tanggal 22 Desember 2017)

Soekartawi. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani .

Universitas Indonesia, Jakarta.

Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis

Fungsi Cobb-Douglas. PT. Rajawali Grafindo Persada. Jakarta.

Soekartawi. 1999. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada,

Jakarta

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Pers. Jakarta.

Soekartawi. 2003. Faktor-Faktor Produksi Usahatani. Universitas Indonesia

pers.Jakarta.

Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Universitas Indonesia

Press. Jakarta.

Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Suratiyah, Ken. 2011. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Surya. 2014. Penerapan Teknologi dalam Usahatani Padi Sawah Pada Program

Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali Per Tahun di Desa Simpang

Datuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Fakultas Pertanian. Universitas

Jambi.

Undang Undang No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Petani.

UPTD tanaman pangan dan hortikultura Kecamatan Nipah Panjang. 2016.

Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani 2016 – 2017. UPTD tanaman

pangan dan hortikultura Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung

Jabung Timur.

Yandianto. 2003. Bercocok Tanam Padi.M2S. Bandung.