Factsheet UKSditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2020/04/Fact... · 2020. 4. 23. · sekolah...
Transcript of Factsheet UKSditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2020/04/Fact... · 2020. 4. 23. · sekolah...
-
Latar Belakang
Masalah Gizi
30,6% 9,4% 1,9%
Stunting/pendek Terlalu kurus Kegemukan
(Sumber: Riskesdas, 2013)
Dari data tahun 2017, jumlah penduduk Indonesia
sebesar 261,89 juta jiwa. 26,21% dari total penduduk
Indonesia atau 69 juta di antaranya adalah anak usia
sekolah berumur 5 hingga 19 tahun. Mereka itulah yang
akan tumbuh menjadi generasi produktif pada saat
Indonesia memasuki usia 100 tahun pada 2045.
Dari data tahun 2017, jumlah
penduduk Indonesia sebesar 261,89 juta jiwa
antara usia
sekolah
5 – 19 tahun
Sebanyak
68,66 jutaatau
26,21%
Pada anak usia sekolah, penyakit infeksi masih dominan,
seperti ISPA, demam tifoid dan demam berdarah. Tetapi
masalah gaya hidup juga menonjol.
Masalah kesehatan serius pada kelompok usia sekolah
adalah stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang
menyebabkan anak-anak tidak mampu mencapai tinggi badan
ideal pada usianya. Stunting ini terjadi pada sekitar 30% anak.
Konsumsi Alkohol
Peningkatan jumlah pengguna narkobadi usia remaja
2016
1148,2
2017
1172,2
(Sumber: BNN, 2014)
RASIO TOILET SAAT INI LEBIH IDEAL
DATA POKOK PENDIDIKAN (DAPODIK) 2016
1 : 122 1 : 117IDEAL 1 : 60 IDEAL 1 :50
HANYA 1 DARI 4TOILET SEKOLAHDALAM KONDISI BAIK
SATU DARI DUA SEKOLAH DI INDONESIA TIDAK MEMILIKI JAMBAN
YANG TERPISAH ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN
Kurang
aktivitas fisik
Kurang makan
sayur dan buah
Tidak cuci tangan
pakai sabun
Kurang
kebersihan gigi
23,7% anak laki-laki
1,5% anak perempuan
Merokok
Gangguan Kejiwaan
52,9% anak perempuan39,9% anak laki-laki
6,5% anak perempuan4,5% anak laki-laki
46,8% anak perempuan37,7% anak laki-laki
(Sumber: GSHS, 2015)
MERASA KESEPIAN
INGIN BUNUH DIRI
MERASA KHAWATIR
(Sumber: GSHS, 2015)
Konsumsi Alkohol & Narkoba
Permasalahan Kesehatan Peserta Didik
Anemia
>20%
sudah mengonsumsi alkohol 13-17 tahun
(Sumber: GSHS, 2015)
Anak Perempuan
Laki-laki
1,6%
7,2%
PelayananKesehatan
PembinaanLingkungan
SekolahSehat
PendidikanKesehatan
Trias UKS
Pendidikan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Penjaringan dan pemeriksaan,
imunisasi, obat cacing, tablet
tambah darah, P3K
Pembinaan LingkunganSekolah Sehat
Kantin dan PKL, sampah, tanaman pangan,
PSN, kader kesehatan, suasana menyenangkan,
bebas asap rokok, NAPZA dan kekerasan
Pendidikan hidup sehat, cuci tangan
dan sikat gigi, aktivitas fisik, sarapan
dan bekal bergizi
63,62% 65,08%20,38%Menolak
melakukan
hubungan seksual
Menghindari
pelecehan
Menahan rasa
marah
L I F E S K I L L E D U C A T I O N
Siswa dan siswi mendapat pendidikan
kecakapan hidup sehat berupa:
FAKTOR RESIKO PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH YANG BERPOTENSI
MENYEBABKAN PENYAKIT
(Sumber: Riskesdas 2011 & GSHS 2015)
1 DARI 3 SEKOLAHDI INDONESIATIDAK MEMILIKIAKSES AIR
Intervensi kesehatan melalui anak usia sekolah dan remaja melalui UKS/M merupakan langkah strategis dan efektif
karena berada dalam suatu institusi yang terorganisir dengan baik.
UKS/M menjadi tanggung jawab 4 kementerian terkait: Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
a. Penerapan UKS berarti secara langsung maupun tidak langsung dapat menjangkau sedikitnya 68,6 juta anak usia 15-19 tahun
atau 26,21% total penduduk Indonesia
b. Bila diterapkan sekarang juga, UKS/M berkontribusi besar pada penyiapan Generasi Emas 2045
c. UKS/M adalah intervensi strategis yang murah, efektif dan efisien. Karena intervensi dilakukan pada tahap preventif
d. Intervensi anak usia sekolah dan remaja melalui UKS/M merupakan langkah strategis dan efektif karena berada dalam suatu
institusi yang terorganisir, terstruktur secara vertikal dan terintegrasi berbagai isu
UKS/M adalah Solusi
-
Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) adalah cara strategis menyiapkan
generasi muda Indonesia menuju Tahun Emas 2045. Generasi Emas yang akan
mengisi era tersebut saat ini sedang di usia sekolah. Mereka harus tumbuh menjadi
generasi yang sehat, cerdas, mandiri, berdaya saing, berwawasan global tetapi
tetap cinta tanah air.
Menyiapkan
Generasi EmasmelaluiUsaha Kesehatan Sekolah/Madrasah
Peran Lintas Sektor
Membina dan mengembangkan program UKS
melalui jalur ekstrakurikuler, antara lain
kebijakan teknis, prosedur dan bimbingan teknis,
pembinaan sekolah sehat
Kementerian Kesehatan
Anggaran
DAK Fisik (UKS Kit, penjaringan kesehatan) dan
DAK Non Fisik (operasional petugas puskesmas
ke sekolah, upaya kesehatan anak usia
sekolah/remaja).
Membina dan mengembangkan program UKS
melalui jalur kurikuler, antara lain pendidikan dan
pembudayaan PHBS, kebijakan teknis UKS di
sekolah, pembinaan Manajemen Sekolah Sehat,
pemetaan, pengumpulan dan pengolahan data,
litbang.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Anggaran
Dana BOS (obat-obatan, perbaikan sanitasi,
peralatan kebersihan dll) dan DAK pendidikan
(rehabilitasi jamban sekolah dengan kerusakan
sedang sampai berat).
Melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS
di satuan pendidikan dan pendidikan keagamaan
di lingkungan Kementerian Agama, dengan bentuk
kegiatan sama dengan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kementerian Agama
Anggaran
Dana operasional madrasah untuk UKS/M
(perpustakaan kesehatan, ekskul UKS/M,
perbaikan sarana sanitasi, kelembagaan)
Memfasilitasi penyusunan NSPK, kelembagaan,
aspek kepegawaian, penyusunan pedoman APBD,
pembinaan dan pengawasan
Kementerian Dalam Negeri
Anggaran
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
termasuk anggaran UKS/M tingkat
provinsi/kota/kabupaten, dan mendorong daerah
merencanakan program UKS/M
Rekomendasi
Untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari
penerapan UKS/M, maka diperlukan dukungan beberapa
hal dari penentu kebijakan di tingkat pusat. Di antaranya
adalah:
1. Dukungan untuk penyusunan peta jalan (road
map) yang dapat menjadi arahan penerapan
UKS/M di 100% sekolah dan madrasah di
Indonesia.
2. Dukungan untuk mengaktifkan Sekretariat Tim
Pembina UKS/M Pusat lengkap dengan sarana dan
prasarana sekretariat.
3. Dukungan untuk mengaktifkan TP UKS/M di
semua level berupa kebijakan, perencanaan,
penguatan kapasitas, koordinasi, dan monitoring
evaluasi.
4. Dukungan penguatan anggaran untuk program
UKS/M di semua level.
5. Dukungan pelaksanaan UKS/M dalam rangka
mencapai indikator Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas).
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
2. Peraturan Bersama antara Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Agama, dan
Kementerian Dalam Negeri Nomor 81
Tahun 2014 Tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah
SEMUA TERLIBATUKS/M HEBAT
Didukung oleh:
Page 3Page 4