F5 P2M Difteri

3
 F.5. PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR Penyuluhan Difteri LATAR BELAKANG MASALA Difteri adalah penyakit penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil, faring,laring, hi du ng, adakalanya me ny er ang sela pu t lendir at au ku lit yang diseba bkan oleh Corynebacter ium Diphteriae. Dif teri masih men jadi masala h kes eha tan ya ng seri us di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Kecenderungan kasus difteri selalu naik di Jawa Timur dari tahun ke tahun. Tahun 2! terdapat " kasus yang terus meningkat sampai dengan # $ktober 2%% tercatat !!! kasus difteri dengan %% kematian. K&' Difteri terjadi di lebih !( kabupaten)kota di Jawa Timur. *emerintah telah berusaha menanggulangi K&' difteri dengan pencanangan program &I& +&ima Imunisasi &engkap yaitu '-, /epatitis ', D*T, *olio dan -ampak. -akupan yang bel um men capai tar get dan pen gel ola an rantai 0ak sin yang bel um opt imal dap at menye babka n tidak terbentu knya herd immunity sehingga memungkinkan terjadinya K&' di ft er i. *e ng et ahua n masyarak at me ng enai di ft er i yang be lum me ma dai semakin memperparah kondisi, masyarakat tidak tahu gejala awal difteri dan kapan anak perlu dibawa segera untuk berobat mencegah komplikasi lebih lanjut. *us kes mas *andaa n mer upa kan sala h satu yang di wil aya hny a dit emukan pas ien suspek difteri yaitu di Desa 1umber edang. Keluarg a pasien dan masyarakat sekitar masih minim penget ahu an dan men gan gga p dif teri sebaga i momok men aku tka n sert a susa h disembuhkan. $leh karena itu diperlukan sosialisasi difteri untuk meningkatkan pengetahuan masyarakatkhususnya kader kesehatantentang difteri. PERMASALAAN DI KELUARGA DAN MASYARAKAT Difteri masih merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia khususnya Jawa Timur. Kasus Diphteri di Jawa Timur sebenarnya sudah mulai menurun sejak mencapai  puncaknya sekitar tahun %#3" namun mulai meningkat kembali sejak tahun 22. Kecenderungan kasus yang meningkat dan menyebar luas di lebih dari ! kabupaten)kota di Jawa Timur semakin mencemaskan. K&' Difteri yang te rus meningkat dari tahun ke tahun di Jawa Timur membutuhkan penanganan yang baik, serius dan benar pada semua kejadian. *enanganan yang dapat dilakukan tidak hanya kuratif namun juga pre0entif yaitu dengan meningkatkan pengetahuan tenaga maupun kader kesehatan mengenai difteri sebagai upaya  peningkatan kewaspadaan K&' difteri.

description

INTERNSIP

Transcript of F5 P2M Difteri

Page 1: F5 P2M Difteri

7/18/2019 F5 P2M Difteri

http://slidepdf.com/reader/full/f5-p2m-difteri 1/3

F.5. PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR 

Penyuluhan Difteri

LATAR BELAKANG MASALA

Difteri adalah penyakit penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil, faring,laring,

hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit yang disebabkan oleh

Corynebacterium Diphteriae.  Difteri masih menjadi masalah kesehatan yang serius di

Indonesia khususnya di Jawa Timur. Kecenderungan kasus difteri selalu naik di Jawa Timur 

dari tahun ke tahun. Tahun 2! terdapat " kasus yang terus meningkat sampai dengan #

$ktober 2%% tercatat !!! kasus difteri dengan %% kematian. K&' Difteri terjadi di lebih !(

kabupaten)kota di Jawa Timur.

*emerintah telah berusaha menanggulangi K&' difteri dengan pencanangan program

&I& +&ima Imunisasi &engkap yaitu '-, /epatitis ', D*T, *olio dan -ampak. -akupan

yang belum mencapai target dan pengelolaan rantai 0aksin yang belum optimal dapat

menyebabkan tidak terbentuknya herd immunity sehingga memungkinkan terjadinya K&'

difteri. *engetahuan masyarakat mengenai difteri yang belum memadai semakin

memperparah kondisi, masyarakat tidak tahu gejala awal difteri dan kapan anak perlu dibawa

segera untuk berobat mencegah komplikasi lebih lanjut.

*uskesmas *andaan merupakan salah satu yang di wilayahnya ditemukan pasien

suspek difteri yaitu di Desa 1umber edang. Keluarga pasien dan masyarakat sekitar masih

minim pengetahuan dan menganggap difteri sebagai momok menakutkan serta susah

disembuhkan. $leh karena itu diperlukan sosialisasi difteri untuk meningkatkan pengetahuan

masyarakatkhususnya kader kesehatantentang difteri.

PERMASALAAN DI KELUARGA DAN MASYARAKAT

Difteri masih merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia khususnya Jawa

Timur. Kasus Diphteri di Jawa Timur sebenarnya sudah mulai menurun sejak mencapai

 puncaknya sekitar tahun %#3" namun mulai meningkat kembali sejak tahun 22.

Kecenderungan kasus yang meningkat dan menyebar luas di lebih dari ! kabupaten)kota di

Jawa Timur semakin mencemaskan. K&' Difteri yang terus meningkat dari tahun ke tahun di

Jawa Timur membutuhkan penanganan yang baik, serius dan benar pada semua kejadian.

*enanganan yang dapat dilakukan tidak hanya kuratif namun juga pre0entif yaitu dengan

meningkatkan pengetahuan tenaga maupun kader kesehatan mengenai difteri sebagai upaya

 peningkatan kewaspadaan K&' difteri.

Page 2: F5 P2M Difteri

7/18/2019 F5 P2M Difteri

http://slidepdf.com/reader/full/f5-p2m-difteri 2/3

TU!UAN DAN TARGET KEGIATAN

Tu"uan U#u# $

4eningkatkan pengetahuan kader kesehatan terkait difteri

Tu"uan Khu%u% $

• 4enjelaskan pengertian difteri

• 4enjelaskan tentang penyebab difteri

• 4enjelaskan tentang gejala difteri

• 4enjelaskan cara menangani difteri

• 4enjelaskan cara pencegahan difteri melalui imunisasi

Tar&et Ke&iatan $

4emberikan penyuluhan kepada kader kesehatan agar tercapai peningkatan pengetahuan dan

kewaspadaan terhadap difteri

PEREN'ANAAN DAN PELAKSANAAN

Inter0ensi yang dilakukan adalah dengan melaksanakan penyuluhan.

%. Penyuluhan

*enyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang

difteri, dimulai dari penyebab, gejala awal, penularan, dan pentingnya pencegahan

melalui imunisasi. Dengan mengetahui gejala awal masyarakat akan lebih awas terhadap

difteri dan dapat meningkatkan kesadaran untuk imunisasi yang selanjutnya dapat

 perlahan menurunkan angka K&' difteri.

*enyuluhan dilaksanakan pukul %. 5I' di balai desa 1umber edang yang diikuti

oleh !% orang kader dan 'idan Desa 1umber edang. *enyuluhan diawali dengan  pre-

test , pembagian leaflet yang dilanjutkan dengan penjelasan dari penyuluh tentang difteri,

serta diakhiri dengan  post-test  dan tanya jawab. Diskusi berlangsung cukup menarik,

 peserta antusias memberikan feedback  dan pertanyaan mengenai difteri.

2. Nara%u#(er

 6arasumber adalah dr. Jofan 7iradella 1.*., dokter Internsip *uskesmas *andaan periode

3 8ebruari!% 4ei 2%2.

!. )AKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Page 3: F5 P2M Difteri

7/18/2019 F5 P2M Difteri

http://slidepdf.com/reader/full/f5-p2m-difteri 3/3

/ari ) Tanggal 9 Jumat, 2( 8ebruari 2%2

Tempat 9 'alai Desa 1umber edang

(. SASARAN PENYULUAN

1asaran penyuluhan adalah kader kesehatan di Desa 1umber edang, *andaan.

Diharapkan kader kesehatan yang menjadi penggerak awal dan dapat membagi

 pengetahuan kepada masyarakat di masingmasing wilayah agar lebih awas dan sadar 

 pentingnya imunisasi D*T

". MEDIA YANG DIGUNAKAN

4edia yang digunakan adalah leaflet bergambar disertai dengan penjelasan singkat

:. MET*DE YANG DIGUNAKAN4etode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab, disertai pre dan post-

test 

M*NIT*RING DAN E+ALUASI

*enyuluhan mengenai difteri ini adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

 pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya kader kesehatanmengenai penyakit

infeksi menular ini. 4etode yang digunakan adalah ceramah yang disampaikan secara santai

namun tetap serius. 1ebelum memulai proses penyuluhan dilakukan pre-test post-test  sebagai

indikator peningkatan pengetahuan kader kesehatan.

1elama penyuluhan terjadi diskusi yang menarik, peserta penyuluhan cukup antusias

dilihat dari pertanyaan yang diajukan. *eserta menanyakan tentang gejala awal difteri dan

 pencegahan difteri. Dalam penggunaan media menggunakan leaflet sederhana yang dibagikan

 pada peserta. 4edia leaflet ini cukup membantu, karena terdapat penjelasan singkat dan inti

ceramah dari yang narasumber katakan. &eaflet ini kemudian dapat dibawa pulang sebagai

 bekal informasi untuk disebarkan ke keluarga dan masyarakat sekitar. 4edia lainnya yang

dapat digunakan adalah laptop yang dihubungkan dengan lcd proyektor namun belum

memungkinkan untuk saat itu. *enggunaan media lain agar penyuluhan lebih jelas dan

menarik dapat diusulkan untuk kegiatan selanjutnya.