F1

5
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT PRIMER F1 – Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Penyuluhan Diabetes Mellitus di Puskesmas Tembelang, Jombang Oleh: dr. Siska Ana Maria Ningsih Pendamping: dr. Agus Widjaja Wahana : RSUD Kabupaten Jombang Puskesmas Tambakrejo

description

nhjgrfkjuh

Transcript of F1

Page 1: F1

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT PRIMER

F1 – Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan MasyarakatPenyuluhan Diabetes Mellitus di Puskesmas Tembelang, Jombang

Oleh:

dr. Siska Ana Maria Ningsih

Pendamping:

dr. Agus Widjaja

Wahana :

RSUD Kabupaten Jombang

Puskesmas Tambakrejo

Puskesmas Tembelang

Page 2: F1

JOMBANG

2014 – 2015

F1 – Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan MasyarakatPenyuluhan Diabetes Mellitus di Puskesmas Tembelang Jombang

Oleh: dr. Siska Ana Maria Ningsih

I. Latar Belakang Permasalahan

Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan

kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak

dan protein karena berkurangnya sekresi atau aktivitas insulin.

Diabetes Melitus tidak merupakan salah satu penyakit menular dan prevalensinya

semakin meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia prevalensi penyakit ini meningkat dari

tahun ke tahun sehingga Indonesia merupakan negara yang menempati urutan keempat

dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat.2

Hal ini disebabkan karena sekitar 8,4% penduduk di Indonesia menderita DM pada tahun

2000 dan diperkirakan terus meningkat yaitu sebanyak 21, 3 juta orang penderita diabetes

melitus di Indonesia pada tahun 2030.2 Diabetes Melitus juga diketahui merupakan penyebab

kematian tertinggi di bagian instalasi rawat inap di rumah sakit pada tahun 2005 di Indonesia

yaitu sebanyak 3.316 kematian dengan case fertility rate (CFR) 7,9%.

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang diabetes melitus serta cara pencegahan

komplikasinya adalah dengan penyuluhan kesehatan pada penderita diabetes dan keluarga

dari penderita diabetes. Diharapkan dengan meningkatnya pemahaman mengenai diabetes

dapat mengurangi prevalensi dan angka kejadian komplikasi akibat diabetes.

II. Permasalahan

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit metabolik yang bila tidak terkontrol dengan

baik dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi, seperti mikroangiopati dan

makroangiopati. Kurangnya pengetahuan penderita diabetes dan keluarga penderita

mengenai penyakit ini dapat menyebabkan kesalahan dalam penatalaksanaan penyakit yang

dpaat berujung pada munculnya komplikasi.

Page 3: F1

III.Perencanaan dan Pemilihan Intervensi

Narasumber dari kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah :

1. Dokter Internsip Puskesmas Tembelang periode Juni 2015 – Oktober 2015

2. Dokter Fungsional Puskesmas Tembelang

Kegiatan penyuluhan bertempat di Puskesmas Tembelang, Jombang pada tanggal 21

Agustus 2015, pukul 06.30 – 09.00 WIB. Sasaran penyuluhan ini adalah penderita diabetes

dan keluarga penderita di wilayah Puskesmas Tembelang, yang berjumlah 30 orang. Metode

penyuluhan yang digunakan adalah dengan pembagian leaflet dan pemberian materi dari

narasumber.

IV. Proses Intervensi

Kegiatan penyuluhan diawali dengan perkenalan diri dari narasumber diikuti dengan

pembagian soal pre – test kepada peserta penyuluhan yang kemudian dikumpulkan kembali.

Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Tembelang, Jombang, dimulai pukul 06.30 WIB

dan diawali dengan sambutan dari perwakilan Puskesmas Tembelang. Kemudian dilanjutkan

dengan senam prolanis dan pemberian materi dari narasumber. Sebelum diberikan materi,

leaflet mengenai diabetes diberikan kepada peserta.

Materi yang disampaikan selama 30 menit mencakup pengertian diabetes mellitus,

penyebab, faktor risiko, gejala, penegakan diagosis, serta cara penatalaksanaan dan

komplikasinya. Setelah penyampaian materi selesai, dilakukan sesi tanya jawab oleh peserta

dan narasumber selama 30 menit. Kemudian dilanjutkan pembagian soal post – test, dan

acara ditutup dengan doa dan ramah tamah.

V. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dilakukan selama proses intervansi berlangsung yaitu antusiasme para peserta

dalam menerima materi diabetes. Evaluasi dilakukan secara jangka pendek dengan melihat

dari hasil pre – test dan post – test yang dibagikan pada peserta serta proses tanya jawab

secara langsung yang dilakukan.

Page 4: F1

Komentar/UmpanBalik :

Jombang, .................... 2015

Dokter Internsip DokterPendamping

dr. Siska Ana Maria Ningsih dr. Agus Widjaja