f1 Bahaya Narkoba Eki

10
BORANG PORTOFOLIO UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAHAYA NARKOBA Disusun Oleh : Nama/peserta : dr. Rezky Galuh Saputra Pendamping : dr. Riyono

description

sdadsad

Transcript of f1 Bahaya Narkoba Eki

Page 1: f1 Bahaya Narkoba Eki

BORANG PORTOFOLIO

UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAHAYA NARKOBA

Disusun Oleh :

Nama/peserta : dr. Rezky Galuh Saputra

Pendamping : dr. Riyono

PUSKESMAS SALAMAN 1

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

PERIODE Oktober 2015 - Januari 2016

Page 2: f1 Bahaya Narkoba Eki

Berita acara presentasi portofolio

Pada hari Sabtu, tanggal 14 November 2015 telah dipresentasikan portofolio oleh:

Nama : dr. Rezky Galuh Saputra

dengan judul/ topik : F 1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

(topik : Bahaya Narkoba)

Nama Pendamping : dr. Riyono

Nama Wahana : Pondok Pesantren AT THOHIRIYAH

Nama Peserta Presentasi Tanda tangan

1. dr. Wiharesi Putri Sukaeksi …………….

2. dr. Rezky Galuh Saputra …………….

3. dr. Syifa’u Rakhmi …………….

4. dr. Faridz Albam Wiseso …………….

5. dr. Sofa Basalamah …………….

6. dr. Widya Devi Cita …………….

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.

Pendamping

dr. Riyono

NIP. 197110132010011001

Page 3: f1 Bahaya Narkoba Eki

BORANG PORTOFOLIO

F.1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

NO. ID dan Nama Wahana : Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang

Topik : Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba

Tanggal : 14 November 2015

Tanggal Presentasi : November 2015 No. dan Nama Pendamping :

Dr. Riyono

Tempat Presentasi : Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang

Objektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan

Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Tujuan

Meningkatkan pengetahuan santri pondok pesantren tentang bahaya narkoba

Bahan bahasan : Tinjauan

Pustaka

Riset Kasus Audit

Cara membahas : Diskusi Presentasi dan

diskusi

Email Pos

Latar belakang permasalahan / kasus

NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat

Page 4: f1 Bahaya Narkoba Eki

Adiktif lainnya. Ada 4 hal dalam singkatan itu. Narkotika yaitu zat-zat alamiah

maupun sintetik dari bahan yang dapat menimbulkan candu yang mempunyai efek

menurunkan atau mengubah kesadaran.  Alkohol merupakan zat aktif dalam

berbagai minuman keras. Di dalam alkohol terkandung etanol yang berfungsi

menekan syaraf pusat. Kemudian psikotropika yaitu zat atau obat, baik alamiah

maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, yaitu perubahan

khas pada aktivitas mental dan perilaku. Sedangkan zat-zat adiktif adalah zat-zat

yang mengakibatkan ketergantungan. Zat-zat ini berbahaya karena bisa

mematikan sel otak. Ada 3 efek NAPZA yaitu merangsang, menurunkan, dan

mengacaukan sistem syaraf pusat. Opium, Morfein, dan Kodein adalah NAPZA

yang berefek merangsang sistem syaraf pusat. Kafein, kokain, ecstasy, dan

tembakau merupakan contoh NAPZA yang dapat menurunkan sistem syaraf

pusat. Sedangkan contoh NAPZA yang mengacaukan sistem syaraf pusat antara

lain meskalin dan ganja.

Permasalahan di Masyarakat maupun Kasus

Remaja sebagai generasi penerus bangsa, saat ini ternyata sudah terkontaminasi

narkoba. Tercatat, 19 persen dari jumlah remaja di Indonesia atau sekitar 14 ribu

remaja, diindikasikan menjadi pengguna narkoba. Fenomena ini akan menjadi

pertanda buruk bagi eksistensi bangsa, jika persoalan tersebut tak segera dicarikan

solusinya. Remaja yang telah terkontaminasi oleh narkoba secara otomatis akan

mengalami banyak masalah. Mulai dari mengalami degradasi moral, penurunan

intelektual, hingga penurunan produktivitas. Pada akhirnya mereka akan menjadi

Page 5: f1 Bahaya Narkoba Eki

remaja pemalas dalam melaksanakan berbagai hal termasuk belajar. Pengguna

narkoba juga tidak takut lagi melakukan tindakan kriminal seperti mencuri barang,

baik milik keluarganya sendiri maupun orang lain, hanya demi membeli narkoba.

Lebih dari itu, kesehatan pemakai narkoba juga akan menjadi menurun. Berbagai

penyakit, seperti hepatitis bahkan HIV/AIDS bisa menyerang mereka.

Berdasarkan keadaan tersebut, pemateri menganggap perlunya mengadakan

penyuluhan pada remaja khususnya pelajar, agar pengetahuan dan pemahaman

pelajar mengenai Napza bisa bertambah. Sehingga jumlah pelajar pengguna

Napza bisa berkurang. Secara individual mereka jera untuk mencoba, sedangkan

yang sudah mencoba segera ingin berhenti.

Perencanaan dan pemilihan intervensi (misal metode penyuluhan,

menetapkan prioritas masalah dan intervensi)

Berdasarkan latar belakang dari permasalahan diatas, kami memilih “Metode

Penyuluhan” dalam perencanaan dan pemilihan intervensi. Penyuluhan ini

dilakukan di Pondok Pesantren AT THOHIRIYAH, Kebonrejo Salaman,

Magelang pada tanggal 14 November 2015. Penyuluhan ini bertujuan agar tingkat

pengetahuan santri tentang bahaya narkoba.

Pelaksanaan (proses intervensi)

Penyuluhan dilakukan secara tatap muka langsung antara dokter dan audience

(santri putra dan putri) pada tanggal 14 November 2015 di Pondok Pesantren AT

THOHIRIYAH. Penyuluhan ini diikuti oleh kurang lebih 50 orang santri putra

Page 6: f1 Bahaya Narkoba Eki

dan putri dari Pondok Pesantren AT. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan

kesehatan sesudah penyuluhan guna mengetahui status kesehatan para santri.

Monitoring dan evaluasi termasuk di dalamnya pengambilan kesimpulan

a. Kegiatan : Penyuluhan / promosi kesehatan tentang bahaya narkoba

b. Sasaran : Santri putra dan putri Pondok Pesantren AT THOHIRIYAH

c. Monitoring : Diskusi

d. Evaluasi : Sebagian besar peserta dapat memahami tentang bahaya narkoba

Salaman, November 2015

Peserta Pendamping

dr. Rezky Galuh Saputra dr. Riyono