EXTERNAL EXAMINATION.doc

3
EXTERNAL EXAMINATION Pemeriksaan Perut (Abdomen): Pasien harus tidur terlentang secara santai Inspeksi Perlu diperhatikan: Bentuk Pembesaran/Cekungan Pergerakan pernafasaan Kondisi Kulit Parut Operasi Dll Dari kelainan yang terlihat dapat member petunjuk, misalnya pembesaran perut ke depan dengan batas jelas dapat menunjuk kearah tumor co : Mioma uteri/kista ovarii. Atau misalnya terdapat pembesaran ke samping merupakan gejala dari terdapatnya cairan bebas dalam rongga perut di sebut asites Palpasi Sebelum dilakukan, mintalah pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan rektumnya, karena dapat menyulitkan pemeriksaan, dan beritahu pasien bahwa perutnya akan di periksa. Pertama-tama: Raba perut tanpa di tekan, apakah ada rasa nyeri tekan. Lalu palpasi lebih dalam untuk mencari massa yang tak terlihat pada inspeksi Jika terdapat tumor, tentukan bentuk, besar, konsistensinya, batas-batasnya Perkusi Dengan perkusi dapat di tentukan jika terjadi pembesaran yang di sebabkan oleh tumor/ oleh cairan bebas dalam perut. Hubungannya dengan kasus :

description

examination

Transcript of EXTERNAL EXAMINATION.doc

Page 1: EXTERNAL EXAMINATION.doc

EXTERNAL EXAMINATION

Pemeriksaan Perut (Abdomen):

Pasien harus tidur terlentang secara santai

InspeksiPerlu diperhatikan:

Bentuk Pembesaran/Cekungan Pergerakan pernafasaan

Kondisi Kulit Parut Operasi Dll

Dari kelainan yang terlihat dapat member petunjuk, misalnya pembesaran perut ke depan dengan batas jelas dapat menunjuk kearah tumor co : Mioma uteri/kista ovarii. Atau misalnya terdapat pembesaran ke samping merupakan gejala dari terdapatnya cairan bebas dalam rongga perut di sebut asites

PalpasiSebelum dilakukan, mintalah pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan rektumnya, karena dapat menyulitkan pemeriksaan, dan beritahu pasien bahwa perutnya akan di periksa.Pertama-tama:

Raba perut tanpa di tekan, apakah ada rasa nyeri tekan. Lalu palpasi lebih dalam untuk mencari massa yang tak terlihat pada

inspeksi Jika terdapat tumor, tentukan bentuk, besar, konsistensinya, batas-

batasnya Perkusi

Dengan perkusi dapat di tentukan jika terjadi pembesaran yang di sebabkan oleh tumor/ oleh cairan bebas dalam perut.

Hubungannya dengan kasus :

Mengecek ada atau tidaknya tumor (mioma uteri/Kistoma ovarii) karena mioma uteri berada di permukaan endometrium yang dapat menyebabkan pendarahan yang lebih banyak dari pada normalnya (menorea).

Pemeriksaan payudara:

InspeksiInspeksi payudara di lakukan dalam 4 posisi:

Page 2: EXTERNAL EXAMINATION.doc

Kedua lengan di samping Lengan di atas kepala Tangan menekan pinggul Membungkukan badan ke depan

Lalu lihat:

Ukuran kesimentrisan untuk mengetahui perkembangannya Kontur adanya benjolan atau tidak, adanya lesung kulit atau tidak Penampilan kulit, adanya edema / tidak yang sering di jumpai pada

penderita kanker payudara.

PalpasiPasien harus dalam posisi terlentang, lalu nilai:

Nyeri tekan atau tidak Nodulus, jika ada perhatikan letak, ukuran, konsistensi, yang menujukan

bahwa adanya kanker, kista

Milk Expression

Milk expression biasanya digunakan untuk menyimpan persediaan susu dan meingkatkan produktivitas mamae untuk memproduksi ASI, tai pada pemeriksaan ini milk expression di gunakan untuk mendeteksi air susu ibu atau tidak yang menunjukan kadar prolaktin.

Dengan cara:

Manual: yaitu menekan payudara dengan keras sehingga asi keluar dari alveolus

Menggunakan alat breast pumps yaitu mengeluarkan asi dengan menciptakan suatu isapan dengan menggunakan alat tersebut.

Hubungan nya dengan kasus:

Untuk memeriksa kadar prolaktin, prolaktin merupakan hormone penting karena berfungsi untuk meningkatkan sekresi asi, prolaktin dihasilkan di hipofisis anterior. Kadar prolaktin di kendalikan oleh hypothalamus dalam bentuk sekresi dopamine. Jika kadar prolaktin dalam tubuh tinggi akan mengakibatkan reaksi umpan balik terhadap hypothalamus, sehingga hypothalamus memproduksi dopamine dalam jumlah besar. Dopamine menghambat hormone pelepas GnRH, sehingga hormone LH dan FSH menurun yang di perlukan dalam perkembangan folikel dan ovulasi yang mengakibatkan menurunya kadar estrogen dan progesterone sehingga dapat menyebabkan terganggunya siklus menstruasi. Bahkan pada penderita hiperprolaktinemia dapat menyebabkan tidak terjadinya menstruasi.