evolusi Ikan

2
Ikan "Fosil Hidup" Ungkap Evolusi Hewan Purba Kamis, 18 April 2013 - 14:31 wib Coelacanth (Foto: ABC) Ahmad Luthfi Jurnalis WASHINGTON - Tim ilmuwan internasional telah mengungkap DNA dari ikan yang disebut sebagai spesies "fosil hidup", coelacanth. Ikan asal Afrika ini merupakan spesies tertua yang masih hidup hingga saat ini. Dilansir ABC, Kamis (18/4/2013), ilmuwan meyakini bahwa coelacanth bisa mengungkap petunjuk evolusi ikan purbakala dengan hewan yang ada saat ini. Ikan purbakala ini dipercaya telah ada sejak ratusan tahun lalu. "Kami menemukan bahwa gen secara keseluruhan berkembang secara signifikan lebih lambat dari setiap ikan lain dan vertebrata darat lainnya," ujar Jessica Alfoeldi dari Broad Institute of the Massachusetts Institute of Technology and Harvard. Spesies ikan ini bisa ditemukan di perairan Afrika Selatan serta pesisir Indonesia. Ikan berwarna abu-abu-cokelat ini merupakan spesies yang dapat tumbuh hingga panjang dua meter dengan berat 91 kilogram. Fosil coelacanth pertama yang ditemukan oleh paleontolog China berusia 375 juta tahun. Bagian terunik pada ikan ini ialah terletak pada bentuk siripnya. Ilmuwan yakin bahwa coelacanth mampu memberikan petunjuk perihal evolusi ikan, yang dahulu hidup di air dan kini bisa berjalan dengan cara "merangkak" ke darat. "Pertanyaan terkait tentang ikan hidup yang merupakan kerabat dekat 'ikan pertama yang merangkak ke darat' telah ditempatkan pada lungfish atau coelacanth," tutur Jessica. (fmh) Komentar:

description

evolusi Ikan

Transcript of evolusi Ikan

Page 1: evolusi Ikan

Ikan "Fosil Hidup" Ungkap Evolusi Hewan Purba

Kamis, 18 April 2013 - 14:31 wib

Coelacanth (Foto: ABC)

Ahmad Luthfi

Jurnalis

WASHINGTON - Tim ilmuwan internasional telah mengungkap DNA dari ikan yang disebut sebagai spesies "fosil hidup", coelacanth. Ikan asal Afrika ini merupakan spesies tertua yang masih hidup hingga saat ini.

Dilansir ABC, Kamis (18/4/2013), ilmuwan meyakini bahwa coelacanth bisa mengungkap petunjuk evolusi ikan purbakala dengan hewan yang ada saat ini. Ikan purbakala ini dipercaya telah ada sejak ratusan tahun lalu.

"Kami menemukan bahwa gen secara keseluruhan berkembang secara signifikan lebih lambat dari setiap ikan lain dan vertebrata darat lainnya," ujar Jessica Alfoeldi dari Broad Institute of the Massachusetts Institute of Technology and Harvard.

Spesies ikan ini bisa ditemukan di perairan Afrika Selatan serta pesisir Indonesia. Ikan berwarna abu-abu-cokelat ini merupakan spesies yang dapat tumbuh hingga panjang dua meter dengan berat 91 kilogram.

Fosil coelacanth pertama yang ditemukan oleh paleontolog China berusia 375 juta tahun. Bagian terunik pada ikan ini ialah terletak pada bentuk siripnya.

Ilmuwan yakin bahwa coelacanth mampu memberikan petunjuk perihal evolusi ikan, yang dahulu hidup di air dan kini bisa berjalan dengan cara "merangkak" ke darat. "Pertanyaan terkait tentang ikan hidup yang merupakan kerabat dekat 'ikan pertama yang merangkak ke darat' telah ditempatkan pada lungfish atau coelacanth," tutur Jessica.

(fmh)

Komentar:

Menurut teori evolusi, makhluk di darat adalah hasil evolusi dari makhluk laut.Sekitar 375 juta tahun lalu, moyang makhluk darat keluar dari lautan. Mutasi untuk adaptasi terjadi hingga kemudian muncullah makhluk-makhluk baru yang bisa berjalan di daratan.Selama puluhan tahun, ilmuwan menemukan bukti kuat kebenaran teori itu.Kebanyakan ilmuwan mencari fosil-fosil hewan antara darat dan laut serta melihat karakteristiknya. Ilmuwan ingin menemukan hewan laut yang punya karakteristik hewan darat, atau sebaliknya, sehingga dengan ditemukannya fosil coelacanth maka akan lebih terang jalan evolusi dari ikan.

Page 2: evolusi Ikan