Evaluasi Program Diare

33
Immaculata Astrid Budiman (2008-61-107)

description

ppt

Transcript of Evaluasi Program Diare

Page 1: Evaluasi Program Diare

Immaculata Astrid Budiman(2008-61-107)

Page 2: Evaluasi Program Diare
Page 3: Evaluasi Program Diare

• Masukan– Tenaga– Dana– Sarana

• Sarana Medis• Sarana non Medis

– Metode• Metode Medis• Metode non Medis

• Proses– Perencanaan– Pengorganisasian– Pelaksanaan– Pencatatan atau

pelaporan– Pengawasan

• Keluaran meliputi :- Cakupan Pelayanan- Kualitas Pelayanan- PSM- Cakupan Imunisasi Campak pada bayi < 1th

Page 4: Evaluasi Program Diare

Lingkungan Fisik Non Fisik

Umpan Balik Rapat kerja membahas laporan dan kegiatan Rapat membahas laporan dari instansi lain

atau dari masyarakat Dampak

Angka morbiditas Angka mortalitas

Page 5: Evaluasi Program Diare

• Data Primer– Observasi dan wawancara dengan :

• Melakukan pengambilan data dari status kunjungan berobat dari Balai Pengobatan Umum.

• Melakukan wawancara dengan dr. Mauludin, selaku dokter umum Puskesmas Kelurahan Lagoa pada tanggal 18 Mei 2010 mengenai tata laksana diare.

• Melakukan wawancara dengan Ibu Irene Yulia selaku Kapuskes Lagoa pada tanggal 19 Mei 2010 mengenai indikator P2Diare, data umum Puskesmas Lagoa .

• Melakukan wawancara dengan Ibu Yesi selaku Petugas P2Diare Puskesmas Kelurahan Lagoa pada tanggal 18 Mei 2010 mengenai pelaksanaan P2Diare.

• Melakukan wawancara dengan Bapak Tarto selaku Koordinator Surveilans Puskesmas Kecamatan Koja pada tanggal 19 Mei 2010 mengenai surveilans diare.

• Melakukan wawancara dengan Ibu Siti Osfan selaku Koordinator Promosi Kesehatan Puskesmas Kecamatan Koja pada tanggal 19 Mei 2010 mengenai penyuluhan P2Diare.

Page 6: Evaluasi Program Diare

Data Sekunder: Laporan Program Penanggulangan Diare Puskesmas Kelurahan

Lagoa Bulan Februari 2010 – April 2010. Laporan Program Imunisasi Campak Puskesmas Kelurahan Lagoa

Bulan Februari 2010 – April 2010. Laporan Surveilans Terpadu Penyakit Diare per golongan umur di

Puskesmas Kelurahan Lagoa Bulan Februari 2010 – April 2010. Laporan Surveilans Kematian Akibat Penyakit Diare per Golongan

Umur di Puskesmas Kelurahan Lagoa Bulan Februari 2010 – April 2010.

Laporan Jumlah Posyandu dan Kader Puskesmas Kelurahan Lagoa tahun 2009

Page 7: Evaluasi Program Diare

Lokasi Geografis Lokasi Jl Menteng no. 30 Luas Wilayah = 157,99 Ha, meliputi 18 RW dan 222

RT Kondisi Geografis rawan banjir Lokasi dan Transportasi Puskesmas Kelurahan Lagoa

terletak di tepi jalan raya yang mudah dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Data DemografisJumlah penduduk sebanyak 58.699 jiwa dari 16.503 KK dengan kepadatan penduduk 37.200Jiwa/Km2

Pengguna Jamban : 87,56%Pengguna fasilitas lain : 12,42%

Page 8: Evaluasi Program Diare

Jumlah Penderita Total

<1 th 1-4 th 5-9 tn 10-14 th 15-19 th 20-44 th 45-54 th 55-59 th 60-69 tn >70 th

Januari 2010

12 20 13 2 1 23 7 4 1 1 83

Februari 2010

5 23 5 4 4 10 4 3 3 61

Maret 2010

7 18 3 2 4 18 3 2 1 58

April 2010

5 6 1 3 2 8 2 27

Total 29 67 22 11 11 59 16 9 5 229

Page 9: Evaluasi Program Diare

Jumlah Bayi yang diimunisasi Total

Februari Maret April

Jumlah 94 88 59 241

Page 10: Evaluasi Program Diare

Bulan Stok Awal Stok Akhir Pemakaian

Februari 2010 4963 4630 333

Maret 2010 4630 4361 269

April 2010 4361 4179 182

Total 1154

Page 11: Evaluasi Program Diare
Page 12: Evaluasi Program Diare

Angka Kematian akibat Diare

∑ kematian akibat diare x 100%

∑ penderita diare yang dilayani

= 0%

Angka Kesakitan akibat Diare

∑ penderita diare baru ∑ penduduk= 1101 58699 = 0,187 = 187/1000

penduduk

Page 13: Evaluasi Program Diare

1. Cakupan Pelayanan- Angka cakupan pelayanan- Proporsi penderita diare yang menggunakan sarana kesehatan- Angka cakupan pelayanan Balita - Proporsi balita diare yang menggunakan sarana kesehatan

2. Kualitas Pelayanan- Jumlah oralit yang diberikan

- Rasio penderita yang sembuh3. PSM4. Cakupan Imunisasi Campak pada bayi < 1th

Page 14: Evaluasi Program Diare

Angka cakupan pelayanan

∑ penderita yang dilayani x 100%

∑ Target penderita diare = 146 x 100% = 100 % 146

Proporsi penderita diare yang menggunakan sarana kesehatan

∑ penderita yang dilayani x100%

∑ Perkiraan penderita diare= 146 x 100% = 2,35% 6207

Page 15: Evaluasi Program Diare

Angka cakupan pelayanan Balita

∑ penderita balita yang dilayani x 100% ∑ Target penderita diare balita= 96 x 100% = 100% 96 • ∑ perkiraan balita di wilayah kerja

= 10% x ∑ penduduk= 5869

• ∑ perkiraan penderita balita= insiden x ∑ perkiraan balita = 620 orang

• ∑ penderita diare balita dilayani= 96 orang• Cakupan program balita

= ∑ penderita balita dilayani x 100%• ∑ perkiraan penderita balita

= 96 x 100% = 15,48 % 620

• Target = cakupan program x ∑ perkiraan penderita balita= 96 orang

Proporsi balita diare yang menggunakan sarana kesehatan

∑ penderita balita yang dilayani x 100%

∑ Perkiraan penderita diare balita= 96 x 100% = 15,48% 620

Page 16: Evaluasi Program Diare

Jumlah oralit yang diberikan pada penderita diare semua umur

= 0.2 x ∑ penderita diare= 29.2

Rasio penderita yang sembuh

∑ penderita yang sembuh x 100%

∑ penderita yang dilayani= 146 x 100% 146

Page 17: Evaluasi Program Diare

Angka pelayanan oleh kader :∑ penderita dilayani kader x 100%∑ semua penderita diare yang dilayani

* Tidak ada data

Page 18: Evaluasi Program Diare

• Target imunisasi dasar= angka kelahiran bayi x ∑ penduduk = 1.8 % x 58.699 = 1056 bayi

• ∑ bayi imunisasi campak = 241 • Cakupan :

∑ bayi imunisasi campak x 100% Target imunisasi dasar= 241x 100% = 22,82 % 1056

Page 19: Evaluasi Program Diare

1. Penyusunan Target Perkiraan Penderita diare:∑ penduduk x angka insiden= 423 x 58.699

1000 =24.829 = 6.207/3

bulan

2. Penyusunan Target penderita diare yang menggunakan pelayanan Kesehatan:Cakupan program =∑ penderita yang dilayani x 100% ∑ perkiraan penderita

= 146 x 100% = 2,3% 6207

Target : cakupan program x angka insiden x ∑penduduk= 2,3% x 423 x 58.699 1000

= 584 penduduk= 146pnddk/3bln

Page 20: Evaluasi Program Diare

3. Penyusunan target perkiraan jumlah penderita diare saat KLB:

= 2 x ∑ perkiraan penderita

= 2 x 6207 = 12414

4. Penyusunan Target Kebutuhan oralit pertahun :

- Jumlah penderita diare yang ditargetkan : 24829- Jumlah kebutuhan oralit : 148.974 bungkus- Cadangan untuk mengatasi KLB : 14.897 bungkus- Sisa stok tahun 2009 : 5333- Kebutuhan oralit tahun berikutnya : 148.974+14.897- 5333

Page 21: Evaluasi Program Diare

Proporsi balita diare yang menggunakan sarana kesehatan (Puskesmas) hanya 15,48%.

Penderita diare yang menggunakan sarana kesehatan (Puskesmas) 2,35%

Angka pelayanan oleh kader tidak ada datanya sehingga tidak diketahui telah mencapai target 30% atau tidak.

Page 22: Evaluasi Program Diare

Dari masukan :• Tidak ada pojok oralit di unit MTBS puskesmas• Jumlah kader aktif memadai namun belum

ada kegiatan mengenai diare.• Dari segi metode medis, penatalaksanaan

diare telah sesuai dengan standar pengobatan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan, namun pemeriksaan feses di laboratorium tidak dilakukan padahal telah terdapat laboratorium yang memadai.

Page 23: Evaluasi Program Diare

Dari segi proses : Tidak terdapat perencanaan target perkiraan

penderita diare, target penderita diare yang menggunakan pelayanan kesehatan, target perkiraan jumlah penderita diare saat KLB serta perencanaan dan pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB diare.

Pencatatan dan pelaporan kasus diare ( Laporan KLB diare dan Laporan Mingguan KLB diare) tidak lengkap.

Tidak terdapatnya pembinaan Peran Serta Masyarakat

Page 24: Evaluasi Program Diare

Dari lingkungan : Kurang terjalin kerjasama dengan fasilitas

kesehatan lain terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan. Sehingga pencatatan dan pelaporan tentang diare di tingkat kelurahan hanya berdasarkan kasus di puskesmas dan posyandu saja.

Adat istiadat masyarakat setempat yang kurang menjaga sanitasi lingkungan.

 

Page 25: Evaluasi Program Diare

No Parameter asalah

A B C

1 Besar masalah 5 5 4

2 Berat ringan masalah 4 3 3

3 Sumber daya tersedia 3 5 5

4 Keuntungan sosial yang diperoleh 3 5 3

Total 13 16 15

Page 26: Evaluasi Program Diare

MASALAH 1 : Penderita diare yang menggunakan sarana kesehatan (Puskesmas) 2,35%

Penyebab Masalah: Tingkat kesadaran warga yang kurang

untuk segera berobat ke instansi kesehatan terdekat (puskesmas).

Kurangnya minat masyarakat untuk berobat ke puskesms bila sedang sakit

Page 27: Evaluasi Program Diare

Penyelesaian masalah Untuk meningkatkan cakupan Puskesmas

dapat dilakukan usaha disamping usaha kuratif, misalnya dengan meningkatkan promosi kesehatan di RW dan dengan meningkatkan peran aktif puskesmas di kegiatan masyarakat.

Page 28: Evaluasi Program Diare

MASALAH 2: Proporsi balita diare yang menggunakan sarana kesehatan (Puskesmas) hanya 15,48%.

Penyebab Masalah: Banyak balita yang dibawa berobat ke sarana

kesehatan lain selain puskesmas saat terkena diare Sebagian besar ibu-ibu telah mengetahui dan

paham cara penanganan diare dengan memberikan rehidrasi oral seperti cairan rumah tangga dan atau oralit

Kerjasama antar sarana kesehatan dengan puskesmas kurang baik sehingga tidak terjadi sinkronisasi dalam pencatatan laporan berkunjung akibat sakit diare

 

Page 29: Evaluasi Program Diare

Penyelesaian masalah: Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas

dari berbagai segi Menjalin kerja sama antara puskesmas

dengan sarana kesehatan lainnya sehingga pencatatan angka kejadian diare bisa lebih akurat.

Pendataan sarana kesehatan yang sering didatangi pasien dan mengimbau sarana kesehatan tersebut untuk melakukan pendataan.

Puskesmas dapat memberikan oralit gratis bagi sarana kesehatan yang melakukan pelaporan sebagai reward.

Page 30: Evaluasi Program Diare

Pelaksana : Petugas puskesmas Waktu : Setiap akhir bulan Kegiatan : Kepala puskesmas melakukan

pendekatan kepada sarana kesehatan lain dan menjelaskan pentingnya pelaporan kasus diare mengingat mayoritas penduduk berobat ke sarana kesehatan lain. Puskesmas menyediakan dan menjelaskan formulir untuk diisi mengenai pelaporan kasus diare. Setiap akhir bulan pihak swasta menyampaikan pelaporan kepada puskesmas, dan puskesmas memberikan oralit sesuai dengan perhitungan kebutuhan sarana tersebut akan oralit yang akan datang.

Sasaran : Sarana kesehatan lain Tujuan : Terjalinnya kerjasama dengan sarana

kesehatan lain, terkumpulnya pencatatan dan pelaporan kasus diare.

Page 31: Evaluasi Program Diare

MASALAH 3: Angka pelayanan oleh kader tidak ada datanya sehingga tidak diketahui telah mencapai target 30% atau tidak.

Penyebab masalah : Tidak adanya kegiatan kader yang

berhubungan dengan diare Tidak ada pencatatan kegiatan kader Kegiatan kader lebih difokuskan pada upaya

penanganan demam berdarah dan pemberantasan jentik nyamuk

Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan dan pelatihan kader mengenai diare

Page 32: Evaluasi Program Diare

Penyelesaian masalah• 1.Mengadakan kegiatan pelatihan

kader yang berhubungan dengan diare

• 2.Melakukan pencatatan kegiatan-kegiatan oleh kader sehingga dapat dievaluasi angka keberhasilannya

• 3.Mengajukan permohonan dana untuk pelatihan dan pembinaan kader

Page 33: Evaluasi Program Diare