Evaluasi-NutriClin.pdf

5
LAPORAN PERTEMUAN EVALUASI HASIL SOFTWARE KONSELING GIZI NutriClin PENDAHULUAN Kegiatan konseling gizi telah dilaksanakan di unit konsultasi gizi atau poliklinik gizi rumah sakit maupun di puskesmas. Namun demikian masih dijumpai beberapa kendala, baik yang berkaitan dengan aspek sarana maupun prasarana yang tersedia seperti antara lain kurangnya media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), serta piranti lunak (software) yang diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan konseling. Kondisi tersebut berdampak pada rendahnya mutu pelayanan konseling itu sendiri maupun pelayanan gizi secara menyeluruh. Direktorat Gizi Masyarakat telah mengembangkan piranti lunak “NutriClin”, yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan pelayanan gizi dalam konseling dan konsultasi gizi. Piranti lunak tersebut telah disosialisasikan sejak proses pengembangan selesai, diseluruh ibukota provinsi, dan beberapa kabupaten yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi. Untuk pengoperasian piranti lunak tersebut telah dilaksanakan pelatihan bagi petugas untuk mengoperasikan NutriClin, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses konseling, serta memudahkan persiapan data apabila pimpinan memerlukan laporan. Pelatihan dilakukan secara bertahap melalui pelatihan pelatih (TOT) di tingkat provinsi sebagai tahap awal. Beberapa Dinas Kesehatan provinsi telah melanjutkan tahap berikutnya untuk melatih petugas di RSUD kabupaten/kota serta unsur-unsur yang memerlukan. Selama proses sosialisasi yang dilanjutkan dengan pelatihan bagi pelatih untuk pemakaian NutriClin, telah diperoleh gambaran tentang hal-hal yang terkait dengan penggunaan piranti lunak tersebut. Untuk itu maka diperlukan suatu proses evaluasi secara khusus terhadap hasil-hasil temuan tersebut. C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\My Webs\Evaluasi-NutriClin04.doc (1)

Transcript of Evaluasi-NutriClin.pdf

Page 1: Evaluasi-NutriClin.pdf

LAPORAN PERTEMUAN EVALUASI HASIL SOFTWARE KONSELING GIZI

NutriClin

PENDAHULUAN Kegiatan konseling gizi telah dilaksanakan di unit konsultasi gizi atau poliklinik gizi

rumah sakit maupun di puskesmas. Namun demikian masih dijumpai beberapa kendala,

baik yang berkaitan dengan aspek sarana maupun prasarana yang tersedia seperti

antara lain kurangnya media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), serta piranti

lunak (software) yang diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan konseling. Kondisi

tersebut berdampak pada rendahnya mutu pelayanan konseling itu sendiri maupun

pelayanan gizi secara menyeluruh.

Direktorat Gizi Masyarakat telah mengembangkan piranti lunak “NutriClin”, yang

bertujuan untuk meningkatkan kegiatan pelayanan gizi dalam konseling dan konsultasi

gizi. Piranti lunak tersebut telah disosialisasikan sejak proses pengembangan selesai,

diseluruh ibukota provinsi, dan beberapa kabupaten yang difasilitasi oleh Dinas

Kesehatan Provinsi.

Untuk pengoperasian piranti lunak tersebut telah dilaksanakan pelatihan bagi petugas

untuk mengoperasikan NutriClin, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses

konseling, serta memudahkan persiapan data apabila pimpinan memerlukan laporan.

Pelatihan dilakukan secara bertahap melalui pelatihan pelatih (TOT) di tingkat provinsi

sebagai tahap awal. Beberapa Dinas Kesehatan provinsi telah melanjutkan tahap

berikutnya untuk melatih petugas di RSUD kabupaten/kota serta unsur-unsur yang

memerlukan.

Selama proses sosialisasi yang dilanjutkan dengan pelatihan bagi pelatih untuk

pemakaian NutriClin, telah diperoleh gambaran tentang hal-hal yang terkait dengan

penggunaan piranti lunak tersebut. Untuk itu maka diperlukan suatu proses evaluasi

secara khusus terhadap hasil-hasil temuan tersebut.

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\My Webs\Evaluasi-NutriClin04.doc (1)

Page 2: Evaluasi-NutriClin.pdf

TUJUAN Diperolehnya informasi tentang kelebihan dan kekurangan dalam piranti lunak

NutriClin, untuk dikembangkan lebih lanjut.

BAHAN-BAHAN MASUKAN 1) Piranti lunak NutriClin.

2) Buku Panduan Singkat Pengoperasian Piranti Lunak NutriClin.

3) Laporan Pelaksanaan TOT Software konseling gizi NutriClin di Provinsi tahun 2004.

4) Buku Penuntun Diet.

5) Pedoman Umum Gizi Seimbang Bagi Petugas.

6) Daftar Komposisi Bahan Makanan (Tahun 1974, 1995, dan 2002).

7) Daftar Bahan Makanan Penukar.

BIAYA

Biaya kegiatan evaluasi bersumber dari DIP Perbaikan Gizi Masyarakat Pusat tahun

2004, sebesar Rp. 17.600.000- (Tujuhbelas juta enamratus ribu rupiah).

PESERTA, WAKTU, DAN TEMPAT

Peserta pertemuan evaluasi ini berjumlah 20 orang yang berasal dari tingkat Pusat.

Kegiatan dilaksanakan pada 28-30 Oktober 2004 bertempat di Ciloto, Jawa Barat.

HASIL EVALUASI EVALUASI UMUM

1. Seluruh petugas gizi di daerah setuju piranti lunak ini diberi nama NutriClin, yang

mendekati Clinical Nutrition atau Nutrition Counselling for Clinics.

2. NutriClin dirasakan sangat berguna sebagai alat Bantu konseling gizi, baik di rumah

sakit, puskesmas, dan klinik yang terkait dengan aspek gizi secara klinis.

3. Disarankan agar piranti lunak NutriClin dipatenkan hak ciptanya secara hukum.

4. Perlu pengembangan lebih lanjut sehingga pengoperasian piranti lunak menjadi lebih

mudah dan langkah-langkahnya lebih efisien, serta data static yang lebih lengkap.

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\My Webs\Evaluasi-NutriClin04.doc (2)

Page 3: Evaluasi-NutriClin.pdf

5. NutriClin diharapkan menjadi titik tolak era komputerisasi konseling gizi dan

anamnesa diet di Indonesia yang menggunakan database bahan makanan hasil

kajian di Indonesia, dan menggunakan bahasa Indonesia.

PENGEMBANGAN YANG DIPERLUKAN

A. Penyempurnaan Menu Data Statik.

1. Urutan perintah masih belum seluruhnya sistematik (masih lompat-lompat),

sehingga perlu perbaikan agar benar-benar berurutan, tidak ada lagi yang

melompat.

2. Penambahan informasi tombol Bantu, misalnya : “tekan tombol F3 untuk

menampilkan daftar bahan makanan”.

3. Penambahan informasi bantuan lain, seperti: a) “untuk menyisipkan satu record,

klik mouse sebelah kanan, lalu klik Insert Record”, b) Cara membatalkan perintah

terakhir (undo), kalau perlu lebih dari satu langkah terakhir.

4. Pada tampilan menu Konseling serta menu lainnya, setelah menekan tombol icon

“Save”, layar tidak perlu kembali ke blank, tapi tetap dalam tampilan itu.

B. Efisiensi dan penyederhanaan langkah-langkah.

1. Penambahan database bahan makanan/makanan sesuai dengan publikasi resmi

dari Departemen Kesehatan, dengan mengkompilasikan publikasi lama dengan

publikasi-publikasi yang diterbitkan kemudian.

2. Penambahan database daftar bahan makanan penukar sehingga akan lebih

memudahkan petugas/konselor dalam memodifikasi bahan makanan yang

tercantum pada standar diet.

3. Pengelompokan database bahan makanan pada Tabel Komposisi Bahan Makanan

maupun Bahan Penukar, sebagai berikut:

a. Pertama, dikelompokkan menurut kategori Mentah (bahan makanan), Matang

(sudah dimasak/diolah), dan Produk Industri (seperti susu, suplemen, serta

makanan kemasan).

b. Kedua, setiap kategori dikelompokkan menurut penggolongan sesuai dengan

ketentuan ilmu gizi, yaitu golongan I sampai dengan VIII.

4. Penyempurnaan database Jenis Diet sesuai denan perkembangan terakhir.

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\My Webs\Evaluasi-NutriClin04.doc (3)

Page 4: Evaluasi-NutriClin.pdf

5. Penambahan database Jenis Diet sesuai dengan kebutuhan, misalnya:

a. Melengkapi isi uraian pada Jenis Diet yang belum lengkap, contohnya: Diet

Rendah Kholesterol, Diet Hati, dll.

b. Melengkapi Jenis Diet yang belum ada, contohnya: Diet Menu Seimbang

menurut kelompok umur dan jenis kelamin, sesuai dengan PUGS.

C. Penambahan Instrumen Antropometrik.

1. Tinggi lutut. Formulasi untuk menghitung konversi tinggi badan menurut tinggi

lutut perlu ditampilkan hasilnya pada layar, denan rambu-rambu usia (sudah

disiapkan) maupun kondisi fisik (tidak bisa berdiri, atau bongkok).

2. Tebal lemak dengan menggunakan ratio antara lingkar pinggal dengan lingkar

pinggul juga perlu ditampilkan. Hal ini sebagai langkah penegasan (cross check)

dari kondisi klien yang diduga kelebihan berat badan berdasarkan indeks massa

tubuh.

D. Pengembangan Menu Laporan

1. Jenis laporan yang ditampilkan perlu dikembangkan sehingga selain yang sudah

ada sekarang, juga dapat ditampilkan laporan menurut:.

a. Kelurahan, b. Jenis kelamin, c. Kelompok umur, d. Status kunjungan (Lama dan Baru).

2. Selain dalam bentuk grafik, laporan yang ditampilkan sebaiknya juga dalam

bentuk Tabel.

E. Menu “Help”

1. Menu Help harus menampilkan Submenu Bantuan dan Informasi tentang

NutriClin.

2. Submenu Bantuan berisi hal-hal yang dapat membantu kemudahan dan

pengenalan langkah-langkah pengoperasian piranti lunak.

3. Submenu Informasi berisi informasi tentang NutriClin itu sendiri, yang meliputi

a) Latar belakang pembuatan NutriClin; b) Manfaat yang diperoleh; Penggagas

NutriClin; d) Referensi yang digunakan; e) Persyaratan computer yang

diperlukan; f) Persyaratan SDM pengguna.

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\My Webs\Evaluasi-NutriClin04.doc (4)

Page 5: Evaluasi-NutriClin.pdf

F. Buku Panduan

1. Perlu penyempurnaan Panduan Pengoperasian NutriClin yang disesuaikan

dengan perkembangan piranti lunak NutriClin.

2. Perlu disusun sebuah buku khusus tentang piranti lunak NutriClin yang rinci,

meliputi : Latar belakang, Manfaat, Formulasi-formulasi yang digunakan,

Referensi, Sistematika program, Sasaran, Langkah-langkah operasional,

Penyimpanan dan penggunaan database, Hasil yang ingin dicapai, dll.

PENUTUP

Piranti lunak konseling gizi NutriClin telah mendapat tanggapan yang sangat baik dan

penuh antusias, khsusnya dari peserta yang berasal dari rumah sakit atau petugas yang

biasa melaksanakan konseling gizi. Keberadaan piranti lunak ini dirasakan sebagai

penambah semangat baru dalam meningkatkan kinerja para ahli gizi/ahli diet untuk

melaksanakan pelayanan gizi/dietetik.

Namun demikian, masih dirasakan beberapa kekurangan yang apabila dikembangkan

akan menambah kinerja piranti lunak itu sendiri. Sebagaimana umumnya piranti lunak,

tidak mungkin berhenti pada suatu titik waktu. Untuk itu piranti lunak NutriClin pun

akan dievaluasi secara periodik, sehingga dimungkinkan pengembangan versi-versi

lanjutan yang semakin lengkap dan semakin memudahkan pengguna.

Pelaksanaan evaluasi telah memberikan gambaran kemungkinan pengembangan

NutriClin, sehingga akan lebih efisien dan lebih efektif. Diharapkan keberadaan piranti

lunak ini dapat meningkatkan kinerja para ahli gizi/ahli diet dalam penyelenggaraan

tugas-tugasnya, dan pelayanan konseling gizi menjadi lebih professional sehingga

kepuasan pelanggan dapat dipenuhi.

Jakarta, September 2004

Kasubdit Gizi Klinis – Direktorat Gizi Masyarakat

Dr. Anie Kurniawan, MSc. (Kembali ke halaman depan)

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\My Webs\Evaluasi-NutriClin04.doc (5)