evaluasi kebijakan2
-
Upload
zzzzzzzzz21 -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
Transcript of evaluasi kebijakan2
DR. ASROPI , MSI
Evaluasi Kebijakan
Evaluasi Kebijakan: Konsep
Evaluasi kebijakan adalah proses penilaian atas kinerja suatu kebijakan, program atau kegiatan
Evaluasi dilakukan melalui pengukuran dan penilaian atas nilai (value) yang diberikan kepada publik.
Evaluasi dan Siklus Kebijakan
In: Palumbo, D. (1987) Politics and Evaluation. In: D. Palumbo, (ed.)The Politics of Program Evaluation. Sage, London
Tipe Evaluasi: Fungsi dan Waktu
Pra implementasi
Implementasi
Post Implementasi
Evaluasi
Ex ante
Ongoing Ex-post
Tipe Evaluasi: Fungsi dan Waktu
Ex ante evaluation, adalah evaluasi yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan menaksir efek dan konsekuensi dari kebijakan dan tindakan. Informasi yang dihasilkan dari proses ini selanjutnya digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan untuk masa sekarang atau yang akan datang.
Ongoing evaluation, adalah evaluasi yang dilaksanakan pada saat kebijakan sedang diimplementasikan. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui perkembangan pada pencapaian hasil atau pun pada kepatuhan terhadap prosedur . Dalam hal ini, monitoring adalah salah satu prosedur ongoing evaluation
Ex-post evaluation, adalah evaluasi yang dilakukan setelah kebijakan diimpelemntasikan. Tujuan evaluasi adalah untuk mngetahui efektivitas atau dampak dari kebijakan. Evaluasi ini juga dikenal sebagai summative evaluation atau program evaluation.
Tipe Evaluasi: Internal dan External
Evaluasi internal (internal evaluation). Tipe ini dilakukan oleh lembaga pengelola kebijakan itu sendiri. Oleh karena itu, tipe ini disebut juga dengan selfevaluation.
Evaluasi eksternal (External evaluation), adalah evaluasi yang diinisiasi atau didanai oleh pihak-pihak di luar lembaga pengelola kebijakan.
Internal
Eksternal
Implikasi Hasil Evaluasi
• Perumusan kebijakan pendukung• Penghentian/ penerusan
kbijakan dan program• Perbaikan praktek &
prosedur adm• Penambahan atau
pengurangan strategi dan tehnik implementasi• Pelembagaan program
ke tempat lain• Pengalokasian sumber
daya ke program lain• Penolakan atau
penerimaan atas asumsi-asumsi yang mendasari kebijakan
Evaluasi
Ex-ante
Ongoing
Ex-post
Beberapa Pertanyaan dalam Evaluasi
1. Kelompok dan kepetingan mana yg memiliki akses dalam pembuatan kebijakan?
2. Apakah pembuatan cukup rinci, terbuka dan memenuhi prosedur?
3. Apakah program didesain secara logis ?4. Apakah sumber daya yg menjadi input program telah
memadai untuk mewujudkan tujuan?5. Apa standar implementasi yg baik bagi kebijakan tsb ?6. Apakah program dilaksanakan sesuai standar efisiensi
ekonomi? Apakah uang digunakan dg tepat dan jujur?7. Apakah kelompok sasaran memeproleh pelayanan seperti yg
didesain dalam program ?8. Apakah program memberikan dampak pada kelompok non
sasaran? Apa jenis dampaknya ?9. Apa dampak yg diharapkan dan tak diharapakan pada
masyarakat ?10. Kapan tindakan program dilaksanakan dan dampaknya
diterima oleh masyarakat ?11. Apakah tindakan dan dampak sesuai yg diharapkan ?
(Ripley, 1985)
Beberapa Pertanyaan dalam Evaluasi (Lanjutan)
Siapa yg memperoleh akses dari input dan output program ?
Bagaimana mereka bereaksi thd program tersebut ?
Bagaimana program tsb mempengaruhi perilaku sasaran kebijakan ?
(Kasley dan Kumar, 1987)
Kriteria Evaluasi
Input
Proses
Output
Outcome
Efisiensi produktif
Efektivitas
Ekonomi
Produktivitas
Biaya paling murah untuk
penerimaan satu orang pegawaiBiaya rata-rata
untuk mengeluarkan
perijinan tertentu
Jumlah realisasi siswa yang lulus
dibandingkan target
Biaya per lulusan sekolah yang
berhasil
Jumlah terbitan ilmiah per tahun
Standar mutu hasil evaluasi:
Relevansi1
Signifikansi2
Validitas3
Reliabilitas4
Obyektivitas 5
Tepat waktu6
Daya guna 7
Masalah yang timbul dalam evaluasi (Anderson)
Ketidakpastian dan ketidakjelasan tujuan kebijakan
Menguji kausalitas bahwa dampak memang disebabkan oleh kebijakan tsb
Dampak kebijakan biasanya menyebar diluar sasaran kebijakan
Kesulitan dalam memperoleh dataResistensi pejabatEvaluasi cenderung kurang melihat dampak
(kurang valid)
Evaluasi DampakEvaluasi dilakukan untuk melihat berbagai hal:1. Menentukan apakah program telah membawa
dampak yang diinginkan terhadap individu, rumah tangga dan lembaga
2. Menilai apakah dampak tersebut berkaitan dengan intervensi program
3. Mengeksplore akibat yg tidak diperkirakan baik positif maupun negatifnya
4. Permasalahan yang disoroti pd bgmn program mempengaruhi peserta program dan apakah perbaikan kondisi peserta program betul- betul disebabkan oleh program ataukah faktor lain
Apa itu Dampak ?
Dampak adalah perubahan kondisi fisik maupun sosial sebagai akibat dari output kebijakan
Akibat yang dihasilkan oleh suatu intervensi program pada kelompok sasaran ( baik akibat yang diharapkan atau tidak diharapkan), dan akibat tersebut mampu menimbulkan pola perilaku baru pada kelompok sasaran (impact)
Akibat yang dihasilkan oleh suatu intervensi program pada kelompok sasaran, baik yg sesuai dg yg diharapkan atau tidak dan akibat tersebut tidak mampu menimbulkan perilaku baru pada kelompok sasaran (effects)
Dampak kebijakan publik dapat berupa (dimensi dampak), Dye:
Dampak pada masalah publik (pada kelompok sasaran) yg diharapakan atau tidak
Dampak pada kelompok diluar sasaran sering disebut eksternalitas / dampak melimpah(spillover effects)
Dampak sekarang dan yg akan datangDampak biaya langsung dikeluarkan untuk
membiayai program dan tak langsung (yg dikeluarkan publik akibat suatu kebijakan.
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam melaks Evaluasi Dampak :
Dimensi- dimensi dampakpersoalan yg berkaitan dengan programunit-unit pendampakKarakteristik evaluasimemahami Metodologi penelitian evaluasi
Dimensi dampak (Langbein, 1980):
WaktuDimensi ini penting karena : - Kebij dpt memberikan dampak sekarang dan yang
akan datang - Semakiin lama periode waktu semakin sulit
mengukur dampak. Ini disebabkan : (a) hub kausalitas semakin kabur, (b)faktor lain yg
akan dijelaskan semakin banyak, (c)jika efek thd individu dipelajari terlalu lama maka akan kesulitan menjaga track record individu dalam waktu yg sama
- Semakin terlambat sebuah evaluasi dilakukan akan semakin sulit mencari data dan menganalisis pengaruh program yg diamati.
Dimensi dampak (lanjutan)
Selisih antara dampak aktual dengan yang diharapkan.
Evaluator selain memperhatikan efektivitas tujuan perlu pula memperhatikan (a) berbagai dampak yang tak diinginkan, (b) dampak yang hanya sebagian saja dari yg diharapkan dan (c) juga dampak yang bertentangan dari yg diharapkan
Tingkat agregasi dampak Dampak juga bersifat agregatif artinya bahwa
dampak yg dirasakan secara individual akan dapat merembes pada perubahan di masyarakat secara keseluruhan