EVALUASI KINERJA DAN KOMPETENSI KEPALA...
Transcript of EVALUASI KINERJA DAN KOMPETENSI KEPALA...
EVALUASI KINERJA DAN KOMPETENSI KEPALA PERPUSTAKAAN
MADRASAH DI WILAYAH TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)
oleh
Muhammad Yukha Mulyawan
NIM: 1111025100069
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1437 H / 2016 M
i
ABSTRAK
Muhammad Yukha Mulyawan (NIM: 1111025100069). Evaluasi Kinerja dan
Kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan.
Di bawah bimbingan Ade Abdul Hak, M.Hum. Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Skripsi ini membahas tentang Evaluasi Kinerja dan Kompetensi Kepala
Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian dan dampak pada kinerja dan
kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah setelah mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Adab dan
Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian adalah
seluruh peserta pelatihan yaitu Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah
Tangerang Selatan yang berjumlah 25 orang. Teknik penarikan sampel pada
penelitian ini populasinya reletif kecil kurang dari 30 orang, maka peneliti
menggambil seluruh populasi sebagai sampel (sampling jenuh). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi dan
angket/kuesioner. Dalam pengolahan data penulis melakukan dengan editing data
dan tabulasi data. Analisis data menggunakan rumus persentase dan skala interval.
Di peroleh hasil dari evaluasi kinerja dan kompetensi Kepala Perpustakaan
Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan termasuk pada level baik, yaitu 2,75,
aspek kinerja Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan
setelah mengikuti pelatihan 2,53 (baik) dan aspek kompetensi yaitu 2,97 (baik).
Untuk aspek kinerja dalam memaksimalkan anggaran perpustakaan untuk
pengelolaan dan pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah merupakan
tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dan perlu ditingkatkan.
Pada kompetensi dalam menerapkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan sekolah/madrasah merupakan tingkat pencapaian
yang paling rendah diantara yang lain dan perlu ditingkatkan.
Kata kunci: Evaluasi, Kinerja, Kompetensi, Kepala Perpustakaan, Perpustakaan
Madrasah.
ABSTRACT
Muhammad Yukha Mulyawan (NIM:1111025100069). Performance Evaluation
and Competency of Madrasah Library Head in South Tangerang Region.
Under the guidance of Mr. Ade Abdul Hak, M.Hum. Library Sciences
Program Faculty of Adab and Humanities Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta.
This thesis discusses about Performance Evaluation and Competency of Madrasah
Library Head in South Tangerang Region. The purpose of this research is to know
the achievement level and the impact of Madrasah Library Head in South
Tangerang Region after attend the training which are held by Library Sciences
Program Faculty of Adab and Humanities Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta. This research uses descriptive method with quantitative
approach. The research subject is all training participants, they are Madrasah
Library Head in South Tangerang Region totaling 25 people. The sampling
technique in this research has the relatively small population of less than 30
people, accordingly the researcher take all population as the sample (saturated
sample). The technique of data collection was collected through library research,
observation and questionnaires / questionnaire. In data processing, the author edits
the data and tabulates the data. The data analysis uses the percentage formula and
interval scale. The performance evaluation and competency result of Madrasah
Library Head in South Tangerang region is in good level, the level is 2.75, the
performance aspect of Madrasah Library Head in South Tangerang region after
attend the training is 2,53 (good) and has the competence aspect is 2,97 (good). To
maximize the performance aspect of the library's budget in the management and
development of school/madrasah library is the lowest level of achievement among
the others and needs to be improved. In the competency, applying the information
technology and communication in accordance with the needs of the school /
madrasah library is the lowest level of achievement among the others and needs to
be improved.
Keywords: Evaluation, performance, Competency, Library Head, Madrasah
Library.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil’alamin Puji dan syukur penulis ucapkan hanya
kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kelancaran
dalam penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para pengikutnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan baik moril maupun materil, serta mengarahkan dan
membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan
skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah tulus
meluangkan waktunya untuk membantu penulis. Maka penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bpk. Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014-2015.
3. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
iii
5. Bpk. Ade Abdul Hak, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing penulis yang
sudah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya serta selalu sabar
membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mencurahkan
ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.
7. Para Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan yang
telah menjadi responden penulis, dan memberikan masukan saat proses
penelitian.
8. Kedua Orang tua Ayahanda Yuzirwan dan Ibunda Khaeriawaty.
Terimakasih telah mendidik, membimbing, memberikan bantuan moril,
dan materil serta limpahan kasih sayang kepada penulis, serta adik
tercinta Dwi Puji.
9. Amirah Rasyidah yang telah meluangkan waktu dan memberikan
semangat menyelesaikan skripsi ini
10. Sahabat-sahabat penulis, Amirah, Zulfirkan Arman, Syafiq Kumala,
Lanna, Hasbi Fikri, Adam, Derry, Fahmi, Hanif, Bamas, Ilham, Jauzi,
Hafiz Salim, Bintang, Muthia, Anisya, Jundiah, Cycy, Grecy, Fitria, Diah,
Anong, Donna, Ica, Tiffany, Karina, Meta, yang selalu mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi
ini.
11. Sahabat perkumpulan dari jaman masih di bangku sekolah dasar hingga
sekarang FOSED Indra, Adon, Ilyas, Dimas, Ical, Yogi, Ogi, Heru, Ami,
Beta, Moy, Vira, Dini, Kiki, Vida, Nidya, Kodil, Anis, Aribah, Dan Lia
iv
yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis untuk
segera menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman - teman Pertamina Hulu Energi - Talisman Jambi Merang
Departement SCM, Departement Finance, Departement BS, Departement
HR, Departement HSSE yang telah memberikan ilmu serta pengalaman
kepada penulis pada saat penulis melakukan praktik magang dan
memberikan semangat dukungan serta doa yang tiada hentinya untuk
segera menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2011,
khususnya kelas IPI C, IPI B, IPI, A 2011 yang sama-sama berjuang
untuk menyelesaikan skripisinya.
14. Adik-adik kelas IPI 2012, IPI 2013, IPI 2014, IPI 2015, Anten Eka G,
Rury Agnesia, Dyah Ayu N, dan Uluhiyah Mahmudah, Okta reni, Ihsan
Rolis, Panggih, Ari, Adit, Muhammad Agustina, Udo, Fathiah, Najema,
yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
15. Terimakasih kepada teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kapten
2014 Amirah, Lailatifa, Priandari, Nofia, Pratiwi, Hegia, Nidya, Bamas,
Derry, Deden, Pandu, Ryan, Dimas, Teguh, Arli, dan Arif yang sama-
sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.
16. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan
tugas akhir ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Terimakasih
atas segalanya, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan
doa yang sudah diberikan kepada penulis. Amin
v
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan
semuanya dengan rahmat dan ridho-nya. Serta semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat mengenai Evaluasi Kinerja dan Kompetensi Kepala
Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan
Ciputat, 12 Maret 2016
Muhammad Yukha Mulyawan
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................................6
D. Definisi Istilah .........................................................................................7
E. Sistematika Penulisan ..............................................................................8
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. . Perpustakaan Sekolah ..............................................................................10
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah .......................................................10
2. Tujuan Perpustakaan Sekolah .............................................................11
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah............................................12
4. Manajemen Perpustakaan Sekolah .....................................................16
B. Kinerja .....................................................................................................20
1. Pengertian Kinerja ............................................................................20
2. Pengukuran Kinerja ..........................................................................22
3. Penilaian Kinerja ..............................................................................23
4. Standar Pengukuran Kinerja.............................................................23
C. Kompetensi ..............................................................................................28
1. Pengertian Kompetensi .......................................................................28
2. Jenis dan Kategori Kompetensi ..........................................................29
3. Metode Penilaian Kompetensi ............................................................31
vii
4. Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah ........................................33
D. Penelitian Terdahulu ...............................................................................34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..............................................................40
1. Jenis Penelitian ...................................................................................40
2. Pendekatan Penelitian .........................................................................40
B. Sumber Data ............................................................................................41
1. Data Primer .........................................................................................41
2. Data Sekunder ....................................................................................41
C. Populasi dan Sampel ...............................................................................41
1. Populasi ...............................................................................................41
2. Sampel .................................................................................................42
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................42
1. Studi Pustaka ......................................................................................43
2. Penelitian Lapangan ...........................................................................43
a. Observasi ......................................................................................43
b. Kuesioner/Angket .........................................................................43
E. Teknik Pengolahan Data .........................................................................43
1. Editing Data ........................................................................................43
2. Tabulasi Data ......................................................................................43
F. Teknik Analisis Data ..............................................................................44
G. Jadwal Penelitian .....................................................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian ............................................................................48
1. Latar Belakang Pelatihan ...................................................................48
2. Dasar Hukum Pelatihan ......................................................................50
3. Tujuan Pelatihan .................................................................................51
4. Lingkup Kegiatan Pelatihan ...............................................................52
5. Sumber Daya Manusia Pelatihan ........................................................53
viii
B. Hasil Penelitian .......................................................................................55
1. Kinerja ................................................................................................55
2. Kompetensi Manejerial.......................................................................62
C. Pembahasan .............................................................................................89
1. Kinerja ................................................................................................89
2. Kompetensi Manejerial.......................................................................91
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................94
B. Saran ........................................................................................................95
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................97
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Jadwal Penelitian ............................................................................. 47
2. Tabel 2 Domisili Peserta Pelatihan ............................................................... 54
3. Tabel 3 Asal Tempat Kerja Peserta Pelatihan ............................................... 54
4. Tabel 4 Berkordinasi Dengan Pihak Sekolah/Madrasah............................... 55
5. Tabel 5 Mengumpulkan Dan Menafsirkan Masukan Pengguna Perpustakaan
Secara Sistematis ........................................................................................... 56
6. Tabel 6 Memantau Pelaksanaan Program-Program Yang Telah Direncanakan
Agar Tercapainya Hasil Yang Baik ............................................................... 57
7. Tabel 7 Memantau Staf Perpustakaan Dalam Menjalani Profesi Sesuai
Dengan Tugas (SOP) ..................................................................................... 58
8. Tabel. 8 Mengevaluasi kinerja staf perpustakaan dalam jangka waktu yang
ditentukan mengacu pada tugas (SOP) .......................................................... 59
9. Tabel. 9 Memberikan Reward Kepada Staf Perpustakaan ............................. 60
10. Tabel. 10 Memaksimalkan Anggaran Perpustakaan Untuk Pengelolaan Dan
Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah .......................................... 61
11. Tabel. 11 Pembinaan Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah .................... 62
12. Tabel. 12 Mempimpin Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah .................. 63
13. Tabel. 13 Memotivasi Perpustakaan Sekolah/Madrasah ............................... 64
14. Tabel. 14 Merencanakan Program-Program Perpustakaan Sekolah/Madrasah
dalam Jangka Pendek atau Jangka Panjang ................................................... 65
15. Tabel. 15 Melaksanakan Program Perpustakaan Sekolah/Madrasah............. 66
16. Tabel. 16 Memantau Pelaksanaan Program-Program Perpustakaan ............. 67
x
17. Tabel. 17 Menentukan Teknologi Informasi yang akan Digunakan dan
Diterapkan Untuk Menunjang Kebutuhan atau Kegiatan di Perpustakaan.... 68
18. Tabel. 18 Mengevaluasi Kekurangan dan Kendala Program-Program
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.................................................................... 69
19. Tabel. 19 Menganalisis Kebutuhan Pemustaka, Baik Dari Segi Informasi,
Fasilitas Dan Sarana Prasarana ...................................................................... 70
20. Tabel. 20 Merencanakan Pengembangan Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah/Madrasah Mulai Dari Sarana Prasarana, Koleksi, Dan Fasilitas Serta
Sumber Daya Manusia ................................................................................... 72
21. Tabel. 21 Mengembangkan Koleksi Penunjang Kurikulum Maupun Koleksi
Pengadaan ...................................................................................................... 73
22. Tabel. 22 Mengevaluasi dan Menyeleksi Sumber Daya Informasi Sesuai
Dengan Kebutuhan Pemustaka ...................................................................... 74
23. Tabel. 23 Membuat Deskipsi Bibliografi (pengatalogan) sesuai dengan
Standar Nasional ............................................................................................ 75
24. Tabel. 24 Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk
Pengorganisasian serta Penelusuran Informasi .............................................. 76
25. Tabel. 25 Memberikan User Education dan Literasi Informasi bagi
Komunitas di Sekolah/Madrasah ................................................................... 77
26. Tabel. 26 Merancang dan Menyelenggarakan Jasa Layanan Perpustakaan
Sekolah/Madrasah .......................................................................................... 78
27. Tabel. 27 Memberikan Jasa Informasi (Rujukan/Referensi) ......................... 79
28. Tabel. 28 Menerapkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sesuai Dengan
Kebutuhan Perpustakaan Sekolah/Madrasah ................................................. 80
xi
29. Tabel. 29 Memahami Peran, Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan
Sekolah/Madrasah .......................................................................................... 81
30. Tabel. 30 Mempromosikan Perpustakaan Sekolah/Madrasah ....................... 82
31. Tabel. 31 Merencanakan dan Menyelenggarakan Literasi Informasi Di
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.................................................................... 83
32. Tabel. 32 Memiliki Integritas dan Etos Kerja Yang Tinggi Sebagai Kepala
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.................................................................... 84
33. Tabel. 33 Membangun Hubungan Sosial dan Komunikasi kepada
Perpustakaan Sekolah/Madrasah lain............................................................. 85
34. Tabel. 34 Membangun Hubungan Sosial Dan Komunikasi Oleh Instansi Lain
Di Bidang Perpustakaan Eksternal ................................................................. 86
35. Tabel. 35 Mencerminkan Budaya Membaca Sebagai Profesi Penyedia
Informasi Untuk Meningkatkan Budaya Minat Baca .................................... 87
36. Tabel. 36 Menerapkan Metode Untuk Mendukung Penuh Penghapusan Buta
Aksara ............................................................................................................ 88
37. Tabel. 37 Tingkat Kinerja Kepala Perpustakaan Madrasah Setelah Mengikuti
Pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Adab dan
Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan.......................................................... 89
38. Tabel. 38 Tingkat Kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah Setelah
Mengikuti Pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan........................... 91
39. Tabel. 39 Tingkat Kinerja dan Kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah.
........................................................................................................................ 95
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Foto
2. Kuesioner
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 25 tahun 2008
4. Surat Permohonan Dosen Pembimbing
5. Surat Tugas Menjadi Pembimbing
6. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang dasar 1945, menyatakan bahawa mencerdaskan
kehidupan bangsa merupakan tujuan nasional bangsa Indonesia. Secara khusus
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan Pasal 23 Ayat 1 menyatakan bahwa setiap sekolah atau
madrasah harus menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi Standar
Nasional Perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.1
Pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 25 tahun 2008
tentang Pokok-Pokok Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan
Sekolah di Indonesia disebutkan fungsi perpustakaan sekolah sebagai berikut :
1. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.
2. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu
luang (buku-buku hiburan)2
Dari uraian tersebut maka setiap sekolah harus mempunyai perpustakaan
yang mempunyai peran signifikan terhadap lembaga pendidikan baik tingkat
dasar sampai dengan tingkat menengah, sebagai pusat sumber ilmu
1 Undang-undang Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 pasal 23
2 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0103/01981
tentang Pokok-Pokok Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan di Indonesia.
Diakses melalui http://digilib.perta.ac.id/ Pada tanggal 26 Januari 2015.
2
pengetahuan dan informasi yang berada di sekolah.3 Maka dari itu
perpustakaan sekolah merupakan unsur penting dalam suatu lembaga
pendidikan seperti sekolah, keberadaanya sangat berperan penting dalam
menentukan keberhasilan suatu sekolah untuk membentuk anak didiknya yang
berkualitas dan berkompetensi di jenjang perguruan tinggi nantinya.
Perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaanya dengan
pertimbangan bahwa :
1. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di lingkungan
sekolah.
2. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen system
pengajaran.
3. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas
pendidikan dan pengajaran.
4. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorim belajar yang memungkinkan
peserta didik dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk
membaca, menulis berfikir dan berkomunikasi.4
Pengembangan Perpustakaan tidak lepas dari peningkatan kompetensi
tenaga perpustakaan, hal ini berpengaruh pada kemajuan perpustakaan
tersebut, dan memiliki makna penting dalam penyelenggaraan pendidikan
terutama yang berhubungan dengan manajemen perpustakaan yang baik
menuju pelayanan prima. Kegiatan yang berkarakter akan berjalan baik jika di
tunjang oleh manajemen berbasis teknologi yang didesain dengan baik yang
akan menjadi bekal utama ketika di aktulisasikan dalam kehidupan pendidikan
madrasah.
3 Teguh Yudi C,” Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar”. Jurnal
Perpustakaan Sekolah, hal.1 diakses melalui http://library.um.ac.id/index.php/Jurnal-Perpustakaan
-Sekolah/ Pada tanggal 26 Januari 2015. 4 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja, ( Jakarta
: Grasindo,2007) hal. 3
3
Pengembangan program kompetensi tenaga perpustakaan madrasah
(sertifikasi calon kepala perpustakaan madrasah), merupakan salah satu
kegiatan dari Kementrian Agama Republik Indonesia dalam memberikan
sertifikat/lisensi sebagai penguatan profesi/jabatan dalam organisasi
pendidikan madrasah terhadap pengajaran dan pendidikan yang sudah disusun.
Dengan adanya program kompetensi tenaga perpustakaan madarasah
(sertifikasi calon kepala perpustakaan madarasah) terhadap para tenaga
pustakawan yang merupakan calon kepala perpustakaan secara terstruktur dan
mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi siswa-siswi madrasah dalam
proses semua kegiatan bidang pengajaran.
Jika dilihat dari penjelasan di atas untuk mengatasi kinerja para staf yang
bekerja di lingkungan perpustakaan sekolah seharusnya mengikuti pendidikan
dan pelatihan untuk menutupi kekurangan pada kinerja staf.
“Kebutuhan pendidikan dan pelatihan muncul karena sering
terjadinya penurunan kualitas kerja pada pegawai yang
mengakibatkan menurunnya pelayanan dan penurunan tingkat
produksi. Di lain hal, perubahan di lingkungan organisasi memaksa
instansi manapun untuk selalu menyesuaikan dan mengikuti
perubahan arah tersebut.”5
Pendidikan dimaksudkan untuk membina kemampuan atau
mengembangkan kemampuan berfikir para staf, meningkatkan kemampuan
mengeluarkan gagasan-gagasan para staf sehingga mereka dapat menunaikan
tugas kewajiban dengan sebaik-baiknya, waktu yang diperlukan untuk
pendidikan lebih lama, pendidikan bersifat lebih formal, latihan lebih
mengembangkan keterampilan teknis sehingga pegawai dapat menjalankan
5 Rosidah, Manajemen Diklat Dalam Upaya Optimalisasi Kinerja Pegawai Publik, di
akses melalui http://www.isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21082130/. Pada 25 April 2015.
4
pekerjaaannya dengan sebaik-baiknya, pelatihan berhubungan langsung
dengan pekerjaan/tugas dan waktunya lebih singkat serta kurang formal. Dari
kedua pejelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi pendidikan dan
pelatihan adalah proses memberi bantuan kepada staf agar ia dapat memiliki
efektifitas dalam pekerjaannya.6
Pihak Kementerian Agama Republik Indonesia telah melakukan kerja
sama dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya
Fakultas Adab dan Humaniora yang dilaksanakan oleh Jurusan Ilmu
Perpustakaan pada program pelatihan sertifikasi calon kepala perpustakaan
madrasah pada tahun 2015 yang diikuti para peserta dari 3 (tiga) wilayah,
diantaranya Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Program pelatihan ini
mengacu dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.
25 Tahun 2008 Pasal 1 yang menyebutkan bahwa standar tenaga perpustakaan
sekolah mencakup kepala perpustakaan sekolah dan tenaga perpustakaan
sekolah. Maka dengan adanya pelatihan ini dapat diketahui gambaran hasil
kinerja para pustakawan di perpustakaan sekolah.7
Dari hasil observasi awal, di sekolah-sekolah yang penulis kunjungi
masih terdapat beberapa tugas yang belum berjalan secara maksimal dan ini
menjadi sebuah permasalahan di perpustakaan sekolah khususnya di wilayah
Tangerang Selatan. Dengan adanya program kompetensi tenaga perpustakaan
madrasah (sertifikasi calon kepala perpustakaan madrasah), maka penulis
6 Widjaja.Administrasi kepegawaian : suatu pengantar ( Jakarta Utara : Rajawali, 1990)
hal. 75 7 Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 25 tahun 2008
tentang standar tenaga perpustakaan madrasah/sekolah”. Bab 1, pasal 2
5
memperhatikan beberapa aspek yang mendukung kelancaran pelayanan dan
kemajuan teknologi yang diterapkan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk
mengkaji lebih dalam lagi mengenai hasil penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan kepala perpustakaan sekolah. Yang kemudian penulis ungkapkan
dalam sebuah skripsi dengan judul: “Evaluasi Kinerja dan Kompetensi
Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan.”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada evaluasi hasil pelatihan kepala
perpustakaan madrasah khusunya para peserta yang berdomisili di wilayah
Tangerang Selatan.
2. Perumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan
masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana gambaran hasil kinerja kepala perpustakaan madrasah
di wilayah Tangerang Selatan?
b. Bagaimana gambaran kompetensi kepala perpustakaan madrasah
setelah mengikuti kegiatan pelatihan calon sertifikasi kepala
perpustakaan sekolah?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Agar sasaran dalam penelitian ini jelas dan sesuai dengan permasalahan di
atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Mengetahui hasil kinerja kepala perpustakaan sekolah di wilayah
Tangerang Selatan
b. Mengetahui gambaran kompetensi kepala perpustakaan sekolah
setelah mengikuti kegiatan pelatihan calon sertifikasi kepala
perpustakaan sekolah.
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi tolak ukur pemerintah dalam
melihat perkembangan kinerja dan kompetensi pustakawan
perpustakaan sekolah.
b. Sebagai acuan untuk Jurusan Ilmu Perpustakaan dalam mengadakan
kegiatan program pelatihan calon kepala perpustakaan sekolah.
c. Sebagai masukan untuk pustakawan sekolah dalam meningkatkan
kompetensi dan kinerja di perpustakaan.
7
D. Definisi Istilah
Evaluasi merupakan sebegai proses sistemastis untuk menentukan
kegunaan, manfaat, nilai dan harga dari sesuatu. Dalam proses evaluasi ada
beberapa hal yang perlu dikaji, yaitu : Apa maksud dan tujuan evaluasi, Apa
yang akan dievaluasi, Bagaimana cara mengevaluasinya, dan kapan waktu
yang tepat untuk evaluasi.
Kinerja merupakan kerja yang dicapai oleh seseorang dalam suatu
organisasi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing
untuk mencapai tujuan organisasi.
Kompetensi yaitu perilaku individual dalam pelaksanaan fungsinya dan
pengetahuan serta keterampilan yang mempengaruhi perilaku tersebut.
Kepala perpustakaan sekolah merupakan pemimpin dalam sebuah
perpustakaan dilingkup sekolah, yang mempunyai kebijakan untuk
menentukan kebutuhan perpustakaan. dan juga membantu sekolah untuk
mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.
8
E. Sistematika Penulisan
Dalam menyusun skripsi ini, penulis membagi ke dalam 5 (lima) bab,
dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika
penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Bab ini penulis akan membahas mengenai kerangka teoritis yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu : pengertian
perpustakaan sekolah, tujuan perpustakaan sekolah, fungsi
perpustakaan sekolah, dan manajemen perpustakaan sekolah,
pengertian kinerja, pengukuran kinerja, dan penilaian kinerja, standar
pengukuran kinerja Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 25 tahun 2008 tentang standar tenaga perpustakaan
sekolah/madrasah wajib menetapkan standar tenaga perpustakaan
sekolah/madrasah, selambat-lambatnya 5 tahun setelah permen ini
ditetapkan, pengertian kompetensi, jenis dan kategori kompetensi, dan
metode penilaian kompetensi.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas mengenai jenis dan pendekatan penelitian, sumber
data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis
data, dan jadwal penelitian.
9
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang profil penelitian dan hasil penelitian
tentang evaluasi kinerja kepala perpustakaan madrasah pada program
pelatihan kompetensi tenaga perpustakaan madrasah di wilayah
Tangerang Selatan.
Bab V Penutup
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari
keseluruhan pokok bahasan dan saran-saran yang berhubungan
dengan pelaksanaan penelitian.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Menurut Carter V. Good Perpustakaan sekolah adalah :
“An organized collection of housed in a school for the use of pupils
and teachers and in charge of librarian of a teacher.”
Pengertian diatas menyatakan bahwa perpustakaan sekolah
merupakan koleksi yang diorganisasi dalam suatu ruang agar dapat
digunakan oleh murid-murid dan guru-guru, didalam penyelenggaraannya,
perpustakaan sekolah tersebut diperlukan seorang pustakawan yang bisa
diambil dari salah seorang guru.8 Teori tersebut ideal jika dalam kasus
perpustakaan sekolah dalam keadaan mendesak, dimana tidak ada sdm
lulusan ilu perpustakaan yang mengisi posisi pustakawan, sehingga posisi
tersebut diisi oleh tenaga yang sudah ada di sekolah tersebut yaitu guru.
Menurut Supriyadi, perpustakaan sekolah adalah “Perpustakaan
yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar
mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar
maupun sekolah menengah, baik sekolah umum maupun sekolah
lanjutan.”9
8 Ibrahi Bafadal , Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), cet.
Ke-8,Ed.1, hal. 4. 9 Supriyadi, Pengantar pengelolaan perpustakaan sekolah (Malang : Proyek P3T
IKIPMalang, 1982), hal.5
11
2. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari proses
pendidikan. Dengan kedudukan tersebut maka perpustakaan sekolah
memiliki tujuan :
a. Membantu dan memperkuat tujuan pendidikan sebagaimana
digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.
b. Mengembangkan dan memperkuat kebiasaan dan kegemaran
membaca dan belajar pada murid serta penggunaan perpustakaan
sepanjang hayat.
c. Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam
menciptakan dan menggunakan informasi untuk pengetahuan,
pemahaman, imajinasi, dan keceriaan.
d. Membantu murid dalam pembelajaran dan keterampilan menilai
serta menggunakan informasi, dengan tidak memandang bentuk,
format atau media, termasuk kepekaan pada modus komunikasi
dengan komunitas.
e. Menyediakan akses ke sumber informasi lokal, regional, nasional,
dan global serta kesempatan yang mengekspos murid pada
gagasan, pengalaman, dan opini yang beraneka ragam.
f. Mengorganisasi aktivitas yang mendorong kesadaran dan kepekaan
kultural dan sosial.
12
g. Bekerja sama dengan murid, guru, pimpinan sekolah serta orang
tua untuk mencapai misi sekolah.
h. Memaklumatkan konsep bahwa kebebasan intelektual dan akses
ke informasi merupakan hal penting bagi terbentuknya warga
negara yang bertanggung jawab dan partisipasi dalam alam
demokrasi. Mempromosikan kebiasaan membaca, sumber serta
jasa perpustakaan sekolah kepada seluruh komunitas sekolah dan
komunitas di luar sekolah.
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
Dalam Handbook for School Administrators yang dikeluarkan oleh
Universitas Prince Edward Island-Canada, dijelaskan bahwa program
perpustakaan sekolah meliputi berbagai aktivitas yang mendukung
kurikulum sekolah dan berkontribusi pada pengembangan belajar
sepanjang hayat (the school library program consist of planned learning
activities which support the school curriculum and contributes to the
development of life long learners). Atas pernyataan tersebut, di bawah ini
merupakan beberapa tugas perpustakaan sekolah yang harus mendukung
proses belajar mengajar tersebut.
a. Mengembangkan, mengolah, serta meminjamkan buku-buku dan
bahan perpustakaan lainnya, baik yang tercetak maupun yang
noncetak, seperti dalam bentuk audiovisual dan elektronik.
b. Melayani kebutuhann bahan pelajaran yang diperlukan proses
belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas.
13
c. Menyediakan sumber-sumber informasi bagi siswa dan guru,
bahkan bagi para pegawai teknis dan administrasi lainnya yang ada
di lingkungan sekolah.
d. Menyiapkan dan mengadakan jam perpustakaan sesuai dengan
kebijakan dan kebutuhan waktu berkunjung para pemustaka di
sekolah yang bersangkutan.
e. Mendidik siswa untuk dapat mencari informasi secara mandiri dan
membudayakan keterampilan melek informasi dan teknologi.
(information literacy and technology).
f. Melatih siswa untuk dapat menggunakan buku atau literature
referensi yang ada di perpustakaan, antara lain kamus,
ensiklopedia, who is who dan direktori.
g. Mengadakan penelitian sederhana sesuai dengan tugas yang
diberikan guru.
h. Membantu memilih dan menyiapkan bahan ajar dan peralatan
untuk pengajaran.10
Perpustakaan sekolah memiliki beberapa fungsi yang sama dengan
jenis perpustakaan-perpustakaan lainnya, namun ada beberapa penekanan
dan keutamaan yang memberikan sedikit perbedaan dengan yang lainnya.
fungsi-fungsi tersebut adalah :
10 Opong Sumiati, Materi Pokok Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2011), hal. 1.8
14
a. Pusat pendidikan
Fungsi utama dari didirikannya perpustakaan sekolah adalah
sebagai sarana yang menunjang tercapainya tujuan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut. Di dalam
perpustakaan sekolah seharusnya tersedia buku-buku fiksi maupun
non-fiksi. Hadirnya buku-buku tersebut dapat membiasakan
murid-murid belajar mandiri tanpa adanya bimbingan guru abik itu
secara individu maupun secara berkelompok. Perpustakaan
sekolah dapat menjadi tepat berkembangnya kemampuan
membaca, menulis dan berhitung bagi para pemustakanya. Oleh
karena itu literatur-literatur yang yang sesuai dengan kurikulum
sekolah atau proses belajar dan mengajar harus ada di
perpustakaan. Sehingga perpustakaan sekolah dapat menjadi
sumber belajar bagi siswa dan rujukan bagi guru dan staff
administrasi sekolah.
b. Pusat informasi
Perpustakaan sekolah menyediakan informasi bagi pemustakanya
dengan menyediakan buku-buku maupun koleksi non-buku seperti
majalah, bulettin, surat kabar, pamflet, bahan kartografi maupun
koleksi audiovisual seperti televisi, overhead projector maupun
tape recorder dan sebagainya. Selain itu perpustakaan sekolah
harus memberikan informsi tentang berbagai aktivitas dan layanan
perpustakaan yang ada diperpustakaan sekolah tersebut.
15
c. Pusat penelitian
Perpustakaan sekolah juga berfungsi sebagai tempat siswa dan
guru pembimbingnya mendapatkan informasi untuk melakukan
penelitian. Siswa-siswi mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA
dapat melakukan penelitian walaupun penelitiannya masih
sederhana. Perpustakaan sekolah memberikan layanan dengan
menyediakan berbagai literatur, baik itu literatur primer, literature
sekunder maupun tersier sebagai bahan rujukan bagi para siswa-
siswi yang ingin mengadakan penelitian.
d. Pusat rekreasi dan kultural
Perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat mengisi waktu luang
seperti pada waktu istirahat. Para siswa-siswi dapat membaca
buku-buku cerita, novel, roman, majalah, surat kabar dan
sebagainya, secara psikologis siswa-siswi tersebut telah menjalani
sebuah hiburan ataupun perjalanan yang mengasyikan melalui
cerita atau gambar-gambar yang terdapat dalam buku atau koleksi
perpustakaan. sebagai pusat kultural, perpustakaan sekolah dapat
melakukan kegiatan-kegiatan yang mendorong pelestarian budaya
misalnya seperti kegiatan story telling yang menceritakan cerita-
cerita daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
e. Pusat Penyimpanan
Perpustakaan tidak dapat dipungkiri berfungsi sebagai tempat
penyimpanan, begitupun perpustakaan sekolah. Perpustakaan
16
sekolah harus menyimpan hasil karya penelitian civitas akademika
yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pemustaka disekolah
tersebut seperti para siswa, guru, maupun staff sekolah dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan sekolah secara optimal.
4. Manajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen menurut James Stoner adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam organisasi
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.11
Hakekat manajemen secara
sederhana pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi
manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan organisasi.12
Tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah dapat tercapai dengan baik
apabila perpustakaan sekolah tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan
aspek aspek manajemen sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan
perpustakaan sekolah. Dalam perencanaan ini perlu dipersiapkan
langkah-langkah operasional yang perlu dilakukan di masa yang akan
datang. Dalam proses perencanaan ini ada beberapa hal yang penting
untuk dilakukan, yaitu:
11 Soelistia, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1995), hal. 24. 12 Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,
(Jakarta: PT.Garsindo, 2007), hal. 25.
17
1) Menentukan tujuan perpustakaan sekolah.
Tujuan perpustakaan sekolah haruslah sejalan dengan tujuan
sekolah secara keseluruhan. Dalam menentukan tujuan
perpustakaan sekolah, pustakawan sekolah dapat bekerja sama
dengan guru agar tujuan guru dengan tujuan perpustakaan bias
berjalan bersama, sehingga bahan-bahan perpustakaan bias sesuai
dengan tingkat pendidikan dan mata pelajaran yang diajarkan.
2) Mengidentifikasi pemakai perpustakaan sekolah yang akan
dilayani.
Pustakawan harus secara matang mengidentifikasi pemakai
perpustakaan sekolah, baik itu siswa, maupun guru. Masing masing
pemakai memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda.
Kebutuhan siswa berkaitan dengan referensi, bahan bacaan, tugas
sekolah, rekreasi dan kegemaran. Sedangkan kebutuhan guru
adalah berkaitan dengan bahan ajar, informasi tentang pendidikan
seperti program pengajaran,metode pengajaran, dan penelitian
pendidikan.
3) Perencanaan Anggaran (Budgeting)
Kegiatan perencanaan termasuk juga merencanakan anggaran atau
keuangan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu. Pada
umumnya anggaran untuk kepentingan perpustakaan sekolah
ditentukan jumlahnya oleh kepala sekolah bersamaan dengan
penetapan anggaran sekolah secara keseluruhan untuk satu tahun
18
anggaran. Walaupun di lapangan pembuatan keputusan anggaran
berada di tangan kepala sekolah, pustakawan sebaiknya
menyiapkan rencana anggaran yang diperlukan baik untuk
pembelian atau pengadaan koleksi baru perpustakaan, biaya
perawatan dan perbaikan koleksi maupun biaya operasional
lainnya. Rencana anggaran yang telah dibuat ini kemudian
diajukan kepada kepala sekolah agar dapat dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk menentukan besarnya anggaran
perpustakaan sekolah untuk tahun anggaran berikutnya.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian atau pengaturan perpustakaan sekolah merupakan
tanggung jawab pustakawan sekolah, hal ini merupakan aspek
manajemen yang menyangkut organisasi manusia dan bahan atau
materi. Kegiatan ini diantaranya:
1) Pengaturan pelayanan peminjaman yang efisien bagi guru dan
siswa.
2) Menyediakan sistem peminjaman silang layan (inter-library loan)
untuk bahan-bahan yang berada di luar sekolah.
3) Memberikan sistem yang fleksibel bagi pemustaka untuk
menggunakan perpustakaan untuk proses belajar mengajar.
19
c. Pengaturan Staf (Staffing)
Staffing adalah kegiatan pengaturan staf atau personil sesuai tugas dan
tanggung jawab yang diberikan berdasarkan kemampuan yang
dimiliki.
d. Pengarahan (Directing)
Dalam konteks perpustakaan sekolah, pengarahan merupakan
tanggung jawab pimpinan perpustakaan. Peran seorang pimpinan
benar-benar diperlukan dalam mendorong staf yang dipimpinnya
sehingga mereka dapat bekerja seoptimal mungkin untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
e. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian/pengontrolan adalah kegiatan meneliti dan mengawasi
agar semua tugas dan pekerjaan dilakukan sesuai peraturan yang ada.
Hal harus diperhatikan dalam pengontrolan di perpustakaan
diantaranya adalah:
1) Selalu menyadari tujuan yang sedang dilaksanakan.
2) Menghindari kegiatan yang tidak efisien.
3) Evaluasi terhadap pelayanan yang telah dilakukan.13
13 Soelistia, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Jakarta:
UniversitasTerbuka, 1995), hal. 26-32.
20
B. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang
memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi
kerja. Namun, sebenernya kinerja mempunyai makna yang lebih luas,
bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan
berlangsung. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai
hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen,
dan memberikan kontribusi pada ekonomi (Amstrong dan Baron dalam
Wibowo). Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan
tersebut. kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara
mengerjakannya.14
Whitmore dalam Hamzah dan Nina secara sederhana mengemukakan,
kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang.
Pengertian yang menurut Whitmore merupakan pengertian yang menuntut
kebutuhan paling minim untuk kinerja yang dianggapnya representatif,
maka tergambarnya tanggung jawab yang besar dari pekerjaan
seseorang.15
Pandangan lain dikemukakan oleh McDaniel dalam Hamzah dan
Nina, yang memandang kinerja adalah interaksi antara kemampuan
seseorang dengan motivasinya. Berdasarkan pandangan ini dapat
14
Wibowo, Manajemen Kinerja (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 7. 15
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukurannya (Jakarta:
Bumi Aksara, 2012) hal. 59
21
ditegaskan bahwa kinerja merupakan penjumlah antara kemampuan dan
motivasi kerja yang dimiliki seseorang.16
Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi, organisasi. Kinerja dapat
diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah
mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan
oleh organisasi. Oleh karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang
ditetapkan dalam pengukuran, maka kinerja pada seseorang atau kinerja
pada seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin dapat diketahui bila
tidak ada tolak ukur keberhasilannya.17
Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, melainkan
selalu berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan dan tingkat besaran
imbalan yang diberikan, oleh karena itu menurut model partner-lawyer
kinerja individu pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh beberapa factor,
yaitu :
a. Harapan mengenai imbalan
b. Dorongan
c. Kemampuan
d. Kebutuhan
e. Persepsi terhadap tugas
f. Imbalan internal
g. Eksternal
16
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja…, hal. 62 17
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2012), hal. 95.
22
h. Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja18
Dari beberapa definisi tentang kinerja di atas, dapat disimpulkan
bahwa kinerja adalah kerja yang dicapai oleh seseorang dalam suatu
organisasi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing
untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pengukuran Kinerja
Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat deviasi sesuai jadwal waktu
yang telah ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai
dengan yang diharapkan.19
Beberapa aspek yang mendasar dari pengukuran kinerja adalah
sebagai berikut :
a. Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi, dengan
menetapkan secara umum apa yang diinginkan oleh organisasi
sesuai dengan tujuan, visi dan misinya
b. Merumuskan indikator kinerja dan ukuran kinerja, yang mengacu
pada penilaian kinerja secara tidak langsung, sedangkan indikator
kinerja mengacu pada pengukuran kinerja secara langsung yang
berbentuk keberhasilan utama (critical success factors) dan
indikator kinerja kunci (key performance indicator).
c. Mengukur tingkat capaian tujuan dan sasaran organisasi,
mengenalisis hasil pengukuran kinerja yang dapat
18
Moeheriono, Pengukuran Kinerja..., hal. 96 19
Wibowo, Manajemen…, hal. 319
23
diimplementasikan dengan membandingkan tingkat capaian
tujuan, dan sasaran organisasi.
d. Mengevaluasi kinerja dengan menilai kemajuan organisasi dan
pengambilan keputusan yang berkualitas, memberikan gambaran
atau hasil kepada organisasi seberapa besar tingkat keberhasilan
tersebut dan mengevaluasi langkah apa yang diambil organisasi
selanjutnya.20
3. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja pada dasarnya mempunyai dua tujuan utama, yaitu:
a. Penilaian kemampuan personal
Merupakan tujuan yang mendasar dalam rangka penilaian personal
secara individual, yang dapat digunakan sebagai informasi untuk
penilaian efektivitas menajemen sumber daya manusia.
b. Pengembangan personal
Sebagai informasi untuk pengambilan keputusan untuk pengembangan
personal seperti: mutasi, rotasi, terminasi, dan penyesuaian
kompensasi.21
4. Standar Pengukuran Kinerja
Membicarakan kinerja akan selalu terkait dengan ukuran atau standar
kinerja. Ukuran atau standar kinerja terkait dengan parameter-parameter
tertentu yang dijadikan dasar atau acuan oleh organisasi untuk mengukur
kinerja.
20
Moeheriono, Pengukuran Kinerja..., hal. 97 21
Yaslis Ilyas, Kinerja : Teori, Penilaian dan Penelitian (Depok: Pusat Kajian Ekonomi
Kesehatan FKMUI, 2002), hal. 88-89.
24
C. Kompetensi
1. Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau
karakteristik yang berhubungan dengan tingkat kerja suatu pekerjaan
seperti pemecahan masalah, pemikiran, analitik, atau kepemimpinan dan
merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh seseorang yang
memegang satu jabatan.22
Kesamaan persepsi banyak orang terhadap “kompetensi” barangkali
terletak pada bahwa terminologi itu merupakan atribut untuk melekatkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas atau unggul. Suatu atribut
adalah kualitas yang diberikan kepada orang atau benda. Atribut mengacu
pada karakteristik tertentu yang diperlukan untuk dapat melaksanakan
pekerjaan secara efektif. Oleh karenanya, atribut terdiri atas persyaratan
pengetahuan, keterampilan, dan keahlian atau karakteristik tertentu.23
Menurut Michael Zwell konsep kompetensi secara sederhana adalah
cara yang baik untuk memecahkan perilaku ke dalam komponen-
komponennya. Hal ini terkait dengan penggunaan kompetensi untuk
membantu menyelesaikan atau mencapai sasaran organisasi.24
Menurut Michael Armstrong kompetensi adalah apa yang orang bawa
pada suatu pekerjaan dalam bentuk tipe dan tingkat-tingkat perilaku yang
22
Titiek Kismiyanti, Kesiapan Sertifikasi Pustakawan, Media Pustakawan, Vol.18 No.3 &
4 Tahun 2011, hal 13 23
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar, 2009) hal.45 24
Michael Zwell, Creating A Culture of Competence (New York, 2000) hal. 24
25
berbeda-beda. Kompetensi menentukan aspek-aspek proses kinerja
pekerjaan.25
Badan Kepegawaian Negara mendefinisikan kompetensi sebagai
kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil
yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga Pegawai Negeri
Sipil tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara professional, efektif,
dan efisian.26
2. Jenis dan Kategori Kompetensi
Menurut Boyatzis komponen-komponen kompetensi terdiri dari:27
a. Motive (dorongan); “perhatian berulang terhadap pernyataan tujuan
atau kondisi, yang muncul dalam bayangan yang mendorong,
memerhatikan atau menyeleksi perilaku individu”. Motive juga
termasuk pemikiran-pemikiran yang berhubungan dengan pernyataan
tujuan atau tema tertentu. Motive ini hadir dalam level kesadaran atau
ketaksadaran setiap orang. Sebagai contoh, orang yang berpikir (sadar
atau tidak) seputar perbaikan dan berlomba terhadap standard prima /
terbaik (dalam kerja), maka ia di katankan berada pada motive
pencapaian. Contoh dari motive ini adalah; kebutuhan atau dorongan
berprestasi, kebutuhan atau dorongan berkuasa.
25
Michael Armstrong, Reward Management (Jakarta: Gramedia, 2003) hal. 92 26
Republik Indonesia, “keputusan kepala badan kepegawaian negara, tentang Standar
Kompetensi Jabatan Struktural tahun 2003. 27
Boyatzis, Richard, The Competent Manage, A Model For Effective Performance (New
York, 1982) hal. 51
26
b. Traits (ciri, sifat, karakter pembawaan); merupakan pemikiran-
pemikiran dan aktivitas psikomotorik yang berhubungan dengan
kategori umum dari kejadian-kejadian. Sebagai contoh, orang yang
percaya bahwa dirinya berada dalam pengendalian masa depan dan
nasibnya, maka ia dikatakan memiliki traits of efficacy. Ketika orang
dengan sifat ini menemui atau menghadapi masalah atau isu-isu dalam
aspek hidup, mereka akan mengambil inisiatif untuk memecahkan
atau menyelesaikan masalah atau mengetahui isu-isu itu. Contoh dari
sifat ini adalah sikap berani mengambil inisiatif, mengambil risiko.
c. Self image (citra diri); merupakan persepsi orang terhadap dirinya dan
evaluasi terhadap citranya tersebut. Definisi self image ini termasuk di
dalamnya self concept (konsep diri) dan self esteem (harga diri).
d. Social role (peran sosial); merupakan persepsi orang terhadap
seperangkat norma sosial perilaku yang diterima dan dihargai oleh
kelompok sosial atau organisasi yang memilikinya.
e. Skills (keterampilan); merupakan kemampuan yang menunjukkan
sistem atau urutan perilaku yang secara fungsional berhubungan
dengan pencapaian tujuan kinerja. Skills juga merupakan kapabilitas
seseorang yang secara fungsional dapat efektif atau tidak efektif
dalam situasi pekerjaan. Hasil dari skill adalah sesuatu yang dapat
dilihat dan diukur. Sebagai contoh, kemampuan perencanaan.
Seseorang yang memiliki skill ini dapat mengidentifikasi urutan dan
tindakan tertentu yang perlu diambil dalam menyelesaikan sasaran
tertentu.
27
Dari komponen-komponen tersebut, keterampilan dan pengetahuan
sifatnya dapat dilihat (visible) dan mudah dikembangkan dalam program
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, sedangkan citra diri,
watak, motif sifatnya tidak tampak (hidden) dan lebih sulit untuk
dikembangkan melalui program pelatihan dan pengembangan SDM.
3. Metode Penilaian Kompetensi
Metode penilaian kompetensi kerja dikembangkan oleh staf Mc Beer
dan perusahaannya yang menggunakan lima tahap untuk menghasilkan
suatu model pekerjaan lima tahap itu adalah:
a. Menentukan ukuran tepat terhadap penampilan kerja dan cara
menilai pekerjaan itu karena; tanpa ukuran tepat, tidak mungkin
kinerja/penampilan kerja valid.
b. Analisis elemen pekerjaan yang dikembangkan dari konsep
analisis pekerjaan; hasil dari analisis elemen pekerjaan adalah
daftar terbobot dari karakteristik yang dirasakan/diterima manajer
sebagai suatu yang penting dalam membedakan kinerja unggul
disbanding rata-rata dan karakteristik yang disyaratkan oleh suatu
pekerjaan.
c. Wawancara insiden kritis, hasil wawancara tersebut adalah
deskripsi detail dari sejumlah insiden kritis pekerjaan yang
mencatat perilaku, pemiiran, serta perasaan yang diwawancarai.
Kejadian secara sistematik dikode dalam sejumlah karakteristik
atau kompetensi. Kode karakteristik-karakteristik tersebut
kemudian dikaitkan dengan kriteria kinerja.
28
d. Identifikasi dan administrasi tes serta ukuran yang dipilih untuk
menilai sejumlah kompetensi. Kompetensi tertentu yang diuji
secara empiric ditentukan melalui kode wawancara; jawaban tes
dan ukuran dikaitkan dengan kriteria penampilan kerja; hasil dari
tahap tiga dan empat adalah daftar kompetensi yang telah
divalidasi; karakteristik tertentu yang telah ditunjuk dikaitkan
dengan kinerja unggul dan efektif, sementara yang lain tidak.
e. Integrasi dari hasil tahapan. Hasil dari aktivitas ini adalah model
kompetensi kerja yang didasarkan pada sejumlah karakteristik
yang dinilai melalui sejumlah metodologi pengukuran.
Rancangan studi terbaik model kompetensi dengan menggunakan
sampel, ada 6 (enam) tahap, sebagai berikut:28
a. Menetapkan kriteria kinerja efektif
b. Mengidentifikasi kriteria sampel
c. Mengumpulkan data
d. Analisis data dan pengembangan model kompetensi
e. Validasi model kompetensi
f. Mempersiapkan penerapan model kompetensi.
28
Spencer LM & Signe Spencer, Competence at Wor, Model for Superior Performance
(New York, 1993) hal. 63
29
5. Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah
Sebagai seorang pemimpin diperpustakaan atau yang biasa disebut
kepala perpustakaan, seseorang harus memiliki kompetensi di
perpustakaan yang dipimpin. Hal ini untuk lebih terarah dan melancarkan
kinerja di perpustakaan. Dalam hal ini kompetensi untuk kepala
perpustakaan sekolah diantaranya :
a. Kompetensi manajerial, diantaranya: memimpin tenaga
perpustakaan sekolah, merencanakan program perpustakaan
sekolah, melaksanakan program perpustakaan sekolah, memantau
pelaksanaan program perpustakaan sekolah, mengevaluasi
program perpustakaan sekolah.
b. Kompetensi pengelolaan informasi, diantaranya: mengembangkan
koleksi perpustakaan sekolah, mengorganisasi informasi,
memberikan jasa dan sumber informasi, menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi.
c. Kompetensi kependidikan, diantaranya: memiliki wawasan
kependidikan, mengembangkan keterampilan memanfaatkan
informasi, mempromosikan informasi, memberikan bimbingan
literasi informasi.
d. Kompetensi kepribadian, diantaranya: memiliki integritas yang
tinggi, memiliki etos kerja yang tinggi.
e. Kompetensi sosial, diantaranya: membangun hubungan sosial,
membangun komunikasi.
f. Kompetensi pengembangan profesi, diantaranya: mengembangkan
ilmu, menghayati etika profesi, menunjukan kebiasaan pembaca.29
Dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepala perpustakaan
sekolah/madrasah yang melalui jalur tenaga kependidikan harus
memenuhi syarat berkualitas serendah-rendahnya diploma empat (D4)
atau sarjana (S1), memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan
perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan pemerintah
dan masa kerja maksimal 3 (tiga) tahun
29
Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 25 tahun 2008
tentang standar tenaga perpustakaan madrasah/sekolah”. Bab 1, pasal 2.
30
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian ini diambil dari Judul
Skripsi.
1. Skripsi berjudul: Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam Swasta Di Jakarta yang
disusun oleh Saiful Lathif dan telah diujikan pada tanggal 26 Februari
1996. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh gambaran
tentang jumlah, komposisi dan kualifikasi SDM di perpustakaan
tersebut. Bekal pendidikan apa yang telah diperoleh staf dan
pengetahuan atau keahlian apa yang dibutuhkan dalam rangka
pelatihan dan pengembangan tersebut. Dukungan lembaga induk
terhadap kegiatan pelatihan dan pengembangan serta minat staf
perpustakaan untuk mengikuti program-program tersebut. Upaya yang
dilakukan dalam rangka mensiasati permasalahan yang timbul
sehubungan dengan masalah jumlah dan kualitas SDM perpustakaan.
Tipe penelitian ini adalah penelitian deskritif dan metode yang
digunakan adalah penelitian survai. Penelitian ini mengambil 4 sampel
Perpustakaan Perguruan tinggi Islam Swasta di Jakarta yaitu
Perpustakaan Universitas Islam As Syafi’iyah (UIA), Perpustakaan
Universitas YARSI, Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi Al
Kamal (ISTA), dan IKIP Muhammadiyah Jakarta (IKIP MJ).
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
25 orang staf di perpustakaan. Hasil penelitian ini memberikan
gambaran bahwa jumlah staf masih sangat kurang, masih jauh dari
31
jumlah yang ideal. Komposisi dua kualifikasi staf masih jauh dari
yang diharapkan. Bekal pendidikan yang diperoleh staf masih
bertumpu pada kurikulum yang berpusat pada kepustakawanan
tradisional. Pelatihan dengan metode di tempat kerja belum dilakukan
dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik. Pelatihan
dilaksanakan tergantung kebutuhan yang mendesak.
Pengetahuan/keahlian yang dibutuhkan adalah manajemen
perpustakaan dan komputer/otomasi perpustakaan, serta jaringan
perpustakaan. Aktifitas yang dianggap penting dalam rangka
pengembangan diri adalah berkunjung ke perpustakaan lain,
menghadiri seminar tentang kepustakawanan, mengikuti kursus
singkat kepustakawanan, diskusi dengan rekan kerja dan konsultasi.
Dukungan lembaga induk cukup besar dalam bentuk dana untuk
mengikuti pelatihan dan seminar-seminar, dukungan dalam bentuk
waktu libur sulit diberikan mengingat kurangnya tenaga di
perpustakaan. upaya yang dilakukan kepala perpustakaan diantaranya
adalah dengan memotivasi karyawan agar mencintai pekerjaan dan
mau meningkatkan pengetahuan. Upaya yang dilakukan staf di
antaranya mengikuti pendidikan diploma perpustakaan pada
Universitas Terbuka. Skripsi ini diperoleh melalui kunjungan
langsung ke Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia.
2. Skripsi kedua disusun oleh Mardiyani yang telah diujikan pada
tanggal 20 Juli 2010 dengan judul skripsi Kebutuhan Pelatihan Untuk
Meningkatkan Kinerja Pustakawan di PT Indonesia Air Transport
32
TBK. Tujuan penelitian ini: untuk mengetahui mengapa pelatihan
dibutuhkan oleh pustakawan dan pelatihan apa saja yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kinerjanya serta untuk mengidentifikasi
kebijakan perusahan dan upaya yang dilakukan pimpinan dan
perusahan dalam rangka peningkatkan pelatihan yang berpengaruh
terhadap kinerja pustakawan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menyarankan bahwa
perlunya pendidikan formal khusus bagi pustakawan dalam
memahami fungsi manual-manual pesawat, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pemustakanya dan meningkatkan kinerjanya dalam
pengelolaan manajemen manual pesawat dalam memenuhi kebutuhan
pemustakanya. Karena fungsi Technical Publication sebagai salah
satu sub divisi yang mendukung dalam perawatan pesawat dan
berpengaruh terhadap keselamatan pesawat terbang. Skripsi ini
diperoleh melalui kunjungan langsung ke Perpustakaan Pusat
Universitas Indonesia.
3. Skripsi ketiga disusun oleh Inayatul Ramadita dengan judul Analisis
Kualitas Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dengan Metode
LibQual+TM
Program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan dari Penelitian
ini yaitu: untuk mengetahui persepsi dan harapan siswa terhadap
kualitas layanan perpustakaan SMA Bakti Idhata dari aspek akses
informasi (access to information). Untuk mengetahui persepsi dan
harapan siswa terhadap kualitas layanan perpustakaan SMA Bakti
33
Idhata dilihat dari sikap petugas dalam melayani (affect to service)
untuk mengetahui persepsi dan harapan siswa terhadap kualitas
layanan perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari kemudahan
pencarian informasi secara individual (personal control). Untuk
mengetahui persepsi dan harapan siswa terhadap kualitas layanan
perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari perpustakaan sebagai
sebuah tempat (library as place). Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, angket, dan wawancara. Populasi
penelitian ini adalah siswa SMA Bakti Idhata, dengan teknik
accidental sampling diambil sampel 25% dari kelas 1 dan 2. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode LibQual yang mengukur
gap/kesenjangan antara persepsi dan harapan pengguna terhadap
layanan perpustakaan. Hasil penelitian, kualitas layanan perpustakaan
SMA Bakti Idhata dari aspek sikap petugas dalam melayani pengguna
(affect to service) dan kemudahan pencarian informasi secara individu
(personal control) dinilai sudah cukup baik dalam harapan minimal
dan harapan sesungguhnya atau pengguna telah puas dengan kedua
layanan tersebut. Namun, dari kedua aspek masih terdapat penilaian
negatif seperti tidak tersedianya komputer sebagai sarana temu
kembali informasi dan kurangnya pemahaman serta wawasan yang
cukup pada pustakawan mengenai perpustakaan, dilihat dari aspek
akses terhadap informasi (access to information) dan perpustakaan
sebagai sebuah tempat (library as place) dinilai sudah cukup
34
terpenuhi atau pengguna puas pada harapan minimal, walaupun
pengguna belum puas dengan harapan sesungguhnya karena adanya
beberapa factor yaitu terbatasnya dana, tidak tersedianya fasilitas yang
memadai bagi pengguna dan kurangnya apresiasi pihak yayasan
sekolah terhadap perpustakaan.
4. Jurnal yang berjudul An analysis of the acceptance’s staffs of madrasa
library on “senayan” – based library automation system using
technology acceptance model (TAM), yang ditulis oleh Ade Abdul
Hak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefektifan dari
sebuah sistem automasi perpustakaan terbuka pada program
perkembangan sumber daya manusia untuk perpustakaan madrasah.
Program ini dilaksanakan oleh Menteri Agama Republik Indonesaia
yang bekerja sama dengan UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, UIN
Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah TAM, model yang
didasarkan pada pembangunan, pengetahuan pada kemampuan,
pandangan pada penggunaan, sikap terhadap perilaku, perilaku intensi,
dan penggunaan yang aktual. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa
mean skor untuk semua pembangunan adalah 3 (tinggi) dari skor
maksimal yang diperoleh 4 (sangat tinggi), kecuali pada penggunaan
yang actual tetap rendah (2,3). Tes analisis mengindikasikan terdapat
efek positif dan signifikan untuk masing-masing pembangunan,
kecuali pandangan pada kegunaan ke sikap terhadap perilaku dengan
nilai efek 11,9%. Selain itu, yang paling sering terjadi dalam
pandangan penggunaan ke sikap terhadap perilaku dengan nilai efek
35
64,3. Oleh karena itu, kemudahan menjadi lebih penting daripada
kegunaan dalam pelatihan untuk staf perpustakaan madrasah. Selain
itu, ketentuan dari komputer setelah pelatihan juga diambil
pertimbangan, jadi staf dapat menggunakan pengetahuan dan
kemampuan mereka secepatnya.
Metode dan pendekatan yang digunakan oleh ketiga skrispi dan satu
hasil penelitian tersebut berbeda, skripsi pertama menggunakan survai,
skripsi kedua dengan indikator kualitatif, dan skripsi ketiga dengan
kuantitatif. Sedangkan hasil penelitian yang penulis ambil sebagai
penelitian terdahulu menggunakan pendekatan penelitian TAM dan
dianalisis menggunakan SPss versi 2.2. Ketiga skripsi dan satu jurnal
tersebut dilakukan ditempat yang berbeda, pada skripsi pertama, tempat
penelitian adalah perguruan tinggi, skripsi yang kedua adalah perusahaan,
dan skripsi yang ketiga adalah Sekolah Menengah Atas, dan jurnal untuk
kalangan pustakawan madrasah/sekolah. Menurut penulis, tema dari
ketiga skripsi dan satu jurnal itu relevan dengan penelitian yang sedang
penulis lakukan, menggunakan metode kuesoner dan tempat penelitian
dilakukan di perpustakaan sekolah.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan
atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.30
Di dalamnya terdapat
upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan
kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.31
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Ini adalah salah satu model menemukan kebenaran konsep,
hubungan konsep-konsep melalui wilayah-wilayah yang luas dengan
populasi tanpa atau menggunakan sampling dalam jumlah besar.
Pendekatan kuantitatif ini suatu pendekatan penelitian secara primer
menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada
variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan
observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti
eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik.32
30
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta : STIA-LAN Press, 1999),
hal. 60. 31
Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), hal. 26. 32
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kualitatif dan Kuantitatif, (Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada, 2008), hal. 28.
37
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan atau yang memakai data tersebut.33
Dalam penelitian ini,
data primer ini bersumber dari responden langsung yang ditemui di
lapangan (lokasi penelitian) dengan menyebarkan kuisioner kepada peserta
pendidikan dan pelatihan program peningkatan kompetensi kepala
perpustakaan madrasah.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-dokumen
(laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah) atau, seseorang mendapat
informasi dari “orang lain”.34
Dalam penelitian ini, data sekunder berasal
dari kepustakaan, yakni terdiri dari buku-buku, literatur-literatur, artikel
dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit pengamatan atau tentang informasi
yang diinginkan.35
Kasus-kasus tersebut dapat berupa orang, barang,
binatang, hal atau peristiwa. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta
diklat program sertifikasi calon kepala perpustakaan madrasah 2014, yang
33
Boediono, Teori Dan Aplikasi Statistika Dan Probabilitas (Bandung : PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2008). Cet. 4, hal. 7. 34
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta : STIA-LAN Press, 1999),
hal. 86. 35
Sugiyanto, Analisis Statistika Sosial, (Malang : Bayumedia Publishing, 2004), hal. 14.
38
berada diwilayah Tangerang Selatan, dengan jumlah peserta 25 peserta
dari jumlah keseluruhan peserta 142 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.36
Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel
(teknik sampling) Nonprobability sampling dengan sampling jenuh.
Penulis menggunakan teknik sampling ini karena jumlah populasi
sebanyak 25 orang. Sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel yang
menggunakan seluruh populasi berjumlah relative kecil, misalnya
berjumlah kurang dari 30. Istilah lain dari penarikan contoh jenuh adalah
sensus; misalnya sensus penduduk desa, maka seluruh penduduk desa
dijadikan sampel.37
Dalam penelitian ini, melihat jumlah populasi sebanyak 25 orang,
maka semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Oleh karena
itu, sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 25 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk
mendapatkan informasi atau data-data yang diperlukan dalam penelitian ini,
yaitu:
36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hal. 174 37
Sulistyo Basuki, Metode Penelitian, (Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2006), hal. 203.
39
1. Studi Pustaka (Library Research), dalam studi pustaka ini penulis
melakukan dengan mempelajari buku-buku, dokumentasi dan artikel yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Penelitian Lapangan (Field Research), penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh data secara langsung kelapangan melalui :
a. Observasi (Pengamatan)
Observasi yaitu pengamatan dalam rangka mengumpulkan data dalam
suatu penelitian secara langsung ke lapangan kerja pelayanan
perpustakaan.
b. Kuesioner atau Angket
Kuisioner atau angket adalah teknik pengumpulan data melalui
formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
secara tertulis pada responden.
E. Teknik Pengolahan Data
1. Editing Data
Editing data merupakan kegiatan persiapan data sebelum dianalisis. Proses
yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah meyakinkan agar data atau
kuesioner yang telah diisi responden tidak mengandung kesalahan atau
cacat.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk
memudahkan pengamatan dan evaluasi.38
38
“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online”, diakses pada 12 Januari 2016 dari
http://kbbi.web.id/tabulasi
40
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data
dengan mengelompokkannya dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan
interpretasi. Apabila data berguna untuk mereduksikan data menjadi wujud
yang dapat dipahami dan ditafsir dengan cara tertentu hingga relasi masalah
penelitian dapat ditelaah serta diuji.39
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskrptif persentase. Deskriptif persentase diolah dengan menggunakan cara
frekuensi dibagi dengan jumlah responden dikali 100 persen. Rumusnya
adalah sebagai berikut:
P x 100%
Keterangan:
P = Angka persentase untuk setiap kategori
F = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah responden40
Sedangkan dalam menganalisis data kuesioner yang telah disebarkan
kepada responden, penulis akan memberi bobot penilaian terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. Dalam pemberian bobot penilaian
penulis menggunakan metode skala likert. Skala likert digunakan untuk
39
Uber Silalahi, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009). Hal.
332. 40
Anas Sudijodo, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Raja Grasindo, 1997), hal. 46
41
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomenal sosial.41
Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan sakala likert
mempunyai jawaban dari sangat positif sampai dengan negative, yaitu sangat
setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Namun untuk
menghindari responden memilih ragu-ragu, maka penulis hanya menggunakan
4 penilaian untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi. Untuk masing-
masing penilaian tersebut, antara lain:
i. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4
ii. Setuju (S) diberi nilai 3
iii. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2
iv. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
Langkah selanjutnya, dari setiap pertanyaan yang terdapat bobot penilaian
dikalian dengan frekuensi jawaban dari responden, setelah mendapatkan nilai
atau skor dilakukan penjumlahan total nilai atau skor yang diperoleh. Lalu
hasil total nilai atau skor dibagi dengan jumlah kuesioner yang disebarkan
untuk mendapatkan nilai skor rata-rata. Rumus dari nilai skor rata-rata sebagai
berikut:
Keterangan:
(x bar atau x garis) = rata-rata x
Ʃx = Jumlah seluruh nilai x
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 136
42
n = Jumlah seluruh nilai n42
Setelah mengetahui skor rata-rata dari tiap pernyataan , maka tahap
berikutnya adalah menafsirkan skor rata-rata. Untuk menafsirkan skor rata-
rata, penulis menggunakan perhitungan skor skala interval. Untuk menentukan
skala interval, yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah. Rumus skala interval yaitu:
Skala Interval = a(m-n) : b}
Keterangan :
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
n = Skor terendah
b = Jumlah penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan43
Jika skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah empat, dimana skor
terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka dapat dihitung {1
(4-1) : 4 = 0,75. Jadi jarak antara setiap titik adalah 0,75 sehingga diperoleh
kriteria penilaian sebagai berikut:44
Sangat baik 3,28 – 4,03
Baik 2,52 – 3,27
Tidak baik 1,76 – 2,51
Sangat tidak baik 1,00 – 1,75
42
Husaini Usman dan PurnomoSetiady Akbar, Pengantar Statistika (Jakarta: Bumi
Aksara, 2088), hal. 89 43
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2001), hal. 202 44
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, hal. 23
43
G. Jadwal Penelitian
Tabel 1
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Waktu
Feb Mar April Mei Juni Juli Agu Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Penyusunan
Proposal
2 Pengajuan
Proposal
3 Bimbingan Skripsi
4 Penelitian
5 Penyusunan
Skripsi
6 Pengajuan Sidang
7 Sidang Skripsi
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Latar Belakang Pelatihan
Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan antara
lain melalui peningkatan pendidikan yang diwujudkan dalam Undang-
undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas). Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat,
bangsa dan negara.
Atas dasar alasan inilah tidak dapat dipungkiri bahwa manusia
mutlak membutuhkan pendidikan, pendidikan berperan membantu
manusia memahami makna di balik perubahan serta membantu manusia
mengerti makna yang terkandung dalam nilai-nilai baru serta mampu
merespon perubahan sekaligus mampu menyesuaikan diri dengan sesuatu
yang baru, dengan demikian, masyarakat pendidikan menganggap bahwa
tidak ada kehidupan tanpa pendidikan.
Pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik apabila guru
dan siswa tidak didukung dengan perpustakaan yang memadai.
perpustakaan adalah salah satu sarana pendidikan yang strategis yang akan
ikut menentukan mutu hasil pendidikan. Perpustakaan merupakan pusat
45
sumber belajar sebagai prasyarat dari proses pembelajaran di madrasah.
Selain itu, penerapan kurikulum berbasis kompetensi pengalaman belajar
dan pembelajaran mandiri.
Sejalan dengan keinginan untuk mewujudkan sebuah perpustakaan
madrasah sebagaimana disebutkan di atas, tentu harus ada kerjasama dan
sinergi, termasuk apresiasi terhadap perpustakaan di antara pemerintah,
komite madrasah, kepala madrasah, guru, dan pustakawan atau para
pengelola perpustakaan. Sebagai bentu kepedulian pemerintah dalam
pengembangan perpustakaan madrasah ini, saat ini telah terbit Standar
Nasional Perpustakaan (SNP 007: 20011) tentang standar perpustakaan
sekolah/madrasah mulai dari tingkat ibtidaiyah sampai alliyah yang
meliputi standar koleksi, sarana prasarana, layanan, tenaga,
penyelenggaraan, pengelolaan, pengorganisasian, bahan perpustakaan,
anggaran, perawatan, kerjasama, dan integrasi dengan kurikulum. Standar
ini berlaku pada perpustakaan sekolah/madrasah baik negeri maupun
swasta.
Pada Peraturan Kementrian Pendidikan Nasional No 25 Tahun 2008
Pasal 2 menjelaskan secara tegas bahwa penyelenggara sekolah/madrasah
wajib menerapkan standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah
sebagaimana diatur dalam peraturan menteri ditetapkan, yaitu pada tanggal
2 Juni 2008.
Seiring dengan pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai pusat
pembelajaran bagi para siswa dan guru di sebuah lembaga pendidikan,
maka dipandang perlu sebuah lembaga untuk melaksanakan koordinasi
46
dan bertanggung jawab atas pengembangan kompetensi tenaga
perpustakaan sekolah/madrasah. Dalam hal ini Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Madrasah
Kemenag Republik Indonesia menyelenggarakan Program Peningkatan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan Madrasah.
2. Dasar Hukum Pelatihan
1) Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
2) Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3) Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pasal
23 ayat 1: Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan
yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatikan standar nasional pendidikan.
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, pasal 42, ayat 2: Setiap satuan pendidikan
wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan, ruang pendidikan, ruang tata usaha, dan ruang
perpustakaan, atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
5) Peraturan pemerintah RI tahun 2012 tentang penyelenggaraan
pendidikan serta Wajib Belajar.
6) Peraturan Mendiknas RI Nomor 25 tahun 2008 tentang standar
tenaga perpustakaan sekolah/madrasah, pasal 2: Penyelenggara
47
sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga perpustakaan
sekolah/madrasah, selambat-lambatnya 5 tahun setelah permen ini
ditetapkan.
7) Standar Nasional Perpustakaan (SNP 007:2011) tentang Standar
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
8) Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam No.
Dt.I.I/PP.00/622.B/2014 tentang Penetapan Peserta Peningkatan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan Madrasah PNS dan Surat
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam No.
Dt.I.I/PP.00/622.B/2014 tentang Penetapan Peserta Peningkatan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan Madrasah Non PNS.
3. Tujuan Pelatihan
Pelaksanaan peningkatan program sertifikasi calon kepala
perpustakaan sekolah/madrasah ini bertujuan untuk :
1) Memberikan pengetahuan dasar tentang pengolahan perpustakaan
sekolah/madrasah berbasis teknologi informasi.
2) Memberikan keterampilan praktis dalam penglolaan perpustakaan
sekolah/madrasah berbasis teknologi informasi.
3) Menyatukan pandangan tentang pentingnya pengelolaan
perpustakaan sekolah/madrasah sebagai pusat pembelajaran bagi
para siswa dan guru.
48
4. Lingkup Kegiatan Pelatihan
Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dalam konteks pelaksanaan
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Madrasah pada
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta ini secara umum, terbagi dalam 4 (empat) kegiatan
besar, yakni (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) penilaian, dan (4)
pelaporan.
1) Kegiatan persiapan (1 November – 30 Desember 2014)
Kegiatan persiapan yang dimaksud adalah untuk menyiapkan
berbagai kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu :
a) Penyiapan Kepanitian.
b) Penyiapan Narasumber.
c) Penyiapan Modul dan Bahan Praktikum.
d) Penyiapan Sarana dan Prasarana Diklat.
e) Rekrutmen Peserta.
2) Kegiatan Pelaksanaan (7-16 Januari 2015)
Kegiatan Pelaksanaan dimaksudkan sebagai implementasi
program peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan madrasah
dengan mensinergikan berbagai kebutuhan yang sudah disiapkan pada
kegiatan persiapan sebelumnya. Dalam konteks ini,TIM Pelaksana
melakukan program peningkatan bagi para tenaga pengelola
perpustakaan selama 100 jam pelajaran dengan mencakup 6 (enam)
materi pokok sesuai dengan rambu-rambu Permendiknas No.24 tahun
49
2008 tentang Standar Kompetensi Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah.
5. Sumber Daya Manusia
Secara umum, target dan sasaran pelaksanaan program peningkatan
kompetensi tenaga perpustakaan madrasah pada Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini
adalah para tenaga pengelola perpustakaan ataau pustakawan madrasah
yang ditunjuk melalui SK Direktur Jendral Pendidikan Islam No
Dt.I.I/PP.00/622.B/2014 tentang penetapan peserta peningkatan
kompetensi tenaga perpustakaan madrasah PNS dan SK Direktur Jendral
Pendidikan Islam No. Dt.I.I/PP.00/622.B/2014 tentang penetapan peseta
peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan madrasah Non PNS melalui
penyelenggaraan peningkatan tenaga kependidikan wilayah DKI Jakarta,
Jawa Barat dan Banten sebanyak 142 peserta sebagaimana terlampir.
Untuk lebih jelasnya bias di lihat pada table di bawah ini:
Tabel.2
Domisili Peserta Pelatihan
No Wilayah Jumlah
1 DKI Jakarta 47
2 Jawa Barat 48
3 Banten 48
Jumlah Total 142
Dari tabel diatas penulis membatasi pengambilan sampel untuk
penelitian ini khusus di wilayah Banten yang berdomisili di Kota
50
Tangerang Selatan, Peserta Pelatihan Program Sertifikasi Calon Kepala
Perpustakaan Madrasah Tahun 2015 yang berdomisili di Kota
Tangerang Selatan yang memiliki sumber daya manusia berjumlah 25
orang. Dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:
Tabel. 3
Asal Tempat Kerja Peserta Pelatihan
No. Tingkat Madrasah Jumlah
1. Madrasah Ibtidaiyah 5
2. Madrasah Tsanawiyah 13
3. Madrasah Aliyah 7
Jumlah Total 25
6. Manfaat Pelatihan Program Peningkatan Kompetensi Tenaga
Perpustakaan Madrasah
1) Meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga perpustakaan
madrasah Se-Kota Tangerang Selatan.
2) Meningkatkan mutu pendidikan madrasah secara komprehensif.
3) Memberikan bekal yang baik dalam hal penguasaan materi dan
keterampilan teknis metode pembelajaran untuk tenaga perpustakaan
madrasah Se-Kota Tangerang Selatan.
51
B. Hasil Penelitian
1. Kinerja
Kinerja yang dimaksud adalah sejauhmana kinerja peserta pelatihan
yaitu kepala perpustakaan,pustakawan/staf perpustakaan setelah mengikuti
pelatihan yang diberikan oleh Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah. Dalam pembahasan aspek kinerja ini, maka akan dijabarkan
secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh sebagai
berikut:
a. Berkordinasi dengan pihak sekolah/madrasah
Berkaitan dengan aspek kinerja, peserta ditanyakan tentang kordinasi
dengan pihak sekolah/madrasah untuk memenuhi kebutuhan informasi dan
menunjang kurikulum dalam mengembangkan perpusatakaan dari segi
koleksi, sarana prasarana, dan fasilitas lainya, berikut ini adalah jawaban
responden tentang kordinasi dengan pihak sekolah/madrasah.
Tabel. 4
Berkordinasi Dengan Pihak Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 13 20% 20
Setuju 3 7 60% 45
Tidak Setuju 2 5 20% 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 75
Skor Rata-rata X = 75/25 = 3,00 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 20% (5 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
52
setuju yakni sebesar 20% (5 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui untuk berkordinasi
dengan pihak sekolah/madrasah, memperoleh hasil penilaian baik dengan
skor 3,00 (tiga koma enol) karena berada pada titik 2,52–3,27.
b. Mengumpulkan dan Menafsirkan Masukan Pengguna
Perpustakaan Secara Sistematis Dari Waktu Ke Waktu
Berkaitan dengan aspek kinerja, peserta ditanyakan tentang
mengumpulkan dan menafsirkan masukan pengguna perpustakaan secara
sistematis dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah jawaban responden
mengumpulkan dan menafsirkan masukan pengguna perpustakaan
sekolah/madrasah.
Tabel. 5
Mengumpulkan Dan Menafsirkan Masukan Pengguna Perpustakaan
Secara Sistematis Dari Waktu Ke Waktu
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 8 32% 32
Setuju 3 12 48% 36
Tidak Setuju 2 5 20% 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 78
Skor Rata-rata X = 78/25 = 3,12 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 32% (8 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 48% (12 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
53
setuju yakni sebesar 20% (5 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui untuk mengumpulkan
dan menafsirkan masukan pengguna perpustakaan sekolah/madrasah.
Memperoleh hasil penilaian baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas)
karena berada pada titik 2,52–3,27.
c. Memantau pelaksanaan program-program yang telah
direncanakan agar tercapainya hasil yang baik
Berkaitan dengan aspek kinerja, peserta ditanyakan tentang
Memantau pelaksanaan program-program yang telah direncanakan agar
tercapainya hasil yang baik. Berikut ini adalah jawaban responden
Memantau pelaksanaan program-program yang telah direncanakan agar
tercapainya hasil yang baik
Tabel. 6
Memantau Pelaksanaan Program-Program Yang Telah Direncanakan Agar
Tercapainya Hasil Yang Baik
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 5 20% 20
Setuju 3 18 72% 54
Tidak Setuju 2 2 8% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 78
Skor Rata-rata X = 78/25 = 3,12 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 20% (5 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 72% (18 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
54
setuju yakni sebesar 8% (4 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui untuk Memantau
pelaksanaan program-program yang telah direncanakan agar tercapainya
hasil yang baik. Memperoleh hasil penilaian baik dengan skor 3,12 (tiga
koma dua belas) karena berada pada titik 2,52–3,27.
d. Memantau staf perpustakaan dalam menjalani profesi sesuai
dengan tugas (SOP)
Berkaitan dengan aspek kinerja, peserta ditanyakan tentang
Memantau staf perpustakaan dalam menjalani profesi sesuai dengan tugas
(SOP), guna memberikan layanan prima kepada penguna perpustakaan
sekolah/madrasah. Berikut ini adalah jawaban responden memantau staf
perpustakaan dalam menjalani profesi sesuai dengan tugas (SOP)
Tabel. 7
Memantau Staf Perpustakaan Dalam Menjalani Profesi Sesuai Dengan
Tugas (SOP)
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 7 28% 28
Setuju 3 10 40% 30
Tidak Setuju 2 8 32% 16
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 74
Skor Rata-rata X = 74/25 = 2,96 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 28% (7 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 40% (10 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
55
setuju yakni sebesar 32% (8 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui memantau staf
perpustakaan dalam menjalani profesi sesuai dengan tugas (SOP)
Memperoleh hasil penilaian baik dengan skor 2,96 (dua koma Sembilan
enam) karena berada pada titik 2,52–3,27.
e. Mengevaluasi Kinerja Staf Perpustakaan Dalam Jangka Waktu
Yang Ditentukan Mengacu Pada Tugas (SOP)
Berkaitan dengan aspek kinerja, peserta ditanyakan tentang
mengevaluasi kinerja staf perpustakaan dalam jangka waktu yang
ditentukan mengacu pada tugas (SOP). Berikut ini adalah jawaban
responden mengevaluasi kinerja staf perpustakaan dalam jangka waktu
yang ditentukan mengacu pada tugas (SOP).
Tabel. 8
Mengevaluasi kinerja staf perpustakaan dalam jangka waktu yang
ditentukan mengacu pada tugas (SOP)
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 7 28% 28
Setuju 3 13 52% 39
Tidak Setuju 2 5 20% 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 77
Skor Rata-rata X = 77/25 = 3,08 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 28% (7 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 52% (13 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
56
setuju yakni sebesar 20% (5 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui mengevaluasi kinerja
staf perpustakaan dalam jangka waktu yang ditentukan mengacu pada
tugas (SOP), memperoleh hasil penilaian baik dengan skor 3,08 (tiga koma
enol delapan) karena berada pada titik 2,52–3,27.
f. Memberikan reward kepada staf perpustakaan sekolah/madrasah
Berkaitan dengan aspek kinerja, peserta ditanyakan tentang
memberikan reward kepada staf perpustakaan yang berprestasi dan
bekerja secara baik guna memotivasi dan meningkatkan efektifitas mereka
dalam menjalanan profesi Berikut ini adalah jawaban responden
Memberikan reward kepada staf perpustakaan sekolah/madrasah.
Tabel. 9
Memberikan Reward Kepada Staf Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 3 12% 12
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 5 20% 10
Sangat Tidak Setuju 1 2 8% 2
Jumlah 25 100% 69
Skor Rata-rata X = 69/25 = 2,76 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 12% (3 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
setuju yakni sebesar 20% (5 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 8% (2 orang).
57
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui memberikan reward
kepada staf perpustakaan sekolah/madrasah. Memperoleh hasil penilaian
baik dengan skor 2,76 (dua koma tujuh enam) karena berada pada titik
2,52 – 3,27.
g. Memaksimalkan anggaran perpustakaan untuk pengelolaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah
Berkaitan dengan aspek kinerja, peserta ditanyakan tentang
memaksimalkan anggaran perpustakaan untuk pengelolaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah Berikut ini adalah jawaban
responden memaksimalkan anggaran perpustakaan untuk pengelolaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah
Tabel. 10
Memaksimalkan Anggaran Perpustakaan Untuk Pengelolaan Dan
Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 2 8% 8
Setuju 3 17 68% 51
Tidak Setuju 2 2 8% 4
Sangat Tidak Setuju 1 3 12% 3
Jumlah 25 100% 66
Skor Rata-rata X = 66/25 = 2,64 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 8% (2 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau sebesar
68% (17 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak setuju
yakni sebesar 8% (2 orang) dan tidak satu pun responden yang menjawab
sangat tidak setuju yaitu sebesar 3% (12 orang).
58
2. Kompetensi
Kompetensi manejerial yang dimaksud adalah sejauhmana tingkat
kemampuan dalam memimpin yang dimiliki peserta pelatihan yaitu kepala
perpustakaan, pustakawan/staf perpustakaan setelah mengikuti pelatihan
yang diberikan oleh Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah.
Dalam pembahasan aspek kompetensi manejerial ini, maka akan
dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah
diperoleh sebagai berikut:
a. Kompetensi Manejerial
1. Membina Tenaga Pustakawan Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang pembinaan tenaga perpustakaan/pustakawan sekolah/madrasah.
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pembinaan
tenaga perpustakaan/pustakawan sekolah/madrasah :
Tabel. 11
Pembinaan Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 7 28% 28
Setuju 3 9 36% 27
Tidak Setuju 2 7 28% 14
Sangat Tidak Setuju 1 2 8% 2
Jumlah 25 100% 71
Skor Rata-rata X = 71/25 = 2,84 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 28% (7 orang), hampir setengahnya memilih
59
jawaban setuju atau sebesar 36% (9 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 28% (7 orang) dan sebagian
kecil responden lainnya sangat tidak setuju yaitu sebesar 8% (2 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
kemampuaan kepala perpustakaan dalam membina tenaga
perpustakaan/pustakawan sekolah/madrasah baik dengan skor 2,84 (dua
koma delapan puluh empat) karena berada pada titik 2,52–3,27.
2. Memimpin Tenaga Pustakawan Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang memimpin tenaga perpustakaan/pustakawan sekolah/madrasah.
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pembinaan
tenaga perpustakaan/pustakawan sekolah/madrasah:
Tabel. 12
Memimpin Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 6 24% 24
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 4 16% 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 77
Skor Rata-rata X = 77/25 = 3,08 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 24% (6 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 16% (4 orang) dan tidak satu
60
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
kemampuan kepala perpustakaan dalam memimpin tenaga
perpustakaan/pustakawan sekolah/madrasah baik dengan skor 3,08 (tiga
koma nol delapan) karena berada pada titik 2,52–3,27.
3. Memotivasi Tenaga Pustakawan Sekolah/Madrasah untuk
Memberikan Layanan yang Prima
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang memotivasi tenaga pustakawan sekolah/madrasah untuk
memberikan layanan yang prima. Berikut ini adalah jawaban responden
berkaitan dengan memotivasi tenaga pustakawan sekolah/madrasah:
Tabel. 13
Memotivasi Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 6 24% 24
Setuju 3 13 52% 39
Tidak Setuju 2 6 24% 24
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 87
Skor Rata-rata X = 87/25 = 3,48 (Sangat Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 24% (6 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 52% (13 orang), sedangkan sebagian kecil
61
responden lain tidak setuju yakni sebesar 24% (6 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
kemampuaan kepala perpustakaan dalam memotivasi tenaga
pustakawan sekolah/madrasah sangat baik dengan skor 3,48 (tiga koma
empat delapan) karena berada pada titik 3,28–4,03.
4. Merencanakan Program-Program Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta
ditanyakan tentang merencanakan program-program perpustakaan
sekolah/madrasah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan merencanakan program
perpustakaan sekolah/madrasah:
Tabel. 14
Merencanakan Program-Program Perpustakaan Sekolah/Madrasah
dalam Jangka Pendek atau Jangka Panjang
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 8 32% 32
Setuju 3 12 48% 36
Tidak Setuju 2 5 20% 10
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 78
Skor Rata-rata X = 78/25 = 3,12 ( Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
62
persentase sebesar 32% (8 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 48% (12 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 20% (5 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
kemampuaan merencanakan program-program perpustakaan
sekolah/madrasah sangat baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas)
karena berada pada titik 2,52–3,27.
5. Melaksanakan Program-Program Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang melaksanakan program-program perpustakaan
sekolah/madrasah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan melaksanakan program-
program perpustakaan sekolah/madrasah:
Tabel. 15
Melaksanakan Program-Program Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 10 40% 40
Setuju 3 13 52% 39
Tidak Setuju 2 2 8% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 83
Skor Rata-rata X = 83/25 = 3,28 (Sangat Baik)
63
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 40% (10 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 52% (13 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 8% (2 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
kemampuaan melaksanakan program-program perpustakaan
sekolah/madrasah sangat baik dengan skor 3,28 (tiga koma dua puluh
delapan) karena berada pada titik 3,28–4,03.
6. Memantau Pelaksanaan Program-Program Perpustakaan
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang memantau program-program perpustakaan sesuai dengan
perencanaan program sekolah/madrasah Berikut ini adalah jawaban
responden berkaitan dengan memantau program-program perpustakaan
sekolah/madrasah:
Tabel. 16
Memantau Pelaksanaan Program-Program Perpustakaan
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 9 36% 36
Setuju 3 12 48% 36
Tidak Setuju 2 4 16% 8
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 80
Skor Rata-rata X = 80/25 = 3,20 (Baik)
64
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 36% (9 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 48% (12 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 16% (4 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
kemampuaan memantau pelaksanaan program-program perpustakaan
sekolah/madrasah sangat baik dengan skor 3,20 (tiga koma dua puluh)
karena berada pada titik 3,28–4,03.
7. Menentukan Teknologi Informasi
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang menentukan teknologi informasi untuk menunjang kebutuhan
atau kegiatan di perpustakaan sekolah/madrasah, berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan menentukan teknologi informasi
perpustakaan sekolah/madrasah:
Tabel. 17
Menentukan teknologi informasi yang akan digunakan dan diterapkan
untuk menunjang kebutuhan atau kegiatan di perpustakaan
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 2 8% 8
Setuju 3 14 56% 42
Tidak Setuju 2 9 36% 18
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 68
Skor Rata-rata X = 68/25 = 2,72 (Baik)
65
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 8% (2 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 56% (14 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 36% (9 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
menentukan teknologi informasi yang akan digunakan dan diterapkan
untuk menunjang kebutuhan atau kegiatan di perpustakaan
sekolah/madrasah baik dengan skor 2,72 (dua koma tujuh puluh dua)
karena berada pada titik 2,52–3,27.
8. Mengevaluasi Kekurangan dan Kendala Program-Program
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta
ditanyakan tentang evaluasi kekurangan dan kendala program-program
perpustakaan sekolah/madrasah, berikut ini adalah jawaban responden
untuk mengevaluasi kekurangan dan kendala di perpustakaan.
Tabel. 18
Mengevaluasi Kekurangan dan Kendala Program-Program di
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 7 28% 28
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 3 1,2% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 79
Skor Rata-rata X = 79/25 = 3,16 (Baik)
66
Pada tabel diatas diketahui bahwa responden yang memilih
jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase sebesar
28% (7 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau sebesar
60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak setuju
yakni sebesar 1,2% (6 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
mengevaluasi kekurangan dan kendala program-program perpustakaan
sekolah/madrasah baik dengan skor 3,16 (tiga koma enam belas) karena
berada pada titik 2,52–3,27.
9. Menganalisis Kebutuhan Pemustaka, Baik Dari Segi Informasi,
Fasilitas Dan Sarana Prasarana
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang menganalisis kebutuhan pemustaka, baik dari segi informasi,
fasilitas dan sarana prasarana perpustakaan sekolah/madrasah, berikut
ini adalah jawaban responden untuk menganalisis kebutuhan pemustaka
baik dari segi informasi, fasilitas dan sarana prasarana.
Tabel. 19
Menganalisis Kebutuhan Pemustaka, Baik Dari Segi Informasi,
Fasilitas Dan Sarana Prasarana
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 9 36% 36
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 1 4% 8
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 89
Skor Rata-rata X = 89/25 = 3,56 (Sangat Baik)
67
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 36% (9 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 4% (1 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
menentukan menganalisis kebutuhan pemustaka, baik dari segi
informasi, fasilitas dan sarana prasarana perpustakaan
sekolah/madrasah sangat baik dengan skor 3,56 (tiga koma lima puluh
enam) karena berada pada titik 3,28–4,03.
10. Merencanakan Pengembangan Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah/Madrasah Mulai Dari Sarana Prasarana, Koleksi, Dan
Fasilitas Serta Sumber Daya Manusia.
Berkaitan dengan aspek kompetensi manejerial, peserta ditanyakan
tentang merencanakan pengembangan pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah mulai dari sarana prasarana, koleksi, dan fasilitas
serta sumber daya manusia perpustakaan sekolah/madrasah. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan menentukan menganalisis
kebutuhan merencanakan pengembangan pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah mulai dari sarana prasarana, koleksi, dan fasilitas
serta sumber daya manusia perpustakaan sekolah/madrasah:
68
Tabel. 20
Merencanakan Pengembangan Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah/Madrasah Mulai Dari Sarana Prasarana, Koleksi, Dan
Fasilitas Serta Sumber Daya Manusia.
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 7 28% 28
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 3 12% 6
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 79
Skor Rata-rata X = 79/25 = 3,16 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 28% (7 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 12% (3 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
merencanakan pengembangan pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah mulai dari sarana prasarana, koleksi, dan fasilitas
serta sumber daya manusia perpustakaan sekolah/madrasah baik dengan
skor 3,16 (tiga koma enam belas) karena berada pada titik 2,52–3,27.
69
b. Kompetensi Pengelolaan Informasi
1. Mengembangkan Koleksi Penunjang Kurikulum Maupun Koleksi
Pengayaan
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang mengembangkan koleksi penunjang kurikulum
maupun koleksi pengayaan. berikut ini adalah jawaban responden
berkaitan dengan mengembangkan koleksi penunjang kurikulum
maupun koleksi pengayaan perpustakaan sekolah/madrasah:
Tabel. 21
Mengembangkan Koleksi Penunjang Kurikulum maupun Koleksi
Pengayaan
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 6 24% 24
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 4 16% 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 86
Skor Rata-rata X = 86/25 = 3,44 (Sangat Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 24% (6 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 16% (4 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan
merencanakan mengembangkan koleksi penunjang kurikulum maupun
70
koleksi pengayaan perpustakaan sekolah/madrasah sangat baik dengan
skor 3,44 (tiga koma empat puluh empat) karena berada pada titik 3,28–
4,03.
2. Mengevaluasi dan Menyeleksi Sumber Daya Informasi Sesuai
Dengan Kebutuhan Pemustaka
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang mengevaluasi dan menyeleksi sumber daya
informasi sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan mengevaluasi dan menyeleksi
sumber daya informasi sesuai dengan kebutuhan pemustaka pustakaan
sekolah/madrasah:
Tabel. 22
Mengevaluasi dan Menyeleksi Sumber Daya Informasi Sesuai Dengan
Kebutuhan Pemustaka
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 4 16% 16
Setuju 3 17 68% 51
Tidak Setuju 2 4 16% 8
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 75
Skor Rata-rata X = 75/25 = 3,00 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 16% (4 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 68% (17 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 16% (4 orang) dan tidak satu
71
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa mengevaluasi
dan menyeleksi sumber daya informasi sesuai dengan kebutuhan
pemustaka perpustakaan sekolah/madrasah. baik dengan skor 3,00 (tiga
koma nol) karena berada pada titik 2,52–3,27
3. Membuat Deskipsi Bibliografi (Pengatalogan) Sesuai Dengan
Standar Nasional
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan untuk membuat deskipsi bibliografi (pengatalogan) sesuai
dengan standar nasional Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan
dengan membuat deskipsi bibliografi (pengatalogan) sesuai dengan
standar nasional untuk pustakaan sekolah/madrasah:
Tabel. 23
Membuat Deskipsi Bibliografi (pengatalogan)
sesuai dengan Standar Nasional
Alternatif
jawaban
Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 5 20% 20
Setuju 3 11 44% 33
Tidak Setuju 2 9 36% 18
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 71
Skor Rata-rata X = 71/25 = 2,84 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 20% (5 orang), sebagian besar memilih jawaban
72
setuju atau sebesar 44% (11 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 39% (9 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa membuat
deskipsi bibliografi (pengatalogan) sesuai dengan standar nasional. baik
dengan skor 2,84 (dua koma delapan puluh empat) karena berada pada
titik 2,52–3,27
4. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk
Pengorganisasian serta Penelusuran Informasi
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi,
peserta ditanyakan tentang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pengorganisasian serta penelusuran informasi Berikut
ini adalah jawaban responden berkaitan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pengorganisasian serta
penelusuran informasi:
Tabel. 24
Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk
Pengorganisasian serta Penelusuran Informasi
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 6 24% 24
Setuju 3 11 44% 33
Tidak Setuju 2 8 32% 16
Sangat Tidak
Setuju
1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 73
Skor Rata-rata X = 73/25 = 2,92 (Baik)
73
Pada tabel diatas diketahui bahwa responden yang memilih
jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase sebesar
24% (6 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau sebesar
44% (11 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak setuju
yakni sebesar 32% (8 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengorganisasian serta penelusuran informasi baik dengan skor 2,92
(dua koma sembilan puluh dua) karena berada pada titik 2,52–3,27
5. Memberikan User Education dan Literasi Informasi Bagi
Komunitas Di Sekolah/Madrasah.
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang memberikan user education dan literasi informasi
bagi komunitas di sekolah/madrasah. Berikut ini adalah jawaban
responden berkaitan dengan memberikan user education dan literasi
informasi bagi komunitas di sekolah/madrasah.:
Tabel. 25
Memberikan User Education dan Literasi Informasi bagi Komunitas di
Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 4 16% 16
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 6 24% 12
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 73
Skor Rata-rata X = 73/25 = 2,92 (Baik)
74
Pada tabel diatas diketahui bahwa responden yang memilih
jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase sebesar
16% (16 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau sebesar
60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak setuju
yakni sebesar 24% (6 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa memberikan
user education dan literasi informasi bagi komunitas di
sekolah/madrasah baik dengan skor 2,92 (dua koma sembilan puluh
dua) karena berada pada titik 2,52–3,27
6. Merancang dan Menyelenggarakan Jasa Layanan Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang merancang dan menyelenggarakan jasa layanan
perpustakaan sekolah/madrasah. Berikut ini adalah jawaban responden
berkaitan dengan merancang dan menyelenggarakan jasa layanan
perpustakaan sekolah/madrasah
Tabel. 26
Merancang dan Menyelenggarakan Jasa Layanan Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 8 32% 32
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 2 8% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 81
Skor Rata-rata X = 81/25 = 3,24 (Baik)
75
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 32% (8 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 8% (2 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa merancang
dan menyelenggarakan jasa layanan perpustakaan sekolah/madrasah.
baik dengan skor 3,24 (tiga koma dua puluh empat) karena berada pada
titik 2,52–3,27
7. Memberikan Jasa Informasi (Rujukan/Referensi)
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang memberikan jasa informasi (rujukan/referensi) baik
sumber informasi yang dimiliki maupun sumber informasi di luar
perpustakaan sekolah/madrasah. Berikut ini adalah jawaban responden
berkaitan dengan memberikan jasa informasi (rujukan/referensi).
Tabel. 27
Memberikan Jasa Informasi (Rujukan/Referensi)
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 5 20% 20
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 5 20% 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 75
Skor Rata-rata X = 75/25 = 3,18 (Baik)
76
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 20% (5 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 20% (5 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa memberikan
jasa informasi (rujukan/referensi) baik sumber informasi yang dimiliki
maupun sumber informasi di luar perpustakaan sekolah/madrasah. baik
dengan skor 3,18 (tiga koma delapan belas) karena berada pada titik
2,52 – 3,27
8. Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sesuai Dengan
Kebutuhan Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
sesuai dengan kebutuhan perpustakaan sekolah/madrasah (administrasi,
akses infomasi, pengelolaan, dan promosi/penyebarluasan informasi).
Berikut ini adalah jawaban responden untuk menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan perpustakaan
sekolah/madrasah.
77
Tabel. 28
Menerapkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sesuai Dengan
Kebutuhan Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 4 16% 16
Setuju 3 13 52% 39
Tidak Setuju 2 8 32% 16
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 64
Skor Rata-rata X = 64/25 = 2,56 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 16% (4 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 52% (13 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 32% (2 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan sekolah/madrasah. Memperoleh penilaian baik dengan
skor 2,56 (dua koma lima puluh enam) karena berada pada titik 2,52–
3,27.
78
c. Kompetensi Pendidikan
1. Memahami Peran, Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi pendidikan peserta ditanyakan
tentang memahami peran, tujuan dan fungsi perpustakaan
sekolah/madrasah untuk menunjang visi dan misi di sekolah/madrasah.
Berikut ini adalah jawaban responden untuk memahami peran, tujuan
dan fungsi perpustakaan sekolah/madrasah.
Tabel. 29
Memahami Peran, Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 9 36% 36
Setuju 3 14 56% 42
Tidak Setuju 2 2 8% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 82
Skor Rata-rata X = 82/25 = 3,28
(Sangat Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 36% (9 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 14% (56 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
setuju yakni sebesar 2% (8 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa memahami
peran, tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah/madrasah. Memperoleh
penilaian sangat baik dengan skor 3,28 (tiga koma dua puluh delapan)
karena berada pada titik 2,52–3,27.
79
2. Mempromosikan Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi pendidikan, peserta ditanyakan
tentang mempromosikan perpustakaan sekolah/madrasah di internal
maupun eksternal dengan berbagai metode dan bentuk promosi. Berikut ini
adalah jawaban responden untuk mempromosikan perpustakaan
sekolah/madrasah.
Tabel. 30
Mempromosikan Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 7 28% 28
Setuju 3 14 56% 42
Tidak Setuju 2 4 16% 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 79
Skor Rata-rata X = 78/25 = 3,12 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 28% (7 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 56% (14 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
setuju yakni sebesar 16% (4 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa
mempromosikan perpustakaan sekolah/madrasah. Memperoleh penilaian
baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas) karena berada pada titik 2,52–
3,27.
80
3. Merencanakan dan Menyelenggarakan Literasi Informasi Di
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi pendidikan peserta ditanyakan
tentang merencanakan dan menyelenggarakan literasi informasi di
perpustakaan sekolah/madrasah. Berikut ini adalah jawaban responden
untuk merencanakan dan menyelenggarakan literasi informasi di
perpustakaan sekolah/madrasah untuk pemustaka.
Tabel. 31
Merencanakan dan Menyelenggarakan Literasi Informasi Di Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 4 16% 16
Setuju 3 15 60% 45
Tidak Setuju 2 6 24% 12
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 73
Skor Rata-rata X = 73/25 = 2,92 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 16% (4 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 60% (15 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
setuju yakni sebesar 24% (6 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa merencanakan
dan menyelenggarakan literasi informasi di perpustakaan
sekolah/madrasah untuk pemustaka. Memperoleh penilaian baik dengan
skor 2,92 (dua koma Sembilan puluh dua) karena berada pada titik 2,52–
3,27.
81
d. Kompetensi Kepribadian
1. Memiliki Integritas dan Etos Kerja Yang Tinggi Sebagai Kepala
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Berkaitan dengan aspek kompetensi kepribadian, peserta
ditanyakan tentang memiliki integritas dan etos kerja yang tinggi dengan
menanamkan kedisiplinan, kebijaksanaan, adil, jujur, loyalitas dalam
menjalankan tugas/profesi sebagai kepala perpustakaan
sekolah/madrasah. Berikut ini adalah jawaban responden untuk memiliki
integritas dan etos kerja yang tinggi sebagai kepala perpustakaan
sekolah/madrasah.
Tabel. 32
Memiliki Integritas dan Etos Kerja Yang Tinggi Sebagai Kepala
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 10 40% 40
Setuju 3 12 48% 36
Tidak Setuju 2 3 12% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 82
Skor Rata-rata X = 82/25 = 3,28
(Sangat Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah persentase
sebesar 40% (10 orang), sebagian besar memilih jawaban setuju atau
sebesar 48% (12 orang), sedangkan sebagian kecil responden lain tidak
setuju yakni sebesar 12% (3 orang) dan tidak satu pun responden yang
menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0 orang).
82
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui memiliki integritas
dan etos kerja yang tinggi sebagai kepala perpustakaan sekolah/madrasah
memiliki integritas dan etos kerja yang tinggi sebagai kepala
perpustakaan sekolah/madrasah. memperoleh hasil penilaian sangat baik
dengan skor 3,28 (tiga koma dua puluh delapan) karena berada pada titik
3,28 – 4,03.
e. Kompetensi Sosial
1. Membangun Hubungan Sosial dan Komunikasi Kepada
Perpustakaan Sekolah/Madrasah Lain
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang membangun hubungan sosial dan komunikasi
kepada perpustakaan sekolah/madrasah lain sebagai tolak ukur untuk
evaluasi dan kerjasama terkait bidang perpustakaan. Berikut ini adalah
jawaban responden untuk membangun hubungan sosial dan komunikasi
kepada perpustakaan sekolah/madrasah lain.
Tabel. 33
Membangun Hubungan Sosial dan Komunikasi kepada Perpustakaan
Sekolah/Madrasah lain
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 8 32% 32
Setuju 3 14 56% 33
Tidak Setuju 2 3 12% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 71
Skor Rata-rata X = 71/25 = 2,84 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
83
persentase sebesar 32% (8 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 56% (14 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 12% (3 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui membangun
hubungan sosial dan komunikasi kepada perpustakaan
sekolah/madrasah lain. Memperoleh hasil penilaian baik dengan skor
2,84 (dua koma delapan puluh empat) karena berada pada titik 2,52 –
3,27.
2. Membangun Hubungan Sosial dan Komunikasi oleh Instansi Lain
Di Bidang Perpustakaan Eksternal
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang membangun hubungan sosial dan komunikasi oleh
instansi lain di bidang perpustakaan eksternal. Berikut ini adalah
jawaban responden untuk membangun hubungan sosial dan komunikasi
oleh instansi lain di bidang perpustakaan eksternal.
Tabel. 34
Membangun Hubungan Sosial Dan Komunikasi Oleh Instansi Lain
Di Bidang Perpustakaan Eksternal
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 3 12% 12
Setuju 3 13 52% 39
Tidak Setuju 2 9 36% 18
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 69
Skor Rata-rata X = 69/25 = 2,76 (Baik)
84
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 12% (3 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 52% (13 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 36% (9 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui membangun
hubungan sosial dan komunikasi oleh instansi lain di bidang
perpustakaan eksternal. Memperoleh hasil penilaian baik dengan skor
2,76 (dua koma tujuh puluh enam) karena berada pada titik 2,52–3,27.
f. Kompetensi Pengembangan Profesi
1. Mencerminkan Budaya Membaca Sebagai Profesi Penyedia
Informasi Untuk Meningkatkan Budaya Minat Baca
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang mencerminkan budaya membaca sebagai profesi
penyedia informasi untuk meningkatkan budaya minat baca. Berikut ini
adalah jawaban responden untuk mencerminkan budaya membaca
sebagai profesi penyedia informasi untuk meningkatkan budaya minat
baca.
85
Tabel. 35
Mencerminkan Budaya Membaca Sebagai Profesi Penyedia Informasi
Untuk Meningkatkan Budaya Minat Baca
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 7 28% 28
Setuju 3 14 56% 42
Tidak Setuju 2 4 16% 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 78
Skor Rata-rata X = 78/25 = 3,12 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 28% (7 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 56% (14 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 16% (4 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui mencerminkan
budaya membaca sebagai profesi penyedia informasi untuk
meningkatkan budaya minat baca. Memperoleh hasil penilaian baik
dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas) karena berada pada titik 2,52–
3,27.
2. Menerapkan Metode Untuk Mendukung Penuh Penghapusan Buta
Aksara
Berkaitan dengan aspek kompetensi pengelolaan informasi, peserta
ditanyakan tentang menerapkan metode untuk mendukung penuh
86
penghapusan buta aksara. Berikut ini adalah jawaban responden untuk
menerapkan metode untuk mendukung penuh penghapusan buta aksara.
Tabel. 36
Menerapkan Metode Untuk Mendukung Penuh Penghapusan Buta
Aksara
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 6 24% 24
Setuju 3 17 68% 51
Tidak Setuju 2 2 8% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 25 100% 79
Skor Rata-rata X = 79/25 = 3,16 (Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang
memilih jawaban sangat setuju atau sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 24% (6 orang), sebagian besar memilih jawaban
setuju atau sebesar 68% (17 orang), sedangkan sebagian kecil
responden lain tidak setuju yakni sebesar 8% (2 orang) dan tidak satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju yaitu sebesar 0% (0
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui menerapkan metode
untuk mendukung penuh penghapusan buta aksara. Memperoleh hasil
penilaian baik dengan skor 3,16 (tiga koma enam belas) karena berada
pada titik 2,52–3,27.
87
C. Pembahasan
Tingkat Kinerja dan kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah
Tangerang Selatan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
1. Kinerja
Pada aspek kinerja para responden ditanyakan 7 pertanyaan umum
mengenai kinerja para Kepala Perpustakaan atau sebagai peserta pelatihan
tersebut setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif
Hidayatullah Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Berikut ini adalah data pencapaian/skor kinerja responden setelah mengikuti
pelatihan:
Tabel. 37
Tingkat Kinerja Kepala Perpustakaan Madrasah Setelah Mengikuti
Pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Adab
dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan
No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-
rata
1 Berkordinasi dengan pihak
sekolah/madrasah
Baik 3,00
2 Mengumpulkan dan menafsirkan
masukan pengguna perpustakaan
secara sistematis dari waktu ke
waktu
Baik 3,12
3 Memantau pelaksanaan program-
program yang telah direncanakan
agar tercapainya hasil yang baik
Baik 3,12
4 Memantau staf perpustakaan dalam
menjalani profesi sesuai dengan
tugas (SOP)
Baik 2,96
5 Mengevaluasi kinerja staf
perpustakaan dalam jangka waktu
yang ditentukan mengacu pada
tugas (SOP)
Baik 3,08
88
6 Memberikan reward kepada staf
perpustakaan sekolah/madrasah
Baik 2,76
7 Memaksimalkan anggaran
perpustakaan untuk pengelolaan
dan pengembangan perpustakaan
sekolah/madrasah
Baik 2,64
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja
Kepala Perpustakaan atau sebagai peserta pelatihan tersebut setelah
mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah
Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan yaitu baik dengan
skor 2,53 (dua koma lima puluh tiga), karena berada pada titik 2,52-3,27.
Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek kinerja dalam
memantau pelaksanaan program-program yang telah direncanakan agar
tercapainya hasil yang baik merupakan tingkat pencapaian yang paling
tertinggi dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas) bila dibandingkan dengan
kinerja dalam memaksimalkan anggaran perpustakaan untuk pengelolaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah merupakan tingkat
pencapaian yang paling rendah diantara yang lain dengan skor 2,64 (dua
koma enam puluh empat).
Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang
merupakan seorang Kepala Perpustakaan MAN 1 Serpong :
“Saya pribadi merasakan peningkatan yang signifikan sebagai
pemimpin perpustakaan setelah mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama
dalam memantau pelaksanaan program-program yang telah
direncanakan agar tercapainya hasil yang baik Perpustakaan masih
mengalami kesulitan dalam memaksimalkan anggaran, bagaimana
mau memaksimalkan anggaran untuk pengelolaan dan
89
pengembangan perpustakaan, karena anggaran yang dialokasikan
untuk perpustakaan saja tidak menentu dan kecil.”45
2. Kompetensi
Pada aspek kompetensi para responden ditanyakan 26 pertanyaan
umum mengenai kompetensi para kepala perpustakaan atau sebagai peserta
pelatihan tersebut setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN
Syarif Hidayatullah Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu
Perpustakaan. Berikut ini adalah data pencapaian/skor kompetensi responden
setelah mengikuti pelatihan:
Tabel. 38
Tingkat Kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah Setelah Mengikuti
Pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan
No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-
rata
a. Kompetensi Manejerial
1 Membina tenaga pustakawan
sekolah/madrasah
Baik 2,84
2 Memimpin tenaga perpustakaan
sekolah/madrasah dengan tegas,
bijaksana, dan terbuka.
Baik 3,08
3 Memotivasi perpustakaan
sekolah/madrasah
Sangat Baik 3,48
4 Merencanakan program-program
perpustakaan sekolah/madrasah
Baik 3,12
5 Melaksanakan program-program
perpustakaan sekolah/madrasah
Sangat Baik 3,28
6 Memantau Pelaksanaan Program-
Program Perpustakaan
Baik 3,20
45
Wawancara Pribadi dengan Roslih Heriadi, 10 Februari 2016.
90
7 Menentukan teknologi informasi Baik 2,72
8 Mengevaluasi Kekurangan dan
Kendala Program-Program
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Baik 3,16
9 Menganalisis Kebutuhan
Pemustaka, Baik Dari Segi
Informasi, Fasilitas Dan Sarana
Prasarana
Sangat Baik 3,56
10 Merencanakan pengembangan
pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah mulai dari sarana
prasarana, koleksi, dan fasilitas
serta sumber daya manusia.
Baik 3,16
b. Kompetensi Pengelolaan Informasi
1 Mengembangkan koleksi
penunjang kurikulum maupun
koleksi pengayaan
Sangat Baik 3,44
2 Mengevaluasi dan menyeleksi
sumber daya informasi sesuai
dengan kebutuhan pemustaka
Baik 3,00
3 Membuat deskipsi bibliografi
(pengatalogan) sesuai dengan
standar nasional
Baik 2,84
4 Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk
pengorganisasian serta penelusuran
informasi
Baik 2,92
5 Memberikan user education dan
literasi informasi bagi komunitas di
sekolah/madrasah
Baik 2,92
6 Merancang dan menyelenggarakan
jasa layanan perpustakaan
sekolah/madrasah
Baik 3,24
7 Memberikan jasa informasi
(rujukan/referensi)
Baik 3,18
91
8 Menerapkan teknologi informasi
dan komunikasi sesuai dengan
kebutuhan perpustakaan sekolah/
madrasah
Baik 2,56
c. Kompetensi Pendidikan
1 Memahami peran, tujuan dan
fungsi perpustakaan
sekolah/madrasah
Sangat Baik 3,28
2 Mempromosikan perpustakaan
sekolah/madrasah
Baik 3,12
3 Merencanakan dan
menyelenggarakan literasi
informasi di perpustakaan
sekolah/madrasah
Baik 2,92
d. Kompetensi Kepribadian
1 Memiliki integritas dan etos kerja
yang tinggi sebagai kepala
perpustakaan sekolah/madrasah
Sangat Baik 3,28
e. Kompetensi Sosial
1 Membangun hubungan sosial dan
komunikasi kepada perpustakaan
sekolah/madrasah lain
Baik 2,84
2
Membangun hubungan sosial dan
komunikasi oleh instansi lain di
bidang perpustakaan eksternal
Baik 2,76
f. Kompetensi Pengembangan Profesi
1 Mencerminkan budaya membaca
sebagai profesi penyedia informasi
untuk meningkatkan budaya minat
baca
Baik 3,12
2 Menerapkan metode untuk
mendukung penuh penghapusan
buta aksara
Baik 3,16
Jumlah
92
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian
kompetensi Kepala Perpustakaan atau sebagai peserta pelatihan tersebut
setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah
Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan yaitu baik dengan
skor 2,97 (dua koma sembilan puluh tujuh), karena berada pada titik 2,52-
3,27. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek kompetensi
manajerial dalam menganalisis kebutuhan pemustaka, baik dari segi
informasi, fasilitas dan sarana prasarana merupakan tingkat pencapaian yang
paling tertinggi dengan skor 3,56 (tiga koma lima puluh enam) bila
dibandingkan dengan kompetensi pengelolaan informasi dalam menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan perpustakaan
sekolah/ madrasah merupakan tingkat pencapaian yang paling rendah diantara
yang lain dengan skor 2,56 (dua koma lima puluh enam).
Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang
merupakan seorang Kepala Perpustakaan MTs Muhammadiyah Ciputat :
“Saya pribadi merasakan peningkatan yang signifikan dalam
pengelolaan perpustakaan setelah mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama
dalam menganalisis kebutuhan pemustaka, baik dari segi informasi,
fasilitas dan sarana prasarana Perpustakaan MTs Muhammadiyah
Ciputat masih belum bisa sepenuhnya menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan perpustakaan
yakni komputer server (untuk pengolahan dan sirkulasi) dan
OPAC, karena masih terbatas pada permasalahan anggaran.”46
Dengan demikian tingkat pencapaian dari ke-dua aspek yakni kinerja dan
kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah setelah mengikuti pelatihan yang
46
Wawancara Pribadi dengan Komariah, 25 Januari 2016.
93
dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Adab dan Humaniora
Jurusan Ilmu Perpustakaan dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel. 39
Tingkat Kinerja dan Kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah
No Aspek Skor Interpretasi
1 Kinerja 2,53 Baik
2 Kompetensi 2,97 Baik
Total rata-rata keseluruhan adalah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek
kinerja dan kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah. Pada aspek kinerja
Kepala Perpustakaan Madrasah setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan
oleh UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu
Perpustakaan diketahui bahwa skor rata-rata adalah 2,53, karena berada pada titik
2,52-3,27. Pada aspek kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah setelah
mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Fakultas
Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan diketahui bahwa skor rata-rata
adalah 2,97 (Baik), karena berada pada titik 2,52-3,27.
Berdasarkan hasil skor rara-rata dari kinerja dan kompetensi Kepala
Perpustakaan Madrasah setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN
Syarif Hidayatullah Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan
yaitu 2,75 (Baik), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja dan
kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah setelah mengikuti pelatihan yang
dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Adab dan Humaniora
Jurusan Ilmu Perpustakaan adalah baik karena berada pada titik 2,52-3,27.
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berkaitan dengan apa yang telah diuraikan pada pembatasan dan perumusan
penelitian maka penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan. Ada beberapa kesimpulan mengenai evaluasi kinerja
dan kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang Selatan
yaitu:
1. Secara umum kinerja dan kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah di
Wilayah Tangerang Selatan termasuk pada level baik, yaitu 2,75.
2. Pada aspek kinerja Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah Tangerang
Selatan setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu
Perpustakaan berada pada level baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-
rata yang diperoleh dari beberapa variabel yaitu mencapai 2,53. Sedangkan
pada aspek kinerja ini, ditemukan bahwa memantau pelaksanaan program-
program yang telah direncanakan agar tercapainya hasil yang baik adalah
kinerja yang paling menonjol setelah mengikuti pelatihan yang diberikan.
Sedangkan aspek kinerja tentang memaksimalkan anggaran perpustakaan
untuk pengelolaan dan pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah
merupakan tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain.
3. Pada aspek kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah
Tangerang Selatan setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh
95
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan
Ilmu Perpustakaan berada pada level baik. Hal ini dapat dilihat dari skor
rata-rata yang diperoleh dari beberapa variabel yaitu 2,97. Pada aspek
kompetensi ini, ditemukan bahwa menganalisis kebutuhan pemustaka,
baik dari segi informasi, fasilitas dan sarana prasarana adalah tingkat
pencapaian yang paling tertinggi, sementara aspek menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan perpustakaan
sekolah/madrasah merupakan tingkat pencapaian yang paling rendah
diantara yang lain.
B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa
saran yang bisa dijadikan pertimbangan bagi pihak penyelenggara pelatihan yakni
Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan bagi pihak
peserta yaitu Kepala Perpustakaan Madarsah di Wilayah Tangerang Selatan,
untuk kinerja dan kompetensi antara lain:
1. Kinerja
Pada penelitian ini, penulis mendapatkan hasil temuan analisis data
peserta (kepala perpustakaan sekolah/madrasah) di Wilayah Tangerang
Selatan setelah mengikuti pelatihan yang paling rendah yakni membahas
tentang memaksimalkan anggaran perpustakaan untuk pengelolaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah dikarenakan pada
penelitian ini mendapatkan hasil pencapaian yang paling rendah diantara
yang lain dengan skor 2,64 (dua koma enam empat), maka dari itu saran
dari penulis yaitu perlu dilakukan kajian lebih mendalam seperti
96
melakukan sosialisasi untuk pengelolaan anggaran perpustakaan dengan
kepala atau pimpinan sekolah/madrsah, dan menjalin hubungan dengan
baik seperti berkoordinasi kepada pihak-pihak yang mengatur anggaran
sekolah/madrasah, agar perpustakaan sekolah/madrasah selalu
mendapatkan perhatian khusus ketika dilaksanakannya rapat kerja.
2. Kompetensi
Pada saran untuk kompetensi, penulis mendapatkan temuan hasil
analisis data yang kurang maksimal pada materi kompetensi pengelolaan
informasi, yaitu dalam menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
sesuai dengan kebutuhan perpustakaan sekolah/madrasah, mendapatkan
skor paling rendah diantara yang lain dengan skor 2,56 (dua koma lima
puluh enam), maka penulis melakukan saran untuk para peserta (kepala
perpustakaan sekolah/madrasah) yakni agar setiap kepala perpustakaan
sekolah/madrasah melakukan rutinitas pendalaman materi seperti pelatihan
di bidang penerapan teknologi informasi dan komunikasi, agar kepala
perpustakaan sekolah/madrasah bekerja dengan baik dan maksimal. Dan
perlunya kepala perpustakaan sekolah/madrasah untuk mengembangkan
kesadaran, senantiasa memantau perkembangan zaman (Catalog Online),
menyesuaikan dan memperbaharui informasi dan taknologi yang ada pada
saat ini.
97
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijodo, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: Raja Grasindo,
1997.
Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama, 2001.
Boediono, Teori Dan Aplikasi Statistika Dan Probabilitas. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2008.
Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja,
Jakarta : Grasindo,2007
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada, 2008.
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,
Jakarta : Bumi Aksara, 2008.
Mardalis, Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara, 1995.
Mustafa Edwin Nasution, Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia,2007
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta : STIA-LAN Press,
1999.
Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 25 tahun 2008
tentang standar tenaga perpustakaan madrasah/sekolah”. Bab 1, pasal 2
Ronny Kountor, Statistik Praktis. Jakarta: PPM, 2005.
Rosidah, Manajemen Diklat Dalam Upaya Optimalisasi Kinerja Pegawai Publik,
diakses pada tanggal 25 April 2015 melalui
http://www.isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21082130/.
Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Training Pedoman Praktis bagi
Penyelenggara Training, Jakarta : Balai Pustaka, 1993.
Sugiyanto, Analisis Statistika Sosial, Malang : Bayumedia Publishing, 2004.
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2011.
98
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1993.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 1997.
Teguh Yudi C, Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar.
Jurnal Perpustakaan Sekolah, diakses tanggal 26 Januari 2015, melalui
http://library.um.ac.id/index.php/Jurnal-Perpustakaan -Sekolah/.
Uber Silalahi, Metode Penelitian Sosial Bandung: PT. Refika Aditama, 2009.
Veithzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan: dari teori
ke praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005.
Widjaja. Administrasi kepegawaian: suatu pengantar Jakarta Utara : Rajawali,
1990
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online”. Diakses pada 12 Januari 2016
melalui http://kbbi.web.id/tabulasi
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
0103/01981 tentang Pokok-Pokok Kebijakan Pembinaan dan
Pengembangan Perpustakaan di Indonesia. Diakses tanggal 26 Januari
2015 melalui http://digilib.perta.ac,id/
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
KUESIONER
EVALUASI KINERJA DAN KOMPETENSI KEPALA PERPUSTAKAAN
MADRASAH DI WILAYAH TANGERANG SELATAN.
Saya Muhammad Yukha Mulyawan adalah mahasiswa S1 Jurusan Ilmu
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian
untuk keperluan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kinerja
dan kompetensi kepala perpustakaan madrasah di wilayah Tangerang Selatan.
Kuesioner ini semata-mata demi kepentingan akademik bukan untuk menguji
anda. Saya mohon kesediaan anda untuk mengisi pertanyaan pada kuesioner ini dan
atas kesediaanya saya ucapkan terima kasih.
Identitas Responden :
Nama :
Pekerjaan/Pendidikan :
Jenis Kelamin : L/P
Tingkat Madrasah : MI/MTS/MA
Petunjuk Pengisian!
Berilah tanda (X) di setiap pendapat sesuai dengan tingkat kesetujuan anda atas
pertanyaan yang ada.
1. Sangat Setuju (SS)
2. Setuju (S)
3. Tidak Setuju (TS)
4. Sangat Tidak Setuju (STS)
A. KINERJA
No PERTANYAAN SS S TS STS
1 Saya telah berkordinasi dengan pihak sekolah/madrasah untuk
memenuhi kebutuhan informasi dan menunjang kurikulum dalam
mengembangkan perpustakaan dari segi koleksi, sarana
prasarana, dan fasilitas lainya.
2 Saya telah mengumpulkan dan menafsirkan masukan pengguna
perpustakaan secara sistematis dari waktu kewaktu.
3 Saya telah memantau pelaksanaan program-program yang telah
direncanakan agar tercapainya hasil yang baik.
4 Saya telah memantau staf perpustakaan dalam menjalani profesi
sesuai dengan tugas (SOP), guna memberikan layanan prima
kepada penguna perpustakaan sekolah/madrasah
5 Saya telah mengevaluasi kinerja staf perpusatakaan dalam jangka
waktu yang ditentukan mengacu pada tugas (SOP)
6 Saya telah memberikan reward kepada staf perpustakaan yang
berprestasi dan berkerja secara baik guna memotivasi dan
meningkatkan efektifitas mereka dalam menjalankan profesi
7 Saya telah memaksimalkan anggaran perpustakaan untuk
pengelolaan dan pengembangan perpuastakaan
sekolah/madrasah.
B. KOMPETENSI
No. PERTANYAAN SS S TS STS
Indikator : Kompetensi Manejerial
1 Saya mampu membina tenaga perpustakaan sekolah/madrasah
dengan kedisiplinan, keterbukaan, dan inovatif serta memberikan
atau mengikut sertakan pelatihan, seminar workshop dibidang
perpustakaan.
2 Saya mampu memimpin tenaga perpustakaan sekolah/madrasah
dengan tegas, bijaksana, terbuka.
3 Saya mampu memotivasi tenaga perpustakaan sekolah/madrasah
dalam menjalankan dan mengembangkan kompetensi yang baik
dan memberikan layanan prima kepada pemustaka.
4 Saya mampu merencanakan program-program perpustakaan
sekolah/madrasah dalam jangka pendek atau jangka panjang.
5 Saya mampu melaksanakan program-program perpustakaan
sekolah/madrasah yang telah direncanakan dengan baik yang
berorientasi penuh untuk pemustaka.
6 Saya mampu memantau pelaksanaan program-program
perpustakaan sesuai dengan perencanaan program tersebut.
7 Saya mampu menentukan teknologi informasi yang akan
digunakan dan diterapkan untuk menunjang kebutuhan atau
kegiatan di perpustakaan.
8 Saya mampu mengevaluasi kekurangan dan kendala program-
program perpustakaan sekolah/madrasah yang telah
dilaksanakan untuk mengembangkan program di tahun
berikutnya.
9 Saya mampu menganalisis kebutuhan pemustaka, baik dari segi
informasi, fasilitas dan sarana prasarana.
10 Saya mampu merencanakan pengembangan pengelolaan
perpustakaan sekolah/madrasah mulai dari sarana prasarana,
koleksi, dan fasilitas serta SDM.
Indikator : Kompetensi Pengelolaan Informasi
11 Saya mampu mengembangkan koleksi penunjang kurikulum
maupun koleksi pengayaan untuk memenuhi kebutuhan
pemustaka dalam bentuk tercetak maupun non cetak.
12 Saya mampu mengevaluasi dan menyeleksi sumber daya
informasi sesuai dengan kebutuhan pemustaka dari segi
pemanfaatan.
13 Saya mampu membuat deskipsi bibliografi (pengatalogan) sesuai
dengan standar nasional.
14 Saya mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk pengorganisasian dan penelusuran informasi
15 Saya mampu memberikan user education dan literasi informasi
bagi komunitas di sekolah/madrasah.
16 Saya mampu merancang dan menyelenggarakan jasa layanan
perpustakaan sekolah/madrasah
17 Saya mampu memberikan jasa informasi (rujukan/referensi) baik
sumber informasi yang dimiliki maupun sumber informasi di
luar perpustakaan sekolah/madrasah.
18 Saya mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
sesuai dengan kebutuhan perpustakaan sekolah/madrasah
(administrasi, akses infomasi, pengelolaan, dan
promosi/penyebarluasan informasi).
Indikator : Kompetensi Pendidikan
19 Saya mampu memahami peran, tujuan dan fungsi perpustakaan
sekolah/madrasah untuk menunjang visi dan misi di
sekolah/madrasah.
20 Saya mampu mempromosikan perpustakaan sekolah/madrasah di
internal maupun eksternal dengan berbagai metode dan bentuk
promosi.
21 Saya mampu merencanakan dan menyelenggarakan literasi
informasi di perpustakaan sekolah/madrasah untuk pemustaka.
Indikator : Kompetensi Kepribadian
22 Saya mampu memiliki integritas dan etos kerja yang tinggi
dengan menanamkan kedisiplinan, kebijaksanaan, adil, jujur,
loyalitas dalam menjalankan tugas/profesi sebagai kepala
perpustakaan dan sebagai cerminan suri teladan pada staf.
Indikator : Kompetensi Sosial
23 Saya mampu membangun hubungan sosial dan komunikasi
kepada perpustakaan sekolah/madrasah lain sebagai tolak ukur
untuk evaluasi dan kerjasama terkait bidang perpustakaan
24 Saya mampu membangun hubungan sosial dan komunikasi oleh
instansi lain di bidang perpustakaan eksternal (PNRI,BPAD,dll)
untuk kerjsama koleksi serta kegiatan lainya
Indikator : Kompetensi Pengembangan Profesi
25 Saya mampu mencerminkan budaya membaca sebagai profesi
penyedia informasi untuk meningkatkan budaya minat baca.
26 Saya mampu menerapkan metode untuk mendukung penuh
penghapusan buta aksara.
Pesan / Kesan :
1. Persepsi pelaksanaan pelatihan kepala perpustakaan sekolah/madrasah terhadap
kompetensi kerja.?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Dampak pelatihan terhadap kinerja kepala perpustakaan sekolah/madrasah.?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….......
Terima Kasih Atas Kerja Sama dan Partisipasinya dalam Studi ini.
SALINAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2008
TENTANG
STANDAR TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 35 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun 2005;
MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA TENTANG STANDAR TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH.
Pasal 1 (1) Standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah mencakup kepala
perpustakaan sekolah/madrasah dan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah.
(2) Standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat-lambatnya 5 (lima) tahun setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan.
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Juni 2008 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I, Muslikh, S.H. NIP 131479478
SALINAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 25 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008
STANDAR TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH
A. KUALIFIKASI
Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis dan jenjang yang mempunyai jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang, mempunyai lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta memiliki koleksi minimal 1000 (seribu) judul materi perpustakaan dapat mengangkat kepala perpustakaan sekolah/madrasah.
1. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Pendidik
Kepala perpustakaan sekolah/madrasah harus memenuhi syarat: a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana
(S1); b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah; c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
2. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Tenaga Kependidikan
Kepala perpustakaan sekolah dan madrasah harus memenuhi salah satu syarat berikut: a. Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi
bagi pustakawan dengan masa kerja minimal 4 tahun; atau b. Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu Perpustakaan dan
Informasi dengan sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal 4 tahun di perpustakaan sekolah/madrasah.
3. Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Setiap perpustakaan sekolah/madrasah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah/madrasah yang berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
B. KOMPETENSI
1. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
1.1.1 Mengarahkan tenaga perpustakaan untuk bekerja secara efektif dan efisien
1.1.2 Menggerakkan tenaga perpustakaan untuk bekerja secara efektif dan efisien
1.1.3 Membina tenaga perpustakaan untuk pengembangan pribadi dan karir
1.1 Memimpin tenaga perpustakaan sekolah/madrasah
1.1.4 Menjadi teladan dalam melaksanakan tugas
1.2.1 Merencanakan
program pengembangan
1.2.2 Merencanakan pengembangan sumber daya perpustakaan
1.2 Merencanakan program perpustakaan sekolah/madrasah
1.2.3 Merencanakan anggaran
1.3.1 Melaksanakan
program pengembangan
1.3.2 Melaksanakan pengembangan sumber daya perpustakaan
1.3.3 Memanfaatkan anggaran sesuai dengan program
1. Kompetensi Manajerial
1.3 Melaksanakan program perpustakaan sekolah/madrasah
1.3.4 Mengupayakan bantuan finansial dari berbagai sumber
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
1.4.1 Memantau
pelaksanaan program pengembangan
1.4.2 Memantau pengembangan sumberdaya perpustakaan
1.4 Memantau
pelaksanaan program perpustakaan sekolah/madrasah
1.4.3 Memantau penggunaan anggaran
1.5.1 Mengevaluasi
program pengembangan
1.5.2 Mengevaluasi pengembangan sumber daya perpustakaan
1.5 Mengevaluasi program perpustakaan sekolah/madrasah
1.5.3 Mengevaluasi pemanfaatan anggaran
2.1.1 Memiliki pengetahuan
mengenai penerbitan 2.1.2 Memiliki pengetahuan
tentang karya sastra Indonesia dan dunia
2.1.3 Memiliki pengetahuan tentang sumber biografi tokoh nasional dan dunia
2.1.4 Menggunakan berbagai alat bantu seleksi untuk pemilihan materi perpustakaan
2.1.5 Mengkoordinasi pemilihan materi perpustakaan bekerja sama dengan tenaga pendidik bidang studi
2. Kompetensi Pengelolaan Informasi
2.1 Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah
2.1.6 Membuat kriteria tentang buku hadiah dan lembaga donor
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
2.1.7 Mengevaluasi dan
menyeleksi sumber daya informasi
2.1.8 Bekerja sama dengan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pengembangan koleksi
2.1.9 Melakukan pemesanan, penerimaan, dan pencatatan
2.1.10 Mendayagunakan teknologi tepat guna untuk keperluan perawatan bahan perpustakaan
2.2.1 Membuat deskripsi bibliografis (pengatalogan) sesuai dengan standar nasional
2.2.2 Menentukan deskripsi subjek dan menggunakan Dewey Decimal Classification edisi ringkas
2.2.3 Menggunakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia
2.2.4 Menjajarkan kartu katalog
2.2 Mengorganisasi informasi
2.2.5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengorganisasian dan penelusuran informasi
2.3 Memberikan jasa dan sumber informasi
2.3.1 Merancang dan memberikan jasa informasi, termasuk referensi
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
2.3.2 Menyelenggarakan
jasa sirkulasi 2.3.3 Memiliki pengetahuan
mengenai sumber referensi
2.3.4 Memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi komunitas sekolah/madrasah
2.4.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan
2.4 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
2.4.2 Membimbing komunitas sekolah/madrasah dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
3.1.1 Memahami tujuan dan
fungsi sekolah/madrasah dalam konteks pendidikan nasional
3.1.2 Memahami kebijakan pengembangan kurikulum yang berlaku
3.1.3 Memahami peran perpustakaan sebagai sumber belajar
3.1 Memiliki wawasan kependidikan
3.1.4 Memfasilitasi peserta didik untuk belajar mandiri
3. Kompetensi Kependidikan
3.2 Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi
3.2.1 Menganalisis kebutuhan informasi komunitas sekolah/madrasah
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
3.2.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi proses pembelajaran
3.2.3 Membantu komunitas sekolah/madrasah menggunakan sumber informasi secara efektif
3.3.1 Mengorganisasi
promosi perpustakaan3.3.2 Menginformasikan
kepada komunitas sekolah/ madrasah tentang materi perpustakaan yang baru
3.3 Mempromosikan perpustakaan
3.3.3 Membimbing komunitas sekolah/madrasah untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan
3.4.1 Mengidentifikasi
kemampuan dasar literasi informasi pengguna
3.4.2 Menyusun panduan dan materi bimbingan literasi informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna
3.4.3 Membimbing pengguna mencapai literasi informasi
3.4.4 Mengevaluasi pencapaian bimbingan literasi informasi
3.4 Memberikan bimbingan literasi informasi
3.4.5 Memotivasi dan mengembangkan minat baca komunitas sekolah/madrasah
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
3.4.6 Menciptakan kiat pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah
4.1.1 Disiplin, bersih, dan
rapi 4.1.2 Jujur dan adil
4.1 Memiliki integritas yang tinggi
4.1.3 Sopan, santun, sabar, dan ramah
4.2.1 Mengikuti prosedur
kerja 4.2.2 Mengupayakan hasil
kerja yang bermutu 4.2.3 Bertindak secara tepat4.2.4 Fokus pada tugas
yang diberikan 4.2.5 Meningkatkan kinerja
4. Kompetensi Kepribadian
4.2 Memiliki etos kerja yang tinggi
4.2.6 Melakukan evaluasi diri
5.1.1 Berinteraksi dengan
komunitas sekolah/madrasah
5.1 Membangun Hubungan sosial
5.1.2 Bekerja sama dengan komunitas sekolah/madrasah
5.2.1 Memberikan jasa
untuk komunitas sekolah/madrasah
5. Kompetensi Sosial
5.2 Membangun Komunikasi
5.2.2 Mengintensifkan komunikasi internal dan eksternal
6.1.1 Membuat karya tulis,
di bidang ilmu perpustakaan dan informasi
6.1.2 Meresensi dan meresume buku
6. Kompetensi Pengembangan Profesi
6.1 Mengembangkan ilmu
6.1.3 Menyusun pedoman dan petunjuk teknis di bidang ilmu perpustakaan dan informasi
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
6.1.4 Membuat indeks 6.1.5 Membuat bibliografi
6.1.6 Membuat abstrak 6.2.1 Menerapkan kode etik
profesi 6.2.2 Menghormati hak atas
kekayaan intelektual
6.2 Menghayati etika profesi
6.2.3 Menghormati privasi pengguna
6.3.1 Menyediakan waktu
untuk membaca setiap hari
6.3 Menunjukkan kebiasaan membaca
6.3.2 Gemar membaca
2. Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
1.1.1 Melaksanakan pengembangan perpustakaan
1.1.2 Mengorganisasi sumber daya perpustakaan
1.1.3 Melaksanakan fungsi, tugas, dan program perpustakaan
1.1 Melaksanakan kebijakan
1.1.4 Mengevaluasi program dan kinerja perpustakaan
1.2.1 Melakukan perawatan
preventif 1.2 Melakukan
perawatan koleksi 1.2.2 Melakukan perawatan
kuratif
1. Kompetensi Manajerial
1.3 Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan
1.3.1 Membantu menyusun anggaran perpustakaan
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
1.3.2 Menggunakan anggaran secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab
1.3.3 Melaksanakan pelaporan penggunaan keuangan dan anggaran
2.1.1 Memiliki pengetahuan
mengenai penerbitan 2.1.2 Memiliki pengetahuan
tentang karya sastra Indonesia dan dunia
2.1.3 Memiliki pengetahuan tentang sumber biografi tokoh nasional dan dunia
2.1.4 Menggunakan berbagai alat bantu seleksi untuk pemilihan materi perpustakaan
2.1.5 Berkoordinasi dengan tenaga pendidik bidang studi terkait dalam pemilihan materi perpustakaan
2.1 Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah
2.1.6 Melakukan pemesanan, penerimaan, dan pencatatan
2.2.1 Membuat deskripsi
bibliografis (pengatalogan) sesuai dengan standar nasional
2.2.2 Menentukan deskripsi subjek dan menggunakan Dewey Decimal Classification edisi ringkas
2. Kompetensi Pengelolaan Informasi
2.2 Melakukan pengorganisasian informasi
2.2.3 Menggunakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
2.2.4 Menjajarkan kartu katalog
2.2.5 Memanfaatkan teknologi untuk pengorganisasian informasi dan penelusuran
2.3.1 Memberikan layanan
baca di tempat 2.3.2 Memberikan jasa
informasi dan referensi
2.3.3 Menyelenggarakan jasa sirkulasi (peminjaman buku)
2.3.4 Memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi komunitas sekolah/madrasah
2.3 Memberikan jasa dan sumber informasi
2.3.5 Melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain
2.4.1 Membimbing
komunitas sekolah/madrasah dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
2.4 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
2.4.2 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan
3.1.1 Memahami tujuan dan
fungsi sekolah/ madrasah dalam konteks pendidikan nasional
3. Kompetensi Kependidikan
3.1 Memiliki wawasan kependidikan
3.1.2 Memahami kebijakan pengembangan kurikulum yang berlaku
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
3.1.3 Memahami peran
perpustakaan sebagai sumber belajar
3.1.4 Memfasilitasi peserta didik untuk belajar mandiri
3.2.1 Menganalisis
kebutuhan informasi komunitas sekolah/madrasah
3.2.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi proses pembelajaran
3.2 Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi
3.2.3 Membantu komunitas sekolah/madrasah menggunakan sumber informasi secara efektif
3.3.1 Menginformasikan
kepada komunitas sekolah/ madrasah tentang materi perpustakaan yang baru
3.3.2 Membimbing komunitas sekolah/madrasah untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan
3.3.3 Mengorganisasi pajangan dan pameran materi perpustakaan
3.3 Melakukan promosi perpustakaan
3.3.4 Membuat dan menyebarkan media promosi jasa perpustakaan
3.4 Memberikan bimbingan literasi informasi
3.4.1 Mengidentifikasi kemampuan dasar literasi informasi pengguna
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
3.4.2 Menyusun panduan
dan materi bimbingan literasi informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna
3.4.3 Membimbing pengguna mencapai literasi informasi
3.4.4 Mengevaluasi pencapaian bimbingan literasi informasi
3.4.5 Memotivasi dan mengembangkan minat baca komunitas sekolah/madrasah
4.1.1 Disiplin, bersih, dan
rapi 4.1.2 Jujur dan adil
4.1 Memiliki integritas yang tinggi
4.1.3 Sopan, santun, sabar,
dan ramah
4.2.1 Mengikuti prosedur 4.2.2 Mengupayakan hasil 4.2.3 Bertindak secara tepat4.2.4 Fokus pada tugas 4.2.5 Meningkatkan kinerja
4. Kompetensi Kepribadian
4.2 Memiliki etos kerja yang tinggi
4.2.6 Melakukan evaluasi diri
5.1.1 Berinteraksi dengan komunitas sekolah/madrasah
5.1 Membangun Hubungan sosial
5.1.2 Bekerja sama dengan komunitas sekolah/madrasah
5.2.1 Memberikan jasa
untuk komunitas sekolah/madrasah
5. Kompetensi Sosial
5.2 Membangun Komunikasi
5.2.2 Mengintensifkan komunikasi internal dan eksternal
DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
6.1.1 Membuat karya tulis di
bidang ilmu perpustakaan dan informasi
6.1.2 Meresensi dan meresume buku
6.1.3 Menyusun pedoman dan petunjuk teknis ilmu perpustakaan dan informasi
6.1.4 Membuat indeks 6.1.5 Membuat bibliografi
6.1 Mengembangkan
ilmu
6.1.6 Membuat abstrak 6.2.1 Menerapkan kode etik
profesi 6.2.2 Menghormati hak atas
kekayaan intelektual
6.2 Menghayati etika profesi
6.2.3 Menghormati privasi pengguna
6.3.1 Menyediakan waktu
untuk membaca setiap hari
6. Kompetensi
Pengembangan Profesi
6.3 Menunjukkan kebiasaan membaca
6.3.2 Gemar membaca
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO
Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I, Muslikh, S.H. NIP 131479478
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1993, putra
pertama dari Bapak Yuzirwan dan Ibu Khaeriawaty.
Penulis bertempat tinggal di Jalan Gunung Raya, No 16
RT 01 Pisangan Timur Kelurahan Cirendeu Kecamatan
Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Menyelesaikan
pendidikannya di SD Negeri 02 Cirendeu. Kemudian
menamatkan sekolah menengah pertamanya di SMP Negeri 01 Ciputat , dan sekolah
menengah atasnya di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan. Pada tahun 2011
melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Ilmu Perpustakaan pada Fakultas
Adab dan Humaniora. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi berjudul
“Evaluasi Kinerja dan Kompetensi Kepala Perpustakaan Madrasah di Wilayah
Tangerang Selatan”. Penulis pernah menjalankan praktek kerja lapangan di Pusat
Informasi Agribisnis Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan Penulis pernah
magang di Pertamina Hulu Energi – Pertamina Talisman Jambi Merang, serta pernah
melaksanakan kuliah kerja nyata di Desa Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Sari.