Evaluasi keperawatan

21

Transcript of Evaluasi keperawatan

Page 1: Evaluasi keperawatan
Page 2: Evaluasi keperawatan

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yg menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.

Perawat dapat memonitor kealpaan yg terjadi slm tahap pengkajian, diagnosa, perencanaan, dan pelaksanaan tindakan.

Page 3: Evaluasi keperawatan

TUJUAN EVALUASI

1. Melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.

2. Mengadakan hub dgn klien berdasarkan respon klien thd tindakan kep. yg telah diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan:

a. Mengakhiri rencana tindakan (klien telah mencapai tujuan yg ditetapkan)

b. Memodifikasi rencana tindakan (klien mengalami kesulitan utk mencapai tujuan)

c. Meneruskan rencana tindakan (klien memerlukan waktu yg lebih lama utk mencapai tujuan).

Page 4: Evaluasi keperawatan

PROSES EVALUASI

Proses evaluasi terdiri dari 2 tahap:

1) Mengukur pencapaian tujuan klien.

2) Membandingkan data yg terkumpul dgn tujuan dan pencapaian tujuan.

Page 5: Evaluasi keperawatan

a) KOGNITIF (Pengetahuan) Mengidentifikasi pengetahuan yg spesifik, yg

diperlukan setelah klien diajarkan tentang teknik tertentu.

Lingkup evaluasi : Pengetahuan thd penyakit, mengontrol gejala2, pengobatan, diet, aktifitas, resiko komplikasi, pencegahan, pengukuran, dll.

Evaluasi kognitif bisa diperoleh dari melalui interview atau test tertulis.

Page 6: Evaluasi keperawatan

Interview Cara terbaik mengevaluasi pengetahuan adalah

dengan interview. Dapat menggunakan beberapa strategi, Mis : recall

knowledge, komprehensif, dan aplikasi fakta.

Tes Tulis Menggunakan kertas dan pulpen utk mengevaluasi

pengetahuan yang sudah diajarkan.

Page 7: Evaluasi keperawatan

b) Affektif (Status Emosional) Cenderung penilaiannya subjektif dan sukar

dievaluasi. Hasil penilaian emosi ditulis dlm bentuk perilaku.

Mis: cemas yg berkurang, klien ada kemauan berkomunikasi.

Didapatkan melalui observasi langsung, feedback dari staff kesehatan yg lain.

Page 8: Evaluasi keperawatan

c) Psikomotor Penilaian dilakukan melalui observasi langsung

pada perilaku sesuai dgn tujuan/kriteria hasil. Mis: Evaluasi cara menginjeksi insulin dgn benar Evaluasi apakah klien:

o Memegang alat dan bahan dengan benaro Jarum tidak terkontaminasio Memilih tempat penyuntikan dan menyiapkan

lokasio Memasukkan jarum pada sudut 900

o Menginjeksi insulin dengan benar

Page 9: Evaluasi keperawatan

d) Perubahan fungsi tubuh dan gejala Evaluasi mencakup observasi terhadap aspek status

kesehatan klien. Evaluasi bisa dilakukan dengan cara observasi

secara langsung, interview dan pemeriksaan fisik. Mis: tidak ada tanda dan gejala adanya wheezing

dalam waktu 48 jam, utk evaluasi hasilnya maka perawat mengauskultasi suara paru pada bagian anterior atau posterior dada.

Page 10: Evaluasi keperawatan

PENENTUAN KEPUTUSAN PADA TAHAP EVALUASI

3 kemungkinan keputusan:

1. Klien telah mencapai hasil yg ditentukan dalam tujuan. (perawat mengkaji masalah klien lebih lanjut atau mengevaluasi outcomes yg lain).

2. Klien masih dalam proses mencapai hasil yg ditentukan. (perlu penambahan waktu, resources, dan intervensi mungkin diperlukan sebelum tujuan tercapai)

3. Klien tidak dapat mencapai hasil yg ditentukan. (identifikasi alasan mengapa masalah timbul).

Page 11: Evaluasi keperawatan

Ada 2 Komponen untuk Mengevaluasi Kualitas Tindakan Keperawatan

Proses (formatif) Fokusnya pada aktivitas dari proses keperawatan dan hasil

kualitas pelayanan tindakan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah

perencanaan dilaksanakan dan terus menerus dilaksanakan sampai tujuan tercapai.

Evaluasi merefleksikan observasi perawat dan analisis terhadap respon klien langsung pada tindakan keperawatan.

Hasil (sumatif) Fokusnya pada perubahan perilaku/status kesehatan

klien pada akhir tindakan perawatan klien. Tipe ini dilaksanakan pada akhir tindakan secara

paripurna.

Page 12: Evaluasi keperawatan

KOMPONEN EVALUASI

1. Menentukan kriteria, standar, dan pertanyaan evaluasi.

2. Mengumpulkan data mengenai keadaan klien terbaru.

3. Menganalisa dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar.

4. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan.

5. Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan.

Page 13: Evaluasi keperawatan

MENENTUKAN KRITERIA, STANDAR, PERTANYAAN EVALUASI

Kriteria Pedoman observasi utk pengumpulan data dan penentuan

kesahihan data yg terkumpul berdasarkan outcomes atau kriteria hasil

Standar Praktek Digunakan utk mengevaluasi praktek keperawatan secara

luas. Menggunakan standar praktek keperawatan (ANA)

Evaluasi question Pengkajian : Apakah pengkajian dpt dilakukan pd klien Diagnosa : Apakah diagnosa disusun bersama klien Perencanaan : Apakah tujuan diidentifikasi dlm

perencanaan Pelaksanaan : Apakah klien diberitahu thd tindakan yg akan

diberikan Evaluasi : Apakah modifikasi tindakan keperawatan

diperlukan

Page 14: Evaluasi keperawatan

MENGUMPULKAN DATA MENGENAI KEADAAN TERBARU KLIEN

Siapa yg bertanggung jawab dalam pengumpulan data ?

Kapan data dikumpulkan ? Alat apa yg digunakan untuk mengumpulkan

informasi ?

Page 15: Evaluasi keperawatan

MENGANALISA DAN MEMBANDINGKAN DATA THD KRITERIA DAN STANDAR

Membandingkan data evaluasi dgn kriteria serta standar yang sudah ada.

Mengidentifikasi faktor-faktor yg mungkin bisa mempengaruhi efektifitas pelayanan keperawatan.

Page 16: Evaluasi keperawatan

MERANGKUM HASIL DAN MEMBUAT KESIMPULAN

Menyimpulkan efektifitas terhadap semua tindakan yang telah dilaksanakan.

Menentukan suatu kesimpulan pada setiap diagnosa yang telah dilakukan intervensi.

Tidak mungkin membuat suatu perencanaan yang 100% berhasil atau 100% salah.

Page 17: Evaluasi keperawatan

MELAKSANAKAN TINDAKAN YG SESUAI BERDASARKAN KESIMPULAN

Membuat kesimpulan berdasarkan hasil kesimpulan yang sudah diperbaiki dari perencanaan ulang, tujuan, kriteria hasil, rencara tindakan keperawatan.

Walaupun pengkajian dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan aspek2 khusus perlu dikaji ulang dan penambahan data untuk akurasi suatu tindakan keperawatan.

Page 18: Evaluasi keperawatan

CONTOH :

1. Tujuan Tercapai Diagnosa Keperawatan :Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif

Tujuan :Klien mampu mengeluarkan sekresi paru tanpa bantuan pada

tanggal 3/3/2015.

Evaluasi :S = Sekarang saya dapat membatukkan dahak O = Paru-paru bersih saat diauskultasiA = Gangguan bersihan jalan napas sudah teratasi (tujuan

tercapai)P = Intervensi dihentikan

Page 19: Evaluasi keperawatan

2. Tujuan tercapai sebagian. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan bersihan jalan napas tidak efektif

Tujuan :Klien mampu mengeluarkan sekresi paru tanpa bantuan pada tanggal 3/3/2015

Evaluasi :

S = Sekarang saya dapat membatukkan dahak tapi yang keluar masih sedikit.

O = Paru-paru saat diauskultasi masih ada suara paru abnormal seperti crakles masih ada sedikit, perubahan frekuensi 18x/menit, pernapasan teratur.

A = Gangguan bersihan jalan napas masih ada ( tujuan tercapai sebagian)

P = Lanjutan latihan batuk efektif secara teratur.

Page 20: Evaluasi keperawatan

3. Tujuan tidak tercapai :

Diagnosa Keperawatan :Gangguan bersihan jalan napas tidak efektif

Tujuan :Klien mampu mengeluarkan sekresi paru tanpa bantuan tanggal 3/3/2015

Evaluasi :

S = Sekarang saya tetap batuk dan dahak masih tetap banyak di dalam dada saya.

O = Paru-paru saat diauskultasi masih ada bunyi paru abnormal seperti crakles, frekuensi pernasan 24x/menit, pernapasan irreguler

A = Gangguan bersihan jalan napas tetap ada (tujuan tidak tercapai)

P = Lanjutan flaping, claping dan sucton, (kalo perlu), latihan batuk efektif secara teratur dan konsul dalam pemberian obat pengencer dahak.

Page 21: Evaluasi keperawatan