Eubacteria Dan Archaebakteria

29
Eubacteria dan Eubacteria dan Archaebakteria Archaebakteria

Transcript of Eubacteria Dan Archaebakteria

Page 1: Eubacteria Dan Archaebakteria

Eubacteria dan Eubacteria dan ArchaebakteriaArchaebakteria

Page 2: Eubacteria Dan Archaebakteria

Ciri-ciri bakteriCiri-ciri bakteri Ciri-ciri BakteriCiri-ciri Bakteri

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :hidup lain yaitu :1. Organisme uniselluler1. Organisme uniselluler2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )3. Umumnya tidak memiliki klorofil3. Umumnya tidak memiliki klorofil4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan 4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan

mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam6. Hidup bebas atau parasit6. Hidup bebas atau parasit7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air 7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikanpeptidoglikan8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya 8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan mengandung peptidoglikan

Page 3: Eubacteria Dan Archaebakteria

Perbedaan Eubacteria dan Perbedaan Eubacteria dan ArchaebacteriaArchaebacteria

EubacteriaEubacteriaciri –cirinya: dinding sel mengandung ciri –cirinya: dinding sel mengandung peptidoglikanpeptidoglikan (senyawa yaitu gabungan (senyawa yaitu gabungan protein dan polisakarida.protein dan polisakarida.

ArchaebacteriaArchaebacteriaDinding sel tidak tersusun atas Dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan melainkan atas lipidpeptidoglikan melainkan atas lipid

Dapat hidup ditempat yang sangat Dapat hidup ditempat yang sangat ekstrimekstrim

Page 4: Eubacteria Dan Archaebakteria

Struktur bakteriStruktur bakteri Struktur dasar bakteri :Struktur dasar bakteri :

1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu 1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).negatif bila peptidoglikannya tipis).

2. Membran plasma adalah membran yang 2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.dan protein.

3. Sitoplasma adalah cairan sel.3. Sitoplasma adalah cairan sel. 4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam 4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam

sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. 5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan 5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan

cadangan makanan yang dibutuhkan.cadangan makanan yang dibutuhkan.

Page 5: Eubacteria Dan Archaebakteria

Gambar Struktur bakteriGambar Struktur bakteri

Page 6: Eubacteria Dan Archaebakteria

Struktur bakteri tipe monotrikStruktur bakteri tipe monotrik

Page 7: Eubacteria Dan Archaebakteria

Struktur tambahan bakteri :Struktur tambahan bakteri : Struktur tambahan bakteri :Struktur tambahan bakteri : 1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri 1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri

tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang 2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.menonjol dari dinding sel.

3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol 3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan 4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. 6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif 6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif

dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Page 8: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bentuk BakteriBentuk Bakteri

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Page 9: Eubacteria Dan Archaebakteria

Berbagai macam bentuk bakteri :Berbagai macam bentuk bakteri :1. Bakteri Kokus :1. Bakteri Kokus :

Page 10: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bakteri bentuk coccusBakteri bentuk coccus a. Monokokusa. Monokokus

yaitu berupa sel bakteri kokus tunggalyaitu berupa sel bakteri kokus tunggalb. Diplokokusb. Diplokokusyaitu dua sel bakteri kokus berdempetanyaitu dua sel bakteri kokus berdempetanc. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.berdempetan berbentuk segi empat.d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubusberdempetan membentuk kubuse. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.kokus berdempetan membentuk rantai.f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur kokus berdempetan seperti buah anggur

Page 11: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bentk bakteri basilBentk bakteri basil

Page 12: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bentuk bakteri SpiralBentuk bakteri Spiral

Page 13: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bakteri bentuk spiralBakteri bentuk spiral

a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombanga. Spiral yaitu bentuk sel bergelombangb. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti

sekrupsekrupc. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda

baca komabaca koma

Page 14: Eubacteria Dan Archaebakteria

Alat Gerak BakteriAlat Gerak Bakteri

Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitubakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu

1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri

Page 15: Eubacteria Dan Archaebakteria
Page 16: Eubacteria Dan Archaebakteria

Pengaruh lingkungan terhadap Pengaruh lingkungan terhadap bakteribakteri

Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksireproduksi bakteri. Faktor-faktor bakteri. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah suhusuhu, , kelembapankelembapan, dan , dan cahayacahaya..] Suhu] SuhuBerdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:

Bakteri Bakteri psikrofilpsikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30 °C, dengan suhu optimum 15 °C. , yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30 °C, dengan suhu optimum 15 °C. Bakteri Bakteri mesofilmesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55 °C, dengan suhu optimum 25° – 40 °C. , yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55 °C, dengan suhu optimum 25° – 40 °C. Bakteri Bakteri termofiltermofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75 °C, dengan suhu optimum , yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75 °C, dengan suhu optimum

50 - 65 °C 50 - 65 °C Pada tahun 1967 di Pada tahun 1967 di Yellow Stone ParkYellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° –

500 °C.500 °C. KelembapanKelembapan

Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan protoplasma menyebabkan kegiatan metabolismemetabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan. terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.CahayaCahaya

Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mikroorganismemikroorganisme yang tidak beryang tidak berklorofilklorofil. Sinar . Sinar ultravioletultraviolet dapat menyebabkan terjadinya dapat menyebabkan terjadinya ionisasiionisasi komponen sel yang berakibat komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sebagai dasar sterilisasisterilisasi atau pengawetan bahan atau pengawetan bahan makananmakanan..

Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari beberapa spesies dari BacillusBacillus yang yang aerobaerob dan beberapa spesies dari dan beberapa spesies dari ClostridiumClostridium yang yang anaerobanaerob dapat dapat mempertahankan diri dengan mempertahankan diri dengan sporaspora. Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. Endospora . Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air. Oleh karena itu endospora lebih dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air. Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.

Page 17: Eubacteria Dan Archaebakteria

Cara Perkembangbiakan bakteri:Cara Perkembangbiakan bakteri:

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.setiap sel membelah menjadi dua.

Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.lainnya.Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:tiga cara yaitu:

Page 18: Eubacteria Dan Archaebakteria

1. Transformasi adalah 1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

TransformasiTransformasi

Page 19: Eubacteria Dan Archaebakteria

TranduksiTranduksi

Transduksi adalah pemindahan materi Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri). yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

Page 20: Eubacteria Dan Archaebakteria

KonjugasiKonjugasi

3. Konjugasi adalah pemindahan materi 3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatifpada bakteri gram negatif

Page 21: Eubacteria Dan Archaebakteria

Reproduksi bakteri secara Reproduksi bakteri secara KonjugasiKonjugasi

Page 22: Eubacteria Dan Archaebakteria

Peranan Bakteri

A. Bakteri menguntungkan Bakteri pengurai

Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hew yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan

senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan

dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.

Page 23: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bakteri nitrifikasiBakteri nitrifikasi Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu

yang mampu menyusun senyawa nitrat dari yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:yaitu:Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi

NitosomonasNitosomonas2NH2NH33+3O+3O2 2 2HNO2HNO22+2N+2N22O +158O +158 Nitrococcus kilokalori Nitrococcus kilokalori

Page 24: Eubacteria Dan Archaebakteria

Oksidasi senyawa nitrit menjadi Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya

dinamakan nitratasi. dinamakan nitratasi. NitrobacterNitrobacter

2HNO2HNO22+O+O2 2 2HNO2HNO33+ 36 kilokalori+ 36 kilokalori

Nitrococcus Nitrococcus

Page 25: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bakteri nitrogenBakteri nitrogen

Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogennitrogen bebas dari udara dan bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. maupun simbiosis.

Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu AzotobacterAzotobacter chroococcumchroococcum, , Clostridium Clostridium pasteurianumpasteurianum, dan , dan RhodospirillumRhodospirillum rubrumrubrum. .

Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu RhizobiumRhizobium leguminosarumleguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil , yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan RhizobiumRhizobium banyak digunakan sebagai banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti pupuk hijau seperti CrotalariaCrotalaria, , TephrosiaTephrosia, dan , dan IndigoferaIndigofera. Akar tanaman polong-. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar.

Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.kesuburan tanah.

Page 26: Eubacteria Dan Archaebakteria

Bakteri fermentasiBakteri fermentasi

Beberapa makanan hasil fermentasi dan Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperanmikroorganisme yang berperan

Page 27: Eubacteria Dan Archaebakteria

CyanobacteriaCyanobacteria

adalah filum (atau "divisi") bakteri yang adalah filum (atau "divisi") bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanobacteria telah ditemukan Jejak fosil cyanobacteria telah ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria sejak 3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting bakteri di bumi. terbesar dan terpenting bakteri di bumi.

Page 28: Eubacteria Dan Archaebakteria

CyanobacteriaCyanobacteria

Page 29: Eubacteria Dan Archaebakteria

BentukBentuk

Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah.

Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.yang mengandung enzim nitrogenase.

Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif.Gram negatif.

Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadangkadang-kadang

Cyanobacteria melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis Cyanobacteria melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang.menyediakan energi bagi inang.