Etos Kerja Islam New

download Etos Kerja Islam New

of 5

description

etos

Transcript of Etos Kerja Islam New

20132Pendidikan Agama IslamPusat Bahan Ajar dan eLearning

Luthfi Surkalamhttp://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ETOS KERJA ISLAM

Perkuliahan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik bahwa Islam sangat menghargai kerja keras. Dan diharapkan agar mahasiswa dapat memahami etos kerja Islam yang melandasi semangat kerja.

FakultasProgram StudiTatap MukaKode MKDisusun Oleh

Fakultas TeknikElektro08MK90002Luthfi Surkalam

AbstractKompetensi

Pada perkuliahan ini akan dibahas tentang arti penting kerja keras dalam Islam. Dibahas pula etos kerja Islam yang mendukung terwujudnya semangat kerja keras. Pada akhir perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan:Menjelaskan pentingnya etos kerja Islam.Menerapkan etos kerja Islam untuk meraih kesuksesan.

Etos Kerja Islam

Pengantar dan DefinisiEtos kerja dapat diartikan sebagai cara pandang untuk melakukan sesuatu secara sungguh-sungguh yang berorientasi pada kesuksesan hasil. Islam memandang bahwa bekerja adalah bagian dari kewajiban yang harus dilaksanakan manusia sebagai khalifatullah. Rasulullah SAW bersabda: Janganlah sekali-kali diantaramu ada yang duduk-duduk dengan mencari karunia Allah, sambil berdoa; Ya Allah, limpahkanlah karunia kepadaku, padahal ia telah mengetahui bahwa langit tidak pernah menurunkan hujan emas dan perak. (HR Bukhari-Muslim)

Tujuh Etos Kerja MuslimRasulullah menjadi teladan utama dalam segala hal, demikian halnya dengan etos kerja. Berikut beberapa tauladan yang patut kita tiru dalam penerapan etos kerja Rasulullah:

Etos Kerja 1: Bekerja Sampai TuntasRasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah mencintai seseorang diantaramu yang apabila mengerjakan suatu pekerjaan, dia rapikan pekerjaannya itu.Hadis Nabi di atas memperlihatkan bahwa umat Islam dalam bekerja harus rapi, dan hal tersebut sangat disenangi oleh Allah SWT. Bekerja rapi menuntut profesionalisme tinggi. Kemampuan profesionalitas menuntut pengetahuan dan ketrampilan yang mumpuni atau standar di bidangnya.

Etos Kerja 2: Bekerja dengan IkhlasNabi SAW bersabda: Usaha dan bekerja yang paling baik ialah usaha dan bekerja dengan ikhlas dan bersih.Bekerja adalah kewajiban dari Allah kepada kita, dan kita menjalankan kewajiban itu harus secara ikhlas. Sehingga keuntungan dari bekerja yang diperoleh dapat merupakan rejeki dan nafkah bagi keluarga, dan merupakan jalan fi sabilillah bagi kita yang bekerja secara ikhlas.

Etos Kerja 3: Bekerja dengan JujurRasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang merampas harta orang lain, ia bukan termasuk golongan kami.Islam sangat menjunjung kejujuran. Bahkan Islam akan menjatuhkan sanksi yang berat bagi tindakan yang tidak jujur. Oleh sebab itu, etos kerja jujur harus terus dikembangkan di tengah masyarakat, sehingga dapat merubah gambaran negara kita sebagai negara yang tingkat korupsinya tinggi.

Etos Kerja 4: Bekerja Menggunakan TeknologiPada suatu peristiwa ketika ada peminta-minta, Rasulullah memberikan dua dirham kepada orang itu, satu dirham untuk membeli makanan dan satu dirham yang lain untuk membeli kampak. Kemudian Rasulullah bersabda: Pergilah mencari kayu, kemudian juallah kayu itu dan kamu jangan menampakkan dirimu di hadapanku selama lima belas hari.Dari perintah Rasul kepada orang yang tersebut diatas, dapat memberi gambaran kepada kita bahwa kalau kita ingin sukses maka kita harus pintar-pintar menggunakan teknologi yang ada untuk mencari karunia Allah berupa rejeki. Kalau dalam kontek sekarang, orang telah menggunakan media online sebagai media untuk memasarkan produk, dan cara ini terkadang lebih memberi keuntungan lebih dibanding cara pemasaran konvensional.

Etos Kerja 5: Bekerja dengan KelompokDiriwayatkan oleh Salman Al Farisy: Rasulullah SAW pergi bersamaku ke tempat yang telah kugali tanahnya dan aku menunjukkan bibit kepada Rasulullah dan Rasulullah-lah yang menanamnya dengan tangannya sendiri hingga selesai.Riwayat di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa kerja kelompok (team work) yang dilaksanakan secara baik akan memberikan hasil kerja yang lebih baik.

Etos Kerja 6: Bekerja KerasApabila kamu telah selesai mengerjakan sesuatu urusan atau tugas, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnya (Q.S. Al Insyiroh: 7)Ayat Al Quran diatas mengajarkan kepada kita semangat kontinuitas dalam bertindak (beribadah maupun bekerja). Tanpa semangat kerja keras, sudah pasti akan sulit untuk membangun kerja yang berkelanjutan.

Etos Kerja 7: Bekerja sebagai Bentuk PelayananRasulullah SAW bersabda: Tidak ada seorang Nabi pun yang tidak mengembalakan kambing. Ada yang bertanya: Engkau juga wahai Rasulullah ? Beliau menjawab: Ya, aku juga.Profesi pengembala yang dicontohkan dalam hadis di atas merupakan bentuk kerja yang menekankan pada sisi pelayanan yang baik. Artinya, apapun bentuk pekerjaan yang dimiliki umat Islam, maka wajib bagi umat Islam untuk memberikan dedikasi yang terbaik untuk menunjukkan akhlak islami yang dimiliki.

Daftar Pustaka

Tasmara, T. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Gema Insani. Jakarta