PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM...

106
PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Study pada KJKS/UJKS wilayah Kabupaten Pati) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Syari’ah r Oleh: MUHAMMAD ZAMA’ SYARI 062411079 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010 Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Transcript of PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM...

Page 1: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA

ISLAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN (Study pada KJKS/UJKS wilayah

Kabupaten Pati)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Dalam Ilmu Syari’ah

r

Oleh:

MUHAMMAD ZAMA’ SYARI

062411079

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 2: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

Drs. H. Muhyiddin, M.Ag Jl. Kanguru 3 . No.15a Pedurungan Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eks.

Hal : Naskah Skripsi

A.n. Sdr. Muhammad Zama’ Syari

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari’ah

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Setelah saya memberikan bimbingan dan koreksi seperlunya,

bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara :

Nama : Muhammad Zama’ Syari

Nim : 062411079

Judul :” PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA

ISLAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN (Study pada KJKS/UJKS wilayah Kabupaten

Pati)”

Dengan ini, saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat

segera dimunaqasyahkan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Muhyiddin, M.Ag Muchamad Fauzi, SE, M.M NIP. 19550228 198303 1 003 NIP. 19730217 200604 1 001

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 3: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS SYARI'AH Jl. Raya DR. HAMKA Km. 02 Telp./Fax. (024) 7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

Nama : Muhammad Zama’ Syari

NIM : 062411079

Jurusan : Ekonomi Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Etos Kerja dan Budaya Kerja Islam Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan (Study pada KJKS/UJKS

wilayah kabupaten Pati)

Telah dimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang dinyatakan lulus pada tanggal:

28 Desember 2010

Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana

(Strata Satu/S1) dalam Ilmu Ekonomi Islam

Semarang,

Ketua Sidang Sekretaris Sidang Rahman El-Junusi, SE, MM Muchamad Fauzi, SE, M.M (NIP. 19691118 200003 1 001) (NIP. 19730217 200604 1 001) Penguji I Penguji II Dra. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag Drs. Gufron Ajib, M.Ag. (NIP. 19590413 198703 2 001) (NIP. 19660325 199203 1 001) Pembibing I Pembibing II Drs. H. Muhyiddin, M.Ag Muchamad Fauzi, SE, M.M (NIP. 19550228 198303 1 003) (NIP. 19730217 200604 1 001)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 4: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

ABSTRAK

Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep Islam yang merupakan nilai-nilai untuk membentuk kepribadian seseorang yang baik dalam bekerja yang sangat dianjurkan oleh Islam. Etos kerja Islam ini juga menekankan kreatifitas kerja sebagai sumber kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat, dalam penelitian ini bahwa produktivitas kerja karyawan dipengaruh oleh etos kerja Islam, maka semakin tinngi etos kerja Islam semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut. Sehingga etos kerja Islam berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada KJKS/UJKS wilayah Kab. Pati, karena banyaknya lembaga keuangan syari’ah belum menerapkan sistem etos kerja Islam dalam operasional kerjanya. KJKS/UJKS merupakan suatu lembaga keuangan yang mengerahkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam bentuk aktivitas pembiayaan yang berdasarkan dengan prinsip syari’ah. Kemudian dalam budaya organisasinya juga sama, budaya kerja dalam organisasi yang Islami, haruslah diterapkan dalam lembaga keuangan syari’ah seperti KJKS/UJKS. Sehingga mencerminkan pribadi yang berakhlaqul karimah sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dari latar belakang tersebut timbul permasalahan yaitu bagaimanakah pengaruh dan penerapan etos kerja dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja karyawan KJKS/UJKS wilayah Kab.Pati. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Penerapan dan pengaruh etos kerja dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja karyawan KJKS/UJKS wilayah Kab. Pati.

Penelitian ini menggunakan jenis dan sumber data yaitu primer, sekunder, populasi dan sampel, dan beberapa metode yaitu antara lain : Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode angket (kuesioner) yaitu pengumpulan data berupa pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Dan menggunakan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, buku dan sebagainya. Dan menggunakan alat ukur berupa validitas dan reliabilitas untuk melihat kevaliditan hasil penelitian dan reliabel dalam crombach alpha, Selanjutnya menggunakan metode analisis data dengan menggunakan metode analisis regresi berganda yaitu digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial dan simultan, yaitu variabel etos kerja dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan menggunakan uji hipotesis berupa uji simulasi (uji f) yaitu digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan, secara simultan mampu menjelaskan variabel terikat. Uji T yaitu digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat. Dan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hasil penelitian tersebut, dilihat secara simultan bahwa variabel etos kerja dan budaya kerja Islam berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 5: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

di KJKS/UJKS wilayah Kabupaten Pati, sebesar 32,574. Kedua secara parsial dengan uji T nilai etos kerja Islam (X1) sebesar 2,940 dan nilai budaya kerja Islam (X2) sebesar 3,752. Ketiga, Secara koefisien determinan variabel etos kerja dan budaya kerja Islam berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, sebesar 0,608 atau 60,8%. Dari penelitian tersebut diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada semua pihak untuk dapat meningkatkan kinerja.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 6: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, Penulis

menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah

pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga

skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain,

kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang

dijadikan bahan rujukan.

Semarang, Desember 2010

Deklarator,

Muhammad Zama’ Syari NIM. 062411079

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 7: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

MOTTO

”Kerjakanlah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan kerjakanlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati

(esok hari)besok”. ( As-Suyuthi)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 8: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, baik sebagai hamba Allah dan Insan akademis,

karya ilmiah yang sederhana ini penulis persembahkan kepada:

Almamaterku & Pengelola Prodi Ekonomi Islam IAIN Walisongo

Pembimbing Bapak Drs. H. Muhyiddin, M.Ag, dan Bapak Muchamad

Fauzi, SE, M.M

Seluruh karyawan KJKS / UJKS kabupaten Pati.

Semua keluarga penulis: Bapak dan Ibu tercinta ( Suparwi Sahal dan

Masruhah) Mbak dan Masku ( Mbak Umi dan Mas Yono) Adekku As’ad

Mas Imron serta Keponakan-keponakan tersayang (Fawwaz dan Zidane)

Kelurga besar pati (Mbah Nasih, Lek Darto, Bulek Etik, Lek Pur, Lek

Tatik, Lek Chikun, Lek Rupah) anak-anaknya Om dan Tante ( Adib,

Aswin, Dika, Dinda, Dicky)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 9: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :

“PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (study pada KJKS / UJKS wilayah

Kabupaten Pati.” dengan baik tanpa banyak menuai kendala yang berarti.

Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

beserta keluarga, sahabat-sahabat dan pengikutnya.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah

IAIN Walisongo Semarang.

Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan apapun

yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan

kepada :

1. Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Dr. H. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

3. Bapak Muh. Saifullah, M.Ag selaku Kajur Ekonomi Islam, serta Bapak

Rahman El Junusi, SE, MM selaku Sekjur Ekonomi Islam.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 10: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

4. Bapak Drs. H. Muhyiddin, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I, serta Bapak

Bapak Muchamad Fauzi, SE, M.M selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang yang telah membekali berbagai pengetahuan, sehingga penulis

mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Karyawan KJKS/UJKS kabupaten Pati yang telah membantu

memberikan fasilitas dan waktunya. Semua itu sangat berharga bagi penulis

7. Seluruh Anggota Besar Penulis: Bapak-Ibu ku tercinta (Suparwi Sahal dan

Masruhah) serta Semua Keluarga Pati, penulis menghaturkan terima kasih

yang agung. Kalian semua adalah ruh yang membangkitkan penulis untuk

selalu melangkah optimis.

8. Untuk Teman-Teman Penulis Di Paket EIA maupun EIB 2006, kususnya

paket EiB 2006 terima kasih kawan kalian adalah teman-teman yang paling

baik dan jangan pernah terputus tali persahabatan kita.

9. Untuk Teman-Teman Kos Karonsih Selatan gang 5, (Agus, Ulil, Umar,

Muafiq, dan Rian) kalian adalah teman-teman yang selalu ada dalam suka

maupun duka.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 11: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

Semoga kebaikan dan ketulusan mereka semua menjadi amal ibadah di sisi

Allah SWT. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penggarapan

skripsi ini, namun semuanya tak akan lepas dari kekurangan. Maka dari itu, kritik

dan saran serta masukan yang konstruktif selalu penulis tunggu sehingga

sempurnanya penulisan skripsi ini.

Semarang, Desember 2010

Penulis

Muhammad Zama’ Syari NIM. 062411079

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 12: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... iv

HALAMAN DEKLARASI................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 10

C. Tujuan Penelitian.................................................................. 10

D. Sistematika Penulisan ........................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. KJKS / UJKS........................................................................ 13

1. Pengertian KJKS/UJKS................................................... 13

2. Visi, Misi, dan Tujuan..................................................... 16

a. Visi ........................................................................... 16

b. Misi .......................................................................... 17

c. Tujuan....................................................................... 17

3. Produk-produk KJKS/UJKS ........................................... 18

B. Kerangka Teori..................................................................... 23

a. Etos Kerja Islam..................................................... 23

b. Budaya Kerja Islam................................................ 27

c. Produktivitas Kerja................................................. 32

C. Penelitian terdahulu .............................................................. 35

D. Kerangka Berpikir ................................................................ 36

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 13: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

E. Hipotesa ............................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data.......................................................... 40

1. Data Primer..................................................................... 40

2. Data Sekunder................................................................. 40

B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................ 41

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 42

1. Wawancara ..................................................................... 43

2. Metode Angket (Kuesioner) ............................................ 43

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran...................................... 44

1. Etos Kerja Islam ........................................................... 44

2. Budaya Kerja Islam....................................................... 46

3. Produktivitas Kerja ....................................................... 48

E. Teknik Analisis Data ............................................................ 49

1. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................... 49

2. Uji Asumsi Klasik........................................................... 50

3. Uji Normalitas ................................................................ 51

4. Analisis Regresi Berganda .............................................. 51

a. Uji T ........................................................................ 52

b. Uji F......................................................................... 53

c. Uji Koefisien Determinasi ......................................... 54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Responden...................................................................... 56

1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia .................. 56

2. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

3. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan.............. 59

4. Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan ........ 61

B. Uji validitas dan Reliabilitas .................................................. 62

1. Uji Validitas...................................................................... 62

2. Uji Reliabilitas .................................................................. 66

C. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 67

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 14: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

1. Uji Multikolinearits........................................................... 67

2. Uji Heteroskodesitas ......................................................... 67

3. Uji Autokorelasi................................................................ 68

D. Uji Normalitas ....................................................................... 69

E. Uji Parsial dan Simultan dengan Analisis Regresi Berganda .. 70

1. Uji F ................................................................................. 70

2. Uji T ................................................................................. 71

3. Uji Koefisien Determinasi................................................. 72

4. Persamaan Regresi ............................................................ 73

F. Pembahasan ........................................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ...................................................................... 78

B. SARAN ................................................................................. 80

C. PENUTUP.............................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 15: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

DAFTAR TABEL

Tabel: 1 Devinisi Variabel……..…………………………….…….38

Tabel: 2.1 Responden Berdasarkan Usia …………………..………. 56

Tabel: 2.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………..58

Tabel: 2.3 Responden Berdasarkan Jabatan …………….…………...59

Tabel: 2.4 Responden Berdasarkan Pendidikan ………………...…...61

Tabel: 2.5 Uji Validitas Etos Kerja Islam............................................63

Tabel: 2.6 Uji Validitas Budaya Kerja Islam.......................................64

Tabel: 2.7 Uji Validitas Produktivitas Kerja .......................................65

Tabel: 2.8 Uji Reliabilitas ...................................................................66

Tabel: 2.9 Uji Multikoleniaritas……....................................................67

Tabel: 2.10 Uji heteroskodesitas.............................................................68

Tabel: 2.11 Uji autokorelasi....................................................................68

Tabel: 2.12 Uji normalitas.......................................................................69

Tabel: 2.13 Uji F (anova)........................................................................70

Tabel: 2.14 Uji T……….........................................................................71

Tabel: 2.15 Uji Koefisien Determinasi...................................................72

Tabel: 2.16 Persamaan Regresi..............................................................73

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 16: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan,

kedamaian, menciptakan suasana sejuk dan harmonis bukan hanya di antara

sesama umat manusia tetapi juga bagi seluruh makhluk Allah yang hidup di

muka bumi. Karena agama Islam bersifat universal. Implementasi dari

kedatangan agama Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam ditunjukkan oleh

ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Rasulullah

SAW, yang mengajarkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat secara

seimbang. Sebagai seorang muslim, kita dituntut agar tidak hanya

mementingkan akhirat saja atau duniawi saja, tetapi ditengah-tengah

keduanya. 1Hal ini seperti firman Allah dalam Al-Qur’an (Q.S. Al-Qashash:

77)2

Yang artinya : Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu

1 Prof. Dr. H. Buchari Alma, dan Donni Juni Priansa, S.Pd, manajemen bisnis syari’ah,

Bamdung: Alfabeta, 2009, h. 158 2 Dept. Agama proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974 h. 623.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 17: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Demi memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat secara seimbang

agama Islam mengajarkan agar umatnya melakukan kerja keras baik dalam

bentuk ibadah ataupun amal shaleh. Ibadah adalah merupakan perintah-

perintah yang harus dilakukan oleh umat Islam yang berkaitan langsung

dengan Allah SWT dan telah ditentukan secara terperinci tentang tata cara

pelaksanaannya. Sedangkan amal sholeh adalah perbuatan-perbuatan baik

yang dilakukan oleh umat Islam, dimana perbuatan-perbuatan tersebut

berdampak positif bagi diri yang bersangkutan, bagi masyarakat, bagi bangsa

dan negara serta bagi agama Islam itu sendiri.3

Kerja keras atau dengan kata lain yang dinamakan etos kerja

merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai kebahagiaan dunia dan

akhirat, sebab dengan etos kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas

yang tinggi pula. Maka dari itu agama Islam memberikan perhatian yang besar

terhadap kerja keras. Karena dengan kerja keras atau etos kerja kebahagiaan

dunia dan akhirat dapat kita raih.4

Dari pemaparan diatas dapat ditarik benang merah bahwa

sesungguhnya antara penghayatan agama yang diwujudkan dalam bentuk

iman yang sempurna, mempunyai hubungan timbal balik dengan etos kerja

seseorang. Seseorang yang memiliki iman yang sempurna dapat dipastikan

bahwa yang bersangkutan memiliki etos kerja yang tinggi yang pada akhirnya

3 Prof. Dr. H. Buchari Alma, dan Donni Juni Priansa, S.Pd, manajemen bisnis syari’ah,

Bamdung: Alfabeta, 2009, h. 157 4 Kh toto tasmara, membudayakan etos kerja Islami, Jakarta: gema insani press, 2002 h. 24

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 18: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

meningkatkan produktivitas yang tinggi. Hubungan timbal balik tersebut dapat

dilihat dari tiga teori sebagai berikut5:

1. Kedalaman penghayatan agama mendorong tumbuh suburnya etos kerja

sehingga kehidupan perekonomian ummat berkembang maju, sebab

agama Islam mengajarkan menolong yang lemah dengan cara membayar

zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS). ZIS hanya dapat dibayarkan oleh yang

memiliki kecukupan harta. Kecukupan harta hanya diperoleh orang yang

memiliki etos kerja yang tinggi dan mau bekerja keras.

2. Kehidupan ekonomi yang berkembang maju akan menimbulkan hasrat

untuk mendalami ajaran agamanya, sebab dengan ekonomi yang lebih

maju memberikan kesempatan beribadah yang lebih lapang, seperti

menunaikan ibadah haji, membangun sarana dan prasarana yang lebih baik

buat menempatkan diri melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

3. Penghayatan ajaran agama dengan etos kerja memiliki hubungan timbal

balik dan saling mempengaruhi yang tidak perlu dipersoalkan mana yang

paling dominan di antara keduanya. Kenyataan menunjukkan bahwa

masyarakat yang berkecukupan, umumnya memiliki kehidupan beragama

yang lebih baik, sebaliknya masyarakat yang tidak berkecukupan dan

apalagi terbelakang akan sulit mengembangkan kehidupan beragamnya

secara baik.

Etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang memberikan arti sikap,

kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja

5 http://riau.depag.go.id/index.php?a=artikel&id=338

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 19: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Dalam

kamus besar Bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi

ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok.6

Dalam buku kamus teologi Inggris-Indonesia etos berasal dari bahasa

Yunani (ethos) yaitu suatu sifat khusus dari perasaan moral dan kaidah-kaidah

etis dalam sekelompok orang.7 Maka secara lengkapnya ”etos’’ ialah

karakteristik dan sikap, kebiasaan, serta kepercayaan, yang bersifat khusus

tentang seseorang individu atau sekelompok manusia. Perkataan ”etos”

terambil pula perkataan ”etika” dan ”etis” yang merujuk kepada makna akhlak

atau bersifat akhlaqi yaitu kualitas esensial seseorang atau suatu kelompok

termasuk suatu bangsa.8

Dalam pengertian lain Akhlak atau etos dalam terminologi Prof. Dr.

Ahmad Amin, kesimpulannya etos adalah sikap yang tetap dan mendasar yang

melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola hubungan antara

manusia dengan dirinya dan diluar dirinya. Permasalahan lain dalam

peningkatan produktivitas adalah tentang bagaimana cara menerapkan budaya

kerja Islam. Budaya kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan

hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong

yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi

perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai

6 Kh toto tasmara, membudayakan etos kerja Islami, Jakarta: gema insani press, 2002 h. l5. 7 Henk ten Napel, Kamus Teologi Inggris-Indonesia, Jakarta : PT BPK Gunung Mulia, 1994,

h. 129. 8 Nurcholis Majid, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta : Yayasan Paramadina, 2000, hlm.

410

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 20: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

kerja.9 Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku

SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk

menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.

Dalam sebuah jurnal tentang budaya kerja menurut perspektif Islam

menyimpulkan bahwa ruang lingkup ibadah di dalam Islam sangat luas sekali,

tidak hanya merangkum kegiatan kehidupan manusia dengan Tuhan tetapi

dalam bermu’amalah juga. Setiap aktivitas yang dilakukan baik yang

berkaitan dengan individu maupun dengan masyarakat adalah ibadah menurut

Islam selagi memenuhi syarat-syarat tertentu, syarat-syarat tersebut adalah

seperti berikut:10

1. Amalan yang dikerjakan itu hendaklah diakui Islam, bersesuaian dengan

hukum-hukum Islam dan tidak bertentangan. Adapun amalan-amalan yang

dilarang oleh Islam ada hubungan dengan yang haram dan maksiat, maka

tidaklah sekali-kali dianggap sebagai ibadah.

2. Amalan tersebut dilakukan dengan niat yang baik bagi tujuan untuk

memelihara kehormatan diri, menyenangkan keluarga, memberi manfaat

kepada umat seluruhnya dan memakmurkan bumi sebagaimana yang

dianjurkan oleh Allah.

3. Amalan tersebut mestilah dibuat dengan sebaik-baiknya demi menepati

apa yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW, yaitu Allah SWT amat

menyukai seseorang yang membuat sesuatu pekerjaan dengan bersungguh-

sungguh dan dalam keadaan yang baik.

9 Triguna, budaya kerja, Jakarta: gunung agung, 1995, h. 3. 10 Ahlami, Budaya Kerja Menurut Perspektif Islam diambil dari:

http://haslizaali.blogspot.com/2009/12/budaya-kerja-menurut-perspektif-Islam.html.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 21: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

4. Ketika membuat amalan tersebut hendaklah sesuai menurut hukum-hukum

Islam dan ketentuan batasnya, seperti tidak mezalimi orang lain, tidak

khianat, tidak menipu dan tidak menindas atau merampas hak orang lain.

5. Tidak meninggalkan ibadah-ibadah khusus seperti sholat, zakat dan

sebagainya.

Namun di Indonesia bekerja masih dianggap sebagai sesuatu yang

rutin. Bahkan pada sebagian karyawan, bisa jadi bekerja dianggap sebagai

beban dan paksaan terutama bagi orang yang malas. Pemahaman karyawan

tentang budaya kerja produktif masih lemah. Budaya kerja produktif sama

halnya dengan budaya kerja yang Islami, karena sesungguhnya budaya kerja

Islam adalah budaya kerja yang mengutamakan produktivitas dengan

memakai nilai-nilai syari’at Islam. Hal ini pulalah juga agaknya yang kurang

mendukung terciptanya budaya kerja produktif.11

Dari pemikiran ini didapatkan bagaimana meningkatkan produktivitas

kerja dengan menerapkan budaya kerja Islam. Produktivitas kerja karyawan

yang tinggi adalah idaman setiap manager, tetapi bukan hal yang mudah untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Menuntut terus menerus

karyawan tanpa melihat kondisi mereka bukanlah hal bijaksana, malah dapat

membuat karyawan patah semangat atau kondisi fisiknya menurun.

Pada penelitian ini saya menerapkan pada lembaga-lembaga keuangan

syari’ah yang ada di wilayah kabupaten Pati, yang umumnya masih berbentuk

koperasi yang memakai sistem syari’ah. Pada data yang saya peroleh dari

11 M. Darwan Rahardjo, Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi, Yogyakarta: LSAF, 1999,

h. 251

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 22: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Pati, menunjukkan bahwa terdapat dua

puluh satu (21) lembaga keuangan syari’ah yang berbentuk KJKS ataupun

UJKS, dan ada beberapa diantaranya yang mengalami peningkatan yang

signifikan pada tingkat SHU dan tingkat asset yang dapat dilihat pada tabel

perkembangan KJKS/UJKS dilampiran. Dapat diketahui pada ratio

rentabilitas pada tahun 2008 sebesar 29,13% pada tahun 2009 19, 47%.12

Data ini menunjukkan identifikasi bahwa adanya masalah yang

mengakibatkan produktivitas kerja mengalami menurun dan peningkatan pada

masing-masing KJKS/UJKS. Data diperoleh dari (data perkembangan

KJKS/UJKS koperasi Kab. Pati.

Dari uraian permasalahan diatas, penulis mencoba suatu penelitian

tentang pengaruh pemberian etos kerja dan budaya kerja Islam terhadap

produktivitas kerja yang berjudul “PENGARUH ETOS KERJA DAN

BUDAYA KERJA ISLAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN”. Studi penelitian ini pada KJKS/UJKS wilayah kabupaten

Pati.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Etos kerja dan budaya kerja yang Islami memegang peranan yang

sangat penting dalam usaha pencapaian produktivitas kerja pada lembaga

12 LPJ KJKS AL-FATH, 2009 dan data perkembangan KJKS/UJKS kab. Pati, 2009

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 23: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

keuangan syari’ah, bahkan sangat dianjurkan oleh agama Islam dalam

mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Berdasarkan uraian yang

dikemukakan diatas maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah;

1. Seberapa besar pengaruh etos kerja dan budaya kerja Islam secara

simultan terhadap peningkatan produktivitas kerja.

2. Seberapa besar pengaruh etos kerja dan budaya kerja Islam secara

parsial terhadap peningkatan produktivitas kerja.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah pemberian

etos kerja dan budaya kerja Islam berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, sumber

masukan untuk mengembangkan konsep tentang hal-hal yang mempengaruhi

produktivitas kerja yang sangat penting dalam pencapaian output dalam

sebuah organisasi atau tujuan perusahaan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini akan dibagi

menjadi lima bab, yaitu:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 24: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

Bab I : Berisi pendahuluan untuk mengantarkan permasalahan skripsi secara

keseluruhan. Pendahuluan pada bab pertama ini didasarkan pada

bahasan masih secara umum. Bab ini nantinya terdiri dari yaitu:

1. Latar belakang masalah.

2. Rumusan masalah.

3. Tujuan dan manfaat penelitian, dan

4. Sistematika penulisan.

Bab II : Akan dipaparkan mengenai

1. KJKS/ UJKS.

2. Kerangka teori.

3. Penelitian terdahulu.

4. Kerangka berpikir, dan

5. Hipotesis.

Bab III: Karena penelitian ini berupa penelitian lapangan, maka akan penulis

paparkan mengenai metode penelitian yaitu:

1. Sumber dan jenis data.

2. Populasi dan sampel.

3. Metode pengumpulan data.

4. Variabel penelitian dan pengukuran data, dan

5. Metode analisis data.

Bab IV :Setelah pembahasan yang mendalam pada landasan teori dan

perolehan data yang dicari, kemudian penyusun memaparkan yaitu:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 25: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

1. Secara analisis data kuantitatif, sejalan dengan pokok

permasalahan yang telah penyusun jelaskan sebelumnya.

2. Pembahasannya dari analisis data kuantitatif, sejalan dengan pokok

permasalahan yang telah penyusun jelaskan sebelumnya.

Bab V : Pada bab V ini berisikan yaitu:

1. Kesimpulan.

2. Saran-saran, dan

3. Penutup.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 26: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxvi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah (KJKS) / Unit Jasa Keuangan Syari’ah

(UJKS)

2.1.1 Pengertian KJKS/UJKS

Koperasi jasa keuangan syari’ah (KJKS) adalah koperasi yang

kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan

simpanan sesuai dengan pola bagi hasil (syari’ah). Sedangkan unit jasa

keuangan syariah (UJKS) adalah unit Koperasi yang bergerak di bidang

Pembiayaan, Investasi dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah)

sebagai bagian dari kegiatan koperasi yang bersangkutan.13.

Praktek usaha koperasi yang dikelola secara syariah telah

tumbuh dan berkembang di masyarakat serta mengambil bagian penting

dalam memberdayakan ekonomi masyarakat. Di masyarakat telah

bermunculan BMT yang bernaung dalam kehidupan payung hukum

koperasi. Hal inilah yang mendorong Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah untuk menerbitkan Surat Keputusan Nomor

91/Kep/MKUKM/IX/2004 Berdasarkan ketentuan yang disebut

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang kegiatan usahanya

bergerak dibidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola bagi

hasil (syariah). Dengan demikian semua BMT yang ada di Indonesia

13 http://www.baitulmaal.net/downlot.php?file=files/Tata_Cara_Pendirian_KJKS.pdf

11

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 27: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxvii

dapat digolongkan dalam KJKS, yang mempunyai payung hukum dan

legal kegiatan operasionalnya asal saja memenuhi ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.14

Pengertian BMT adalah balai usaha mandiri terpadu yang

isinya berintikan konsep baitul mal wat tamwil, BMT sesuai namanya

terdiri dari dua fungsi utama, baitul maal (bait = rumah maal= harta)

dimaksudkan sebagai lembaga amil, zakat (LAZ) yaitu menerima titipan

dana zakat, infaq dan shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya

sesuai dengan peraturan dan amanahnya, baitut tamwil (bait = rumah,

at-tamwil = pengembangan harta) melakukan kegiatan pengembangan

usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas

ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong

kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya.15

Dalam definisi operasionalnya KJKS adalah lembaga usaha

ekonomi rakyat kecil yang beranggotakan orang atau badan hukum

berdasarkan prinsip syari’ah dan prinsip koperasi. Dalam melaksanakan

kegiatannya KJKS mempunyai asas dan landasan, visi, misi, fungsi dan

prinsip-prinsip serta ciri khas yang dimiliki oleh KJKS sebagai lembaga

keuangan syari’ah non bank yang mempunyai legalitas dan berbadan

hukum.

Sebagai suatu badan usaha, koperasi harus mempunyai kegiatan

usaha yang jelas baik bidang produksi, konsumsi, simpan pinjam dan

14 http://edisi03.blogspot.com/2008/08/kjks-dan-ujks.html Diposkan oleh KPRI KIPAS di

07.33 15 Rodoni, Prof. DR. ahmad dan Prof. DR.Abdul hamid, lembaga keuangan syari’ah,

Jakarta: Zikrul Hakim, 2008, h. 60.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 28: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxviii

jasa lainnya. Koperasi mempunyai anggota minimal 20 orang yang

memenuhi syarat dan susunan kepengurusan sebagaimana diatur dalam

AD/ART koperasi, dengan berasaskan kekeluargaan dalam

melaksanakan kegiatannya koperasi senantiasa menjujung tinggi asas

kekeluargaan dan kebersamaan (dari anggota, oleh anggota, untuk

anggota) dalam semua kegiatan usahanya. Rapat anggota merupakan

keputusan tertinggi yang dinamakan (RAT) rapat anggota tahunan yang

merupakan ajang pertemuan semua anggota dan pengurus untuk

membuat rumusan berdasarkan laporan dan data yang telah

dipertanggungjawabkan, mengevaluasi, serta kebijaksaan di masa

datang dalam peningkatan pelayanan dan kesejahteraan para anggota.16

2.1.2 Visi, Misi Dan Tujuan KJKS / UJKS

Dalam rangka mendorong pertumbuhan KJKS dan UJKS,

koperasi sebagai lembaga keuangan yang profesional, mandiri dan

melayani anggota berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, maka KJKS dan

UJKS harus memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dan tertulis.

2.1.2.1 Visi

Visi adalah cita-cita yang dirumuskan untuk membangun

semangat organisasi KJKS dan Koperasi yang memiliki unit

usaha jasa keuangan syariah untuk mencapai keunggulan di

masa yang akan datang.

16 Rodoni, Prof. DR. ahmad dan Prof. DR.Abdul hamid, lembaga keuangan syari’ah,

Jakarta: Zikrul Hakim, 2008, h. 62.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 29: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxix

Sedangkan KJKS dan Koperasi yang memiliki unit usaha

jasa keuangan syariah (UJKS) dapat mengembangkan visi

berdasarkan pengalaman yang telah ada, menampung berbagai

masukan yang bermanfaat bagi pihak manajemen KJKS dan

UJKS Koperasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Visi unit jasa keuangan syariah pada koperasi diturunkan dari

visi koperasinya.17 Pada KJKS FASTABIQ visi yang dipakai

adalah ” Menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang Unggul

dan Terpercaya” 18 Sedangkan pada KJKS BUS (Bina Ummat

Sejahtera) mempunyai visi ” Menjadi Lembaga Keuangan Mikro

Syariah Terdepan Dalam Pendampingan Usaha Kecil Yang

Mandiri”19

2.1.2.2. Misi

Misi lebih ditekankan kepada apa yang harus diemban

atau dipegang sebagai pedoman strategis dan operasional yang

perlu dilakukan oleh pihak manajemen KJKS dan UJKS

Koperasi untuk mencapai visinya. Misi pada UJKS Koperasi

merupakan turunan dari misi koperasinya. Pada KJKS AL-

FATH misi yang dipakai adalah” Menerapkan prinsip-prinsip

syari'at dalam kegiatan ekonomi, memberdayakan pengusaha

kecil dan menengah, dan membina kepedulian aghniyaa (orang

17 Rodoni, Prof. DR. ahmad dan Prof. DR.Abdul hamid, lembaga keuangan syari’ah,

Jakarta: Zikrul Hakim, 2008, h. 55 18 http://fastabiqPati.wordpress.com/2010/11/14/bmt-fastabiq-melawan-rentenir-pasar/ 19 http://aenulloh.blogspot.com/2010/02/bmt-bina-ummat-sejahtera

html?zx=13a5810be7be22c9

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 30: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxx

mampu) kepada dhuafaa (kurang mampu) secara terpola dan

berkesinambungan”.20

2.1.2.3. Tujuan

Tujuan KJKS adalah sebagai lembaga perekonomian

ummat, baitul maal wat tamwil memiliki beberapa tujuan, antara

lain:21

Pada KJKS AL-FATH mempunyai tujuan

”Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani serta

mempunyai posisi tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan

juga masyarakat pada umumnya melalui kegiatan pendukung

lainnya.”

2.1.3 Produk-Produk KJKS / UJKS

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, yakni melayani

masyarakat, kegiatan pokok KJKS meliputi dua kegiatan, yaitu

simpanan mudharabah dan pembiayaan.22

1. Simpanan mudharabah

Simpanan mudharabah adalah simpanan yang dilakukan oleh

pemilik dana/anggota (shahibul maal), yang selanjutnya akan

mendapatkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan di muka

berdasarkan prosentase pendapatan (nisbah); seperti 25-30% dari

pendapatan per Rp1.000.000 pada setiap bulannya dan dapat

20 http://www.bmtalfath.com/index.php?peji=profil 21 Rodoni, Prof. DR. ahmad dan Prof. DR.Abdul hamid, lembaga keuangan syari’ah,

Jakarta: Zikrul Hakim, 2008, h. 63. 22 opcit. h, 64.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 31: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxi

disimpan atau diambil setiap saat jam kerja..23 Adapun jenis-jenis

simpanan yang dipakai pada KJKS Fastabiq adalah:24

1. Sirela (simpanan suka rela)25: Simpanan dalam bentuk investasi

ini sangat menguntungkan bagi nasabah. Karena BMT Fastabiq

akan menghitung simpanan yang anda investasikan dengan

menggunakan saldo rata-rata harian. Penyetor dan pengambilan

investasi sirela dapat dilakukan dengan mudah dam cepat pada

jam kerj di seluruh kantor cabang BMT Fastabiq.

2. Simapan (Simpanan Masa Depan): Nasabah memiliki

keinginan untuk mencapai hidup yang lebih baik dengan

rencana matang yang telah disusun. Untuk itulah diciptakan

SIMAPAN (Simpanan Masa Depan) untuk membantu

merealisasikan rencana besar melalui investasi yang

berpedoman pada prinsip syari’ah dengan hasil yang

menguntungkan.

3. Suqur (Simpanan untuk Qurban): ”Kamu sekali-kali tidak akan

sampai kepada kebajikan sebelum kamu menafkahkan sebagian

harta yang kamu cintai...” (QS. Ali Imron: 92) .

23 Rodoni, Prof. DR. ahmad dan Prof. DR.Abdul hamid, lembaga keuangan syari’ah,

Jakarta: Zikrul Hakim, 2008, h. 66. 24 Brosur KJKS FASTABIQ 25 Brosur KJKS FASTABIQ dan KJKS BINA UMMAT SEJAHTERA.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 32: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxii

4. Sisuka (Simpanan Suka Rela Berjangka)26: Kemudahan dalam

bertransaksi merupakan prinsip kami dalam melayani

kebutuhan masyarakat. Investasi simpanan sukarela berjangka

memberi kemudahan ber-investasi, karena memberikan bagi

hasil yang menarik bagi anda. Dana yang penuh amanah

dengan menggunakan profesionalisme kerja, agar mendpatkan

berkah.

5. Simpelpres (Simpanan Pelajar Prestasi): Menuntut ilmu

kewajiban kita semua. Namun dalam menuntut ilmu perlu ada

perencanaan agar anda tidak kesulitan ditengah perjalanan.

Simpelpres dapat membantu untuk merencanakan pendidikan

dengan program investasi simpanan pelajar prestasi.

6. Simabrur (Simpanan Haji Mabrur): ”Mengerjakan haji adalah

kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi siapa saja yang

sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS. Ali Imron

97). Ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang

mampu, karena haji adalah penyempurnaan keislaman seorang

muslim. Melalui program simabrur ini berusaha membantu

anda merencanakan niat suci anda menunaikan ibadah haji ke

Baitullah.

2. Pembiayan

26 Brosur KJKS FASTABIQ dan KJKS BINA UMMAT SEJAHTERA.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 33: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxiii

Pembiayaan adalah kegiatan KJKS dalam hal menyalurkan

dana kepada ummat melalui pinjaman untuk keperluan

menjalankan usaha yang ditekuni oleh nasabah/anggota sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta kesepakatan

bersama.27 Produk pembiayaan terbagi dalam beberapa macam,

yaitu;28

1. Mudharabah, suatu perjanjian antara pemilik dana (shahibul

maal) dengan pengelola dana anggota (mudharib) yang

keuntungannya dibagi menurut rasio/nisbah yang telah

disepakati bersama dimuka. Bila terjadi kerugian, maka

shahibul maal menanggung kerugian dana, sedangkan

mudharib menanggung kerugian pelayanan material dan

kehilangan imbalan kerja.

2. Musyarakah, perjanjian kerja sama antara anggota dengan

KJKS dimana modal dari kedua belah pihak digabungkan

untuk usaha tertentu yang akan dijalankan oleh anggota.

Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai

kesepakatan dimuka dan bersifat adil antara kedua belah pihak.

3. Bai bitsman ajil, proses jual beli dimana KJKS menalangi

terlebih dahulu kepada anggota dalam pembelian suatu barang

tertentu yang dibutuhkan. Kemudian anggota akan membayar

27 Rodoni, Prof. DR. ahmad dan Prof. DR.Abdul hamid, lembaga keuangan syari’ah,

Jakarta: Zikrul Hakim, 2008, h 66. 28 Brosur KJKS BMT FASTABIQ

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 34: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxiv

harga dasar dan keuntungan yang disepakati bersama kepada

KJKS secara angsur

4. Murabahah, murabahah hampir sama dengan bai bitsman ajil,

bedanya adalah dalam hal pembayaran. Akad murabahah

dilakukan oleh anggota sebelum jatuh tempo pada waktu yang

telah disepakati.

5. Qardhul hasan, pembiayaan kebajikan berasal dari baitul maal

dimana anggota yang menerimanya hanya membayar pokoknya

dan dianjurkan untuk memberikan zakat infaq dan shadaqah

(ZIS).

6. Ijaroh, akad pembiayaan yang merupakan talangan dana untuk

pengadaan barang tertentu ditambah dengan keuntungan mark

up yang disepakati dengan sistem sewa tanpa diakhiri dengan

kepemilikan.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Etos Kerja Islam

Pengertian etos kerja Islam Etos berasal dari bahasa Yunani

(etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta

keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 35: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxv

juga oleh kelompok bahkan masyarakat.29 Dalam pengertian lain, etos

dapat diartikan sebagai berkehendak atau berkemauan yang disertai

semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif.

Hadist tentang etos kerja Islam adalah Hadist riwayat dari As-

Suyuthi:

”Kerjakanlah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan kerjakanlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati (esok hari)besok” ( As-Suyuthi).

Menurut K.H. Toto Tasmara etos kerja adalah totalitas

kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang,

meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya

untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high Performance).

Dengan demikian etos kerja Islam adalah akhlak dalam bekerja

sesuai dengan nilai-nilai Islam sehingga dalam melaksanakannya tidak

perlu lagi dipikir-pikir karena jiwanya sudah meyakini sebagai sesuatu

yang baik dan benar. Dari perkataan ”etos” terambil pula perkataan

”etika” dan ”etis” yang merujuk kepada makna akhlak atau bersifat

akhlaqi yaitu kualitas esensial seseorang atau suatu kelompok termasuk

suatu bangsa.30

Jadi etika adalah seperangkat nilai tentang baik, benar, buruk,

dan salah yang berdasarkan prinsip-prinsip moralitas, khususnya dalam

29 Kh toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: gema insani press, 2002,

h. 15. 30 Nurcholis Majid, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta : Yayasan Paramadina, 2000,

h. 410.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 36: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxvi

perilaku dan tindakan. Sehingga etika salah satu faktor penting bagi

terciptanya kondisi kehidupan manusia yang lebih baik.31

Kerja adalah segala aktivitas yang dilakukan karena ada

dorongan untuk mewujudkan sesuatu sehingga tumbuh rasa tanggung

jawab yang benar untuk menghasilkan karya atau produk yang

berkualitas dan dilakukan dengan kesengajaan dan direncanakan.32

K.H. Ali Yafie menyatakan hal mengenai etos kerja dalam

Islam ketika menjadi pembicara pada seminar sehari Islam dan

Kewirausahaan: Tantangan dan Peluang dalam Memasuki Era

Perdagangan Bebas, di Jakarta. Kata “amal” selama ini masih sering

didefinisikan sebagai perbuatan yang sifatnya ritual atau yang

mengandung makna sakral. Akibatnya, pekerjaan sehari hari seperti

berdagang, bertani, bertukang, bekerja, sebagai karyawan di kantor atau

pabrik tidak terjangkau oleh kata amal. Dan akibatnya yang lebih buruk,

semua pekerjaan tadi kurang diminati oleh umat Islam.33

Etos kerja seorang muslim, dibentuk oleh iman yang menjadi

pandangan hidupnya, yang memberinya norma-norma dasar untuk

membangun dan membina mu’amalahnya. Seorang muslim dituntut

oleh imannya untuk menjadi orang yang bertakwa dan bermoral

amanah, berilmu, cakap, cerdas, cermat, hemat, rajin, tekun, dan

bertekad bekerja sebaik mungkin untuk menghasilkan yang terbaik.

31 Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang : Rasail, 2007, h. 63-64. 32 Toto Tasmara , Etos Kerja Pribadi Muslim, Jakarta : PT Dana Bhakti Wakaf, 1995, h.

15-17. 33 Prof. Dr. H. Buchari Alma dan Donni juni priansa, S.Pd. manajemen bisnis syari’ah,

Bandung: Alfabeta, 2009, h. 175

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 37: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxvii

Dengan sikap dan sifat yang disebutkan Kyai Ali Yafie, para pengusaha

muslim seharusnya lebih unggul. Karena itu, bila mereka lantas gagal,

yang salah tentu bukan Islamnya, tapi oknumya.34

Dalam buku manajemen syari’ah dalam praktik karangan DR.

KH. Didin hafidhuddin, M.Sc. dan Hendri tanjung,S.Si., M.M. Etos

dapat diartikan sebagai berkehendak atau berkemauan yang disertai

semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif. ada

beberapa ciri etos kerja Islam, antara lain adalah sebagai berikut.35

1. Al-Shalah atau baik dan manfaat.

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(an-Nahl:97)36

2. Al-Itqan atau kemantapan dan perfectnees

یتقنھ

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika seseorang melakukan suatu pekerjaan yang dilakukannya dengan itqan/sempurna (professional).” (HR Thabrani)

3. Al-Ihsan atau melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi.

Kualitas ihsan mempunyai dua makna dan dua pesan.

34 Ibid: h. 176. 35 DR. KH. Didin hafidhuddin, M.Sc. dan Hendri tanjung,S.Si., M.M, manajemen

syari’ah dalam praktik, Jakarta: gema insani press, cet ke I ,2003, H.40-41 36 Dept. Agama proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974 h 417

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 38: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxviii

a. Melakukan yang terbaik dari yang dapat dilakukan. Dengan

makna ini sama dengan pengertian itqan. Pesan yang

dikandungnya antara lain agar setiap muslim memiliki

komitmen terhadap dirinya untuk berbuat yang terbaik dalam

segala hal yang ia kerjakan, apalagi untuk kepentingan umat.

b. Mempunyai makna lebih baik dari prestasi atau kualitas

pekerjaan sebelumnya. Makna ini memberikan pesan

peningkatan yang terus menerus, seiring dengan bertambahnya

pengetahuann, pengalaman, waktu, dan sumber daya lainnya.

Hal ini juga termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas

dakwah.

4. Al-Mujahadah atau kerja keras yang optimal.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (al-Ankabuut:69)37

5. Tanafus dan ta’awun atau berkompetisi dan tolong menolong.

37 Dept. Agama proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974 h. 638.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 39: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xxxix

“…. Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.” (Al-Maa’idah: 2)38

6. Mencermati nilai waktu.

Mencermati nilai waktu yaitu dengan menggunakan waktu

sebaik-baiknya dalam bekerja. Seperti dalam hadis berikut ini:

“Siapkan lima sebelum (datangnya) lima. Masa hidupmu sebelum datang waktu matimu, masa sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa mudamu sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.” ( HR Baihaqi dari Ibnu Abbas ).

2.2.2 Budaya Kerja Islam

Berbagai tafsiran boleh diberikan terhadap budaya kerja.

Budaya didefinisikan sebagai budi dan daya. Budi itu mesti lah

mempunyai akal, berhati dan berbenda. Daya bermaksud daya fikir,

daya kerja, daya cipta dan daya tahan. Budaya dikatakan sebagai nyawa

kepada sebuah masyarakat yaitu cara hidupnya, ia mempunyai standard

atau norma-norma ahli masyarakat untuk berfikir, merasa, berkelakuan

dan bekerja untuk mencapai sesuatu tujuan supaya masyarakat dapat

hidup dengan baik, makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, sangatlah

penting untuk mencari dan mewujudkan sikap supaya setiap orang

38 ibid h. 157.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 40: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xl

mempunyai tenaga penggerak, mempunyai ahli yang bertambah maju

dan mampu bersaing dalam dunia modern.

Budaya adalah segala nilai, pemikiran, serta simbol yang

mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, serta kebiasaan seseorang

dan masyarakat.39 Contohnya adalah budaya tepat waktu. Rasulullah

SAW menjelaskan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga

yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah SAW memberikan contoh

bagaimana beliau menyikapi ketepatan waktu, kemudian diikuti oleh

para sahabat beliau. Akhirnya, sahabat menyadari dan terbiasa untuk

menghargai waktu.40

Pengertian budaya pada umumnya, mengandung gejala sosial

atau gejala kelompok yang mencolok. Dalam setiap kelompok yang

melakukan bekerja sama (team work) secara terorganisasi, maka akan

muncul kepermukaan keinginan kelompok untuk mendapatkan

pelayanan dari perusahaannya terhadap berbagai kebutuhan dan

aspirasi kelompok.41

Budaya Kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh

pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan

kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok

masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi

39 Ujang Sumarwan , Perilaku konsumen . Teori dan penerapannya dalam Pemasaran,

Jakarta: ghalia Indonesia, 2003, h. 170. 40 DR. KH. Didin hafidhuddin, M.Sc. dan Hendri tanjung,S.Si., M.M, manajemen

syari’ah dalam praktik, Jakarta: gema insani press, cet ke I ,2003, H. 59. 41 Prof. Dr. Yamil C.A. Achir, Pengaruh Nilai-Nilai Agama Terhadap Budaya Kerja

Dlam Budaya Perusahaan, bandung 06 januari 1998, makalah disampaikan dalam acara round-table discussiontentang pengembangan budaya kerja dalam prespektif Islam, oleh PT Telkom.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 41: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xli

perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud

sebagai “kerja” atau “bekerja”.42 Melaksanakan budaya kerja

mempunyai arti yang sangat dalam, karena akan merubah sikap dan

perilaku sumber daya manusia untuk mencapai produktivitas kerja yang

lebih tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan.43

Budaya kerja Islam haruslah bermotivasikan, dinamisme dan

memupuk sifat dinamik untuk memimpin. Pekerja akan menyadari

potensi dan kekuatan yang dikaruniakan Allah kepadanya seperti daya

cipta, akal, pemikiran asli, bakat yang tersendiri, kemampuan

menggunakan alat-alat tertentu dan sebagainya. Itulah yang dinamakan

budaya bekerja dalam perspektif Islam. Kerja pada hakekatnya adalah

manifestasi amal kebajikan. Sebagai sebuah amal, maka niat dalam

menjalankannya akan menentukan penilaian. Dalam sebuah hadits, Nabi

Muhammad bersabda, “Sesungguhnya nilai amal itu ditentukan oleh

niatnya”.

Budaya kerja bagi umat Islam dalam masa globalisasi saat ini,

banyak perusahaan yang mengadopsi budaya-budaya asing karena

diyakini begitu maju dan berkembang. Budaya asing tidak selamanya

negatif ataupun positif, budaya asing boleh diadopsi dengan catatan

memang sesuai dengan Islam. Budaya penghargaan atas waktu dan

42 Triguno, budaya kerja, Jakarta: gunung agung, 1995, h. 3. 43 Daryatmi, “pengaruh motivasi, pengawasan dan budaya kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan perusahan daerah bank perkreditan rakyatbadan kredit desa kabupaten karanganyar” jurnal skripsi, h. 11.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 42: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xlii

ketepatan dalam memenuhi janji, selalu dianggap sebagai budaya asing,

padahal hal itu adalah bagian dari ajaran Islam.44

Contoh budaya kerja yang diterapkan di institusi syari’ah

adalah “SIFAT” yang merupakan singkatan dari Shiddiq, Istiqomah,

Fathanah, Amanah, dan Tabliq. Hal inilah yang diterapkan di Bank

Syari’ah Mandiri.45

1. Shiddiq berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan,

keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada

kontradiksi dan pertentangan yang disengaja antara ucapan dan

perbuatan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan orang-orang yang

beriman untuk senantiasa memiliki sifat shiddiq dan menciptakan

lingkungan yang shiddiq. Firman Allah at-Taubah: 119.

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (At-Taubah : 119)46

2. Istiqomah, artinya konsisten dalam iman dan nilai-nilai yang baik

meskipun menghadapi berbagai godaan dan tantangan. Istiqomah

dalam kebaikan ditampilkan dengan keteguhan, kesabaran, serta

keuletan, sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal. Istiqomah

merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan secara terus –

44 DR. KH. Didin Hafidhuuddin, M.Sc. dan Hendri Tanjung,S.Si., M.M, manajemen

syari’ah dalam praktik, Jakarta: gema insani press, cet ke I ,2003, H. 64 – 65. 45 K.H. Didin Hafidhuddin, Islam Aplikatif, Jakarta: Gema insane press, 2003, h. 36. 46 Dept. Agama proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974 h. 301.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 43: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xliii

menerus. Misalnya, interaksi yang kuat dengan Allah dalam bentuk

shalat, zikir, membaca Al-Qur’an, dan lain-lain. Semua proses itu

akan menumbuhkembangkan suatu sistem yang memungkinkan

kebaikan, kejujuran, dan keterbukaan teraplikasi dengan baik.

3. Fathanah berarti mengerti, memahami, dan menghayati secara

mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajiban. Sifat ini

akan menumbuhkan kreativitas dan kemampuan untuk melakukan

berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Kreatif dan inovatif

hanya mungkin dimiliki ketika seorang selalu berusaha untuk

menambah berbagai ilmu pengetahuan, peraturan, dan informasi,

baik yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun perusahaan

secara umum. Surat Yusuf:55.

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan". (Yusuf : 55)47

4. Amanah, berarti memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan

setiap tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam

keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan (berbuat

yang terbaik) dalam segala hal. Sifat amanah harus dimiliki oleh

setiap mukmin, apalagi yang memiliki pekerjaan yang

berhubungan dengan pelayanan bagi masyarakat. An-Nissa’: 58.

47 Dept. Agama proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974 h. 357.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 44: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xliv

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.” (QS. An-Nisa’ : 58)48

5. Tabliq, berarti mengajak sekaligus memberikan contoh kepada

pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam

dalam kehidupan kita sehari-hari. Tabliq yang disampaikan dengan

hikmah, sabar, argumentatif, dan persuasif akan menumbuhkan

hubungan kemanusiaan yang semakin solid dan kuat.

Di samping “SIFAT” yang dibahas diatas, corporate culture

dari institusi syari’ah juga harus mencerminkan nilai-nilai Islam,

misalnya dalam cara melayani nasabah, cara berpakaian, membiasakan

shalat berjama’ah, do’a diawal dan diakhir bekerja, dan sebagainya.

2.2.3 Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja berasal dari kata produktif artinya segala

kegiatan yang menimbulkan kegunaan (utility). Jika seseorang bekerja,

ada hasilnya, maka dikatakan ia produktif. Tapi kalau ia menganggur, ia

disebut tidak produktif, tidak menambah nilai guna bagi masyarakat.

48 ibid h. 128.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 45: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xlv

Para penganggur merupakan beban bagi masyarakat. Biasanya orang-

orang kreatif, ada-ada saja yang akan dikerjakannya, makin lama ia

makin produktif.49

Produktivitas kerja merupakan tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi

keinginan konsumen. Produktivitas dimulai dari kebutuhan pelanggan

dan berakhir pada persepsi pelanggan.

Hal ini dapat diimplementasikan interaksi antara karyawan

(pekerja) dan pelanggan yang mencakup:50

a. Ketepatan waktu, berkaitan dengan kecepatan memberikan

tanggapan terhadap keperluan-keperluan pelanggan.

b. Penampilan karyawan, berkaitan dengan kebersihan dan kecocokan

dalam berpakaian.

c. Kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan, berkaitan dengan

bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan masalah-masalah

yang diajukan pelanggan.51

Menurut Manuaba peningkatan produktivitas dapat dicapai

dengan menekan sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk dalam

memanfaatkan sumber daya manusia (do the right thing) dan

meningkatkan keluaran sebesar-besarnya (do the thing right). Dengan

49 Prof. Dr. H. Buchari Alma, dan Donni Juni Priansa, S.Pd, manajemen bisnis syari’ah,

Bamdung: Alfabeta, 2009, h. 171. 50 Gaspersz vincent, total quality management,Jakarta: PT. gramedia pustaka, 2003, h.

130. 51 Edhi prasetyo, pengaruh kepuasan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan, riyadi palace hotel di Surakarta, jurnal skripsi, h. 2.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 46: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xlvi

kata lain bahwa produktivitas merupakan pencerminan dari tingkat

efisiensi dan efektivitas kerja secara total.

produktivitas diartikan sebagai hasil pengukuran suatu kinerja

dengan memperhitungkan sumber daya yang digunakan, termasuk

sumber daya manusia.52 Produktivitas dapat diukur pada tingkat

individual, kelompok maupun organisasi. Produktivitas juga

mencerminkan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai efektivitas

dan efisiensi kinerja dalam kaitannya dengan penggunaan sumber daya.

Orang sebagai sumber daya manusia di tempat kerja termasuk sumber

daya yang sangat penting dan perlu diperhitungkan.53

Produktivitas mencakup sikap mental patriotik yang

memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan

diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan

hari esok lebih baik dari hari ini. Sikap seperti ini akan mendorong

munculnya suatu kerja yang efektif dan produktif, yang sangat

diperlukan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja.54

Sama halnya menurut Simanjuntak, produktivitas mengandung

pengertian filosofis, definisi kerja, dan teknis operasional. Secara

filosofis, produktivitas mengandung pengertian pandangan hidup dan

sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu

52 John R Schermenharn, manajemen, Yogyakarta: penerbit andi, 2003, h. 7. 53 Daryatmi, “pengaruh motivasi, pengawasan dan budaya kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan perusahan daerah bank perkreditan rakyatbadan kredit desa kabupaten karanganyar” jurnal skripsi, h. 12..

54 Muchdarsyah sinungan, produktivitas, Jakarta: bumi aksara, 2003, h.1.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 47: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xlvii

kehidupan. Keadaan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan mutu

kehidupan lebih baik dari hari ini.55

Sedangkan menurut Yader (1975) dimensi variabel terikat atau

dependen yaitu produktivitas kerja dalam pengukurannya meliputi

kriteria sebagai berikut:56

1. Kualitas kerja (quality of work) yaitu kualitas kerja yang dicapai

berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

2. Kuantitas kerja (quantity of work) yaitu jumlah kerja yang

dilakukan dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan.

3. Pengetahuan tentang pekerjaan (knowledge of job) yaitu luasnya

pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan.

4. Kreatifitas (creativeness) yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan

dalam tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan yang

timbul.

5. Kerja sama (cooperation) yaitu kasadaran untuk kerja sama dengan

yang lain ( sesama anggota organisasi).

6. Ketergantungan (depend ability) yaitu kesadaran dan dapat

dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan,

7. Inisiatif (initeative) yaitu tindakan dalam menyelesaikan pekerjaan.

8. Personal kualitas yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,

keramahan, dan integritas pribadi.

55 Pajar, ”analisis faktor-faktoryang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan bagian

keperawatan pada rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta” , jurnaL skripsi fakultas ekonomi UMS, 2008, H. 37.

56 Dr. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, manajemen tenaga kerja Indonesia pendekatan administrasi dan operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. Ke II, 2002, h. 236.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 48: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xlviii

Pada dasarnya setiap perusahaan selalu berupaya untuk

meningkatkan produktivitasnya. Tujuan dari peningkatan produktivitas

ini adalah untuk meningkatkan efisiensi material, meminimalkan biaya

per unit produk dan memaksimalkan output per jam kerja. Peningkatan

produkktivitas tenaga kerja merupakan hal yang penting, mengingat

manusialah yang mengelola modal, sumber alam dan teknologi,

sehingga dapat memperoleh keuntungan darinya.57

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja

suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh produktivitas kerja

karyawannya. Sedangkan produktivitas kerja karyawan sangat

dipengaruhi oleh faktor etos kerja, budaya kerja juga faktor-faktor lain

seperti kepemimpinan, tingkat pendidikan, motivasi, dan sebagainya.

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian Daryatmi dalam penelitian yang berjudul “pengaruh

motivasi, pengawasan dan budaya kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan perusahan daerah bank perkreditan rakyatbadan kredit desa

kabupaten karanganyar” menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan

antara variabel-variabel yang diteliti, dengan menggunakan analisis

berganda, yaitu uji validitas yang mendasarkan pada korelasi antara

masing-masing item dengan total item, dan juga uji reliabilitas yaitu

masing-masing skor butir dikorelasikan dengan skor totalnya.

57 Bambang Tri Cahyono, manajemen sumber daya manusia, Jakarta: badan penerbit

ipwi, 1996, h. 282.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 49: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xlix

Maya puji febriana dalam penelitian skripsinya yang berjudul

”Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan Bank

Perkreditan Rakyat Syari’ah Artha Mas Abadi kabupaten Pati”

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel

yang diteliti. Pengujian dengan menggunakan analisis factor, analisis

regresi sederhana dengan uji F dan koefisien determinasi.

Dalam penelitian tugas akhir D3 perbankan syari’ah oleh masrup

yang berjudul ”Hubungan pelatihan dan Motivasi kerja terhadap kinerja

pegawai pada kantor BMT Tamzis Wonosobo” juga menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel yang diteliti.

2.4 Kerangka Berpikir

Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu adanya

kerangka pemikiran yang merupakan landasan dalam meneliti masalah

yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji

kebenaran suatu penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 50: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

l

Gambar: 1

2.5 Hipotesis

Budaya kerja Islam (X2)

Produktivitas kerja (Y)

Etos kerja Islam (X1)

1. Al-Shalah 2. Al-Itqan 3. Al-Ihsan 4. Al-Mujahadah 5. Tanafus dan

ta’awun 6. Mencermati nilai

waktu

1. kualitas kerja 2. kuantitas kerja 3. pengetahuan tentang

pekerjaan 4. kreatifitas 5. kerja sama 6. ketergantungan 7. inisiatif 8. personal kualitas

1. Shiddiq 2. Istiqomah 3. Fathanah 4. Amanah 5. Tabliq

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 51: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

li

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan

pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi

hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan

masalah penelitian, belum jawaban yang empiris.58

Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Diduga bahwa tingkat etos kerja Islam dan budaya kerja Islam

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja.

2. Diduga bahwa tingkat etos kerja Islam mempunyai pengaruh yang

paling dominan terhadap produktivitas kerja.

3. Diduga bahwa tingkat budaya kerja Islam mempunyai pengaruh yang

paling dominan terhadap produktivitas kerja.

Tabel: 2

Variabel Definisi Dimensi Skala - Etos Kerja

Islam

Adalah cara pandang yang diyakini seorang muslim bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, tetapi sebagai suatu manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah sangat luhur.

1. Al-Shalah 2. Al-Itqan

3. Al-Ihsan 4. Al-Mujahadah 5. Tanafus dan

ta’awun 6. Mencermati nilai

waktu

Likert

- Budaya kerja Islam

Suatu falsafah yang didasari oleh

1. Shiddiq 2. Istiqomah

Likert

58 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung:

penerbit alfabeta, 2008, h. 64.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 52: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lii

pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai “kerja” atau “bekerja” yang berlandaskan Islam.

3. Fathanah 4. Amanah 5. Tabliq

- Produktivitas kerja

Sikap mental patriotik yang memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Sikap seperti ini akan mendorong munculnya suatu kerja yang efektif dan produktif, yang sangat diperlukan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. .

1. kualitas kerja 2. kuantitas kerja 3. pengetahuan

tentang pekerjaan

4. kreatifitas 5. kerja sama 6. ketergantungan 7. inisiatif 8. personal

kualitas

Likert

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 53: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

liii

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sumber Data

3.1.1 Data Primer

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Data primer adalah data asli yang dikumpulkan

sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya (Istijanto, 2006).

Pengumpulan data primer diantaranya adalah dengan teknik

wawancara, kuesioner, penelitian maupun tulisan ilmiah yang

membahas tema penelitian secara langsung.59 Wawancara

dilaksanakan berdasarkan panduan sebuah kuesioner yang didapat dari

hasil pengisian kuesioner yang berisi pertanyaan seputar etos kerja

Islam, budaya kerja Islam, dan produktivitas.

3.1.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur

yang terkait topik penelitian. Data sekunder pada penelitian ini berasal

dari studi literatur berupa tulisan laporan, pedoman, peraturan, dan

sumber-sumber lain yang menunjang laporan penelitian.

Untuk melakukan penelitian ini tentang pengaruh etos kerja

dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas karyawan diperlukan

data primer dan data sekunder. Adapun proses pengumpulan data

tersebut dapat dilakukan dengan cara yaitu:

59 Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang, 2008. h. 12.

39

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 54: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

liv

1. Penelitian kepustakaan (Library research), digunakan untuk

mendapatkan data sekunder, yaitu pencarian bahan-bahan dan

teori-teori dengan mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah

literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan

diteliti.

2. Penelitian lapangan (Field research), digunakan untuk

mendapatkan data primer, yaitu dengan mendatangi tempat yang

bersangkutan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap

kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan bisa dilakukan dengan

wawancara ataupun pemberian kuesioner.

3.2 Populasi Dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.60

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

60 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatifdan R&D, Bandung:

alfabeta, 2008, h. 80.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 55: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lv

menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representative (mewakili).61

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai atau

karyawan yang ada pada 21 KJKS dan UJKS di wilayah kabupaten

Pati Jawa Tengah. Karena jumlah data yang akan diteliti terlalu

banyak, maka dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

metode random sampling. Dengan mengambil sebagian dari jumlah

populasi obyek penelitian secara acak, sehingga memudahkan dalam

mengambil data di lapangan.

Dari 21 KJKS/UJKS yang ada di wilayah kabupaten Pati

peneliti hanya dapat 8 KJKS/UJKS yang dapat dijadikan obyek

penelitian. Dan dari 8 KJKS/UJKS peneliti memperoleh jumlah data

responden sebesar 60 responden, karena adanya kerusakan ataupun

ketidaklengkapan responden dalam pengisian angket sehingga data

yang dapat diolah sebanyak 45 responden.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode yang dipergunakan dalam proses pengumpulan data dalam

penelitian ini terdiri atas metode angket atau koesioner dan metode

wawancara untuk melengkapi data yang diperoleh melalui angket. Angket

61 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatifdan R&D, Bandung:

alfabeta, 2008,h. 81.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 56: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lvi

yang akan dipakai dengan menggunakan skala interval yaitu dengan

mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut ysng memberikan informasi

tentang interval antara satu obyek dengan obyek lainnya adalah sama.

3.3.1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil.62

3.3.2 Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok

digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah

yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup

atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau

dikirim melalui pos, internet.63.

62 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatifdan R&D, Bandung:

alfabeta, 2008, h. 137. 63 Ibid. h. 142.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 57: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lvii

Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan

suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari pelbagai

proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.64

3.4 Variabel Penelitian Dan Pengukuran

Di dalam penelitian ini ada tiga variabel yang digunakan yaitu dua

variabel bebas X1 (etos kerja Islam) X2 (budaya kerja Islam) dan satu

variabel terikat Y (produktivitas). Dari masing-masing variabel tersebut

dapat diukur dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang di tuangkan

dalam sebuah koesioner, sehingga lebih terarah dan sesuai dengan metode

yang digunakannya.

3.4.1 Etos Kerja Islam

Etos kerja Islam yang diukur dengan kuesioner yang

menentukan fakta sebagai berikut:

1. Al-Shalah atau baik dan manfaat.

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki

maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya

akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

sesungguhnya dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada

mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka

kerjakan.”(an-Nahl:97).

64 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatifdan R&D, Bandung:

alfabeta, 2008, h. 145.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 58: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lviii

2. Al-Itqan atau kemantapan dan perfectnees

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika seseorang

melakukan suatu pekerjaan yang dilakukannya dengan

itqan/sempurna (professional).” (HR Thabrani).

3. Al-Ihsan atau melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi.

Kualitas ihsan mempunyai dua makna dan dua pesan.

a. Melakukan yang terbaik dari yang dapat dilakukan. Dengan

makna ini sama dengan pengertian itqan. Pesan yang

dikandungnya antara lain agar setiap muslim memiliki

komitmen terhadap dirinya untuk berbuat yang terbaik dalam

segala hal yang ia kerjakan, apalagi untuk kepentingan umat.

b. Mempunyai makna lebih baik dari prestasi atau kualitas

pekerjaan sebelumnya. Makna ini memberikan pesan

peningkatan yang terus menerus, seiring dengan bertambahnya

pengetahuann, pengalaman, waktu, dan sumber daya lainnya.

Hal ini juga termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas

dakwah.

4. Al-Mujahadah atau kerja keras yang optimal.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami,

benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami.

Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang

berbuat baik.” (Al-Ankabuut: 69).

5. Tanafus dan ta’awun atau berkompetisi dan tolong menolong.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 59: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lix

“…. Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat

dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksanya.” Al-Maa’idah: 2).

6. Mencermati nilai waktu.

Yaitu selalu menghargai waktu yaitu dengan menggunakan

waktu sebaik-baiknya dalam bekerja. Seperti dalam hadis berikut

ini dari HR Baihaqi dari Ibnu Abbas:

“Siapkan lima sebelum (datangnya) lima. Masa hidupmu sebelum

datang waktu matimu, masa sehatmu sebelum datang waktu

sakitmu, masa senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa

mudamu sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu sebelum

datang masa miskinmu.” ( HR Baihaqi dari Ibnu Abbas )

3.4.2 Budaya Kerja Islam

Budaya kerja Islam yang diukur dengan kuesioner yang

menentukan fakta sebagai berikut:

2. Shiddiq berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan,

keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada

kontradiksi dan pertentangan yang disengaja antara ucapan dan

perbuatan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan orang-orang

yang beriman untuk senantiasa memiliki sifat shiddiq dan

menciptakan lingkungan yang shiddiq. (Firman Allah at-Taubah:

119).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 60: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lx

3. Istiqomah, artinya konsisten dalam iman dan nilai-nilai yang baik

meskipun menghadapi berbagai godaan dan tantangan. Istiqomah

dalam kebaikan ditampilkan dengan keteguhan, kesabaran, serta

keuletan, sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal. Istiqomah

merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan secara terus –

menerus. Misalnya, interaksi yang kuat dengan Allah dalam bentuk

shalat, zikir, membaca Al-Qur’an, dan lain-lain.Semua proses itu

akan menumbuhkembangkan suatu sistem yang memungkinkan

kebaikan, kejujuran, dan keterbukaan teraplikasi dengan baik.

4. Fathanah berarti mengerti, memahami, dan menghayati secara

mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajiban. Sifat ini

akan menumbuhkan kreativitas dan kemampuan untuk melakukan

berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Kreatif dan inovatif

hanya mungkin dimiliki ketika seorang selalu berusaha untuk

menambah berbagai ilmu pengetahuan, peraturan, dan informasi,

baik yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun perusahaan

secara umum. Surat Yusuf: 55.

5. Amanah, berarti memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan

setiap tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam

keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan

(berbuat yang terbaik) dalam segala hal. Sifat amanah harus

dimiliki oleh setiap mukmin, apalagi yang memiliki pekerjaan

yang berhubungan dengan pelayanan bagi masyarakat. (An-Nissa’:

58).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 61: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxi

6. Tabliq, berarti mengajak sekaligus memberikan contoh kepada

pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam

dalam kehidupan kita sehari-hari. Tabliq yang disampaikan dengan

hikmah, sabar, argumentative, dan persuasive akan menumbuhkan

hubungan kemanusiaan yang semakin solid dan kuat.

3.4.3 Produktivitas Kerja

Sedangkan menurut yader (1975) dimensi variabel terikat atau

dependen yaitu produktivitas kerja dalam pengukurannya meliputi

kriteria sebagai berikut:65

1. Kualitas kerja (quality of work) yaitu kualitas kerja yang dicapai

berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

2. Kuantitas kerja (quantity of work) yaitu jumlah kerja yang

dilakukan dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan.

3. Pengetahuan tentang pekerjaan (knowledge of job) yaitu luasnya

pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan.

4. Kreatifitas (creativeness) yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan

dalam tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan yang

timbul.

5. Kerja sama (cooperation) yaitu kasadaran untuk kerja sama dengan

yang lain ( sesama anggota organisasi).

6. Ketergantungan (depend ability) yaitu kesadaran dan dapat

dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan,

65 Dr. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, manajemen tenaga kerja Indonesia pendekatan

administrasi dan operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. Ke II, 2002, h. 236.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 62: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxii

7. Inisiatif (initeative) yaitu tindakan dalam menyelesaikan pekerjaan.

8. Personal kualitas yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,

keramahan, dan integritas pribadi.

3.5 Teknis Analisis Data

Analisis untuk mengetahui pengaruh etos kerja Islam dan budaya

kerja Islam terhadap produktivitas kerja antara lain yaitu menggunakan

analisis:

3.5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas

3.5.1.1 Uji Validitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui validitas butir-

butir pertanyaan. Uji ini pada SPSS 1.8 dapat dilihat pada

kolom corrected item-total correlation yang merupakan nilai

r hitung untuk masing-masing pertanyaan. Apabila nilai r

hitung berada dibawah 0, 05 berarti valid.66

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui

konsistensi hasil pengukuran variabel. Suatu instrument

dikatakan reliabel apabila memiliki nilai cronbach alpha

lebih dari 0,60.67

66 Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan progran spss, Semarang: badan

penerbit undip, 2002, h. 132 67 Ibid, h. 129.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 63: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxiii

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik adalah pengujian pada variabel penelitian

dan model regresi, apakah dalam variabel dan model regresinya

terjadi kesalahan atau penyakit. Berikut ini macam-macam uji asumsi

klasik:

3.5.2.1 Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Dalam model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.68

3.5.2.2 Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jka berbeda

disebut Heteroskedastisitas.69

3.5.2.3 Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah

dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-

1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada

68 Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan progran spss, Semarang: badan

penerbit undip, 2002, h. 95. 69 Ibid, h, 125

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 64: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxiv

problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi.70

3.5.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi

data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian.

Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model

penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal.71 Uji

normalitas data adalah pengujian untuk mengetahui apakah data atau

variabel yang dipakai terdistribusi secara normal. Apabila variabel

yang dipakai terdistribusi secara normal, penelitian dapat dilanjutkan.

Dengan nilai hasil test normalitas lebih dari 0,05 (p>0,05) bisa

dikatakan normal.

3.5.4 Analisis Regresi Berganda

Analisis ini untuk mengetahui pengaruh suatu variabel

produktivitas dihubungkan dengan variabel etos kerja Islam dan

budaya kerja Islam (Djarwanto dan Subagyo: 1996).

Y = a + b1x1 + b2x2+ e

Dimana:

Y = produktivitas kerja

a = konstanta

x1 = etos kerja Islam

x2 = budaya kerja Islam

70 Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan progran spss, Semarang: badan

penerbit undip, 2002, h. 99. 71 Ibid, h, 27.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 65: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxv

b = koefisien regresi yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y

jika satu unit perubahan pada variabel bebas (Variabel x).

e = kesalahan prediksi.

3.5.4.1 Uji T

Menunjukkan nilai signifikan dari tiap-tiap koefisien

regresi terhadap kenyataan yang ada, Langkah-langkah:

1. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif.

H0: β1 = β2 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara

tingkat etos kerja dan budaya kerja Islam terhadap

produktivitas kerja).

H1: β1 β2 β0 (ada pengaruh yang signifikan antara tingkat

etos kerja dan budaya kerja Islam terhadap produktivitas

kerja).

2. Menentukan level of significant (Ō = 0, 05)

3. Kriteria pengujian

H0 diterima bila t-tabel < t-hitung < t-tabel

H0 ditolak bila t-hitung > t-tabel atau t-hitung < - t-tabel

4. Perhitungan nilai t

Dimana:

Β = koefisien regresi dari variabel tingkat pendidikan

Sb1 = standar error koefisien regresi

5. Kesimpulan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 66: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxvi

Dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel

dapat diketahui pengaruh antara etos kerja dan budaya kerja

Islam terhadap produktivitas kerja karyawan.

3.5.4.2 Uji F

Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh

antara dua variabel bebas (etos kerja dan budaya kerja Islam)

terhadap variabel terikat (produktivitas) secara bersama-sama,

sehingga bisa diketahui apakah dengan yang sudah ada dapat

diterima atau ditolak. Adapun kriteria pengujiannya adalah

sebagai berikut:

1. H0: β1 = β2 = 0 artinya bahwa tingkat etos kerja dan

budaya kerja Islam secara bersama-sama tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja.

2. H1: β1≠ β2 ≠ β0artinya bahwa tingkat etos kerja dan

budaya kerja Islam secara bersama-sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja.

3. Menentukan level of signifikan α= 0, 05

4. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai

berikut:

Ho = diterima apabila F-hitung < F-tabel

Ho = ditolak apabila F-hitung > F-tabel

5. Perhitungan nilai F

F =k) -(n R2) -(1

1)(k R2

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 67: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxvii

Dimana:

R = koefisien regresi linier berganda

k = banyaknya variabel

n = ukuran variabel

6. Kesimpulan

Dengan membandingkan F hitung dan F tabel dapat

diketahui pengaruh tingkat Etos kerja dan budaya kerja

Islam terhadap produktivitas kerja.

3.5.4.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di

antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel independen. Untuk menjelaskan aplikasi dengan

menggunakan program SPSS.72

Untuk mengetahui persentase besarnya perubahan

variabel independen yang disebabkan oleh variabel dependen.

Koefisien determinasi ini Dimana:

R2: koefisien determinasi

72 Algifari, Analisis Regresi, Yogyakarta : BPFE UGM, 2000, h. 45-48.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 68: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxviii

Y : produktivitas kerja

X1: etos kerja Islam

X2: budaya kerja Islam.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 69: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxix

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Responden

4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia

Pengelompokan responden berdasarkan usia dapat disajikan

dalam tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel: 3.1

Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persen (%)

1 < 20 3 6,7

2 21 s/d 30 27 60

3 31 s/d 40 12 26,7

4 41 s/d 50 2 4,4

5 51< 1 2,2

TOTAL 45 100

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari table 3.1 bahwa usia dari responden KJKS/UJKS wilayah

kabupaten Pati yang dijadikan sampel sebagian besar adalah antara usia

21 tahun s/d 30 tahun yaitu 60%. Sesuai dengan data diatas sehingga

dapat ditampilkan dengan gambar 2.1 dan gambar 2.2 sebagai berikut:73

73 Data pengolahan spss 1.6 2010.

55

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 70: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxx

Gambar: 2.1

Gambar: 2.2

Sumber: data primer yang diolah 2010

4.1.2 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 71: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxi

Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin dapat

disajikan dalam tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel: 3.2

Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis kelamin Jumlah Persen (%)

1 Laki-laki 27 60

2 perempuan 18 40

total 45 100

Sumber: data primer yang diolah 2010

Berdasarkan keterangan pada tabel 3.2 di atas dapat diketahui

jenis kelamin responden karyawan KJKS/UJKS kabupaten Pati

sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebanyak 27orang atau 60,0%

Sehingga dapat ditampilkan dengan gambar 2.3 dan gambar 2.4 sebagai

berikut:74

Gambar: 2.3

Gambar: 2.4

74 Data pengolahan spss 1.6 2010.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 72: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxii

4.1.3 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan

Pengelompokan responden berdasarkan jabatan dapat disajikan

dalam tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel: 3.3

Pengelompokan responden berdasarkan jabatan

No Jabatan Jumlah Persen (%)

1 Karyawan 13 28,9

2 Accounting 5 11,1

3 Manager 4 8,9

4 Marketing 16 35,6

5 Teller 5 11,1

6 administrasi 2 4,4

TOTAL 45 100

Sumber: data primer yang diolah 2010

Berdasarkan keterangan pada tabel 3.3 dapat dijelaskan bahwa

sebagian besar responden karyawan KJKS/UJKS kabupaten Pati adalah

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 73: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxiii

marketing sebanyak 16 orang atau 35,6%. Sehingga dapat ditampilkan

dengan gambar 2.5 dan gambar 2.6 sebagai berikut:75

Gambar: 2.5

Gambar: 2.6

Sumber: data primer yang diolah 2010

4.1.4 Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan

Pengelompokan responden berdasarkan pendidikan dapat

disajikan dalam tabel 3.4 sebagai berikut:

75 Data pengolahan spss 1.6 2010.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 74: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxiv

Tabel: 3.4

Pengelompokan responden berdasarkan pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persen (%)

1 SMA /sederajat 27 60

2 D3 3 6,7

3 S1 15 33,3

TOTAL 45 100

Sumber: data primer yang diolah 2010

Berdasarkan keterangan pada tabel 3.4 ini memperlihatkan

bahwa pendidikan karyawan KJKS/UJKS kabupaten Pati sebagian

besar adalah SMA/sederajat sebanyak 27 orang atau 60%. Sehingga

dapat ditampilkan dengan gambar 2.7 dan gambar 2.8 sebagai berikut:76

Gambar: 2.7

Gambar: 2.8

76 Data pengolahan spss 1.6 2010.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 75: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxv

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dengan penambahan gambar 2.7 dan gambar 2.8 diatas

sehingga frekuensi pendidikan karyawan yang dijadikan sampel dapat

dilihat dengan jelas perbedaannya dan sebagian besar adalah SMA atau

sederajat.

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk menjamin bahwa instrument

yang digunakan telah sesuai dengan konsep penelitian untuk mengukur

variabel.77 Uji validitas penelitian ini adalah untuk mengukur variabel

etos kerja Islami (X1), variabel budaya kerja Islami (X2),dan variabel

produktivitas kerja dengan menggunakan metode correlate bivariate

77 Pajar, ”analisis faktor-faktoryang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan bagian

keperawatan pada rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta” , jurnaL skripsi fakultas ekonomi UMS, 2008, H. 61.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 76: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxvi

taraf signifikan 5% yaitu 0,05 dibandingkan dengan r-hitung, yang

ketentuan validitasnya < 0,294 berarti valid.78

4.2.1.1 Variabel Etos Kerja Islam

Pengujian validitas variabel etos kerja Islam dapat

disajikan dalam tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5

variabel etos kerja Islam

No Variabel indikator Koefisien Keterangan

1 Q1 0,749 Valid

2 Q2 0,298 Valid

3 Q3 0,707 Valid

4 Q4 0,762 Valid

5 Q5 0,808 Valid

6 Q6 0,758 valid

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari penyajian tabel 3.5 nilai variabel indikator Q1

adalah 0,749, Q2 adalah 0,298, Q3 adalah 0,707, Q4 adalah

0,762, Q5 adalah 0,808 dan Q6 adalah 0,758. Ini berarti

distribusi variabel indikator etos kerja Islam dinyatakan valid.

4.2.1.2 Variabel Budaya Kerja Islam

78 Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan progran spss, Semarang: badan

penerbit undip, 2002, h. 132.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 77: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxvii

Pengujian validitas variabel budaya Islam dapat

disajikan dalam tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel: 3.6

variabel budaya Islam

No Variabel indikator Koefisien Keterangan

1 Q7 0,746 Valid

2 Q8 0,700 Valid

3 Q9 0,667 Valid

4 Q10 0,841 Valid

5 Q11 0,729 valid

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari penyajian tabel 3.6 nilai variabel indikator Q7

adalah 0,746, Q8 adalah 0,700 Q9 adalah 0,667, Q10 adalah

0,841, dan Q11 adalah 0,729. Ini berarti distribusi variabel

indikator budaya kerja Islam dinyatakan valid.

4.2.1.3 Variabel Produktivitas Kerja

Pengujian validitas variabel produktivitas kerja dapat

disajikan dalam tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel; 3.7

Variabel produktivitas kerja

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 78: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxviii

No Variabel indikator Koefisien Keterangan

1 Q12 0,584 Valid

2 Q13 0,673 Valid

3 Q14 0,727 Valid

4 Q15 0,757 Valid

5 Q16 0,714 Valid

6 Q17 0,731 Valid

7 Q18 0,799 Valid

8 Q19 0,577 Valid

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari penyajian tabel 3.7 nilai variabel indikator Q12

adalah 0,548, Q13 adalah 0,673, Q14 adalah 0,727, Q15 adalah

0,757, Q16 adalah 0,714, Q17 adalah 0,731, Q18 adalah 0,799,

dan Q19 adalah 0,577. Ini berarti distribusi variabel indikator

produktivitas kerja dinyatakan valid.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 79: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxix

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui reliabel suatu alat

ukur dengan melihat cronbach’s alpha dibandingkan dengan r-tabel

dengan n=45 pada taraf signifikan 0,05 didapat r = 0,680.79 Jika nilai

lebih dari itu berarti reliabel. Sehingga pengujian reliabilitas penelitian

ini dapat disajikan dalam tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel: 3.8

Uji reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha N of items keterangan

X1 0,780 6 reliabel

X2 0,784 5 reliabel

Y 0,847 8 reliabel

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari penyajian tabel 3.8 dapat dilihat nilai cronbach’s alpha X1

adalah 0,780. Ini berarti distribusi variabel etos kerja Islam adalah

reliabel, nilai cronbach’s alpha X2 adalah 0,784. Ini berarti distribusi

variabel budaya Islam adalah reliabel, dan nilai cronbach’s alpha Y

adalah 0,847. Ini berarti distribusi variabel produktivitas kerja adalah

reliabel. Dari uji reliabilitas diatas semua variabel X1, X2, dan Y adalah

reliabel karena r-hitung > r-tabel yaitu diatas 0,680. Dengan demikian

karena nilainya diatas 0,680 dinyatakan reliabel.

4.3 Uji Asumsi Klasik

79

Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan progran spss, Semarang: badan penerbit undip, 2002, h. 192.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 80: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxx

Uji Asumsi Klasik Dengan Uji Multikolinearitas, Heteroskodesitas,

Dan Autokolerasi.

4.3.1 Uji Multikolinearitas

Pengujian Uji Multikolinearitas dapat disajikan dalam tabel 3.9

sebagai berikut:

Tabel: 3.9

Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics Model

Tolerance VIF

(Constant)

X1 0.571 1.752

1

X2 0.571 1.752

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari hasil tabel 3.9 diatas, dapat diketahui nilai variance

inflation factor (VIF) kedua variabel, yaitu etos kerja Islami dan

budaya kerja Islami adalah 1,752 lebih kecil dari 5, sehingga bahwa

antar veriabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

4.3.2 Uji Heteroskodesitas

Pengujian Uji heteroskodesitas dapat disajikan dalam tabel 3.10

sebagai berikut:

Tabel: 3.10

Uji heteroskodesitas

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 81: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxi

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model

B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 8.587 6.405

1.341 .187

LnX2 -.199 2.629 -.015 -.076 .940

1

LnX1 -2.377 2.363 -.193 -1.006 .320

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari tabel 3.10 diatas terlihat nilai t hitung adalah – 0,076 dan -

1,006 sedangkan t tabel untuk df = n-2 atau 45-2=43 pada pengujian 2

sisi (sig. 0,025), didapat t tabel sebesar 2,017. Karena t hitung berada

pada - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho dapat diterima, atau

dengan kata lain pengujian antara Ln dengan Lnx1 dan Ln

dengan Lnx2 tidak ada gejala heteroskedastisitas.

4.3.3 Uji Autokolerasi

Pengujian uji autokorelasi dapat disajikan dalam tabel 3.11

sebagai berikut:

Tabel: 3.11

Uji Autokorelasi

Model

R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

dimensi on0

1 .780a .608 .589 2.571 1.700

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari hasil uji auto korelasi tabel 3.11 diatas, diketahui nilai

Durbin-Watson yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,700.

Sedangkan dari tabel Durbin-Watson dengan signifikansi 0,05 dan

jumlah data (n) = 45 dan k = 2 diperoleh nilai dL sebesar 1,430 dan du

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 82: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxii

sebesar 1,613 karena nilai durbin watson berada diatasya maka tidak

terdapat autokorelasi.

4.4 Uji Normalitas Data

Uji normalitas dalam model regresi bertujuan untuk menguji apakah

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.80 Hasil uji

normalitas data dengan metode kolmogorov-smirnow variabel etos kerja

Islam, budaya kerja Islam, dan produktivitas kerja dapat disajikan dalam

tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel: 3.12

Uji Normalitas Data

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y .086 45 .200* .951 45 .057

X1 .110 45 . 200* .852 45 .000

X2 .160 45 .086 .867 45 .000

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari tabel 3.12 diatas dapat kita lihat pada kolom kolmogorov-

smirnow nilai signifikan Y adalah 0,200, untuk X1 adalah 0,200, dan X2

adalah 0,086. Maka dapat disimpulkan variabel X1, X2 dan Y yang

terdistribusi adalah normal karena diatas 0,05.

4.5 Uji Pengaruh Parsial dan Simultan dengan Analisis Regresi Berganda

Uji pengaruh parsial dan simultan dengan metode analisis regresi

berganda adalah untuk mengetahui pengaruh antara masing-masing variabel

80 Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan progran spss, Semarang: badan

penerbit undip, 2002, h.27.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 83: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxiii

bebas dengan variabel terikat81 dengan menggunakan uji T. Dan juga untuk

mengetahui pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat secara

simultan dengan menggunakan uji F. Dan juga memakai koefisien

determinasi (R square). Sehingga dapat diperoleh persamaan regresinya.

4.4.1 Uji F (anova)

Hasil uji F (anova) dapat disajikan dalam tabel 3.13 sebagai

berikut:

Tabel: 3.13

Uji F (anova)

Model

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 430.479 2 215.240 32.574 .000a

Residual 277.521 42 6.608

1

Total 708.000 44

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari uji Anova atau uji F tabel 3.13 di dapat F hitung sebesar

32.574 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 (kurang dari 0,05). Ini

menunjukkan bahwa ada penolakan Ho dan menerima Ha, artinya

bahwa variabel independen (budaya kerja Islami dan etos kerja Islami)

secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependennya (produktivitas kerja

karyawan).

4.4.2 UJi T

Hasil uji T dapat disajikan dalam tabel 3.14 sebagai berikut:

81 Edhi prasetyo, pengaruh kepuasan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan, riyadi palace hotel di Surakarta, jurnal skripsi, h. 11.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 84: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxiv

Tabel: 3.14

Uji T

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model

B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -.084 3.295

-.026 .980

X1 .565 .192 .376 2.940 .005

1

X2 .858 .229 .480 3.752 .001

Sumber: data primer yang diolah 2010

Diketahi t tabel untuk df = n-k-1 (45-2-1 = 42) dengan taraf

ignifikansi 5% adalah 1,682. Jika ini di bandingkan dengan nilai t

hitung untuk variabel etos kerja sebesar 2.940 maka dapat disimpulkan

bahwa pengaruh variabel X1 adalah signifikan. Dan untuk variabel X2

(budaya kerja Islam) nilai t hitung terlihat dalam tabel sebesar 3,752

maka pengaruh variabel ini adalah signifikan.

4.4.3 Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi dapat disajikan dalam tabel 3.15

sebagai berikut:

Tabel: 3.15

Koefisien Determinasi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 85: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxv

Model

R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

dimensi on0

1 .780a .608 .589 2.571

Sumber: data primer yang diolah 2010

Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung

koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koeisien yang

ditemukan.82 Koefisien determinasi adalah Untuk mengetahui

prosentase besarnya perubahan variabel independen yang disebabkan

oleh variabel dependen. Dari hasil analisis data tabel 3.15 diatas

terlihat bahwa 0,608 atau 60,8 % dari variance produktivitas kerja

karyawan dapat di jelaskan perubahan dalam variabel budaya kerja

Islam dan variabel etos kerja Islam. Sedangkan sisanya 39,2%

dipengaruhi oleh variabel lain-lain seperti: kepuasan, motivasi,

loyalitas, religiusitas dll.

4.4.4 Persamaan Regresi

Hasil uji persaman regresi dapat disajikan dalam tabel 3.16

sebagai berikut:

Tabel: 3.16

Persamaan Regresi

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -0.084 3.295

-0.026 0.980

82 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatifdan R&D, Bandung:

alfabeta, 2008, h. 185.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 86: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxvi

X1 0.565 0.192 0.376 2.940 0.005

X2 0.858 0.229 0.480 3.752 0.001

Sumber: data primer yang diolah 2010

Dari tabel diatas dapat diketahui koefisien untuk variabel etos

kerja Islam adalah sebesar 0,565 dan variabel budaya kerja Islam

sebesar 0,858 dengan konstanta sebesar -0,084 sehingga model

persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y=-0,084+0,565x1+0,858X2

Itu artinya besaran pengaruh etos kerja Islam terhadap

produktivitas kerja karyawan sebesar 0,565. Sedangkan variabel budaya

kerja Islam memiliki pengaruh sebesar 0,858 terhadap produktivitas

kerja karyawan.

4.6 Pembahasan

Pengaruh masing-masing variabel independen (etos kerja Islami dan

budaya kerja Islami) terhadap variabel dependen (produktivitas kerja) dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Pertama dalam pengujian valitidas dan reliabilitas, validitas masing-

masing instrument dari variabel etos kerja Islam, budaya kerja Islam dan

produktifias kerja nilainya dibawah 0,05. Ini berarti semua instrument yang

digunakan adalah valid. Dan pada pengujian reliabilitas nilai cronbach’s

alpha semua variabel yang digunakan nilainya lebih dari 0,680 pada taraf

signifikan 0,05. Ini berarti dinyatakan reliabel.

Kedua dengan memakai uji asumsi klasik yaitu:

1. Multikolinearitas

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 87: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxvii

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel bebas.

Dari hasil tabel 3.9 diatas, dapat diketahui nilai variance inflation

factor (VIF) kedua variabel, yaitu etos kerja Islami dan budaya kerja

Islami adalah 1,752 lebih kecil dari 5, sehingga bahwa antar veriabel

independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

2. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas.

Dari tabel 3.10 diatas terlihat nilai t hitung adalah – 0,076 dan -

1,006 sedangkan t tabel untuk df = n-2 atau 45-2=43 pada pengujian 2 sisi

(sig. 0,025), didapat t tabel sebesar 2,017. Karena t hitung berada pada - t

tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho dapat diterima, atau dengan kata lain

pengujian antara Ln dengan Lnx1 dan Ln dengan Lnx2 tidak

ada gejala heteroskedastisitas.

3. Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 88: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxviii

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi

Dari hasil uji auto korelasi tabel 3.11 diatas, diketahui nilai

Durbin-Watson yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,700.

Sedangkan dari tabel Durbin-Watson dengan signifikansi 0,05 dan jumlah

data (n) = 45 dan k = 2 diperoleh nilai dL sebesar 1,430 dan du sebesar

1,613 karena nilai durbin watson berada diatasya maka tidak terdapat

autokorelasi.

Ketiga pada pengujian secara simultan dengan uji F nilai F pada tabel

anova 3.13 bernilai 32.574 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 (kurang

dari 0,05), hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (etos kerja dan

budaya kerja Islam) secara simultan atau bersama-sama mempunyai

pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel dependennya.

Keempat pada pengujian secara parsial dengan menggunakan uji T, t-

tabel pada tabel 3.14 untuk df= n-k-1 (45-2-1=42) dengan taraf signifikan

0,05 atau 5% adalah 1,682. Nilai t-hitung pada tabel uji T variabel etos kerja

Islami adalah 2,940, karena t-hitung lebih besar dari t-tabel maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh etos kerja Islam adalah signifikan.

Sedangkan nilai t-hitung pada variabel budaya kerja Islam adalah

3,752. Karena nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (1,682), maka pengaruh

variabel budaya kerja Islami adalah signifikan.

Kelima pada koefisien determinasi nilai R-squarenya 0,608 atau

60,8% dari variance produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan perubahan

dalam variabel etos kerja Islam dan budaya kerja Islam. Sehingga dapat

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 89: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

lxxxix

dijelaskan besarnya perubahan oleh variabel etos kerja Islam dan budaya

kerja Islam sebesar 60,8%, sedangkan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh

variabel lain-lain seperti: kepuasan, motivasi, loyalitas, religiusitas dll.

Dari pengujian diatas dengan melihat persamaan regresi pada tabel

3.16 koefisien X1= 0,565dan koefisien X2= 0,858 dengan nilai konstanta

sebesar -0,084, sehingga persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Y=-0,084+0,565x1+0,858X2

Itu artinya besaran pengaruh etos kerja Islam terhadap produktivitas

kerja karyawan sebesar 0,565. Sedangkan variabel budaya kerja Islam

memiliki pengaruh sebesar 0,858 terhadap produktivitas kerja.

BAB V

PENUTUP

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

beberapa hal sesuai dengan hipotesis sebagai berikut:

1. Dari hipotesis pertama bahwa hasil analisis penerapan secara simultan

variabel etos kerja Islam dan budaya kerja Islam mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 90: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xc

KJKS/UJKS wilayah kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan pada table:

2.8 uji F nilai f-hitung sebesar 32,574 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Sehingga hipotesis pertama dapat

diterima.

2. Dari hipotesis kedua bahwa hasil analisis penerapan etos kerja Islam

menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara etos kerja Islam

dengan produktivitas kerja karyawan pada KJKS/UJKS wilayah

kabupaten Pati. Terbukti dari uji parsial masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen menggunakan uji T, pada

table: 2.9 coeffisientsnya t-hitung X1> t-tabel yaitu 2,940 > 1,682.

Sehingga hipotesis kedua dapat diterima.

3. Hipotesis ketiga bahwa hasil analisis penerapan budaya kerja Islam

menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara budaya kerja

Islam dengan produktivitas kerja karyawan pada KJKS/UJKS wilayah

kabupaten Pati. Ditunjukkan dengan nilai t-hitung budaya kerja Islam

3,752 yang nilainya lebih besar dari t-tabel 1,682. Sehinnga variabel

X2 terhadap variabel Y sangat signifikan dan hipotesis ketiga dapat

diterima.

5.2 Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas,

maka diajukan beberapa saran yang bertujuan untuk kebaikan dan

kemajuan KJKS/UJKS wilayah kabupaten Pati, sebagai berikut :

76

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 91: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xci

1. Bagi KJKS/UJKS yang berada diwilayah kabupaten Pati, diharapkan

pada waktu yang akan datang terus meningkatkan mutu produk serta

profesionalisme kerja.

2. Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah/Unit Jasa Keuangan Syari’ah harus

terus mengembangkan inovasi produk-produknya sehingga dapat

bersaing dengan lembaga keuangan konvensional.

3. Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah idealisme produk

atau kinerja berdasarkan operasional syari’at Islam yang harus terus

dipertahankan pada lembaga keuangan syari’ah. Karena hal ini yang

membedakan antara lembaga keuangan konvensional dan lembaga

keuangan syari’ah.

4. Bagi KJKS/UJKS diwilayah kabupaten Pati diharapkan lebih

meningkatkan etos kerja karyawan, profesionalisme kerja, fasilitas dan

lain sebagainya, karena hal-hal tersebut memiliki andil atau merupakan

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dan loyalitas

karyawan pada KJKS/UJKS tersebut.

5.3 Penutup

Puji syukur alhamdulillah, sebagai pemberi syafa’at yang

sempurna kepada umat Islam khususnya dan kepada seluruh manusia serta

alam pada umumnya yang telah memberikan bantuan tiada kiranya baik

berupa kasih sayang, petunjuk, kesehatan, rizki, ilmu dan banyak lagi yang

lainnya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH

ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA KERJA ISLAM TERHADAP

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 92: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xcii

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (study pada KJKS/UJKS

wilayah kabupaten Pati)” dalam bentuk sederhana sesuai kemampuan yang

dimiliki.

Penulis menyadari, sekalipun telah mencurahkan segala usaha dan

kemampuan dalam menyusun skripsi. Namun masih banyak kekurangan

dan banyak kesalahan baik dari segi penulisan kata-katanya, referensinya

dan lain sebagainya. Meski demikian, penulis sudah berusaha semaksimal

dan seoptimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-

baiknya.

Semoga skripsi ini dapat diterima untuk memperoleh, dan

melengkapi syarat-syarat sarjana strata 1 (satu) akhirnya harapan penulis

semoga skripsi ini dapat menambah khazanah keilmuan, bermanfaat

sebagai tambahan ilmu dan wawasan bagi para pembaca. Amin.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 93: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xciii

DAFTAR PUSTAKA

Ahlami, Budaya Kerja Menurut Perspektif Islam diambil dari: http://haslizaali.blogspot.com/2009/12/budaya-kerja-menurut-perspektif-islam.html.

Algifari, Analisis Regresi, Yogyakarta : BPFE UGM, 2000.

Alma, Prof. Dr. H. Buchari dan Donni juni priansa, S.Pd. Manajemen Bisnis Syari’ah, Bandung: Alfabeta, 2009

Al-Qur'anul Karim, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Toko Kitab Mubarokatan Thoyyibah: Kudus.

Arifin, Johan, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang : Rasail, 2007

Cahyono, Bambang Tri, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: badan penerbit ipwi, 1996

C. Trihendradi, 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS 17, Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2009

Daryatmi, “pengaruh motivasi, pengawasan dan budaya kerja terhadap produktivitas kerja karyawan perusahan daerah bank perkreditan rakyatbadan kredit desa kabupaten karanganyar” jurnal skripsi

Dept. Agama proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974

Diposkan oleh KPRI KIPAS di 07.33: http://edisi03.blogspot.com/2008/08/kjks-dan-ujks.html

Dr. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi Dan Operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. Ke II, 2002

Edhi prasetyo, pengaruh kepuasan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, riyadi palace hotel di Surakarta, program pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Erwin, Arianto, [mencintai-islam] Budaya Kerja. Tue, 05 Jan 2010 20:12:39 -0800 diambil dari : http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg06570.html

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progran Spss, Semarang: badan penerbit undip, 2002

Hafidhuddin, M.Sc, DR. KH. Didin. dan Hendri tanjung,S.Si., M.M, Manajemen Syari’ah Dalam Praktik, Jakarta: gema insani press, cet ke I ,2003

Hafidhuddin, K.H. Didin, Islam Aplikatif, Jakarta: Gema insane press, 2003

Hani, T. Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, Cet ke-18 ,2003.

Hasibuan, Drs. H. Ahmad Supardi, MA. Etos Kerja Islami diambil dari http://riau.depag.go.id/index.php?a=artikel&id=338.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 94: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xciv

http://aliciakomputer.blogspot.com/2008/01/etos-kerja.htm.

http://www.baitulmaal.net/downlot.php?file=files/Tata_Cara_Pendirian_KJKS.pdf

http://edisi03.blogspot.com/2008/08/kjks-dan-ujks.html Diposkan oleh KPRI KIPAS

di 07.33

http://fastabiqpati.wordpress.com/2010/11/14/bmt-fastabiq-melawan-rentenir-pasar/

http://aenulloh.blogspot.com/2010/02/bmt-bina-ummat-sejahtera html?zx=13a5810be7be22c9

Majid, Nurcholis, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta : Yayasan Paramadina, 2000

Napel, Henk ten, Kamus Teologi Inggris-Indonesia, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1994

Pajar, ”analisis faktor-faktoryang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan bagian keperawatan pada rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta” , jurnaL skripsi fakultas ekonomi UMS, 2008

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: penerbit alfabeta, 2008

Prof. Dr. Yamil C.A. Achir, Pengaruh Nilai-Nilai Agama Terhadap Budaya Kerja Dlam Budaya Perusahaan, bandung 06 januari 1998, makalah disampaikan dalam acara round-table discussiontentang pengembangan budaya kerja dalam prespektif

islam, oleh PT Telkom

Rahardjo, M. Darwan, Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi, Yogyakarta: LSAF, 1999

Rodoni, Prof. DR. ahmad dan Prof. DR.Abdul hamid, Lembaga Keuangan Syari’ah, Jakarta: Zikrul Hakim, 2008

Sastrohadiwiryo, Dr. B. Siswanto, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi Dan Operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. Ke II, 2002

Schermenharn, John R, Manajemen, Yogyakarta: penerbit andi, 2003

Sinungan, Muchdarsyah, Produktivitas, Jakarta: bumi aksara, 2003

Suhendi, S.T. Edi, Mengolah Data dengan SPSS 16.0 untuk peneliti pemula, Bandung: Yrama Widya, cet ke I, 2009.

Sumarwan, Ujang, Perilaku konsumen . Teori dan penerapannya dalam Pemasaran, Jakarta: ghalia Indonesia, 2003,

Tasmara, Kh Toto, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: gema insani press, 2002

Tasmara, KH Toto , Etos Kerja Pribadi Muslim, Jakarta : PT Dana Bhakti Wakaf, 1995

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 95: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xcv

Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, 2008.

Triguna, Budaya Kerja, Jakarta: gunung agung, 1995

Vincent, Gaspersz, Total Quality Management,Jakarta: PT. gramedia pustaka, 2003

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 96: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xcvi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang membuat daftar riwayat hidup ini :

1. Nama Lengkap : Muhammad Zama’ Syari

2. NIM : 062411079

3. Tempat / Tanggal Lahir : Pati, 1 Maret 1986

4. Nama Orang Tua : Suparwi Sahal

5. Alamat Asal : Bakaran Kulon, Kec Juwana. Kab Pati.

6. Alamat sekarang : karonseh selatan gang V no:533, Ngaliyan-

Semarang

7. Riwayat pendidikan :

a. SDN 01 Bakaran Kulon Juwana tahun1998

b. Madrasah Diniyyah Raudlatul ‘Ulum Guyangan Trangkil Pati

tahun 2000

c. MTs-Raudlatul ‘Ulum Guyangan Trangkil Pati tahun 2003

d. MA- Raudlatul ‘Ulum Guyangan Trangkil Pati tahun 2006

e. IAIN Walisongo Semarang 2010

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 97: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xcvii

LAMPIRAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

< 20 3 6.7 6.7 6.7

21 s/d 30 27 60.0 60.0 66.7

31 s/d 40 12 26.7 26.7 93.3

41 s/d 50 2 4.4 4.4 97.8

> 51 1 2.2 2.2 100.0

Valid

Total 45 100.0 100.0

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 98: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xcviii

Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gender

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Laki-Laki 27 60.0 60.0 60.0

Perempuan 18 40.0 40.0 100.0

Valid

Total 45 100.0 100.0

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 99: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

xcix

Pengelompokan Responden Berdasarkan Jabatan

Jabatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Karyawan 13 28.9 28.9 28.9

Accounting 5 11.1 11.1 40.0

Manager 4 8.9 8.9 48.9

Marketing 16 35.6 35.6 84.4

Teler 5 11.1 11.1 95.6

Admin 2 4.4 4.4 100.0

Valid

Total 45 100.0 100.0

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 100: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

c

Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

SMA 27 60.0 60.0 60.0

D3 3 6.7 6.7 66.7

S1 15 33.3 33.3 100.0

Valid

Total 45 100.0 100.0

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 101: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

ci

LAMPIRAN VALIDITAS

X1 Correlations

q1 q2 q3 q4 q5 q6 X1

Pearson Correlation

1 .095 .399*

* .415

*

* .678

** .443

*

* .749

**

Sig. (2-tailed) .536 .007 .005 .000 .002 .000

q1

N 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.095 1 .135 -.016 .024 .163 .298*

Sig. (2-tailed) .536 .377 .915 .873 .286 .047

q2

N 45 45 45 45 45 45 45

Pearson Correlation

.399*

*

.135 1 .456*

*

.548** .310* .707**

Sig. (2-tailed) .007 .377 .002 .000 .038 .000

q3

N 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.415*

*

-.016 .456*

*

1 .505** .692

*

*

.762**

Sig. (2-tailed) .005 .915 .002 .000 .000 .000

q4

N 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.678*

*

.024 .548*

*

.505*

*

1 .500*

*

.808**

Sig. (2-tailed) .000 .873 .000 .000 .000 .000

q5

N 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.443*

*

.163 .310* .692

*

*

.500** 1 .758

**

Sig. (2-tailed) .002 .286 .038 .000 .000 .000

q6

N 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.749*

* .298

* .707

*

* .762

*

* .808

** .758

*

* 1

Sig. (2-tailed) .000 .047 .000 .000 .000 .000

X1

N 45 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

X2

Correlations

q7 q8 q9 q10 q11 X2

Pearson Correlation

1 .461*

*

.330* .568** .437** .746**

Sig. (2-tailed) .001 .027 .000 .003 .000

q7

N 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.461*

*

1 .250 .564** .427** .700**

Sig. (2-tailed) .001 .098 .000 .003 .000

q8

N 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.330* .250 1 .515

** .294 .667

**

Sig. (2-tailed) .027 .098 .000 .050 .000

q9

N 45 45 45 45 45 45

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 102: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

cii

Pearson Correlation

.568*

*

.564*

*

.515*

*

1 .460** .841**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000

q10

N 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.437*

*

.427*

*

.294 .460** 1 .729**

Sig. (2-tailed) .003 .003 .050 .001 .000

q11

N 45 45 45 45 45 45

Pearson Correlation

.746*

*

.700*

*

.667*

*

.841** .729** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

X2

N 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Y Correlations

q12 q13 q14 q15 q16 q17 q18 q19 Y

Pearson Correlation

1 .220 .285 .273 .219 .352* .591

** .312

* .584

**

Sig. (2-tailed) .147 .058 .069 .148 .018 .000 .037 .000

q12

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.220 1 .565*

*

.459** .319* .580** .395** .298* .673**

Sig. (2-tailed) .147 .000 .002 .033 .000 .007 .047 .000

q13

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.285 .565*

* 1 .571** .468** .432** .474** .269 .727**

Sig. (2-tailed) .058 .000 .000 .001 .003 .001 .074 .000

q14

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.273 .459*

*

.571*

*

1 .599** .435** .478** .243 .757**

Sig. (2-tailed) .069 .002 .000 .000 .003 .001 .108 .000

q15

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.219 .319* .468*

*

.599** 1 .438** .487** .383** .714**

Sig. (2-tailed) .148 .033 .001 .000 .003 .001 .009 .000

q16

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Pearson Correlation

.352* .580*

*

.432*

*

.435** .438** 1 .495** .404** .731**

Sig. (2-tailed) .018 .000 .003 .003 .003 .001 .006 .000

q17

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.591*

*

.395*

*

.474*

*

.478** .487** .495** 1 .471** .799**

Sig. (2-tailed) .000 .007 .001 .001 .001 .001 .001 .000

q18

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 Pearson Correlation

.312* .298

* .269 .243 .383

** .404

** .471

** 1 .577

**

Sig. (2-tailed) .037 .047 .074 .108 .009 .006 .001 .000

q19

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Pearson Correlation

.584*

*

.673*

*

.727*

*

.757** .714** .731** .799** .577** 1 Y

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 103: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

ciii

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

LAMPIRAN

RELIABILITY Scale: x1

Case Processing Summary

N %

Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.780 6

Scale: X2

Case Processing Summary

N %

Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.784 5

Scale: Y

Case Processing Summary

N %

Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.847 8

LAMPIRAN

NORMALITAS

Case Processing Summary

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 104: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

civ

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Y 45 100.0% 0 .0% 45 100.0% X1 45 100.0% 0 .0% 45 100.0% X2 45 100.0% 0 .0% 45 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y .086 45 .200* .951 45 .057 X1 .110 45 . 200

* .852 45 .000

X2 .160 45 .086 .867 45 .000

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

LAMPIRAN 7 Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 X2, X1a . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y

Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .780a .608 .589 2.571 1.700

a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 430.479 2 215.240 32.574 .000a

Residual 277.521 42 6.608 1

Total 708.000 44 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y

Coefficients

a

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Collinearity Statistics

Model

B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) -.084 3.295 -.026 .980 X1 .565 .192 .376 2.940 .005 .571 1.752

1

X2 .858 .229 .480 3.752 .001 .571 1.752

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 105: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

cv

Variance Proportions Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) X1 X2

1 2.985 1.000 .00 .00 .00

2 .009 18.055 .96 .28 .09

1 dimensi on1

3 .006 23.111 .03 .72 .91

a. Dependent Variable: Y

Residuals Statistics

a

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 17.26 30.06 26.33 3.128 45 Residual -6.930 3.642 .000 2.511 45 Std. Predicted Value -2.901 1.192 .000 1.000 45 Std. Residual -2.696 1.417 .000 .977 45

a. Dependent Variable: Y Coefficients

Coefficients

a

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model

B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 8.587 6.405 1.341 .187

LnX2 -.199 2.629 -.015 -.076 .940

1

LnX1 -2.377 2.363 -.193 -1.006 .320

a. Dependent Variable: Lnei2

Charts

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 106: PENGARUH ETOS KERJA DAN BUDAYA KERJA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · Etos kerja Islam dan budaya kerja Islam merupakan bagian dari konsep

cvi

LAMPIRAN Y X1 X2

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.