Etiologi, Pemeriksaan Fisik Penunjang From Ditta

6
Intususepsi a. Etiologi idiopatik. Apabila bagian dari usus terdorong masuk ke dalam bagian distal usus tersebut. Hal-hal yang dapat menyebabkan terdorongnya usus ke bagian distal adalah: Penyebab invaginasi pada anak dan bayi 70% - 90% tidak diketahui; beberapa kepustakaan menghubungkan dengan hypertrophied peyer's patches akibat infeksi oleh virus, perubahan cuaca atau perubahan pola makanan menjadi makanan padat. Pemberian makanan selain susu ketika umur kurang dari 4 bulan akan berakibat buruk terhadap bayi, karena sistem pencernaan bayi pada usia ini belum tumbuh kembang sempurna. Pemberian makanan pada usia itu berpeluang terjadinya invaginasi usus halus. Sedangkan invaginasi pada anak yang besar dan orang dewasa penyebabnya adalah suatu kelainan patologis (divertikel Meckel, polip, tumor). Infeksi virus pada anak-anak menyebabkan pembesaran kelenjar cerna, yang pada akhirnya menyebabkan intususepsi. Inveksi virus bisa menimbulkan perlawanan jaringan limphe terhadap infeksi sehingga mukosa usus tidak rata. Ini membuka peluang usus untuk memasuki bagian usus itu sendiri selama prosesmencerna..

Transcript of Etiologi, Pemeriksaan Fisik Penunjang From Ditta

Page 1: Etiologi, Pemeriksaan Fisik Penunjang From Ditta

Intususepsi

a. Etiologi

idiopatik.

Apabila bagian dari usus terdorong masuk ke dalam bagian distal usus tersebut.

Hal-hal yang dapat menyebabkan terdorongnya usus ke bagian distal adalah:

Penyebab invaginasi pada anak dan bayi 70% - 90% tidak diketahui; beberapa

kepustakaan menghubungkan dengan hypertrophied peyer's patches akibat

infeksi oleh virus, perubahan cuaca atau perubahan pola makanan menjadi

makanan padat. Pemberian makanan selain susu ketika umur kurang dari 4

bulan akan berakibat buruk terhadap bayi, karena sistem pencernaan bayi

pada usia ini belum tumbuh kembang sempurna. Pemberian makanan pada

usia itu berpeluang terjadinya invaginasi usus halus.

Sedangkan invaginasi pada anak yang besar dan orang dewasa penyebabnya

adalah suatu kelainan patologis (divertikel Meckel, polip, tumor).

Infeksi virus pada anak-anak menyebabkan pembesaran kelenjar cerna, yang

pada akhirnya menyebabkan intususepsi. Inveksi virus bisa menimbulkan

perlawanan jaringan limphe terhadap infeksi sehingga mukosa usus tidak rata.

Ini membuka peluang usus untuk memasuki bagian usus itu sendiri selama

prosesmencerna..

- Adanya gaya peristaltic yang mendorong segmen proksimal ke segmen

distal.

- Beberapa proses yang menyebabkan peristiwa mekanik ini adalah sebagai

berikut:

o Meckel diverticulum

o Intestinal polyp (eg, Peutz-Jeghers syndrome, familial polyposis coli,

juvenile polyposis)

o Intestinal lymphosarcoma

o Trauma karena benda tumpul pada abdomen dengan hematoma intestinal

atau mesentrika.

Page 2: Etiologi, Pemeriksaan Fisik Penunjang From Ditta

o Hemangioma

o Foreign body

o Henoch-Schönlein purpura (hematoma usus halus menyebabkan

intususepsi usus halus)

b. Epidemiologi

• Merupakan penyebab obstruksi usus yang paling umum pada anak usia 6 - 12 bln.

Sekitar 95% kasus intususepsi terjadi pada anak.

- Terjadi paling sering pada bayi usia 5- 10 bulan.

- Mengenai 1 sampai 4 dari 1000 anak.

- 3 – 4 kali lebih banyak terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.

c. Factor resiko

- Pernah menderita penyakit saluran pernafasan

- Diare

- Henoch-Schönlein purpura

- Cystic fibrosis

- Chronic indwelling GI tubes

Pemeriksaan Interpretasi &

nilai normal

Penjelasan

Keadaan umum: sakit berat Anak dalam

kondisi sakit

Biasanya sedikit

bergerak, pasif, dan

terlihat melamun

Kesadaran: kompos mentis Normal Sadar sepenuhnya dan

memberi respons

adekuat terhadap

semua stimulus yang

diberikan

Berat badan: 5 kg Normal Tidak ada gangguan

Page 3: Etiologi, Pemeriksaan Fisik Penunjang From Ditta

gizi (gizi baik)

Nadi: 136 x/m Normal (80-150

x/m)

-

Respiration rate: 36 x/m Normal (30-60

x/m)

-

Temperatur: 38oC Meningkat

(36oC)

Anak dalam kondisi

demam ringan

Keadaan spesifik:

ubun-ubun cekung, turgor kurang Tidak normal

Anak dalam kondisi

dehidrasi tingkat

ringan-sedang

Inspeksi abdomen:

Cembung menyeluruh Tidak normal

Terdapat akumulasi

gas atau cairan di

dalam abdomen

Palpasi:

Nyeri tekan (-)

Hepar just palpable

Lien tak teraba

Defans muscular (-)

Teraba massa di KW kanan atas

Ballotement (-)

Normal

Normal

Normal

Normal

Tidak normal

Normal

-

Pada anak, normalnya

hati masih dapat teraba

Tidak ada splenomegali

Tidak ada peritonitis

Ada suatu pembesaran

organ(munkin karena

keganasan, intususepsi

usus, dll)

Tidak ada asites

Perkusi: timpani Normal Terdapat udara

Auskultasi:

Bising usus meningkat di seluruh

abdomen

Metalic sound (+)

Tidak normal

Tidak normal

Adanya peningkatan

aktivitas peristaltik

usus

Tanda khas ileus

obstruktif

Page 4: Etiologi, Pemeriksaan Fisik Penunjang From Ditta

Rectal toucher:

Lendir campur darah warna terang Tidak normal Ada perdarahan yang

disertai sekresi mukus.

Merupakan salah satu

temuan pada

intususepsi usus

Pemeriksaan Kasus Normal InterpretasiHb (mg/dl) 10,5 14,7-18,6 Menurun Ht (%) 32 43,4-56,1 Menurun Eritrosit 4,1 juta 4,2-5,5 MenurunLED (mm/jam) 13 1-5 MeningkatLeukosit (/mm3)

14000 6800-13300 Leukositosis

Hitung jenis 0/1/0/67/26/6 0-1/1-3/0-5/50-65/60/4-9 Netrofil batang meningkatLimfosit menurun(Infeksi akut)

Trombosit (/mm3)

614000 275.000-560.000 ↑

Natrium (mmol/L)

135 135-146 Normal

Kalium (mmol/L)

3,9 3,4-5,4 Normal

Klorida (mol/L)

103 95-108 Normal

RadiologiDistensi usus + -

Keadaan abnormal usus