Etiologi Diare

download Etiologi Diare

of 6

Transcript of Etiologi Diare

  • 8/10/2019 Etiologi Diare

    1/6

    2.1. Etiologi dan Klasifikasi Diare

    1. Diare akut

    a. Rotavirus merupakan penyebab diare nonbakteri

    (gastroenteritis) yang paling sering.

    b. Bakteri penyebab diare akut antara lain organisme Escherichia

    coli dan salmonella serta shigella. Diare akibat toksin

    clostridium difficile dapat diberikan terapi antibiotic

    c. Penyebab lain diare akut adalah infeksi lain (misal; infeksi

    traktus urinarius dan pernafasan atas), pemberian makanan

    yang berlebihan, antibiotic, toksin yang teringesti, irritable

    bowel syndrome, enterokilitis, dan intoleransi terhadap laktosa.

    Tabel 1. Kuman penyebaran bakteri karena infeksi

    Virus Bakteri Protozoa

    Rotavirus Shigella Giardia Lamblia

    Norwalk virus Salmonella Entamoeba

    Enteric adenovirus Campylobacter Histolytica

    Calicivirus Eschersia Cryptosporidium

    Astrovirus Yersinina

    Small round viruses Clostridium difficileCoronavirus Staphylococcus aureus

    Bacillus cereus

    Vibrio cholerae

    Sumber: Mandal et al., 2004

    2. Diare kronis biasanya dikaitkan dengan satu atau lebih penyebab

    berikut ini:

    a. Sindrom malabsorpsi

    b. Defek anatomis

    c. Reaksi alergi

    d. Intoleransi laktosa

    e. Respons inflamasi

    f.

    Imunodefisiensi

    g. Gangguan motilitas

    h. Gangguan endokrin

    i.

    Parasit

  • 8/10/2019 Etiologi Diare

    2/6

  • 8/10/2019 Etiologi Diare

    3/6

    Sebagian besar karbohidrat yang dimakan sehari-hari terdiri dari

    disakarida dan polisakarida. Karbohidrat dapat dibagi dalam monosakarida

    (glukosa, galaktosa, dan fruktosa), disakarida (laktosa atau gula susu, sukrosa atau

    gula pasir dan maltosa) serta polisakarida (glikogen, amilum, tepung). Setelah

    masuk ke dalam usus, disakarida akan diabsorbsi dan masuk ke dalam mikrovili

    usus halus dan dipecah menjadi monosakarida oleh enzim disakaridase (laktase,

    sukrase, dan maltase) yang ada di permukaan mikrovili tersebut.

    Defisiensi enzim disakaridase selektif menyebabkan gangguan hidrolisis

    karbohidrat pada membran enterosit meskipun tidak ada cedera mukosa.

    Pada intoleransi laktosa terjadi defisiensi enzim laktase dalam brush

    border usus halus, sehingga proses pemecahan laktosa menjadi glukosa terganggu

    dan akibatnya terjadi gangguan penyerapan makanan atau zat sehingga akan

    menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meningkat dan akan

    mengakibatkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi

    pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang

    berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.

    Intoleransi laktosa dibedakan menjadi 2, yaitu intoleransi primer yang

    merupakan kelainan kongenital dan intoleransi sekunder yaitu terjadinya

    defisiensi enzim laktase akibat kerusakan mukosa usus, mengingat disakarida

    ditahan di lapisan luar mukosa usus. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya

    defisiensi laktase adalah penggunaan obat-obatan neomycin dan kanamycin,

    celliac disease, malnutrisi, giardiasis, defisiensi imunoglobulin, dll1).

    b. Malabsorbsi lemak

    Di alam, bentuk trigliserida asam lemak umumnya mengandung atom C

    lebih dari 14, seperti asam palmitat, asam stearat, asam oleat dan asam linoleat.

    Bentuk ini disebut LCT (Long Chain Triglycerides). Dalam keadaan sehat,

    absorbsi LCT dari usus halus bergantung kepada beberapa faktor. Hidrolisis dari

    LCT menjadi asam lemak dan gliserida terjadi di usus halus bagian atas dengan

    pengaruh lipase pankreas dan conjugated bile salts yang ikut membentuk micelles

  • 8/10/2019 Etiologi Diare

    4/6

    yaitu bentuk lemak yang siap untuk diabsorbsi. Sesudah masuk ke dalam usus

    kecil tcrjadi reesterifikasi dari asam lemak sehingga kemudian terbentuk

    kilomikron yang selanjutnya diangkut melalui pembuluh limfe.

    Penyebab

    Gangguan absorbsi lemak (LCT) dapat terjadi pada keadaan :

    1. Lipase tidak ada atau kurang.

    2. Conjugated bile salts tidak ada atau kurang

    3. Mukosa usus halus (vili) atrofi atau rusak.

    4. Gangguan sistem limfe usus.

    Keadan ini akan menyebabkan diare dengan malabsorbsi lemak.

    Malabsorbsi lemak dapat terjadi pada kelainan sebagai berikut:

    1. Penyakit pankreas; fibrosis kistik, insufisiensi lipase pankreas.

    2. Penyakit hati; hepatitis neonatal, atresia biliaris, sirosis hepatis.

    3. Penyakit usus halus; reseksi usus halus yang ekstensif (pada atresia, volvulus,

    infark mesenterium), penyakit seliak dan malabsorbsi usus (karena kelainan

    mukosa usus atau atrofi), enteritis regional, tropicalsprue, contaminated small

    bowel syndrome, abetalipoproteinemia (karena gangguan pembentukan

    kilomikron), malabsorbsi yang sebabnya tidak diketahui. Mungkin sekali

    terjadi pada diare berulang dan kronis pada malnutrisi energi protein.

    4. Kelainan limfe; limfangiektasis usus, gangguan limfe karena trauma,

    tuberkulosis, kelainan kongenital.

    Muscari, M. E. (2005). Panduan Belajar Keperawatan Pediatrik.

    Jakarta: EGC.

  • 8/10/2019 Etiologi Diare

    5/6

  • 8/10/2019 Etiologi Diare

    6/6