Etiologi

3
Etiologi Plasenta previa merupakan salah satu penyebab serius perdarahan pada periode trimester ketiga. Hal ini biasanya terjadi pada wanita dengan kondisi sebagai berikut : 1. Paritas Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim (28 minggu .!ejadian plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara daripada primipara. Pada multipara" plasenta previa disebabkan vaskularisasi yang berkurang dan perubahan atro# pada desidua akibat persalinan masa lampau. $liran darah ke plasenta tidak %ukup dan memperluas permukaannnya sehingga menutupi pembukaan jalan lahir. Pada paritas tinggi kejadian plasenta previa makin besar karena keadaan endomentrium kurang subur.&"' 2. sia ibu sia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 2)*&+ tahun. !ematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia, 2) dan - &+ tahun ternyata 2*+ kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang terjadi pada usia 2)*&+ tahun. Prevalensi plasenta previa meningkat & kali pada umur ibu - &+ tahun. Plasenta previa dapat terjadi pada umur diatas &+ tahun karena endometrium yang kurang subur" sklerosis pembuluh darah arteri ke%il dan arteriole miometrium menyebabkan aliran darah ke endometrium tidak merata sehingga plasenta tumbuh lebih lebar dengan luas permukaan yang lebih besar" untuk mendapatkan aliran darah yang adekuat. Plasenta previa terjadi pada umur muda karena endometrium masih belum sempurna. &. iwayat pembedahan rahim" termasuk seksio sesarea (risiko meningkat seiring peningkatan jumlah seksio sesarea. /eksio sesarea yaitu pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus.& iwayat persalinan sesarea akan meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa yaitu (&"0 lebih tinggi bila dibandingkan dengan angka (1"0 untuk keseluruhan populasi obstetri%. !ejadian plasenta previa meningkat pada ibu dengan riwayat seksio sesarea di sebabkan karena endometrium yang %a%at akibat bekas luka sayatan. '. !ehamilan kembar (ukuran plasenta lebih besar. !ehamilan kembar yaitu !ehamilan dengan 2 janin atau lebih. Pada kehamilan kembar ukuran plasenta lebih besar dari ukuran normal dan tempat implantasinya membutuhkan ruang yang luas" untuk mendapatkan aliran darah yang lebih kuat.&"+

description

hahahhahh

Transcript of Etiologi

EtiologiPlasenta previa merupakan salah satu penyebab serius perdarahan pada periode trimester ketiga. Hal ini biasanya terjadi pada wanita dengan kondisi sebagai berikut :1. ParitasParitas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim (28 minggu) .Kejadian plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara daripada primipara. Pada multipara, plasenta previa disebabkan vaskularisasi yang berkurang dan perubahan atrofi pada desidua akibat persalinan masa lampau. Aliran darah ke plasenta tidak cukup dan memperluas permukaannnya sehingga menutupi pembukaan jalan lahir. Pada paritas tinggi kejadian plasenta previa makin besar karena keadaan endomentrium kurang subur.3,42. Usia ibu Usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia< 20 dan > 35 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang terjadi pada usia 20-35 tahun.Prevalensi plasenta previa meningkat 3 kali pada umur ibu > 35 tahun. Plasenta previa dapat terjadi pada umur diatas 35 tahun karena endometrium yang kurang subur, sklerosis pembuluh darah arteri kecil dan arteriole miometrium menyebabkan aliran darah ke endometrium tidak merata sehingga plasenta tumbuh lebih lebar dengan luas permukaan yang lebih besar, untuk mendapatkan aliran darah yang adekuat. Plasenta previa terjadi pada umur muda karena endometrium masih belum sempurna.3. Riwayat pembedahan rahim, termasuk seksio sesarea (risiko meningkat seiring peningkatan jumlah seksio sesarea).Seksio sesarea yaitu pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus.3Riwayat persalinan sesarea akan meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa yaitu (3,9 %) lebih tinggi bila dibandingkan dengan angka (1,9 %) untuk keseluruhan populasi obstetric. Kejadian plasenta previa meningkat pada ibu dengan riwayat seksio sesarea di sebabkan karena endometrium yang cacat akibat bekas luka sayatan.4. Kehamilan kembar (ukuran plasenta lebih besar).Kehamilan kembar yaitu Kehamilan dengan 2 janin atau lebih. Pada kehamilan kembar ukuran plasenta lebih besar dari ukuran normal dan tempat implantasinya membutuhkan ruang yang luas, untuk mendapatkan aliran darah yang lebih kuat.3,5

PatofisiologiPerdarahan antepartum yang disebabkan oleh plasenta previa umumnya terjadi pada trimester ketiga karena saat itu segmen bawah uterus akan semakin melebar dan serviks mulai membuka. Perdarahan ini terjadi apabila plasenta terletak diatas ostium uteri interna atau di bagian bawah segmen rahim. Pembentukan segmen bawah rahim dan pembukaan ostium uteri interna akan menyebabkan robekan plasenta pada tempat perletakannya. Darah yang berwarna merah segar, sumber perdarahan dari plasenta previa ini ialah sinus uterus yang robek karena terlepasnya plasenta dari dinding uterus , atau karena robekan sinus marginalis dari plasenta. Perdarahannya tak dapat dihindarkan karena ketidakmampuan serabut otot segmen bawah uterus untuk berkontraksi menghentikan perdarahan pada kala III pada plasenta yang letaknya normal. Semakin rendah letak plasenta, maka semakin dini perdarahan yang terjadi. Oleh karena itu, perdarahan pada plasenta previa totalis akan terjadi lebih daripada plasenta letak rendah yang mungkin baru berdarah setelah persalinan mulai.3,4,5KomplikasiBerikut ini adalah kemungkinan komplikasi plasenta previa : 1.Pertumbuhan janin lambat karena pasokan darah yang tidak mencukupi. Adanya atrofi pada desidua dan vaskularisasi yang berkurang menyebabkan suplai darah dari ibu ke janin berkurang. Dalam darah terdapat oksigen dan zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh janin untuk berkembang. Kekurangan suplai darah menyebabkan suplai makanan berkurang.2.Anemia janinTekanan yang ditimbulkan terus menerus pada plasenta akan mengurangi sirkulasi darah antara uterus dan plasenta sehingga suplai darah ke janin berkurang.3.Shock dan kematian ibu jika pendarahan berlebihan. Pada kasus yang terbengkalai, bila ibu tidak mendapatkan pertolongan transfuse darah akibat banyak kehilangan darah akibat perdarahan hebat dapat menyebabkan shock bahkan kematian pada ibu.4.Infeksi dan pembentukan bekuan darahLuka pada sisa robekan plasenta rentan menimbulkan infeksi intrauterine. Ibu dengan anemia berat karena perdarahan dan infeksi intrauterine, baik seksio sesarea maupun persalinan pervaginam sama-sama tidak mengamankan ibu maupun janinnya.6

PrognosisDengan penanganan yang baik seharusnya kematian ibu karena plasenta previa rendah sekali, atau tidak ada sama sekali. Sejak diperkenalkannya penangana ppasif pada tahu 1945, kematian perinatal berangsur-angsur dapat diperbaiki.Walaupun demikian, hingga kini kematian perinatal yang disebabkan prematuritas tetap memegang peranan utama.Penanganan pasif maupun aktif memerlukan fasilitas tertentu, yang belum dicukupi pada banyak tempat di tanah air kita, sehingga beberapa tindakan yang sudah lama ditinggalkan oleh dunia kebidanan mutakhir mmasih terpaksa dipakai juga seperti pemasangan cunam Willet, dan versi Braxton-Hicks. Tindakan-tindakan ini sekurang-kurangnya masih dianggap penting untuk menghentikan pendarahan dimana fasilitas seksio sesarea belum ada. Dengan demikian tindakan-tindakan itu lebih banyak ditujukan demi keselamatan ibu daripada janinnya.2,3