Etiket di indonesia

etiket adalah kertas yang berisi keterangan tentang pengonsumsian obat dalam 1 hari. Ada dua jenis etiket yaitu etiket obat dalam (warna putih) dan etiket obat luar (warna biru)Pada etiket tertulis :

1. Pada sebelah atas : nama Apotek, alamat apotek, nama apoteker, Nomor SIK Apoteker, atau Nomor SIA.2. Sebelah kiri atas : nomor resep3. Sebelah kanan atas : tempat dan tanggal pembuatan resep4. Ditengah simetris : nama pasien5. Dibawah nama pasien : cara pemakaian6. Pada obat luar ( etiket biru ) perlu ditulis pada bagian bawah : Obat Luar

Contoh :

Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter maka pada kemasan dan etiketnya tertera tanda khusus.Lingkaran hijau (TC 425) dengan garis tepi berwarna hitam adalah tanda khusus obat bebas.Lingkaran biru (TC 293) dengan garis tepi berwarna hitam adalah tanda khusus obat bebas terbatas.Untuk obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter, tanda khususnya berupa lingkaran bulat berwarna merah (TC 115) dengan garis tepi berwarna hitam dengan huruf K yang menyentuh garis tepi. Khusus untuk obat bebas terbatas, selain terdapat tanda khusus lingkaran biru, diberi pula tanda peringatan untuk aturan pakai obat, karena hanya dengan takaran dan kemasan tertentu obat ini aman dipergunakan untuk pengobatan sendiri (self-medication)

INDO VS BELANDACara memberi etiket di indonesiaa.Diambil etiket sesuai dengan penggunaan sediaan, warna biru untuk sediaan untuk pemakaian luar, etiket putih untuk sediaan yang digunakan secara oral.b.Etiket diambil disesuaikan dengan kemasan sediaan yang digunakan.c.Etiket dirapikan dengan cara digunting tepi-tepi sisa potongan yang kurang rapi.

Cara memberi etiket di belandauntuk apotek sendiri ada 3 macem: hospital (buka 24 jam), poliklinik (8 pagi 6 sore), & emergency (6 sore 8 pagi). trus untuk apotekernya sendiri di sini ada juga namanyapharmaceutical technicianalias asisten apoteker. jadi mungkin sistem farmasi di Indo ngacu ke Belanda dimana apotek di sana namanya apotheek, trus ada asisten apoteker juga.Di sini sistemnya udah pake komputer ya, jadi dokter ngetik resep trus nyampe ke bagian farmasinya di komputer. udah ada sistemnya juga dimana kalo misalnya ada DRP bisa langsung ketauan. Oia di Belanda RM-nya udah terpusat. Jadi misal kita sakit masuk di rumah sakit dimanapun bisa diliat di RS lainnya. Keuntungannya jadi bener2 tau riwayat penyakit & pengobatan pasien. G kaya di sini dimana tiap RS punya RM masing2 jadi kalo kita masuk RS baru maka riwayat pengobatan & penyakit kita di RS lain g kelacak.Yang keren di sini di apotek polikliniknya pake robot! jadi gini, kalo di Indonesia kan kalo kita butuh obat dari gudang dikirimlah barangnya ke apotek sama orang, trus kalo mau dikasih ke pasien harus ditempel etiket sendiri. di sana nggak! jadi misal kita butuh obat nih, trus ketik aja nama obatnya apa, nama pasien siapa, etiketnya gimana, enter! ntar ada robot yang bakal ngambilin obat itu dari tempat penyimpanan trus sampailah di apotek udah lengkap ditempelin etiket! nih gambar alatnya:

Dan gk cuman ada 1 . . lebih lengkap nya selain etiket disini . (http://denikrisna.wordpress.com/)

Menurut saya etiket yang mungkin bisa d tambahkan seperti ini , jika ingin mengikuti seperti diatas bukan hanya dibutuhkan sekedar pengalaman tapi reaksi dari kita , pemerintahan, bahkan negara, agar dalam penelaahan obat dapat dimengerti.Kalo menurut saya Etiket di indonesia biasanya, Kalo biasanya etiket obat cuma 3 x 1 tetapi agar lebih pasti etiket kita ada jamnya jadi pasiennya jelas mau minum jam berapa aja. tetapi tetap mengikuti aturan, hanya ditambah jam saja , Jadi formatnya kurang lebih kaya gini : Pagi : jamSiang : jamSore : jamMalam : jam Dan dapat Catatan khusus dari apoteker,Secara gak langsung pasien jadi patuh minum obat, kadar obat dalam darah jg g fluktuatif.