Etika Profesi Hukum

16
ETIKA PROFESI HUKUM Aidul Fitriciada Azhari Fakultas Hukum & FKI UMS

description

Etika Profesi Hukum. Aidul Fitriciada Azhari Fakultas Hukum & FKI UMS. Deskripsi materi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Etika Profesi Hukum

Page 1: Etika Profesi Hukum

ETIKA PROFESI HUKUM

Aidul Fitriciada Azhari Fakultas Hukum & FKI UMS

Page 2: Etika Profesi Hukum

DESKRIPSI MATERI Mata kuliah ini membahas perbuatan

manusia dari aspek etika yang dilakukan oleh para profesional di bidang hukum. Oleh karena itu pokok bahasannya meliputi manusia dan kaidah sosial, perbuatan manusia dan dasar penilaiannya, profesi dan batas kewenangan profesi, penurunan kepercayaan masyarakat pada aparat penegak hukum, sistem pengawasan profesi hukum, malpraktik dan contempt of court serta analisis kasus pelanggaran kode etik

Page 3: Etika Profesi Hukum

SILABUS MATERI Hakikat manusia, kaidah sosial, kaidah

agama Perbuatan manusia, dasar penilaian

perbuatan, hati nurani Profesi dan Profesi Hukum Kode Etik Profesi Hukum Sistem Pengawasan Aparat Penegak Hukum Malpraktik dan Contempt of Court

Page 4: Etika Profesi Hukum

REFERENSI

Supriadi, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia

Abdul Kadir Muhammad, Etika Profesi Hukum Liliana Tedjo Saputra, Etika Profesi dan

Profesi Hukum

Page 5: Etika Profesi Hukum

HAKIKAT MANUSIAApakah manusia itu ?

Materi ? Ruh / jiwa / spirit ? Materi dan spirit ? Hewan berakal ?

Diciptakan ? Hasil evolusi ?

Makhluk sosial ? Mahluk individual ?

Menurut Islam ?

Page 6: Etika Profesi Hukum

MASLOW HIERARCHY OF NEEDS

SELF ACTUALIZATION NEEDS

SELF ESTEEM NEEDS

SOCIAL NEEDS

SAFETY NEEDS

PHYSIOLOGICAL NEEDS

Robert Maslow

Page 7: Etika Profesi Hukum

KEBUTUHAN ATAS NORMA / ATURANDorongan manusia untuk

memenuhi kebutuhan dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan orang lain

Oleh karena itu, disusun seperangkat norma dan aturan yang disepakati untuk mencegah dan menyelesaikan konflik kepentingan tersebut

Page 8: Etika Profesi Hukum

ETIKA DAN HUKUMNorma atau aturan tersebut berupa

etika dan hukum ETIKA (ETHIC) merupakan norma

yang membedakan antara baik (atau benar) dan buruk (atau salah)

Sedangkan HUKUM (LAW) adalah norma yang membedakan sah (atau legal) dan tidak sah (ilegal)

Page 9: Etika Profesi Hukum

BAIK / BENAR

BURUK / SALAH

SAH / LEGAL Tidak melakukan tindakan korupsi

Izin untuk mengkonsumsi minuman keras

TIDAK SAH / ILEGAL

Larangan menutup aurat (berjilbab) bagi muslimah (di beberapa negara Barat)

Melakukan tindakan korupsi

MORAL

HUKUM

Page 10: Etika Profesi Hukum

REZIM ETIKA & REZIM HUKUM Dalam sistem hukum Indonesia dikenal adanya REZIM

ETIKA dan REZIM HUKUM

REZIM ETIKA berkenaan dengan seperangkat norma yang mengatur perbuatan baik dan burukMisalnya : Seorang hakim tidak boleh bertemu dengan pihak yang berperkara

REZIM HUKUM berkenaan dengan norma yang menentukan suatu perbuatan sah atau tidak sah menurut aturan hukumMisalnya: Seorang hakim dilarang menerima pemberian (gratifikasi) dalam bentuk apapun dengan ancaman pidana

Page 11: Etika Profesi Hukum

HUBUNGAN ANTARA ETIKA/MORAL & HUKUM Terdapat dua pandangan :1. PANDANGAN ETIS yang memandang hukum dan moral

terintegrasi, sehingga hukum harus mengandung nilai-nilai moral. Misalnya: hukum tentang HAM yang melarang adanya tindakan penyiksaan atas dasar kepentingan negara, KDRT

2. PANDANGAN POSITIVISTIK yang memandang hukum dan moral terpisah, sehingga hukum harus dilepaskan dari pertimbangan moral. Misalnya: UU Subversi zaman Orde Baru yang memungkinkan negara menangkap dan memenjarakan warga tanpa proses peradilan

Page 12: Etika Profesi Hukum

MORAL DAN ETIKA MORAL atau MORALITAS adalah

pengertian yang membedakan maksud, keputusan dan tindakan antara baik (atau benar) dan buruk (atau salah)

Moralitas dapat berasal dari filsafat, agama, atau kebudayaan.

Filsafat yang membahas tentang moral disebut ETIKA

Page 13: Etika Profesi Hukum

IMMORAL & AMORALIMMORAL adalah tindakan yang bertentangan dengan moralitas

AMORAL adalah berbagai bentuk ketidaksadaran atau ketidakpercayaan terhadap standar atau prinsip moral

Page 14: Etika Profesi Hukum

DASAR PENILAIAN PERBUATAN MANUSIA

1. PENGALAMAN (EXPERIENCE)Perbuatan manusia dinilai berdasarkan pengalaman hidup yang terbentuk dalam kebiasaan atau budaya

2. AKAL SEHAT (REASON)Penilaian atas baik buruknya perbuatan manusia didasarkan pada pertimbangan akal sehat . Akal sehat secara sistematis diungkapkan dalam filsafat moral (etika)

Page 15: Etika Profesi Hukum

DASAR PENILAIAN PERBUATAN MANUSIA

3. HATI NURANI (HUMAN CONSCIENCE)Hati nurani adalah kesadaran etis yang dimiliki secara fitrah (kodrati) oleh setiap manusia untuk menentukan baik buruknya perbuatan manusia.

4. WAHYU (DIVINE REVELATION)Dalam beberapa agama, terutama agama Semit (Abrahamik) wahyu merupakan dasar penilaian untuk menentukan bak buruknya perbuatan manusia

Page 16: Etika Profesi Hukum

MORALITAS SUBJEKTIF, OBJEKTIF & INTERSUBJEKTIF

MORALITAS SUBJEKTIF (PARTIKULAR) adalah moralitas yang berasal dari penilaian pribadi atau suatu kelompok sosial. Misalnya: makan berdiri tidak baik menurut ajaran Islam, tetapi tradisi Barat mengenal adanya standing party

MORALITAS OBJEKTIF (UNIVERSAL) adalah moralitas yang diakui bersama oleh seluruh manusia atau seluruh kelompok sosial. Misalnya: mengasihi sesama adalah nilai yang diakui oleh seluruh manusia atau agama

MORALITAS INTERSUBJEKTIF adalah moralitas yang muncul dari persetujuan antara individu atau kelompok sosial. Misalnya: persamaan manusia dapat diperoleh dari persetujuan berbagai kelompok sosial