Etika Dan Hukum Kedokteran

30
Etika dan Hukum Kedokteran Etika dan Hukum Kedokteran Oleh Oleh Prof.Dr.Hj. Mulyati Prof.Dr.Hj. Mulyati Pawennei,SH.MH Pawennei,SH.MH

description

tugas

Transcript of Etika Dan Hukum Kedokteran

  • Etika dan Hukum Kedokteran

    OlehProf.Dr.Hj. Mulyati Pawennei,SH.MH

  • Etika dan Hukum mempunyai tujuan yang sama:mengatur ketertibanmengatur ketentramanpergaulan masyarakatEtika berasal dari ethos ( = yang baik, yang layak))

  • Etika dan hukum merupakanNorma-normaNilai-nilaiPola tingkah lakukelompok masyarakat tertentu daslam memberi pelayanan dan jasa pd masyarakat

  • Profesi ( pengakuan) KesehatanDokter Dokter gigi FarmasiKesehatan masyarakatKeperawatanKesehatan lingkunganDll

  • Etik KedokteranTertuaPrinsip-prinsip moralAzas-azas akhlakyang harus diterapkan dokter pada pasienteman sejawatmasyarakat pada umumnya

  • Ciri-ciri profesiMengikuti pendidikan sesuai standar nasionalPekerjaannya berlandas etik profesiMengutamakan kemanusiaan dari keuntunganLegal, melalui perizinanBelajar sepanjang hayatTerorganisasi

  • Landasan Etik KedokteranSumpah Hippokrates (460 377 SM)Deklarasi Geneva (!948)International Code of Medical ethics(1949)Lafal Sumpah Dokter Indonesia (1960)Kode Etik Kedokteran Indonesia (1983)Deklarasi World Medical Association

  • Deklarasi Ikatan Dokter SeduniaDeklarasi Geneva (1948), Lafal Sumpah DokterD. Helsinki (1964), Riset KlinikD. Sydney (1968), Saat KematianD. Oslo (1970), Pengguran kandungan atas Indikasi MedikD. Tokyo (1975), Penyiksaan

  • Hukum KesehatanMasih muda, dimulai dari World Congress of Medical Law di Belgia, 1967Dikembangkan melalui World Congress of The Association for Medical Law periodikKelompok Studi Hukum Kedokteran FKUI, 1982PERHUKI, Jakata tahun 1987PERHUKI SUMUT, 1986, Medan

  • Hukum Kesehatan melingkupiH. KedokteranH. Kedokteran GigiH. KeperawatanH. Farmasi klinikH. Rumah SakitH. Kesehatan MasyarakatH. Kesehatan LingkunganDan sebagainya

  • Hukum KedokteranMerupakan bagian H. KesehatanMengenai medical care / servicesHak dan kewajiban pasien, dokter, Rumah Sakit, Masyarakat baik penerima maupun pemberi layanan dalam aspek organisasi, sarana, pedoman standar pelayanan medik, ilmu pengetahuan kesehatan.

  • Undang-undang No. 36 tahun 2009Undang-undang No.36 tahun 2009 mengganti undang-undang No. 23 tahun 1992 karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan, tuntutan , dan kebutuhan hukum dalam masyarakat . Undang- undang No.36 tahun 2009 berisi peraturan-peraturan hukum yang brtujuan untuk peningkatan drjt kshtn seluruh anggota msyrakat.

  • Hukum kesehatan dan Undang-undang kesehatan.Hukum kesehatan dan undang-undang kesehatan adalah istilah yang berkembang dikalangan kesehatan krn keduanya berkaitan dengan pelayanan profesi kesehatan kepada masyarakat.

  • Persamaan hukum kesehatan dengan undang-undang kesehatan yaitu keduanya membahas mengenai ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan bidang kesehatan.Perbedaan antara hukum Kesehatan dengan undang-undang kesehatan yaitu:

  • Hukum kesehatan memberi wawasan tentang ketentuan-ketantuan hukum berhubungan dgn pemeliharaan dan pelayanan kesehatan.Hukum kesehatan memberi dan meningkatkan keyakinan diri tenaga kesehatan dalam menjalankan profesi kesehatan yang berkualitas dan selalu berada pd jalur yg aman, tdk melanggar etika&ketentuan hkm.

  • Hukum kesehatan memberikan pemahaman pd dokter dan tenaga kesehatan lainnya adanya landasan hukum dalam transaksi terapeutik antara dokter dan pasien, memahami hak dan kewajiban pasien, hak dan kewajiban dokter, kewajiban menyimpan rahasia kedokteran, rahasia jbtan&pkerjaan, mmahami standar pelayanan kshtan.

  • Undang-undang kesehatan merupakan salah satu usaha pemerintah dlm mencapai derajat kesehatan yg lbh baik bg seluruh anggota masyarakat.UU kesehatan berisi ttg rambu-rambu dlm pelayanan kshtan yg hrs diketahui dan dipahami oleh pelaku pelayanan profesi kshtan,agar terhindar dr plyanan kshtan brmslh.

  • UU kshtan berisi tentang tanggung jawab kalangan kshtan baik terhadap kesehatan pasien( professional responsibility) maupun tanggung jawab di bidang hukum (Legal responsibility)terhdp pelayanan yg diberikan.UU kshtan menuntut tng kshatan tdk sj mnmbah,mengasah,pengetahuan&Ketrampilanttp jg memprdlm&mgkuti prkembangan hukum.

  • Perspektif UU kesehatan

    Perpektif adalah pandangan ke depan dari keberadaan undang-undang ini sesuai dengan fungsinya:Alat untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna penyelenggaraan pembangunan kesehatan yg meliputi upaya kesehatan dan sumber daya Menjangkau perkembangan yang makin kompleks yang akan terjadi

  • terjadi dalam kurun waktu mendatang.c. Memberi kepastian dan perlindungan hukum terhadap pemberi dan penerima jasa pelayanan kesehatan.

  • Upaya kesehatanPenyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan melalui:a.Pelayanan kesehatanb.pelayanan kesehatan tradisionalc.peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.d. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatane. kesehatan reproduksi.

  • f.keluarga berencana g.kesehatan sekolahh.kesehatan olahragai.pelayanan kesehatan pada bencanaj. pelayanan darahk. kesehatan gigi dan mulutl.penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran.

  • m. kesehatan matran.pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatano. pengamanan makanan dan minuman.p. pengamanan zat adiktif dan atauq. bedah mayat.Penyelenggaraan upaya kshtan hrs memperhtikan fungsisosial,norma agama,budaya,moral &etika profesi.

  • Perlindungan pasien diatur dalam pasal 56,57, dan 58.Penyidikan mengenai tindak pidana di bidang kesehatan diatur dlm pasal 189.Ketentuan pidana diatur dalam pasal 190-201 undang nomor 36 tahun 2009.

  • MalpraktikMalpraktik berasal dari suku kata mal dan praktek.Mal berasal dr kata yunani yag berarti buruk, sedangkan praktik berarti menjalankan perbuatan tersebut dlm teori atau menjalankan pekerjaan (profesi).Jd malpraktek adalah menjalankan pekerjaan yg buruk kualitasnya,tdk lege artis, tidak tepat.

  • Malpraktik tdk hanya dalam bidang kedokteran,ttp jg dlm bidang perbankan,pengacara,akuntan publik, dan wartawan.Malpraktik medik adalah kelalaian atau kegagalan seseorang dokter untuk mempergunakan tingkat ketrampilan dan ilmu pengetahuan yang lazim dipergunakan dlm mengobatipasien atau org cedera mnrt ukuran dlingkungan yg sama.

  • Unsur-unsur Malpraktik:1.Dokter kurang menguasai IP kedokteran&ketrampilan yg sdh berlaku umum di kalangan profesi kedokteran.2. Dokter memerikan pelayanan medik di bawah standar( tdk lege artis)

  • 3. Dokter melakukan kelalaian berat atau kurang hati-hati, yg mencakup: a. tdk melakukan suatu tindakan yg seharusnya dilakukan, atau b. melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan.4. Melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan hukum.

  • Tindakan administratif dpt diberikan pd tenaga kesehatan,dlm hal:1. melalaikan kewajiban2. Melakukan suatu hal yang seharusnya tidak boleh diperbuat oleh seorang tenaga kesehatan, baik mengingat sumpah jabatan maupun mengingat sumpah sebagai tenaga kesehatan.

  • Tindakan hukum dpt dikenakan pada tenaga kesehatan jika melakukan kelalaian berat (culpa lata).Unsur Culpa lata adalah :1. Bertentangan dgn hukum2. akibatnya dpt dibayangkan3. akibatnya dapat dihindarkan4. perbuatannya dapat dipersalahkan.