ESTIMASI PENERIMAAN

Penjualan tunai

Januari Rp. 13.000.000 Februari Rp. 16.200.000 Maret Rp. 17.000.000 April Rp. 18.000.000 Mei Rp. 19.500.000

Piutang

Januari Rp. 500.000 Februari Rp. 1.500.000 Maret Rp. 3.300.000 April Rp. 4.000.000 Mei Rp. 3000.000

ESTIMASI PENGELUARAN

Biaya Bahan baku :

Januari Rp. 4.000.000 February Rp. 4.250.000 Maret Rp. 4.800.000 Apri Rp. 5.100.000 Mei Rp. 5.500.000

Biaya tenaga kerja :

Januari Rp. 7.000.000 February Rp.7.000.000 Maret Rp.7.000.000 Apri Rp.8.000.000 Mei Rp.8.000.000

Biaya administrasi dll :

Januari Rp. 3.500.000 February Rp. 3.000.000 Maret Rp. 4.000.000 Apri Rp. 3.500.000 Mei Rp. 3.500.000

Untuk menyusun proyeksi arus kas untuk bulan January sampai bulan mei, dilakukan dengan asumsi sebagai berikut :

Saldo kas awal Rp. 6.000.000 Saldo kas minimum yang harus dipertahankan sebesar Rp. 6.000.000 Platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp. 50.000.000 dengan bunga 10%

flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya disesuaikan dengan kondisi arus kas pada perusahaan.

CAFÉ “mmmmm”

PERIODE JANUARI-FEBRUARI

(dalam jutaan Rupiah)

ASUMSI PENERIMAAN

Keterangan January February Maret April Mei PENERIMAANPenjualan tunai

13.000.000 16.200.000 17.000.000 18.000.000 19.500.000

Piutang 500.000 1.500.000 3.300.000 4.000.000 3.000.000Jumlah Penerimaan

13.500.000 17.700.000 20.300.000 22.000.000 22.500.000

ASUMSI PENGELUARAN

Keterangan January February Maret April MeiBiaya Bahan baku

4.000.000 4.250.000 4.800.000 5.100.000 5.500.000

Biaya tenaga Kerja

7.000.000 7.000.000 7.000.000 8.000.000 8.000.000

Biaya Administrasi dll

3.500.000 3.0000.000 4.000.000 3.500.000 3.500.000

Jumlah 14.500.000 14.250.000 15.800.000 16.600.000 17.000.000Dari asumsi penerimaan dan pemasukan yang akan didapat pada 5 bulan mendatang maka dapat disusun estimasi penerimaan dan pengeluaran dibawah ini:

Keterangan January February Maret April Mei PENERIMAANPenjualan tunai

13.000.000 16.200.000 17.000.000 18.000.000 19.500.000

Piutang 500.000 1.500.000 3.300.000 4.000.000 3.000.000Jumlah Penerimaan

13.500.000 17.700.000 20.300.000 22.000.000 22.500.000

PENGELUARANBiaya bahan baku

4.000.000 4.250.000 4.800.000 5.100.000 5.500.000

Biaya tenaga kerja

7.000.000 7.000.000 7.000.000 8.000.000 8.000.000

Biaya Administrasi

3.500.000 3.0000.000 4.000.000 3.500.000 3.500.000

Jumlah pengeluaran

14.500.000 14.250.000 15.800.000 16.600.000 17.000.000

saldo -1000.000 3.450.000 4.500.000 7.400.000 8.500.000

Setelah menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, dapat terlihat bahwa pengeluaran pada bulan January lebih besar dari penerimaannya, sehingga pengusaha mengalami deficit sebesar Rp. 1.000.000. untuk menutupi deficit tersebut perusahaan menggunakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh oleh bank. Besarnya pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini untuk menjaga saldo kas minimum yang harus dipelihara perusahaan,maka perusahaan menggunakan pinjaman dana sebesar Rp. 1.000.000 dengan syarat ketentuan di atas. Untuk melihat apakah perusahaan tersebut fleksibel atau tidak maka dapat dilihat estimasi cash flow di bawah ini :

Keterangan January February Maret April Mei Saldo awal 6.000.000 6.000.000 9.358.334 13.766.668 19.075.002PENERIMAANPenjualan tunai

13.000.000 16.200.000 17.000.000 18.000.000 19.500.000

Piutang 500.000 1.500.000 3.300.000 4.000.000 3.000.000

Pinjaman Bank 1.000.000

Jumlah Penerimaan

20.500.000 23.700.000 29.658.334 35.766.668 41.575.002

PENGELUARANBiaya Bahan Baku

4.000.000 4.250.000 4.800.000 5.100.000 5.500.000

Biaya Tenaga Kerja

7.000.000 7.000.000 7.000.000 8.000.000 8.000.000

Biaya Administrasi dll

3.500.000 3.000.000 4.000.000 3.500.000 3.500.000

Bunga Bank 8.333 8.333 8.333 8.333

Angsuran Pokok

83.333 83.333 83.333 83.333

Jumlah Pengeluaran

14.500.000 9.358.334 15.891.666 16.691.666 17.091.666

Saldo Akhir 6.000.000 9.358.334 13.766.668 19.075.002 24.483.336

Dari estimasi tersebut, kas perusahaan menunjukan hasil yang surplus dan café dapat mengembalikan pinjaman bank sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan pada akhirnya café tersebut secara financial dapat dikatakan flexible.