Essay Pak Farid 1

2
ESSAI UNTUK KERJA PRAKTEK GMF Aeroasia (Garuda Maintenance Facilities Aeroasia), adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perawatan pesawat terbang. Pada dasarnya GMF adalah sebuah “bengkel” untuk pesawat terbang yang saat ini bergerak pada proses maintenance, repair, dan overhaul. Pembangunan GMF AeroAsia ini dilakukan secara bertahap, sejak tahun 1986 hingga 1991, proses pembangunan ini terdiri dari pembangunan tempat parkir pesawat dan run-up yang selesai pada tahun 1986, hangar II pada tahun 1987, hangar III pada tahun 1988 dan hangar I pada tahun 1991. Pembangunan terakhir yang dilakukan adalah pembangunan gedung serba guna dan manajemen pada tahun 1993, dalam rentan waktu pembangunan pada tahun 1986-1991. Dengan pembangunan sebuah pusat perawatan atau bengkel pesawat yang lengkap ini, dianggap sangat penting guna menunjang seluruh kegiatan operasional pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta dan menjadi rujukan maintenance perawatan pesawat di Indonesia. Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS yang pernah melakukan kerja praktek di GMF adalah Sdr. Herryan Syahputra dan David Iriyantono angkatan 2008. Mereka mengambil bidang analisa kegagalan yang dirangkum dalam sebuah laporan kerja praktek dengan judul “Analisa Kegagalan Kabel Assy T2B pada Engine #2 Pesawat Terbang Boeing 737-300 Garuda Indonesia PK-GZQ”. Dalam kesempatan ini saya, Edith Setia Ginanjar berkesempatan untuk menerapkan ilmu yang pernah saya dapatkan

Transcript of Essay Pak Farid 1

Page 1: Essay Pak Farid 1

ESSAI UNTUK KERJA PRAKTEK

GMF Aeroasia (Garuda Maintenance Facilities Aeroasia), adalah perusahaan yang

bergerak dalam bidang perawatan pesawat terbang. Pada dasarnya GMF adalah sebuah

“bengkel” untuk pesawat terbang yang saat ini bergerak pada proses maintenance, repair, dan

overhaul. Pembangunan GMF AeroAsia ini dilakukan secara bertahap, sejak tahun 1986

hingga 1991, proses pembangunan ini terdiri dari pembangunan tempat parkir pesawat dan

run-up yang selesai pada tahun 1986, hangar II pada tahun 1987, hangar III pada tahun 1988

dan hangar I pada tahun 1991. Pembangunan terakhir yang dilakukan adalah pembangunan

gedung serba guna dan manajemen pada tahun 1993, dalam rentan waktu pembangunan pada

tahun 1986-1991. Dengan pembangunan sebuah pusat perawatan atau bengkel pesawat yang

lengkap ini, dianggap sangat penting guna menunjang seluruh kegiatan operasional pesawat

Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta dan menjadi rujukan maintenance perawatan

pesawat di Indonesia.

Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS yang pernah melakukan

kerja praktek di GMF adalah Sdr. Herryan Syahputra dan David Iriyantono angkatan

2008. Mereka mengambil bidang analisa kegagalan yang dirangkum dalam sebuah laporan

kerja praktek dengan judul “Analisa Kegagalan Kabel Assy T2B pada Engine #2 Pesawat

Terbang Boeing 737-300 Garuda Indonesia PK-GZQ”.

Dalam kesempatan ini saya, Edith Setia Ginanjar berkesempatan untuk menerapkan

ilmu yang pernah saya dapatkan dalam 6 semester ini di Jurusan Teknik Material dan

Metalurgi FTI-ITS. Sesuai dengan bidang ilmu yang telah saya pelajari, GMF merupakan

sebuah tempat yang cukup bagus untuk menjadi rujukan Kerja praktek, karena mayoritas

material yang dipergunakan dalam komponen pesawat merupakan material inovatif, yang

berupa komposit dan paduan aluminium.

Dengan sistem perusahaan yang bergerak dalam Repair Development dan Failure

Analysis, nantinya dilapangan akan banyak belajar mengenai material kompoit, proses

produksi, elemen mesin, mekanika fluida, mekanika teknik, dan analisa kegagalan sesuai

dengan pandangan saya pada saat melakukan Studi Ekskursi di GMF . Diharapkan dengan

aplikasi langsung di lapangan dapat lebih memberikan pandangan lebih bagi saya . Di