Essay
description
Transcript of Essay
GURU MASA DEPAN
Tak dapat dipungkiri bahwa pepatah yang menyatakan bahwa pemuda yang
baik terlahir dari guru yang cerdas adalah benar adanya. Bagaimana tidak pemuda
yang cerdas dan berintegritas sudah pasti selalu dibimbing oleh guru-guru yang
handal dan professional. benih benih intelektual yang ditanam berhasil tumbuh dan
berkembang oleh tangan tangan cerdik lagi cendikia. Jika diperhitungkan mengenai
jasa. Sebenarnya tidak perlu ditanyakan lagi, sudah pasti jasanya setara dengan
pahlawan pahlawan kita yang telah gugur. Seluruh pelajar dari segala penjuru terdidik
olehnya. Telah banyak prestasi prestasi yang tercipta dari tangan tangan mereka.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwasanya tak sedikit pula oknum oknum yang tak
bertanggung jawab yang berkedok dibalik gelar pahlawan tanpa tanda jasanya.
Berbuat kriminalitas yang mencoreng dengan jelas di wajah pendidikan Indonesia.
Menambah warna kesuraman di wajah wajah anak bangsa. Miris sekali, dalam
keseharian selalu terdengar berita berita yang tak seharusnya ada di lembaga
pendidikan Indonesia, lembaga pencipta generasi Indonesia bermartabat. Seolah-olah
ancaman hukuman tak ada artinya lagi, hanya sebagai pernyataan sah yang tak
bernilai di atas kertas putih.
Peningkatan pendidikan yang kian hari semakin di gencar-gencarkan oleh
pemerintah. Bahkan sampai mengeluarkan anggarn pendapatan belanja Negara yang
cukup besar bagi Indonesia. Namun, masih saja ada oknum-oknum yang lebih
mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan khalayak ramai.
Bagaimana negatra ini akan maju, jika sistem kerja yang di operasionalkan tetap
berjalan seperti ini, akan sangat mustahil Indonesia akan terus berkembang. Dana
dana yang seharusnya dipergunakan untuk kepentingan warga seluruh Negara, justru
malah digunakan untuk kepentingan pribadi masing-masing.
Kian hari justru makin terlihat keterpurukan dunia pendidikan di Negara
Indonesia ini, semakin banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sehingga
mengakibatkan semakin carut marutnya lalu lintas aktifitas pendidikan. Semakin
banyak oknum oknum yang berkecimpung dan turut menjadi penyumbang
merosotnya moral pendidikan. Menyebabkan keanarkhisan semakin berkembang dan
sulit terkontrol. Tentu saja ini merupakan arang yang telah mencoreng nama baik
pendidikan di Indonesia. Bagimana tidak, hal yang semula di elu elikan oleh bangsa
Indonesia kini telah berubah menjadi boomerang bagi anak- anak bangsa itu sendiri.
Dewasa ini, bangsa Indonesia tidak hanya membutuhkan para siswa atau
mahasiswa cerdas dan berprestasi. Tapi juga sangat membutuhkan sosok guru masa
depan yang berintegritas, bermoral, agamis dan berlandaskan nilai nilai pancasila.
Sosok guru masa dpena yang di impikan oleh bangsa Indonesia yang nantinya akan
terlahir generasi generasi yang baik dari tangan tangannya. Guru yang tidak hanya
memberikan nilai kepada para siswa nya, tapi juga mampu memberikan arahan yang
baik serta nilsi-nilai kejujuran yang tinggi. Karena, jika penanaman kejujuran itu ada,
maka akan sangat banyak dampak yang merugiksn bangsa kedepannya. Misalnya saja
pada hal kecil seperti kebudayaan mencontek. Mungkin ini adalah hal lazim yang
hampir bahkan semua siswa pernah melakukannya. Moncontek merupakn teknik
pengamalan korupsi yang paling sederhana. Mengapa dikatakan demikian? Karena
mencontek itu adalah kegiatan yang mengambil sesuatu yang sebenarnya bukan hak
milik kita. Sehingga, apabila kebiasaan ini terusa menerus dilakukan maka akan
berdampak pula bagi suatu bangsa karena hal ini dapat memicu terjadinya korupsi
yang lebih besar lagi kedepannya. Dengan ditanamkannya kejujuran dalam diri setiap
siswa. Setidaknya hal ini dapat menjadikan bangsa ini semakin makmur dan sejahtera
Karena sedikit banyaknya telah menyadarkan diri setiap generasi akan ruginya
bangsa atas kecurangan yang akan dilakukan.
Bukan hanya kejujuran, tapi seorang guru yang mampu mendisiplinkan
siswanya melalui perilaku yang baik. Disiplin sangat penting dalam membangun
sebuah puncak kesuksesan. Oleh sebab itulah, dibutuhkan guru- guru disiplin yang
mampu melahirkan siswa yang berdisiplin tinggi. Dalam menanamkan kedisiplinan
tidak diperkenankan guru melakukaj tindak kekerasan seperti yang telah lazim
disaksikan. Karena, hal ini kan berdampak pada siswa yang bersangkutan dan
menyebabkan penurunan mental dan keberanian siswa tersebut. Sehingga
mengakibatkan hilangnya satu calon penerus generasi bangsa. Jika bhal ini terus
berlanjut maka akan semkin banyak Negara ini kehilangan pemuda generasi penerus
yang setidaknya dapat membawa sedikit perubahan untuk Negara yang masih
berkembang ini.
Berbicara mengenai Negara maju dan berkembang, sebenarnya potensi
sumber daya yang dimiliki oleh keduanya dalah sama. Namun cara pendidikan yang
diterima itu berbeda. Dinegara maju, guru guru yang mengajar benar –benar
memaksimalkan kinerjanya dalam mendidik siswa siswi nya. Sedangkan dinegara
berkembang, hal ini sangat bertentangan. Banyak guru yang hanya dating dan
meberikan nilai tanpa memperhatikan lagi kepantasan siswa dalsm menerima nilai
tersebut, banyak guru yang meamndang para siswanya pada status keluarga, dan
materi yang dimiliki.