ESQ POWER

download ESQ POWER

of 170

description

nmj

Transcript of ESQ POWER

ESQ

ESQ

POWERBagian 1KARAKTER

POWERFUL

LEADER

Setiap orang dari kamu adalah pemimpin,

dan kamu bertanggung jawab terhadap

kepemimpinan itu.

Al-Hadist, H.R. Tirmidzi, Abu Dawud,

Shahih Bukhari dan Muslim

1. Ciri Powerful Leader

Al-Quran adalah pedoman bagi manusia, petunjuk

dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

QS Al-Jaatsiyah (Yang Berlutu) 45:20

Soichiro, pendiri Honda Motor adalah pemimpin dari 43 perusahaan yang berada di 28 negara. Ia tidak memiliki harta pribadi dan tinggal di rumah yang sederhana. Satu-satunya hobi yang amat disukainya adalah melukis di atas kain sutera. Bahkan ia tidak memberikan warisan kepada anak-anaknya, kecuali mengajarkan kepada mereka agar sanggup berusaha sendiri dan hidup menadiri.

Perusahaan lainnya di Jepang, Kyoto Ceramics, yang bergerak di bidang seni-koduktor mampu mencapai omzet 400 juta US dollar dalam setahun. Keuntungan bersihnya telah dipotong pajak adalah 21%. Cara hidup pemimpinnya, amatlah sederhana yaitu memandang rendah kemewahan.

Konuseke Matsushita, pendiri dan pemimpin bisnis raksasa kelas dunia Grup Matsushita, disamping dirinya adalah seorang etrepreneura dan pendidik, ternyata ia juga adalah seorang filsuf yang sangat populer. Ia telah menulis sebanyak 46 judul buku, mulai tahun 1953 hingga 1990. Diakhir hayatnya, ia menyumbang 291 juta US Dollar dari saku pribadinyaa, dan sebanyak 99 juta US Dollar dari kas perusahaan untuk kepentingan kemanusiaan. Ia meninggal pada usia 94 tahun. Motto bisnisnya adalah Life isnt only for bread atau hidup bukanlah sekedar untuk sepotong roti.

Kemudian kita semua tentu akan bertanya, apa motif bisnis yang melatarbelakangi gaya hidup mereka sebenarnya? Kekuatan apa yang ada dia balik diri mereka, sehingga mereka mampu menciptakan imperium bisnis raksasa kelas dunia, padahal mereka bukanlah pengejar harta? Ini terbukti dari cara hidup mereka yang sederhana, juga filosofi bisnis yang mereka anut, yang bukan berorientasi pada pemuasan uang! Masih ingatkah Anda, Khalifah Umar bin Khatab yang begitu sederhana? Umar bin Khatthab mendapat julukan Al-Faruq dari Rasulullah saw., yang artinya pemisah antara kebenaran dan kebathilan. Ia yang 13 tahun lebih muda dari sang rasul Allah itu, lahir dari seorang bangsawan Quraisy yang kaya. Meski demikian, khalifah kedua yang pada zamannya membentangkan kejayaan Islam dari Mesir, Syam, Iraq sampai ke Kerajaan Persia ini, cara hidupnya selalu apenuh kesederhanaan.

Pada tanggal 11 April 12 April 2002 para Top Eksekutif Internasional dari berbagai jenis perusahaan datang berbondong-bondong untuk menghadiri sebuah forum diskusi leadership yang diadakan oleh Harvard Business School. Rangkuman hasil diskusi tersebut diberi judul, Does Spirituality Drive Success? yang artinya, apakah spiritualitas bisa membawa seseorang pada keberhasilan?

Selama ini Harvard telah dijadikan sebagai salah satu trend setter para pebisnis dunia, sehingga tidak mengherankan kalau para CEF (Chief Executive Ifficer) perusahaan terkemuka Amerika Serikat hadir di sana. Pengusaha-pengusaha sukses yang berasal dari Silicon Valley atau lembah silikon, yaitu tempat perkampungan bisnis komputer dan software yang melahirkan Bill Gates dan Michael Dell, manusia terkaya sejagat yang bisnis softwarenya telah menaguasai dunia misalnya, juga pebisnis-pebisnis kenamaan lainnya menguasai dunia misalnya, juga pebisnis-pebisnis kenamaan lainnya.

Mereka berdiskusi tentang bagaimana nilai-nilai spiritual yang mampu membantu mereka menjadi powerful leaders. Diskusi berjalan hangat selama dua hari, di tempat paling bergengsi bagi kaum intelektual bisnis. Mereka sepakat menyatakan bahwa paham spiritualisme mampu menghasilkan lima hal yitu:

1. Integritas atau kejujuran.

2. Energi atau semangat.

3. Inspirasi atau ide dan inisiatif.

4. Wisdom atau bijaksana, serta

5. Keberanian dalam mengambil keputusan.

Semua sepakat dan setuju bahwa spiritualisme terbukti mampu membawa seseorang menuju tangga kesuksesan dan berperan besar dalam menciptakan mereka menjadi seorang powerful leader.a pertanyaan selanjutnya yang harus kita jawab adalah, karakter apakah yang membawa mereka ke tangga kesuksesan?

Pada tahun 1987, 1995 dan tahun 2002 sebuah lembaga leadership internasional yang bernama The Leadership Challenge telah melakukan survey karakteristik CEO (Chief Executive Officer) di 6 (enam) benua yaitu: Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Eropa dan Australia. Masing-masing responden diminta untuk menilai dan memilih 7 karakteristik CEO ideal mereka. Dan inilah hasil survey tersebut:

Tabel 1.1

Peringkat Karakter CEO Ideal (International Survey)

Respondent Edition

Peringkat Characteristic %

2002 1995 1987

1Honest (jujur)888883

2Forward Looking (berpikiran maju)717562

3Competent (kompeten)666367

4Inspiring (dapat memberi isnpirasi)656858

5Intelligent (cerdas)474043

6Fair-minded (adil)424940

7Broad-minded (berpandangan luas)404037

8Supportive (mendukung)354132

9Straight forward (terus terang/jujur)343334

10Dependable (bisa diandalkan)333233

11Cooperative (bekerjasama)282825

12Determined (tegas)241717

13Imaginative (berdaya imajinasi)232834

14Ambitious (berambisi)211321

15Courageouse (berani)202927

16Caring (perhatian)202326

17Mature (matang/dewasa dalam berpikir dan bertindak)171323

18Loyal (setia)141111

19Self-Controled (penguasaan diri)8513

20Independent (mandiri)6510

Setiap orang dari kamu adalah pemimpin,

dan kamu bertanggungjawab terhadap kepemimpinan itu.

Al-Hadits, H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, Shahih Bukhari dan Muslim

Apabila kita perhatikan karakter para CEO itu, maka terlihat bahwa sikap mereka antara lain adalah: jujur, berpikiran maju, kompeten, dapat memberi inspirasi, cerdas, adil, berpandangan luas, suka mendukung, terus terang, bisa diandalkan, suka bekerjasama, tegas, berdaya imajinasi, berambisi, berani, penuh perhatian, matang/dewasa dalam berpikir dan bertindak, loyal, mampu menguasai diri dan mandiri. Karakter jujur tetap menempati urutan pertama, dan tidak tergeserkan sejak tahun 1987, 1995 sampai 2002. Itulah karakter Chief Executive Officer atau CEO ideal, hasil survey di enam benua yang dimiliki oleh seorang Powerful Leader.

Berdasarkan urutan data di atas, maka yang dibutuhkan saat ini adalah seorang leader yang memiliki karakter seperti hasil survey internasional yang telah dilakukan tersebut. sekaligus menunjukkan bahwa karakter itulah yang mampu membuat seseorang meraih sukses, menjadi seorang Powerful Leader yaitu para pemimpin yang memliki kekuatan dahsyat. Karakter tersebut terbukti secara internsional telah mengangkat mereka ke puncak karier bisnis dan keprofesional kerja.

Jadi pada dasarnya,kita membutuhkan sebuah mekanisme atau model yang bisa menghasilkan karakter Powerful Leader di atas. Tujuan penulisan buku ini, tidaklain adalah untuk menjawab tantangan itu. Pertama, bagaimana menciptakan seorang powerful leader yang memiliki karakter CEO, seperti hasil survey di atas. Kedua adalah bagaimana membangun seorang powerful leader yang berbasis pada nilai-nilai spiritual atau dengan kata lain, seorang pemimpin yang tangguh namun memiliki hati nurani.

Disamping itu, ciri pemimpin sukses adalah mereka yang sangat sadar untuk mempelajari diri mereka sendiri. Seorang powerful leader senantiasa menyadari bahwa fisik,emosi dan spiritual adalah modal dasar yang sangat penting untuk menjalankan kegiatan dan aktivitas bekerja mereka. Bahkan dikatakan oleh Hendricks dan Ludeman yang telah melakukan penelitian terhadap para eksekutif dan pengusaha kelas dunia bahwa, Kami belum pernah menemukan seseorang yang benar-benar sukses, yang tidak melakukan pengenalan diri setiap hari.

Hay Consultant, sebuah institusi di bidang SDM (Sumber Daya Manusia) yang sangat terkemukan di dunia mengatakan, Membangun kesadaran diri adalah langkah yang harus dibuat untuk menciptakan seorang pemimpin. Namun bagaimana caranya kita memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi untuk menjadi seorang pemimpin? Hay berpendapat, Pemimpin puncak harus melakukan inner journey, atau penelusuran ke dalam dirinya sendiri.

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

QS Al-Qashash (Kisah-Kisah) 28:77

2. Era Spiritual

Sungguh telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah (beberapa peristiwa),

karena itu berjalanlah kamu di muka bumi, maka perhatikanlah

bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan.

QS Aali-Imraan (Keluarga Imran) 3:137

John Naisbitt dan Patricia Abuedence, dalam bukunya yang terkenal Megatrend 2000, menyampaikan bahwa 67.000 pegawai Pacific Bell di California, mengikuti pelatihan spiritual ala New Age. Demikian pula perusahaan terkenal Procter & Gamble, Ford Motor Company, AT & T, General Motor, bahkan IBM. Diberitakan pula oleh Asia Inc. pada Januari 199, bahwa Mark Moody,pimpinan senior salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia yaitu Shell, memanggil seorang pendeta Budha terkemuka, guna memberikan training spiritual kepada 550 orang eksekutif perusahaan tersebut.

Gay Hendrick, seorang profesor di Universitas Colorado, yang memperoleh gelar Ph. D. dari Stanford dan mengajar selama 20 tahun, bersama Kate Ludeman,seorang doktor di bidang psikologi dan seorang konsultan eksekutif, menulis sebuah buku yang berjudul The Corporate Mystic. Mereka berdua telah menghabiskan ribuan jam untuk bercakap-cakapdengan ratusan eksekutif kelas dunia selama hampir 25 tahun. Beberapa perusahaan besar menjadi kliennya, seperti Motorolla, General Electric, Johnson & Johnson dan Silicon Graphics. Gay Hendrick dan Kate Ludeman menyatakan dalam bukunya, bahwa kemungkinan besar kita akan menemukan para mistikus (spiritualis) sejati di ruang rapat perusahaan-perusahaan besar bukan di tempat-tempat ibadah, katanya. Para mistikus ini mengamalkan nilai-nilai spiritual yang mereka ajarkan di perusahaannya, bahkan keduanya meramalkan bahwa para pengusaha yang sukses pada abad 21 akan menjadi pemimpin spiritual. Kesimpulan ini tercetus, setelah ia bekerja dengan 800 orang eksekutif, selama hampir 25 tahun.

Kalau seperti itu yang terjadi di perusahaan-perusahaan besar kelas dunia, lalu bagaimana dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini? Perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik perusahaan swasta asing, swasta nasional maupun perusahaan-perusahaan milik pemerintaan (BUMN), semuanya mengalami fenomena yang sama, beramai-ramai memajukan perusahaannya guna meningkatkan kualitas SDM dan kinerja perusahaan.berbagai macam pelatihan kepemimpinan, dengan berbagai sudut pandang dan dasar pijakan, tak jarang diikuti guna mencapai tujuan tersebut.

Demikianlah halnya yang terjadi di ESQ Leadership Center, berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia, telah mengirimkan eksekutif-eksekutifnya untuk mengikuti berbagai pelatihan spiritual yang diselenggarakan oleh institusi ini.seperti PT. Garuda Indonesia Airways yang mengirimkan bukan hanya para eksekutifnya, namun juga pilot-pilotnya.perusahaan pabrik baja terbesar di Asia Tenggara, PT Krakatau Steel, malahan mewajibkan seluruh jajaran manajemen staf hingga operator lapangannya yang berjumlah 6000 orang, untuk mengikuti pelatihan spiritual ESQ. Begitu pula Pertamina Balongan dan Pertamina Cirebon, PT. Pusri, Taspen dan berbagai perusahaan besar lainnya.

Selama dua tahun terakhir ini di Indonesia, ESQ telah melatih lebih dari 8000 peserta, dan dalam pengamatan Tim ESQ, ramalan Gay Hendrick dan Kate Ludeman mendekati kebenaran. Kami memang banyak menemukan para spiritualis justru di perusahaan besar, dan bukan di tempat peribadatan resmi,persis seperti yang mereka lakukan.

3. Sukses Namun Tidak Bahagia

Dan mereka berkata: Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tak ada yang membinasakan kita selain masa, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.

QS Al-Jaatsiyah (Yang Berlutut) 45:24

Ini adalah hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Daniel Goleman dalam bukunya Working with Emotional Intelligence. Dalam bukunya itu, Daniel Goleman bertutur sebuah kisah realita,ceritanya begini: Di Ameika Serikat ada seorang managing partner, biro hukum yang sangat sukses dan sangat kaya. Namun begitu usianya mencapai 50 tahun, iamerasa sesuatu telah menggerogoti hidupnya. Ia memandang dirinya sebagai budak waktu, bekerja hanya untuk memenuhi tuntutan para mitra serta kliennya. Keberhasilan baginya adalah sebuah penjara.

Shoshana Zuboff seorang psikolog dan pengajar di Harward Business School menangkap kesadaran dan kebutuhan ini, dan mendirikan sebuah program refleksi diri yang ianamakan ODYSSEY. Orang-orang yang berpartisipasi dalam program ini rata-rata adalah orang yang sangat sukses yang telah berhasil meraih sasaran yang mereka tetapkan sendiri pada usia dua-puluhan sampai tiga-puluhan.namun ketika mereka memandang ke depan, lagi-lagi mereka berkata, Apalagi sekarang ? Mereka kembali merasa kekeringan.

Salah seorang pengusaha yang sangat sukses akhirnya mendapatkan dirinya menggeluti bidang yang sangat dibencinya, Perusahaan ini telah sampai ke taraf memperbudak saya. Saya merasa terjebak, saya tidak menyukai apa yang kini saya kerjakan. Saya lebih suka mengutak-atik mesin perahu saya atau apa saja, asalkan bukan pekerjaan ini. Menurut Michael Banks, seorang executive coach (trainer bagi para eksekutif) untuk KRW internasional yang berkantor di Minneapolis Minnesota, New York mengatakan, begitu usia mereka mendekati lima puluh tahun, mereka baru merasakan adanya tanda-tanda yang salah pada diri mereka, Ada kepingan yang hilang dari dalam diri kami. Mereka tidak bahagia dengan kesuksesannya.

Banyak lagi orang yang merasa sudah mencapai cita-cita atau mencapaipuncak kesuksesan baik karier maupun materi, tetapi merasakan sesuatu yang hampa dan kosong. Umumnya, mereka baru menyadari bahwa mereka telah menaiki tangga yang salah, justru setelah mencapai puncak tertinggi anak tangga kariernya. Ternyata pada akhirnya, uang, harta, kehormatan, dan kedudukan bukanlah sesuatu yang mereka cari selama ini.

Orang-orang sukses tadi jelas orang yang sangat bermanfaat secara sosial dan ekonomi bagi perusahaannya, tetapi kehilangan makna spiritual dalam dirinya sendiri.penyakit seperti ini banyak diderita oleh orang-orang modern, sering dinamakan spiritual patology atau spiritual illness. Lihatlah beberapa contoh peristiwa yang belum lama ini terjadi,seperti presiden direktur Hyundai yang meninggal secara mengenaskan, ia mati buduh diri dengan meloncat dari gedung pencakar langit yang tinggi. Juga seorang top eksekutif Indonesia, yang mati bunuh diri dengan terjun bebas dari sebuah apartemen di Jakarta berlantai 56.

Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

QS Thaahaa 20:124

Apabila diibaratkan dengan tatanan galaksi, maka manusia seperti ini dapat diibaratkan sebagai salah satu benda langit (bisa planet, asteroid atau benda angkasa lainnya) yang telah memiliki garis edar, namun tidak mengetahui Pusat orbit yang dikitarinya. Mereka bergerak pada garis edar dengan baik dan benar (in line) tetapi tidak tahu benda apakah gerangan yang acapkali dikelilinginya. Mereka frustasi tak tahu apa yang sebenarnya mereka cari.

Maka pernahkah kamumelihat orang yang menajadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat sesuai dengan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah lagi yang akan memberikan petunjuk sesudah allah (membiarkannya sesat). Maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran?

QS Al-Jaatsiyah (Yang Berlutut) 45:23

Penjelasan ini bukan berarti bahwa yang benar itu adalah menjadi seorang petapa spiritual, yang hanya duduk diam merenung serta menikmati indahnya spiritualitas. Manusia seperti ini kurang cocok apabila hidup di dunia modern yang penuh tantangan, karena seringkali tipikal manusia seperti ini lari dari tanggungjawab. Sebaliknya, jenis manusia seperti ini dapat dikategorikan sebagai bermakna tetapi tidak atau kurang bermanfaat. Ia sudah mengetahui pusat orbitnya tetapi tidak mengetahui garis edarnya, artinya sudah memiliki spiritualitas tinggi tetapi tidak memiliki kinerja yang baik.

Yang diharapkan sebenarnya,adalah seseorang yang memiliki pusat orbit dan mengerti secara jelas mengapa ia mengorbit dan bergerak pada garis edar. Artinya, ia memiliki pusat orbit yang benar yaitu nilai-nilai spiritual, memahami secara jelas siapa sang pemilik nilai-nilai spiritual tadi, pun aktif bergerak dan berkarya dengan kinerja yang optimal pada garis edar, namun tetap memagang teguh inner values atau nilai-nilai mulia, the originally innocent thing yang dikitarinya. Dialah Insan Kamil, yang mendorong atau mengarahkan ke dalam batin (sentripetal), menempatkan hati sebagai pusat orbit, dan amal saleh sebagai garis edar aplikasi (sentrifugal).

Pusat orbit yang berada di tengah adalah sebuah nilai spiritual dan sumber energi, apabila dikiaskan, ia menjadi energi penggerak bagi seluruh planet-planet yang beredar mengelilinginya. Namun banyak di antara planet dan benda-benda angkasa tersebut tidak mengetahui mengapa ia terus-menerus berputar mengelilinginya. Ia hanya berputar-putar sepanjang waktu tanpa mengenal apakah sebenarnya pusat orbitnya itu dan mengapa ia harus melakukan aktivitas tersebut. ia hanya memilikikeyakinan yang dilakukannya.

Kiasan tersebut menggambarkan seorang manusia yang tidak mengetahui tujuan hidupnya secara jelas, mengapa ia harus terus bekerja sepanjang tahun secara terus-menerus.iapun tidak mengetahui apa pusat orbit yang ia kelilingi sepanjang hidupnya. Ia tidak tahu siapa dirinya? Ia tidak tahu di mana dirinya? Ia tidak tahu untuk apa ia hidup? Bahkan ia tidak tahu ke mana ia akan pergi nantinya?

Artinya, ada dua hal utama yang harus mampu kita cari jawabannya. Yang pertama, apakah sebenarnya pusat orbit kita? Dan yang kedua, di manakah lintasan orbit kita? Karena pusat orbit adalah sebuah inner value yang ada dalam dirikita, yang juga ada pada alam semesta raya, maka kita harus mampu membaca dan mengetahui apa sebenarnya inner value kita, sekaligus mampu membaca pusat orbit dan garis edar spiritual alam semesta. Dan ketika kedua hal tersebut berhasil kitalakukan, pada akhirnya kita akan mampu menempatkan diri kita sesuai dengan kaidah hukum alam. Kaidah ini saya namakan Spiritual Based Organization (SBO). Telah banyak terbukti bahwa perusahaan atau profesional yang tidak sesuai dengan etika alam senantiasa berakhir secara menyedihkan, sebaliknya yang mengikuti kehendak alam senantiasa berjaya dalam jangka waktu yang panjang.

Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

QS Az-Zumar (Rombongan) 39:11

4. Spiritual Based Organization (SBO) adalah Osilasi 40 Hz

Dan yang telah menciptakan tujuh lapis langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.makalihatlah berulang-ulang, adakah kamu melihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah?

QS Al-Malik (Kerajaan) 67:3-4

Bulan berputar dengan teratur mengelilingi bumi pada garis orbitnya. Begitu pula bumi dengan planet-planet lainnya, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto berputar dengan seimbang mengelilingi Matahari. Matahripun bersama ratusan miliar bintang lainnya bersama-sama mengelilingi pusat galaksi Bimasakti. Semua bergerak teratur berevolusi, dengan cara yang sama seperti bulan mengelilingi bumi. Ada sebuah keteraturan dan ketelitian yang luar biasa, yang menata seluruh bintang-bintang termasuk bumi sehingga begitu seimbang beredarpada garis orbit (in line).

Begitu pula benda kecil pada alam semesta, yakni susunan atom. Dimana di dalamnya terdiri dari elektron-elektron yang mengelilingi inti atom, semua bergerak pada garis orbitnya masing-masing.artinya mulai dari benda terbesarmakrokosmos sampai yang terkecil mikrokosmosatom dan elektron semua berada dalam mekanisme yang sama, berputar dan mengorbit pada pusatnya. Gerakan benda-benda langit pada galaksinya, gerakan pada inti atom dan sel atau koreografi bintang-bintang di langit, perputaran manusia Kabah yang menciptakan ritme dan irama yang khas, sebuah tarian sunatullah.ini semua menunjukkan adanya fenomena spiritual maha dahsyat yang memiliki keteraturan sekaligus menunjukkan adanya kekuatan spiritual yang sangat besar, yang dalam kesadaran lokal manusia seperti ditafsirkan sebagai gagasan penciptaan atas segala sesuatu.

Kekuatan alam tersebut begitu digdaya dan memiliki kehendak tunggal dengan menunjukkan adanya pola thawaf makrokosmos dan mikrokosmos yang serupa, thawaf alam semesta, namun berlaku juga pada manusia. Hal ini ditunjukkan secara universal, serupa antara gerakan evolusi bintang-bintang dengan pola gerakan thawaf manusia pada Kabah di Mekkah.ini sebuah pesan spiritual yang sangat penting untuk dipahami sebagai petunjuk bagi manusia penghuni bumi yang kecilini, akan eksistensi sebuah ketetapan hukum dan prinsip yang harus diikuti dan tidak bisa dilanggar.

Apabila bumi berotasi pada porosnya dengan kecepatan 334 km per jam, bukanya 3340 km per jam, maka malam akan menjadi sepuluh kali lebih panjang dan alam menjadi lebih dingin untuk bisa menopang kehidupan; selama siang hari yang panjang,panas akan menghanguskan semua tumbuhan.wujud yang telah merancanakan semua ini dengan sangat sempurna merupakan sebuah mekanik yang sangat cerdas.dan apabila bumi bergeser sekian milimeter saja dari garis orbit, maka niscaya bumi ini akan hancur dan hangus terbakar, dan mungkin juga keseimbangan atat surya hingga tatanan galaksi akan luluh lanta berkeping-keping (off line). Begitu pula alam mikrokosmos, apabila elektron terganggu orbitnya maka akan terjadi sebuah loedakan energi akibat ketidakseimbangan tersebut. Begitu pula manusia, apabila keluar dari garis orbit, maka yang terjadi adalah situasi thawaf di Kabah. Apabila kita melawan arus, kita akan tetabrak dan terdorong dengan kuat. Fenomena ini mengisyaratkan sebuah pesan ilahiah yang sangat jelas tentang adanya energi spiritual yang mengatur seluruh pergerakan alam semesta, sekaligus sebagai pengatur keseimbangan sosial manusia dalam formula yang sama sebuah sunatullah SBO.

Apabila perputaran alam semesta dan elektron yang mengelilingi inti atom bisa dipelajari dengan saksama, maka arus edar manusia pun sebenarnya bisa ditelaah secara ilmiah dan teoritis. Karena apabila ini tidak secara sadar kita lakukan, maka kita akan terus-menerus melakukan kesalahan, dengan kerapkali melanggar garis-garis orbit spiritual, dan sudah barang tentu ini akan mengakibatkan korban-korban terus berjatuhan, seperti yang sedang terjadi saat ini sebagai akibatnya (off line).

Apabila bulan ditarik oleh gravitasi bumi dan planet-planet ditarik oleh gravitasi spiritualnya, yang disebut inner value dan drive. Kedua jenis gravitasi ini tidak terlihat, tetapi sama-sama dapat kita rasakan tarikan energinya. Gravitasi bumi bisa kita rasakan keberadaannya melalui panca indra kita, dikarenakan ia dapat merasakan sesuatu secara naluriah (intuitif). Namun energi gravitasi spiritual hanya bisa dirasakan melalui mata hati yang jernih, yaitu qalbu yang sebening kaca.

Jadi, makin jelas terlihat adanya kemiripan antara gerakan revolusi, yaitu berputar mengelilingi pusat orbit alam makrokosmos dengan mikrokosmos, juga gerakan bisa dilihat dari bulan yang berputar mengelilingi bumi. Bumi berevolusi pada garis edar mengelilingi matahari.matahari berputar pada garis orbit mengelilingi pusat galaksi Bimasakti atau The Black Hole. Sedangkan pada alam mikrokosmos terjadi gerakan revolusi elektron,yang bergerak pada garis edar mengelilingi inti atom.model ini dibuktikan secara ilmiah oleh Rutherford, yang kemudian dinamakan model atom Tata Surya Rutherford. Teori inikemudian diperkuat oleh Bohr yang mengemukakan adanya orbit stabil, dan ini ternyata berhubungan dengan rumus Quantum Planck Einstein.

Bohr memperkenalkan orbit elektron yang disebut sebagai keadaan stasioner. Teori ini menjelaskan adanya energi yang dahsyat ketika elektron berpindah tempat dengan mengubah cahaya menjadi energi elektron. Saya hanya ingin menjelaskan bahwa ada energi yang sangat kuat yang menjaga dan membentengi garis orbit stasioner elektron, yang apabila diganggu keseimbangannya maka ia akan mengeluarkan energi dahsyatnya. Energi inilah yang kemudian dimanfaatkan menjadi energi atom, yaitu energi yang tercipta akibat reaksi berantai atau reaksi fisi atom (pemecahan atom) akibat membelah inti atom.

Seorang hali saraf otak dari Inggris Sir Charles Sherington mengatakan, Otak manusia adalah sesuatu yang tampak mempesona dengan jutaan kumparan yang berkelip membentuk pola tertentu, suatu pola yang penuh arti dan tak kunjung diam, yang terdiri dari suatu perubahan yang harmoni dari pola-pola yang lebih kecil.inimirip seperti galaksi Bimasakti memasuki sebuah kosmik, bagaikan sedang berdansa.

Sir Charles Sherington ingin menggambarkan tentang suatu pola gerakan listrik yang mirip dengan gerakan kosmik galaksi Bimasakti pada otak manusia. Begitu pula dimensi spiritual manusia yang dapat diilustrasikan sebagai pusat kegiatan spiritual manusia pada Kabah di Mekah.

Seorang filsuf Iran kontemporer Ali Syariati menuliskan, Tatkala engkau berthawaf dan mengitari Kabah, engkau bagai merasakan aliran anak sungai yang sedang bergabung dengan sebuah sungai besar. Dihanyutkan ombak dan engkau tidak bisa menjangkau tanah. Tiba-tiba engkau merasakan bagai mengambang, terbawa oleh arus itu.ketika semakin dekat ke pusat, tekanan dari keramaian orang mendesak begitu kuat sehingga engkau seperti diberi sebuah kehidupan baru. Kini engkau menjadi bagian dari orang banyak; kini engkau adalah seorang manusia,hidup dan abadiKabah adalah mentari dunia yang wajahnya menarik engkau ke dalam orbitnya. Engkau telah menjadi bagian dari sistem universal ini. Dengan berthawaf mengelilingi Allah, engkau akan segera terlupa pada diri sendiriEngkau telah menjadi partikel yang perlahan-lahan lebur dan sirna. Ini adalah puncak cinta yang absolut.

Kabah adalah pusat dunia.semua wajah menghadap ke Kabah. Tengoklah. Lihat! Setiap orang menyembah jiwa masing-masing.

Untaian kata mutiara Syamsi Tabriz

Begitulah, manusia bergerak dengan mekanisme yang serupa dengan gerakan bintang-bintang dan planet yang beredar mengelilingi pusat galaksi Bimasakti, seperti bulan mengelilingi bumi, juga seperti elektron mengelilingi inti atom. Dan jumlah bintang-bintang di galaksi Bimasakti diperkirakan sekitar 100 miliar, dan ini sama dengan jumlah sel otak manusia. Subhanallah. Makrokosmos,mikrokosmos, dan spiritualkosmos memiliki pola keteraturan yang serupa, dan masing-masing memiliki energi yang sangat kuat, dijaga serta dipelihara oleh sebuah kekuatan mistis spiritual yang sangat digdaya, yang memiliki efek maha dahsyat. Apabila kita langgar, maka ini sama saja dengan melanggar garis orbit planet, garis orbit elektron, atau garis orbit manusia yang sedang berthawaf mengelilingi Kabah, kita akan terlempar dengan kuatnya.

Ilmu ESQ (Emotional Spiritual Quotient) adalah ilmu pengetahuan baru yang menjabarkan tentang suatu fenomena Gerakan Thawaf Spiritual atau spiritualkosmos, yang menjelaskan tentang bagaimana meletakkan aktivitas manusia, agar mampu mengikuti pola-pola atau etika alam semesta. Sehingga manusia dapat hidup di dunia dengan penuh makna, serta memiliki perasaan nyaman dan aman, tidak terlanggar atau tidak bertentangan dengan azas-azas SBO (Spiritual Based Organization) yang sudah baku dan pasti.

Apabila dalam ilmu atom ada model atom Rutherford yang dapat menjelaskan garis orbit stasioner elektron, maka dalam dimensi spiritual ada sebuah model yang namakan ESQ Model yang berfungsi sebagai sebagai sebuah mekanisme sistematis untuk mengelolah dan memanage energi spiritual. ESQ Model juga bertujuan agar setiap diri manusia memiliki sebuah mata hati yang mampu untuk melihat, apakah kita sudah menjejakan diri kita pada garis orbit yang benar (in line) dan mengitari pusat orbit yang tepat (on line).

Allah telah menjadikan Kabah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan haram, hadya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segalasesuatu.

QS Al-Maaidah (Hidangan) 5:97

Osilasi 40 Hz pada otak, yang ditemukan oleh Pare dan Rodolfo Llinas di Fakultas Kedokteran New York bahwa, kesadaran bukanlah dampak ikatan dari input indrawi (dari luar), melainkan ditimbulkan secara intrinsik (dari dalam). Pendeknya, otak itu memang diciptakan sebagai alat bantu berpikir yang berfungsi secara sadar dan dirancang untuk memiliki dimensi transenden-osilasi 40 Hz. Inilah yang mungkin dapat dikatakan sebagai aktivitas dasar saraf.

Lalu apa yang menyebabkan terjadinya osilasi 40 Hz yang menimbulkan kesadaran itu? Menurut pandangan saya, osilasi ini tidak hanya terdapat pada otak manusia saja, tetapi juga terdapat pada alam semesta raya. Pada osilasi makrokosmos, mikrokosmos dan osilasi spiritualkosmos 40 Hz. Semua dimensi tersebut, mampu berbicara dalam bahasa rahasia yang bersifat abadi. Bacalah surat Asy-Syams di bawah ini, dan tangkaplah makna itu! Bacalah dengan mata hati Anda!

Demi matahari dan cahanya,

Dan bulan apabila mengiringinya,

Dan sing apabila menampakkannya.

Dan malam apabila menutupinya.

Dan langit serta yang membangunkannya.

Dan bumi serta yang membentangkannya.

Dan jiwa serta yang menyempurnakannya.

QS Asy-Syams (Matahari) 91:1-7

5. Thawaf Makrokosmos dan Osilasi Bintang

Dan Dia-lah Allah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya beredar dalam garis edarnya.

QS Anbiyaa (Nabi-Nabi) 21:33

Berkumpul lebih kurang 100 miliar bintang-bintang dan planet berbagai ukuran. Garis tengahnya diperkirakan adalah 80.000 tahun cahaya. Bandingkanlah dengan jarak bumi dan matahari kita, yaitu 8 menit perjalanan cahaya atau 99 juta mil. Seluruh bintang-bintang itu berputar mengelilingi pusat galaksi, berthawaf mengelilingi pusat orbitnya. Menurut para ahli diperkirakan terdapat 100 miliar lagi galaksi seperti ini dan diperkirakan galak-galaksi ini membentuk lagi pola lingkaran yang sama, hanya saja dengan ukuran 100 miliar kali lebih besar dari galaksi kita. Beberapa ahli menamakannya kelompok galaksi dari galaksi atau cluster, tempat berkumpulnya 100 miliar galaksi. Dan seluruh galaksi-galaksi itu berputar berkeliling, berthawaf mengelilingi pusat alam semesta, inilah yang dinamakan tasbih galaksi, sebuah kesadaran kosmis atau Cosmic Awareness, yang menghasilkan Osilasi Bintang.

Sang Pencipta seperti ingin berpesan melalui kalam atau pena yang tertulis pada gerakan thawaf bulan mengitari bumi, goresan pena yang tergurat pada gerakan bumi mengitari matahari, dan mengelilingi pusat galaksi. Dan galaksi yang juga berthawaf mengelilingi pusat jagat raya. Sebuah pesan yang tertulis dalam bahasa rahasia, bahasa bulan dan bahasa matahari serta bahasa hati Akulah, Allah Yang Esa, yang Esa kehendaku-Ku. Bacalah tulisan-Ku pada thawaf alam semesta!

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya, bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguh Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

QS Al-Israa (Perjalanan Malam) 17:44

6. Thawaf Mikrokosmos dan Osilasi Elektron

Semua yang berada dilangit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan danmematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS Ak-Hadiid (Besi) 57:1-2

Ketika realitas alam mikrokosmos memiliki gerakan beredar (melingkar mengitari pusatnya) yang kemudian saya namakan thawaf makrokosmos, maka pada alam mikro pun terdapat sebuah entitas yang serupa. Tunjuklah gerakan elektron yang berputar secara teratur mengelilingi inti atom. Gerakan ini saya namakan thawaf mikrokosmos atau sebagai wujud nyata dapat pula saya namakan tasbih elektron. Ini menunjukkan adanya universalisme dan keteraturan yang maha tinggi, sekaligus mengisyaratkan sebuah pesan spiritual tentang adanya eksistensi tunggal yang memiliki satu kesatuan kehendak yang bersumber dari kemahatunggalan sebuah Zat.

Katakan,Dia-lah Allah Yang Maha Esa.

Allah tempat meminta. Dia tidak beranak dan

tidak pula diperanakan, dan tidak ada seorangpun

yang setara dengan-Nya.

QS Al-Ikhlassh (Ikhlas) 112:1-4

Di sinilah terdapat osilasi fitrah 40 Hz, yang menimbilkan gelombang yang sama pada otak manusia, yaitu sebuah proto kesadaran atau kesadaran awalmanusia yang bersifat abadi (fitrah). Keterkaitan antara alam dan jiwa manusia yang harus senantiasa selaras dengan manzilah atau garis orbit spiritual, tertangka pmelalui MEG (Magnet Enchephalographi) yang dilakukan oleh Rodolfo Llinas pada otak manusia, yang kemudian osilasi 40 Hz ini menjadi landasan teori ilmiah SQ.

Pada frekwensi inilah, dimensi fitrah berada, yaitu dimensi yang selaras antara kehendak alam dan jiwa manusia. Dan inilah yang dinamakan frekwensi spiritual yang bisa terbaca oleh hati.

Maka apakah mereka tidak berjalan di bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dapat mengerti atau telinga yang dapat mendengar? Maka sesungguhnya bukan pandangan (mata) yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada.

QS Al-Hajj (Haji) 22-46

7. Thawaf Spiritualkosmos dan Osilasi Saraf

Alif laam raa. (Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (Yaitu) menuju jalan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.

QS Ibrahim (Ibrahim) 14:1

Bintang-bintang dalam galaksi berputar mengelilingi porosnya.mereka melakukan thawaf makrokosmos, mereka secara serempak melakukan tasbih galaksi. Elektron melakukan thawaf mikrokosmos, berzikir melaksanakan tasbih elektron. Begitu pula manusia, bergerak melaksanakan Thawaf Haji. Ini merupakan sebuah pesan spiritual ilahiah, bahwa manusiapun harus bergerak pada garis orbit, dan harus mengetahui apa dan siapa sebenarnya pusat orbitnya. Manusia wajib mengetahui di mana ia seharusnya meletakkan dirinya, juga pusat orbitnya.

Keseluruhan gerakan thawaf makrokosmos, mikrokosmos dan spiritualkosmos itulah yang menimbulkan perasaan transendensi, ketika manusia melakukan aktivitas spiritualnya selaras dengan tarian osilasi sunatullah alam semesta.inilah yang kemudian akan menimbulkan ineversalisme suara hati dan karakter mulia manusia, yang akan Anda rasakan getarannya ketika Anda memasuki garis orbit spiritual danmelakukan thawaf jiwa. Inilah pula yang dicari oleh Pare-Llinas, Danah Zohar dan Ian Marshall, ketika mereka bertanya, Dari manakah sebenarnya timbul proto kesadaran osilasi 40 Hz itu pada otak manusia? dan pertanyaan ini belum terjawab oleh mereka.

Kami akan memperlihatkan mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kmi di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia Menyaksikan Segala Sesuatu?

QS Fushshilat (Dijelaskan) 41:53

8. Thawaf ESQ

Apabila Allah memberi hidayah kepada seorang hamba melalui upaya, maka itu lebih baik bagimu daripada yang dijangkau matahari sejak terbit hingga terbenam.

Al-Hadits, H.R. Bukhari Muslim

ESQ Model adalah sebuah mekanime sistematis untuk memanage ketiga dimensi manusia, yaitu body, mind dan soul, atau dimensi fisik, mental dan spiritual dalam satu kesatuan yang integral. ESQ berbicara tentang bagaimana mengatur tiga komponen utama: Iman, Islam dan Ihsan dalam keselarasan dan kesatuan tauhid. Seperti kita ketahui bahwa dalam setiap diri manusia ada Titik Tuhan (God Spot) yang di dalamnya terdapat energi berupa percikan sifat-sifat Allah Sang Pencipta. Dalam God Spot ini bermuara suara hati Ilahiah atau self yang merupakan collective unconscious, yang kemudian berpotensi besar sebgai kekuatan spiritual (SQ). Suara-suara hati milik milik Sang Ilahi dalam God Spot ini, saya namakan spiritual capital. Pada titik inilah yang diinginkan-Nya.melalui titik ini pula Ia memberitahu larangan-Nya, agar manusia selaras dengan terdapat dalam God Spot ini, sering kali tertutuo oleh lingkaran hitam yang didalamnya dipenuhi oleh persepsi atau paradigma dunia.

BagaimanaESQ Model memlihara spiritual capital tadi? Langkah awal yang perlukitalakukan adalah dengan membersihkan diri kita lahir dan batin melalui Zero Mind Process atau ZMP, yaitu sebuah proses yang bertujuan untuk membersihkan hati dari belenggu yang menutupinya, seperti persepsi dan paradigma.

Setelah inner value pada God Spot terbebas dari pengaruh-pengaruh lingkungan,maka melalui ZMP potensi dilindungi oleh 6 buah prinsip yang melinkarinya. 6 prinsip itu adalah Star Principle, Angel Principle, Leadership Principle, Learning Principle, Vision Principle dan Well Organized Principle (lihat gambar 1,4, ESQ Model).

Keenam prinsip tersebut diterjemahkan sebagai: Prinsip Bintang, Prinsip Malaikat, Prinsip Kepemimpinan, Prinsip Pembelajaran, Prinsip Masa Depan dan Prinsip Keteraturan. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk mengendalikan emosi manusia agar selalu dalam posisi stabil, karena kecerdasan spiritual (SQ) di dalamnya hanya bisa bekerja ketika emosi dalam keadaan stabil. Contoh, Anda tidak bisa menghafal rumus fisika ketika Anda panik, karena dapur Anda sedang kebakaran. Dan Anda tidak bisabekerja dengan baik ketika sedang marah atau sedang merasa kesal, palagi Anda berharap akan muncul suatu kreativitas di tengah situasi seperti itu.

Kondisi mental seperti ini bisa dikendalikan oleh 6 prinsip tersebut. dan prinsip-prinsip ini bersandar pada rukun Iman. Saat seseorang telah menamakan Rukun Iman tersebut dengan baik, maka kondisi mentalnya akan siap untuk sebuah proses persalinan kelahiran kecerdasan emosi (EQ) yang paripurna.

Lima lingkaran kecil di luarnya dinamakan Mission Statement, Character Building, Self Controling, Strategi Colaboration dan total Action. Kelimanya berfungsi sebagai pembimbing yang bekerja pada dimensi fisik, yaitu yang mampu memastikan langkah fisik (IQ) tetap berada pada garis orbit spiritual. Lima lintasan tersebut bersumber dari nilai-nilai Rukun Islam.

Kesimpulan sederhana yang dapat diambil adalah dengan mekanisme ESQ Model, yang dimulai dengan proses ZMP, maka cahaya pada God Spot sebagai pusat orbit (SQ), akan mampu dimunculkan. Kecerdasan spiritual dan intelektual akan mampu terciptakan apabila emosi dalam keadaan stabil.

Nilai-nilai Rukun Imam adalah pengendali emosi yang handal dan mumpuni. Contoh, konsep tauhid yang memberikan ketenangan jiwa (unshakable mentality). Selanjutnya, kinerja fisik yang dilambangkan dengan IQ dikendalikan oleh lima lintasan orbit Rukun Islam. Untuk lebih jelasnya penulis menganjurkan agar Anda pun membaca buku ESQ-I Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ berdasarkan 6 Rukun Iman & 5 Rukun Islam yang saya tulis. Pada buku pertama tersebut, terdapat pembahasan yang lebih detail tentang ESQ Model.

Sungguh telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah (beberapa peristiwa) karena itu berjalanlah kamu di muka bumi, maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan.

QS Aali-Imraan (Keluarga Imran) 3:137

9. Kekuatan Ihsan dalam Kepemimpinan

Serulah kepada jalan(agama)Tuhanmu dengan hukmah dan pengajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara sebaik-baiknya.

Sesungguhnyan Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat pentunjuk.

QS An-Nahl (Lebah) 16-125

PT. Matshushita Kotobuki Elektronik Indonesia adalah salah satu anak perusahaan Matshushita yang bermarkas besar di Jepang. Grup Matshushita beroperasi di seluruh dunia dan bergerak di segala bidang. Secara kebetulam, saya pernah menagani fasilitas pelayanan jasa kesehatan 6000 karyawannya selama dua tahun. Bagi perusahaan yang saya tangani, ini adalah sebuah kepercayaan yang sangat besar, menangani anak perusahaan raksasa internasional yang tersohor itu. Sekaligus bagi saya pribadi, adalah sebuah kesempatan belajar.

Pertama kali saya datang ke sana, saya kaget luarbiasa, ketika memasuki toilet pada lobby perusahaan tersebut. Betapa tidak? Kebersihannya bak layaknya hoyel berbintang! Padahal saya tahu, umumnya mereka adalah pekerja-pekerja pabrik. Setelah itu saya melakukan meeting dengan beberapa staf mereka yang umumnya dari perkumpulan pekerja. Setelah selesai, saya langsung keluar ruangan, mendahului mereka. Beberapa langkah berjalan, saya menoleh ke belakang dan saya melihat mereka sedang merapikan kembali kursi-kursi seperti pada awal meeting.

Dua kejadian yang nampaknya kecil itu sangat menggelitik rasa inginn tahu saya.kemudian saya bertanya pada Ismet Gobel, salah seorang direktur sumber daya manusia PT.Matshushita,Apa kiat Anda memimpin 600 karyawan yang umumnya pekerja-pekerja pabrik itu menjadi begitu disiplin? Dengan enteng ia menjawab, Dalam Grup Matshushita perusahaan dibagi menjadi tiga kelas. Kelas yang terendah adalah kelas ketiga, yaitu apabila karyawan di pabrik ada yang membuang sampah dan tidak ada yang memungutnya. Perusahaan kelas dua, apabila karyawan di pabrik ada yang membuang sampah tetapi ada karyawan lain yang memungutnya.sedangkan perusahaan dikatakan sebagai perusahaan kelas satu, apabila tidak ada lagi karyawan yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Saya kemudian bertanya lagi, Mengapa mereka senantiasa merapikan kembali kursi setelah rapat, bukankah ada petugas khusus yang akan membersihkan ruangan rapat itu? Ismet Gobel menjawab, Dalam budaya Jepang, kita harus memikirkan orang lain yang akan menggunakan ruang rapat itu,kita harus senantiasa memberi dan menolong. Itulah salah satu contoh sederhana perilaku ihsan, yaitu berbuat sesuatu dengan sukarela dan penuh keikhlasan.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad saw pernah mengatakan bahwa ihsan adalah Mengabdi kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, jika engkau tidak meliat-Nya, maka sesungguhnya Ia melihat kamu. Ihsan bersal dari kata husn, yang merujuk pada kualitas sesuatu yang baik dan indah. Dalam kamus bahasa, dinyatakan bahwa kata husn dalam pengertian umum bermakna tentang setiap kualitas yang bermakna positif (kebajikan, kejujuran, indah, ramah dan lain-lain). Dengan kata lain, ihsan adalah berbuat sesuatu dengan sangat indah.

Ihsan berfokus pada kehendak (dirve). Mengapa manusia melakukan apa yang mereka kerjakan? Konsep ihsan menekankan tentang bagaimana menghadirkan motivasi dan kualitas psikologis seseorang menjadi selaras dengan perbuatan dan pemahaman seseorang. Inilah pusat dan sasaran pembahasan ihsan yang merupakan mata rantai dalam konsep trilogi ESQ (Iman-Islam-Ihsan).

Al-Quran menggunakan kata ihsan dan muhsin (orang yang mengerjakan sesuatu yang indah/ihsan) dalam tujuh puluh ayat. Secara menonjol, ia sering merujuk kepada Allah, sebagai sesuatu yang indah. Allah mengerjakan keindahan dimulai dengan penciptaan keindahan itu sendiri, sementara keindahan ciptaan Allah yang tertinggi adalah manusia yang dibentuk dari bayangan terindah Allah melalui percikan Asmaul Husna-Nya, yaitu sifat-sifat indah Allah, yang selanjutnya akan menjadi value dan drive manusia.

Jika Allah mengerjakan sesuatu yang indah melalui manusia, maka manusia memliki kewajiban untuk mengerjakan sesuatu yang indah dalam berhubungan dengan Allah dan makhluk lainnya. Dengan kata lain, manusia harus berbuat sesuai dengan fitra (drive) mereka atau sesuai dengan nilai-nilai (value) spiritual, suatu keadaan yang murni (spirit), yang ditempatkan Allah dalam diri mereka.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan mantap kepada agama, menurut fitrah Allah yang telah menciptakan fitrah itu pada manusia. Tiada dapat diubah (hukum-hukum) ciptaan Allah. Itulah agama yang benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

QS Ar-Ruum (Bangsa Romawi) 30:30

Ihsan adalah berbuat kebaikan seolah-olah seseorang melihat Allah. Dalam situasi seperti ini, seseorang harus menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang dapat bersembunyi dari pandangan Allah. Tetapi tujuan ihsan dalam konsep ESQ tidak sekedar melakukan apa yang diperintahkan oleh-Nya, melainkan bertujuan untuk melakukan semua perbuatan semata-mata demi Allah. Lantaran tidak ada realitas kecuali Yang Maha Nyata, maka setiap perbuatan dan pikiran haruslah menuju Yang Maha Nyata (Allah).

Salah satu motivasi untukmencapai tujuan tersebut adalah dengan memahami bahwa Allah selalu hadir dalam setiap jengkal langkah hidup kita. Hal ini tidak hanya berarti bahwa Allah senantiasa melihat apa yang engkau kerjakan, tetapi Allah juga melihat apa yang sedang engkau pikirkan. Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang terlahir maupun yang bersembunyi, termasuk pikiran Anda yang paling rahasia sekalipun.

Bukankah Allah adalah bagian Yang Paling Mengetahui apa yang ada dalam dada setiap manusia?

QS Al-Ankabut (Laba-laba) 29:10

Ihsan mengehendaki bahwa manusia harus menyadari akan kehadiran Allah dan berperilaku dengan sebaik-baiknya, bahkan ihsan juga menuntut agar berpikir, merasa, dan berniat secara baik pula. Ihsan tidak cukup hanya dengan kebaikan perbuatan lahiriah, melainkan juga pikiran dan sikap bertindak yang selaras dengan perbuatan lahiriah. tIdak boleh ada pertentangan antara apa yang dipikirkan manusia dengan apa yang dikerjakannya. Harmonitas kejadian di atas sering disebut dengan ikhlas (ketulusan). Ikhlas merupakan keadaan yang sama antara sisi batin dan lahir.

Ada hal yang menarik ketika berbicara esensi ihsan, kemudian mengaitkan dengan fenomena orang sukses yang selalu memiliki model dan ciri khas yang sama. Contoh, pendiri Motorolla Bob Galvin yang mampu dan berhasil mengangkat kembali Motorolla pada saat itu dari keterpurukan. Motivasi yang begitu kuat, mampu mendorongnya untuk menyelematkan kembali Motorolla. Bob seolah merasa melihat ibunya sendiri sedang bekerja ketika dia mengawasi para pekerja wanita di perusahaannya, Motorolla.

Hal yang sama terjadi dengan pendiri kosmetik wanita Wardha, Nurhayati Surbakat. Awalnya ia adalah seorang karyawati, namun kemudian banting setir danmencoba usaha kosmetik yang diraciknya sendiri dan usaha itu mulai berkembang. Namun tanpa dinyana musibah yang malang itu datang. Rumah beserta produk-produk kosmetiknya habis terbakar. Yang tersisa hanya sebuah kamar miliknya.modal usaha Rp. 200 juta itu pun musanah dilalap sang api dengan sekilas. Semangat dan motivasi usahanya seakan padam akibat peristiwa itu. Namun tiba-tiba hatinya bagai tersentuh ketika kehilangan kesedihan dan kesulitan para bekas karyawannya yang kehilangan pekerjaan. Dari sinilah semangatnya kembali bangkit untuk menyelamatkan para karyawan dan karyawatinya yang kehilangan pekerjaan. Akhirnya usahanya kembali bangkit hingga saat ini dengan sangat pesat.

Demikianlah pula Matshushita, misi uatama dalam bisnisnya justru bukan terletak pada uang. Ia mengatakan Life is not only for bread hidup bukan sekedar untuk sekerat roti. Ia menunjukkan makna lain yang lebih penting dari sekedar uang yang diibaratkan dengan sekerat roti. Dan kini usahanya sangat berkembang di seluruh dunia.

Ada sebuah perusahaan farmasi Jepang yang hampir bangkrut. Untuk menyelamatkan perusahaan tersebut, maka hampir seluruh karyawan dan karyawatinya diliburkan beberapa bulan. Namun mereka tidak istirahat di rumah, mereka dikirim ke klinik-klinik dan rumah sakit-rumah sakit untuk melihat bagaimana orang-orang di rumah sakit yang menderita dan membutuhkan pertolongan itu dirawat dan diobati oleh para medis. Banyak di antara para pasien itu yang tertolong, namun banyak pula yang kemudian cacat, mati dan tidak tertolong lagi.

Tiga bulan kemudian semua karyawan dan karyawati itu dipanggil kembali untuk bekerja memproduksi berbagai jenis obat-obatan. Selang enam bulan, perusahaan itu telah tumbuh kembali dengan sangat pesat danmengagumkan.ketika salah satu karyawan di sana ditanya tentang Mengapa perusahaan ini bisa berhasil? Ia menjawab, Ketika saya meracik obat, saya tidak berpikir sedang bekerja pada perusahaan ini, tetapi saya membayangkan ibu saya sendiri yang sedang saya obati.

Apabila kita pelajari keseluruhan kisah sukses di atas, maka kita akanmelihat sebuah persamaan mendasar yang melatarbelakangi usaha mereka, yaitu motivasi mereka bukan lagi semata pada materi melainkan motivasi yang bersandar pada nilai-nilai yang bersifat spiritual. Seperti motivasi Bob Galvin yang menunjukkan cintanya yang tulus kepada karyawannya. Nurhayati Subakat,dengan kasih murni dan tanggung jawabnya. Matshuhsita dengan kepedulian sosialnya. Dan perusahaan farmasi Jepang dengan keinginan menolong dan menyelamatkan. Semua itu adalah motivasi murni yang berlandaskan nilai-nilai spiritual yang tulus. Inilah esensi ihsan dalam kacamata dunia yang tentu harus digali lebih dalam lagi.

Pendapat ini diperkuat oleh Jack Welch dari GE (General Electrik), dalam sebuah pidatonya, Yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin-pemimpin yang memiliki landasan spiritual untuk memimpin sebuah perusahaan. Lebih lnajut, menurut Gay Hendricks, dan Kate Ludeman, konsultan manajemen senior yang telah mengadakan sebuah penelitian terhadap 800-an manajer perusahaan yang mereka tangani selama 20 tahun, membuat sebuah kesimpulan yang mengejutkan, Apabila Anda hendak mencari orang-orang yang memiliki nilai-nilai spiritual sejati, Anda tidak akan menemukannya di tempat-tempat ibadah, tetapi justru di korporasi-korporasi yang sukses. Hasil interview Hendricks menunjukkan pemimpin-pemimpin yang berhasil membawa perusahaan ke puncak kesuksesan adalah orang-orang yang memiliki integritas, terbuka, mampu menerima kritik, rendah hati, mengenal diri sendiri dengan baik, yang terbaik bagi diri sendiri atau orang lain.para pemimpin yang sukses lebih mengamalkan nilai-nilai spiritual.

Arie De Geuss dalam bukunya yang terkenal The Living Company mencatat beberapa perusahaan yang bisa bertahan lebih dari satu abad. Di Jepang ada Mitsui dan Matshuhsita, di Belanda ada Unilever dan Shell, di Amerika ada General Electric (GE). Mereka umumnya tidak melakukan kegiatan usaha yang berlawanan dengan hukum alam, tapi senantiasa menyesuaikan diri dengan garis orbit alam, dan responsif terhadap sinyal-sinyal alam semesta yan berosilasi pada gelombang 40 Hz.

Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas mengerjakan agama karena Allah.

QS An-Nisaa (Perempuan) 4:146SARAN & APLIKASI

Bagian 2SPIRITUAL

KOSMOS

Biarkan dirimu ditarik secara

diam-diam oleh tarikan yang lebih kuat

dari apa yang benar-benar

engkau cintai.

Jalaluddin Rumi

1. Keseimbangan dan energi Alam Semesta

Dan hanya kepada Allah, bersujud apa-apa yang dilangit dan apa yang dibumi dari sekalian yang melata dan para malaikat, dan mereka tidak sombong.

QS An-Nahl (Lebah)16-49

Menurut Albert Einstein, terdapat tiga energi dalam alam semesta, yaitu: energi gravitasi, energi elektromagnetik dan energi atom. Apabila kita perhatikan alam mikrokosmos, di mana elektron berputar-putar mengelilingi inti atom atau pada alam makrokosmos dimana planet-planet berputar mengelilingi matahari, maka ketiga energi tadi terdapat di dalamnya, seperti energi gravitasi inti atom yang menarik elektron. Energi elektromagnetik yang menciptakan medanmagnet, akibat gerakan berputar elektro tersebut. dan energi atom yang memelihara keseimbangan dari keseluruhan sistem yang ada pada alam semesta.

Apabila keseimbangan gerakan rotasi/thawaf elektron tersebut terganggu dan inti atom dibela, atau gerakan thawaf planet terganggu, niscaya akanmuncul energi raksasa yang akan menghancurkannya dan akan tercipta Chaos atau kekacauan. Contohnya, ledakan fisi atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki.

Pola yang sama diatas, terjadi pula pada spiritualkosmos (kosmik jiwa), apabila manusia mencoba melawan ketiga jenis nergi fitrah yang terdapat di dalamnya (saya menamakannya energi spiritual gravitasi, energi spiritual elektromagnetik, dan energi spiritual gravitasi, energi spiritual elektromagnetik, dan energi spiritual atom), maka yang terjadi adalah keadaan jiwa yang chaos, serupa dengan alam mikrokosmos tadi. Hal ini pula yang terjadi saat ini pada bangsa kita ketika manusia mencoba membela dan mengganti pusat orbit spiritual dengan pusat orbit harta dan kekuasaan (materialisme), maka yang terjadi adalah sebagaimana pemecahan atau pembelahan inti atom. Akibatnya, yang muncul berikutnya adalah terjadi ledakan energi yang begitu dahsyat danmengerikan, seperti yang kita lihat sekarang ini, yaitu krisis multidimensi yang memiliki percepatan fisi atom E=MC. Fenomena ini dijelaskan oleh Allah dalam surat al-fiil, ketika pasukan Abrahah mencoba merusak Kabah dan mencoba membelah inti atom spiritual.

Apakah tidak engkau perhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap pasukan bergajah? Apakah Dia tidak menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia, dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang dibakar, maka Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)

QS Al-Fiil (Pasukan Gajah) 105:1-5

Keadaan seperti ini juga dapat pula Anda rasakan, ketika melakukan thawaf mengelilingi Kabah di Masjidil Haram. Ketika Anda sedikit saja melakukannya (thawaf) dengan arah yang berlawanan, maka Anda akan terhempas dan bertumburan dengan lainnya.

Energi tersebut merupakan suatu ketetapan alam jagat raya yang senantiasa terus-menerus bekerja dan akan tetap ada untuk memelihara keseimbangan alam, karena fungsinya yang memang diciptakan sedemikian kekal dan tak dapat dihilangkan. Tarikan gravitasi spiritualnya begitu kuat terasa dalam jiwa, dan terus berusaha menarik setiap pemilik jiwa tersebut ke suatu titik yang gaya tariknya luar biasa kuat. Apabila si jiwa telah menemukan dan masuk ke dalam garis orbitnya,maka akan terasa tarikan fitrah energi spiritual elektromagnetik yang begitu kuat. Begitupun ketika si jiwa berusaha keluar dari tarikan energi fitrah tersebut, maka yang terjadi adalah sebuah ledakan dahsyat berupa benturan energi spiritual atom, akibat rusaknya tatanan dan keseimbangan yang ada pada jiwa (spiritual alienation).

Namun, apabila manusia mengetahui bagaimana mengelolah ketiga energi tersebut dengan baik, maka yang terjadi adalah puncak kebahagian serta keharmonisan tertinggi (The Ultimate Harmony). Jadi, kuncinya adalah Anda harus menemukan jawaban terlebih dahulu dari pertanyaan, Apakah gerangan pusat orbit itu? Di manakah garis edarnya? Dan dari manakah kekuatan maha dahsyat inti atom itu berasal? Jawaban ini diperlukan agar manusia mampu menempatkan dirinya dengan benar.

...dan matahari beredar di tempatnya yang ditetapkan baginya. Itulah

ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

QS Yaasiin 36:38

2. Formula Membangun Karakter Manusia

Tidakkah kamu perhatikan,bahwa sesungguhnya Allah telah

menciptakan langit dan bumi dengan haq? Jika menghendaki niscaya

Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu)

dengan makhluk yang baru.

QS Ibrahiim (Ibrahim) 14: 19

Sekarang bayangkan, di dapur Anda, ada berbagai bahan untuk membuat kue seperti: gula; susu; telur; terigu; keju; kelapa; mentega; garam; coklat dan air. Sekarang, cobalah Anda dan beberapa teman Anda membuat sebuah kue dari bahan-bahan yang tersedia di dapur Anda tersebut. namun dengan asumsi tidak menggunakan satu resep pun dan Anda maupun teman-teman Anda adalah orang-orang yang tidak terbiasa memasak. Coba Anda bayangkan apa yang akan terjadi? Masing-masing dari Anda dan teman-teman Anda menghasilkan beragam jenis kue dengan cita rasa ang berbeda-beda pula. Anda mungkin Donat, teman Anda membuat Bolu, lalu mungkin teman Anda yang lain entah membuat kue apa lagi. Bisa jadi dengan konsep coba-coba ada juga dari teman Anda mengalami kegagalan. Mungkin kuenya bantat (tidak mengembang) atau secara fisik sempurna,namun begitu dicicipi rasanya benar-benar ajaib, mampu membuat dahi mengernyit. Apa yang dapat Anda simpulkan dari contoh kasusu di atas? Jawabannya sederhana. Kita tidak punya resep! Begitu pula diri kita, anak-anak kita, karyawan-karyawan kita, teman-teman kita, bangsa kita, banyak yang gagal, banyak yang kemudian menjadi koruptor, korban narkoba, dan korban-korban kegagalan lainnya karena ketiadaan konsep atau model yang jelas. Seperti contoh kasusu membuat kue, ada yang berhasil ada yang jelas. Seperti contoh kasus membuat kue, ada yang berhasil ada pula yang gagal, karena tidak memiliki resep atau formula membuat kue tersebut. Manusia telah dikaruniai IQ, EQ,dan SQ sebagai bahan dasar, tetapi tidak tahu bagaimana cara mengolahnya secara bersamaan dan teringerasi. Akibatnya, resep diambil dari mana-mana,di jalan-jalan,di mal-mal, pada saat ber gosip di kantor, iklan-iklan televisi,berita di koran dan sebagainya. Maka tidak heran, begitu beraneka ragam hasil manusianya.ada yang beraliran kapitalisme, menganut sosialisme, berjiwa konsumerisme, materialisme, bahkan narkobaisme. Semua tercipta karena kesalahan, atau mungkin juga karena ketiadaan rese atau formula seperti contoh kasus membuat kue tadi. Sementara formula yang ada saat ini hanya melulu membentuk kecerdasan intelektualitas,kecerdasan akademis dan menjurus pada materialisme namun buta akan aspek emosional dan spiritual. Hasilnya sungguh menyedihkan, kita bisa melihat bagaimana kondisi dunia dan bangsa kita saat ini atau mungkin diri kita dan lingkungan terdekat kita yang kering akan nilai-nilai spiritual.

Oleh sebab itu tidaklah cukup hanya dengan memiliki bahan-bahan dasar kue seperti contoh di atas atau sumber-sumber alamiah yang telah nuilt-in dalam tubuh dan jiwa kita,namun harus ada resep atau formula yang mampu mengolah bahan potensial berupa potensi-potensi EQ, IQ, dan SQ tersebut. permasalahan yang ada selama ini, model-model atau formula yang muncul adalah model yang sekular, karena diperoleh dari dunia kapitalis yang kering spiritual. Atau sebaliknya bernuansa spiritual namun kerapkali kering akan aplikasi amaliah.

Umumnya model-model seperti itu adalah hasil rekayasa manusia yang tidak dihubungkan dengan formula dan nilai-nilai Ilahi milik Tuhan. Apa yang sering orang-orang sebut sebagai Era Modern. Memiliki distansi makna nilai-nilai kehidupan yang jauh melebihi era peradaban umat manusia sebelumnya. Penyakit paling serius dari era Modern adalah inkonsistensi nilai-nilai, paradoksalisasi atau pembalikan filosofi serta ambilvalensi perilaku. Acapkali distorsi tersebut direkayasa sedemikian rupa oleh manusia seingga nilai-nilai/model seperti itu menjadi hal yang biasa dan mendapat permakluman untuk diikuti.

Berbeda dengan model dan formula yang berlaku dewasa ini.formula yang digagas dalam buku ini adalah sebuah model pembangunan karakter yang mencakup semua aspek kehidupan manusia seperti dimensi fisik, dimensi emosi, dan dimensi spiritual, yang tetap berlandaskan pada prinsip hukum keteraturan yang tertulis pada alam semesta. Model tersebut, dinamakan ESQ Model. Namun dalam buku ini, saya menitikberatkan pada esensi ihsan, atau pusat orbit yang berisikan drive dan value, yang mana hal ini merupakan lanjutan dari buku ESQ terdahulu. Seperti kata Rasul Allah, Muhammad saw, bahwa ihsan merupakan kritalisasi dari aspek pengabdian yang dilandasi oleh kearifan, Beribadahlah engkau, seolah-olah engkau melihat-Nya. Sekiranya engkau tidak melihat-Nya, maka ketahuilah bahwa Dia senantiasa memperhatikanmu.

Model ini diyakini selaras dengan hukum universal, karena senantiasa sejalan dengan prinsip-prinsip yang tertulis dalam Al-Quran buatan Tuhan. Model ini dimanfaatkan bukan hanya untuk kepantingan dunia seperti bisnis, dan pekerjaan, atau tidak hanya untuk aspek spiritualitas saja, tetapi diselaraskan dalam satu kesatuan tauhid. Mekanismenya disesuaikan dengan pola thawaf alam, osilasi semesta alam.

Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan sing, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

QS Al-Anbiyaa (Nabi-Nabi) 21:33

Thawaf Makrokosmos

Pada hari Kami menggulung langit seperti (seseorang) menggulung lembaran kertas. Sebagaimana Kami memulai kejadian pertama, Kami akan mengembalikannya sebagai suatu janji atas Kami. Sesungguhnya Kami pasti memperbuatnya.

QS Al-Anbiyaa (Nabi-Nabi) 21:104

Thawaf Mikrokosmos

Allah-lah yang telah menciptakan tujuh langit dan bumi seperti itu pula.perintah allah berlaku padanya, supaya kamu ketahui bahwa Allah itu Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.

QS Ath-Thalaaq (Perceraian) 65:12

Thawaf spiritualkosmos

Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai Arasy dari pada apa yang mereka sifatkan.

QS Al-Anbiyaa (Nabi-Nabi0 21:22

Pola thawaf alam semesta (gambar 2.1, 2.2, dan 2.3) yang telah dijabarkan dan digambarkan secara jelas pada uraian sebelumnya, terdapat pula pada pola dimensi manusia,pola kecerdasan eSQ juga pola dimensi agama sebagaimana terdapat pada gambar berikut ini (gambar 2.4, 2.5, dan 2.6):

Dimensi Manusia

Dia ciptakan segala sesuatu,dan mengaturnya menurut ukuran tertentu

QS Al-Furqan (Pembelaan) 25:2

Kecerdasan ESQ

Langit ditinggikan-Nya dan neraca (keadilan) diletakkan-Nya, supaya kamu janganmelampaui batas neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

QS Ar-Rahmaan (Yang Maha Pengasih) 55:9

Dimensi Agama

Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.

QS Nuhh 71:15

3. Pusat Orbit Spiritual

Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya sebagai petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menuliskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

QS Al-Anaam (Binatang Ternak) 6:97

Fisikawan Inggris, Isaac Newton (1652-1724) yang telah menemukan sebuah ketetapan mekanik tentang gaya gravitasi, mereduksi Tuhan ke dalam sistem mekaniknya sendiri. Ia merasa yakin telah mendapatkan bukti tentang eksistensi Tuhan ketika berkontempelasi tentang alam. Dalam esai awalnya, De Gravitatione et Aequipandio Fluidorum, ia mengatakan, .gravitasi internal benda-benda langit tidak menarik semua benda itu menjadi suatu putaran massa yang besar, karena benda-benda tersebut telah dengan cermat disebarkan di angkasa dengan jarak yang cukup jauh untuk mencegah terjadinya tabrakan besar. Gravitasi mungkin dapat menggerakan planet-planet namun, tanpa sebuah kekuatan ilahiah Yang Dahsyat-Sang Mekanik Sejati, wujud yang telah merancang semua ini dengan sangat sempurna-gravitasi takkan pernah mampu membuat planet-planet sirkulasi terhadap Matahari sebagaimana adanya.

Apabila kita mengamati dan mempelajari susunan galaksi Bima Sakti, sebagai sebuah garis orbit maha luas yang memiliki gravitasi maha kuat seperti yang dituturkan oleh Newton, maka ada titik tengah yang menjangkar dan menarik seluruh benda-benda angkasa dalam jangkauan gravitasinya agar tetap pada garis edarnya. Begitu pula pusat gravitasi jiwa manusia yang terletak pada pusat jiwa. Banyak orang menamakannya pikiran bawah sadar, yaitu sebuah kekuatan yang senantiasa menarik manusia ke arah titik pusat tersebut. titik pusat spiritual ini bersifat universal, artinya berlaku dan menjangkau seluruh umat manusia, siapapun mereka akan senantiasa tertarik menuju gaya tarik spiritual itu.

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa.

QS Al-Baqarah (Sapi Betina) 2:21

Di sinilah letak sebuah pusat kekuatan yang mengatur garis edar manusia.apabila ada yang mencoba keluar dari garis orbit itu (off line), niscaya akan terjadi reaksi jiwa atau reaksi sosial yang sangat hebat. Umumnya, cepat atau lambat manusia akan kembali pada garis orbitnya, tunduk pada kehendak nilai-nilai spiritual Tuhan tersebut. Apabila ada yang mencoba kelaur orbit (off line), maka akan lahir energi gravitasi, energi elektromagnetik dan energi atomik yang sangat besar yang menghancurkan atau melontarkannya, serta mengembalikannya pada garis orbit kembali. Inilah yang disebut hukum alam atau sunnatullah (Spiritual Based Organization) yang sesungguhnya adalah Rububiyah Allah.

Dan Dia-lah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing beredar pada garis edarnya.

QS Al-Anbiyaa (Nabi-Nabi) 21:33

Masuk danmengikuti garis orbit (in line) berarti hidup dalam keteraturan.keluar dari garis orbit, artinya hidup dalam kondisi yang tidak seimbang dan berujung pada kehancuran.apabila tepat meletakkan posisi kita di sana, maka sungguh ini adalah langkah yang penuh kekuatan dan seimbang. Langkah ini saya namakan langkah ihsan, yaitu keputusan untuk mengikuti dan memanfaatkan energi spiritual pada manzila atau garis orbit (in line).

Mengapa Anda membaca buku ini? Karena rasa keingintahuankah, atau karena sebuah dorongan untuk mencari kebahagiaan batin, atau7 mungkin keinginan yang kuat untuk mencapai sukses? Ketiga jenis keinginan itu seperti ingin tahu atau ingin belajar, ingin bahagia, atau ingin sukses adalah termasuk drive yang menarik Anda untuk berputar pada garis edar pusat. Atau mungkin juga setelah membaca buku ini Anda ingin membagikan pengetahuan yang Anda miliki, ini pun termasuk gravitasi spiritual dari pusat orbit.ketika ia memulai aktivitas berusaha, ia sebenarnya sudah mulai masuk ke dalam drive garis orbit. Artinya, ada kekuatan gravitasi spiritual yang menarik dirinya.

Sekarang, cobalah Anda bayangkan, orang yang setelah bertahun-tahun berjuang menimbah ilmu, akhirnya kini memiliki pengetahuan yang amat diinginkannya! Kemudian bayangkan pula orang yang dengan usaha kuatnya, akhirnya memperoleh kebahagian yang telah lama diidam-idamkannya itu! Termasuk di zona manakah kedua orang tadi? Ah-hatebakan Anda tepat! Kedua jenis orang tersebut masuk ke dalam spiritual comfort zone atau zona nyaman garis orbit spiritual. Namun sebaliknya, orang yang belum atau tidak menemukannya (tujuan ideal hidupnya), ia akan dilandasi kegelisahan, dan akan terus-menerus berusaha untuk memperolehnya.

Semua manusia di muka bumi ini senantiasa menginginkan keadilan, kejujuran, keterbukaan,kedamaian, kepercayaan, keagungan, kreativitas, kepemurahan untuk saling memaafkan, keinginan untuk memberi, sifat-sifat berempati, kebijaksanaan, kelembutan, kesantunan, kemuliaan, berhati luas dan kesabaran. Mari kita perhatikan satu per satu sikap tersebut di atas, bukankah Anda menginginkan sikap-sikap tersebut? dan Anda tentu juga menginginkan agar sikap seperti itu dimiliki oleh segenap bawahan dan atasan Anda di kantor. Kebalikannya, Anda pun tidak akan suka apabila ada orang di sekitar Anda memiliki sikap atau sifat-sifat yang bertentangan dengan sikap atau sifat-sifat yang tersebut di atas.contoh: tidak jujur, tidak berpikiran maju, tidak berkompeten, tidak adil, tidak suka mendukung dan kurang mengasah kecerdasan otak. Itulah lawan atau kebalikan dari sifat-sifat spiritual yang senantiasa menarik orang untuk masuk ke dalamnya. Tetapi celakanya, orang lebih suka berada di luar garis orbit karena terlena dengan kesenangan semu yang menipu (off line).

Dalam buku laris The Milionaire Mind karya penulis Thomas Stanley, dijabarkan sebuah jajak pendapat yang diadakan dengan melibatkan 733 multimillionaire. Ketika diminta mengurutkan beberapa faktor yang dianggap paling berperan dalam keberhasilan seseorang, ia menyebutkan lima faktor yaitu:

Jujur kepada semua orang

Menerapkan disiplin

Bergaul baik dengan orang lain

Memiliki suami atau istri yang mendukung

Bekerja lebih giat daripada kebanyakan orang

Lima faktor di atas terletak pada pusat orbit spiritual.bukti di atas sekaligus menunjukkan pengaruh kuat seseorang menjadi sukses. Kesimpulannya adalah semakin kita mendekati pusat orbit, maka semakin tinggi kesuksesan yang akan kita raih. Namun sikap-sikap tadi belum tentu murni bermuatan spiritual, apabila ditumpangi dengan kepentingan lain yang memanfaatkan energi spiritual tadi. Sebagai contoh, komitmen dan integritas hanya demi kepentingan uang, harta atau jabatan semata, ini bukan termasuk dalam ketulusan spiritual.

Spiritual artinya spirit atau murni. Kita akan bahas pada bagian selanjutnya, untuk memahami bagaimana menyaring jiwa kita agar jernih seperti spirit atau ruh yang suci. Contoh, Good Corporate Governance, sebenarnya adalah sebuah upaya perusahaan untuk mendekati garis orbit menuju pusat spiritual, seperti transparency atau keterbukaan, responsibilities atau bertanggungjawab, accountabilities atau kepercayaan, fairness atau keadilan dan social awareness atau kepedulian sosial. Sikap kejujuran, bertanggung jawab, bisa dipercaya dan diandalkan serta kepekaan terhadap lingkungan sosial, itulah yang menjadi tujuan dari Good Corporate Governance. Mari bandingkan dengan sikap Nabi Muhammad saw. 15 abad yang lalu, seperti honest atau siddiq, acoutable atau amanah, cooperative atau tablig, smart atau fathonah, atau dengan kata lain: jujur dan benar, bisa dipercaya bertanggung jawab, memiliki kecerdasan serta peduli terhadap lingkungan/sosial. Bayangkan Good Corporate Govermance telah ada dan telah diajarkan hampir 15 abad yang lalu!

Perbedaannya terletak pada sejauh mana tingkat ketulusan sikap Good Corporate Govermance tadi, apabila dibandingkan pada zaman Rasulullah. Perbedaan signifikan, terletak hanya pada jenis drive atau motivasinya. Motivasi demi kepemilikan materi dan pemuas ambisi seringkali menjadi dua motif utama seseorang menerapkan Good Corporete Governance. Hasil yang akan diraih apabila Good Corporate Governance bermotif hanya untuk pemuasan materi, akan berujung pada berbagai skandal, seperti Enron Gate, WordlCom Gate dan Athur andersen Gate, juga skandal Global Crossing dan Tyco. Dan pada akhirnya, skandal tersebut berakhir dan bermuara pada kehancuran. Lihatlah pemberitaan pers setelah terbukanya aib tersebut, semakin memperjelas kehancuran dari apa yang disebut sebagai mengambil garis orbit yang salah (off line). Ia menamakan korban yang tidak sedikit jumlahnya.kantor akuntan terbesar Arthur Andersen terpaksa harus bubar. Direktur Keuangan Worldcom masuk penjara. Analis Jack Grubman, dipecat. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Amerika (SEC) Harvey Pitt, dipaksa mengundurkan diri. Terakhir, menteri keuangan Amerika pun bernasib sama, Senat/Kongres investigasi Kejaksaan New York memaksanya mundur.

Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

QS Thaahaa 20:124

Begitulah, pusat orbit yang salah (off line) pada akhirnya berbuntut pada kehancuran. Garis edar mereka dilandasi oleh pemuasan materi berupa ekspektasi laba yang besar ketamakan untuk memperoleh keuntungan (greed). Dan kehancuran tersebut menyeret ribuan orang tak berdosa, seperti WorldCom yang harus melepas 6000 pekerjanya menjadi pengangguran. Bandingkan dengan konsep Rasulullah dalam ber-amar makruf nahi mungkar! Ia adalah contoh teladan umat yang merelakan dirinya dipekerjakan oleh Allah. Mengerjakan seluruh amanat Sang Maha Pencipta dengan kerelaan dan kesadaran tinggi. Ia selalu siap untuk mencari keridhaan Allah. Inilah yang disebut sebagai motif spiritual murni, bukan uang atau harta.

Ini adalah suatu bukti bahwa untuk mendekati pusat orbit dan beredar pada garis orbit serta memiliki nilai-nilai spiritual secara optimal, seseorang haruslah memiliki motivasi yang kuat dan tulus.hasilnya akan jauh lebih memuaskan, baik dari sisi material maupun spiritual.

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan-Nya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotoirnya.

QS Asy-Syams (Matahari) 91:8-10

4. Spiritual In Line

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

QS An-Nahl (Lebah) 16:90

Rahmat, bukan nama sebenarnya, adalah pemilik propeti raksasa di bilangan Pondok Indah. Nilai-nilai positif yang berusaha diterapkan di perusahaan miliknya, terbilang unik. Ia sangat mempedulikan nasib seluruh karyawannya dan juga para fakir miskin yang senantiasa disantuninya. Sikap disiplinnya yang angat tinggi begitu terpanar dari caranya mengelolah perusahaan, disamping sikapnya yang lain yaitu senantiasa memagang teguh kepercayaan.ketiga sikap tadi seperti peduli sosial, cinta kepada karyawanan dan disiplin tinggi telah menjadikan grup usahanya mampu meraih sukses, walaupun dunia usaha sedang dilanda krisis. Sikap ini telah mengantarkannya pada garis orbit spiritual.

Sebutlah juga, keluarga Aburizal Bakrie. Ia adalah seorang pengusaha besar di negeri ini.iamemiliki kisah unik di balik kesuksesan usahanya. Aburizal Bakrie dikenal oleh kalangan dekatnya sebagai CEO yang sangat mencintai ibunya.pernah di suatu malam di bulan Ramadhan, ia dengan memakai sarung menyetir sendiri mobilnya bersama anak-anak dan istrinya menuju rumah sang Ibu, hanya untuk menemaninya makan sahur. Hanya cinta tulus yang bisa mendorongnya melakukan hal ini. Kisah lainnya, di tengah perjalanan bisnis melelahkan dari kota Makasar,pengusaha ini tidak langsung istirahat pulang ke rumahnya, tetapi menginap dahulu ke rumah ibunya, sekedar untuk menemani sang ibu.

Herman Arif, memiliki tipikil yang tidak jauh beda dengan Aburizal Bakrie. Ia sangat peduli dengan anak-anak yatim piatu yang tidak mampu. Pernah suatu saat ia datang berkunjung ke sebuah tempat penampungan anak-anak yatim piatu, untuk memberikan hadiah-hadiah yang tentunya sangat disukai anak-anak kecil. Namun tiba-tiba ada seorang anak perempuan kecil berjalan mendekatinya, sambil berkata, Bapak, bolehkah saya meminta foto Bapak? Untuk apa? tanya Herman. Sang anak berkata lagi, Saya ingin minta izin agar saya boleh menyebut Bapak dengan panggilan Ayah, dan akan saya tunjukkan kepada teman-teman, bahwa inilah foto ayah saya. Sekelumit pengalaman spiritual itu, rupanya mengubah cara pandang Herman terhadap dunia. Ia menjadi manusia yang penuh kasih. Hal ini pulalah yang mengantarkannya menjadi seorang vice president di sebuah perusahaan yang disegani.

Cinta yang tulus, kepedulian, kepekaan, dan sikap adil nampaknya menjadi kunci keberhasilan mereka untuk mencapai jenjang karier yang lebih tinggi.masuk ke dalam garis edar spiritual yaitu mengikuti suara hati yang tulus untukmengasihi,peduli, dan empati, serta sekaligus mengaplikasikannya dalamlangkah nyata. Saya yakin masih banyak lagi sikap positif lainnya, yang mereka aplikasikan dalam bisnis, manajemen serta dalam keseharian mereka.

Dari uraian diatas, akan terlihat adanya sebuah prinsip atau hukum spiritual yang berlaku mutlak sebagai pengantar seseorang menuju kesuksesan lahir batin. Berikut ini, akan saya tunjukkan sebuah formula yang merupakan kunci untuk membuka pintu keberhasilan dan kesuksesan. Nabi Muhammad saw. juga sangat menyanyangi anak-anak yatim piatu dan fakir miskin, mencintai sahabatnya, menjujung tinggi kejujuran, juga selalu mengajarkan kepada kaum muslim untuk senantiasa berbakti pada orang tua, ayah dan ibu. Itulah backstage dari seorang yang berhasil mengubah wajah dunia dalam jangka waktu yang fantastis yaitu 22 tahun 2 bulan 22 hari. Suatu prestasi yang belum bisa ditandingi sampai saat ini. Bahkan berhasil membawa generasi setelah Beliau wafat ke zaman keemasan selama 700 tahun. Inilah kunci untuk membuka pintu keberhasilan itu. Keempat sifat utama Rasulullah saw. yang berhasil mengantarkan umatnya ke zamankeemasan Islam, yaitu FAST antara lain:

Fathonah (intellegent)

Amanah (accountable)

Siddig (honest)

Tablig (cooperative)

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

QS Al-Ahzaab (Golongan-Golongan) 33:21

5. Gravitasi Spiritual

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepada-Nya.maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS Al-Baqarah (Sapi Betina) 2:148Kisah Aburizal Nakrie sang pengusaha besar yang sangatmencintai ibunya, Bob Galvin dari Motorolla yang amat melindungi para karyawannya, Rahmat, pemilik properti raksasa, yang mencintai fakir miskin, mantan vice president, Herman Arif pengusaha dermawan yang menyanyangi yatim piatu, atau kisah Nurhayati Subakat yang bangkit demi melindungi para karyawannya, adalah contoh nyata orang-orang sukses dalam dnia bisnis dan profesionalisme. Ada sebuah pola yang sama tentang keberhasilan, dan itu saya temui pada hampir semua kisah sukses mereka. Contoh lain, Bill Gates menyerahkan sebagian pendapatnya yang PBB (United Nations) + 40%. Dan Bill Gates lebih suka bicara tentang software atau kepeduliannya terhadap kemanusian, ketimbang berbicara mengenai penghasilan dan keberhasilannya. Tanpa bermaksud menyetarakan ataupun membandingkan, Nabi Muhammad saw. adalah sebuah contoh yang jelas dan nyata tentang sikap kepedulian pada anak yatim dan fakir miskin disamping gerakan raksasanya dalam mengubah wajah dunia.

Kalau kita perhatikan lagi, maka Aburizal Bakrie, Bob Galvin, Rahmat, Matshushita, Bill Gates dan lain-lain sebenarnya adalah pengusaha atau businessman. Namun nampaknya semua perhitungan bisnis, perilaku usaha serta sikap profesionalismenya hanya tertuju kepada nilai-nilai spiritual, yang tidak mereka sadari seperti kasih sayang yang tulus, kejujuran,kepedulian,kebersamaan dan kesetiaan. Mereka memaknai nilai-nilai kehidupan bukan pada materi atau jumlah uang yang berhasil mereka kumpulkan, justru pada pencapaian nilai-nilai spiritual.

Pada tahun 1990 Michael Persinger seorang ahli saraf telah berhasil membuktikan tentang eksistensi God Spot pada otak manusia, hal ini kemudian diperkuat lagi oleh V.S. Ramachandran dan timnya di California University pada tahun 1997, yang menyatakan bahwa God Spot atau pusat spiritual ini sudah built ini pada otak manusia. Pada era tahun 1996, seorang ahli saraf Austria, Wolf Singer menunjukkan bahwa dalam otak manusia ada proses saraf yang mempersatukan dan memberi makna pada pengalaman hidup kita. Jaringan saraf tersebut mengikat pengalaman berharga kita, dan mendorong kita untuk hidup lebih bermakna. Penemuan ini dinamakan The Binding Problem. Dan memang pada kenyataannya, banyak di antara para pengusaha dan profesional, justru merasa hidupnya akan lebih bermakna ketika sedang memberi dengan penuh kasih sayang; ketika mereka bersikap peduli pada sesama; berlaku jujur kepada orang lain dll; dan melakukan semuanya itu bukan karena uang, nama atau jabatan.

Penemuan di atas semakin menguatkan secara ilmiah bahwa dorongan untuk mencari makna atau arti dari sebuah kehidupan adalah sebagai unsur yang paling mendasar dari motivasi manusia, yang tidak bisa diabaikan. Seperti yang dikemukakan oleh ahli saraf Wolf singer dalam The Binding Problem tersebut. ini adalah tuntutan fitrah manusia, atau Human Nature. Itulah motif dasar manusia sesungguhnya, agar selalu melakukan spiritualisasi atau dengan kata lain, melakukan ihsan di segala bidang, seperti bisnis, pendidikan atau bidang apa saja. Artinya, ketika kita akan bekerja, berbisnis, belajar, membantu suami, istri, memelihara anak, atau menjaga orang tua sekalupun, makapemberian makna spiritual adalah sebagai keharusan. Secara ilmiah hal ini pun sudah dibuktikan oleh V.S. Ramachandran di California University, juga bahwa spiritualisasi di segala bidang atau pengaktualan sikap ihsan bukan hanya sekedar perintah, tetapi juga sebuah seruan yang dibarengi kekuatan besar yang built in pada otak manusia.

Ratno bekerja di GMf AA (Garuda Facilities Aero Asia), yang bergerak di bidang pemeliharaan pesawat udara di bilangan Cengkareng. Ia sudah bekerja lebih dari dua puluh tahun di sana. Ia bertugas memeriksa kelaikan sistem aliran bahan bakar pesawat bermesin jet. Ia harus memastikan bahwa Sistem Fueling pesawat, berjalan lancar. Karena apabila sedikit saja tersendat, maka akan berakibat fatal. Keahlian yang dimilikinya tergolong jarang, sulit dicari penggantinya. Ia bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa dibilang ia sangat disayang oleh atasannya. Namun karena terlalu sayangnya atasan padanya, hal itu justru mengakibatkan dirinya belum juga naik jabatan. Sementara teman-temannya yang lain sudah naik jenjang yang lebih tinggi. Bagaimanakah menurut Anda, solusi pemecahan masalah yang dialaminya itu? Karena secara kemanusiaan, tentu ia pun ingin seperti rekan-rekannya, mengalami kenaikan jenjang kariernya.

Naik jabatan, ternyata itu pun bukanlah semata-mata solusi yang tepat. Selain karena faktor keahlian atau skill yang dimiliki seseorang dan jarang dimiliki oleh pekerja yang lain, mungkin saja terdapat faktor lain seperti selalu merasa kekeringanketika berada di posisi puncak sebuah jenjang karier. Hal tersebut dialami pula olehnya. Ratno terus mencari makna hidupnya, sampai hal itu terjawab dan terpuaskan bagi dirinya. Disinilah fungsi God Spot dan The Binding Problem, menurut Danah Zohar dan Ian Marshall dapat difungsikan. Lalau bagaimana jawaban yang tepat untuknya?

Ketika diadakan training ESQ untuk GMF AA angkatan III di bilangan Cengkareng, pada tanggal 18 sampai dengan 20 Juni 2003 lalu, di tengah training yang sedang berjalan saya berbicara lirih kepadanya, Pak Ratno, kami ingin berterimahkasih pada Anda. Pesawat-pesawat yang Anda periksa itu telah berhasil menyelamatkan dan mengatur rombongan haji Indonesia tahun ini. Pak Ratno, saya tahu, banyak orang yang tidak mengetahui dan kurang menyadari bahwa Anda telah banyak melahirkan perbuatan mulia, tetapi percayalahAllah melihat, mencatat dan berterimahkasih kepada Anda Lalu airmata yang bening itu mengalir dari dua bola matanya. Begitu cerita tentang Ratno, dan inilah yang disebut the ultimate meaning atau makna tertinggi dari kehidupan manusia yang ihsan, mereka melihat Allah dan merasa dilihat oleh Allah.

Bukti-bukti ilmiah dan kisah di atas membuktikan bahwa God Spot memiliki tuntutan, tarikan, atau gravitasi spiritual (drive) yang menarik jiwa setiap insan manusia untuk terus mencari makna puncak kehidupan (Ultimate Value). Gravitasi inilah yang menarik dimensi fisik agar selalu menuju ke pusat orbit untuk senantiasa on line dengan God Spot, atau (baitullah) yang ada dalam diri setiap insan.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan mantap kepada agama, menurut fitrah Allah yang telah menciptakan fitrah itu pada manusia. Tiada dapat diubah (hukum-hukum) ciptaan Allah. Itulah agama yang benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

QS Ar-Ruum (Bangsa Romawi) 30:30

6. IQ dan EQ Saja Tidak Cukup

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, Dia menutup malam atas siang dan menutup siang atas malam dan menundukan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampunan.

QS Az-Zumar (rombongan) 39:5

Lapisan luar otak manusia adalahg neo-cortex, dan laipsan ini hanya dimiliki oleh manusia, tidak dimiliki oleh makhluk lain. Otak neo-cortex menusia mampu berhitung, belajar aljabar, mengoperasikan komputer, mempelajari bahasa Inggris, memahami rumus-rumus fisika, melakukan penghitungan yang rumit sekalipun seperti perhitungan ROI (Return On Investment) atau pengembalian investasi, dan penghitungan angka-angka lainnya. Dengan mempergunakan otak neo-cortex, manusia mampu pula menciptakan pesawat terbang hingga bom nuklir. Melalui penggunaan otak neo-cortex ini maka lahirlah IQ,kemampuan intelektual. Hal ini berkaitan dengan kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. IQ mampu bekerja mengukur kecepatan, mengukur hal-hal baru, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif serta berperan aktif dalam menghitung angka, dll.

Cukup banyak orang yang memeiliki IQ di atas rata-rata, tetapi banyak di antara mereka tidak berhasil dalam kehidupan pribadi maupun dalam pekerjaan. Mungkin kita masih ingat teman-teman sekolah kita dulu, yang memiliki IQ biasa-biasa saja, justru sebagian besar dari merekalah yang kemudian menjadi orang-orang sukses dalam pekerjaan dan kariernya. Yang memiliki IQ biasa saja, tergolong lebih luwes dalam bergaul, penolong sesama, setia kawan, bertanggungjawab dan ramah tamah. Namun yang ber-IQ tinggi, cenderung kurang pandai bergaul, tidak berperasaan dan egois. Inilah yang disebut kecerdasan emosional atau EQ. Dengan kata lain, EQ adalah serangkaian kecakapan untuk melapangkan jalan di dunia yang penuh liku-liku permasalahan sosial. Menurut berbagai penelitian, IQ hanya berperan dalam kehidupan manusia berbagai penelitian, IQ hanya berperan dalam kehidupan manusia dengan besaran maksimum 20%, bahkan hanya 6% menurut Steven J. Stein, Ph.D. dan Howard E. Book, M.D.

Lapisan otak lebih dalam dari neo-cortex adalah lymbic system (lapisan tengah). Pada otak tengah ini terletak pengendali emosi dan perasaan kita. Kecerdasan ini telah dianalisa dengan baik oleh Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence atau lebih dikenal dengan sebutan EQ.

Akhirnya sang CEO, calon klien pembeli pesawat terbang itu bertanya kepada salah seorang eksekutif Indonesia tadi, (kebetulan yang ditanya adalah seorang sarjana di bidang penerbangan). Ia bertanya, Bagaimana menurut Anda tentang koleksi saya itu?, sambil tersenyum bangga. Eksekutif itu spontan menjawab, Menurut saya, koleksi barang antik ini bagus-bagus, tetapi di Jalan Surabaya barang-barang seperti ini sangat banyak dan murah, Tuan. Anda mungkin bisa membayangkan situasi yang terjadi pada saat lobbying, akibat perkataan si eksekutif tadi.

Secara teknis pendapat itu benar, bahwa barang antik memang banyak sekali dapat ditemukan di Jalan Surabaya Jakarta dan harganya jauh lebih murah. Itulah yang idsebut IQ. Namun secara batiniah hal itu sungguh salah, dan alat untuk memahami hal ini disebut EQ. Hasil dari kunjungan tersebut adalah bahwa sang CEO merasa tersinggung dan batal membeli pesawat terbang buatan dalam negeri tadi. Jadi, kecerdasan emosional adalah sebuah kemampuan untuk mendengarkan bisikan emosi, dan menjadikannya sebagai sumber informasi maha penting untuk memahami diri sendiri dan orang lain demi mencapai sebuah tujuan.

Contoh di atas menunjukkan, bahwa EQ berperan sangat penting dalam kesuksesan berbisnis. Contoh lain, kurang lebih dua puluh tahun yang lalu apabila kita berada dalamperjalanan jauh, khususnya dengan kereta api, adakah yang menjual air putih untuk minum di stasiun atau gerboang kereta api? Saat itu, umumnya orang hanya menjual the manis dan kopi dalam gelas, sedangkan air putih diberikan gratis. Banyak di antara kita semua tidak menyadari, bahwa sekian tahun kemudian ada orang yang melihat peluang itu. Air putih itu dimasukkan ke dalam botol dan dijual dengan harga yang lebih mahal dari bensin.

Peluang seperti itu tidak bisa dilihat dengan mata kepala tetapi hanya mampu dilihat dengan hati, yaitu meli