Esensi & Sistematika Dienul Islam

19
ESENSI & SISTIMATIKA DINUL ISLAM

Transcript of Esensi & Sistematika Dienul Islam

Page 1: Esensi & Sistematika Dienul Islam

ESENSI & SISTIMATIKA DINUL ISLAM

Page 2: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Keterikatan seorang mukmin dengan al-Islam:

Meyakini kebenaran aturan al-Islam sebagai kebenaran yang absulut.

Mengamalkan seluruh aturan Islam yang absout itu secara kaffah (menyeluruh)

Mendakwahkan al-Islam melalui hikmah (pendalaman keilmuan), mau’idlah (nasihat-nasihat) jadilhim billati hiya ahsan (diskusi, seminar, dialog interaktif yang menarik ), yang ditujukan kepada ke segenap manusia di dunia ini tanpa kecuali.

Page 3: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Din dana, yadinu, dinan. tatanan, sistem atau tata cara hidup

muslim kafir

orang yang ber-din orang-orang yang ber-din

al-Islám ghair al-Islam.

meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan, dari mulai masalah ritual sampai kepada masalah mu‘ámalah termasuk masalah sosial budaya, sosial ekonomi, sosial politik, bahkan masalah kenegaraan.

Page 4: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Din

din al-haqaturan Allah Sesuai Fitrah Manusia

din al-Bathilaturan manusia produk akal, hasil angan-angan, imajinasi, hawa nafsu serta merupakan hasil kajian falsafahnya.

Page 5: Esensi & Sistematika Dienul Islam

KELOMPOK MANUSIAKelompok Hudá adalah kelompok yang

memilih din Islam sebagai tatanan hidupnya. Ini berarti bahwa mereka telah mengikuti jalan yang haq sehingga Allah akan menghapuskan segala kesalahannya

kelompok Dhalalah adalah orang-orang yang memilih din selain Islam. Ini berarti mereka telah mengikuti aturan yang salah dan telah menjadikan syetan sebagai pimpinan mereka

Page 6: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Q.S 7 : 30 sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.

Q.S 47 : 1,2,31. orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka2. dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan Itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki Keadaan mereka.3. yang demikian adalah karena Sesungguhnya orang-orang

kafir mengikuti yang bathil dan Sesungguhnya orang-orang

mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.

Page 7: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Materalisme, Kapitalisme, Liberalisme, Markisme, Komunisme, Nasionalisme,

dan Kolonialisme.

din-din ciptaan manusia

telah terbukti GAGAL dalam mengatur umat manusia.

Page 8: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Pilar-Pilar Islam :

1. Aqidah2. Syari’ah3. Akhlaq

Page 9: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Aqidah

Akidah merupakan sejumlah nilai yang diyakini, dengan kekuatan pokok terletak pada tawhid atau dalam istilah lain disebut teologi

: >م ال :س< <إل ا >ل>ى إ Eم>د<خ>ل> >ل ا : >م ال :س< <إل ا : <م :ي >ع>ال ت Eص>ة< خ>ال

>ب: <ق:ال :ن <ال ا Eاس س>< أ

ل: Eس Wالر د>ع<و>ة: Eق>ة> ح>ق:ي<م>ة^ ع>ظ:ي Eل: ف>ض>ائ

Eةc >ه>مdي أ

<ن: >ي ه>اد>ت cالش

Page 10: Esensi & Sistematika Dienul Islam

3 MACAM TAWHID Konsep dalam Munasabat Surah Al-Fatihah & An-Nas

Tawhid Rubbubiyah

Tawhid Mulkiyah

Tawhid Uluhiyah

Page 11: Esensi & Sistematika Dienul Islam
Page 12: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Tawhid Rubbubiyah

meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya Rabb, yang menciptakan, memelihara, memberi rizki, dan mengatur manusia. Oleh karena itu, di tangan Allah-lah kewenangan secara absolut untuk membuat undang-undang atau hukum. Apabila manusia mencoba membuat atau memproduksi hukum di luar hukum Al Qur’an yang bertentangan dengan al-Qur’an, maka sama saja dengan memproklamirkan diri sebagai Rabb. Dengan demikian ia termasuk orang yang musyrik

Page 13: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Tawhid Mulkiyah adalah pengakuan seorang hamba bahwa hanya Allah-lah satu-satu málik (Raja) yang memiliki kerajaan langit dan bumi, sehingga manusia wajib menaati Allah melebihi segalanya.

2. yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (Q.S 25 : 2)

Lebih menaati, lebih takut dan lebih cinta kepada makhluk daripada Allah SWT adalah Syrik Mulkiyah

Page 14: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Tauhid Uluhiyah

Adalah pengesaan Allah sebagai tuhan yang harus disembah (Uluhiyah) dan oleh karena itu melahirkan pengabdian hanya kepada Allah (‘Ubudiyah) sebagai simbol monoloyalitas

Seseorang yang memiliki tauhid Uluhiyah dan Ubudiyah adalah mereka yang meyakini bahwa tiada tuhan selain Allah, tidak beribadah kecuali kepada-Nya, tidak bertawakkal kecuali kepada Nya, tiada memilih Wali (pelindung) kecuali Dia, tidak beramal kecuali untuk keagungan-Nya,

Page 15: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Syari’ah

Syari'ah adalah ketentuan Allah yang berkaitan dengan perbuatan subjek hukum berupa melakukan suatu perbuatan, memilih atau menentukan sesuatu (sebagai syarat, sebab atau penghalang)

Ibadah adalah ketaatan kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya

syari‘ah ibadah adalah segala macam aturan, baik wajib, sunat atau haram yang menyangkut tatacara mengabdi kepada Allah dalam rangka mencari keridaan-Nya.

Page 16: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Pembagian Ibadah

Ibadah

ibadah Mahdlahadalah rangkaian ibadah yang bersih tidak bercampur dengan aturan dari luar, seperti : shalat, saum, zakat dan haji

Ibadah Gairu Mahdlah.Kebalikan dari Ibadah Mahdlah, seperti : Muamalah dalam masyarakat, jual beli, dll.

Page 17: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Perbedaan Ibadah Mahdlhah & Ghairu Mahdlah

Page 18: Esensi & Sistematika Dienul Islam

Akhlak

Akhlak adalah perilaku manusia yang nampak maupun yang tidak nampak seperti kegiatan hati. Akhlak bukanlah sebatas sopan santun kepada sesama manusia tetapi lebih luas lagi, yakni meliputi hubungan dengan Allah (Hablum minallah), hubungan dengan sesammanusia (Hablum minannas), dan hubungan dengan alam sekitar (Hablum minal ‘alam).

Page 19: Esensi & Sistematika Dienul Islam

shalat, haji, doa,

dzikir, syukur nikmat

dll.

Hablum minallah

Hablum minannasmenjenguk orang yang

sakit, saling tolong menolong,

mengikis dendam ,saling memaafkan

Hablum minal ‘alamtidak membuang sampah sembarangan,

menyantuni hewan, bersikap hemat energi,

memanfaatkan sumber daya alam sebaik mungkin