EPUTAR INDONESIApustaka.unpad.ac.id/.../03/...korporasidankorupsi.pdf · dalam korupsi....

2
EPUTAR INDONESIA Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 12 13 14 15 16 27 @ 29 30 31 o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ODes Korporasi dan Korupsi Guru Besar Emeritus Universitas Padjadjaran, Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (NasDem) Korporasi dalam sistem hukum pidana telah diakui sebagai subjek hukum pidana yang dapat diminta pertanggungjawa ban pidana dan dijatuhi hukuman . termasuk ormas dan partai politik yang terlibat dalam korupsi. K orporasi pada abad ke- 21 telah menjadi tu- lang punggung per- ekonomian nasional diseluruh dunia. Jika dirunut sejarah korporasi di Indonesia, harus diakui bahwa sejak pemerin- tah kolonial Belanda, VOC (Vereenigde Oostindische Com- pagnie) sesungguhnya adalah sekumpulan badan usaha Be- landa yang melakukan per- luasan perdagangan keNusan- tara dan beberapa daerah ja- jahan lainnya. Korporasi dalam abad glo- balisasi saat ini dilandaskan padaaliranliberalismeyangme- yakini bahwa korporasi harus diberikanruanggerak berbisnis tanpa hambatan. Harapannya adalah dunia usaha yang baik tanpaKKN (korupsi,kolusi,dan nepotisme) akan berdampak pada peningkatan devisanegar- adanpadagilirannyaakanmem- berikankesejahteraan bagirak- yatdinegerinya. .Pemyataan ini seakan tam- pak sempuma, tetapi dalam kenyataan berbeda jauh sekali karena selain terdapat korpo- rasiyang sungguh-sungguh me- laksanakan prinsip good cor- porate governance (GCG), ter- dapatjuga korporasi yang ber- selimut legitimitas, tetapi ber- I aktivitas kejahatan. Korporasi semacam ini dikenal dengan berbagai istilah, corporate crime atau business crime, danberasal dari korporasi yang didirikan oleh organisasi kejahatan (ma- fia). Kondisi ini terutama ter- jadi diAS sejak 1950-ansampai saat ini,juga diJepang dengan Yakuzadandibeberapa negara laintermasukIndonesia. Kehidupan dan perkem- bangan korporasi diIndonesia kini didasarkan pada Undang- Undang (UU) RI Nomor 40 Tahun 2007tentang Perseroan Terbatas sejak pendiriannya sampai pada perubahan ang- garan dasar. Undang-undang 2007 telah mengatur tentang berbagai syarat pendirian bagi suatu perseroan terbatas antara lain nama dan tempat kedudukan perseroan,maksud dantujuan,sertajumlahmodal yang disetor. Selain itu juga da- lam akta pendirian tercantum sekurang-kurangnyanama dan alamat lengkap pendiri per- orangan, direksi dankomisaris, kewarganegaraannya, juga nama pemegang saham per- seroan tersebut. Semua data korporasi ber- badan hukum tercatat pada Direktorat Jenderal Adminis- trasi Hukum Umum Kemen- terian Hukum dan HAM. Kor- porasi dalam Undang-Undang Antikorupsi Tahun 1999/2001 dan UU Antipencucian Uang Tahun 2010 adalah yang ber- bentuk badan hukum (per- seroan terbatas) dan bukan berbadan hukum seperti orga- nisasi masyarakat dan partai politik. Keterlibatan Korporasi Dalam praktik pemberan- tasan korupsi sejak 1960-an sampaisaatini99% perkarako- rupsi selalu melibatkan korpo- rasi di dalamnya baik sebagai pelaku maupun korporasi di- jadikan kendaraan untuk me- lakukan korporasi atau me- nikmati keuntungan dari ke- jahatan. Fakta ini mencermin- kan bahwa proses pendirian korporasi dan perubahan ang- garan dasar memerlukan kaji- an ulang sehingga dapat di- cegah korporasi bertentangan dengan maksud dan tujuan KlIping Rumas Onpad 2011

Transcript of EPUTAR INDONESIApustaka.unpad.ac.id/.../03/...korporasidankorupsi.pdf · dalam korupsi....

Page 1: EPUTAR INDONESIApustaka.unpad.ac.id/.../03/...korporasidankorupsi.pdf · dalam korupsi. Korporasipadaabadke-21telah menjadi tu-lang punggung per-ekonomiannasionaldiseluruh dunia.

EPUTAR INDONESIA• Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu

4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

12 13 14 15 1627 @ 29 30 31

oMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ODes

Korporasi dan Korupsi

Guru Besar Emeritus UniversitasPadjadjaran, Anggota Dewan PakarPartai Nasional Demokrat (NasDem)

Korporasi dalamsistem hukum

pidana telahdiakui sebagaisubjek hukum

pidana yang dapatdiminta

pertanggungjawaban pidana dan

dijatuhi hukuman .termasuk ormas

dan partai politikyang terlibat

dalam korupsi.

Korporasi pada abad ke-21 telah menjadi tu-lang punggung per-

ekonomian nasional di seluruhdunia. Jika dirunut sejarahkorporasi di Indonesia, harusdiakui bahwa sejak pemerin-tah kolonial Belanda, VOC(Vereenigde Oostindische Com-pagnie) sesungguhnya adalahsekumpulan badan usaha Be-landa yang melakukan per-luasan perdagangan keNusan-tara dan beberapa daerah ja-jahan lainnya.Korporasi dalam abad glo-

balisasi saat ini dilandaskanpadaaliranliberalismeyangme-yakini bahwa korporasi harusdiberikanruanggerak berbisnistanpa hambatan. Harapannyaadalah dunia usaha yang baiktanpaKKN (korupsi,kolusi,dannepotisme) akan berdampakpada peningkatan devisanegar-adanpadagilirannyaakanmem-berikankesejahteraan bagirak-yat di negerinya ..Pemyataan ini seakan tam-

pak sempuma, tetapi dalamkenyataan berbeda jauh sekalikarena selain terdapat korpo-rasi yang sungguh-sungguh me-laksanakan prinsip good cor-porate governance (GCG), ter-dapatjuga korporasi yang ber-selimut legitimitas, tetapi ber-

I aktivitas kejahatan. Korporasisemacam ini dikenal denganberbagai istilah, corporate crimeatau business crime, dan berasaldari korporasi yang didirikanoleh organisasi kejahatan (ma-fia). Kondisi ini terutama ter-jadi diAS sejak 1950-an sampaisaat ini, juga di Jepang denganYakuza dan di beberapa negaralain termasukIndonesia.Kehidupan dan perkem-

bangan korporasi di Indonesiakini didasarkan pada Undang-

Undang (UU) RI Nomor 40Tahun 2007 ten tang PerseroanTerbatas sejak pendiriannyasampai pada perubahan ang-garan dasar. Undang-undang2007 telah mengatur tentangberbagai syarat pendirian bagisuatu perseroan terbatasantara lain nama dan tempatkedudukan perseroan,maksuddantujuan,sertajumlahmodalyang disetor. Selain itu juga da-lam akta pendirian tercantumsekurang-kurangnyanama danalamat lengkap pendiri per-orangan, direksi dankomisaris,kewarganegaraannya, juganama peme gang saham per-seroan tersebut.Semua data korporasi ber-

badan hukum tercatat padaDirektorat J enderal Adminis-trasi Hukum Umum Kemen-terian Hukum dan HAM. Kor-porasi dalam Undang-UndangAntikorupsi Tahun 1999/2001dan UU Antipencucian UangTahun 2010 adalah yang ber-bentuk badan hukum (per-seroan terbatas) dan bukanberbadan hukum seperti orga-nisasi masyarakat dan partaipolitik.

Keterlibatan KorporasiDalam praktik pemberan-

tasan korupsi sejak 1960-ansampaisaatini99% perkarako-rupsi selalu melibatkan korpo-rasi di dalamnya baik sebagaipelaku maupun korporasi di-jadikan kendaraan untuk me-lakukan korporasi atau me-nikmati keuntungan dari ke-jahatan. Fakta ini mencermin-kan bahwa proses pendiriankorporasi dan perubahan ang-garan dasar memerlukan kaji-an ulang sehingga dapat di-cegah korporasi bertentangandengan maksud dan tujuan

KlIping Rumas Onpad 2011

Page 2: EPUTAR INDONESIApustaka.unpad.ac.id/.../03/...korporasidankorupsi.pdf · dalam korupsi. Korporasipadaabadke-21telah menjadi tu-lang punggung per-ekonomiannasionaldiseluruh dunia.

pendiriannya. dapat lebih efektif jika VVKorporasi dalam sistem Pencucian Vang digunakan

hukum pidana telah diakui secara optimal karena sasaransebagai subjek hukum pidana utama adaIah aliran dana hasilyang dapat diminta pertang- korupsi baik kepada direksi,gungjawaban pidana dan di- anggota dewan komisaris, darrjatuhi hukuman :termasuk personelpengendaIi. .ormas dan partai politik yang Pemiskinan koruptor danterIibat dalam korupsi. Per- korporasi dapat diwujudkantanggungjawaban pidana ter- jika tuntutan penuntut umumsebut dibebankan pada direk- memasukkan ketentuan Pasal .si, dewan komisaris, dan peme- 18VV RI Nomor31Tahun 1999gang saham sebagai peserta yang diubah VV RI Nomor 20RVPS (rapat umum pemegang Tahun 2001.Aturan itu secarasaham) atau kepada personel khusus mengatur masalah pi-pengendali di dalam suatu dana penutupan seluruh ataukorporasi. sebagian perusahaan dan pen-

Personel pengendali ini cabutan seluruh atau sebagiandiartikan dalam VV RI Nomor hak-hak tertentu atau peng-8 Tahun 2010 tentang Pen- hapusanseluruhatausebagiancegahan dan Pemberantasan keuntungan tertentu, yangTindak Pidana Pencucian telahataudapatdiberikanolehVangsebagaisetiaporangyang pemerintah kepada terpidanamemiliki kekuasaan atau we- (peroranganataukorporasi).wenang sebagai penentu ke- Dalam rangka penyelidik-bijakan korporasi atau me- an, penyidikan, dan penuntut-miliki kewenangan untuk me- an, Pasal12 VV KPK bahkanlakukan kebijakan korporasi memberikan kewenangan un-tersebut tanpa harus men- tukmemerlntahkanpemblokir-dapat otorisasi dari atasannya. an, meininta data kekayaanMerujuk pada VU RI Nomor 8 dan data perpajakan tersang-Tahun 2010di atas, penyidikan ka perorangan dan korpo-rasi-dan pembuktian harta kekaya- nya.KPKjuga bias menghenti-an yang diduga berasal dari kan sementara suatu transaksikorupsi terrnasuk antara lain keuangan, transaksi perda-tug as dan wewenang KPK se- gangan,danperjanjianlainnyahingga dapat menyentuh per- atau pencabutan sementarasonel pengendali korporasi, ti- perizinan, lisensi, serta konsesidakhanyadireksiatauanggota yang dilakukan atau dimilikidewan komisaris atau peme- tersangka atau terdakwa yanggang saham korporasi. diduga berdasarkan bukti awaI

Pertanggungjawaban pida- yang cukup ada hubungannyana organ korporasi harus juga dengan tindakpidanakorupsi.mempertimbangkan secara Langkah pemiskinan ter-hati-hati ketentuan mengenai sebut tidakakan terwujud jikatanggung jawab perdata yang KPK sejak penyelidikan dantelah diatur dalam VV RI No- penyidikan tidak melakukan .mor 40Tahun 2007 agar tidak langkah hukum di atas dan pe-terkesan perkara perdata yang nuntut umum tidak memasuk-dikorupsikan. Pemiskinan ko- kan tuntutan pidana tambahanrul?tor termasuk kotporasinya di atas ke dalam tuntutannya .•~~~~~~~ ~ ~~~