MAKALAH Nyeri punggung

43
NYERI PUNGGUNG DARLIANA DARWIS (14120140288) MAKALAH “NYERI PUNGGUNG” OLEH : DARLIANA DARWIS ( 14120140288 ) KELAS B8 1

Transcript of MAKALAH Nyeri punggung

Page 1: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

MAKALAH

“NYERI PUNGGUNG”

OLEH :

DARLIANA DARWIS

( 14120140288 )

KELAS B8

PROGRAM STUDY KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA2016

1

Page 2: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat Rahmat-nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang

NYERI PUGGUNG

Makalah ini di Susun secara sistematis dengan Mengambil materi

dari berbagai sumber yang berkaitan tentang makalah ini yang membahas

tentang nyeri punggung, dengan demikian pembaca lebih mudah

menyerap-nya dan memahami-nya.

Seperti pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” maka

penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

kami harapkan saran dari teman, dan Dosen.

Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih kepada Teman-teman,

dan Dosen yang telah mendukung makalah kami.

21 Mei 2016

Penyusun

2

Page 3: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….....i

KATA PENGANTAR………………………………………………………….....ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………............…………………….......1

B. Rumusan Masaah...................................................................... 2

C. Tujuan.........................................................................................2

D. Manfaat ..................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

A. DefinisiNyeri punggung.................……...………………....……. 3

B. Berbagai Jenis Nyeri Punggung.............................……….……..3

C. Pencegahan Nyeri Punggung Untuk Para Pekerja...................10

D. Tinjauan Umum Tentang Umur.................................................10

E. Tinjauan Umum Tentang Indeks Massa Tubuh........................11

F. Tinjauan Umum Tentang Masa Kerja........................................12

G. Tinjauan Umum Tentang Sikap Kerja.......................................12

H. Tinjauan Umum Tentang Manual Material Handling.................14

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………..….........19

B. Saran…………….…………………....……………………….…...19

DAFTAR PUSTAKA …………….………………….......…………….……....20

3

Page 4: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah Indonesia adalah negara berkembang yang banyak

sekali dijumpai industri-industri yang masih menggunakan tenaga

manusia dalam pemindahan material. Walaupun beberapa industri

yang relatif modern telah banyak menggunakan mesin sebagai alat

bantu dalam pemindahan material, namun aktivitas pemindahan

bahan secara manual (manual material handling) masih sangat

diperlukan karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan

menggunakan alat. Pemindahan material secara manual bisa

dilakukan dalam ruang terbatas dan dimana dalam melakukan

aktivitas pekerja sangat mengandalkan fisik manusia untuk

mengangkat barang. Dalam melakukan pemindahan bahan secara

manual apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan

kecelakaan dalam industri, yang disebut juga ”Over Exertion–Lifting

and Carying, yaitu kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh

beban angkat yang berlebihan (Eli, 2009).

Penggunaan tenaga manusia sebagai pekerja sangatlah

dominan terutama kegiatan penanganan material secara manual

(manual material handling). Kelebihan manual material handling bila

dibandingkan dengan penangan material menggunakan alat bantu

adalah fleksibilitas gerakan yang dapat dilakukan untuk beban-beban

ringan. Akan tetapi aktivitas manual material handling teridentifikasi

beresiko tinggi sebagai penyebab utama timbulnya penyakit akibat

kerja (Aminah, 2011).

Secara umum masalah yang dihadapi perusahaan dalam

melakukan pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat tujuan

4

Page 5: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

secara manual adalah cidera tulang belakang. Cidera tulang belakang

merupakan penyakit yang banyak terjadi pada pekerja.

Di Indonesia, data menunjukkan bahwa 25% cidera yang

diderita oleh pekerja merupakan akibat dari kesalahan penanganan

material handling (Iskia,2013).

Sedangkan hasil studi Departemen Kesehatan RI bahwa 40,5%

pekerja mempunyai keluhan gangguan kesehatan yang diduga terkait

dengan pekerjaan, yaitu16% penyakit otot rangka yang disebut sakit

punggung (Joice, 2014).

Data untuk jumlah penderita nyeri punggung bawah di

Indonesia tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan penderita

nyeri punggung bawah di Indonesia bervariasi antara 7,6% sampai

37% (Tuti, 2013)

B. Rumusan Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa definisi dari nyeri punggung ?

2. Apa saja jenis nyeri punggung ?

3. Bagaimana Pencegahan nyeri punggung untuk para pekerja ?

4. Bagaimana hubungan umur dengan keluhan nyeri punggung

pada pekerja ?

5. Bagaimana hubungan IMT dengan keluhan nyeri punggung pada

pekerja. ?

6. Bagaimana hubungan masa kerja dengan keluhan nyeri

punggung. ?

7. Bagaimana hubungan sikap kerja dengan keluhan nyeri

punggung. ?

8. Bagaimana hubungan manual material handling dengan keluhan

nyeri punggung ?

9. Bagaimana hubungan determinan k3 dengan keluhan nyeri

punggung pada pekerja ?

5

Page 6: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

C. Tujuantujuan dalam makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui definisi dari nyeri punggung

2. Untuk mengetahui Berbagai jenis nyeri punggung

3. Untuk mengetahui Pencegahan nyeri punggung untuk para

pekerja

4. Untuk mengetahui hubungan umur dengan keluhan nyeri

punggung pada pekerja.

5. Untuk mengetahui hubungan IMT dengan keluhan nyeri punggung

pada pekerja.

6. Untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan keluhan nyeri

punggung.

7. Untuk mengetahui hubungan sikap kerja dengan keluhan nyeri

punggung.

8. Untuk mengetahui hubungan manual material handling dengan

keluhan nyeri punggung

9. Untuk mengetahui hubungan determinan k3 dengan keluhan nyeri

punggung pada pekerja ?

D. ManfaatManfaat dalam makalah ini adalah:

Agar kita sebagai mahasiswa dan Tenaga kesehatan masyarakat

bisa mengetahui tentang keterkaitan determinan nyeri punggung

dengan kesehatan dan keselamatan kerja.

6

Page 7: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

BAB IIPEMBAHASAN

A. Definisi Nyeri Punggung

Nyeri punggung adalah salah satu kondisi umum yang dapat

mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya bisa berupa rasa sakit

yang datang dan pergi, sendi yang terasa kaku atau sulit digerakkan

dan rasa tegang. Nyeri punggung dapat dipicu postur tubuh yang

salah saat duduk, berdiri, membungkuk, atau efek mengangkat benda

yang berat.

Umumnya nyeri punggung akan hilang dalam 2-12 minggu.

Kondisi ini biasanya tidak disebabkan hal serius dan dapat ditangani

hanya dengan terus aktif bergerak dan mengonsumsi obat pereda

rasa sakit. Namun pada beberapa kasus, dapat sangat menyiksa dan

tidak tertahankan hingga menghambat aktivitas sehari-hari.

B. Berbagai Jenis Nyeri Punggung

Nyeri punggung yang dirasakan pada sepanjang tulang

belakang, dari leher hingga panggul. Berikut ini adalah beberapa jenis

nyeri punggung yang sering terjadi:

a. Nyeri leher, yaitu sakit dan kekakuan pada leher

7

Page 8: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

b. Skiatika, yaitu nyeri karena iritasi dan tekanan pada saraf skiatik

yang menjalar dari punggung bawah hingga telapak kaki

c. Whiplash, yaitu cedera pada leher karena gerakan tiba-tiba

d. Ankylosing spondylitis, yaitu peradangan kronis yang memengaruhi

tulang belakang serta sendi dan otot-otot yang terkait

e. Nyeri bahu, kondisi ini sering menjadi gejala adanya penyakit lain

f. Kekauan pada bahu, yaitu kondisi yang membuat pundak tidak

dapat bergerak secara bebas

g. Slipped disc, yaitu pergeseran cakram sendi tulang punggung yang

menyebabkan sakit yang terus-menerus, sensasi kesemutan dan

bahkan mati rasa

Namun Sakit punggung bagian bawah adalah jenis yang

paling sering terjadi pada pekerja.

8

Page 9: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

1. Nyeri Punggung Bawah

Nyeri Punggung Bawah atau Low Back Pain (LBP)

merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang

disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. LBP dapat

disebabkan oleh berbagai penyakit muskuloskeletal, gangguan

psikologis dan mobilisasi yang salah (Hartiyah, 2008).

Umumnya LBP berlangsung singkat, namun risiko

kekambuhannya sangat tinggi (Munir, 2012). Penyebab utama

LBP adalah strain pada otot atau jaringan lunak seperti ligamen

dan tendon yang berhubungan dengan tulang belakang. Cidera

otot dapat timbul akibat tekanan langsung oleh karena trauma

ataupun akibat ketegangan otot. Ketegangan otot dapat bersifat

akut ataupun kronis secara terus menerus menyebabkan nyeri

yang progresif. Jaringan otot akan mengalami kerusakan,

pembengkakan dan perdarahan.

Menurut Basuki (2009) LBP menurut perjalanan kliniknya

dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Acute Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah Akut)

Rasa nyeri yang menyerang tiba-tiba, rentang

waktunya hanya sebentar antara beberapa hari sampai

beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh.

Kejadian tersebut selain dapat merusak jaringan, juga dapat

melukai otot, ligamendan tendon. Pada kecelakaan yang lebih

serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal masih

dapat sembuh sendiri.

b. Chronic Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah Kronik)

Rasa nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan atau

rasa nyeri yang berulang-ulang atau kambuh kembali. Fase

ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh

pada waktu yang lama. Chronic Low Back Pain dapat terjadi

9

Page 10: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

karena osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses degenerasi

discus intervertebralis dan tumor.

1. Gejala Keluhan

Low Back Pain (LBP) Berdasarkan pemeriksaan,

LBP dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok berikut ini:

a. Simple Back Pain (Low Back Pain sederhana) dengan

karakteristik:

1) Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosakral

tanpa penjalaran atau keterlibatan neurologis

2) Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap

waktu, dan tergantung dari aktivitas fisik

3) Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah

baik

b. Low Back Pain

Dengan keterlibatan neurologis, dibuktikan

dengan adanya 1 atau lebih tanda atau gejala yang

mengindikasikan adanya keterlibatan neurologis

1) Gejala : nyeri yang menjalar ke lutut, tungkai, kaki,

ataupun adanya rasa baal di daerah nyeri

2) Tanda : adanya tanda iritasi radikular, gangguan

motorik maupun sensorik atau refleks

c. Low Back Pain dengan kecurigaan mengenai adanya

cedera atau kondisi patologis yang beratpada spinal.

Karakteristik umum:

1) Trauma fisik berat seperti jatuh dari ketinggian

ataupun kecelakaan kendaraan bermotor

2) Nyeri non-mekanik yang konstan dan progresif

3) Ditemukan nyeri abdominal dan atau torakal

4) Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik

dengan posisi telentang

10

Page 11: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

5) Riwayat atau ada kecurigaan kanker, HIV, atau

keadaan patologis lainnya yang dapat

menyebabkan kanker

6) Penggunaan kortikosteroid jangka panjang

7) Penurunan berat badan yang tidak diketahui

sebabnya, menggigil, dan atau demam

8) Fleksi lumbal sangat terbatas dan persisten

9) Saddle anesthesia, dan atau adanya inkotinensia

urin

10) Risiko untuk terjadinya kondisi yang lebih berat

adalah wanita NPB pada usia kurang dari 20 tahun

atau lebih dari 55 tahun

2. Mekanisme Terjadinya Low Back Pain

LBP biasanya terjadi akibat tekanan pada susunan

saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada

saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan

jaringan sekitarnya, gangguan pada saraf, kelainan tulang

belakang maupun kelainan di tempat lain, misalnya infeksi

atau batu ginjal.

Low back pain (LBP) juga dapat disebabkan oleh

banyak hal, termasuk merosotnya kekuatan tulang

belakang, infeksi, tumor, terlalu letih, atau benturan.

Ketegangan otot merupakan penyebab terbanyak LBP.

Hal ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu

mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot

tersebut.

Nyeri pinggang menjalar karena proses degenerasi

pada diskus Inverted Berkurangnya cairan dan

Mukopolisakarida akan menyebabkan Penyempitan

diskus sehingga bantalan di antara tulang-tulang vertebra

11

Page 12: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

menjadi berkurang. Selain itu penyempitan diskus terjadi

karena kompresi saraf spinalis yang keluar dari foramina

intervertebralis. Pada daerah vertebra lumbal biasanya

terdapat kalsifikasi vertebra yang dapat menyebabkan

iritasi jaringan lunak di sekitarnya sehingga terjadi nyeri

pinggang menahun.

Nyeri pinggang juga dapat disebabkan oleh otot

mengalami ketegangan yang dinyatakan sebagai nyeri

pegal. Keadaan tersebut dapat terjadi akibat sikap duduk,

tidur dan berdiri yang salah. Ciri khas nyeri pinggang

akibat spasmus otot tersebut ditandai dengan posisi

lordosis. Gerakan Hiperfleksi kedepan dan hiperekstensi

ke belakang dapat menimbulkan nyeri tanpa

kelainanmotorik dan sensorik.

Seorang tenaga kerja yang melakukan satu

gerakan berulang-ulang (repetitive motions) atau

melakukan pekerjaan fisik berat atau mengalami stress

mekanik atau berada dalam posisi statis untuk waktu lama

maupun vibrasi setempat mengakibatkan inflamasi

tendon, insersio dan persendian sehingga menjepit saraf

akhirnya timbullah keluhan nyeri, kelemahan/kerusakan

(impairment) dan kerusakan fisik (Andersson GBJ, 1995

dan Danakusuma S, 1999 dalam Munir, 2012

2. Nyeri Punggung Atas atau Tengah

Punggung bagian atas dan tengah disebut sebagai

punggung bagian toraks.

12

Page 13: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

Rasa nyeri biasanya dirasakan dari bagian bawah leher

hingga bagian bawah tulang rusuk.

Kasus nyeri punggung bagian ini tidak sebanyak kasus

nyeri punggung bawah karena area ini memang tidak

sefleksibel punggung bawah dan leher. Nyeri punggung bagian

toraks dapat muncul sebagai akibat beberapa hal, di antaranya:

a. Trauma atau cedera tiba-tiba seperti jatuh saat berolahraga

atau kecelakaan saat berkendara

b. Postur tubuh yang buruk sepanjang waktu

c. Duduk terus-menerus di depan komputer

d. Mengenakan tas ransel, terutama dengan beban yang berat

e. Gerakan buruk yang dilakukan berulang-ulang

Umumnya nyeri punggung atas dan tengah muncul dari

iritasi otot atau jaringan halus lain. Jika Anda pernah cedera

pada punggung atau tulang rusuk bagian belakang, rasa nyeri

dapat menjalar ke sekitar dada, lengan, dan kaki. Penyakit ini

13

Page 14: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

dapat mengakibatkan otot terasa tegang atau kaku, serta nyeri

yang menusuk, dan sensasi rasa terbakar.

Segera konsultasikan kepada dokter jika Anda

merasakan gejala-gejala mati rasa pada lengan, kaki, dada,

atau perut, lengan dan kaki lemas, serta tidak bisa menahan

buang air kecil dan besar.

Kadang-kadang nyeri punggung atas, kaki, leher, dan

pundak disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut ini:

a. Faktor Resiko Nyeri Punggung

a) Usia

Nyeri pinggang merupakan keluhan yang berkaitan erat

dengan umur. Secara teori, nyeri pinggang atau nyeri

punggung bawah dapat dialami oleh siapa saja, pada

umur berapa saja. Namun demikian keluhan ini jarang

dijumpai pada kelompok umur 0-10 tahun, hal ini

mungkin berhubungan dengan beberapa faktor

etiologik tertentu yag lebih sering dijumpai pada umur

yang lebih tua. Biasanya nyeri ini mulai dirasakan pada

mereka yang berumur dekade kedua dan insiden

tertinggi dijumpai pada dekade kelima.1 Bahkan

keluhan nyeri pinggang ini semakin lama semakin

meningkat hingga umur sekitar 55 tahun.

.

b) Jenis Kelamin

Laki-laki dan perempuan memiliki resiko yang sama

terhadap keluhan nyeri pinggang sampai umur 60

tahun, namun pada kenyataannya jenis kelamin

seseorang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan

nyeri pinggang, karena pada wanita keluhan ini lebih

14

Page 15: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

sering terjadi misalnya pada saat mengalami siklus

menstruasi, selain itu proses menopause juga dapat

menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat

penurunan hormon estrogen sehingga memungkinkan

terjadinya nyeri pinggang. .

c) Status Antropometri

Pada orang yang memiliki berat badan yang berlebih

resiko timbulnya nyeri pinggang lebih besar, karena

beban pada sendi penumpu berat badan akan

meningkat, sehingga dapat memungkinkan terjadinya

nyeri pinggang.Tinggi badan berkaitan dengan

panjangnya sumbu tubuh sebagai lengan beban

anterior maupun lengan posterior untuk mengangkat

beban tubuh.

d) Pekerjaan

Faktor risiko di tempat kerja yang banyak menyebabkan

gangguan otot rangka terutama adalah kerja fisik berat,

penanganan dan cara pengangkatan barang, gerakan

berulang, posisi atau sikap tubuh selama bekerja

(awkward posture), getaran, dan kerja statis. Oleh

karena itu, riwayat pekerjaan sangat diperlukan dalam

penelusuran penyebab serta penanggulangan keluhan

ini.

15

Page 16: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

e) Aktivitas / olahraga

Sikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri

pinggang yang sering tidak disadari oleh penderitanya.

Terutama sikap tubuh yang menjadi kebiasaan.

Kebiasaan seseorang, seperti duduk, berdiri, tidur,

mengangkat beban pada posisi yang salah dapat

menimbulkan nyeri pinggang, misalnya, pada pekerja

kantoran yang terbiasa duduk dengan posisi punggung

yang tidak tertopang pada kursi, atau seorang

mahasiswa yang seringkali membungkukkan

punggungnya pada waktu menulis. Posisi berdiri yang

salah yaitu berdiri dengan membungkuk atau menekuk

ke muka. Posisi tidur yang salah seperti tidur pada

kasur yang tidak menopang tulang belakang. Kasur

yang diletakkan di atas lantai lebih baik daripada

tempat tidur yang bagian tengahnya lentur. Posisi

mengangkat beban dari posisi berdiri langsung

membungkuk mengambil beban merupakan posisi yang

salah, seharusnya beban tersebut diangkat setelah

jongkok terlebih dahulu. Selain sikap tubuh yang salah

yang seringkali menjadi kebiasaan, beberapa aktivitas

berat seperti melakukan aktivitas dengan posisi berdiri

lebih dari 1 jam dalam sehari, melakukan aktivitas

dengan posisi duduk yang monoton lebih dari 2 jam

dalam sehari, naik turun anak tangga lebih dari 10 anak

tangga dalam sehari, berjalan lebih dari 3,2 km dalam

sehari dapat pula meningkatkan resiko timbulnya nyeri

pinggang.

16

Page 17: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

f) Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok diketahui menimbulkan berbagai

dampak pada kesehatan. Hubungannya dengan

kejadian NPB, diduga karena perokok memiliki

kecenderungan untuk mengalami gangguan pada

peredaran darahnya, termasuk ke tulang belakang.

g) Abnormalitas struktur

Ketidaknormalan struktur tulang belakang seperti pada

skoliosis, lorodosis, maupun kifosis, merupakan faktor

risiko untuk terjadinya NPB. Kondisi menjadikan beban

yang ditumpu oleh tulang belakang jatuh tidak pada

tempatnya, sehingga memudahkan timbulnya berbagai

gangguan pada struktur tulang belakang.

h) Riwayat episode NPB sebelumnya

Individu dengan riwayat episode NPB, memiliki

kecenderungan dan risiko untuk berulangnya kembali

gangguan tersebut.

17

Page 18: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

C. Pencegahan Nyeri punggung Untuk Pekerja

1. Pekerja dapat memperbaiki sikap kerja saat bekerja untuk

mengurangi tekanan pada tulang punggung.

2. Pekerja diharapkan untuk bekerja dengan mengurangi postur-postur

yang kurang benar seperti tidak membungkuk saat mengangkat dan

mendorong beban

3. Pekerja harus menjaga berat badan agar ideal, supaya indeks

massa tubuh (IMT) yang tidak berisiko dapat menurunkan risiko

terjadinya keluhan Nyeri punggung bawah.

4. Memperbanyak istirahat atau melakukan peregangan otot saat

bekerja Istirahat peregangan yang dianjurkan yaitu 15 menit setiap 2

jam bekerja dan istirahat panjang yaitu selama 1 jam setiap 4 jam

kerja

5. Berat beban yang diangkat tidak melebihi batas kemampuan tubuh.

Jika beban terlalu berat, gunakan alat bantu yang tersedia.

6. Sebelum memulai bekerja, pekerja harus diberikan arahan mengenai

cara mengangkat dan mendorong beban sehingga dapat mencegah

terjadinya risiko

18

Page 19: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

D. Tinjauan Umum Tentang Umur

Umur sebagai salah satu sifat karakteristik tentang orang yang

dalam studi epidemiologi merupakan variabel yang cukup penting

karena cukup banyak penyakit ditemukan dengan berbagai variasi

frekuensi yang disebabkan oleh umur. Peranan variabel umur menjadi

sangat penting antara lain karena: pertama, studi tentang hubungan

variasi suatu penyakit dengan umur dapat memberikan gambaran

tentang faktor penyebab penyakit tersebut. Kedua, umur dapat

merupakan faktor sekunder yang harus diperhitungkan dalam

mengamati/meneliti perbedaan frekuensi penyakit terhadap variabel

lainnya (Putranto, 2014).

Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan di dalam

penyelidikan-penyelidikan epidemiologi. Pada umumnya usia yang

telah lanjut, kemampuan fisiknya juga menurun. Proses menjadi tua

akan disertai dengan kurangnya kemampuan kerja oleh karena

perubahan-perubahan pada fungsi-fungsi tubuh, sistem kardiovaskuler

dan hormonal. Dari umum dapat diketahui ada beberapakapasitas fisik

seperti penglihatan, pendengaran dan kecepatan reaksi menurun

sesudah usia 40 tahun. Makin tua usia, makin sulit bagi seseorang

untuk beradaptasi dan makin cepat menjadi lelah.

Demikian pula makin pendek waktu tidurnya dan makin sulit

untuk tidur (Suma’mur, 2009).

1. Tingkat imunitas atau kekebalan tubuh

2. Potensi untuk terpapar (exposed) oleh suatu penyakit

3. Aktivitas fisiologis macam-macam jaringan yang mempengaruhi

perjalanan penyakit setelah seseorang mengalami suatu penyakit.

19

Page 20: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

E. Tinjauan Umum Tentang Indeks Massa Tubuh (IMT)

Manusia adalah berbeda satu sama lainnya. Setiap manusia

mempunyai bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda, beda seperti

tinggi, pendek, tua, muda, kurus, gemuk, normal, cacat dll, tetapi kita

sering hanya mengatur atau mendesain stasiun kerja dengan salah

satu ukuran untuk semua orang. Sehingga hanya orang dengan ukuran

tubuh tertentu yang sesuai atau tepat untuk menggunakan (Tarwaka

dkk, 2004).

Tubuh sehat ideal secara fisik dapat dilihat dan dinilai dari

penampilan luar. Penilaian setiap orang tentunya berbeda, antara orang

awam dengan orang yang mempunyai latar belakang medis sangat

berbeda. Namun secara umum orang biasanya menilai tubuh secara

sehat dan ideal dilihat dari postur tubuh, sikap dan tutur kata serta

interaksi orang tersebut dengan orang lain. Namun pengertian tubuh

yang sehat ideal dari segi kesehatan mencakup hal yang lebih luas,

yang tidak cukup hanya penilaian secara lahiriah, tetapi memerlukan

pemeriksaan medis yang meliputi pemeriksaan antropometri, fisiologis,

biokimisa dan patologi anatomi. Bila mengacu dari definisi WHO diatas,

untuk menyatakan seseorang mempunyai tubuh sehat ideal,

memerlukan juga penilaian secara psikologi dan psikiatri, apakah orang

tersebut mengalami kelainan kepribadian dan penyimpangan perilaku.

Meskipun secara fisik orang tersebut sehat, namun bila ada kelainan

jiwa yang dapat mengganggu kehidupan orang di lingkungannya, maka

orang tersbut tidak sehat. Salah satu penilaian postur tubuh yang ideal

adalah pengukuran antropometri untuk menilai apakah komponen

tersebut sesuai dengan standar normal atau ideal. Pengukuran

antropometri yang paling sering digunakan adalah rasion antara berat

badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat, yang disebut dengan indeks

massa tubuh (IMT) sebagai berikut (Azwar, 2004): .

20

Page 21: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

Berat badan yang berlebih (obesitas) menyebabkan tonus otot

abdomen melemah sehingga pusat gravitasi seseorang akan terdorong

kedepan dan menyebabkan lordosis lumbalis akan bertambah yang

kemudian menimbulkan kelelahan pada otot paravertebrata, sedangkan

orang dengan kategori kurang, nutrisi yang dibutuhkan untuk

melakukan kerja tidak mencukupi sehingga energi yang dibutuhkan

tidak dapat dibentuk dan dapat menambah beban kerja pada saat

bekerja yang dapat menyebabkan kelelahan atau nyeri pada otot-otot

tubuh (Widyanti, 2009 dalam Payuk, 2013).

F. Tinjauan Umum Tentang Masa Kerja

Menurut Nitisemito (1996) yang dikutip oleh Rumbayan (2011),

senioritas atau sering disebut dengan istilah “length of service atau

masa kerja adalah lamanya seorang karyawan menyumbangkan

tenaganya pada perusahaan tertentu. Sejauh mana tenaga kerja dapat

mencapai hasil yang memuaskan dalam bekerja tergantung dari

kemampuan, kecakapan dan ketrampilan tertentu agar dapat

melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Makin lama tenaga kerja

bekerja akan makin berpengalaman dalam menghadapi pekerjaan

sehingga makin produktif.

Akan tetapi dampak akumulasi faktor lingkungan akan

berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tenaga kerja karena tenaga

kerja akan terpajan di lingkungan kerja selama 8 jam per hari dan 40

jam per minggu. Masa kerja seseorang berpengaruh terhadap sikap

disiplin yang disebabkan karena faktor pengalaman. Jenis pekerjaan

yang menoton seperti yang dilakukan pekerja batik tulis menyebabkan

beban kerja fisik.

21

Page 22: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

Beban kerja fisik dapat mengakibatkan kelelahan pada pekerja

sehingga apabila pekerja dalam kondisi lelah dan tetap bekerja maka

akan berakibat pekerja mengalami keluhan-Keluhan sakit seperti

keluhan otot skeletal (Amaliah, 2014)

G.Tinjauan Umum Tentang Sikap Kerja

Sikap kerja adalah posisi tubuh manusia secara keseluruhan.

Pada saat bekerja posisi tubuh (sikap) tiap pekerja berbeda yaitu sikap

kerja yang merupakan posisi tubuh pada saat pekerja melakukan

aktivitasnya.

Tubuh adalah keseluruhan jasad manusia yang kelihatan dari

ujung rambut sampai ujung kaki. Sikap tubuh adalah bentuk tubuh atau

sikap badan yang terlihat dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Pertimbangan-pertimbangan ergonomi yang berkaitan dengan sikap

kerja dapat membantu mendapatkan sikap kerja yang nyaman bagi

pekerja, baik itu sikap kerja berdiri, duduk, angkat maupun angkut.

Beberapa jenis pekerjaan akan memerlukan sikap kerja tertentu yang

terkadang tidak menyenangkan. Kondisi kerja seperti ini memaksa

pekerja selalu berada pada sikap kerja yang tidak alami dan

berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini akan

mengakibatkan pekerja cepat lelah, adanya keluhan sakit pada bagian

tubuh, cacat produk bahkan cacat tubuh. Untuk menghindari sikap kerja

yang demikian, pertimbangan-Pertimbangan ergonomis antara lain

menyarankan hal-hal sebagai berikut:

a. Mengurangi keharusan pekerja untuk bekerja dengan sikap kerja

membungkuk dengan frekuensi kegiatan yang sering atau dalam

jangka waktu yang lama. Untuk mengatasi hal ini maka stasiun kerja

harus dirancang terutama sekali dengan memperhatikan fasilitas

22

Page 23: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

kerja seperti meja, kursi dan lain-lain yang sesuai dengan data

anthropometri agar pekerja dapat menjaga sikap kerjanya tetap

tegak dan normal. Ketentuan ini terutama sekali ditekankan bilamana

pekerjaan harus dilaksanakan dengan sikap berdiri.

b. Pekerja tidak seharusnya menggunakan jarak jangkau maksimum.

Pengaturan sikap kerja dalam hal ini dilakukan dalam jarak

jangkauan normal (konsep/prinsip ekonomi gerakan). Disamping itu

pengaturan ini bisa memberikan sikap kerja yang nyaman. Untuk hal-

hal tertentu pekerja harus mampu dan cukup leluasa mengatur

tubuhnya agar memperoleh sikap kerja yang lebih leluasa dalam

bergerak.

c. Pekerja tidak seharusnya duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk

waktu yang lama dengan kepala, leher, dada atau kaki berada dalam

sikap kerja miring.

d. Operator tidak seharusnya dipaksa bekerja dalam frekuensi atau

periode waktu yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam

posisi diatas level siku yang normal.

Beberapa masalah berkenaan dengan sikap kerja yang sering

terjadi sebagai berikut:

a. Hindari kepala dan leher yang mendongak

b. Hindari tungkai yang menaik

c. Hindari tungkai kaki pada posisi terangkat

d. Hindari sikap memutar atau asimetris

e. Sediakan sandaran bangku yang cukup disetiap bangku Kerja

seseorang dihasilkan dari tugas pekerjaan, perancangan tempat

kerja dan karakteristik individu seperti ukuran tubuh, bentuk dan

pandangan. Pertimbangan untuk semua komponen dibutuhkan

analisis sikap dan perancangan tempat kerja

23

Page 24: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

H. Tinjauan Umum Tentang Manual Material Handling

Titik berat bahasan biomekanika adalah pada fisik manusia

khususnya pada saat manusia melakukan kegiatan penanganan

material secara manual (manual material handling) yang biasanya

tanpa menggunakan alat bantu apapun. Manual material handling

adalah pengangkatan dan pemindahan secara manual, atau pekerjaan

lain yang dominan menggunakan otot tubuh. Manual material handling

(MMH) adalah suatu kegiatan transportasi yang dilakukan oleh satu

pekerja atau lebih dengan melakukan kegiatan pengangkatan,

penurunan, mendorong, menarik, mengangkut dan memindahkan

barang.

Menurut Iskia (2013), pekerjaan penanganan material secara

manual (manual material handling) yang terdiri dari mengangkat,

menurunkan, mendorong, menarik dan membawa merupakan sumber

utama komplain karyawan di industri. Selama ini pengertian manual

material handling hanya sebatas pada kegiatan mengangkat dan

menurunkan yang melihat aspek kekuatan vertikal. Akan tetapi,

kegiatan manual material handling sebenarnya tidak terbatas pada

Kegiatan diatas, masih ada kegiatan menarik dan mendorong di dalam

kegiatan tersebut. Kegiatan manual material handling yang sering

dilakukan oleh pekerja di dalam industri antara lain:

1. Kegiatan pengangkatan benda (Lifting Task)

2. Kegiatan pengantaran benda (Caryying Task)

3. Kegiatan mendorong benda (Pushing Task)

24

Page 25: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

4. Kegiatan menarik benda (Pulling Task)

Berbeda dengan pendapat di atas Menurut Occupational Safety

and Health Administration (OSHA) mengklasifikasikan kegiatan manual

material handling menjadi lima yaitu:

a. Mengangkat/Menurunkan (Lifting/Lowering)

Mengangkat adalah kegiatan memindahkan barang ke tempat yang

lebih tinggi yang masih dapat dijangkau oleh tangan. Kegiatan

lainnya adalah menurunkan barang.

b. Mendorong/Menarik (Push/Pull)

Kegiatan mendorong adalah kegiatan menekan berlawanan arah

tubuh dengan usaha yang bertujuan untuk memindahkan obyek.

Kegiatan menarik kebalikan dengan itu.

c. Memutar (Twisting)

Kegiatan memutar merupakan kegiatan MMH yang merupakan

gerakan memutar tubuh bagian atas ke satu atau dua sisi,

sementara tubuh bagian bawah berada dalam posisi tetap. Kegiatan

memutar ini dapat dilakukan dalam keadaan tubuh yang diam.

d. Membawa (Carrying)

Kegiatan membawa merupakan kegiatan memegang atau

mengambil barang dan memindahkannya. Berat benda menjadi

berat total pekerja.

e. Menahan (Holding)

Memegang obyek saat tubuh berada dalam posisi diam (statis)

Pemilihan manusia sebagai tenaga kerja dalam melakukan kegiatan

25

Page 26: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

penanganan material bukanlah tanpa sebab. Penanganan material

secara manual memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:

1) Fleksibel dalam gerakan sehingga memberikan kemudahan

pemindahan beban pada ruang terbatas dan pekerjaan yang tidak

beraturan.

2) Untuk beban ringan akan lebih murah bila dibandingkan

menggunakan mesin.

3) Tidak semua material dapat dipindahkan dengan alat.

Manual material handling (MMH) merupakan sumber utama

terjadinya cedera punggung. MMH meliputi mengangkat,

menurunkan, membawa,mendorong dan menarik barang.

Sementara itu faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya nyeri

punggung (back injury), adalah arah beban yang akan diangkat dan

frekuensi aktivitas pemindahan. Risiko-risiko nyeri tersebut banyak

dijumpai pada beberapa industri, antara lain: industri, berat,

pertambangan, konstruksi/bangunan, pertanian, rumah sakit dan

lain-lain. Beberapa perimeter yang harus diperhatikan adalah

sebagai berikut:

a. Beban yang harus diangkat

b. Perbandingan antara berat badan dan orangnya

c. Jarak horisontal dari beban terhadap orangnya

d. Ukuran beban yang akan diangkat (beban yang berdimensi

besar akan mempunyai jarak center of gravity (CG) yang lebih

jauh dari tubuh, dan bisa mengganggu jarak pandangannya)

Semua aktivitas Manual material handling melibatkan faktor-

faktor sebagai berikut:

1. Karakteristik Pekerja

Karakteristik pekerja masing-masing berbeda dan

mempengaruhi jenis dan jumlah pekerjaan yang dapat

dilakukan. Karakteristik pekerja terdiri dari:

26

Page 27: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

a. Fisik, yang meliputi ukuran pekerja secara umum seperti

usia, jenis kelamin, antropometri dan postur tubuh.

b. Kemampuan sensorik, ukuran kemampuan sensorik

pekerja yang meliputi penglihatan, pendengaran,

kinestetik, sistem keseimbangan dan proprioceptive

c. Motorik, ukuran kemampuan motorik/gerak pekerja yang

meliputi kekuatan, ketahanan, jangkauan dan karakter

kinematis.

d. Psikomotorik, mengukur kemampuan pekerja menghadapi

proses mental dan gerak seperti memproses informasi,

waktu respon dan koordinasi

e. Personal, ukuran nilai dan kepuasan pekerja dengan

melihat tingkah laku, penerimaan risiko, persepsi

kebutuhan ekonomi, dll

f. Training/pelatihan, ukuran kemampuan pendidikan

pekerja dalam training formal atau keterampilan dalam

menangani instruksi MMH.

g. Status kesehatan

h. Aktivitas dalam waktu luang

2. Karakteritik Material

Karakteristik material atau bahan, meliputi:

a. Beban, ukuran berat benda, usaha yang dibutuhkan untuk

mengangkat, maupun momen inersia benda.

b. Dimensi, atau ukuran benda seperti lebar, panjang, tebal

dan bentuk benda baik itu kotak, silinder, dll.

c. Distribusi beban, ukuran letak unit CG dengan reaksi

pekerja untuk membawa dengan satu atau dua tangan.

d. Kopling, cara membawa benda oleh pekerja berkaitan

dengan tekstur, permukaan atau letak.

e. Stabilitas beban, ukuran konsistensi lokasi CG

3. Karakteristik Tugas/Pekerjaan

27

Page 28: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

Karakteristik tugas yang meliputi kondisi pekerjaan manual

material handling yang akan dilakukan adalah:

a. Geometri tempat kerja, termasuk didalamnya jarak

pergerakan, langkah Yang harus ditempuh, dll.

b. Frekuensi, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pekerjaan termasuk frekuensi pekerjaan yang dilakukan.

c. Kompleksitas pekerjaan, termasuk didalamnya ketepatan

penempatan, tujuan aktivitas maupun komponen

pendukungnya.

d. Lingkungan kerja, seperti suhu, pencahayaan, kebisingan,

getaran, bau bauan, juga daya tarik kaki.

4. Sikap Kerja

Penanganan manual material handling juga melibatkan

metode kerja atau sikap dalam menyelesaikan

pekerjaan/tugas. Pengamatan meliputi pada:

a. Individu, merupakan ukuran metode operasional, seperti

kecepatan, ketepatan, cara/postur saat memindahkan.

b. Organisasi, berkaitan dengan organisasi kerja seperti luas

bangunan pabrik, keberadaan tenaga medis maupun

utilitas kerjasama tim.

c. Administrasi, seperti sistem insentif untuk keselamatan

kerja, kompensasi, rotasi kerja maupun pengendalian dan

pelatihan keselamatan.

Tarwaka dkk (2004) mengatakan sikap kerja yang tidak

alamiah merupakan sikap kerja yang menyebabkan bagian-

bagian tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah. Misalnya,

pergerakan tangan mengangkat, punggung terlalu

membungkuk, kepala terangkat dan sebagainya. Semakin

jauh posisi tubuh dari pusat gravitasi bumi, maka resiko

terjadinya keluhan otot skeletal semakin tinggi pula. Sikap

28

Page 29: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

kerja yang alamiah umumnya terjadi karena adanya tuntutan

tugas, alat dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan

kemampuan serta keterbatasan pekerja. Berikut contoh cara

mengangkat beban yang benar.

29

Page 30: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hubungan karakteristik individu, faktor ergonomi

dan manual material handling terhadap keluhan nyeri punggung pada

pekerja.

1. Pekerja dengan umur tua berhubungan dengan keluhan nyeri

punggung.

2. Pekerja dengan indeks massa tubuh tidak normal berhubungan

dengan keluhan nyeri punggung.

3. Pekerja dengan masa kerja lama berhubungan dengan keluhan

nyeri punggung.

4. Pekerja dengan sikap kerja berisiko berhubungan dengan keluhan

nyeri punggung.

5. Pekerja dengan beban kerja berat berhubungan dengan keluhan

nyeri punggung.

6. Pekerja dengan pekerjaan manual material handling berisiko

berhubungan dengan keluhan nyeri punggung.

B. SaranSaran yang diberikan yaitu Diharapkan mahasiswa mampu

memahami tentang Nyeri Punggung, sehingga dapat meningkatkan

kesehatan pekerja yang ada di masyarakat.

30

Page 31: MAKALAH Nyeri punggung

NYERI PUNGGUNGDARLIANA DARWIS (14120140288)

DAFTAR PUSTAKA

http://dokita.co/blog/ikhtisar-nyeri-punggung-bawah-low-back-pain/https://dokterblog.wordpress.com/2009/05/17/diagnosis-dan-penatalaksanaan-nyeri-punggung-bawah-di-puskesmas/

31