Business Plan Permen Alang-Alang (E-Lang)
-
Upload
walida-nur-habibah -
Category
Documents
-
view
381 -
download
8
Transcript of Business Plan Permen Alang-Alang (E-Lang)
1
2. IDENTITAS KELOMPOK
2.1 Nama Kelompok : Deflasi
2.2 Asal SMA : SMA NEGERI 2 LAMONGAN
2.3 Alamat SMA :Jln. Veteran No.1 Lamongan, Jawa Timur
3. PENDAHULUAN
3.1 Nama Usaha
Permen Alang-alang (E-Lang)
3.2 Bidang usaha yang dipilih ( tekhnologi dan produk )
Produk Barang
4. ISI
4.1 Deskripsi usaha
4.1.1 Latar Belakang Bisnis
Alang-alang Imperata Cylindrical adalah sejenis rumput berdaun
tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput menahun
dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk)
tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang
pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali
(merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku.
Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih. Helaian daun
berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal
yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat
kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang
daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Karangan bunga dalam malai, 6-28
cm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang (putih) lk. 1 cm,
sebagai alat melayang bulir buah bila masak
Akar dan batang alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa,
malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrene, cylindol A, graminone
B, imperanene, stigmasterol, campesterol, beta-sitosterol, fernenol,
arborinone, arborinol, isoarborinol, simiarenol, anemonin dan tanin. Akar
dan batang alang-alang ini sangat bagus untuk menyegarkan tenggorokan
dan bersifat sejuk masuk meridian paru-paru, lambung dan kandung kemih.
2
Banyaknya tumbuhan alang-alang yang tumbuh liar di lingkungan kita
yang memiliki berbagai kandungan yang baik untuk kesehatan, mendorong
kita untuk memanfaatkannnya menjadi bahan yang bermanfaat bagi orang
lain. Karena alang-alang memiliki rasa yang segar, lebih cocok jika
digunakan sebagai bahan baku untuk membuat permen.
4.1.2 Deskripsi Produk
Produk yang ditawarkan oleh CV Cylindrical Act adalah
permen alang- alang yang dipasarkan dengan nama E-
Lang. Produk ini merupakan jenis makanan ringan yang
praktis, berbahan dasar akar dan batang alang- alang yang
menyegarkan, sehingga terciptalah produk permen yang
bergizi tinggi, higienis, aman bagi kesehatan
pelanggan dan halal.
Gambar. Produk E-Lang
Berikut adalah profil lengkap produk Permen E-Lang:Jenis produk : Makanan ringanBentuk : PermenBahan dasar : Akar dan batang alang- alangMerk : E-LangSpesifikasi produk:Berat : 500 grRasa : Manis dan segarKemasan : KalengKomposisi : Akar dan batang alang- alang, gula
fruktosa, gula sukrosa , pewarna makanan hijau
Harga : Rp 18.000, 00Kandungan gizi :
3
Manitol, glukosa, sakarosa, asam malat, asam sitat coixol, arundoin, silindrin, fernenol, simiarenol, dan anemonin. Manfaat : Anti piretik/menurunkan panas Hemostatik/menghentikan pendarahan Menghilangkan haus Diuretik/peluruh kemih Masuk meriden paru-paru, lambung dan usus kecil. Slogan :“Sekali Emut Kerasa di Mulut”.
4.1.3 Ruang Lingkup Bisnis
4.1.3.1 Pembelian bahan baku E-LANG
Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan permen alang-
alang adalah batang dan akar alang-alang yang dapat kita ambil di
lingkungan kita. Selain batang dan akar alang-alang kita juga
membutuhkan gula sukrosa dan gula fruktosa yang dapat kita beli
di toko roti. Dari proses ini, terlihat bahwa kami tidak hanya
memanfaatkan alam tetapi juga ikut berperan dalam meningkatkan
kesejahteraaan para pedagang dengan membeli produk mereka
sebagai rekan (partner) dalam berbisnis.
4.1.3.2 Proses produksi permen E-LANG
Proses selanjutnya adalah penggabungan semua bahan dengan
proses perebusan hingga menjadi kental, dilanjutkan dengan teknik
pengeringan hingga mengeras, dan diakhiri dengan proses
pengemasan, sehingga terciptalah produk kami yang memenuhi
kebutuhan pelanggan akan konsumsi bergizi tinggi, aman bagi
kesehatan pelanggan dan halal.
4.1.3.3 Pemasaran dan penjualan produk permen E-LANG
Selanjutnya adalah pemasaran produk permen E-Lang yang telah
diproduksi dan dikemas secara menarik ke calon-calon pelanggan.
Pemasaran produk Permen E-LANG ini dilakukan di Kota
Lamongan, di mana target pasar produk ini adalah touris domestik
yang datang ke Kota Lamongan dan penduduk Kota Lamongan.
Dalam melakukan pemasaran produk ini, pada awal pendirian
usaha kami akan memasukkan permen E-Lang ke dalam toko- toko
4
jajanan khas Kota Lamongan khususnya di WBL (Wisata Bahari
Lamongan), kemudian pada akhirnya kami akan memilih tempat
untuk menjadi toko di tempat yang strategis dan tempat- tempat
pembelanjaan yang berpotensi untuk mendatangkan konsumen.
Selain itu, kami juga akan mengikuti pameran- pameran yang ada
guna memperkenalkan produk kami kepada masyarakat luas,
sehingga banyak masyarakat yang mengenal permen E-Lang dan
tertarik untuk mengunjungi stand kami. Dan kami juga akan
memasukkan produk permen E-Lang ke dinas Koperindag
kabupaten Lamongan. Kami juga memanfaatkan media online
seperti facebook, twitter, blogger dan lain-lain dimana orang
seluruh dunia bertemu dalam dunia maya sehingga memberikan
peluang kepada kami untuk mempromosikan produk permen E-
Lang ini.
4.2 Rencana pemasaran
4.2.1 Analaisis Pasar
4.2.1.1 Deskripsi Sektor Industri
Permen E-LANG merupakan produk yang bergerak dalam bidang
sektor industri makanan, yaitu industry makanan kecil (oleh- oleh)
yang dikhususkan dalam sektor industri permen. Atau posisi E-LANG
dalam sektor industry digambarkan pada bagan berikut:
5
Pada awal berdirinya, permen E-LANG akan dipasarkan sebagai oleh-
oleh khas kota Lamongan. Oleh karena itu, sektor industry yang akan
dikaji lebih lanjut adalah sektor di lingkup geografis daerah lamongan.
4.2.1.1.1Industri yang sudah ada
Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di toko-toko
jajanan khas Lamongan, banyak kami jumpai permen-
permen yang kurang layak konsumsi karena mengandung
bahan pewarna dan pengawet yang tak baik bagi kesehatan,
oleh karena itu dengan melihat hal yang seperti itu, kami
berharap dengan adanya E-LANG ini dapat menarik
konsumen untuk membeli jajanan ini dengan latar belakang
yang berlawanan dengan permen yang ada, yaitu yang
bergizi tinggi, aman bagi kesehatan pelanggan dan halal.
4.2.1.1.2Masalah yang mempengaruhi
E-LANGPermenMaknanan KecilIndustri Makanan
6
Dengan menggunakan competitive model, ada 4 hal yang
dapat menentukan perkembangan sebuah bisnis, yaitu
konsumen, barang subtitusi, pemasok, dan pendatang baru.
Pembeli
Pada awal produksi E-LANG, pemasaran kami lakukan
di kota Lamongan dengan sasarannya adalah touris
domestik yang datang ke Lamongan dan penduduk asli
kota Lamongan. Pada masa ini, terdapat hambatan yaitu
banyaknya produk permen lain yang sudah popular di
kalangan masyarakat seperti kopiko, Alpenlibel, fox,
yuppy, dan lain sebagainya. Selain itu, juga ketidak
tahuan masyarakat akan produk baru ini sehingga
timbullah keraguan akan permen E-LANG yang
sebenarnya baik untuk mereka konsumsi.
Barang Subtitusi
Permen merupakan jajanan ringan yang masih digemari
oleh kebanyakan orang khususnya di kota Lamongan.
Produk permen E-Lang yang menawarkan kandungan
Permen E-LANG
Pembeli
Barang Subtitusi
Pemasok
Pendatang
7
gizi yang baik bagi kesehatan, sehingga Barang subtitusi
bagi permen E-Lang adalah produk permen lain yang
lebih dulu terkenal di kalangan masyarakat yang juga
memiliki kandungan gizi, seperti permen jahe, permen
susu dan lain sebagainya. Substitute dapat menjadi
kendala bagi pengembangan bisnis. Oleh karena itu,
Permen E-Lang harus mampu untuk menjaga
kualitasnya, serta memberikan pengembangan-
pengembangan atau variasi terhadap produknya sehingga
pasar tidak jenuh dan berpindah ke barang yang lain.
Pemasok
Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya, bahan
baku yang kita gunakan dalam produksi permen E-
LANG selain diperoleh dari alam kami juga melakukan
pembelian, sehingga kami juga tergantung pada
pemasok.
Pendatang
Permen E-LANG merupakan pendatang baru dalam
industri permen. pendatang adalah salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi persaingan dalam industri. E-
LANG ini harus dapat menarik dan meyakinkan pembeli
bahwa produk ini merupakan produk permen yang
berkualitas.
4.2.1.2 Analisa Potensi Pasar dan Persaingan
4.2.1.2.1Analisa potensi pasar
Konsumen yang potensial untuk diraih bagi produk permen
E-Lang adalah touris domestik yang datang ke Kota
Lamongan dan penduduk Kota Lamongan, khususnya
pengunjung WBL (Wisata Bahari Lamongan). Berdasarkan
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, jumlah penduduk
Kota Lamongan adalah sebanyak 1. 365. 402 jiwa, di mana
jumlah penduduk ini adalah konsumen potensial sebagai
masyarakat Kota Lamongan.
8
WBL merupakan ikon wisata utama Kota Lamongan, ini
akan memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Survei menunjukkan bahwa sebanyak 500.000 jiwa
berkunjung ke WBL pada akhir pekan yang artinya
memberikan peluang besar bagi permen E-Lang agar
diketahui oleh masyarakat. Jadi, dalam memprediksi jumlah
konsumen potensial adalah dengan menjumlahkan jumlah
masyarakat Kota Lamongan dan para turis domestik yang
datang ke WBL yaitu sebesar 1. 865. 402 jiwa. Karena
banyaknya kompetitor bagi E-Lang, kami hanya mengambil
20% sebagai market share permen E-Lang yaitu sebesar
373.080 jiwa.
4.2.1.2.2Analisa persaingan
4.2.1.2.2.1 Pesaing
Pesaing produk permen E-Lang adalah produk
permen lain seperti peren susu (contohnya adalah
permen Milkita, Alpenlible), permen rasa buah
(contohnya adalah permen Fox, Fruity,), permen
karet (contohnya adalah peren Big Bubble),
permen menyegarkan (contohnya adalah permen
Relaxa, Mint, Frozz, Nano), peren coklat
(contohnya adalah permen Chox, capilanox),
permen kacang (contohn ya adalah permen Ting-
Ting), permen kopi (contohnya dalah peren
Kopiko), permen isi (contohnya adalah permen
Blaster, Kurang Asem). Berdasarkan pengamatan
yang kami lakukan, didapatkan rata- rata urutan
produk- produk permen dari yang paling disukai
sampai yang paling tidak disukai adalah sebagai
berikut:
1. Permen Kopiko
2. Permen Fox
3. Permen Frozz
4. Permen Mint
9
5. Permen Kurang Asem
6. Permen Blaster
7. Permen Big Bubble
8. Permen Chox
9. Permen Ting- Ting
10. Permen Green Tea
11. Permen Nano
12. Permen Capilanox
13. Permen Relaxa
14. Permen Milkita
15. Permen Alpenlible
16. Permen Fruity
4.2.1.2.2.2 Keuntungan kompetisi
Keunggulan produk permen E-Lang ini adalah
berbeda dengan yang lain karena mengandung
manitol, glukosa, sakarosa, asam malat, asam
sitat coixol, arundoin, silindrin, fernenol,
simiarenol, dan anemonin yang berkhasiat
sebagai anti piretik/ menurunkan panas,
hemostatik/ menghentikan pendarahan,
menghilangkan haus, diuretik/ peluruh kemih.
Rasa yang dimiliki oleh permen E-Lang juga
manis dan segar yang dapat menarik perhatian
calon konsumen. Dan yang paling utama dalah
produk ini merupakan priduk halal yang
selanjutnya akan kami ajukan ke MUI dan BPOM
(Badan Pengawas Obat dan Makanan) sebagai
jajanan sehat sehingga produk ini aman
dikonsumsi di berbagai kalangan.
4.2.1.2.2.3 Posisi permen E-Lang
Berdasarkan urutan produk pesaing dan uraian
tentang permen E-Lang di atas, maka dapat
diketahui bahwa cirri khas dari permen ini adalah
kandungan yang ada di dalamnya, sehingga posisi
10
permen ini berada di bawah permen Kopiko yang
menempati urutan teratas dalam pasaran.
4.2.2 Strategi Pemasaran
Beberapa strategi Pemasaran yang digunakan antara lain :Strategi 4P
4.2.2.1 Product (Produk)
Produk dari bisnis kami adalah jajanan permen asli Indonesia yang
berbahan dasar akar dan batang alang-alang yang telah diproses
sedemikian rupa. Sehingga sesuai dengan trend jajanan saat ini yang
memiliki cita rasa yang menyegarkan. Kemasan dari menu “E-
Lang” sendiri didesain seunik dan semenarik mungkin sehingga
dapat menarik para pembeli.
4.2.2.2 Price (Harga)
Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau bagi target konsumen
kani yaitu penduduk asli kota Lamongan dan turis domestik yang
datang ke Lamongan yaitu Rp. 18.000,00
4.2.2.3 Place (Tempat)
Untuk Sementara usaha kami difokuskan di pameran-pameran dan
toko jajanan khas Lamongan di WBL (Wisata Bahari Lamongan).
Untuk rumah produksi berada di Jl. Sidodadi Kav. No.08 Lamongan
yang tidak jauh dari alun-alun kota Lamongan sehingga
memudahkan konsumen dari luar kota Lamongan yang ingin
membeli E-Lang ini.
4.2.2.4 Promotion (Promosi)
Strategi promosi usaha kami melalui via internet (Web, Facebook,
Twitter)dan via media cetak (Brosur). Dan juga kami mengikuti
pameran-pameran khususnya yang diadakan di kota Lamongan.
11
4.3 Proses Produksi
4.3.1 Teknologi Proses Produksi dan Sumber Teknologi
Proses produksi dari E-Lang ini menggunakan teknologi proses produksi,
yaitu teknologi untuk perebusan.
Teknologi Perebusan
Dalam proses perebusan adonan E-Lang kami menggunakan proses
karamelisasi, yaitu membiarkan adonan hingga mengental dengan api
yang kecil.
Proses karamelisasi ini memiliki keunggulan yaitu akan menghambat
matrix glukosa sehingga mengasilkan seikit kalori, dengan sedikit kalori
merupakan keunggulan permen kami karena akan lebih baik bagi
kesehatan konsumen.
4.3.2 Langkah-langkah Pembuatan E-Lang
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat E-Lang tidaklah terlalu sulit, yaitu
hanya mencampurkan gula fruktosa, gula sukrosa dan Extrak alang-alang ke dalam
panci hingga mengental kemudian dilakukan proses pencetakan. Berikut ini
merupakan langkah –langkah yang dilakukan secara detail untuk menghasilkan
produk E-Lang untuk 1 pack permen atau 25 biji:
1) Pembuatan ekstrak alang- alang
Alat:
1 buah panci besar
1 buah pengaduk
3 buah ember
1 buah saringan
12
1 buah pisau
1 buah timbangan
Bahan:
100 gr alang- alang
500 ml air
Langkah kerja:
1. Cabut tumbuhan alang-alang dari tanah.
2. Ambil akar dan batang alang dengan pisau
3. Cuci bersih alang- alang
13
4. Timbang alang- alang sebanyak 100 gr
5. Rebus alang- alang bersama air selama 15 menit
14
6. Saring ekstrak dengan saringan
2) Pembutan permen E-Lang
Alat:
1 buah panci
1 buah pengaduk
1 buah Loyang
1 buah gelas ukur
Bahan:
200 ml gula fruktosa
200 gr gula sukrosa
100 ml ekstrak alang-alang
Pewarna makanan (hijau)
Langkah kerja:
15
1) Didihkan gula fruktosa, gula sukrosa, dan ekstrak alang-alang dan
pewarna hijau
2) Aduk adonan hingga mendidih selama 10 ment dengan api kecil
3) Tuangkan adonan permen dalam loyang persegi.
4) Potong kotak permen sebelum permen mengeras
16
5) Kemas permen dengan plastik yang telah tersedia
6) Masukkan permen dalam kaleng
17
4.4 RencanaKeuangan
4.4.1 Permodalan
Dalam memperkirakan seberapa banyak modal yang dibutuhkan, harus
diperhatikan setiap kegunaan potensial dari sumber dana tersebut. Dalam
menganalisis setiap kebutuhan yang diperlukan, perlu juga diperkirakan
kapan kita membutuhkan dana tersebut, dan juga tipe struktur permodalan
yang paling sesuai untuk digunakan untuk bisnis E-Lang ini.
4.4.1.1 Investasi Tetap
Investasi tetap ini merupakan mesin – mesin dan peralatan yang
dibutuhkan untuk membangun fasilitas produksi E-Lang. Sebelum
menghitung besarnya investasi tetap, diperlukan perhitungan total
biaya pembelian mesin dan peralatan yang diperlukan untuk
menghitung salah satu faktor dalam perhitungan investasi tetap (biaya
instalasi), dimana perhitungannya adalah sebagai berikut :
No. Mesin dan Peralatan Biaya Satuan Jumlah Total Biaya1 Sewa gedung Rp10.000.000,00 1 Rp10.000.000,00
2 Mesin Sablon Packaging
Rp5.000.000,00 1 Rp5.000.000,00
3 Mesin Cetak Packaging
Rp10.000.000,00 1 Rp10.000.000,00
4 Mesin Cetak Permen Rp8.000.000,00 1 Rp8.000.000,005 Kompor gas Rp300.000,00 2 Rp600.000,006 Baskom Rp37.000,00 5 Rp185.000,007 Pisau Rp10.000,00 3 Rp30.000,008 Panci Rp75.000,00 4 Rp300.000,009 Saringan Rp15.000,00 2 Rp30.000,00
10 Irus Rp10.000,00 4 Rp40.000,0011 Gelas ukur Rp20.000,00 2 Rp40.000,00
18
12 Timbangan Rp40.000,00 1 Rp40.000,0013 Nampan Rp30.000,00 2 Rp60.000,0014 Telenan Rp27.600,00 1 Rp27.600,0015 Sendok Rp3.000,00 5 Rp15.000,0016 Meja kerja adonan Rp1.000.000,00 1 Rp1.000.000,0017 Meja kerja bahan baku Rp500.000,00 1 Rp500.000,00
18 Komputer, Printer, Scanner
Rp10.000.000,00 1 Rp10.000.000,00
19 Alat tulis kantor Rp200.000,00 1 Rp200.000,0020 Air conditioner Rp3.000.000,00 2 Rp6.000.000,0021 Kursi Rp150.000,00 7 Rp1.050.000,0022 Meja+ sofa tamu Rp4.000.000,00 1 Rp4.000.000,0023 Meja administrasi set Rp700.000,00 1 Rp700.000,0024 Tempat sampah Rp20.000,00 10 Rp200.000,0025 Toilet set Rp2.500.000,00 3 Rp7.500.000,0026 Wastafel Rp200.000,00 10 Rp2.000.000,00
jumlah biaya pembelian mesin dan peralatan Rp67.517.600,00
Perhitungan investasi tetap yang dilakukan dalam melakukan proses
produksi E-Lang adalah sebagai berikut :
No
.
Biaya Jumlah Biaya
1 Biaya pembelian mesin dan peralatan Rp 67.517.600,00
2 Biaya Instalasi Rp 6.751.760,00
3 Biaya rekrutmen dan penyeleksian tenaga kerja Rp 500.000,00
4 Biaya pelatihan Rp 600.000,00
Jumlah Biaya Investasi Tetap Rp 75.369.360,00
Keterangan : Biaya instalasi ditetapkan 10% dari biaya pembelian
mesin dan peralatan.
4.4.1.2 Modal Kerja
Perhitungan modal kerja (working capital) yang diperlukan dalam
melakukan proses produksi permen E-Lang adalah sebagai berikut :
No Modal Kerja Biaya Satuan Satuan Jumlah Julah Modal
Kerja
1 Biaya tenaga kerja
langsung
Rp 500.000,00 Orang 5 Rp 2.500.000,00
2 Biaya tenaga kerja
tidak langsung
19
Manajer Rp 1.000.000,00 Orang 3 Rp 3.000.000,00
Kebersihan,
Pergudangan, dan
Distribusi
Rp 300.000,00 Orang 1 Rp 300.000,00
Keamanan Rp 300.000,00 Orang 1 Rp 300.000,00
3 Material langsung Rp 5.112,50 unit 2599 Rp13.287.387,50
Jumlah Modal Kerja (Working Capital) Rp19.387.387,50
4.4.1.3 Total Investasi
Total investasi yang diperlukan merupakan penjumlahan antara investasi tetap dan modal kerja, yaitu : Total Investasi = Investasi tetap + Modal kerja
= Rp 75.369.360,00 + Rp19.387.387,50
= Rp94.756.747,50
4.4.2 Biaya Operasi
4.4.6.1 Fixed Cost
Besar fixed cost akan relatif tetap untuk suatu “range” output produksi
tertentu, dimana nilai fixed cost / unit akan naik jika jumlah produksi
berkurang. Pembebanan fixed cost dilakukan dengan metode alokasi
biaya tertentu atau berdasar keputusan manajerial. Pengendalian nilai
fixed cost menjadi tanggung jawab top manajer, bukan pada pimpinan
atau supervisor bagian yang bersangkutan.
Biaya-biaya yang termasuk dalam pos fixed cost :
Tenaga Kerja Tak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung pada usaha permen E-Lang ini
terdiri atas 2 golongan, yaitu golongan manajerial dan tenaga
pembantu. Golongan manajerial berjumlah 3 orang, dimana
mereka bertugas untuk menjalankan seluruh fungsi bisnis yang
ada. Sedangkan tenaga pembantu terdiri atas 2 orang yang
bertanggung jawab atas kebersihan, distribusi, dan keamanan
lokasi produksi. Besar gaji tenaga kerja tak langsung didasarkan
pada besar UMR untuk Jawa Timur.
Asuransi
20
Seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan dan seluruh karyawan
yang bekerja memiliki asuransi. Besar asuransinya adalah 1% dari
nilai aset dan gaji karyawan.
Perawatan
Gedung, biaya perawatan gedung sebesar 1% dari biaya sewa gedung.
Mesin dan Peralatan, biaya perawatan mesin dan peralatan per bulan sebesar 1 % dari harga mesin dan peralatan.
Depresiasi Nilai sisa aset sebesar 12% dari nilai awal
UtilisasiTarif listrik industri : Rp 1.380,00 / kwh Tarif air industry : Rp 8,75 / liter
Biaya Sewabiaya sewa gedung : Rp 10.000.000,00 / tahun
Biaya PenjualanMeliputi biaya promosi, biaya transportasi, dikeluarkan untuk biaya bahan bakar kendaraan yang digunakan untuk distribusi produk Pelez Chips, biaya telekomunikasi, dikeluarkan untuk biaya telepon kantor. Biaya Administrasi
Tabel dibawah ini menunjukkan besar fixed cost yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap bulan untuk dapat memproduksi permen E-Lang :
No Jenis Biaya Satuan Kebutuhan Biaya/Unit Total Biaya1 Tenaga kerja
tak langsungManajer Orang 3 Rp 1.000.000,00 Rp 3.000.000,00Kebersihan, Pergudangan, dan Distribusi
Orang 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
Keamanan Orang 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,002 Asuransi
Premi asuransi terhadap aset & karyawan perusahaan
Bulan 1 Rp 391.000,00 Rp 391.000,00
3 Perawatan Gedung Bulan 1 Rp 8.333,33 Rp 8.333,33Mesin dan Peralatan kantor
Bulan 1 Rp 575.176,00 Rp 575.176,00
4 DepresiasiDepresiasi Bulan 1 Rp8.533.184,00 Rp8.533.184,00
21
mesin dan peralatan
5 Biaya KonsumsiListrik Bulan 1 Rp 445.326,00 Rp 445.326,00
Air (PDAM) Bulan 1 Rp 26.250,00 Rp 26.250,00
6 Biaya sewaSewa tanah dan bangunan
Bulan 1 Rp 833.333,33 Rp 833.333,33
7 Biaya PenjualanPromosi Bulan 1 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00Biaya transportasi
Bulan 1 Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000.00
Biaya telekomunikasi
Bulan 1 Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
8 Biaya Administrasi
Bulan 1 Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
Total Rp 16.912.602,66
Biaya tak terduga (5%) Rp 845.630,13
Total Fixed Cost Rp17.758.232,79
4.4.6.2 Variable Cost
Jumlah produksi
Jumlah produksi di tahun pertama adalah sebanyak 780.000 buah /
tahun.
Dengan asumsi 1 tahun = 52 minggu dan 1 minggu = 6 hari kerja.
Maka jumlah permen alang-alang yang diproduksi setiap bulan adalah
2.599 kaleng.
Tabel dibawah ini menunjukkan besar variable cost yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk memproduksi permen alang-alang.
No. jenis biaya Satuan Kebutuhan Biaya/Unit Biaya
1 Biaya material langsung Unit 2599 Rp 5.112,50Rp13.287.387,50
2Biaya tenaga kerja langsung Orang 5 Rp500.000,00 Rp 2.500.000 ,00
3 Biaya pengemasan Unit 2599Rp 2.755,00 Rp 7.160.245,00
TotalRp20.447.632,50
22
Biaya tak terduga (5%)Rp1.022.381,63
Total Variable CostRp21.470.014,13
4.4.6.3 Total Operation Cost
No. Jenis Biaya Total Biaya
1 Fixed Cost Rp 17.758.232,79
2 Variable Cost Rp 21.470.014,13
Total Operaton Cost Rp 39.228.246,92
4.4.3 Proyeksi Pendapatan dan BEP
4.4.6.1 Harga Pokok Penjualan
Tabel perhitungan harga pokok penjualan dapat dilihat pada lampiran.
Sedangkan harga jual per produk dapat dicari sebagai berikut :
Harga Pokok Penjualan per Produk
HPP Rp 336.515.773,66
Keuntungan (10% HPP) Rp 33.651.577,37
PPN 10% Rp 3.365.157,74
Total Harga Jual Rp 373.532.508,76
Harga Jual per Produk Rp 11.976,80
Harga jual per produk tersebut dibulatkan ke atas menjadi Rp
12.000,00
4.4.6.2 Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan dibuat untuk periode perencanaan, yaitu selama
5 tahun. Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam mencari
proyeksi pendapatan ini antara lain :
Harga penjualan yang digunakan adalah sebesar Harga Pokok
Penjualan (HPP) = Rp 12.000,00
Jumlah produk yang diproyeksikan terjual menggunakan skenario
pesimistik yaitu sebesar 50% dari kapasitas produksi pabrik.
Prediksi persentase ini digunakan dengan pertimbangan bahwa
perusahaan merupakan perusahaan baru yang menawarkan
produk baru pula. Hal ini pun akan lebih menguntungkan dalam
23
feasibility study (apakah bisnis tetap menguntungkan meskipun
dengan skenario proyeksi pendapatan yang rendah).
Kapasitas produksi sesuai dengan kemampuan aktual produksi
pabrik yaitu sebesar 2500 buah / hari
Jam kerja = 8 jam per hari (dengan terpotong 1 jam istirahat)
Market growth = 1,8%
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut di atas dapat d proyeksi
pendapatan sebagai berikut :
Produk 1 2 3 4 5
E-Lang Rp373.532.508,76 Rp380.256.093,92 Rp387.100.703,61 Rp394.068.516,27 Rp401.161.749,57
4.4.6.3 Analisa BEP
Berdasarkan jumlah produk yang terjual tiap bulan yaitu 50% dari
kapasitas produksi yaitu 2.599 kaleng tiap bulan akan terjual sebanyak
1.300 kaleng tiap bulan dengan total pendapatan yaitu Rp
23.400.000,00. Dengan menggunakan rumus yang ada, maka dapat
dilakukan perhitungan BEP sebagai berikut :
Qbe= Total ModalPendapatan per Bulan
= Rp 133.984 .994,42Rp 23.400 .000,00
=5,72 bulan
Seperti telah diketahui sebelumnya, kemampuan aktual produksi pabrik E-Lang ini adalah sebesar 2500 buah/hari. Oleh karena itu, diperkirakan BEP akan tercapai setelah 5,72 ≈ 5 bulan.
4.5 Kesimpulan
Produk inovasi yang perusahaan kami (CV. Cylindrical Act) buat adalah
permen alang-alang yang kami pasarkan dengan nama E-Lang. Produk ini
memiliki rasa yang enak dan banyak manfaatnya bagi kesehatan. Target pasar yang
dituju adalah penduduk asli kota Lamongan yang berumur tahun, dan turis
domestik yang datang ke Lamongan yang berumur tahun.
Dengan melihat kinerja finansial (IRR dan Payback period) yang telah
dihitung, bisnis ini layak untuk dilakukan dan memiliki prospek yang cukup cerah
mengingat keunikan yang dimilikinya sebagai oleh-oleh khas Lamongan yang
24
membantu mengatasi panas dalam dan penurun panas. Kerugian yang mungkin
muncul pada bisnis ini akan diantisipasi oleh berbagai strategi.
LAMPIRAN
HARGA POKOK PENJUALAN
Harga Material Langsung Rp 159.448.650,00
Harga Pekerja Langsung Rp 30.000.000,00
Biaya Overhead
Biaya Material Tak Langsung Rp 49.855,99
Biaya Pekerja Tak Langsung Rp 43.200.000,00
Depresiasi Mesin dan Peralatan Rp 6.725.150,67
Asuransi Rp 226.000,00
Konsumsi Listrik Rp 401.751,00
Konsumsi Air Rp 26.250,00
Perawatan Rp 515.176,00
Sewa Rp 10.000.000,00
Packaging Rp85.922.940,00
25
Total Biaya Overhead Rp 336.515.773,66
Total Biaya Manufaktur
WIP awal
WIP (Akhir)
Harga Pokok Produksi
Inventori awal
(Inventori Akhir)
Harga Pokok Penjualan Rp 336.515.773,66
TABEL PERHITUNGAN ASURANSI
No.
Aktiva Jumlah Harga Satuan Total Harga Biaya Asuransi
Mesin dan Peralatan 1 Mesin Sablon Packaging 1 unit Rp500.000,00 Rp500.000,00 Rp5.000,002 Mesin Cetak Packaging 1 unit Rp3.000.000,00 Rp3.000.000,00 Rp30.000,003 Mesin Cetak Permen 1 unit Rp5.000.000,00 Rp5.000.000,00 Rp50.000,00
4Komputer, Printer, Scanner 1 unit Rp8.000.000,00 Rp8.000.000,00 Rp80.000,00
Total Biaya Mesin dan Peralatan Rp16.500.000,00Rp165.000,0
0Tenaga Kerja 1 Operator 5 orang Rp500.000,00 Rp2.500.000,00 Rp25.000,00
2
Kebersihan, Pergudangan, dan Distribusi 1 orang Rp300.000,00 Rp300.000,00 Rp3.000,00
3 Keamanan 1 orang Rp300.000,00 Rp300.000,00 Rp3.000,004 Manajerial 3 orang Rp1.000.000,00 Rp3.000.000,00 Rp30.000,00
Total Tenaga Kerja Rp6.100.000,00 Rp61.000,00
Total Biaya AsuransiRp226.000,0
0
TABEL BIAYA PERAWATAN MESIN DAN PERALATAN
26
No. Keterangan Harga Mesin
Kebutuhan Total Harga
Jumlah Biaya
PERAWATAN MESIN
1Mesin Sablon Packaging
Rp500.000,001 unit
Rp500.000,00Rp5.000,00
Mesin Cetak Packaging
Rp3.000.000,001 unit
Rp3.000.000,00Rp30.000,00
1 Mesin Cetak permen Rp5.000.000,00 1 unit Rp5.000.000,00 Rp50.000,00TOTAL BIAYA PERAWATAN MESIN Rp85.000,00
No. Peralatan Harga Alat Kebutuhan Total Harga Jumlah BiayaPERAWATAN PERALATAN
1 Kompor gas Rp200.000,00 2 Rp400.000,00 Rp4.000,002 Baskom Rp30.000,00 5 Rp150.000,00 Rp1.500,003 Pisau Rp10.000,00 3 Rp30.000,00 Rp300,004 Panci Rp75.000,00 4 Rp300.000,00 Rp3.000,005 Saringan Rp15.000,00 2 Rp30.000,00 Rp300,006 Irus Rp10.000,00 4 Rp40.000,00 Rp400,007 Gelas ukur Rp20.000,00 2 Rp40.000,00 Rp400,008 Timbangan Rp40.000,00 1 Rp40.000,00 Rp400,009 Nampan Rp30.000,00 2 Rp60.000,00 Rp600,00
10 Telenan Rp27.600,00 1 Rp27.600,00 Rp276,0011 Sendok Rp1.500,00 5 Rp7.500,00 Rp75,00
12Komputer, Printer, Scanner
Rp8.000.000,00 1 Rp8.000.000,00Rp80.000,00
13 Meja kerja adonan Rp500.000,00 1 Rp500.000,00 Rp5.000,00
14Meja kerja bahan baku
Rp500.000,00 1 Rp500.000,00Rp5.000,00
15 Alat tulis kantor Rp100.000,00 1 Rp100.000,00 Rp1.000,0016 Air conditioner Rp3.000.000,00 2 Rp6.000.000,00 Rp60.000,0017 Kursi Rp150.000,00 7 Rp1.050.000,00 Rp10.500,0018 Meja+ sofa tamu Rp4.000.000,00 1 Rp4.000.000,00 Rp40.000,00
19Meja administrasi set
Rp700.000,00 1 Rp700.000,00Rp7.000,00
20 Tempat sampah Rp20.000,00 10 Rp200.000,00 Rp2.000,0021 Toilet set Rp2.500.000,00 3 Rp7.500.000,00 Rp75.000,0022 Wastafel Rp200.000,00 10 Rp2.000.000,00 Rp20.000,00
TOTAL BIAYA PERAWATAN PERALATANRp316.751,0
0
TOTAL BIAYA PERAWATAN MESIN DAN PERALATANRp401.751,0
0
TABEL BIAYA DEPRESIASI
27
TABEL BIAYA UTILISASI
No. Nama MesinBiaya Listrik
(kw)/ Alat Jumlah Biaya per Bulan1 Pemakaian Lampu
Lantai Pabrik 0.05 5 Rp60.375,00 Gudang 0.05 2 Rp23.184,00 Perkantoran 0.05 5 Rp60.375,00
JUMLAH BIAYA LISTRIK UNTUK LAMPU Rp143.934,002 Mesin Mesin Cetak Packaging 0.5 1 Rp115.920,00 Mesin Cetak Permen 0.6 1 Rp139.104,003 Alat Komputer 0.2 1 Rp46.368,00
TOTAL BIAYA LISTRIK UNTUK MESIN DAN ALAT Rp301.392,00TOTAL BIAYA LISTRIK Rp445.326,00
No. ElemenBiaya Air
Liter/ Hari Jumlah Biaya per Bulan4 Mesin
Mesin Sablon Packaging 15 1 3.150,00
Mesin Cetak Permen 20 1 4.200,00
28
5 Pegawai 10 9 18.900,00TOTAL BIAYA AIR 26.250,00
TOTAL BIAYA LISTRIK DAN AIR 471.576,00
TABEL BIAYA MATERIAL LANGSUNG PER KG (2 KALENG)
Jenis Material Jumlah Satuan Harga /
Unit TotalGula Fruktosa 400 gram Rp12.000,00 Rp4.800,00Gula Sukrosa 400 gram Rp12.000,00 Rp4.800,00Ekstrak Alang-alang 200 mililiter Rp3.125,00 Rp625,00
TOTAL Rp10.225,00