Epidemiologi Isk-ims 2003

32
EPIDEMIOLOGI ISK- EPIDEMIOLOGI ISK- IMS IMS OLEH: Dr. Jane Pangemanan, MS, PKK

description

gghhysdgsgsgtr

Transcript of Epidemiologi Isk-ims 2003

Page 1: Epidemiologi Isk-ims 2003

EPIDEMIOLOGI ISK-EPIDEMIOLOGI ISK-IMSIMSOLEH:Dr. Jane Pangemanan, MS, PKK

Page 2: Epidemiologi Isk-ims 2003

HUBUNGAN IMS-HIVHUBUNGAN IMS-HIV

UlseratifIMS ↑ Transmisi HIV

Non-UlseratifHIV mengubah sifat alamiah beberapa

jenis IMSHIV ditemukan di cairan genital

respon inflamasi IMS ↑ penderita IMS dengan HIV (+) semakin infektif

Page 3: Epidemiologi Isk-ims 2003

Perkiraan kelompok rawan Perkiraan kelompok rawan yang tertular HIV sampai yang tertular HIV sampai tahun 2002tahun 2002

Page 4: Epidemiologi Isk-ims 2003

EPIDEMI IMSEPIDEMI IMSBesarnya permasalahan

◦IMS 5 besar permasalahan kesehatan di negara berkembang

◦Eropa Utara dan Barat IMS ↓ (GO & Sophylis)

◦Negara berkembang IMS tingi Penyebab kedua kematian perempuan

usia 15-45 tahun setelah morbiditas & mortalitas maternal

Penyabab kematian 15% laki-laki usia 15-45 tahun

Page 5: Epidemiologi Isk-ims 2003

EPIDEMI IMSEPIDEMI IMS

Page 6: Epidemiologi Isk-ims 2003

EPIDEMI IMSEPIDEMI IMSPerkiraan insidens global tahunan IMS yang dapat disembuhkan pada kelompok usia 15-49 tahun

Amerika Utara 2-3%Amerika Latin & Karibia 7-14%Eropa Barat 1-2%Eropa Timur dan Asia Tengah 3-8%Asia Timur dan Pasifik 1-2%Asia Selatan dan Tenggara 9-

17%Australia 1-4%Afrika Utara dan Timur Tengah 4-7%Afrika Sub-Sahara 11-35%

Page 7: Epidemiologi Isk-ims 2003

EPIDEMI IMSEPIDEMI IMSEstimasi jumlah orang yang terinfeksi HIV berdasarkan wilayah

Australia 20.000 Asia Timur dan Pasifik 50.000+ Eropa Timur dan Asia Tengah

50.000+ Amerika Latin dan Karibia 1,5juta+ Afrika Utara dan Timur Tengah 100.000+ Amerika Utara 750.000+ Afrika Sub-Sahara 8,5juta Asia Selatan dan Tenggara 3

juta Eropa Barat 450.000

Perkiraan total14.420.000

Page 8: Epidemiologi Isk-ims 2003

DETERMINAN EPIDEMIOLOGI DETERMINAN EPIDEMIOLOGI IMSIMS

Pemahaman determinan epidemiologi STD pentig untuk merancang pendekatan bertahap mengatasi IMS

Page 9: Epidemiologi Isk-ims 2003

DETERMINAN EPIDEMIOLOGI DETERMINAN EPIDEMIOLOGI IMSIMSLingkungan psikologis mikro

◦Mikrobiologis pH vagina (keasaman) IMS lainnya

◦Hormonal Ektopi serviks Lendir serviks menstruasi

◦Imunologis Imunitas spesifik IMS Infeksi HIV Kehamilan

Page 10: Epidemiologi Isk-ims 2003

DETERMINAN EPIDEMIOLOGI DETERMINAN EPIDEMIOLOGI IMSIMS Lingkungan perilaku/ pribadi

◦ Perilaku seksual Usia pertama kali berhubungan seksual Jumlah pasangan seksual Pilihan pasangan Praktek seksual

◦ Perilaku penyalahgunaan zat Penyalahgunaan alkohol Penyalhgunaan obat

◦ Perilaku kesehatan Pengunaan kontrasepsi Metode penggunaan barrier Perilaku mencari pertolongan kesehatan Kepatuhan penggunaan obat Pengobatan sendiri Pengobatan pasangan

Page 11: Epidemiologi Isk-ims 2003

DETERMINAN EPIDEMIOLOGI DETERMINAN EPIDEMIOLOGI IMSIMS Lingkungan sosiokultural

makro◦ Sosioekonomi

Tingkat pendapatan Ketidakseimbangan gender Komersialisasi seks

◦ Perilaku sosial Norma seksual masyarakat Keyakinan kesehatan

masyarakat dan norma perilaku kesehatan

Stigma IMS

◦ Sosiodemografis Struktur usia muda Ketidakseimbangan rasio

seks Urbanisasi Buruh migran

◦ Politis Infrastruktur kesehatan

masyarakat Konflik/ permasalahan sosial Kebijakan yang membatasi

◦ Teknologi Diagnosis IMS Terapi IMS Teknologi pencegahan

◦ Epidemiologi Prevalensi IMS Jaringan seksual

Page 12: Epidemiologi Isk-ims 2003

DETERMINAN EPIDEMIOLOGI DETERMINAN EPIDEMIOLOGI IMSIMSSemakin dini hubungan seks

resiko meningkatRemaja kesulitan menggunakan

metode barrierRemaja memilikki pasangan yang

lebih beresikoRemaja wanita mengalami

perubahan hormonal dan imunitas > rentan

Kurangnya pemahaman remajaPembatasan remaja untuk

memperoleh akses klinis

Page 13: Epidemiologi Isk-ims 2003

DETERMINAN EPIDEMIOLOGI DETERMINAN EPIDEMIOLOGI IMSIMS± 50 % penduduk negara

berkembang < 15 tahun usia rentan prevalensi IMS meningkat

Faktor lain : Migrasi dan urbanisasi Komersialisasi seks Kemiskinan Ketidaksetaraan gender Perang Pelayanan kesehatan minim

Page 14: Epidemiologi Isk-ims 2003

KONSEKUENSI KESEHATAN, KONSEKUENSI KESEHATAN, SOSIAL DAN EKONOMIS IMSSOSIAL DAN EKONOMIS IMS

KONSEKUENSI KESEHATAN PID dan infertilitas Striktur uretra Kehamilan dan bayi yang tidak diinginkan Kanker serviks

Page 15: Epidemiologi Isk-ims 2003

KONSEKUENSI KESEHATAN, KONSEKUENSI KESEHATAN, SOSIAL DAN EKONOMIS IMSSOSIAL DAN EKONOMIS IMSKONSEKUENSI SOSIAL

◦Terutama diderita wanita di negara berkembang Stigma sosial Infertilitas Kehamilan yang tidak diinginkan Perceraian Komersialisasi seks Permasalahan psikologis dan emosional Kekerasan dalam rumah tangga

Page 16: Epidemiologi Isk-ims 2003

KONSEKUENSI KESEHATAN, KONSEKUENSI KESEHATAN, SOSIAL DAN EKONOMIS IMSSOSIAL DAN EKONOMIS IMSKonsekuensi ekonomi

Biaya penanganan PID di USA US$ 3,5 milyar

Afrika Sub-sahara mengurangi angka harapan hidup sehat hingga 5 % (HIV 10%)

Page 17: Epidemiologi Isk-ims 2003

Konsekuensi EkonomiKonsekuensi Ekonomi

Page 18: Epidemiologi Isk-ims 2003

TANTANGAN PENGENDALIAN TANTANGAN PENGENDALIAN IMSIMSKuratif bukan pemecahan

masalahProgram intervensi:

◦Edukasi untuk mengurangi resiko◦Memudahkan akses kontrasepsi

barrier◦Skrining

Page 19: Epidemiologi Isk-ims 2003

PERANAN MASYARAKAT DAN PERANAN MASYARAKAT DAN KLINISKLINISFaktor kegagalan pengendalian

IMS : Ketidaktersediaan/ kurang layaknya

pelayanan kesehatan Petugas kesehatn yang kurang terlatih Ketidaktersediaan obat atau kesalahan/

ketidaklengkapan resep

Page 20: Epidemiologi Isk-ims 2003

PERANAN MASYARAKAT DAN PERANAN MASYARAKAT DAN KLINISKLINISTantangan :

Normal masyarakat Keyakinan masyarakat Perilaku masyarakat

Faktor yang mempengaruhi intervensi :

Keyakinan seksual Praktek mengenai IMS Sikap perilaku terhadap sistem kesehatan Sumber daya ekonomi

Page 21: Epidemiologi Isk-ims 2003

Komponen Pengendalian Komponen Pengendalian IMSIMS

Pencegahan Infeksi

Intervensi informasi dan edukasi

Metode Barrier

Sistem pelayanan kesahan/ pelayanan berbasis klinik

Reduksi resiko: penyuluhan kelompok dan individu dan edukasi di klinik

Promosi dan instruksi penggunaan kondom (ketersediaan, terjangkau)

Berbasis komunitas

Edukasi media massa, kelompok usia dan komunitas

Sikap terhadap pengguanan kondom (penerimaan)

Page 22: Epidemiologi Isk-ims 2003

Penanganan Infeksi dan Pencegahan Penanganan Infeksi dan Pencegahan BerulangBerulang

Intervensi Informasi dan Edukasi

Metode Barrier

Diagnosis, Penataksanaan dan Kontak Pasangan

Sistem Pelayanan Kesehatan/ Pelayanan Berbasis Klinik

Edukasi pasien mengenai pengobatan, penularan selama infeksi, memberitahukan pasangan, perubahan perilaku guna menghindari penularan IMS dikemudian hari

Promosi dan edukasi penggunaan kondom

Penatalaksanaan kasus IMS, penggunaan pendekatan sindrom apabila pemeriksaan lab tidak dapat dilakukanPemberian antibiotika dan obat-obatan yang tepatSistem pasangan kontakTemuan kasus dan pasien asimptomatikSarana diagnostik yang tersedia di lab rujukan

Berbasis Komunitas

Program edukasi mengubah keyakinan masyarakat dan praktek pengobatan

Distribusi saat bersama pasangan

Ketersediaan obat dan sikap masyarakat

Page 23: Epidemiologi Isk-ims 2003

PERUBAHAN PERILAKUPERUBAHAN PERILAKUMendorong anggota masyarakat

untuk mengurangi resiko penularan IMS menggunakan kondom, tidak berganti-ganti pasangan

Intervensi media massa dan pendekatan pribadi

Page 24: Epidemiologi Isk-ims 2003

PERILAKU MENCARI PERILAKU MENCARI PERTOLONGAN KESEHATANPERTOLONGAN KESEHATANPermasalahan:

◦Klinik jauh◦Stigma◦Biaya◦Kurangnya privasi dan kenyamanan

Kurangnya penggunaan kondom dan metode barrier lainnya

Page 25: Epidemiologi Isk-ims 2003

PENATALAKSANAAN KASUS PENATALAKSANAAN KASUS IMSIMSPenatalaksanaan Sindrom

◦Penanganan berdasarkan gejala dan tanda klinis

◦Pencegahan sequuelae◦Pencegahan transmisi lanjut

Page 26: Epidemiologi Isk-ims 2003

PENATALAKSANAAN KASUS PENATALAKSANAAN KASUS IMSIMSObat

◦Permasalahan: Obat menjadi tidak efektif karena resistensi

mikroba Obat yang efektif hanya disediakan oleh swasta,

tidak terjangkau sebagian besar penderita IMS Obat efektif tidak termasuk dalam DOEN Perugas kesehatan terus memberikan obat

resisten Obat kadaluwarsa Menjual Obat yang tidak efektif

Penanganan pasangan

Page 27: Epidemiologi Isk-ims 2003

PENATALAKSANAAN KASUS PENATALAKSANAAN KASUS IMSIMSSkrining kelompok beresikoIntervensi kelompok (kelompok

resiko tinggi)◦Menghindari stigma◦Mencegah pengucilan◦Edukasi kelompok

Manajemen saling terkait, misal dengan pengendalian HIV/AIDS, KB, KIA dan pendidikan kesehatan

Page 28: Epidemiologi Isk-ims 2003

PENATALAKSANAAN KASUS PENATALAKSANAAN KASUS IMSIMSPelatihan petugas kesehatanPeningkatan pelayanan

laboratoriumSurveilens, pengawasan dan

evaluasi berkesinambunganPenelitian

Page 29: Epidemiologi Isk-ims 2003

PENATALAKSANAAN KASUS PENATALAKSANAAN KASUS IMSIMSPenelitian epidemiologi IMS harus:

◦Mengumpulkan data awal IMS dan komplikasinya

◦Mengembangkan metode survelen penyakit◦Mempelajari riwayat alamiah dan faktor

resiko IMS◦Mempelajari dampak infeksi HIV terhadap

riwayat alamiah dan respon terhadap terapi penyakit lainnya

◦Menentukan dinamika kelompok resiko tinggi

◦Menentukan faktor yang menyebabkan pola epidemiologi yang beragam.

Page 30: Epidemiologi Isk-ims 2003

LINGKUNGAN KEBIJAKANLINGKUNGAN KEBIJAKANLINGKUNGAN KEBIJAKAN YANG

MEMPENGARUHI KONTROL IMS◦Sumber daya pencegahan dan

penatalaksanaan IMS Alokasi anggaran penatalaksanaan IMS

dibandingkan dengan penyakit lainnya Komitmen sektor swasta terhadap

penanganan IMS Penyediaan antibiotika yang

direkomendasikan ke pelayanan kesehatan dan memasukkan antibiotika yang efektif ke dalam DOEN

Page 31: Epidemiologi Isk-ims 2003

Prosedur dan Kebijakan Prosedur dan Kebijakan RestriktifRestriktif Wanita

◦ Kebijakan membatasi akses kesehatan dan perlunya ijin suami untuk pemeriksaan kesehatan, obat dan penggunaan metode barrier

Pemuda◦ Kebijakan membatasi pelayanan kesehatan IMS dan KB◦ Kebijakan membatasi akses kondom

Kondom dan obat IMS◦ Tarif yang mahal◦ Pembatasan distribusi kondom untuk anak di bawah

umur dan wanita tidak menikah Pelayanan

◦ Hukum yang melarang diagnosis dan terapi IMS oleh perawat membatasi akses pelayanan

◦ Kebijakan penanganan IMS berbasis klinik tergantung laboratorium dan ditangani dokter

Page 32: Epidemiologi Isk-ims 2003