Entomolo Gi

download Entomolo Gi

of 37

description

Entomolo Gi

Transcript of Entomolo Gi

  • Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Ilmu VektorKelainanPenyakit Oleh Arthropoda Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Klasifikasi dunia hewan dari golongan berderajat paling rendah hingga berderajat paling tinggi adalah sbb :Phylum Protozoa (binatang bersel satu)Phylum Porifera (binatang berpori-pori)Phylum Coelenterata (binatang berongga)Phylum Platyhelminthes (cacing pipih)Phylum Nematelmintes (cacing gilik)Phylum Annelida (cacing beruas)Phylum Molusca (binatang lunak)Phylum Echinodermata (binatang berkulit duri)Phylum Arthropoda (binatang berbuku buku) ex. NyamukPhylum Chordata (binatang bertulang belakang)Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • ArthropodaArthros : berbuku-buku / beruasPodos : kakiAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • TEBAK GAMBAR

  • Morfologi umumBadan beruas-ruasUmbai beruas-ruas pulaMemiliki eksoskeletTubuh simetris biateralAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Memiliki sistem organ :

    pencernaan

    pernafasan dengan trakea, paru atau insang Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Saluran pencernaan ini dibagi 3 bagian penting yaitu :Bagian anterior terdiri dari bucal cavity, otot pharyng,oesophagus dan proventrikulus. Bagian ini mengandung kitin dan berguna untuk mengunyah dan melumatkan makanan

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Usus halus . Bagian ini tidak mengandung kitin. Berguna untuk pencernaan dan absorbsi makanan.

    Bagian posterior terdiri dari usus besar dan rektum. Bagian ini mengandung kitin. Bagian ini untuk penumpukan feses.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Saraf (otak dan ganglion)

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Terdiri dari otak yang merupakan sirkuit comisura oesophageal di kepala.

    Berlanjut dan bercabangcabang menjadi pembuluh syaraf dengan ganglia pada masing-masing segmen.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Peredaran darah

    Sistem peredaran darah terdiri dari bagian terbuka dan tertutup.Bagian dorsal terdiri dari jantung,aorta dan pembuluh darah.Bagian ujung terdiri dari hemal cavity yaitu hemocele yang akhirnya berhubungan langsung dengan jantung.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Sistem reproduksiAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Daur hidupPertumbuhan serangga dipengaruhi hormon juvenilePengelupasan kulit dipengaruhi hormon ecdysonAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Selama pertumbuhan serangga mengalami perubahan bentuk yang disebut metamorfose

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Menurut peran dalam ilmu kesehatan, arthropoda dibagi dalam golongan:menularkan parasit (vektor dan hospes perantara)Penyebabkan penyakit (sebagai parasit)Menimbulkan kelainan karena toksinyaMenyebabkan alergiMenimbulkan entomofobiaAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Cara serangga menularkan penyakitSecara mekanikAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Vektor biologiAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Penularan secara biologik dibagi menjadi :1. Penularan Propagatif Apabila di dalam tubuh vektor, parasit (virus,bakteri,spiroket) hanya membelah diri menjadi banyak. Misalnya :Yersinia pestis pada pinjal tikus.

    2. Penularan sikliko-propagatif.apabila di dalam tubuh vektor, parasit akan berubah bentuk dan membelah diri menjadi banyak. misalnya : Plasmodium falciparum dalam nyamuk Anopheles.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • 3. Penularan sikliko-developmentalbila di dalam tubuh vektor, parasit hanya berubah bentuk menjadi bentuk infektif. Misalnya : Wuchereria bancrofti dalam badan nyamuk Culex.

    4. PenularanTransovariana. Hanya dilakukan oleh stadium muda vektor.b. Telur dalam tubuh vektor yang menerima infeksi dari induknya, walaupun induknya telah mati, mempertahankan penyebab penyakit yang diperolehnya selama pertumbuhannya menjadi larva infektif dan kemudian menularkannya.Misalnya Rickettsia tsitsugamushi dalam larva infektif Leptotrombidium.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Artropoda sebagai parasitBerdasarkan habitat :

    Endoparasit hidup atau mengembara di dalam jaringan tubuh. Misalnya larvalalat penyebab miasis.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Ektoparasit hidup pada permukaan tubuh hospes. Misalnya tungau, tuma,pinjal dan nyamuk.

  • Berdasarkan lamanya hidup pada hospesParasit permanenseluruh atau sebagian besar hidupnya ada pada satu hospes. Misalnya tungau kudis dan tuma pada manusia, pinjal.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Parasit periodikberpindah-pindah dari satu hospes ke hospes lain dalam daur hidupnya. Misalnya nyamuk.

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Artropoda sebagai penghasil toksinBerdasarkan cara memasukkan toksin artropoda dibagi menjadi :Kontak langsung misalnya ulatGigitan misalnya kelabang, laba-labaSengatan misalnya kalajengkingTusukan misalnya triatoma.Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Berdasar gejala yg diakibatkan toksinnya, dibagiGatal, urtikaria, lepuh misalnya ulat, kutu busukHemolisis misalnya kalajengkingPerdarahan misalnya lebahGangguan saraf misalnya kalajengkingAlergiEntomofobia

    Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Klasifikasi ArthropodaCRUSTACEAINSECTAARACHNOIDEAMYRIAPODAAdhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio

  • Adhi Kumoro Setya, S.Pd Bio