Ensefalitis Pada Anak
-
Upload
waniesariff -
Category
Documents
-
view
197 -
download
21
description
Transcript of Ensefalitis Pada Anak
ENSEFALITIS PADA ANAK
DEFINISI• Ensefalitis merupakan suatu inflamasi
parenkim otak yang biasanya disebabkan oleh virus sehingga menyebabkan masalah pada fungsi otak mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi neurologis anak termasuk konfusi mental dan kejang.
TIPE
1st (acute viral ensefalitis)2nd (post infeksi ensefalitis)
FAKTOR YANG BERPERANmusim
Lokasi geografi
iklim
Sistem imun tubuh
usia
INSIDEN & EPIDEMIOLOGIDi AS, terdapat 5 virus utama yang disebarkan nyamuk:
1. West Nile2. Eastern Equine Encephalitis3. Western Equine Encephalitis4. La Crosse5. St. Louis Encephalitis.
• Virus Japanese Encephalitis adalah arbovirus yang paling umum di dunia
• bertanggung jawab untuk 50.000 kasus dan 15.000 kematian per tahun di sebagian besar dari Cina, Asia Tenggara, dan anak benua India.
Kejadian terbesar adalah pada anak-anak di bawah 4 tahun dengan kejadian tertinggi pada
mereka yang berusia 3-8 bulan
ETIOLOGI
BANYAK•Herpes simpleks•arbovirus•Eastern and Western Equine, La Crosse• St. Louis encephalitis
JARANG•Enterovirus (Coxsackie dan Echovirus)•parotitis• Lassa virus• rabies•cytomegalovirus (CMV)
KLASIFIKASI ROBIN
VIRUS
Epidemik Sporadik Pasca infeksi
•Golongan enterovirus
•Golongan virus ARBO
•Rabies•Herpes simplex•Herpes zoster•Limfogranuloma•Mumps•Lymphocytic choriomeningitis
•pasca morbili •pasca varisela• pasca rubela•pasca vaksinia•pasca mononukleosis infeksious dan jenis-jenis yang mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik.
PATOGENESIS
3. Penyebaran hematogen sekunder: virus berkembang biak di daerah pertama kali masuk (permukaan selaput lendir) kemudian menyebar ke organ lain.
4. Penyebaran melalui saraf: virus berkembang biak di permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem saraf.
Setelah masuk1. Setempat: virus hanya terbatas menginfeksi
selaput lendir permukaan atau organ tertentu.
2. Penyebaran hematogen primer: virus masuk ke dalam darah kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ-organ tersebut.
• Pada keadaan permulaan akan timbul demam pada pasien, tetapi belum ada kelainan neurologis. Virus akan terus berkembang biak, kemudian menyerang susunan saraf pusat dan akhirnya diikuti oleh kelainan neurologis. [5]
• HSV-1 mungkin mencapai otak dengan penyebaran langsung sepanjang akson saraf.[7]
Kel.neurologis disebabkan oleh:1. Invasi dan pengrusakan langsung pada
jaringan otak oleh virus yang sedang berkembang biak.
2. Reaksi jaringan saraf pasien terhadap antigen virus yang akan berakibat demielinisasi, kerusakan vaskular dan paravaskular. Sedangkan virusnya sendiri sudah tidak ada dalam jaringan otak.
3. Reaksi aktivitas virus neurotopik yang bersifat laten.
• Pada umumnya, virus bereplikasi diluar SSP dan menyebar baik melalui peredaran darah atau melalui sistem neural.
• Setelah melewati sawar darah otak,virus memasuki sel-sel neural yang mengakibatkan fungsi-fungsi sel menjadi rusak, kongesti perivaskular, dan respons inflamasi yang secara difus menyebabkan ketidakseimbangan substansia abu-abu (nigra) dengan substansia putih (alba).
ENSEFALITIS HERPES SIMPLEKS• sampai sekarang masih belum jelas dimengerti• Infeksi otak diperkirakan terjadi karena
adanya transmisi neural secara langsung dari perifer ke otak melaui saraf trigeminus atau olfaktorius.
Plasmodium falsiparun • menyebabkan eritrosit yang terifeksi menjadi
lengket• Sel-sel darah yang lengket satu sama lainnya
dapat menyumbat kapiler-kapiler dalam otak.• Akibatnya timbul daerah-daerah mikro infark.
Gejala-gejala neurologis timbul karena kerusakan jaringan otak .
• Dapat timbul konvulsi dan koma
Toxoplasmosis Kongenital• radang terjadi pada pia-arakhnoid dan
tersebar dalam jaringan otak terutama dalam jaringan korteks
• Sangatlah sukar untuk menentukan etiologi dari ensefalitis, bahkan pada postmortem.
• Kecuali pada kasus-kasus non viral seperti malaria falsifarum dan ensefalitis fungal, dimana dapat ditemukan indentifikasi morfologik.
• Pada kasus viral, gambaran khas dapat dijumpai pada rabies (badan negri) atau virus herpes (badan inklusi intranuklear)
MANIFESTASI KLINIS
khas
kejang
Kesadaran↓↓ demam
MANIFESTASI KLINIS TERGANTUNG1. Berat dan lokasi anatomi susunan saraf yang
terlibat, misalnya :- Virus Herpes simpleks yang kerapkali menyerang korteks serebri, terutama lobus temporalis - Virus ARBO cenderung menyerang seluruh otak.
2. Patogenesis agen yang menyerang.3. Kekebalan dan mekanisme reaktif lain
penderita.
DIAGNOSIS
dx
Klinis Lab radiologi
•Demam akut non spesifik
•Tanda-tanda neuroloogis
• Analisis LCS
• PCR
• CT scan
• MRI
• EEG
DIAGNOSIS BANDING
1. Sepis dan bakteremia2. Kejang demam3. Sakit kepala4. Measles5. Mumps6. Reye Syndrome
PENATALAKSANAAN• dirawat di rumah sakit• Penanganan ensefalitis biasanya tidak spesifik,
tujuan dari penanganan tersebut adalah mempertahankan fungsi organ
• mengusahakan jalan napas tetap terbuka, pemberian makanan secara enteral atau parenteral, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, koreksi terhadap gangguan asam basa darah.
kejang•Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB IV• fenobarbital.
demam •Paracetamol 10 mg/kgBB•kompres dingin
TIK ↑•Dexamethasone 1 mg/kgBB/hari•dilanjutkan pemberian 0,25-0,5 mg/kgBB/hari•Mannitol juga dapat diberikan dengan dosis 1,5-2 mg/kgBB IV dalam periode 8-12 jam
Gangguan menelan
•drainase postural•aspirasi mekanis yang periodik
herpes ensefalitis
(EHS)
•Adenosine Arabinose 15 mg/kgBB/hari IV diberikan selama 10 hari. •Dosis Acyclovir 30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari.[5]
KOMPLIKASIdapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan komplikasi tetap seperti
• kesulitan belajar • masalah berbicara• kehilangan memori• berkurangnya kontrol otot
PROGNOSISPrognosis tergantung dari :
• keparahan penyakit klinis• etiologi spesifik• umur anak.
• Jika penyakit klinis berat dengan bukti adanya keterlibatan parenkim maka prognosisnya jelek dengan kemungkinan defisit yang bersifat intelektual, motorik, psikiatri, epileptik, penglihatan atau pendengaran.
• Sekuele berat juga harus dipikirkan pada infeksi yang disebabkan oleh virus Herpes simpleks
PENCEGAHAN
•Early treatment pada demam tinggi atau infeksi1
•Hindari menghabiskan waktu di luar rumah pada waktu senja 2
•Pengendalian nyamuk atau surveilans melalui penyemprotan 3
•Indikasi seksio sesar jika ibu memiliki lesi aktif herpes 4
•Imunisasi/vaksin anak terhadap virus yang dapat menyebabkan ensefalitis 5
•Japanese Encephalitis dapat dicegah dengan 3 dosis vaksin ketika akan berpergian ke daerah dimana virus penyebab penyakit ini berada.6
TERIMA KASIH