Ensefalitis Pada Anak

34
ENSEFALITIS PADA ANAK

description

anak

Transcript of Ensefalitis Pada Anak

Page 1: Ensefalitis Pada Anak

ENSEFALITIS PADA ANAK

Page 2: Ensefalitis Pada Anak

DEFINISI• Ensefalitis merupakan suatu inflamasi

parenkim otak yang biasanya disebabkan oleh virus sehingga menyebabkan masalah pada fungsi otak mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi neurologis anak termasuk konfusi mental dan kejang.

Page 3: Ensefalitis Pada Anak

TIPE

1st (acute viral ensefalitis)2nd (post infeksi ensefalitis)

Page 4: Ensefalitis Pada Anak

FAKTOR YANG BERPERANmusim

Lokasi geografi

iklim

Sistem imun tubuh

usia

Page 5: Ensefalitis Pada Anak

INSIDEN & EPIDEMIOLOGIDi AS, terdapat 5 virus utama yang disebarkan nyamuk:

1. West Nile2. Eastern Equine Encephalitis3. Western Equine Encephalitis4. La Crosse5. St. Louis Encephalitis.

Page 6: Ensefalitis Pada Anak

• Virus Japanese Encephalitis adalah arbovirus yang paling umum di dunia

• bertanggung jawab untuk 50.000 kasus dan 15.000 kematian per tahun di sebagian besar dari Cina, Asia Tenggara, dan anak benua India.

Page 7: Ensefalitis Pada Anak

Kejadian terbesar adalah pada anak-anak di bawah 4 tahun dengan kejadian tertinggi pada

mereka yang berusia 3-8 bulan

Page 8: Ensefalitis Pada Anak

ETIOLOGI

BANYAK•Herpes simpleks•arbovirus•Eastern and Western Equine, La Crosse• St. Louis encephalitis

JARANG•Enterovirus (Coxsackie dan Echovirus)•parotitis• Lassa virus• rabies•cytomegalovirus (CMV)

Page 9: Ensefalitis Pada Anak

KLASIFIKASI ROBIN

VIRUS

Epidemik Sporadik Pasca infeksi

•Golongan enterovirus

•Golongan virus ARBO

•Rabies•Herpes simplex•Herpes zoster•Limfogranuloma•Mumps•Lymphocytic choriomeningitis

•pasca morbili •pasca varisela• pasca rubela•pasca vaksinia•pasca mononukleosis infeksious dan jenis-jenis yang mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik.

Page 10: Ensefalitis Pada Anak

PATOGENESIS

Page 11: Ensefalitis Pada Anak

3. Penyebaran hematogen sekunder: virus berkembang biak di daerah pertama kali masuk (permukaan selaput lendir) kemudian menyebar ke organ lain.

4. Penyebaran melalui saraf: virus berkembang biak di permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem saraf.

Page 12: Ensefalitis Pada Anak

Setelah masuk1. Setempat: virus hanya terbatas menginfeksi

selaput lendir permukaan atau organ tertentu.

2. Penyebaran hematogen primer: virus masuk ke dalam darah kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ-organ tersebut.

Page 13: Ensefalitis Pada Anak

• Pada keadaan permulaan akan timbul demam pada pasien, tetapi belum ada kelainan neurologis. Virus akan terus berkembang biak, kemudian menyerang susunan saraf pusat dan akhirnya diikuti oleh kelainan neurologis. [5]

• HSV-1 mungkin mencapai otak dengan penyebaran langsung sepanjang akson saraf.[7]

Page 14: Ensefalitis Pada Anak

Kel.neurologis disebabkan oleh:1. Invasi dan pengrusakan langsung pada

jaringan otak oleh virus yang sedang berkembang biak.

2. Reaksi jaringan saraf pasien terhadap antigen virus yang akan berakibat demielinisasi, kerusakan vaskular dan paravaskular. Sedangkan virusnya sendiri sudah tidak ada dalam jaringan otak.

3. Reaksi aktivitas virus neurotopik yang bersifat laten.

Page 15: Ensefalitis Pada Anak

• Pada umumnya, virus bereplikasi diluar SSP dan menyebar baik melalui peredaran darah atau melalui sistem neural.

• Setelah melewati sawar darah otak,virus memasuki sel-sel neural yang mengakibatkan fungsi-fungsi sel menjadi rusak, kongesti perivaskular, dan respons inflamasi yang secara difus menyebabkan ketidakseimbangan substansia abu-abu (nigra) dengan substansia putih (alba).

Page 16: Ensefalitis Pada Anak

ENSEFALITIS HERPES SIMPLEKS• sampai sekarang masih belum jelas dimengerti• Infeksi otak diperkirakan terjadi karena

adanya transmisi neural secara langsung dari perifer ke otak melaui saraf trigeminus atau olfaktorius.

Page 17: Ensefalitis Pada Anak

Plasmodium falsiparun • menyebabkan eritrosit yang terifeksi menjadi

lengket• Sel-sel darah yang lengket satu sama lainnya

dapat menyumbat kapiler-kapiler dalam otak.• Akibatnya timbul daerah-daerah mikro infark.

Gejala-gejala neurologis timbul karena kerusakan jaringan otak .

• Dapat timbul konvulsi dan koma

Page 18: Ensefalitis Pada Anak

Toxoplasmosis Kongenital• radang terjadi pada pia-arakhnoid dan

tersebar dalam jaringan otak terutama dalam jaringan korteks

Page 19: Ensefalitis Pada Anak

• Sangatlah sukar untuk menentukan etiologi dari ensefalitis, bahkan pada postmortem.

• Kecuali pada kasus-kasus non viral seperti malaria falsifarum dan ensefalitis fungal, dimana dapat ditemukan indentifikasi morfologik.

• Pada kasus viral, gambaran khas dapat dijumpai pada rabies (badan negri) atau virus herpes (badan inklusi intranuklear)

Page 20: Ensefalitis Pada Anak

MANIFESTASI KLINIS

khas

kejang

Kesadaran↓↓ demam

Page 21: Ensefalitis Pada Anak

MANIFESTASI KLINIS TERGANTUNG1. Berat dan lokasi anatomi susunan saraf yang

terlibat, misalnya :- Virus Herpes simpleks yang kerapkali menyerang korteks serebri, terutama lobus temporalis - Virus ARBO cenderung menyerang seluruh otak.

2. Patogenesis agen yang menyerang.3. Kekebalan dan mekanisme reaktif lain

penderita.

Page 22: Ensefalitis Pada Anak
Page 23: Ensefalitis Pada Anak

DIAGNOSIS

dx

Klinis Lab radiologi

•Demam akut non spesifik

•Tanda-tanda neuroloogis

• Analisis LCS

• PCR

• CT scan

• MRI

• EEG

Page 24: Ensefalitis Pada Anak

DIAGNOSIS BANDING

1. Sepis dan bakteremia2. Kejang demam3. Sakit kepala4. Measles5. Mumps6. Reye Syndrome

Page 25: Ensefalitis Pada Anak

PENATALAKSANAAN• dirawat di rumah sakit• Penanganan ensefalitis biasanya tidak spesifik,

tujuan dari penanganan tersebut adalah mempertahankan fungsi organ

• mengusahakan jalan napas tetap terbuka, pemberian makanan secara enteral atau parenteral, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, koreksi terhadap gangguan asam basa darah.

Page 26: Ensefalitis Pada Anak

kejang•Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB IV• fenobarbital.

demam •Paracetamol 10 mg/kgBB•kompres dingin

Page 27: Ensefalitis Pada Anak

TIK ↑•Dexamethasone 1 mg/kgBB/hari•dilanjutkan pemberian 0,25-0,5 mg/kgBB/hari•Mannitol juga dapat diberikan dengan dosis 1,5-2 mg/kgBB IV dalam periode 8-12 jam

Gangguan menelan

•drainase postural•aspirasi mekanis yang periodik

Page 28: Ensefalitis Pada Anak

herpes ensefalitis

(EHS)

•Adenosine Arabinose 15 mg/kgBB/hari IV diberikan selama 10 hari. •Dosis Acyclovir 30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari.[5]

Page 29: Ensefalitis Pada Anak

KOMPLIKASIdapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan komplikasi tetap seperti

• kesulitan belajar • masalah berbicara• kehilangan memori• berkurangnya kontrol otot

Page 30: Ensefalitis Pada Anak

PROGNOSISPrognosis tergantung dari :

• keparahan penyakit klinis• etiologi spesifik• umur anak.

Page 31: Ensefalitis Pada Anak

• Jika penyakit klinis berat dengan bukti adanya keterlibatan parenkim maka prognosisnya jelek dengan kemungkinan defisit yang bersifat intelektual, motorik, psikiatri, epileptik, penglihatan atau pendengaran.

• Sekuele berat juga harus dipikirkan pada infeksi yang disebabkan oleh virus Herpes simpleks

Page 32: Ensefalitis Pada Anak

PENCEGAHAN

•Early treatment pada demam tinggi atau infeksi1

•Hindari menghabiskan waktu di luar rumah pada waktu senja 2

•Pengendalian nyamuk atau surveilans melalui penyemprotan 3

Page 33: Ensefalitis Pada Anak

•Indikasi seksio sesar jika ibu memiliki lesi aktif herpes 4

•Imunisasi/vaksin anak terhadap virus yang dapat menyebabkan ensefalitis 5

•Japanese Encephalitis dapat dicegah dengan 3 dosis vaksin ketika akan berpergian ke daerah dimana virus penyebab penyakit ini berada.6

Page 34: Ensefalitis Pada Anak

TERIMA KASIH