Engkau Yang Sedang Marah

2
Berhentilah Marah Diposkan oleh Nure B. Mahmud di Kamis, Desember 08, 2011 " Engkau yang sedang marah, … sudahlah … Janganlah kau teruskan memarahinya, yang sesungguhnya sudah tahu bahwa dia salah. Bukankah penyesalannya sudah cukup menyiksanya? Apakah engkau menjadi lebih mulia dengan membuatnya merasa semakin rendah dan... http://jadilahcahaya.blogspot.com/2011/12/berhentilah-marah.html Engkau yang sedang marah, … sudahlah … Janganlah kau teruskan memarahinya, yang sesungguhnya sudah tahu bahwa dia salah. Bukankah penyesalannya sudah cukup menyiksanya? Apakah engkau menjadi lebih mulia dengan membuatnya merasa semakin rendah dan terluka dalam penyesalannya? Apakah dunia ini menjadi lebih baik denganmu yang marah tanpa arah, dan dia yang meminta maaf kepadamu yang tanpa rasa kasihan? Sudahlah … Lembutkanlah hatimu, dan lihatlah dia dengan kasih sayang.

description

Engkau Yang Sedang Marah

Transcript of Engkau Yang Sedang Marah

Page 1: Engkau Yang Sedang Marah

Berhentilah MarahDiposkan oleh Nure B. Mahmud di Kamis, Desember 08, 2011  

" Engkau yang sedang marah, … sudahlah … Janganlah kau teruskan

memarahinya, yang sesungguhnya sudah tahu bahwa dia salah. Bukankah

penyesalannya sudah cukup menyiksanya? Apakah engkau menjadi lebih

mulia dengan membuatnya merasa semakin rendah dan...

http://jadilahcahaya.blogspot.com/2011/12/berhentilah-marah.html

Engkau yang sedang marah, … sudahlah …

Janganlah kau teruskan memarahinya,yang sesungguhnya sudah tahu bahwa dia salah.

Bukankah penyesalannya sudah cukup menyiksanya?

Apakah engkau menjadi lebih muliadengan membuatnya merasa semakin rendahdan terluka dalam penyesalannya?

Apakah dunia ini menjadi lebih baikdenganmu yang marah tanpa arah,dan dia yang meminta maaf kepadamuyang tanpa rasa kasihan?

Sudahlah …

Lembutkanlah hatimu, dan lihatlah dia dengan kasih sayang.

Ingatlah,suatu ketika nanti engkau akan juga beradadalam keadaan yang sama.

Page 2: Engkau Yang Sedang Marah

Dan engkau akan tahu rasa dari penyesalandan permintaan maaf yang ditepis seperti lalat yang kotor.

Sudahlah …

Berkasih sayanglah. Damaikanlah hatimu dengan memaafkannya.

Dan dalam tangis yang bersulam tawa kecil,dan dalam senyum haru yang berlelehkan air mata,lupakanlah masa lalu,hiduplah sepenuhnya hari ini,dan jadilah pribadi yang sehat, damai,dan bernafas lapangmenyambut semua kemungkinan baik masa depan -yang disediakan bagi jiwayang meneruskan kehidupan dengan damai,walau keadaan dan kejadianseperti memberimu hak untuk marahdan merusak dirimu sendiri.

Berhentilah marah.

Memaafkan menjadikan jiwamu berpendar indah.

Memaafkan menjadikanmu sesuai bagi keindahan hidup yang kau rindukan.

Tersenyumlah, dan bernafaslah dalam selapang-lapangnya dada.

-Mario Teguh-