ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK -...

21
ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 1

Transcript of ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK -...

Page 1: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK

LSI DENNY JAFEBRUARI 2015

1

Page 2: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK

• Kepala daerah sebaiknya jangan terlalu lama dan jangan terlalu banyak dijabatoleh pejabat sementara yang ditunjuk pemerintah pusat. Bagaimanapunpemimpin daerah yang dipilih oleh rakyat secara langsung diyakini akan lebihaspiratif. Oleh karena itu, mayoritas publik (65.70%) menginginkan pilkadaserentak dilakukan lebih sering, minimal tiga kali dalam lima tahun, kecuali ditahun pemilu nasional. Dengan pilkada serentak lebih sering, pejabat yangditunjuk oleh pemerintah pusat tidak akan terlalu lama atau terlalu banyak. Jarakantara selesainya masa jabatan seorang kepala daerah dan jadwal pilkadaselanjutnya di daerah itu menjadi lebih singkat.

• Demikian salah satu temuan survei Lingkaran Survei Indonesia – Denny JA. Surveiini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 5-6 Februari 2015. Surveimenggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden danmargin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia.Kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisismedia, FGD, dan in depth interview. Survei ini didanai sendiri oleh LSI Denny JA.

2

Page 3: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

• Publik Laki-laki terpotret sebanyak 68, 50 % yang “tak menginginkan terlalubanyak dan terlalu lama kepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yangditunjuk pemerintah pusat.” Segmen ini memang dianggap lebih aktif dalampolitik ketimbang segmen perempuan yang hanya sebanyak 62, 90%.

• Jika di breakdown dari segmen pendapatan, kaum “wong cilik” “takmenginginkan terlalu banyak dan terlalu lama kepala daerah dijabat olehpejabat sementara yang ditunjuk pemerintah pusat’ sebanyak 60. 70%. Segmenmenengah kebawah ini adalah populasi terbesar dan biasanya tidak mau ambilpusing terhadap dinamika politik di pusat. Sedangkan segmen menengah sebesar66.80%, dan segmen menengah atas sebanyak 70.30 % yang tak menginginkanterlalu banyak pejabat sementara menjabat.

• Publik di pedesaan juga “tak menginginkan terlalu banyak dan terlalu lamakepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yang ditunjuk pemerintah pusat,”sebanyak 63.60%. Segmen kota unggul dari segmen pedesaan yang mendukungpilkada langsung lebih cepat sebanyak 69.70 %. Penduduk kota umumnya lebihaktif dan sadar politik ketimbang penduduk desa.

*****3

Page 4: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

• Hasil quick poll dan FGD menjaring, enam usulan terkait revisi Perppu no. 1 tahun2014. Di samping yang pertama mayoritas publik “tak menginginkan terlalubanyak dan terlalu lama kepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yangditunjuk pemerintah pusat, di bawah ini list lima usulan revisi lainnya.

• Kedua, konsekwensi dari “tak menginginkan terlalu banyak dan terlalu lamakepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yang ditunjuk pemerintah pusat,’pilkada serentak sebaiknya dilakukan lebih sering agar jarak antara selesainya masajabatan kepala daerah dan jadwal pilkada serentak selanjutnya tidak terlalu lama.Sebanyak 63.20% menginginkan pilkada serentak dalam lima tahun itu minimaltiga kali. Hanya 15.30 % yang menginginkan pilkada serentak itu dua kali selamalima tahun. Hanya 9.80% yang menginginkan pilkada serentak satu kali dalam limatahun. Sisanya, 11.70% tak menjawab/tak tahu. Jika siap bisa dimulai di akhir 2015(empat kali pilkada serentak). Jika tak siap, bisa dimulai di awal 2016 (tiga kalipilkada serentak).

• Ketiga, publik menginginkan pilkada dilangsungkan hanya dalam satu putaran saja.Pada Perppu no. 1 tahun 2014 pasal 107 ayat 1,2, dan 3 diatur mengenaikemungkinan pilkada berlangsung satu putaran atau lebih. Padahal, sebanyak 53%menginginkan pilkada hanya dilaksanakan dalam satu putaran saja, berapapunprosentase kemenangannya. Pilkada pun dapat selesai lebih cepat, lebih efisienkarena tak memerlukan putaran kedua.

4

Page 5: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

• Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen(perseorangan) tetap dapat mengikuti Pilkada. Sebanyak 55.30% menyatakan tidaksetuju jika calon kepala daerah dari jalur perseorangan ditiadakan. Hal inimengindikasikan bahwa mayoritas publik tidak setuju jika rekruitmen calon kepaladaerah hanya dibatasi oleh partai saja. Setiap warga negara harus diberikan hakseluas luasnya untuk bisa juga mencalonkan diri di luar partai politik.

• Kelima, Dalam Perppu no. 1 tahun 2014 juga diatur mengenai pelarangan bagimereka yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan petahana untukmengikuti Pilkada. Mayoritas publik (53.75%) tidak setuju hal terhadap hal ini.Pelarangan mengikuti pilkada bagi yang mempunyai hubungan kekerabatandengan petahana (politik dinasti) dianggap sebagai pelanggaran Hak AsasiManusia. Bahkan di negara demokrasi maju, anak kandung presiden tetap bisamaju sebagai calon presiden.

• Keenam, Mayoritas publik juga masih menginginkan pemilihan kepala daerahdilaksanakan dalam satu paket dengan wakil pemerintah daerah. Sebanyak 53.71%publik menginginkan Pilkada tetap dilaksanakan untuk memilih salah satupasangan calon. Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan untuk merevisiPerppu no. 1 tahun 2014 yang mengatur bahwa pemilihan kepala daerah hanyauntuk memilih calon kepala daerah saja, tanpa wakil sebagai satu paket pasangancalon. 5

Page 6: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

Sebelum revisi undang-undang Pilkada langsung disahkan oleh DPR, publikmenginginkan hak-hak demokrasi mereka tetap dipenuhi. Perbaikan undang-undang yang dibuat diharapkan dapat menjadi next step dalam kehidupanberdemokrasi di Indonesia. Saatnya undang-undang dirumuskan dengan terlebihdahulu menyerap aspirasi publik dan mendengar alasannya.

Jakarta, Febuari 2015

Lingkaran Survei Indonesia - Denny JA

Narasumber : Fitri Hari (081380140260)

Moderator : Dewi Arum (081932005520)

Tim Riset LSI: Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum.

6

Page 7: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK

TERBUKTI

PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI

GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%

GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI

DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI

PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%

PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI

PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI

NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI

PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI

HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI

PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI

PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI

Track Record LSIPrediksi Survei Yang Diiklankan

Sebelum PILEG 2014

NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK

TERBUKTI

PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI

GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%

GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI

DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI

PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%

PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI

PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI

NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI

PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI

HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI

PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI

PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI

Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12

Sehari Sebelum PILEG

Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3% 7

Page 8: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

Track Record LSIQuick Count Paling Akurat

PasanganCapres-

Cawapres

Quick Count LSI(Data 100 %)

Hasil Resmi KPU22 Juli 2014

Prabowo-Hatta 46. 70 % 46. 85 %

Jokowi-JK 53. 30 % 53. 15 %

*Simpangan baku antara hasil KPU vs LSI hanya 0. 15 %

8

Page 9: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

Track Record LSIPrediksi Survei Yang Diiklankan

Sebelum PILPRES 2009

9

Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3.

Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009.

DUKUNGAN PEMILIH

SURVEI LSI AWAL JUNI

2009

SURVEI LSI AKHIR JUNI

2009

PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009

HASIL KPU

DI ATAS 50%SBY-

BOEDIONOSBY-

BOEDIONOSBY-BOEDIONO TERBUKTI

30%-50% - - --

DI BAWAH 30%

MEGA-PRABOWO

JK-WIRANTO

MEGA-PRABOWO

JK-WIRANTO-

TERBUKTI

Page 10: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

10

METODOLOGI SURVEI

• Quickpoll (smartphone LSI)

• Metode sampling : multistage random sampling

• Jumlah responden : 1200 responden

• Margin of error : ± 2.9 %

Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden

Pengumpulan Data : 5 – 6 Februari 2015

Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif

• FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar

• In Depth Interview

• Analsis media nasional

10

Page 11: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

Satu: Publik Tak Ingin “terlalu banyak kepala daerahdijabat oleh pejabat sementara yang ditunjukpemerintah pusat.”

Q : Apakah ibu/bapak menginginkan atau tidak menginginkan banyaknya kepala daerah yang dijabatoleh pejabat sementara yang ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai konsekwensi pilkada langsungserentak?

Pilkadadilaksanakandengan cepat

Menginginkan 15.80 %

TidakMenginginkan

65.70 %

TT/TJ 18.50 %

11

Page 12: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

Gender Base Menginginkan Tidak Menginginkan TT/TJ

Laki-Laki 50 % 18. 70 % 68.50 % 12.80 %

Perempuan 50 % 22. 50 % 62. 90 % 14.60 %

68.50 %segmen lelaki tak menginginkan …

Satu: Publik Tak Ingin “terlalu banyak kepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yang ditunjukpemerintah pusat.”

Segmen Lelaki Lebih Tak ingin…

12

Page 13: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

Tingkat Pendapatan Base Mendukung Tidak Mendukung TT/TJ

Menengah – Bawah 45.89 % 21.40 % 60.70 % 17.90 %

Menengah 29.11 % 18.70 % 66.80 % 14.50 %

Menengah Atas 24.63 % 15.50 % 70.30 % 14.20 %

Segmen Menengah atas lebih tak ingin…

Satu: Publik Tak Ingin “terlalu banyak kepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yang ditunjukpemerintah pusat.”

70.30%segmen menengah atasTak menginginkan…

13

Page 14: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

Wilayah Menginginkan Tidak Menginginkan TT/TJ

Kota 17. 90 % 69.70 % 12.40 %

Desa 20. 60 % 63. 60 % 15.80 %

69.70 %segmen KOTA tak menginginkan …

Satu: Publik Tak Ingin “terlalu banyak kepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yang ditunjukpemerintah pusat.”

Segmen KOTA Lebih Tak ingin…

14

Page 15: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

2. Publik ingin Pilkada Serentak Lebih Sering

Q : Setelah PERPU PILKADA disahkan oleh DPR, terdapat beberapa usulan mengenai seberapa seringpemilu serentak dalam pelaksanaan Pilkada selama lima tahun. Menurut Bapak/Ibu, apakah sebaiknyadalam lima tahun pilkada, pemilu serentak sebaiknya dilakukan satu kali, dua kali, atau tiga kali/lebihdari tiga kali?

63.20% ingin pilkada

serentak minimal tiga kali selama lima tahun.

PilkadaSerentak

Dalam lima tahun

Prosentase

Sekali 9.80%

Dua Kali 15.30%

Tiga Kali atauLebih

63.20

TT/TJ 11.70%

15

Page 16: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

2. Publik ingin Pilkada Serentak Lebih Sering

63.20% ingin pilkada

serentak minimal tiga kali selama lima tahun.

Jadwal PilkadaSerentak

Alternatif 1 (4X)

Jadwal PilkadaSerentak

Alternatif 2(3X)

Akhir Tahun2015

Awal Tahun 2016

Akhir Tahun2016

Awal Tahun 2017

Akhir Tahun2017

Awal Tahun 2018

Akhir Tahun2018

kosong

“Agar tak terlalu banyak kepala daerah dijabat oleh pejabat sementara yang ditunjuk

pemerintah pusat.”

16

Page 17: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

3. Mayoritas Publik Menginginkan Pilkada SatuPutaran SajaQ : Sistem pemilu saat ini mengatur tentang kemungkinan Pilkada dilakukan dalam satu putaran ataulebih. Dari satu putaran. Menurur bapak/ibu , apakah sebaiknya Pilkada dilakukan hanya dalam satuputaran atau lebih dari satu putaran?

Dalam (pasal 107 perppu no 1 2014) masih diatur batas prosentasepemenang pilkada. Pilkada satu putaran menjadi keinginan Publik,pemerintah harus melakukan penghapusan batas prosentase minimalpemenang Pilkada

Pemenang Pilkada

Satu Putaran Saja 53%

Dua Putaran 39.20%

TT/ TJ 7.80%

17

Page 18: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

4. Calon Independen masih Diinginkan Publik

Q : Ada usulan untuk menghapus kehadiran calon independen dalam Pilkada. Apakah Bapak/Ibumenginginkan atau tidak menginginkan calon independen tetap ikut dalam Pilkada ?

Pasal 39 perppu no 1 2014 masih mengatur calon dari perseorangan, publik tetap menginginkan Rekruitmen

Calon Kepala Daerah jangan Hanya Dibatasi Pada Partai18

Page 19: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

5. Mayoritas Publik Tidak Ingin Hak WargaNegara Dibatasi oleh Aturan Politik Dinasti

Q : Dalam PERPPU Pilkada langsung, diatur mengenai pelarangan calon yang mempunyai gariskekerabatan dengan petahana. Apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju dengan pelarangan tersebut?

Pasal 7 ayat Q Perppu No. 1 2014, berisi tentang adanya larangan konflik kepentingan dengan petahana. Pelarangan calon kepala daerah dari Dinasti

Politik dinilai melanggar HAM. Karena hak berpolitik adalah hak semua warga negara.

19

Page 20: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

6. Publik masih menginginkan kepala daerah danwakil kepada daerah dipilih dalam satu paketQ : Dalam PERPPU Pilkada langsung terdapat aturan tidak lagi mengenal sistem pengajuan paketpasangan calon (Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah). Apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setujudengan aturan ini ?

Pasal 167 Perppu No. 1 2014 mengatur mengenai PENGISIAN WAKIL GUBERNUR, WAKIL BUPATI,DAN WAKIL WALIKOTA. Wakil dipilih tidak sepaket dengan kepala daerah ketika diajukan ke publik. Mayoritas publik masih menginginkan sistem

pasangan untuk mengetahui identitas dan integritas calon wakil

MetodePemilihan

Prosentase

Kepala daerahdan wakildipilih satupaket

53.71%

Hanya dipilihkepala daerahsaja

24. 44%

TT/TJ 21.85%

20

Page 21: ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/02/UU-Pilkada-feb-2015.pdf · •Keempat, Mayoritas publik juga masih menginginkan calon independen

21