pilkada Hefrizal Handra.ppt

20
Oleh Dr. Hefrizal Handra Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Disampaikan pada FGD Evaluasi Pemilihan Kepala Daerah 2010 di Kabupaten Pesisir Selatan, 11 Oktober 2010 PENDANAAN PILKADA: Problematika dan Solusi Kedepan

Transcript of pilkada Hefrizal Handra.ppt

Page 1: pilkada Hefrizal Handra.ppt

OlehDr. Hefrizal Handra

Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Disampaikan pada FGD Evaluasi Pemilihan Kepala Daerah 2010 di Kabupaten Pesisir Selatan, 11

Oktober 2010

PENDANAAN PILKADA:Problematika dan Solusi

Kedepan

Page 2: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Pendanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)Siapa yang harusnya mendanai? Negara atau Daerah? APBN atau APBD?

Bagaimana Pelaksanaan Anggarannya?

Bagaimana Penentuan Jumlahnya ?Bagaimana Pertanggungjawabannya?

Baimana Sebaiknya kedepan

Page 3: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Prinsip DasarSiapa yang punya urusan, dia yang mendanai:Urusan Pemerintah Pusat dibiayai

dengan APBNLembaga-lembaga Negara dibiayai

APBN (termasuk KPU)Urusan Pemerintahan Daerah dibiayai

dengan APBDUrusan Pusat yang didekonsentrasikan

atau ditugaspembantuankan ke daerah dibiayai APBN

Page 4: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Belanja Negara terdiri dari: Belanja Kementrian dan Lembaga

NegaraBelanja Subdisi, bunga utang, hibah, dll

Negara dapat memberi subsidi, dan hibah ke organisasi di luar pemerintah.

Belanja Transfer dana dari Pusat (APBN) ke Daerah (APBD) untuk mengatasi ketimpangan.

Belanja Negara tahun 2010 diperkirakan sebesar Rp. 1.048 Triliun

Page 5: pilkada Hefrizal Handra.ppt

55

Belanja Pusat

JENIS BELANJA NEGARA DALAM APBNJENIS BELANJA NEGARA DALAM APBN

Belanja (Transfer ke)

Daerah

Belanja Kementrian/Lembaga

Pembayaran Bunga Utang

Subsidi

Belanja Lainnya

Dana Perimbangan

Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

APBD

APBN

Page 6: pilkada Hefrizal Handra.ppt

APBN Untuk Apa Saja? 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Real Real Real Real APBNP APBNBelanja K/L 121 216 225 262 317 340Transfer ke Daerah 151 226 253 292 309 322Bunga Utang 65 79 80 88 110 116Subsidi 121 107 150 275 158 158Lainnya 54 37 50 68 111 112Total Belanja 512 666 758 986 1.005 1.048Defisit 14 29 50 4 130 98

Dalam Triliun Rp

Page 7: pilkada Hefrizal Handra.ppt

APBN Untuk Apa Saja?2005 2006 2007 2008 2009 2010Real Real Real Real APBNP APBN

Belanja K/L 24% 32% 30% 27% 32% 32%Transfer ke Daerah 29% 34% 33% 30% 31% 31%Bunga Utang 13% 12% 11% 9% 11% 11%Subsidi 24% 16% 20% 28% 16% 15%Lainnya 11% 6% 7% 7% 11% 11%Total Belanja 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 8: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Urusan Pemerintah Daerah Terkait Pemilu, Pilpres dan Pilkada

Menurut PP 38/2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Bidang Kesbangpol, sub bidang politik dalam negeri, Urusan Kabupaten/Kota adalah:fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten/kota.

Fasilitasi berarti membantu menciptakan/menjaga kondisi dan suasana yang kondusif bagi terselenggaranya kegiatan tersebut.

Page 9: pilkada Hefrizal Handra.ppt

KPU dan KPUD itu siapa?KPU, lembaga negara dengan cabang di

Propinsi dan Kabupaten/Kota (KPUD Prop dan KPUD Kab/Kota)

KPU dibiayai oleh APBNKPU adalah pengguna anggaran Pemilu

yang ada di APBNKPUD adalah bagian dari KPU, anggaran

KPUD bagian dari anggaran KPU.KPU bukan bagian dari Pemerintah, KPUD

bukan bagian dari Pemerintah Daerah.

Page 10: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Dasar Hukum Pendanaan Pemilu dan Pilpres?UU No. 22 tahun 2007, Pasal 114:

(1) Anggaran belanja KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu, Sekretariat Jenderal KPU, sekretariat KPU Provinsi, dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota serta Sekretariat Bawaslu bersumber dari APBN.

(2) Pendanaan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden wajib dianggarkan dalam APBN.

Page 11: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Dasar Hukum Pendanaan Pilkada?

UU No. 32 Tahun 2004 pasal 112: Biaya kegiatan Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dibebankan pada APBD.

 UU No. 22 tahun 2007:Pasal 114 ayat 5. Pendanaan penyelenggaraan Pemilu

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah wajib dianggarkan dalam APBD.

Pasal 115: Anggaran penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang tentang APBN, serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD wajib dicairkan sesuai dengan tahapan penyelenggaraan Pemilu.

Page 12: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Mekanisme Penganggaran Mekanisme penganggaran harus mengacu kepada UU No. 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pelaksanaan anggaran Pemilu harus sesuai dengn UU 1/2004

dan berbagai PP dan PermenPelaksanaan anggaran daerah untuk Pilkada tidak diatur

secara spesifik dalam UU ataupun PP, Ada PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Mendagri berinisiatif untuk membuat pedoman pengaggaran: Permendagri No. 44 tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan belanja Pilkada yang kemudian diubah dengan Permendagri No. 57 tahun 2009.

Page 13: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Anggaran PilkadaMenurut Permendagri dimungkinkan

dalam bentuk: Belanja Hibah Pemerintah Daerah kepada KPUD

KPUD bukan bagian Pemda, jadi tidak bisa menggunakan APBD seperti Satuan Kerja Perangkat Daerah

Pemda dimungkinkan memberi Hibah kepada Pemda lainnya, Pemerintah Pusat ataupun cabang Lembaga Negara di Daerah.

Page 14: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Belanja Tidak

Langsung

JENIS BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN JENIS BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN

Belanja Pegawai

Belanja Langsung

Belanja Bunga

Belanja Subsidi

Belanja Hibah

Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bagi Hasil Kepada Desa

Belanja Bantuan Kepada Desa

Belanja Pegawai

Belanja Modal

BELANJA

Belanja Tidak Terduga

Belanja Barang dan Jasa

Page 15: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Belanja Hibah Pemda ke KPUD

Harus ada di Perda APBD dan atau Perda APBDP di tahun Hibah itu diberikan.

Ada mekanisme khusus pelaksanaan Hibah tersebut

Page 16: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Penentuan Jumlah Kebutuhan Dana Untuk Pilkada?

Dalam menyusun kebutuhan anggaran (dilakukan KPUD), ada standar biaya dan standar harga.

Siapa yang menetapkan standar? Ada standar belanja umum (SBU) K/L Pusat ditetapkan oleh Menkeu, ada standar biaya dan standar harga daerah ditetapkan oleh Bendahara Umum Daerah

Belanja untuk Pilkada dipastikan mengurangi belanja daerah untuk kebutuhan pelayanan publik dan pembangunan daerah jika dianggarkan hanya satu kali saat Pilkada.

Jumlah kebutuhan yang besar dapat dipenuhi melalui dana cadangan tiap tahun, sehingga tidak mengganggu kebutuhan pelayanan publik.

Page 17: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Dana Untuk PilkadaJika kebutuhannya dihitung secara wajar untuk penyelenggaraan Pilkada yang dapat menghasilkan Kepala Daerah yang “kompeten”,

Maka jumlah itu adalah kecil dibandingkan dengan perbaikan kesejahteraan masyarakat yang dapat dihasilkan oleh kepemimpinan yang baru tersebut.

Page 18: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Pertanggungjawaban Dana Pilkada

Pertanggungjawaban keuangan disisi si pemberi adalah naskah perjanjian hibah dan bukti hibah sudah diterima.

Kemana dan bagaimana dana hibah digunakan sepenuhnya harus dipertanggungjawabkan oleh si penerima sesuai peraturan berlaku

KPUD sebagai lembaga negara, terikat dengan UU 17/2003 dan UU 1/2004. Sehingga proses pertanggungjawaban dana hibah yang diterimanya sesuai dengan peraturan tersebut.

Pengelolaan keuangan oleh KPUD secara internal sepenuhnya menjadi binaan KPU dan semestinya dibina/diawasi oleh internal auditor KPU.

Secara eksternal, Laporan Keuangan KPU (termasuk KPUD) di audit oleh BPK

Page 19: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Pendanaan Pilkada KedepanSebaiknya dibiayai oleh anggaran KPU saja

(artinya APBN) sehingga akuntabilitasnya jelas.

Konsekuensinya, Pemda tidak boleh memberi hibah ke KPUD untuk Pilkada, juga tidak boleh menyediakan anggaran untuk kegiatan terkait dengan penyelenggaran Pemilu, Pilpres.

Perlu penghematan belanja dengan sistem Pilkada satu putaran saja (the winner takes all)

Namun usulan ini memerlukan perubahan UU

Page 20: pilkada Hefrizal Handra.ppt

Pendanaan Pilkada kedepanJika sistem pendanaan yang sekarang

diteruskan, Pemda disarankan untuk membentuk Dana Cadangan untuk kebutuhan Pilkada lima tahun mendatang (diperlukan Perda Dana Cadangan).

Perlu perbaikan mekanisme pengaggaran dan pelaksanaan dana hibah dengan standar biaya dan standar harga yang berlaku di daerah