Emergency Care at Home (PK) -Bab 9

3
BAB 9 PERAWATAN IBU BERSALIN PMI 9.2 52 51 PMI BAB 9 PERAWATAN IBU BERSALIN 1. PENGERTIAN PERSALINAN Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Jenis persalinan berdasarkan definisi tersebut diatas adalah: a. Persalinan spontan, bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri. b. Persalinan buatan, bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar. c. Persalinan anjuran, bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan. 2. PERENCANAAN PERSALINAN Perencanaan persalinan sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan yang mungkin terjadi. Perencanaan persalinan terdiri dari : a. Tempat melahirkan (Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin, Rumah Bidan, Rumah Sakit atau di rumah). b. Penolong persalinan, apakah bidan atau dokter. c. Transportasi atau kendaraan yang digunakan saat persalinan. d. Tabungan untuk biaya persalinan. e. Pendonor jika sewaktu-waktu diperlukan. f. Ibu dan suami sebaiknya menanyakan kapan perkiraan tanggal persalinan ke bidan atau dokter. g. Pendamping persalinan. h. Plasenta (dimana plasenta akan diurus). 3. TANDA-TANDA PERSALINAN a. Tanda persalinan sudah dekat § Rasa mulas yang teratur timbul semakin sering, lama dan kuat § Keluar keringat dingin. § Pengeluaran lendir dan darah (pembawa tanda) dari jalan lahir. § Rasa ingin mengejan semakin sering. § Pengeluaran cairan (ketuban pecah). b. Pembagian Waktu persalinan § Kala I : sampai pembukaan lengkap, untuk anak pertama kurang lebih 12 jam sedangkan untuk anak selanjutnya waktu akan lebih singkat (8-10 jam). § Kala II : pembukaan lengkap sampai lahir janin. § Kala III : pengeluaran uri (lahirnya plasenta) kurang lebih 15 menit. § Kala IV : observasi 2 jam (perdarahan postpartum). Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

description

9

Transcript of Emergency Care at Home (PK) -Bab 9

  • BAB 9 PERAWATAN IBU BERSALIN PMI

    9.2

    52 51

    PMI

    BAB 9

    PERAWATANIBU BERSALIN

    1. PENGERTIAN PERSALINAN Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

    Jenis persalinan berdasarkan definisi tersebut diatas adalah: a. Persalinan spontan, bila persalinan seluruhnya berlangsung

    dengan kekuatan ibu sendiri. b. Persalinan buatan, bila proses persalinan dengan bantuan

    tenaga dari luar. c. Persalinan anjuran, bila kekuatan yang diperlukan untuk

    persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan.

    2. PERENCANAAN PERSALINAN Perencanaan persalinan sebaiknya dilakukan untukmengantisipasi kesulitan yang mungkin terjadi. Perencanaan persalinan terdiri dari : a. Tempat melahirkan (Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin,

    Rumah Bidan, Rumah Sakit atau di rumah). b. Penolong persalinan, apakah bidan atau dokter. c. Transportasi atau kendaraan yang digunakan saat persalinan. d. Tabungan untuk biaya persalinan. e. Pendonor jika sewaktu-waktu diperlukan. f. Ibu dan suami sebaiknya menanyakan kapan perkiraan tanggal

    persalinan ke bidan atau dokter. g. Pendamping persalinan. h. Plasenta (dimana plasenta akan diurus).

    3. TANDA-TANDA PERSALINAN a. Tanda persalinan sudah dekat Rasa mulas yang teratur timbul semakin sering, lama dan

    kuat Keluar keringat dingin. Pengeluaran lendir dan darah (pembawa tanda) dari jalan

    lahir. Rasa ingin mengejan semakin sering. Pengeluaran cairan (ketuban pecah).

    b. Pembagian Waktu persalinan Kala I : sampai pembukaan lengkap, untuk anak pertama

    kurang lebih 12 jam sedangkan untuk anak selanjutnya waktu akan lebih singkat (8-10 jam). Kala II : pembukaan lengkap sampai lahir janin. Kala III : pengeluaran uri (lahirnya plasenta) kurang lebih

    15 menit. Kala IV : observasi 2 jam (perdarahan postpartum).

    Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

  • PERAWATANIBU BERSALIN

    BAB 9

    PMI

    9.3PERAWATANIBU BERSALIN

    PERMASALAHANIBU BERSALIN

    PMI

    9.4BAB 9 PERAWATAN IBU BERSALIN

    54 53

    4. PERAWATAN PADA IBU PERSALIN Pemeliharaan kebersihan dan nutrisi Menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan. Memelihara kebersihan alat-alat persalinan. Mempersiapkan tempat bersalin yang mempunyai

    pencahayaan yang baik (terang), tempat tidur dengan alas kain yang bersih.

    Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein terutama pada Kala I.

    Perubahan psikis (perubahan emosi) Terjadi perubahan emosi yang sangat tinggi terutama pada Kala II sehingga dibutuhkan pendamping dari orang terdekat dan kesabaran dari penolong.

    Jika bersalin di rumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan: Ruangan yang terang. Tempat tidur dengan alas kain yang bersih. Air bersih dan sabun untuk cuci tangan. Handuk, kain, dan pakaian bayi yang bersih dan kering. Pakaian dan kain ganti yang bersih dan kering bagi ibu

    setelah melahirkan.

    Hal-hal yang dilakukan saat ibu bersalin: Proses persalinan pada Kala I berlangsung + 12 jam sehingga

    ibu masih memungkinkan untuk makan, minum, buang air kecil, dan jalan-jalan. Pengosongan kandung kemih dan rektum sangat diperlukan

    untuk mempermudah dan mempercepat persalinan. Jika mulas bertambah, tarik nafas panjang melalui hidung

    dan keluarkan melalui hidung. Jika ibu merasa seperti ingin buang air besar berarti bayi

    akan lahir. Segera beritahu bidan/dokter. Ikuti anjuran bidan/dokter kapan ibu harus mengejan waktu

    bayi akan lahir.

    Terjadi perubahan emosi yang sangat tinggi terutama pada Kala II sehingga dibutuhkan pendamping dari orang terdekat dan kesabaran dari penolong.

    5. PERMASALAHAN PADA PERSALINAN Bila bayi tidak bernafas atau tidak menangis saat lahir,

    lakukan hal-hal ini SEGERA: o Bersihkan dengan segera cairan (lendir) dari mulut atau

    hidung bayi dengan cara gendong bayi dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki, agar cairan keluar.

    o Gosoklah dengan selimut agar tubuh bayi kering. Jika perlu bayi dibawa ke Puskesmas, perhatikan agar ibunya juga ikut serta dan berada bersama bayi. Bagian tali pusar keluar lebih dahulu dari bayinya. Kaki, tangan atau pantat keluar duluan (JANGAN mencoba

    menarik bayi keluar). Rasa sakit melahirkan yang sangat, selama lebih dari sehari

    semalam (karena bayinya mungkin terjepit). Kelahiran terjadi berminggu-minggu sebelum waktu yang

    diharapkan. Ibu mengalami kejang-kejang. Kejang disertai dengan peningkatan tekanan darah

    (eklampsia). Demam. Bayi sangat kecil ketika lahir. Persalinan lama. Ibu kelelahan (tidak kuat mengejan). Air ketuban kering. Infeksi saat persalinan (disebabkan oleh air ketuban pecah

    sebelum waktunya, umur kehamilan lebih dari 40 minggu, infeksi lain yang diderita oleh ibu). Perdarahan yang berlebihan saat persalinan. Jika terjadi masalah tersebut diatas maka SEGERA rujuk ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

    6. INISASI MENYUSU DINI

    Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program menyusu dan bukan menyusui karena IMD bukan ibu yang menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini mencari puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan dari cairan ketuban. Proses ini harus berlangsung bersentuhan kulit ke kulit antara bayi dan ibu.

    Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program menyusu dan bukan menyusui karena IMD bukan ibu yang menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu.

    Bila bayi tidak bernafas atau tidak menangis saat lahir, lakukan hal-hal ini SEGERA: o Bersihkan dengan segera

    cairan (lendir) dari mulut atau hidung bayi dengan cara gendong bayi dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki, agar cairan keluar.

    o Gosoklah dengan selimut agar tubuh bayi kering. Jika perlu bayi dibawa ke Puskesmas, perhatikan agar ibunya juga ikut serta dan berada bersama bayi.

  • PERAWATANIBU BERSALIN

    BAB 9

    PMI

    9.5INISASI MENYUSU DINI

    INISASIMENYUSU DINI

    PMI

    9.6BAB 9 PERAWATAN IBU BERSALIN

    Banyak orang tua yang merasa kasihan dan tidak percaya seorang bayi yang baru lahir dapat mencari sendiri susu ibunya. Ataupun rasa malu untuk meminta tenaga kesehatan yang membantu persalinan untuk melakukannya. Begitu juga dengan dokter atau bidan yang tidak mau direpotkan dengan kegiatan ini sehingga akhirnya bayi tidak diberi kesempatan untuk melakukan ini. Untuk dapat memperoleh bantuan tenaga kesehatan, hendaknya anda membicarakan keinginan anda ini saat baru awal mengandung. Pastikan agar dokter dan rumah sakit bersedia melakukannya, bila tidak Anda dapat mencari dokter atau rumah sakit lainnya yang mendukung program IMD.

    Berikut informasi tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dapat mendorong Anda untuk melakukan IMD sesaat setelah bayi Anda dilahirkan:

    Percayalah bayi dapat melakukan ini sendiri. Sebenarnya, ada kodrat alami seorang bayi untuk menyusu dari ibu bahkan saat dia baru lahir. Jadi Anda tidak perlu terlalu mengkuatirkan bayi Anda.

    Ini merupakan tahap awal yang sangat baik bila Anda ingin memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. Bayi akan menyukai ASI dan ibu tidak akan kekurangan untuk memberikannya. IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui.

    Jangan kuatir bayi Anda kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan selama kurang lebih 1 jam untuk mencari puting susu ibu. Karena kulit ibu dapat menghangatkan bayi secara sempurna. Bila bayi merasa kedinginan, suhu tubuh ibu akan meningkat 2 derajat Celcius, sedangkan bila bayi kepanasan, kulit ibu akan menyesuaikan dengan menurunkan suhu sebanyak 1 derajat Celcius.

    Asi pertama adalahmakanan bayi yang terbaik

    sumber: internet

    IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan dari cairan ketuban. Proses ini harus berlangsung bersentuhan kulit ke kulit antara bayi dan ibu.

    Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga mengurangi tingkat kematian bayi yang baru lahir.

    Gerakan bayi yang merangkak mencari puting susu dapat menekan rahim dan mengelurkan hormon yang membantu menghentikan pendarahan ibu.

    Bila bayi dalam melakukan IMD menangis, jangan cepat-cepat Anda menyerah untuk memberikan ASI. Bayi menangis belum tentu karena merasa lapar. Biarkan bayi Anda menemukan susu sendiri.

    Bila persalinan harus melalui proses Cesar, Anda dapat tetap melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) walaupun kemungkinan berhasilnya sekitar 50% daripada persalinan normal.

    Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya kecuali kedua tangannya. Lemak putih yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan saja.

    Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti. Jika perlu, gunakan topi bayi.

    Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke putting susu.

    Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan putting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama.

    Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi Caesar.

    Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur dan dicap setelah satu jam atau menyusu pertama selesai. Prosedur yang invasive, misalnya suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda.

    Rawat gabung. Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman selain ASI dihindari walaupun ASI belum keluar.

    ```Sumber: kumpulan.info

    Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga mengurangi tingkat kematian bayi yang baru lahir.

    Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya kecuali kedua tangannya. Lemak putih yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan saja.