Embriologi Dan Anatomi Payudara

download Embriologi Dan Anatomi Payudara

of 9

Transcript of Embriologi Dan Anatomi Payudara

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    1/9

    PAYUDARA

    Embriologi

    Payudara merupakan suatu kelompok kelenjar-kelanjar besar yang berasal dari epidermis,

    yang terbungkus dalam fascia yang berasal dari dermis, dan fascia superficial dari permukaan

    ventral dada. Puting susu sendiri merupakan suatu proliferasi lokal dari stratum spinosum

    epidermis.

    Selama bulan kedua kehamilan, dua berkas lapisan tebal ectoderm muncul pada dinding

    depan tubuh terbentang dari aksila ke lipat paha. Dua berkas ini adalah milk line dan

    melambangkan jaringan kelenjar mamma yang potensial (Gambar 1.1). Pada manusia, hanya

    bagian pectoral dari berkasi ini yang akan menetap dan akhirnya berkembang menjadi kelenjar

    mamma dewasa. Kadang-kadang, jaringan payudara yang tersisa atau bahkan fungsional dapat

    muncul dari bagian lain dari milk line.1

    Gambar 1.1. A. Milk line dari

    embrio mamalia secara

    umum, kelanjar mamma terbentuk sepanjang garis ini. B. Tempat umum terbentuknya

    kelenjar mamma atau supernumerary nipples pada manusia1

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    2/9

    Gambar 1.2. Pembentukkan payudara. A-D : stadium pembentukkan kelenjar dan sistem duktus

    berasal dari epidermis. Septa jaringan ikat berasal dari mesenkim dermis. E : eversi putting

    menjelang kelahiran. 1

    Anatomi

    Payudara wanita dewasa berlokasi dalam fascia superficial dari dinding depan dada. Dasar

    dari payudara terbentang dari iga kedua di sebelah atas sampai iga keenam atau ketujuh di

    sebelah bawah, dan dari sternum batas medialnya sampai ke garis midaksilrasis sebagai batas

    lateralnya. Duapertiga dasar tersebut terletak di depan M.pectoralis major dan sebagian

    M.serratus anterior. Sebagian kecil terletak di atas M.obliquus externus.

    Pada 95% wanita terdapat perpanjangan dari kuadran lateral atas sampai ke aksila. Ekor ini

    (tail ofSpence) dari jaringan mammae memasuki suatu hiatus (dari Langer) dalam fascia sebelah

    dalam dari dinding medial aksilaI. Hanya ini jaringan mammae yang ditemukan secara normal di

    bawah fascia sebelah dalam. 1

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    3/9

    Gambar 1.3. Potongan sagital mammae dan dinding dada sebelah depan1

    Gambar 1.4. Topografi aksila (Anterior view)

    Setiap payudara terdiri dari 15 sampai 20 lobus, beberapa lebih besar daripada yang

    lainnya, berada dalam fascia superficial, dimana dihubungkan secara bebas dengan fascia

    sebelah dalam. Lobus-lobus ini beserta duktusnya adalah kesatuan dalam anatomi, bukan

    kesatuan dalam bedah. Suatu biopsy payudara bukan suatu lobektomi, dimana pada prosedur

    semacam itu, sebagian dari 1 atau lebih lobus diangkat.

    Antara fascia superficial dan yang sebelah dalam terdapat ruang retromammary

    (submammary) yang mana kaya akan limfatik.

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    4/9

    Lobus-lobus parenkim beserta duktusnya tersusun secara radial berkenaan dengan posisi

    dari papilla mammae, sehingga duktus berjalan sentral menuju papilla seperti jari-jari roda

    berakhir secara terpisah di puncak dari papilla. Segmen dari duktus dalam papilla merupakan

    bagian duktus yang tersempit. Oleh karena itu, sekresi atau pergantian sel-sel cenderung untuk

    terkumpul dalam bagian duktus yang berada dalam papilla, mengakibatkan ekspansi yang jelas

    dari duktus dimana ketika berdilatasi akibat isinya dinamakan lactiferous sinuse . Pada area

    bebas lemak di bawah areola, bagian yang dilatasi dari duktus laktiferus (lactiferous sinuses)

    merupakan satu-satunya tempat untuk menyimpan susu. Intraductal papillomas sering terjadi di

    sini.

    Ligamentum suspensori Cooper membentuk jalinan yang kuat, pita jaringan ikat

    berbentuk ireguler menghubungkan dermis dengan lapisan dalam dari fascia superfisial,

    melewati lobus-lobus parenkim dan menempel ke elemen parenkim dan duktus. Kadang-kadang,

    fascia superfisial terfiksasi ke kulit, sehingga tidak mungkin dilakukan total mastectomy

    subkutan yang ideal. Dengan adanya invasi keganasan, sebagian dari ligamentum Cooper akan

    mengalami kontraksi, menghasilkan retraksi dan fiksasi atau lesung dari kulit yang khas. Ini

    berbeda dengan penampilan kulit yang kasar dan ireguler yang disebut peau d'orange, dimana

    pada peau d'orange perlekatan subdermal dari folikel-folikel rambut dan kulit yang bengkak

    menghasilkan gambaran cekungan dari kulit. 1

    Gambar 1.5. Dumpling of the breast, akibat dari

    terlibatnya ligamentum Cooper pada penyakit yang invasive. Dapat diperjelas

    dengan penekanan oleh tangan pemeriksa. 1

    Suplai darah

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    5/9

    Mammae diperdarahi dari 2 sumber, yaitu A. thoracica interna, cabang dari A. axillaries, dan A.

    intercostal.

    Gambar

    1.6. A. Pada18%

    individu,

    payudaradiperdarahi

    oleh arteri

    internal

    thoracic,axillary, dan

    intercostals. B. Pada 30%, kontribusi dari

    A.aksilaris tidak berarti. C. Pada 50%, A.intercostal hanya sedikit kontribusinya. 1

    Vena aksilaris, vena thoracica interna, dan vena intercostals 3-5 mengalirkan darah dari

    kelenjar mamma. Vena-vena ini mengikuti arterinya.

    Vena aksilaris terbentuk dari gabungan vena brachialis dan vena basilica, terletak di medial

    atau superficial terhadaop arteri aksilaris, menerima juga 1 atau 2 cabang pectoral dari mammae.

    Setelah vena ini melewati tepi lateral dari iga pertama, vena ini menjadi vena subclavia. Di

    belakang, vena intercostalis berhubungan dengan sistem vena vertebra dimana masuk vena

    azygos, hemiazygos, dan accessory hemiazygos, kemudian mengalirkan ke dalam vena cava

    superior. Ke depan, berhubungan dengan

    brachiocephalica.

    Melaui jalur kedua jalur pertama,

    metastasis ca mammae dapat mencapai

    paru-paru. Melalui jalurketiga

    dapat ke tulang dan system saraf pusat.1

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    6/9

    Gambar 1.7. Diagram potongan frontal mammae kanan menunjukkan jalur drainase vena. A.

    Drainase medial melalui internal thoracic vein ke jantung kanan. the right heart. B.

    Drainage posterior ke vertebral veins. C. Drainase lateral ke intercostal, superior epigastric

    veins, dan hati. D. Darinase superior lateral superior melalui vena aksilaris ke jantung

    kanan.1

    Aliran limfatik

    Kelenjar getah bening dari regio mammae terdapat dalam kelompok inkonstan yang bervariasi.

    Seringnya pembagian menurut Haagensen.

    Gambar 1.8. Kelenjar getah bening aksila dan payudara menurut klasifikasi dari Haagensen (kiri).

    Aliran limfatik mammae (kanan). 1

    Klasifikasi utama Haagensen adalah axillary dan internal thoracic (mammary).

    1. Drainase Aksilaris (35.3 nodes).

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    7/9

    Group 1.External mammary nodes (1.7 nodes), juga dikenal sebagai anterior pectoral nodes. Ini

    terletak sepanjang batas lateral dari M. pectoralis minor, di bawah M. pectoralis major,

    sepanjang sisi medial dari aksila mengikuti aliran lateral thoracic artery pada dinding dada,

    mulai dari iga 2-6. Di bawah areola terdapat perluasan jaringan pembuluh-pembuluh

    limfatik, dinamakan subareolar plexus of Sappey.

    Gambar 1.9. Aliran limfatik mammae. Aliran limfe langsung dari kulit ditunjukkan oleh tanda panah

    pada mammae kanan dan sisi medial mammae kiri. 1. Areolar plexus of vessels, draining

    areola, nipple and some parenchyma. 2. Anterior pectoral nodes. 3. Central axillary

    nodes. 4. Interpectoral nodes (a path which can bypass central axillary nodes). 5. Apical,

    infraclavicular nodes. 6. Retrosternal nodes.

    Group 2. Scapular nodes (5.8 nodes). Terletak di atas pembuluh-pembuluh darah subsakapular.

    Limfatik dari KGB ini salng berhubungan dengan pembuluh limfe intercistal.

    Group 3. Central nodes (12.1 nodes). Merupakan kelompok kelenjar getah bening yang terbesar;

    merupakan KGB yang paling mudah dipalpasi di aksila karena ukurannya yang besar. Ketika

    KGB ini membesar, dapat menekan intercostobrachial nerve, cabang kutaneus lateral dari

    secondatau third thoracic nerve, dapat timbul nyeri.

    Group 4. Interpectoral nodes (Rotter's nodes) (1.4 nodes). Terletak antara otot pektoralis mayor

    dan minor, sering terdapat tunggal. Merupakan kelompok KGB terkecil dari KGB aksila dan

    tidak dapat ditemukan walaupun M. pectoralis major diangkat.

    Group 5.Axillary vein nodes (10.7 nodes). Merupakan kelompok KGB terbesar kedua di aksila.

    Terletak di permukaan ventral dan kaudal dari bagian lateral vena aksilaris.

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    8/9

    Group 6. Subclavicular nodes (3.5 nodes). Terletak pada permukaan ventral dan kaudal dari

    bagian medial vena aksilaris. These lie on the caudal and ventral surfaces of the medial part

    of the axillary vein.

    2. Drainase Internal Thoracic (Mammary)(8.5 Nodes)

    Pembuluh-pembuluh limfatik timbul dari tepi medial mammae pada fascia pectoralis. KGB

    ini juga menerima trunkus limfatikus dari kulit mammae kontralateral, hati, diafragma, rectus

    sheath, bagian atas rectus abdominis. KGB sekitar 4-5 setiap sisinya, kecil, dan biasanya dalam

    lemak dan jaringan ikat dari ruang interkosta. Saluran ini bermuara ke ductus thoracicus atau

    ductus limfatikus dextra. Rute ke vena aksilaris lebih pendek daripada rute aksila. 1

    Dalam staging, bila ditemukan metastasis ke KGB supraclavicular, cervical, atau

    contralateral internal mammary dianggap telah mengadakan metastasis jauh (M1). Yang

    termasuk KGB regional :

    1. KGB aksila (ipsilateral) : interpectoral (Rotter's) nodes dan KGB sepanjang vena aksilaris

    dan bagian-bagiannya yang dapat dibagi ke dalam beberapa tingkat :

    a. Level I (low axilla): KGB lateral dari tepi lateral M pectoralis minor

    b. Level II (midaxilla): KGB antara tepi medial dan lateral M pectoralis minor dan KGB

    interpectoral (Rotter's)

    c. Level III (apical axillary): KGB medial dari tepi medial M pectoralis minor termasuk

    subclavicular, infraclavicular, or apical

    Catatan : KGB intramammary disandikan sebagai KGB aksila.

    Gambar 1.10.

    Kelompok

    kelenjar getah

    bening aksila.

    Level I meliputi

    beberapa

    kelenjar getah

    bening yang

    terletak lateraldari M.

    Pectoralis minor,

    Level II meliputi

    beberapa

    kelenjar getah

    bening yang

    terletak di bawah M. Pectoralis minor, Level III meliputi beberapa kelenjar getah bening

    yang terletak medial dari M. Pectoralis minor. 1

  • 8/3/2019 Embriologi Dan Anatomi Payudara

    9/9

    2. Internal mammary (ipsilateral): KGB di ruang intercosta sepanjang tepi sternum dalam fascia

    endothoracica.

    Persarafan

    Mammae dipersarafi oleh nervus intercosta 2-6, dengan cabang-cabangnya melewati permukaan

    kelenjar. 2 cabang mammae dari nervus kutaneus lateral keempat juga mempersarafi papilla

    mammae.