ELEMEN KOTAELEMEN KOTA

MATERI MK PLANOLOGIMATERI MK PLANOLOGI

Elemen Pembentuk Kota (Kostov, 1991):Elemen Pembentuk Kota (Kostov, 1991): SQUARE ; open space sebagai paru-paruSQUARE ; open space sebagai paru-paru CENTER ; pusat kota sebagai jantung yang memompa darahCENTER ; pusat kota sebagai jantung yang memompa darah JARINGAN JALAN ; sebagai saluran arteri darah dalam tubuhJARINGAN JALAN ; sebagai saluran arteri darah dalam tubuh KEGIATAN EKONOMI ; sebagai sel yang berfikirKEGIATAN EKONOMI ; sebagai sel yang berfikir BANK, PELABUHAN, KAWASAN INDUSTRI ; sebagai jaringan BANK, PELABUHAN, KAWASAN INDUSTRI ; sebagai jaringan

khusus dalam tubuhkhusus dalam tubuh UNSUR KAPITAL (keuangan & bangunan) ; sbg energi yg UNSUR KAPITAL (keuangan & bangunan) ; sbg energi yg

mengalr ke seluruh sistem kotamengalr ke seluruh sistem kota

Elemen Kota Organik

Kota Organik :Kota Organik : kota yang berkembang secara spontan, tidak terencana, kota yang berkembang secara spontan, tidak terencana,

pola tidak teratur, dan bentuknya non geometrikpola tidak teratur, dan bentuknya non geometrik Kota yg terlihat sebagai tempat tinggal yg hidup, memiliki Kota yg terlihat sebagai tempat tinggal yg hidup, memiliki

ciri-ciri kehidupan (berbeda dg mesin), mengatur diri sendiriciri-ciri kehidupan (berbeda dg mesin), mengatur diri sendiri Selalu terjadi perubahan untuk mempertahankan Selalu terjadi perubahan untuk mempertahankan

keseimbangan yg adakeseimbangan yg ada

(1) Land Use/Tata Guna Lahan(1) Land Use/Tata Guna Lahan Tata guna lahan 2 dimensi menentukan penggunaan ruang 3 Tata guna lahan 2 dimensi menentukan penggunaan ruang 3

dimensidimensi Dua hal yg mjd pertimbangan dlm penatagunaan lahan y.i.:Dua hal yg mjd pertimbangan dlm penatagunaan lahan y.i.:

- pertimbangan umum (aspek-aspek terkait bgmn seharusnya - pertimbangan umum (aspek-aspek terkait bgmn seharusnya zona zona

dikembangkan)dikembangkan)

- pertimbangan pejalan kaki/street level (untuk menciptakan - pertimbangan pejalan kaki/street level (untuk menciptakan ruang ruang

yg manusiawi)yg manusiawi) Mekanisme pengendalian dlm urban design adalah zoning Mekanisme pengendalian dlm urban design adalah zoning

ordinance; y.i. pengelolaan zoning yg menekankan masalah 3 ordinance; y.i. pengelolaan zoning yg menekankan masalah 3 dimensi tentang hubungan keserasian antar bangunan dan dimensi tentang hubungan keserasian antar bangunan dan kualitas lingk.kualitas lingk.

Elemen Fisik Kota (Shirvani)

(2) Building Form n Massing/Bentuk & Massa Bangunan(2) Building Form n Massing/Bentuk & Massa Bangunan Berkaitan dg bentuk fisik & penampakan bangunanBerkaitan dg bentuk fisik & penampakan bangunan Bgmn bangunan & penataannya mnjd bangunan yg bisa Bgmn bangunan & penataannya mnjd bangunan yg bisa

berhubungan scr harmonis dengan bangunan lain di sekitarnya berhubungan scr harmonis dengan bangunan lain di sekitarnya

Ketinggian (floor area ratio/FAR)Ketinggian (floor area ratio/FAR) BesaranBesaran Koefisien dasar bangunan (KDB)Koefisien dasar bangunan (KDB) Setback/pemunduran bangunanSetback/pemunduran bangunan Model bangunanModel bangunan

Skala proporsiSkala proporsi BahanBahan TeksturTekstur FacadeFacade WarnaWarna

Prinsip urban design yg terkait:Prinsip urban design yg terkait: Scale ; dari sudut pandang manusia, sirkulasi, & dimensi Scale ; dari sudut pandang manusia, sirkulasi, & dimensi

bangunan sekitarbangunan sekitar Urban space ; sirkulasi ruang yg disebabkan krn bentuk Urban space ; sirkulasi ruang yg disebabkan krn bentuk

kota, batas, & tipe ruangkota, batas, & tipe ruang Urban mass ; meliputi bangunan, permukaan tanah, dan Urban mass ; meliputi bangunan, permukaan tanah, dan

obyek dlm ruang yg dpt disusun untuk membentuk urban obyek dlm ruang yg dpt disusun untuk membentuk urban space & pola aktivitas dlm skala besar atau kecilspace & pola aktivitas dlm skala besar atau kecil

(3) Sirkulasi & Parkir(3) Sirkulasi & Parkir Sirkulasi merupakan satu aspek yang kuat dlm membentuk Sirkulasi merupakan satu aspek yang kuat dlm membentuk

struktur lingkungan perkotaanstruktur lingkungan perkotaan Tiga prinsip pengaturan sirkulasi:Tiga prinsip pengaturan sirkulasi:

Jalan harus mjd elemen ruang terbuka yg memberikan Jalan harus mjd elemen ruang terbuka yg memberikan dampak visual positifdampak visual positif

Jalan harus dapat memberikan orientasi kepada pengemudi Jalan harus dapat memberikan orientasi kepada pengemudi dan membuat lingkungan menjadi jelas terbacadan membuat lingkungan menjadi jelas terbaca

Sektor publik harus terpadu dan saling bekerja sama untuk Sektor publik harus terpadu dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersamamencapai tujuan bersama

Karena perkembangan kepemilikan kendaraan berkaitan erat Karena perkembangan kepemilikan kendaraan berkaitan erat dg kebutuhan parkirdg kebutuhan parkir

Area & bangunan parkir semakin mengganggu secara visualArea & bangunan parkir semakin mengganggu secara visual Parkir mempunyai efek langsung thd kualitas lingkungan:Parkir mempunyai efek langsung thd kualitas lingkungan:

1.1. Mempertahankan aktivitas komersial pusat kotaMempertahankan aktivitas komersial pusat kota

2.2. Memberikan dampak visual yang kuat pada bentukan fisik kotaMemberikan dampak visual yang kuat pada bentukan fisik kota

(4) Open Space(4) Open Space Open space didefinisikan sbg lanscape, hardspace (jalan, Open space didefinisikan sbg lanscape, hardspace (jalan,

sidewalks, dll), taman, ruang rekreasisidewalks, dll), taman, ruang rekreasi Open space harus menjadi bagian integral dlm perancangan kotaOpen space harus menjadi bagian integral dlm perancangan kota Ruang terbuka memiliki fungsi :Ruang terbuka memiliki fungsi :

1.1. Menyediakan cahaya dan sirkulasi udara dalam bangunan Menyediakan cahaya dan sirkulasi udara dalam bangunan terutama di pusat kota.terutama di pusat kota.

2.2. Menghadirkan kesan perspektif dan visa pada Menghadirkan kesan perspektif dan visa pada pemandangan kota (urban scane) terutama dikawasan pemandangan kota (urban scane) terutama dikawasan pusat kota yang padat. pusat kota yang padat.

3.3. Menyediakan arena rekreasi dengan bentuk aktifitas Menyediakan arena rekreasi dengan bentuk aktifitas khusus.khusus.

4.4. Melindungi fungsi ekologi kawasan.Melindungi fungsi ekologi kawasan.

5.5. Memberikan bentuk solid foid pada kawasan.Memberikan bentuk solid foid pada kawasan.

6.6. Sebagai area cadangan untuk penggunaan dimasa depan Sebagai area cadangan untuk penggunaan dimasa depan (cadangan area pengembangan).(cadangan area pengembangan).

(5) Jalur Pejalan Kaki(5) Jalur Pejalan Kaki Sistem pejalan kaki yg baik akan mengurangi Sistem pejalan kaki yg baik akan mengurangi

ketergantungan thd kendaraan bermotor, meningkatkan ketergantungan thd kendaraan bermotor, meningkatkan pergerakan di pusat kota, meningkatkan lingkungan dg pergerakan di pusat kota, meningkatkan lingkungan dg mempromosikan sistem skala manusia, meningkatkan mempromosikan sistem skala manusia, meningkatkan aktivitas retailing, & meningkatkan kualitas udaraaktivitas retailing, & meningkatkan kualitas udara

Issue kunci dlm perencanaan pedestrian adalah Issue kunci dlm perencanaan pedestrian adalah keseimbangan:keseimbangan:1.1. Harus diseimbangkan penggunaan pedestrian untuk Harus diseimbangkan penggunaan pedestrian untuk

mendukung kehidupan & ruang publik yg menarikmendukung kehidupan & ruang publik yg menarik

2.2. Keseimbangan untuk sepakat dengan adanya interaksi Keseimbangan untuk sepakat dengan adanya interaksi antara pejalan kaki & kendaraan (safety design)antara pejalan kaki & kendaraan (safety design)

(6) Pendukung Aktivitas Muncul oleh adanya keterkaitan antara fasilitas ruang-ruang

umum kota dengan seluruh kegiatan yang menyangkut penggunaan ruang kota yang menunjang akan keberadaan ruang-ruang umum kota.

Kegiatan-kegiatan dan ruang-ruang umum bersifat saling mengisi dan melengkapi.

Pada dasarnya activity support adalah: - Aktifitas yang mengarahkan pada kepentingan pergerakan (importment of movement). - Kehidupan kota dan kegembiraan (excitentent). Keberadaan aktifitas pendukung tidak lepas dari tumbuhnya

fungsi-fungsi kegiatan publik yang mendominasi penggunaan ruang-ruang umum kota

Semakin dekat dengan pusat kota makin tinggi intensitas dan keberagamannya.

Bentuk actifity support adalah kegiatan penunjang yang menghubungkan dua atau lebih pusat kegiatan umum yang ada di kota, mislnya open space (taman kota, taman rekreasi, plaza, taman budaya, kawasan PKL, pedestrian ways dan sebagainya) dan juga bangunan yang diperuntukkan bagi kepentingan umum & elemen yg membangkitkan aktivitas

Meliputi semua aktivitas yg memperkuat ruang umum kota (urban public space)

Setiap aktivitas cenderung akan berlokasi di tempat yg plg sesuai dengan kebutuhan aktivitas bersangkutan

(7) Signage Ukuran dan kualitas dari papan reklame diatur untuk :

- Menciptakan kesesuaian.- Mengurangi dampak negatif visual.- Dalam waktu bersamaan menghilangkan kebingungan serta

persaingan dengan tanda lalu lintas atau tanda umum yang penting.

- Tanda yang didesain dengan baik menyumbangkan karakter pada fasade bangunan dan menghidupkan street space dan memberikan informasi bisnis.

(8) Preservasi Dalam urban design, preservasi harus diarahkan pada perlindungan

permukiman yang ada dan urban place, sama seperti tempat atau bangunan sejarah, hal ini berarti pula mempertahankan kegiatan yang berlangsung di tempat itu.