Elbow
-
Upload
shelly-stephanie-bintoro -
Category
Documents
-
view
32 -
download
5
Transcript of Elbow
PEMERIKSAAN FISIK ORTHOPEDI PADA ELBOW
pemeriksaan siku adalah pemeriksaan sederhana yang sebagai bagian dari pemeriksaan fisik
untuk membantu panduan kesehatan diagnosis dan pengelolaan patah tulang siku.
Pemeriksaan siku dilakukan ketika patah tulang siku, paling sering disebabkan oleh trauma,
diduga sebagai sumber rasa sakit dan disfungsi.
INSPEKSI
Mulailah dengan observasi pasien. Periksa bagian depan untuk memeriksa sudut, dari
samping untuk memeriksa deformitas fleksi tetap, dan memeriksa bekas luka, bengkak, ruam,
nodul rematik dan plak psoriatik.
1. Lihat :
a. Pembengkakan di sendi
b. Pengecilan otot
2. Perhatian pada saat flexi elbow disekitar olekranon :
a. Pembengkakan di sendi radiohumeral
b. Pengumpulan cairan diantara kedua area
3. Perhatikan pembengkakan disendi :
a. Olecranon bursitis
b. Rheumatoid nodules
4. Minta pasien untuk extensi kedua elbow dan sudut antara kedua sisi.
PALPASI
1. Dimulai dari epicondiles dan olekranon. Flexikan elbow dan perhatikan sudut
segitiganya.
2. Palpasi epikondile lateral dengan menggunakan jempol. Lokalisasi yang terasa tajam
mengarah pada tennis elbow.
3. Palpasi bagian medial dari epikondile, kelemahan disebabkan oleh golfer’s elbow, dan
cedera pada epikondile medial.
4. Tekan dengan jari di bagian antara sisi lateral elbow dengan humerus. Lalu pronasi
dan supinasikan lengan. Kelemahan disebabkan oleh osteoarthritis.
5. Palpasi bagian depan elbow dari tendon biceps ketika memflexikan dan extensi elbow
sebesar 20°.
6. Putar ulnar nerve dibawah jari-jari belakang epikondile medial.
1
MOVEMENT
1. Extensi
a. Ekstensi penuh adalah bila lengan dan telapak tangan dapat membentuk satu garis
lurus.
b. Kehilangan kemampuan extensi sering karena osteoarthritis, reumatoid artitis, dan
riwayat fraktur.
2
Sumber : http://www.osceskills.com
Sumber : http://www.dh.aist.go.jp/bodyDB
2. Hiperextensi jika siku dapat diextensikam melebihi posisi netral, dan perhatikan
sebagai sudut X hiperextensi.
3
3. Flexi
a. Kedua tangan pasien menyentuh masing-masing bahu. Bila terdapat perbedaan
antara kedua sisi dapat terlihat jelas.
b. Mengukur kisaran flexi
Jarak normal : 145°
Flexi terbatas bila ada riwayat fraktur di sekitar siku dan arthritis.
Sumber : http://www.osceskills.com
4. Screening Pronasi/Supinasi
a. Pegang erat kedua siku pada masing-masing sisi, putar telapak tangan ke
atas/supinasi dan bandingkan antar kedua sisi.
b. Putar ke arah bawah/pronasi dan bandingkan kedua sisi.
5. Supinasi
Berikan pensil pada pasien untuk digenggam dan catat sudut arah vertikal. Sudut
normal : 80°
4
Sumber : http://www.osceskills.com
6. Pronasi
Dengan cara yang sama dengan supinasi, hanya ke arah sebaliknya. Sudut normal :
75°
Kehilangan kemampuan supinasi dan pronasi diakibatkan oleh dislokasi di elbow,
rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Sumber : http://www.osceskills.com
5
Tes Tambahan :
1. Tennis Elbow
Tangan dipronasikan dan siku diflexikan, nyeri didaerah epikondilus lateral ketika
extensikan siku merupakan tanda tennis elbow. Dapat juga dengan Thomsen’s test
yaitu dengan pasien mengepalkan tinjunya, melakukan dorsoflexi pergelangan tangan
dan extensi bahu.
Sumber : http://www.webmd.com/osteoarthritis/guide/tennis-elbow
2. Golfer’s Elbow
Flexi elbow, supinasikan lengan, kemudian extensi elbow. Tanda positif indikasi
timbul nyeri diatas epicondylus medial humeri.
Sumber : http://www.artikel.indonesianrehabequipment.com/2009/03
3. Tinel’s test (Ulnar Nerve)
a. Inspeksi sisi medial saat pasien flexi dan extensi sendi. Saraf dapat terlihat pada
pasien yang kurus dan gerakannya dapat terlihat jelas
6
b. Palpasi lagi dan perhatikan tingkat kelembutan dan ketebalan saraf. Lihat lagi
pada cubitus valgus. Lihat untuk mencari ulnar nerve palsy.
Sumber : http://www.drwolgin.com/Pages/carpaltunnel.aspx&docid
4. Elbow instability
Antara instabilitas valgus dan varus di test dengan extensi di sendi dan flexi 30°.
Untuk pemeriksaan ligamen colateral lateral, berikan penekanan ke arah
adduksi/varus dan penekanan ke arah abduksi/valgus untuk memeriksa ligamen
colateral medial. Penekanan ditingkatkan dan perhatikan ada tidaknya perubahan
nyeri.
Kelainan pada pemeriksaan fisik bahu :
1. Tennis Elbow
Tennis elbow atau lateral epicondylitis adalah rasa sakit yang menyebabkan cedera
pada bagian luar siku. Epicondylitis lateral terjadi paling sering pada tendon dari otot
ekstensor Carpi radialis Brevis di sekitar 2cm bawah tepi luar dari epikondilus sendi
siku atau lateral tulang humerus. Inflamasi spesifik jarang ada dalam tendon tapi ada
peningkatan reseptor nyeri yang membuat menjadi sangat lemah
2. Olecranon Bursitis
Olecranon bursitis, suatu kondisi peradangan pada olecranon pada proksimal ulna
Lokasi superfisial antara ulna dan kulit di bagian posterior ujung siku, membuatnya
rentan terhadap peradangan akut atau berulang (kumulatif) trauma.
3. Pulled Elbow
Cedera umum di antara anak di bawah usia lima tahun. Ini adalah dislokasi ringan
siku di lengan bawah keluar dari posisi normal di sendi siku.
7