Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

7
Ekstrimitas Inferior Tungkai bawah secara langsung ditambatkan ke skeleton axial oleh articulatio sacroiliaca dan oleh ligamentum-ligamentum yang kuat. Fungsi dari tungkai bawah yaitu: 1. Menyokong berat badan 2. Untuk lokomosi (berjalan) 3. Menjaga keseimbangan Ketika berdiri, pusat gravitasi berada pada dinding Sacrum segmen II depan. Pada bidang vertikal akan melewati tepat sedikit dibelakang articulatio coxa, di depan cubiti, dan di depan tumit. Tungkai bawah dibagi menjadi enam regio: 1. Regio glutealis 2. Regio femoris 3. Regio genus 4. Crus/ cruris 5. Tarsus/ talocruralis 6. Pes/pedis

Transcript of Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

Page 1: Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

Ekstrimitas Inferior

Tungkai bawah secara langsung ditambatkan ke skeleton axial oleh articulatio sacroiliaca

dan oleh ligamentum-ligamentum yang kuat. Fungsi dari tungkai bawah yaitu:

1. Menyokong berat badan 2. Untuk lokomosi (berjalan) 3. Menjaga keseimbangan

Ketika berdiri, pusat gravitasi berada pada dinding Sacrum segmen II depan. Pada bidang

vertikal akan melewati tepat sedikit dibelakang articulatio coxa, di depan cubiti, dan di depan

tumit. Tungkai bawah dibagi menjadi enam regio:

1. Regio glutealis 2. Regio femoris 3. Regio genus 4. Crus/ cruris

5. Tarsus/ talocruralis 6. Pes/pedis

Page 2: Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

Coxa menghubungkan membrum inferior dengan skeleton axial melalui articulatio

sacroiliaca antara facies auricularis os sacrum dan os illi. Sedangakan untuk berhubungan

dengan femur maka acetabulum pada coxa bersendi dengan caput femoris yang membentuk

articulatio coxa (hip joint) yang bersifat enathrosis.

Os coxa

Os coxa terdiri dari tiga bagian yaitu: os ilium, os ischium, os pubis yang merupakan bentuk

lebih dini. Pada usia pubertas batasan-batasanya masih jelas berupa cartilago triradiatum,

kemuadian pada usia 20-25 tahun fusi sempurna.

Os illium merupakan yang terbesar dan teratas, memiliki bagian atas acetabulum.

Acetabulum merupakan cekungan dalam berbentuk setengah lingkaran yang menjadi pusat

fusi ketiga tulangtersebut. Illium terdiri dari corpus, ala (sayap). Osis ili memiliki dua

permukaan dalam dan luar. Batas pada permukaan dalam dengan tulang lain adalah linea

arcuata sedangkan bagain luar oleh acetabulum. Bagian ala merupakan bagain yang

menyerupai sayap pada illium. Ala pada permukaan luar disebut dorsum illi dengan batas atas

crista iliaca, dibawah oleh labium acetabuli. Pada permukaanya terdapat tiga garis yang

disebut linea glutealis posterior, inferior, dan anterior. Linea glutealis posterior (superior)

merupakan yang terpendek, bermula dari crista iliaca sekitar 5 cm dari ujung bekangnya dan

menurun sampai keatas incisura ischiadica mayor. Linea glutealis anterior (media)

merupakan yang terpanjang bermula dari crista iliaca sekitar 4 cm dari pangakal linea

glutealis posterior dan berjalan kebelakang dan turun mencapai pada bagian atas incisura

ischiadica mayor. Sedangakan linea glutealis inferior merupakan garis yang paling tidak jelas

terlihat bermula dari incisura interspinata kebelakang dan turun dan berakhir dipertengahan

incisura ischiadica mayor.

Permukaan dalam ala osis ili cekung disebut fossa iliaca dibatasi sebelah atas oleh crista

iliaca dan dibawah oleh linea arcuata. Dibagian belakan fossa iliaca terdapat bagian kasar

yang disebut facies auricularis os illi (facies anterior) sedangakan pada bagain belakang

terdapat tuberositas iliaca. Di depan-bawah dari facies auricularis terdapat sulcus

preauricularis tempat menempel ligamentum sakroiliaca anterior.

Crista iliaca secara umum berbentuk cembung, tapi sebenarnya dia berbentuk kurva sinus.

Permukaan crista iliaca cukup luas dan dibagi menjadi dua labium yaitu internus dna

Page 3: Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

eksternus serta linea intermedius. Otot-otot yang melekat pada labium eksternus yaitu tensor

fascialata, abliquus eksternus abdominis, latisimmus dorsi, dan fascia lata. Pada linea

intermedius melekat obliquus internus abdominis dan pada labium internus fascia iliaca,

tranversus abdominis, quadratus lumborum,dan iliacus.

Margo anterior terdidi dari dua tonjolan duri dan sebuah incisura yang memisahkan

keduanya. Duri yang atas merupakan pertemuan antara margo anterior dan crista iliaca

disebut spina ilica anterior superior (sias), sedangakan yang bawah disebut spina iliaca

anterior inferior (siai). Di medial siai terdapat peninggian yang luas diamana diatasnya

dilewati oleh otot iliopsoas yang disebut eminentia iliopectineus. Margo posterior juga

terdiridari dua tonjolan yang disebut spina iliaca posterior superior dan spina iliaca posterior

inferior. Dibawah spina isciadica posterior inferior terdapat incisura ischiadia (sciatica)

mayor yang berakhir pada spina isciadia (os ischium).

Os ischium terletak pada bagian postero-inferior dari acetabulum. Terdiri dari corpus dan 2

ramus osis ischii yang akan bersatu dengan ramus inferior osis pubis membentuk ramus

ischiopubicum. Corpus osis ischii merupakan 2/5 bagian acetabulum pada bagian facies

lunatum dan fossa cetetabuli di sebelah luar. Permukaan dalam merupakan bagian dari pelvis

minor. Margo anteriornya terdapat penonjolan yang disebut tuberculum obturatorius posterior

sedangakan pada margo posteriornya terdapat tonjolan runcing disebut spina ischiadica.

Dibawah dari spina ischiadica terdapat incisura ischiadica minor sampai ke tuber ischiadicum

(tuberositas osis ischii). Pada spina ischiadica akan melecat ligamentum sacrospinosum yang

akan membuat incisura ischiadica mayor menjadi foramen inchiadica mayor dan bersama

dengan ligamentum sacrotuberosum akan membentuk foramen ischiadica minor. Ramus osis

ichium terkadang cukup disebut satu ramus saja, tetapi ada juga yang membaginya menjadi

dua ramus yaitu ramus superior dan inferior. Pada ramus inferior terdapar dua crista pada

permukaan inferiornya, dimana crista bagian laur tempat melekatnya fascia colles (fascia

perinialis superficialis) dan crista bagian dalam dilekati oleh fascia diafragma urogenitale

inferior.

Os pubis merupakan bagian anteromedial terhadap acetabulum dengan bagian-bagian yaitu

corpus dan dua ramus. Corpus memiliki permukaan dalam yang turut membangun pelvis

minor dan juga merupakan perlekatan obturator internus. Ramus superior terdapat

tuberkulum pubicum, crista pubicum medialnya, serpa pecten osis pubis yang merupakan

Page 4: Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

bagian dari linea arcuata. berartikulasi dengan bagian yang lain membentuk symphysis

pubis), ramus inferior, ramus superior.

Acetabulum merupakan suatu cekungan dalam, cup-shaped, setengah bola. Dibagi tiga oleh

tulang-tulang ili, ischi dan pubis dengan bagian 2/5, 2/5, 1/5. Bangunan-bangunanya adalah

fossa acetabularis, facies lunata, incisura acetabuli, dan labium supra acetabuli.

Foramen obturatorius terdapat antara ischium dan pubis. Pada keadaan hidup, foramen ini

ditutupi oleh membran disebut membran obturatoria kecuali pada bagian sulcus obturatorius

yang menjadi canalis obturatorius. Ada dua tuberkulum obturatorius yaitu anterior (pada

crista obturatoria os pubis) dan posterior (pada os ischi). Melalui canalis ini lewat vasa

obturatoria dan nervus obturatorius.

Page 5: Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

Femur

Femur merupakan tulang terpanjang dan terkuat pada rangka. Terdiri dari corpus dan dua

ekstrimitas. Ekstrimitas proksimalis terdiri dari bangunan caput, collum, dan trochanter

mayor dan minor. Caput femoris akan bersendi dengan acetabulum membentuk articulatio

coxae jenis enartrhosis. Pada puncak caput terdpat bangunan disebut fovea capitis femoris.

Pada bagian permukaan medial dari trokanter mayor terdapat cekungan diberi fossa

trokanterika. Garis oblik turun kemedial dari tuberculum femoris ke trokanter minor disebut

linea intertrokanterika (incisura intertrokanterika). Rigi oblik turun kemedial di oposite-nya

disebut crista intertrochanterica. Inferior dari trochanter mayor disebut tuberositas glutealis

dan dimedialnya terdapat linea quadrata yang turun dari pertengahan crista intertrochanterica

sampai 5 cm. Trokanter minor dilanjutkan oleh sebuah garis ke inferior disebut linea

pectinea. Pada bagain corpus (shaf femur) belakang terdapat garis memanjang dari proksimal

kedistal yang disebut linea aspera yang terbagi dua yaitu labium medial dan lateral.

Pada ekstrimitas inferior terdapat bangunan-bangunan: dua condylus yaitu medial dan lateral,

di antara keduanya terdapat fossa intercondylaris pada posteroinferior, fossa ini dibatasi oleh

suatu garis yang disebut linea intercondylaris. Pada condylus medial terdapat epicondylus

medialis dan tuberculum adduktorium. Pada bagian anterior diantara dua condylus terdapat

facies patellaris. Pada bagian articularis pada sendi cubiti, femur memiliki dua facies yaitu

facies patellaris dan tibialis. Sulcus popliteus.

Regio genus

Patella merupakan tulang pipih berbentuk segitiga yang disebut tempurung lutut. Ada yang

mengatakan dia sebagai os sesamoid. Terdiri dari facies anterior dan posterior dan basis serta

apex yang runcing dan mengarah ke bawah. Pada facies posterior ada dua bagian yaitu yang

berarticulasi dengan condylus lateralis (yang besar) dan sebaliknya.

Tibia

Tibia terletak pada bagain medial dari cruris (tungkai), dan juga termasuk yang terpanjang

selain femur. Berbentuk prismoid, melebar pada proksimal dimana akan membentuk

articulatio genu dan mengecil pada 1/3 bawah kemuadian melebar kembali tetapi lebih kecil

pada ekstrimitas proksimalis.

Page 6: Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

Ekstrimitas proksimalis meluas menjadi dua eminentia medialis dan lateralis. Facies

articularis superior tibia dibagi dua facet, diantara kedua facet dimana lebih dekat ke bagian

posteriornya terdapat eminentia intercondylaris. Pada permukaan anterior condylus

membentuk suatu area datar berbentuk segitiga, lebar diatas, dan dilubangi (perforasi) oleh

vasa; dibawahnya terdapat tonjolan kasar disebut tuberositas tibia yang memberi perlekatan

pada ligamentum patella. Pada bagian posterior kondilus, keduanya dibatasi oleh cekungan

dangkal disebut fossa intercondylaris posterior yang memberi perlekatan pada ligamentum

cruciatum cubiti. Condylus lateralis bagian posterior terdapat suatu facies articulari yang

datar, hampir bulat yang akan berartikulasi dengan caput fibulae.

Corpus tibiae terdiri dari 3 margo; margo anterior (yang paling runcing, hanya ditutupi oleh

kulit dan teraba pada tungkai depan), margo medial dan margo interosseus. Margo interoseus

akan memberikan perlekatan membrana interossea cruris. Terdiri dari tiga facies yaitu facies

medialis, facies lateral, dan facies posterior. Pada facies posterior atas terdapat linea poplitea

yang bermula dari facies articularis fubulae turun menuju ketengah. Segitiga diatasnya

merupakan tempat insersio musculus popliteus sedangkan linea poplitea sendiri merupakan

origo beberapa otot: soleus, fleksor digitorum longus, dan tibialis posterior. Tepat dibawah

linea poplitea terdapat foramen nutrisialis os tibia.

Ekstrimitas inferior terdiri dari 5 permukaan dan dia memanjang pada bagian medial sebagai

suatu prosesu yang kuat disebut malleolus medialis (mata kaki sebelah dalam).

Permukaannya antara lain; facies articularis inferior yang berbentuk segiempat dan halus

yang akan berarticulasi dengan talus. Facies lateralis merupakan malleolus medialis.

Malleolus medialis posteriornya terdapat sulcus malleolaris, tempat lewatnya tendo musculus

tibialis posterior dan fleksor digitorum longus.

Fibula

Fibula terletak disebelah lateral tibia, keduanya saling bersendi di atas dan dibawah. Terdiri

dari corpus dan ekstrimitas. Ekstrimitas proksimalis terdiri dari caput fibulae dan collum

fibullae. Caput fibulla berupa segiempat takberaturan dengan facies articularis di medial dan

tonjolan runcing di lateral disebut apex fibulae. Corpus dibagi menjadi empat facies oleh

empat margo. Faciesnya a.l; anterior, posterior, medial dan lateral. Margo-margonya antara

lain margo anterolateral, anteromedial (margo interosseus), posterolateral, dan posteromedial.

Ekstrimitas distal berbentuk kerucut dan menjulur kebawah lebih rendah dari pada tibia

disebut malleolus lateralis (mata kaki luar). Permukaan lateralnya kasar dan terletak subkutis

Page 7: Ekstrimitas Inferior-Praktikum IV

dan permukaan medialnya berupa facies aticularis yang akan bersendi dengan permukaan

lateral talus. Dibelakang facies articularis terdapat fossa maleolaris.

Ossa tarsi

Ossa tarsi terdiri dari: calcaneus, tallus, cuboideum, navicularis, cuneiformis medialis,

intermedium, dan lateralis.

Ossa metatarsi

Phalanges