Ekstraksi Agar, Fix

10
EKSTRAKSI AGAR Oleh: Nama : Atika Tri Handayani NIM : B1J011051 Kelompok : 14 Rombongan : IV Asisten : Ardianti Maya Ningrum LAPORAN PRAKTIKUM FIKOLOGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transcript of Ekstraksi Agar, Fix

Page 1: Ekstraksi Agar, Fix

EKSTRAKSI AGAR

Oleh:

Nama : Atika Tri HandayaniNIM : B1J011051Kelompok : 14Rombongan : IVAsisten : Ardianti Maya Ningrum

LAPORAN PRAKTIKUM FIKOLOGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO

2014

Page 2: Ekstraksi Agar, Fix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia telah dikenal luas sebagai negara kepulauan yang 2/3

wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu

80.791,42 km. Di dalam lautan terdapat bermacam-macam makhluk hidup yang

tumbuh dan berkembang di laut adalah rumput laut. Rumput laut merupakan

ganggang yang berukuran besar (macroalga) yang merupakan tanaman tingkat

rendah termasuk divisi Thallophyta. Rumput laut merupakan salah satu

komoditas hasil laut yang membanggakan .

Rumput laut merupakan golongan makro alga yaitu kelompok tumbuhan

berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel, berbentuk koloni. Hidup

bersifat bentik di tempat-tempat yang perairannya dangkal dan dasar

perairannya berpasir, berlumpur atau berpasir berlumpur. Rumput laut

menyenangi daerah pasang surut yang perairannya jernih dan menempel pada

karang yang mati, potongan karang maupun substrat keras lainnya, baik yang

dibentuk secara alamaiah maupun buatan.

Agarofit adalah rumput laut penghasil agar. Spesies-spesies rumput laut

merah penghasil agar adalah Gracilaria, Gelidium, dan Gelidiella. Agar-agar

merupakan senyawa kompleks polisakarida yang dapat membentuk jeli. Kualitas

agar-agar dapat ditingkatkan dengan suatu proses pemurnian yaitu membuang

kandungan sulfatnya. Produk ini dikenal dengan nama agarose. Kualitas agar-

agar yang berasal dari Gelidium dan Gelidiella lebih tinggi dibanding dari

Gracilaria. Dalam skala industri agar-agar dari Gelidium mutunya dapat

ditingkatkan menjadi agarose, tetapi Gracilaria masih dalam skala laboratorium

B. Tujuan

Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui kadar air dan proses

ekstraksi kandungan kimia dari rumput laut seperti agar-agar.

Page 3: Ekstraksi Agar, Fix

II. Tinjauan Pustaka

Rumput laut merupakan golongan makro alga yaitu kelompok tumbuhan berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel, berbentuk koloni. Hidup bersifat bentik di tempat-tempat yang perairannya dangkal dan dasar perairannya berpasir, berlumpur atau berpasir berlumpur. Rumput laut menyenangi daerah pasang surut yang perairannya jernih dan menempel pada karang yang mati, potongan karang maupun substrat keras lainnya, baik yang dibentuk secara alamaiah maupun buatan (Afrianto dan Liviawati, 1989).

Spesies-spesies rumput laut yang dewasa ini bernilai ekonomi penting di

Indonesia salah satunya adalah anggota rumput laut merah (Rhodophyta) yang

berperan dalam dunia perdagangan dan industri. Spesies-spesies komersial dari

rumput laut merah ini kebanyakan berasal dari marga Eucheuma, Gelidium,

Gelidiella, Gracilaria dan Hypnea. Enteromorpha intestinalis merupakan jenis

Rhodophyta yang berfungsi sebagai obat anti jamur, bakteri, sumber asam folat,

sumber focoferol, vitamin E, sumber protein dan sebagai obat penurun tekanan

darah tinggi / hipertensi (Handayani, 2006).

Agarofit adalah rumput laut penghasil agar. Spesies-spesies rumput laut

merah penghasil agar adalah Gracilaria, Gelidium, dan Gelidiella. Agar-agar

merupakan senyawa kompleks polisakarida yang dapat membentuk jeli. Kualitas

agar-agar dapat ditingkatkan dengan suatu proses pemurnian yaitu membuang

kandungan sulfatnya. Produk ini dikenal dengan nama agarose. Kualitas agar-

agar yang berasal dari Gelidium dan Gelidiella lebih tinggi dibanding dari

Gracilaria. Dalam skala industri agar-agar dari Gelidium mutunya dapat

ditingkatkan menjadi agarose, tetapi Gracilaria masih dalam skala laboratorium

(Atmadja dan kadi, 1996).

III. MATERI DAN METODE

Page 4: Ekstraksi Agar, Fix

A. Materi

Bahan yang digunakan untuk praktikum ekstraksi agar meliputi rumput

laut Gracilaria verrucosa, akuades, NaOH 10%, H2O2dan KCl.

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bak plastik, kain

saring, pisau, oven, erlenmeyer 1 liter, beaker glass 1 liter, gelas ukur, botol

duran, kertas pH, saringan (kain kasa 40 mesh), freezer, termometer, hot plate

stirrer, pipet, dan pengaduk.

B. Metode

Pencucian dan pembersihan (Rumput laut kering dicuci dengan air tawar).

Ditambah akuades 1000 ml, ditambah KOH 100 ml

Disaring (hingga mendapatkan serat)

Direbus (2-3 jam) + soda asdense (6,6 gr) + H2O2 (0,06 ml)

Ekstraksi ( direbus) didinginkan

Direndam menggunakan CaCO3 (pemucatan) , lalu dibersihkan

Ditambahkan KOH

Ditambahkan KOH

Page 5: Ekstraksi Agar, Fix

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Rendemen agar (%) = Produk akhir x 100%

Bobot awal

= 11,35 gram x 100%

100 gram

= 11,35 %

B. Pembahasan

Agar-agar merupakan senyawa ester asam sulfat dari senyawa galaktan,

tidak larut dalam air dingin, tetapi larut dalam air panas dengan membentuk gel.

Agar-agar diekstraksi dari ganggang laut yang berasal dari kelompok

Rhodophyceae, seperti Gracilaria dan Gelidium (Chapman and Chapman, 1980).

Beberapa jenis Gracilaria yang bernilai ekonomi tinggi yang tumbuh di perairan

Indonesia antara lain Gracilaria gigas, Gracilaria verrucosa, dan Gracilaria

lichenoides.

Agar terdiri dari agarosa dan agropektin. Dimana agarosa merupakan suatu

fraksi dari agar-agar yang merupakan polimer netral dan sedikit mengandung

sulfat. Agarosa dikenal sebagai fraksi pembentuk gel dari agar-agar, dimana sifat-

sifat gel yang dihasilkannya mendekati sifat-sifat gel ideal untuk keperluan bidang

bioteknologi (Sulistijo, 1985).

Klasifikasi Gracillaria menurut Atmadja et al., (1996) adalah sebagai

berikut :

Divisio : Rhodophyta

Class : Rhodophyceae

Subclass : Floridiophycidae

Page 6: Ekstraksi Agar, Fix

Ordo : Gigartinales

Famili : Gracillariceae

Genus : Gracillaria

Spesies : Gracillaria verrucosa

Ciri umum Gracilaria sp. menurut Aslan (1991) adalah:

1. Thallus berbentuk silindris atau gepeng dengan percabangan, mulai dari yang

sederhana sampai pada yang rumit dan rimbun.

2. Di atas percabangan umunya bentuk thallus agak mengecil.

3. Perbedaan bentuk, struktur dan asal-usul pembentukan organ reproduksi

sangat penting dalam perbedaan tiap spesies.

4. Warna thalli beragam, mulai dari warna hijau-coklat, merah, pirang, merah-

coklat dan sebagainya.

5. Substansi thalli menyerupai gel atau lunak seperti tulang rawan.

6. Pertumbuhan Gracilaria umumnya lebih baik di tempat dangkal daripada di

tempat dalam. Substrat tempat melekatnya dapat berupa batu, pasir, lumpur

dan lain-lain, kebanyakan lebih menyukai intensitas cahaya yang lebih tinggi.

Suhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan pembiakan. Suhu

optimum untuk pertumbuhan adalah antara 20-280C, tumbuh pada kisaran

kadar garam yang tinggi dan tahan sampai pada kadar garam 50 permil.

Dalam keadaan basah dapat tahan hidup di atas permukaan air (exposed)

selama satu hari. Fungsi utama agar-agar adalah sebagai bahan pemantap,

bahan penolong atau pembuat emulsi, bahan pengental, bahan pengisi dan

bahan pembuat gel. Kelebihan ini digunakan dalam beberapa industri antara

lain sebagai media pertumbuhan mikroba, industri makanan, industri farmasi,

kosmetik, tekstil, industri kulit, dan lain-lain (Aslan, 1991).

Fungsi utama agar-agar dalam berbagai industri adalah sebagai bahan

pemantap(stabilizer), bahan penolong atau pembuat emulsi(emulsifier), bahan

pengental(thickener), bahan pengisi (filler), dan bahan penolong pembuat

gel(gelling agent). Agar-agar dipakai untuk berbagai keperluan, seperti dalam

pembuatan roti. Selain untuk bahan makanan, agar-agar digunakan pula

sebagai bahan pencampur dalam proses pembuatan ice cream, kembang gula,

pudding maupun selai (Affrianto dan Evi, 1989).

Page 7: Ekstraksi Agar, Fix

Menurut Marinho-Soriano (2001) dan Buriyo dkk. (2003) kualitas gel agar-agar

dipengaruhi kondisi proses produksinya, serta jenis, musim panen dan lokasi rumput laut.

Standar mutu agar-agar yang diperdagangkan harus memenuhi standar

industri Indonesia menurut Indriani dan Sumiarsih (1992) yaitu:

1. Kadar air 15-21%.

2. Kadar abu maksimal 4%.

3. Kadar karbohidrat sebagai galakton minimal 30%.

4. Logam berbahay, arsen negative (tidak ada).

5. Zat warna tambahan yang diinginkan untuk mebuat makanan dan minuman.

6. Viskositas agar-agar pada pH 4,5-9 pada suhu 450C dengan konsentrasi

larutan 1% adalah 2-10 Cps.

Larutan-larutan yang diapakai pada praktikum ekstraksi agar yaitu KOH,

H2O2, akuades, dan KCl. Akuades berfungsi sebagai pelarut rumput laut agar

cepat menjadi agar-agar. Larutan KOH berfungsi sebagai ...., sedangkan larutan

H2O2 berfungsi untuk mencerahkan warna pada agar-agar, dan KCL berfungsi

untuk meningkatkan kekuatan gel dan membantu pembentukan gel.