Ekskresi

24
Nama Kelompok : Ayu Tulus Brigita Hana M Chairunisa Desy Widia Gani Rahmani Ipunk Putri Langga I Nadhila Yogi Alamsyah

Transcript of Ekskresi

Page 1: Ekskresi

Nama Kelompok :•Ayu Tulus

•Brigita Hana M

•Chairunisa

•Desy Widia

•Gani Rahmani

•Ipunk Putri

•Langga I

•Nadhila

•Yogi Alamsyah

Page 2: Ekskresi

SISTEM EKSKRESI pada

Hewan Invertebrata

Page 3: Ekskresi

Sistem Pengeluaran dibedakan menjadi:

a.Defekasi :Proses pengeluaran zat sisa-sisa pencernaan yang disebut tinja dikeluarkan melalui anus,

b.Ekskresi : pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.

Page 4: Ekskresi

C. Sekresi: Pengeluaran zat hasil metabolisme yang masih dibutuhkan tubuh

d. Eliminasi: Pengeluaran zat-zat sisa metebolisme yang berupa cairan.

Page 5: Ekskresi

1. Sistem Ekskresi pada Hewan Bersel Satu

• Paramecium dan organisme bersel satu lainnya yang hidup di lingkungan berair , membuang CO2 secara difusi. Protozoa memilki organela ekskresi berupa

Page 6: Ekskresi

2. Sistem Ekskresi pada Porifera

• Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana.Karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons. Sistem Ekskresi pada Porifera sel-sel epidermis porifera dapat mengeluarkan zat sisa metabolisme secara difusi.

Page 7: Ekskresi

3. Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih (Platyhelminthes)

Cacing pipih mempunyai organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium. Di dalam protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia. Gerakan flagela

Page 8: Ekskresi

4. Sistem Ekskresi pada Cacing Tanah (Annelida)

Jenis-jenis yang termasuk Annelida yaitu cacing

tanah, cacing wawo, dan lintah. :

Cacing Tanah Sistem ekskresi pada cacing tanah

(Lumbricus terrestis) berupa sepasang nefridium.

cacing tanah juga menggunakan kulit dan anusnya

sebagai organ ekskresi . Zat sisa metabolisme berupa

amonia akan didifusikan kedalam tanah, sedangkan

urea akan direaksikan melalui alat ekskresi

Page 9: Ekskresi

Gambar Sistem Ekskresi pada Annelida

Page 10: Ekskresi

5. Sistem Eksresi pada Belalang (insekta)

• Alat ekskresi insekta di sebut malphigi. Alat ini berguna untuk menyerap sisa-sisa yang mengandung zat lemas dari darah untuk kemudian di keluarkan di usus belakang lambung. Pembuluh ini juga berperan seperti ginjal pada hewan vertebrata.

Page 11: Ekskresi

SISTEM EKSKRESIpada

Hewan Vertebrata

Page 12: Ekskresi

1. Sistem Ekskresi pada Ikan

Alat pengeluaran ikan terdiri dari:

•Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O

•Kulit ; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir

sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan

gerak di dalam air.

•Sepasang ginjal (sebagian besar) yang

mengeluarkan urine.

Page 13: Ekskresi

Ikan beradaptasi terhadap

lingkungannya dengan cara khusus. Terdapat perbedaan adaptasi antara ikan air laut dan ikan air tawar

dalam proses eksresi.

Keduanya memiliki cara yang berlawanan

dalam mempertahankan

keseimbangan kadar garam di dalam

tubuhnya.

Ginjal berfungsi untuk menyaring sesuatu yang terlarut dalam air darah

dan hasilnya akan dikeluarkan lewat korpus

renalis. Tubulus yang bergulung berperan

penting dalam menjaga keseimbangan

Page 14: Ekskresi

OSMOREGULASI

Pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi normal.Osmoregulasi dilakukan dengan berbagai cara melalui:- ginjal- kulit- membran mulut

Page 15: Ekskresi

Osmoregulasi pada ikan air tawar

• Ikan air tawar cenderung

untuk menyerap air dari

lingkungannya dengan cara

osmosis.

• Ginjal akan memompa keluar

kelebihan air sebagai air seni.

Dinding tubuli ginjal bersifat

impermiable (kedap air, tidak

dapat ditembus) terhadap air.

• Urine yang dihasilkan

mengandung konsentrasi air

yang tinggi.

Page 16: Ekskresi

Osmoregulasi pada ikan air laut

• Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena proses osmosis. Tubuli ginjal mampu berfungsi sebagai penahan air.

• Jumlah glomeruli ikan laut cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil daripada ikan air tawar.

Page 17: Ekskresi

2. Sistem Ekskresi pada Amfibi

Saluran ekskresi pada katak yaitu ginjal, paru-paru,dan kulit. Saluran ekskresi pada katak jantan & betina memiliki perbedaan,

pada katak jantan saluran kelamin & saluran urin bersatu dengan ginjal, sedangkan pada

katak betina kedua saluran itu terpisah. Walaupun begitu alat lainnya bermuara

pada satu saluran dan lubang pengeluaran yang disebut kloaka.

Page 18: Ekskresi
Page 19: Ekskresi

3. Sistem Ekskresi pada Reptil

• Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Pada jenis kura-kura tertentu terdapat sepasang vesika urinaria tambahan yang juga bermuara langsung ke kloaka dan berfungsi sebagai organ respirasi.

Page 20: Ekskresi

4. Sistem Ekskresi pada Burung (Aves)

Alat ekskresi berupa sepasang ginjal

metanefros, kulit, dan paru-paru.

Ginjal dihubungkan oleh ureter ke

kloaka karena burung tidak memiliki

vesika urinaria. Di dalam kloaka

juga terjadi reabsorpsi air yang

menambah jumlah air dalam tubuh.

Sampah nitrogen dibuang sebagai

asam urat yang dikeluarkan lewat

kloaka sebagai kristal putih yang

Page 21: Ekskresi
Page 22: Ekskresi

5. Sistem Ekskresi pada Hewan

Menyusui (Mamalia)Paru-paru mamalia mempunyai permukaan

berspon (spongy texture) dan dipenuhi liang

epitelium jadi luas permukaannya lebih luas

berbanding luas permukaan paru-paru. Paru-paru

terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity),

dilindungi oleh struktur bertulang tulang selangka

dan diselaputi karung dwi dinding yang disebut

pleura

Page 23: Ekskresi

Bernafas kebanyakannya dilakukan olehdiafragma di bawah, otot yang mengucup menyebabkan rongga di mana paru-paru

berada mengembang. Ini menyebabkan udara tetarik ke dalam dan keluar dari paru-paru

melalui trakea dan saluran bronkus (bronkhial tubes) yang bercabang dan

mempunyai alveolus di ujung yaitu karung kecil dikelilingi oleh kapilari yang dipenuhi darah. Di sini oksigen meresap masuk ke

dalam darah, di mana oksigen akan diangkut melalui hemoglobin.

Page 24: Ekskresi

Terimakasih