EKSISTENSIAL HUMANISTIK
-
Upload
fathatul-fikriyah -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
45 -
download
1
Transcript of EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
DISUSUN OLEH :1. Andi Aprila (1114500067)2. Nugroho Yulian Parandika(1114500053)3. Devi Novianti (1114500039)
KONSEP DASAR
Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun 1950-an. Para ahli psikologi, seperti : Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas.
PANDANGAN MANUSIA MENURUT TEORI HUMANISTIK:
1. Filsafat Eksistensialis memandang manusia sebagai indvidu dan unik dari existensi kemanusiaan
2. Bahwa manusia sebagai makhluk hidup3. Bahwa manusia tidak pernah statis4. Menekankan pada kesadaran manusia
HAKIKAT KONSELING
1. Pendekatan ini berasal dari motivasi dalam diri yang rumit dan dinamis
2. Pendekatan eksitensial tidak selalu merupakan pendekatan idiografis
3. Pendekatan humanistik yang didasarkan pada eksitensialisme tetapi menolak pesimisme
4. Pendekatan humanistik terhadap kepribadian bermanfaat bagi penelitian lintas budaya dan penelitian tentang kelompok etnik
5. Pendekatan humanistik terhadap kepribadian memiliki dampak praktis dan berkesenambungan pada masyarakat umum dalam hal persaingan diri
LANJUTAN....6. Psikologi kepribadian humanistik tidak hanya berbeda
dengan pendekatan lain dalam pokok permasalan dan filsafatnya, tetapi juga dalam ideologinya
7. Terapi eksistensial humanistik adalah terapi yang sesuai dalam memberikan bantuan kepada klien
8. Menurut kartini kartono dalam kamus psikologinya mengatakan bahwa terapi eksistensial humanistik adalah salah satu psikoterapi yang menekankan pengalaman subyektif individual kemauan bebas
9. Menurut W.S Winkel, Terapi Eksistensial Humanistik adalah Konseling yang menekankan falsafah hidup dalam menghayati makna kehidupan manusia di bumi
TUJUAN KONSELING
Menurut Gerald Corey, (1988:56) ada beberapa tujuan terapeutik yaitu :
1. Agar klien mengalami keberadaannya secara otentik
2. Meluaskan kesadaran diri klien3. Membantu klien agar mampu
menghadapi kecemasan
KARAKTERISTIK KONSELING
1. Eksistensialisme bukanlah suatu aliran melainkan suatu gerakan yang memusatkan penyelidikannya manusia sebagai pribadi individual dan sebagai ada dalam dunia
2. Adanya dalil-dalil yang melandasi3. Berusaha melengkapi, bukan menyingkirkan dan
menggantikan orientasi-orientasi yang ada dalam psikologi
4. Sasaran eksistensial adalah mengembangkan konsep yang komperehensif tentang manusia dan memahami manusia dalam keseluruhan realitas eksistensialnya
LANJUTAN ...5. Tujuan utamanya adalah menemukan
kekuatan dasar, tema, atau tendensi dari kehidupan manusia, yangdapat dijadikan kunci kearah memahami manusia.
6. Tema-temanya adalah hubungan antar manusia, kebebasan, dan tanggung jawab, skala nilai-nilai individual, makna hidup, penderitaan, keputusasaan, kecemasan dan kematian.
PERAN DAN FUNGSI KONSELOR
1. Memahami dunia klien dan membantu klien untuk berfikir dan mengambil keputusan atas pilihannya yang sesuai dengan keadaan sekarang.
2. Mengembangkan kesadaran, keinsafan tentang keberadaannya sekarang agar klien memahami dirinya bahwa manusia memiliki keputusan diri sendiri.
3. Konselor sebagai fasilitator memberi dorongan dan motivasi agar klien mampu memahami dirinya dan bertanggung jawab menghadapi reality.
4. Membentuk kesempatan seluas – luasnya kepada klien, bahwa putusan akhir pilihannya terletak ditangan klien.
HUBUNGAN KONSELOR DENGAN KLIEN
1. Adanya hubungan psikologis yang akrab antara konselor dan klien.
2. Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk mengemukakan problemnya dan apa yang diinginkan.
3. Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap dan keluhan serta perilaku individu dengan tanpa memberikan sanggahan.
4. Unsur menghargai dan menghormati keadaan diri individu merupakan kunci atau dasar yang paling menentukan dalam hubungan yang diadakan.
5. Pengenalan tentang keadaan individu sebelumnya juga keadaan lingkungannya sangat diperlukan oleh konselor.
TAHAP KONSELING
1. Tahap Awal2. Tahap Pertengahan3. Tahap Akhir
TEKNIK KONSELING
Teknik-teknik yang digunakan dalam konseling eksistensial-humanistik, yaitu:
1. Penerimaan2. Rasa hormat3. Memahami4. Menentramkan5. Memberi dorongan6. Pertanyaan terbatas7. Memantulkan pernyataan dan perasaan klien8. Menunjukan sikap yang mencerminkan ikut mersakan apa yang
dirasakan klien9. Bersikap mengijinkan untuk apa saja yang bermakna.
KELEBIHAN DAN KETERBATASAN Kelebihan Eksistensial Humanistik
1. Teknik ini dapat digunakan bagi klien yang mengalami kekurangan dalam perkembangan dan kepercayaan diri.
2. Memanusiakan manusia3. Bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan
sikap, analisis terhadap fenomena sosial.4. Pendekatan terapi eksistensial lebih cocok digunakan pada
perkembangan klien seperti masalah karier, kegagalan dalam perkawinan, pengucilan dalam pergaulan ataupun masa transisi dalam perkembangan dari remaja menjadi dewasa
5. Adanya kebebasan klien untuk mengambil keputusan sendiri.
LANJUTAN ... Kelemahan Eksistensial Humanistik
1. Dalam metodologi, bahasa dan konsepnya yang mistikal2. Dalam pelaksanaannya tidak memiliki teknik yang tegas3. Terlalu percaya pada kemampuan klien dalam mengatasi
masalahnya (keputusan ditentukan oleh klien sendiri)4. Proses terapi membutuhkan waktu yang panjang dan
ketakpastian kapan berakhir, berapa jam dan berapa kali pertemuan
5. Memiliki keterbatasan penerapan pada kasus level keberfungsian klien yang rendah ( klien yang ekstrem yang membutuhkan penangan secara langsung)
ASUMSI PERILAKU BERMASALAH KONSELING HUMANISTIK
Pribadi yang bermasalah menurut pandangan eksistensial-Humanistik yaitu tidak mampu memfungsikan dimensi-dimensi dasar yang dimiliki manusia, sehingga kesadaran tidak berfungsi secara penuh. Adapun Asumsi perilaku bermasalah Konseling Humanistik dipengaruhi oleh tidak terpenuhinya aspek-aspek sebagai berikut:
LANJUTAN ...1. Kesadaran Diri 2. Kebebasan dan tanggung jawab3. Keterpusatan dan kebutuhan akan
orang lain
CONTOH KASUS PENERAPAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK
Siska mahasiswa semester akhir pada universitas ternama di Semarang. Saat ini dia sedang merasakan kekhawatiran karena dia akan dilamar oleh pemuda idaman orang tuanya. Mereka sudah pernah bertemu pada acara keluarga, menurutnya pemuda itu mempunyai akhlak yang baik dan sudah bekerja sebagai dosen di perguruan tinggi swasta. Siska menjadi ragu untuk menghadapi lamaran itu karena selama ini dia tidak pernah memiliki teman pria yang special atau bisa disebut pacar. Karena teman laki-laki Siska dulu saat masih SMA sudah meninggal karena kecelakaan saat mereka berdua berboncengan motor dari pulang sekolah. Sejak informasi bahwa ada pemuda yang akan melamarnya, perasaannya menjadi asing, dia ingin memberikan kepercayaan namun sangat sulit baginya. Siska selalu terbayang bahwa dia bisa saja kehilangan lagi orang yang dia kasihi, namun disisi lain Siska merasakan kesepian dan membutuhkan seorang teman yang bisa memahaminya. Ketidakkonsistenan dan pertentangan ini membuat siska menjadi bingung. Hingga akhirnya memutuskan untuk menemui konselor.
Terimakasih....